Photo
White Swan-
Those who are highly emotional produce the white swan. They are very in touch with their feelings and are often very sensitive. The white swan symbolizes ones beauty and grace, whether it be the way they present themselves in public, or the way they battle.
It is commonly believed that because they are so emotional that they are weak in battle, but it is quite the opposite. By using their strong feelings to back their magic, spells gain extra power from the emotions at play. This gives the witch or wizard a surprising and unexpected edge in combat.
255 notes
·
View notes
Text
Sejuk dalam Hujan
Aku menulis ini dari kamar lantai 16, lebih tepatnya di sofa ujung kamar yang mengarah ke jendela dengan latar belakang hujan. Aku memandang tetesan hujan yang mengguyur seluruh sisi times square. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mengabadikan momen ini, aku akan menulis apapun yang terlintas dipikiranku.
—
Sejuk; satu kata itu baru saja terlintas dan sangat tepat untuk menggambarkan suasanaku saat ini.
Berbicara tentang sejuk, salah satu hal yang kusukai dari pertemuanku dengan hujan adalah hawa sejuk yang selalu ia bawa kemanapun ia berada.
Sama halnya dengan aku.
Aku mempunyai kedua orang tua, pasangan, dan sahabat sebagai teman hidupku selama ini.
Mereka semua adalah tempat teraman dan ternyaman yang aku miliki. Mereka tempatku bersandar saat aku lelah. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang kupunya, mereka tetap berusaha untuk memahami dan menerimaku. Mungkin tidak mudah bagi kebanyakan orang untuk bisa mengenaliku lebih dalam, tetapi nyatanya merekalah yang tetap bertahan.
Aku pun sangat menyayangi mereka dengan caraku sendiri. Oleh karena itu, sejuk dalam hujan kali ini aku persembahkan untuk kalian, orang yang menempati relung hatiku paling dalam. Aku selalu mempunyai ruang khusus dalam diriku untuk kalian.
Tidak terasa bulir air mata ini jatuh dari pelupuk mataku. Di momen ini, aku sangat bersyukur atas apa yang aku punya, aku lihat, dan aku rasakan. Lagi-lagi hujan hadir untuk menambah 1 memori indah untuk aku kenang selamanya. Aku tidak akan bosan untuk menyampaikan rasa terima kasihku padamu, hujan. Terima kasih ya sudah selalu hadir di waktu yang tepat dan membawa sejuk dalam hidupku.
with 💜, saq.
October 24th, 2022
New York
11 notes
·
View notes
Text
Gerimis dan Jas Hujan
Aku terbangun dari suara hujan yang masih turun dengan derasnya sejak semalam. Tidak ada yang tahu baik aku maupun dirinya bisa berada di titik ini.
Seperti biasanya setelah bel pulang sekolah berbunyi, kami berdua berjalan menuju parkiran motor belakang sekolah. Saat itu gerimis turun dan kami berdua memutuskan untuk memakai jas hujan karena hari itu adalah jadwal les kami berdua. Tidak ada yang spesial sampai pada saat aku menatap dirinya, ia melihat kearahku dan tersenyum. Baik aku maupun dirinya pun tahu bahwa waktu rasanya seperti terhenti pada saat itu. Tersadar gerimis menjadi semakin deras, kami pun cepat-cepat memakai jas hujan kami masing-masing. Aku kira hangat senyumnya sudah cukup membuat diriku salah tingkah. Ternyata setelah itu tangannya bergerak kearah rambutku dan memasukkan beberapa helai rambutku yang masih keluar di jas hujan berwarna merah muda milik adiknya. Kami berdua saling tertawa kecil setelahnya dan menaiki motor putih yang menjadi saksi perjuangan kelas 12 kami.
with 💜, saq.
July 16th, 2022
1 note
·
View note
Text
“Cerita yang ditulis dengan indah akan tetap indah meski dinikmati 1000 tahun lamanya. Tidak ada batasan waktu yang menyertainya. Semua akan selalu indah di dalam hati penulisnya.”
saq.
1 note
·
View note
Text
22
Merayakan kebahagiaan kecil di ulang tahunku yang ke-22. Hari ini aku tegaskan sekali lagi kalau hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan. Aku mau lebih banyak melakukan hal-hal yang ingin aku lakukan. Aku juga mau mengingatkan kalau nanti diperjalanannya terasa berat, jangan lupa istirahat ya!
Berbicara tentang hari ini, aku banyak mendapatkan ucapan: Terima kasih sudah lahir sebagai ‘saq’
Aku bahagia sekali mendengar orang-orang yang kusayang bersyukur mempunyai aku dalam hidupnya. Semoga bahagia selalu menyertaimu dan menyertaiku
ps: terima kasih banyak juga untuk hujan yang hari ini telah turun di hari ulang tahunku, selalu hadir di hari-hari spesialku dari aku kecil <3
with 💜, saq.
April 12th, 2022

0 notes
Text
One Thing Missing
Tahun 2021 ini sering kali aku merasa ada sesuatu yang hilang pada diriku dan merasa bahwa ini bukan diriku yang biasanya. Cukup lama aku mencari jawabannya hingga lucunya jawaban itu datang secara tiba-tiba di pagi hari ini tepatnya setengah jam sebelum aku melaksanakan diskusi online. Aneh sekali rasanya, semuanya terjadi begitu cepat. Aku seperti melihat diriku di masa lalu yang tersenyum membaca salah satu cerita wattpad dan membayangkan jika suatu saat nanti aku bisa melakukan hal yang sama.
Selang beberapa menit setelah aku tersadar, aku baru mendapatkan kesimpulan bahwa ternyata “one thing missing” itu adalah mimpi dan imajinasiku.
Aku pun baru tersadar saat menulis tulisan ini bahwa bio tumblr ini pun dulu kutulis karena aku selalu bermimpi hal yang hampir mendekati mustahil untuk bisa aku rasakan paling tidak 1 kali dalam hidupku. Nyatanya? 90% hal-hal yang dulu menurutku hampir mustahil itu sekarang sudah terjadi dalam hidupku. Thanks to you, hujan.
Back to “one thing missing”, seharusnya sampai sini kalian mulai paham tentang permasalahan yang sedang aku alami sekarang. Yup, aku berubah menjadi orang yang realistis di tahun 2021 ini.
Aku terlalu banyak mengamati dan mencerna tindakan orang di sekelilingku yang melihat dunia ini secara realistis. Aku tidak bilang bahwa menjadi realistis itu salah, namun cara pandang itu hanya tidak cocok saja untukku. Selama ini ternyata aku terbawa arus dan baru sadar bahwa aku sudah pergi lumayan jauh meninggalkan diriku yang dulu.
One thing I learned; lagi-lagi perubahan membuatku mengerti lebih dalam tentang diriku. Mimpi dan imajinasiku lah yang selama ini menjadi roda penggerak hidupku sampai aku bisa seperti sekarang ini. Ah senang sekali rasanya! akhirnya aku bisa menemukan “one thing missing” dari diriku di akhir tahun ini.
Definisi menjalani hidup di usia kepala dua banget deh. Kita bebas memilih resep untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Nggak ada yang namanya benar atau salah selagi kita tahu takaran yang tepat untuk diri kita sendiri. Mungkin sesekali kita akan terbawa arus, merasa bingung, dan melakukan banyak modifikasi untuk bisa bertahan. Tetapi disitu kan seninya?
So 2022, can’t wait to present you the oldie me🥂✨
with 💜, saq.
December 13th, 2021
0 notes
Text
“Denganmu tenang..”
Terima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam untukmu —seseorang yang telah mengisi masa indah remajaku selama 6 tahun belakangan ini—.
Aku harap kita selalu diberikan ketabahan, kesabaran, dan kedewasaan dalam menjalani hubungan ini seterusnya dan selama-lamanya. Aamiin.
Kalaupun ada hal yang ingin kusampaikan padamu, baca baik-baik lirik lagu ini ya. Terima kasih sudah membuat semua khayalku menjadi kenyataan bersamamu. Selamat tanggal ∞ !
October 8th, 2021
1 note
·
View note
Text
12 April
Selamat ulang tahun ke-21 diriku..
Jika dilihat kilas balik, masa kecilku mengajarkan arti bahwa bahagia ataupun perasaan senang tidak harus berasal dari kemewahan. Rumah lamaku yang sederhana ternyata mampu membuat kehangatan diantara aku dan orang tuaku.
Beranjak ke umur belasan, aku diajarkan arti dari kesabaran. Seakan-akan semua hal terjadi diluar batas kemampuanku. Di masa ini pula, aku dipertemukan oleh orang-orang baik diluar lingkungan keluargaku yang alhamdulillah masih setia bersamaku hingga sekarang. Masyaallah, Allah maha baik.
Di akhir umur belasanku menuju kepala dua, waktu seperti berjalan begitu cepat. Waktu tidak membiarkanku menikmati setiap momen seperti yang aku lakukan di tahun-tahun sebelumnya. 1 minggu rasanya seperti 1 hari. Waktuku dipakai untuk meraih ambisi yang terkadang diluar nalar. Bukan sepenuhnya buruk karena aku sendiri sangat puas dengan hasil perjuanganku.
Sampai akhirnya aku disadarkan oleh pasanganku. Katanya, “hidup itu harus seimbang”. 1 kalimat tapi aku benar-benar bersyukur ia telah mengingatkanku. Dari situ, aku mulai belajar, membaca, dan mencari tahu tentang work-life balance. Sedikit-sedikit aku ubah kebiasaanku dimulai dari hal yang paling sederhana. Sehingga bisa aku katakan, di masa ini aku sedang belajar untuk menyeimbangkan urusan akademik dengan urusan pribadiku.
Lucu ya kalau dipikir-pikir. Perasaan senang dan sedih jadi seperti musim yang silih berganti sepanjang tahun. Banyak hal-hal baru yang tidak kita bayangkan sebelumnya terjadi di kehidupan kita. Semoga kita semua selalu bisa mengambil pelajaran dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Sekali lagi, selamat ulang tahun syifa. Kamu lebih kuat dari yang kamu pikir kok! :)
with 💜, saq.
April 12th, 2021
4 notes
·
View notes
Text
Rutinitas Lalu
Hujan di pagi hari ini rasanya seperti terbangun dari masa lalu. Rasanya tiada habisnya aku berbicara tentang seberapa rindu aku pada masa SMAku. Rutinitas bangun pagi, mandi, sarapan yang sederhana dan tanpa pikiran yang kalut. Setelahnya, aktivitasku hanyalah menunggu pak joko siap untuk mengantarku ke sekolah.
Hal yang selalu kusyukuri atas apa yang telah aku lakukan di masa itu adalah betapa aku sangat menikmati setiap perjalananku menuju ke sekolah. Perasaan tidak sabar untuk bertemu teman dan menghabiskan waktu seharian bersama mereka. Suasana pagi sebelum jam 6 yang masih sunyi. Langit pagi yang tidak menentu. Dan semua hal lainnya yang terekam dalam memori indahku.
Hujan pagi seperti ini biasanya aku selalu bingung menentukan cardigan mana yang akan kupakai. Setelah cardigan, aku akan menentukan tas mana yang cocok dengan warna cardiganku begitu juga dengan warna ikat rambutku. Aku juga selalu sedia dry shampoo kalau sewaktu-waktu rambutku lepek terkena hujan. Bekal minumku di kala hujan itu antara teh manis atau jahe hangat.
Biasanya kalau hujan seperti ini, pak joko bisa mengantar masuk sampai di lapangan sekolah. Setelah itu aku turun dari mobil dan langsung berlari kecil menuju koridor sekolah. Pagiku selalu disambut oleh lagu khas 48. Sambil berjalan ke kelas biasanya aku selalu terhenti pada satu kaca di dekat tangga untuk merapikan rambutku yang sedikit terkena hujan. Aku masuk kelas dengan keadaan yang masih sepi dan lampu yang belum menyala. Aku sepertinya lupa cerita bahwa aku selalu sampai di sekolah pukul 05:50. Hujan gini kadang aku menjadi siswa pertama yang datang di angkatanku. Sehabis aku menyalakan lampu kelas dan menaruh tasku, hal yang biasa aku lakukan adalah jalan-jalan ke kelas lain melihat apakah ada siswa lain yang telah datang juga. Aku juga selalu berdiri di balkon menghadap ke lapangan melihat kakak kelas/adik kelas/teman seangkatan yang datang.
11 notes
·
View notes
Text
Sepulang sekolah
Hujan malam ini membawaku kembali ke masa indah di tahun 2014 lalu.
Waktu itu hujan turun sepulang sekolah. Langit sore mulai redup dan belum ada tanda-tanda hujan akan berhenti. Kami berempat tidak punya pilihan selain menerjang derasnya hujan. Aku masih ingat di hari itu kami memakai seragam putih abu-abu. Masih terdengar jelas suara tawa kami menembus dinginnya hujan tanpa mengkhawatirkan apakah buku pelajaran kami akan basah atau tidak.
Sore itu, aku bersama sahabatku untuk pertama kalinya merasakan hujan bersama. Kami pulang ke rumah kami masing-masing dengan seragam yang basah, namun hati yang suka cita.🤍
1 note
·
View note
Text
Setelah beristirahat sejenak, aku rasa sekarang waktu yang tepat untuk kembali menulis. Ada banyak sekali cerita yang ingin kutuliskan di musim hujan kali ini.
1 note
·
View note
Quote
Sebab, kemana pun kita berkelana di atas muka bumi ini, kita takkan pernah menemui profesi dengan tiga kombinasi kualifikasi sekaligus seperti yang dimiliki seorang dokter gigi, yaitu kecerdasan otak, kecantikan wajah, dan tenaga kuli.
andreahirata.
18 notes
·
View notes