Text
Berfokuslah pada impianmu sendiri daripada sibuk memikirkan bagaimana agar impiannya dia yang kau sayangi tercapai. Sebab hanya dirimu sendiri yang bisa mewujudkannya
6 notes
·
View notes
Text
Seberapa keras kau berusaha membahagiakannya takan pernah terasa cukup jika memang bukan kau titik bahagianya.
Cukup sudah terlalu memaksa untuk membuatnya bahagia, sudah jelas jika orang lain lebih mampu membuatnya tersenyum dan tertawa.
Tak seperti kepadamu yang hanya sekadar formalitas belaka. Berhentilah memaksa. Bahagiakan dirimu sebelum kau terluka semakin parah.
10 notes
·
View notes
Text
Tak semua inginmu adalah baik. Memaksakan ingin agar terwujud hanya membuatmu semakin sakit.
10 notes
·
View notes
Text
28 Tahun
Empat hari telah berlalu sejak aku mengulang hari kelahiranku. Tepat di hari itu, ia kembali menghubungiku. Ia mengatakan bahwa tidak sanggup jika melihatku menerima kehadiran orang baru.
Siapa sangka ia mengatakan akan hadir kembali ke rumah orangtuaku, bertemu denganku dan menyampaikan niat hatinya untuk kembali menapaki hari denganku.
Hatiku begitu menggebu. Membayangkan masa depanku dengan dia yang bersatu.
Semoga saja ini bukan sekadar harapku. Semoga saja cinta ini benar berlabuh.
Siapa sangka, sebuah kata Rela yang pernah kusematkan pada sebuah buku yang kutuliskan untuknya malah membawaku kembali bersatu dengannya.
Begitukah konsepnya merelakan? Membiarkan segalanya sesuai dengan skenarionya? Semoga saja cinta ini benar adanya kan berakhir bahagia.
Karet, 28 Agustus 2024
17 notes
·
View notes
Text
Bukankah sudah kukatakan, bahwa dia tidak benar-benar mencintaimu. Cinta itu hanya milikmu saja. Untuk apa kau memaksa kehendak untuk bersama disaat dia sendiri pun tak tahu dengan arah tujuannya.
Bukankah sudah jelas? Bagaimana ia memperlihatkan segalanya? Adakah ia inginkan mu untuk ada di sisinya? Adakah ia mengatakan tentang rasa kasih dan cinta yang ada dihatinya? Adakah ia menunjukan betapa berharganya kamu meskipun kamu sedang dipenuhi luka dan darah?
Lantas apa yang membuatmu begitu sulit melepasnya? Bukankah menyakitkan mendengarnya selalu mengingatmu dengan kondisimu yang penuh luka itu?
Lantas apa yang membuatmu begitu ingin bertahan dengannya?
Duhai diri, begitu banyak contoh yang kau lihat dan harusnya kau pelajari bahwa hubungan Takan mengubah sifat dasar manusia.
Bertahan dengan orang yang tak menginginkan dan mencintaimu akan menyakitkan. Mengapa? Karena cintalah manusia bisa toleransi. Karena cintalah manusia bisa memahami. Dengan cintalah manusia akan penuh dikasihi.
Lantas bagaimana nantinya jika kau bertahan tanpa cinta yang benar benar ada di hatinya?
Luka itu bukan hanya lagi tentang kau. Luka itu bisa saja terus beregenerasi dan memupuk jika bukan kau sendiri yang berusaha melepasnya.
Lepaskanlah. Relakanlah. Seperti apa yang pernah kau tulis untuknya.
Ada kalanya cinta itu harus direlakan sebab dengan rela segalanya akan lebih mudah.
Juli, 2024
10 notes
·
View notes
Text
Tiba-tiba dadaku terasa sesak. Seperti pertanda bahwa ada hal yang perlu di keluarkan. Aku tak tahu apa yang tengah hinggap di dalam benakku. Rasanya sulit untuk menjangkaunya. Aku sudah terlalu jauh dari diriku sendiri.
Huffffttt. Berulang kali aku mengembuskan napas dengan kencang. Sembari menggetarkan kedua bibir. Brrrrrrr. Sebuah cara yg seringkali kugunakan untuk melepaskan gundah yang tak dapat didefinisikan.
Tuhan. Bagaimana caranya aku bisa kembali pada diriku sendiri?
Sudah terlalu lama aku tidak menyapa bahkan bertanya perihal apa yang sedang kurasakan setiap harinya.
Apakah ini pertanda bahwa diriku sedang lelah? Apakah ini pertanda bahwa diriku butuh teman bicara? Ya! Aku perlu bicara dan mendengar diri sendiri. Tanpa dihakimi, tanpa dimarahi.
Kau hanya butuh menerima segala hal yang kau rasakan; cemas, marah, bingung, tak punya arah serta tujuan ingin kemana.
Sebagai seseorang yang biasanya memiliki mimpi dan target, tak memiliki apapun yang ingin dituju ternyata menyusahkan, menyesakkan dan membingungkan akan membawa diri menuju tempat yang mana.
Tuhan.... Kembalikan aku pada diriku yang dulu. Hapuskan segala beban yang entah kusadari ataupun tak kusadari. Tuhan peluk aku dengan kuasa dan kasih sayangmu. Tuhan aku membutuhkanMu.
Juli 2024
14 notes
·
View notes
Text
KEMBALI MENOREH LUKA
Aku teringat pada peristiwa beberapa waktu lalu. Kamu kembali menghampiriku, menemani di saat-saat terlemahku. Berusaha meyakinkan bahwa kembali bersamamu adalah hal yang tepat bagiku.
Kau datang dengan janjimu untuk terus membersamaiku, untuk kelak kan membawaku dalam masa depanmu.
Aku terpikat kembali pada seluruh kesan baik yang kau tunjukan padaku. Aku kagum pada caramu mendekati ibuku, aku kagum pada caramu menghampiriku kembali.
Aku kembali jatuh pada seluruh pesonamu.
Namun siapa sangka. Ternyata aku belum sepenuhnya bisa mencintai diriku secara utuh.
Kau membuatku terkungkung oleh rasa bersalahku. Kau kembali mengungkit tentang aku yang pernah mengacuhkanmu ketika aku sedang bersamanya. Kau kembali mengungkit tentang persoalanku yang pernah bertemu kembali untuk menyelesaikan segala hal yang memang harus dituntaskan. Kau kembali menyalahkanku dengan segala inginku untuk terus dibersamai olehmu.
Aku kembali bimbang dan bingung menghadapi sikapmu yang terus acuh kepadaku. Sehingga kupikir berpisah adalah caraku kembali melupakanmu.
Tak ada penolakan darimu.
Kupikir memang kau tak seingin itu untuk membersamaiku di masa depan nanti. Kupikir memang bukan bersamaku kau ingin hidup di masa depan nanti.
Katamu, kau lelah dengan sikapku yang kerap meributkan hal kecil; protes dengan keseharianmu yang kurang waktu denganku, keinginanku untuk mendapat perhatianmu dan meributkan hal yang itu itu saja.
Maaf telah membuatmu pusing kembali oleh sikapku.
Maaf tak bisa memenuhi ekspektasi mu jika aku bisa berubah menjadi lebih dewasa dari sebelumnya.
Maaf jika meminta berpisah disaat kau hanya butuh untuk bersama oleh teman-temanmu.
Benar katamu, kita hanya kurang cocok. Aku begitu ingin menghabiskan waktu dengan kekasihku, sedangkan kamu lebih senang menghabiskan waktu untuk berduel dengan teman-temanmu.
Benar katamu, kita hanya kurang cocok. Aku seorang wanita yang mudah mengeluh dengan pasanganku sebab dihadapan keluargaku harus bisa menjadi tangguh. Sedangkan kamu lebih mampu untuk menghadapi segalanya tanpa dikeluhkan kepadaku.
Benar katamu. Kita hanya kurang cocok. Kau ingin aku bisa memahamimu dan menerimamu dengan segala apa adanya dirimu. Aku pun ingin dipahami olehmu dan disayangi penuh olehmu.
Juli 2024
8 notes
·
View notes
Text
Masa itu Sudah Berlalu
Aku sudah memaafkanmu
Jauh sebelum kau menghubungiku lima bulan yang lalu
Hatiku telah merelakanmu
Dan kini telah berlabuh pada dermaga yang baru
Sudahlah
Berhenti berusaha untuk menjelaskan apapun
Sebab bagiku semua sudah berlalu
Tiada dendam di hatiku seperti sangkamu
Sudah tiada lagi kamu dalam harapku sudah berbulan-bulan yang lalu
Kamu tidak benar-benar mengenalku
Menghapus semua tentangmu bukan berarti aku belum merelakanmu
Hanya saja ini caraku menjaga cinta yang kini membersamaiku
Rawamangun, 22 Oktober 2023
8 notes
·
View notes
Text
Percekcokan yang Terus Terjadi
Baru saja aku membagikan foto dengannya, memperkenalkan pada khalayak tentang ia yang menjadi milikku saat ini, dengan kebanggaan dan rasa gembira. Namun tak lama kemudian keadaan langsung berbalik. Terjadi perselisihan dan cekcok adu ego hingga aku menyuarakan apa yang tengah kurasakan. Keadaan apapun bisa berubah secara drastis. Dari harmonis menjadi menangis. Dari gembira menjadi luka. Dalam seketika.
Aku kembali diingatkan untuk belajar bahwa tidak ada yang benar-benar abadi. Termasuk dalam memiliki.
Bahwa apa yang kini kumiliki belum tentu memang diperuntukan untukku. Bahwa apa yang kini kumiliki bisa jadi pergi dan menghilang dari kehidupanku.
Namun aku pun percaya, bahwa sesuatu yang pergi pasti akan tergantikan lagi dengan sesuatu yang lebih baik dan pasti.
Mungkin aku yang masih belum sabar dan ikhlas dalam menjalani keseharian. Mungkin aku yang masih belum sabar dan ikhlas dalam menanti sang pujaan hati yang akan dikirimkan olehNya. Mungkin aku yang masih harus belajar dan mempersiapkan segalanya agar ketika waktu yang indah itu tiba aku bisa siap dan lapang dalam menerimanya.
Tuhan, hanya Engkau yang mampu menguatkan aku atas segala lemahku. Aku hanyalah manusia yang tidak berdaya, hanya Kau yang mampu memberi segalanya.
Karet, 16 Oktober 2023
2 notes
·
View notes
Text
Ada Apa?
Apa yang salah dengan diriku? Mengapa hal sekecil itu sungguh mengganggu dan menyakiti hatiku? Apakah aku yang salah? Ataukah memang dia yang salah?
Aku benci ketika melihat wanita lain menjadi objek, meski hanya sekadar bualan, meski hanya sekadar ledekan.
Bagiku, tindakan itu adalah salah. Lalu, apakah tindakanku juga berlebihan?
Semakin hari semakin aku berpikir. Sudahkah aku bersama orang yang tepat? Ataukah aku yang terlampau gila kesempurnaan? Kupikir tidak. Aku tidak pernah menuntut banyak hal, selain waktu dan kelembutan. Hal lainnya ya, aku tidak ingin mendengarnya menganggumi wanita manapun selain aku. Rumit? Ya, mungkin beginilah aku. Kupikir wanita mana pun akan marah seperti aku ketika mendengar lelaki pilihannya memuji keindahan wanita lain, meski tiada interaksi, meski katanya hanya sekadar bualan.
Sungguh, aku tidak mengerti dengan diri ini. Hal sekecil itu membuatku marah dan tidak suka, apakah wajar ataukah terlalu membesar-besarkan.
Entahlah...
Tanah Abang, 11 Oktober 2023
10 notes
·
View notes
Text
SAMPAI KAPAN TERUS BEGINI?
Rasanya ingin meledak
Sebab hati dan pikiran selalu bertanya mau sampai kapan terus begini?
Aku tidak bisa menunggu terlalu lama dalam belenggu yang tidak pasti
Belum lagi aku melihat disekitarku sudah bertemu dengan belahan jiwanya
Lalu kapan waktunya aku bertemu ?
Aku ingin seperti mereka yang menemukan tempat untuk berlabuh
Bertemu dengan seseorang yang memiliki frekuensi yang sama hingga keanehan diri ini tidak dianggap aneh
Aku ingin seperti mereka yang berhasil menemukan bahagia dengan pasangan nya
Lalu aku? Kapan?
14 notes
·
View notes
Text
Mengapa kita cenderung mengulang kisah dan luka yang sama? Sedangkan maaf sudah kuberi pada kisah yang pernah gagal dan hati telah berlapang bahwa kisah lalu telah usai.
Mengapa lagi dan lagi aku merasakan sesak yang sama? Mengapa lagi dan lagi luka yang hinggap terasa menyesakan dada.
Aku hanya ingin dicintai dan disayangi tanpa syarat dan tanpa tapi.
Aku hanya ingin dipilih dengan setulus hati bukan karena apa yang kumiliki.
Apa yang salah pada diri ini hingga kembali mengulang kisah seperti ini?
7 notes
·
View notes
Text
Semakin hari hati selalu bertanya
Sudah tepatkah pilihanku saat ini?
Adakah masa depan yang dapat terjadi jika terus bersamanya?
Hati kecilku terasa perih jika memang kisah ini gagal kembali
Berulang kali aku mencoba menjajaki kisah masih belum menemukan titik henti dimana aku diminta dengan sepenuh hati
Ada secercah rasa getir jika melihat berbagai kisah indah yang ada di sekitarku. Hati selalu bertanya, Aku kapan?
Apa yang salah dari diriku hingga kini belum juga menemukan muara untuk berlabuh
Sebuah lagu baru mengingatkan aku dengan diriku
"Memang tidak mudah mencintai diri ini," begitulah lirik yang didendangkan oleh Nadin Amizah
Sebuah lagu yang membuat hati ikut lirih dan cukup membuat dada sesak menyadari
Entah sampai kapan aku terus begini?
17 notes
·
View notes
Text
jika memang kepergianku adalah kebahagiaan baginya dan jika memang tak bersamanya adalah takdir yang harus kumiliki, maka ikhlaskanlah hatiku untuk menerimanya Tuhan. Sebab membersamainya adalah harapanku, namun perpisahan ini adalah takdirMu. Maka yakinkan aku jika ini memang yang terbaik untukku.
penghujung februari 2023 di bawah halimun rindu yang pekat
13 notes
·
View notes
Text
Tahun sudah berganti, hubungan sudah tak terjalin lagi, namun sialnya harapanku tentangmu tak pernah mati.
Januari, 2023
11 notes
·
View notes
Text
Bagaimana jika nantinya kamu menjadi aku?
Cemas yang sedang menghampiri tak juga mendapat balas.
Sapa yang diucap pun tak digubris.
Usaha untuk mengetahui keberadaaan yang tak kunjung mendapat balasan.
Akankah kamu akan tetap setia menunggu atau mungkin memilih pergi?
3 notes
·
View notes
Text
Sampai saat ini hatiku masih terisi oleh bayangmu
Bahkan dalam keheningan malam yang sendu
Diam-diam aku masih menanti hadirmu
Bukan tanpa sebab aku begitu mendambamu
Ada penantian yang mendalam agar aku bisa kembali bercengkrama denganmu
Aku rindu pada percakapan panjang yang tak menentu itu
Aku rindu pada celotehanmu mengenai berbagai konspirasi yang menjadi minatmu
Aku tak tahu kemanakah hatiku nanti kan berlabuh
Kau layaknya glosarium yang membantuku dalam mengenali banyak hal di luar jangkauanku
Tawamu
Tangismu
Candamu
Dalam satu waktu menjadi satu kesatuan utuh yang kerap kali aku rindu
Desember, 2022
8 notes
·
View notes