dietasdrm
dietasdrm
raindrops
1K posts
a solivagant who loves rain.
Don't wanna be here? Send us removal request.
dietasdrm · 4 years ago
Text
Sejauh apapun langkahmu pergi, tetap saja hati adalah tempatmu kembali dan meminta nasehat perjalanan. Bahkan saat kamu dihadapkan dengan jalan yang bercabang, kamu pasti akan memilih untuk kembali dulu ke hati, menanyakan mana jalan yang tenang untuk dilalui.
Seperti halnya soal pilihan-pilihan dan rute hidup yang harus kamu ambil, tidak mungkin kamu berjalan tanpa adanya pemandu, setidaknya kamu membutuhkan penerang saat jalan yang kamu lalui gelap. Seperti itulah hati, ia sebagai penasehat, pemandu dan penerang jalanmu.
Jangan pernah kamu melukai hati dengan keburukan hingga ia tidak lagi mau memberimu nasehat, jangan lagi kamu coba mengkhianati hati dengan mengacuhkannya hingga ia tidak lagi mau memberi penerang jalan untukmu.
Rumah itu akan selalu menjadi tempat paling aman dan dirindukan, layaknya hati sebagai tempat kembali untuk sejenak beristirahat dari lelahnya perjalanan.
Setiap rumah tentu akan berbeda penghuninya, dan tidak akan pernah sama susunan perabotannya. Maka, hargailah setiap rumah atau hati manusia. Hargailah setiap keputusan yang orang lain ambil, sebab tidak mudah untuk bisa mengalahkan ego dan nafsu.
Tempat kembali.
@jndmmsyhd
346 notes · View notes
dietasdrm · 4 years ago
Video
youtube
Yura Yunita - Tenang (Official Short Film) Dialog dini hari Kepada diriku sendiri Tak bisa ku tertidur lagi Melayang pikirku tak pasti
Dialog dini hari Resah gelisah mengiringi Berharap ada yang mengerti Berharap kau ada di sini
Tenang, tenang yang tak kunjung datang Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Dialog dini hari Resah gelisah mengiringi Berharap ada yang mengerti Berharap kau ada di sini
Tenang, tenang yang tak kunjung datang Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu Kadang-kadang kelam ini datang menghampiri, oh-oh
Tenang, tenang yang tak kunjung datang Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Tenang, tenang yang tak kunjung datang Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu Kadang-kadang kelam ini datang menghampiri, oh-oh
Tenang, tenang yang tak kunjung datang Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu Tenang, tenang, oh, datanglah tenang hari ini
Jauhkanku dari sedih itu Aku merindu padamu Jauhkanku dari gelap itu Aku kembali pada-Mu
---
entah apa yang menggerakkan aku untuk menonton video ini di hari itu. dan tentu saja, aku menangis seeunggukan saat menontonnya :)))) lalu aku perhatikan liriknya, ternyata indah :) sepertinya kalo lagu ini rilis di masa-masa gelapku waktu itu, hampir pasti lagu ini akan masuk playlist atau bahkan bisa jadi theme song :))) selamat menonton ya!
2 notes · View notes
dietasdrm · 4 years ago
Note
happy birthday, primadieta 'dieta' sudarma :')
hi, are you the same person as last year? :D thank you yaaa~ you are a unique person, I bet I know you pretty well because only a few people who know this account hahaha and why were you using that emoticon? did you have happy tears seeing me grow old? wkwkwk hopefully talking to you in person soon, let me know who you are whenever you are ready ;)
3 notes · View notes
dietasdrm · 4 years ago
Text
entah doa siapa yang akhirnya menjadikan semua ini berjalan seperti sekarang. setiap aku mengingat kehidupanku dua tahun terakhir, sesungguhnya aku begitu takjub kita disampaikan pada momen ini. aku juga makin percaya Allah adalah sebaik-baiknya perencana. terima kasih sudah mau bersabar menunggu waktu itu. semoga Allah mampukan kita menjalani semua proses ini dengan sebaik-baiknya hati dan perilaku.
0 notes
dietasdrm · 5 years ago
Audio
Bagaikan mentari Sinari datangnya pagi Seperti dirimu Hiasi mimpi-mimpiku Oh dunia tersenyumlah Cinta yang baru t'lah datang Hatiku bersenandung Menyambut hadirmu di sini Temani hariku Suara tawamu Ciptakan alunan merdu Dan khayal cintaku Terwujud dalam dirimu Oh dunia tersenyumlah Cinta yang baru t'lah datang Hatiku bersenandung Menyambut hadirmu di sini Temani hariku Oh dunia tersenyumlah Cinta yang baru t'lah datang Hatiku bersenandung Menyambut hadirmu di sini Temani hariku Oh dunia tersenyumlah Cinta yang baru t'lah datang Hatiku bersenandung Menyambut hadirmu di sini Temani hariku Hadirmu disini Temani hariku
0 notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Tumblr media
setelah berapa purnama ya?
setelah berandai-andai kapan akhirnya akan bisa.
setelah rencana-rencana yang tak jadi dijalankan karena kita masih butuh orang lain untuk menuju ke sana.
hadir sebagai salah satu cerita bahwa Allah selalu punya cara yang tak terduga.
kejutan menyenangkan lainnya!
ternyata kita tak tertawa terbahak-bahak saat jumpa kali pertama.
tidak canggung juga sebagaimana yang kita selalu khawatirkan.
sebuah keberuntungan, kalau boleh kubilang.
rasa nyaman masih lebih berkuasa.
sampai ketemu lagi,
terima kasih selalu ingat aku suka minuman ini :)
Jakarta, 24.08.2020
2 notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Dikit-dikit Tersinggung
Hidup ini begitu rumit dengan orang-orang yang mudah tersinggung. Kepekaannya salah tempat. Dia yang salah paham, dia yang marah.
Tak peduli usia, tingkat pendidikan, strata sosial, pekerjaan, atau kesalehan yang ditampilkan, hari-hari ini siapa saja bisa tersinggung.
Itu kenapa, adalah penting untuk mencurigai kebodohan diri sendiri. Supaya kita tidak buta dari kemungkinan bahwa ada kebenaran pada orang lain yang tak kita mengerti dan ada kesalahan pada diri sendiri yang tak mampu kita deteksi.
Hati-hati, mudah tersinggung bisa jadi tanda kerasnya hati. Dan hati yang mengeras biasanya mudah sekali panas.
Maka serahkanlah hatimu pada Allah. Mintalah pada-Nya agar hati ini dibeningkan sebening mata air agar jelas memandang; agar tak samar-samar oleh prasangka dan gagal paham pada akhirnya.
Bukankah hati yang bersih selalu memancarkan ketenangan? Bukan malah mudah tersulut oleh bara api yang sebenarnya bukanlah bara api.
@taufikaulia
777 notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Biasakan untuk biasa saja.
Yang terberat itu bukan bagaimana mendapatkan sesuatu, tapi yang terberat itu melepas sesuatu yang bukan milik kita tapi kita merasa memiliki seutuhnya, seperti barang, jabatan, pekerjaan dan apapun yang sekarang sedang ada padamu. Gampang kok bagi Allah buat bikin semua tadi hilang. Gunain buat kebaikan, mumpung masih Allah titipi.
Jangan mencintai terlalu dalam, karena saat ia hilang kamu pasti akan sangat sakit hati. Tanamkan dalam jiwa bahwa semuanya ini akan ada masa pisahnya, tanpa pemberitahuan atau permisi. Mereka yang berat melepas, adalah mereka yang terlalu menggenggam cintanya, padahal soal hati itu tidak ada yang pasti, yang pasti hati itu selalu bergejolak dan berubah-ubah rasanya. Dan semua yang berlebihan, sudah pasti tidak baik.
Biasakan untuk biasa saja, biasakan merasa bahwa semuanya titipan, biasakan untuk menerima.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Tumblr media
the photo captured by him, the postcard designed by @sadnartsy
sebuah kejutan yang menyenangkan! akhirnya kartupos ini sampai setelah mengembara empat bulan lamanya. padahal kota pengiriman dan tujuannya masih di wilayah yang sama: jakarta.
tapi Allah memang yang lebih tahu ya. kartunya malah baru sampai sekarang, membuat tagline di kartu ini terdengar jadi makin relevan. masa di mana kita sedang memperjuangkan hal baik bersama sehingga butuh banyak-banyak berdoa.
untuk segala doa-doa baikku, untuk segala doa-doa baikmu, untuk segala doa-doa baik kita,
semoga..
aamiin. :)
1 note · View note
dietasdrm · 5 years ago
Text
just so you know that i am here for you.
“So, if you are too tired to speak, sit next to me because I, too, am fluent in silence.”
— R. Arnold
1K notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
“Kekhawatiran kita kadang melebihi takdir, kita sudah ketakutan pada hal-hal yang belum terjadi. Padahal, harusnya kita lebih takut pada hal-hal yang sudah terjadi karena kita akan diganjar atas apa-apa yang sudah kita perbuat, bukan apa yang belum kita lakukan.”
— ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
let’s create a safe learning environment for everyone~
a collaboration with Kak Dara
18 notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Quote
kimmy says if you love someone you say it, you say it right then, out loud. otherwise, the moment just... passes you by.
Michael O'Neill (My Best Friend’s Wedding, 1997)
11 notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
entah kesambet apa hari ini memutuskan untuk nyari-nyari romcom untuk ditonton. tampaknya aku mellow tapi ga punya pelarian, apalagi dalam kondisi begini ga mungkin kan nonton ke bioskop. so here we are.
one of the movies that i watched today was my best friend’s wedding. dan menonton ini sungguh membuatku jadi mikirin beberapa kejadian akhir akhir ini. melihat kegilaan jules dengan segala campur aduk perasaan yang sedikit banyak bisa aku bayangkan. i felt like i’ve been there. but luckily i’ve not that bold to make moves hahaha
my favourite quote from this movie:
“kimmy says if you love someone you say it, you say it right then, out loud. Otherwise, the moment just passes you by.”
melihat jules pada akhirnya merelakan, aku merasa telah melakukan hal yang tepat ketika momenku tiba saat itu.
dan di film ini, jules juga mendapat nasihat dari orang random yang secara kebetulan jadi peganganku setahun kemarin:
“this too shall pass.”
and yes, that mantra works for me. in the end, michael said something that i like:
“on the other hand, thank you for loving me that much, that way. it's pretty flattering.“
:)))))))))
i am not sure he’s flattered by how far i fell for him at that time wkwkwk
anw, he’s happily married now and i am wishing him a wonderful life :D
1 note · View note
dietasdrm · 5 years ago
Text
"Apa benar manusia ditakdirkan tidak bisa menerima kehilangan?"
"Eh? Tidak juga... hari-hari selepas kehilangan pasti berat. Perayaan tersendiri untuk lara. Tapi, Tuhan Maha Adil. Didatangkan ikhlas diam-diam. Tidak perlu dikatakan dan dinyatakan, ikhlas bisa diam-diam memenuhi ruang hati. Tidak pernah bisa menggantikan kehilangan, tapi ikhlas menghadirkan hal yang baru."
"Hal baru apa?"
"Selepas kehilangan, jiwamu adalah jiwa yang baru. Tak sama lagi dengan sebelumnya."
"Begitu ya?"
"Kuat, kamu kuat :)"
Saat dia menepuk pundakku, tanpa aba-aba, tangis yang kutahan-tahan mengalir lagi.
516 notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
“No-one will love you exactly the way you want them to. You just have to let them do their best.”
— Unknown
2K notes · View notes
dietasdrm · 5 years ago
Text
Kita Mungkin Bisa Menerima, Tapi..
Saya telah melewati fase ini, tapi pembelajaran yang terjadi dari lompatan fase itu tidak akan pernah lekang dan akan menjadi nasihat yang nanti saya teruskan ke anak-anak saya nantinya. Terkait memilih pasangan hidup.
Kita, sebagai remaja yang mungkin pada fase tersebut dilanda banyak keresahan terkait pasangan hidup, waktu yang terus bergulir memakan usia, kemudian dorongan dalam diri yang ingin segera masuk ke fase berikutnya. Hal-hal yang seringnya, membuat pikiran dan hati kita tidak stabil. Logika kita tidak berjalan dengan baik, begitu pula perasaan kita yang mudah sekali berubah-ubah.
Apalagi, saat kita dihadapkan pada kondisi dimana kita justru dipertemukan dengan orang-orang yang menguji value yang kita pegang selama ini. Ada hal baik yang ada pada dirinya, meski ada tapinya. Dan “tapi” inilah yang membuat kita kebingungan dengan diri kita sendiri.
Pada waktu itu, nasihat ini datang kepada saya. 
“Kamu boleh jadi bisa dan luas hatinya untuk menerima orang lain seburuk apapun masa lalu yang dia miliki, ditambah dengan asumsimu bahwa dia sudah berubah meski mungkin itu belum benar-benar bisa kamu validasi, tapi kamu berprasangka baik. Dia yang masih merokok, dia yang pernah berhubungan dengan perempuan di luar bayangan kita, dia yang shalatnya belum tegak lima waktu, segala sesuatu yang kita rasa, itu bisa diubah seiring pernikahan. “Boleh jadi kamu bisa menerima mereka dengan terbuka, tapi coba benturkan hal itu jika nanti ada anak-anak. Apakah kamu akan membiarkan anak-anakmu terpapar asap setiap hari di rumah bahkan sejak dia lahir? Apakah kamu menjelaskan dengan baik, dan membanggakan laki-laki itu nanti sebagai ayah dari anak-anakmu.”
“Inilah yang seringkali tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Bahwa, sejatinya memilih pasangan hidup, salah satunya adalah bentuk kewajiban kita untuk menunaikan hak-hak anak kita memiliki ayah/ibu yang baik. Hak yang harus kita tunaikan. Kita tidak semata menikah hanya untuk kepuasan diri, ego, dan asumsi-asumsi kita.” “Selama kita masih punya keleluasaan untuk memilih dan membuat keputusan. Maka, seberat apapun upayanya. Kukira, itu tidak akan selamanya. Tapi, pernikahan itu, selalu kita harap akan baik selamanya kan?  Tak ada salahnya kita berusaha lebih keras dan lebih lama sedikit, berdoa lebih kuat lagi, kemudian memberanikan diri untuk melewati fase ini dengan lebih logis dan dengan iman. Agar langkah kita tidak didorong oleh ego kita untuk segera memiliki status, ego karena malu belum menikah sendiri, ego karena ingin seperti teman-teman kita yang lain, ego karena dirasa menikah itu menyelesaikan seluruh permasalahan hidup.”
Justru, pernikahan itu menambah masalah. Kalau kita salah menentukan pilihan, salah dalam membuat keputusan, masalah yang akan kita hadapi dalam pernikahan, akan jauh lebih sulit. 
Berjuanglah lebih lama sedikit, lebih bersabar, agar kita sampai pada pelajaran yang utuh. Agar kita sampai di titik, dimana kita bertemu dengan orang yang benar-benar membuat kita yakin dan percaya bahwa anak-anak kita, layak memiliki ayah/ibu seperti dia. Di sini, semua standar kita soal ketampanan, kekayaan, dan semua hal yang tampak permukaan akan luluh. Kalah oleh akhlak, kalah oleh karakter seseorang. Sebab akhlak/karakter adalah cerminan pemahaman hidup seseorang, cerminan pikiran-pikirannya, cerminan tentang visi yang ingin kita hidupkan.
Bersabarlah, sedikit lagi. Karena pernikahan yang seumur hidup, terlalu berharga untuk kita korbankan demi ego-ego dan perasaan kita yang tak mampu kita kendalikan saat ini. Kurniawan Gunadi
Yogyakarta, 17 Juni 2020
2K notes · View notes