make ur own writing | catatan diri | saling mengingatkan dalam kebaikan | my personal journal
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Entahlah
entah apa yang akan terjadi di masa depan? entah apa profesi kita? di daerah mana kita akan menetap dan menua? siapa pasangan kita? bukankah ada ribuan tanya yang mengitari akal? apakah salah jika kita mulai merenungi dan mendalami semua pertanyaan? tentu jawabannya tidak, karena kita sudah berada di 2025. entahlah... entah apapun itu, aku tak ingin menerka-nerka, apalagi sampai menaruh setitik harap. aku ingin mengalir bersama kehidupan, membahagiakan diriku yang sudah banyak berjuang. tak boleh ada kata luka, sakit, apalagi sampai kecewa. aku akan berjalan sesuai garisku, garis pendidikanku, garis pekerjaanku, garis tempat tinggalku, dan garis jodohku. jika jalan menuju hal-hal tsb dipermudah, maka pertanda bahwa Allah meridhainya, kalaupun tidak, maka itulah yang terbaik untuk kedepannya. kini kusadar, tak perlu banyak paksaan dalam hidup yang singkat, tak butuh banyak ekspektasi untuk mencipta kisah bahagia, bagaimanapun, dimanapun, dan dengan siapapun, tentu tak lepas dari campur tangan Tuhan, lantas mengapa aku harus keberatan? hiduplah sefleksibel mungkin, apa yang akan datang disyukuri, namun apa yang dimiliki hari ini itu jauh lebih disyukuri. hiduplah apa adanya, sederhana, damai, rukun, sakinah, dan bahagia. bahagia itu diciptakan bukan dicari, hidup akan menjadi nyata bila dijalani, bukan terbuai terlalu lama dalam ekspektasi.
12 notes
·
View notes
Text
Jauh lebih penting
yang terpenting dalam perlombaan bukanlah menjadi pemenang, tetapi mempersiapkan mental menerima kekalahan.
yang terpenting dalam mengejar sesuatu bukankah bahagia ketika mendapatkan, tetapi menyiapkan ruang ikhlas di hati untuk kehilangan.
bukan menjatuhkan ekspektasi, tapi belajar menerima kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, karena kebanyakan manusia hancur karena kurangnya kesiapan diri dalam menghadapi apa yang paling mereka hindari.
9 notes
·
View notes
Text
Kadang kala di balik ceria & kuatnya seseorang ada banyak hal yang ia sembunyikan.
Kadang ia memilih hening dari dunia yang amat bising. Kadang ia nampak menghilang sejenak, sebab proses mengejar mimpi & posisi tak boleh banyak dipublikasi. kadang ia terpaksa menutup beberapa cerita & mengembalikannya ke keadaan semula, asing tak saling mengenal apalagi berharap bisa bertegur sapa. mungkin dengan begitu ia bisa lebih fokus & percaya diri berjuang untuk mimpinya sendiri, sukses di jalan masing-masing tanpa ada angan-angan nanti bisa saling peduli. Inilah dinamika hidup, mimpi, realita & perjuangan harus berjalan beriringan. Bukankah begitu.?
64 notes
·
View notes
Text
Sederhana
jadilah sederhana, tak mengikat diri para trend dunia, tak payah berlomba membeli busana ini dan itu agar terlihat seperti artis korea, apalagi sampai memaksakan diri mengubah banyak hal demi sampai pada standar kecantikan yang entah siapa pembuatnya. yah karena kamu sudah sempurna sejak lahir :) maka yang perlu kamu lakukan adl merawat dan menjaga bukan mengubah sampai jauh berbeda. ketahuilah "Akhlak yang mulia akan mengalahkan skincare yang jutaan, ilmu yang bermanfaat akan mengalahkan harta yang bertingkat-tingkat, dan prestasi yang gemilang pasti akan mengalahkan lautan pujian karena penampilan" Dipuji karena cantik memang membahagiakan, tetapi dikagumi karena akhlak jauh lebih membanggakan.
8 notes
·
View notes
Text
Guru
kematian dan kehidupan merupakan alat uji Tuhan untuk menyaring hamba-hamba terbaikNya. Tidak semua yang terlihat oleh mata adalah hakekat, kekurangan fisik bukan tanda Allah tak sayang. orang yang dulunya tidak pernah dipandang oleh dunia sama sekali, bisa jadi paling mulia di hari pembalasan nanti. Dunia hanyalah persinggahan untuk mencari bekal dan lentera penerang bagi perjalanan panjang selanjutnya. Oleh karena akal dan indra manusia terbatas, Allah ciptakan energi spiritualitas (iman) sebagai penguat dan penghibur atas setiap hempasan angin ujian yang tak berkesudahan. Hakekat semua ujian kehidupan adalah ujian keimanan, apapun bentuknya. manusia akan naik kelas jika berhasil melaluinya, begitupun sebaliknya. Berguru tidak mesti pada mereka yang diatas hidup dengan sempurna, karena kebanyakan guru kehidupan terlahir dari mereka yang bersahabat baik dengan ujian, ridha, ikhlas apapun ketetapan Tuhannya. Jangan terlalu gemar mengeluh, karena masih banyak hamba-hamba lain yang ujiannya lebih berat, namun mereka enggan berkeluh kesah :)
7 notes
·
View notes
Text
Cita di ujung senja
Layaknya senja saat matahari terbenam, ia menjadi sebuah kenangan indah bagiku. Seraya mengingat masa muda yang berharga, semoga hal itu tetap menjadi lukisan indah tanpa penyesalan.
Bagiku kau adalah sinar mentari yang menerangi masa-masa sepi, menjadi penyemangat abadi layaknya permata yang bersinar di atas jemari kecil. (negeri sejuta mimpi)
#kata bijak#tulisan#hidup#selfreminder#positivity#menulis#quotes#hijrah#mimpi#citacita#harapan#masamuda
2 notes
·
View notes
Text
Izinkan aku berdoa dengan sederhana.
Kesibukan kian membuncah, mimpi-mimpi anak dua puluhan menggelantung di langit pikiran, ribuan harap berada di atas pundak, mulai merabah akan masa depan, sifat optimist selalu terpatri, meski ada kalanya jarak harapan dan keputus asaan tak lebih dari sehelai tisu belaka.
semakin kesini, doa-doa semakin sederhana.
"semoga Tuhan memudahkan segalanya, meridhai jalan yg dipilih, menguatkan hati, dihadiahi esok yang lebih cerah bersinar menyapu awan-awan hitam kesedihan yg ada, jatah sehat selalu diberi, tetap tertuntun untuk melangkah & berada pada alur yg benar bersama orang-orang yg benar, bisa bermanfaat bagi sekitar, lalu pada akhirnya dipertemukan dengan separuh puzzle hidup yang hilang bersama alur kisah yang menakjubkan" Bersabarlah sejenak, karena kesabaranmu tak akan berbuah sia-sia :) ket engkau bersabar mungkin dibelahan bumi lain pun sedang bersabar, ketika engkau sibuk memperjuangkan mimpi, mungkin iapun sedang menata doa dimalam-malam sepi, ket engkau berusaha menjaga diri, maka semestalah yang akan menjaganya hari ini & sampai saatnya nanti. Engkau mungkin tak tahu siapa gerangan dan itu jelas, namun engkau berhak percaya bahwa pilihan Tuhan tak pernah salah, maka berbaik sangkalah.
14 notes
·
View notes
Text
Opini Saya
sedari kecil orang tua selalu mengajarkan kita hal mendasar dalam hidup, yaitu berdiri dan berjalan, dalam proses itu kita mungkin sering terjatuh, tetapi orang tua selalu ada membantu kita untuk berdiri kembali hingga pada akhirnya kita mampu berlari kencang dengan sendirinya. Hal ini memberi isyarat jelas bahwa kita tidak mungkin langsung mampu berlari/sukses dalam hidup, ada proses yg harus kita jalani, meski kita tak pandai berjalan tetapi jangan pernah bosan untuk belajar bangkit dari keterjatuhan, agar kelak kaki kita kuat untuk berlari mengejar prestasi dengan kencang.
Kata mustahil hanya berlaku pada manusia, tapi tidak pada Tuhan semesta. sering kali perhitungan kita berkata tak mungkin, namun Tuhan berkata mungkin. Itulah perbedaan dan skat pemisah yg jelas antara manusia dan Tuhan. Manusia berusaha semaksimal mungkin, tapi finalitas tetap pada kehendak Tuhan. Tidak usah kecewa dengan hasil, karena kita mengharap apa yg kita inginkan sementara Tuhan memberi yg terbaik.
rumus hidup sukses itu bukan jauhi kata gagal, bukan selalu berada di atas, bukan seberapa bersinarnya kita di mata orang-orang, tetapi jatuh bangkit lagi, gagal coba lagi. daripada melihat jatuh & gagal sebagai kesialan, lebih baik menjadikannya teman sekaligus batu loncatan menuju kesuksesan yg lebih gemilang.
12 notes
·
View notes
Text
REALITA
Silahkan punya mimpi yang tinggi, tetapi jangan lupa bahwa kaki kita masih berpijak di bumi. berekspektasi jauh memang tidak dilarang, hanya saja jangan lupa akan realita.
jika capaian berada diatas rata-rata, sedangkan realita berkata mustahil, maka disitulah ozon keberkahan mengambil peran.
langit tidak pernah menurunkan hujan emas atau perak, maka harus ada usaha atas segala macam harap. Semakin tinggi ekspektasi dan harapan, maka harus semakin siap capek dan bersusah.
10 notes
·
View notes
Text
Tidur memang tidak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya tidur mampu mendinginkan otak sehingga dapat mencari solusi tepat untuk sebuah permasalahan dengan tenang.
jalan keluar itu :
minta dalam shalat
musyawarah
tidur
berpikir dengan tenang :)
eksekusi
17 notes
·
View notes
Text
menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan adl cara terbaik untuk membunuh waktu. tahun-tahun akan berlalu begitu saja, bahkan mungkin sampai membuat kita lupa, bahwa kita pernah berada di fase penantian penuh kegelisahan, menatap langit-langit malam sambil bertanya apa kabar gerangan?
15 notes
·
View notes
Text
Demikianlah
Dalam hidup ilmu timang-timang itu dibutuhkan. tidak semuanya bisa kita genggam, ada beberapa hal yang memang harus dilepaskan demi kebaikan bersama, karena definisi perjuangan bukan hanya berjuang mendapatkan tetapi juga berjuang melepaskan. Setidaknya kebaikan-kebaikan dari hal tsb bisa kita kenang, adapun selebihnya biarkanlah ia menguap hilang di langit ingatan dengan bantuan waktu yang akan menyembuhkan
13 notes
·
View notes
Text
Doa
Semakin kesini, doanya semakin sederhana. Hanya ingin tetap sehat, diberi rejeki halal, kerjaan tetap, kesempatan lanjut study, bisa bermanfaat bagi banyak orang, mengajarkan ayat-ayat-Nya bukan hanya di gedung/madrasah yang megah, tetapi juga gubuk desa dan pedalaman.
minimal bisa mengajarkan tata cara shalat, baca iqra'/qur'an, dan bersuci. syukur-syukur kalau sampai mampu mengenalkan ilmu tafsir, hadist, apalagi fiqh.
kebahagiaan yang tidak bisa dibeli adl kebahagiaan ketika kita mampu mendengar suara bacaan al-qur'an anak-anak desa yg kita ajarkan dengan lisan kita sendiri :) laa haula.
17 notes
·
View notes
Text
cinta paling nyata
tidak ada cinta paling nyata selain cinta sang Rabbul Izzah pemilik alam semesta. Cinta Tuhan kep hamba-hambaNya yang tak bisa terhitung jumlahnya.
Berkatnya manusia diciptakan, bumi disuburkan, air dilimpahkan, tanaman dihijaukan, orang tua dihadirkan, kesempatan disediakan, pasangan hidup didatangkan, kesulitan dimudahkan, bahkan kelalaian pun masih dimaafkan.
Cinta-Nya mencakup seluruh dimensi dan perjuru alam ini, ia ada disetiap titik bumi, lorong bumi, tempat paling terpencil, darah dan air yang mengalir, bahkan hal-hal terkecil sekalipun tak lepas dari cinta-Nya yang nyata.
akan tetapi banyak dari manusia sering melupakan, enggan memerhatikan. Langit kokoh tanpa tiang, burung terbang tanpa pegangan, oksigen gratis dimana-mana, air melimpah ruah, pagi tak pernah telat, malam tak pernah lambat, laut tenang, gunung dengan kokohnya tegak berdiri, tanaman menghijau, panen menanti, sandang pangan tersedia, apa-apa yang dibutuhkan semuanya ada.
Kestabilan tata kehidupan tsb sejatinya membawa risalah besar bagi manusia untuk senantiasa ditadabburi dan direnungi. Risalah tentang keagungan, kemaha kuasaan, berkemampuan, tidak lengah apalagi lelah mengurusi kehidupan manusia.
Maka jika ada manusia yang sampai saat ini masih menyangkal akan eksistensi Tuhan & berasumsi bahwa apa yang ada di alam hanyalah hasil karya evolusi, lalu kemudian semua yang terjadi bisa ditafsirkan dengan sains dan teknologi, maka sejatinya manusia tsb benar** telah keluar dari fithrahnya sbg seorang hamba, bukan akalnya yang menolak, tetapi nafsunya (percaya pada kekuasaan selain Tuhan, melumrahkan segala kejadian, menjauhkan diri dari tali agama, merasa mampu menciptakan) yg mendominasi, sehingga mengaburkan mata hatinya untuk melihat semua bukti nyata cinta Tuhan yang bertebaran di alam semesta ini.
(sedikit tentang isi buku yang sedang saya tulis :) xixixi)
7 notes
·
View notes
Text
skala prioritas
menginjak usia dua puluhan mengajarkan banyak pertimbangan. Tak boleh mudah menghamburkan uang untuk hal-hal yg kurang berguna. enggan banyak bermain karena masing-masing sedang bertarung dengan impian. sukar membuka hati takut akan kecewa apalagi sampai salah pilih.
banyak dari anak dua puluhan enggan untuk ditanya "lulusan mana? sekolah tinggi-tinggi ujung2nya kemana? kapan menikah? sudah ada calon? Kerja dimana? sebulan berapa? Dan berbagai pertanyaan** yg mungkin terdengar sederhana namun terkadang cukup menggores jiwa.
masalah pernikahan dan rumah tangga misalkan. setelah pendidikan terbitlah pelaminan merupakan pemandangan lumrah di banyak tempat dan tidak ada yg keliru dengan itu. Hanya saja statement bahwa setelah menyelesaikan pendidikan wajib mendirikan pelaminan bukanlah hal yg mudah bagi banyak orang.
menikah bukan hal yg instan untuk dijalani, ibadah terlama dengan orang asing yg tidak sepenuhnya dikenali, harus tetap stabil bagaimana pun kondisi rumah tangga nanti, berbagi bukan hanya kebahagiaan tetapi juga air mata perjuangan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, menjadi pakaian penutup aib satu sama lain, menginjak ego demi mewujudkan mimpi-mimpi besar bersama, dan hal itu jelas tak mudah.
ada alasan mengapa orang siap menikah, sebagaimana ada pula alasan bagi mereka yg belum siap menjalaninya. Setiap manusia memiliki target & mimpi yg ia kejar, setiap target tsb pun memikili skala prioritasnya masing**. Ada hal besar yg dikedepankan atas hal-hal lain yg sekiranya tidak mendesak, termasuk di dalamnya pernikahan.
Bukan tak ingin atau enggan bersegera seperti kawan-kawan yg lain. Hanya saja kesadaran diri akan kesakralan & keagungan suatu pernikahan, memacu manusia untuk mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. entah itu pendidikan, finansial, mental, kedewasaan, terutama Agama maupun syariat harus benar** dipersiapkan.
setiap manusia hanya ingin satu kali yg berarti, untuk mendapatkan yg berarti diri pun dituntut untuk memberikan yg terbaik, dan itu butuh waktu dan durasi yg mungkin tidak sedikit, sampai pada akhirnya Tuhan benar** berkata "dirinya memang sudah pantas"
Oleh sebab itu, tidak usah terburu-buru akan tetapi jangan pula menunda terlalu lama, pertimbangkan matang** mana yg lebih prioritas & membawa banyak kebaikan bagi diri dan juga orang sekitar. Ingat masa muda hanya sekali, pergunakan sebaik mungkin untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang dulu pernah tertulis di dalam buku diary.
tak ada anak yg bisa memilih mau terlahir dari rahim ibu yg mana, atau dididik oleh ayah yg seperti apa, maka kesadaran diri setiap calon orang tua sangatlah dibutuhkan. perjuangan kita di masa muda, bergelut dengan berbagai kegiatan, merantau di negeri orang, kesana kemari melamar pekerjaan, lanjut pendidikan, menepis perasaan, maju tanpa malu demi hari hari esok yg lebih cerah adl hadiah terindah untuk anak-anak dimasa depan. suatu saat hal tsb akan menjadi dongeng penuh makna yg akan kita ceritakan dengan bangga pada mereka bahwa "ibu dan bapaknya pernah berjuang sekeras itu di masa muda" :)
so, semangat anak muda. semangat pejuang masa depan. Jangan mudah menyerah. Jangan lengah. Jangan galau. Sayang, nanti durasi waktu berjuangnya habis. ingat tidak semua datang tepat waktu sesuai yg dimau, tapi percayalah bahwa semuanya akan datang di waktu yg tepat bersama orang yg tepat dengan cara yg terhormat.
10 notes
·
View notes
Text
Apa yang sudah kamu dapatkan di umur 23?

kesempatan bertemu banyak orang baik
bisa sehat kembali :)
pelajaran hidup dari apa yg dilihat & dirasakan sekarang
pendidikan mental yang in syaa Allah memberi manfaat besar untuk masa depan
pengalaman berharga ditempat yg berharga
banyak wejangan dr orang-orang shalih penyejuk hati
ilmu tadabbur yg membuat diri sadar bahwa apa-apa yg menimpa pasti ada risalah hikmah setelahnya
bisa merasakan dengan jelas the power of ikhtiar dan energi nyata dr tawakkal.
ilmu "berani" yg membuat diri tidak takut atas apa-apa yg akan dihadapi suatu hari nanti.
pokoknya u-23 adl salah satu tahun terspecial dalam hidup, tahun terbaik dengan cerita terbaik, tahun paling banyak pelajarannya + banyak juga kisah-kisahnya :) xixixi
(sebelum 24, kita nikmatin dulu masa-masa akhir di 23 :) xixixi
5 notes
·
View notes
Text
Tak Ada Yang Salah
Setiap manusia terlahir dengan perasaan yang ia bawa sejak lahir. Perasaan tsb menjadikan manusia mudah berlemah lembut kep sesama, tak keras apalagi kasar sehingga menindas, juga enggan merasa lelah sebab yang terkasih selalu ada menemani perjuangan. Ialah cinta, kata sederhana yang sarat akan makna. tumbuh membersamai manusia hingga akhir usia. jutaan penyair berlomba-lomba mendefinisikan cinta dengan majaznya, pujangga enggan lelah menyelesaikan bait-bait puisinya, anak muda pun kian gemar mengenal & bersahabat dengannya. tak ada yang salah dengan cinta, sebagaimana tak ada yang salah dengan ciptaan-Nya. kasih sayang ayah ibu pada anak, guru pada murid, kakak pada adik, tetangga & tetangga, sesama rekan kerja, dan itu tak ada yang salah. Ketertarikan seseorang kep seseorang misalkan, apakah perasaan itu adl sebuah kesalahan? Apakah mengenalnya adl sebuah kekhilafan? Apakah melangitkan doa untuk kiranya diperkenankan bersama adl sebuah kekeliruan? Lalu timbul pertanyaan mengapa perasaan itu diciptakan? Apakah untuk saling menyakiti? Ataukan saling mengoles obat pada luka-luka yang tak pulih? tentu jawabannya tidak. mustahil Allah menciptakan sesuatu untuk menyakiti hamba-Nya. Perasaan cinta tak pernah salah, namun kesalahan sebenarnya terletak pada bagaimana ekspresi atau tindakan seseorang yang berprasaan tsb. banyak dr manusia merasa sudah memiliki, padahal langit belum memberi izin. Banyak dr manusia menjadikannya tujuan, padahal waktu belum berkemauan untuk menyatukan. Banyak dr manusia mudah mengikat janji, padahal ikrar akad belum terucapi. Banyak dr manusia melumrahkan pertemuan, jalan-jalan, hingga kenangan, padahal syariat jelas-jelas belum menghalalkan. Hingga diujung cerita manusia menggores lukanya sendiri, lalu kemudian bingung bagaimana hendak mengobati. tak ada yang salah dengan cinta. Melihatnya dari kejauhan mungkin memang menyenangkan, mendengar cerita baik buruk tentangnya juga menggembirakan, hingga tahu kekurangannya kadang-kadang hanya membuat kita tertawa tanpa sadar bahwa itu perlu dipertimbangkan. Melihatmu, mendengar namamu, menyimak ceritamu, mengetahui keseharianmu, mimpi-mimpi besarmu, kenangan penting dalam hidupmu, bagaimana engkau melewati hari-harimu yang berat, bagaimana engkau mempoles luka-lukamu yang perih, bagaimana keadaan ibu bapak & saudara saudarimu. Percakapan-percakapan sederhana yang mungkin memang menarik, akan tetapi tidak, maaf saya lebih pilih berkahnya. Ibadah, kebaikan, wawasan, pengalaman, ruh perjuangan seseorang sudah pasti mudah melemahkan hati. tapi semua akan tetap bernilai ibadah jika manusia sadar bagaimana harus mengambil langkah. tidak mungkin disebut syariat jika ia bukan jalan yang mengantarkan manusia pada kehidupan jauh dari maksiat. Tidak mungkin dihadiahi kecewa jika hamba-Nya mampu melewati dilema hatinya yang berat. So, semangat berjuang. Semangat berproses. Semangat menjadi peribadi yang lebih baik. Jadikan syariat jalanmu maka Allah akan menghadiahi salah satu hamba terbaik-Nya untukmu.
47 notes
·
View notes