diras-things
diras-things
2K posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
diras-things · 5 years ago
Text
Capek banget lahir batinnya ngasuh anak downsyndrome ya Alloh. Udahan bisa gak nih, cobaan macem giniannya ya Alloh 😭
5 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Tumblr media
Setelah sekian purnama tidaq yoga~
Sekalinya yoga pas lagi pengin marah-nangis-tapi-gabisa-ngungkapin yang berujung pada yoganya sambil mimbik-mimbik dan so lamaaaaaaaa. Kelar yoga bobok, bangun2 beneran nangis karena boyok pegel sangat tidaq rertahankan. Terimakasih hot in cream andalanQ saat boyok lagi rewel 😎
2 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Minta Maaf ya Nak.
menohok rasanya saat suatu malam istri mengirim sebuah postingan lewat DM Instagram. postingan itu adalah sebuah perkataan yang disampaikan oleh Teh Ninih, istri Aa Gym.
bila sudah terlihat gejala sikap tidak manis yang ditampakkan anak seperti berbohong, membantah, susah diatur dan sikap tidak baik lainnya, berarti hal tersebut merupakan sinyal dari Allah untuk kita sebagai orang tua untuk memperbanyak taubat, istighfar, tafakkur serta minta maaf kepada anak.
kemudian aku sejenak merenung. taubat, istighfar dan tafakkur adalah hal yang masih cukup sering aku lakukan. aku sadar aku adalah manusia yang banyak dosa dan kesalahan sejak sudah baligh. tapi urusan meminta maaf kepada anak? sepertinya semacam sesuatu hal yang sangat jarang ku lakukan sebagai orang tua. atau jangan-jangan memang tidak pernah ku lakukan!?
setelah ku ingat-ingat, sepertinya aku juga tidak pernah mendengar kata maaf yang tulus dari orang tua ku secara langsung atas kesalahan-kesalahan masa lalu yang telah terjadi, atau aku memang tidak ingat saja? tapi kalau tidak ingat berarti tidak berkesan kan? atau memang benar tidak tulus?
baru saja beberapa hari ini aku menonton film-film yang berbau keluarga di marriage story dan sex education. di sana memang karakter orang tua adalah posisi yang tidak mau disalahkan apalagi meminta maaf. hanya segelintir karakter orang tua saja yang mau mengakui kesalahannya, terbuka dengan anak dan berakhir dengan minta maaf.
kembali kepada diriku, sepertinya gengsi sebagai orang tua untuk meminta maaf kepada anak adalah sesuatu yang sangat tinggi sekali. sulit rasanya untuk meminta maaf terhadap kesalahan yang kita lakukan kepada anak, semisal kita membentaknya, memarahinya, memaksanya, atau bahkan sampai main fisik dengan mencubit, menjewer, dan memukulnya. alasan kita sederhana, kita lakukan itu untuk kebaikan anak, agar anak mengerti yang seharusnya, dan berbagai pembenaran lainnya yang akhirnya memenangkan argumentasi orang tua. mungkin semcam ada aturan seperti masa perpeloncoan “pasal satu: senior selalu benar, pasal dua: jika senior salah maka kembali ke pasal satu” tapi kali ini berlaku untuk orang tua dan anak.
dalam teori parenting manapun memang tidak ada pembenaran atas bentakan, omelan ataupun main fisik, jadi salahnya dimana? sepertinya memang salah orang tua yang tidak memahami atau memang tidak bisa menjalankan apa yang sudah diketahuinya. bukankah seharusnya orang yang salah itu minta maaf? 
jadi sepertinya meminta maaf kepada anak sepertinya harus rutin kita lakukan agar hati kita semakin lapang dan hidup bisa menjadi semakin bahagia dengan keluarga kita seutuhnya. aku meniatkan diri sebelum beranjak tidur akan ku coba untuk mengevaluasi kegiatan sehari dan meminta maaf atas emosi diri yang terkadang tidak terkendali.
lalu bab kenapa anak yang diberitahu seringkali membantah? selain karena alasan kita perlu introspeksi diri, aku juga masih mencari tau apa penyebab lainnya. 
27 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Tentang Anak
Tumblr media
Jika mereka dianggap beban, maka mereka adalah beban. Jika mereka dianggap penambah lelah, maka mereka tidak bertumbuh selain hanya menjadi penyebab masalah.
Pandanglah mereka sebagai amanah, penyejuk mata, dan sebab-sebab pahala kan terus mengalir meski kita sudah meninggal dunia.
Ajarkan mereka kebaikan-kebaikan, maka tidak ada waktu yang berkurang kecuali bertambahnya pahala bagi orang tuanya.
Jangan kikir meluangkan waktu bersama, karena itu yang akan mereka ingat. Jangan terlalu khawatir tentang rizki mereka, karena tiap manusia terlahir membawa rizkinya masing-masing.
Perbanyak sabar. Perbanyak ilmu. Dan perbanyaklah keyakinan atas pertolongan Tuhan.
achmadlutfi | 13 September 2020
150 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Ngomong makanya. Tapi kenapa ngomong tuh susah loh -.-
Nemenin Berjuang
Saya punya temen, suatu hari ia ketemu sama cowok yang gak punya apa-apa. Istilahnya lagi kondisi di bawah (godaan cewek exists). Mereka saling mengenal terus deket lah. Cerita dari si cewek, ia “nemenin berjuang” si cowok dari awal. Beberapa waktu berlalu, si cowo bangkit, berhasil, dan di titik itu ia milih cewek lain (godaan cowok exists). Wut! Ini kayaknya banyak yang relate nih haha
WIll Smith VS Fahri Skroepp
Si cewek bekspektasi si cowok bakal kaya WIll Smith yang punya pemikiran “If you are absent during my struggle. Dont expect to be present during my success”. Kirain dia tipe yang bakal ngehargain cewek yang nemenin berjuang. Tapi kenyataannya si cewek harus senada sama Fahri Skroepp “ku temani kau dari buriq hingga glowing namun setelah cantik, kau berpaling”
Dari situ saya survey kira-kira apa ya alesan kenapa si cowok ninggalin si cewek yang selama ini “nemenin berjuang”. Begini respon temen-temen IG:
1. Saya tidak pernah paham pikiran cowok. Seperti cowok yang gapernah paham pikiran cewek.
2. Nemu yang lebih dari si cewek atau ngerasa gak cocok sama si cewek atau dijodohin orang lain.
3. Karena cewe yang saat ini dia milikin ga secantik incerannya kali. Ini sih pengalaman sama mantan dulu.
4. Si cewek minta nikah. Tapi si cowok belum mau nikah. Ya udah putus dan cari cewek lain buat main-main dulu.
5. Wes bosen, tiba’e suwe-suwe akeh masalah kecil menumpuk.
Pertanyaannya adalah Apa si cowok ini bgsd? haha. maybe yes maybe no. But stay open minded. No judgemental dulu karena kita semua tokoh antagonis di cerita orang gitu yah haha. Cerita tadi yang ada di pikiran si ceweknya. Mari kita liat other perspective.
Cowok yang ghosting, PHP, sampe kaya kasus tadi pasti punya alasan sendiri kenapa ia milih itu. Ia gak akan tiba-tiba ninggalin (kecuali ya emang orangnya bgsd). Ia pasti punya alasan. Bisa jadi gini:
Si cewek self-claim “nemenin berjuang”, padahal si cowok ini justru ga “ngerasa ditemenin berjuang”. Maksudnya? Ada definisi "nemenin berjuang” yang beda antara si cowok sama si cewek. Bisa jadi gegara “love language”-nya beda, atau gegara ada hal-hal yang gak dikomunikasiin. 
Contohnya gini: buat si cowok, definisi nemenin berjuang itu “cewek yang bantu ngisiin paket internet dulu (act of services) atau ngasih laptop biar dia bisa belajar hal baru (receiving gifts) atau yang selalu nge-spare waktu buat ngasih perhatian (quality time) atau selalu ngasih kalimat semangat semangat (words of affirmation) atau yang lainnya (physical touch)”.
Katakanlah si cowok lagi dibawah banget. Belum ada kerjaan, keuangan belum stabil, dan lain-lain. Di titik itu, bantu diisin paket internet dulu tuh udah ngerasa kaya di support (Love language-nya acts of services misalnya. Eh ini bukan matre ya anyway). Salahnya si cowok gak ngasih tau harus di support apa. Anyway gak semua cowok berani ngeliatin kelemahannya di depan ceweknya (sifat naturalnya yang selalu pengen keliatan superior). Apalagi jujur kondisinya. 
Terus si cewek ini gak pernah nanya juga mau dibantu support dalam bentuk apa. Mereka tetep berhubungan dengan pikiran yang satu mikir “nemenin berjuang”. Yang satu ngerasa gak “ditemenin berjuang”.
Jadi kesimpulannya apa? pas bilang mau sama-sama berjuang. Perlu di make sure dulu di awal sebenernya apa sih yang definisi nemenin berjuang masing-masing itu. Bentuknya kaya gimana. Jangan sampe yang satu seolah-olah nemenin tapi yang satu engga. Ya mungkin selama proses sih gak keliatan ya. Entar pas si cowok tiba-tiba milih sama cewek lain, si cewek langsung nge-drama udah nemenin dari 0 malah milih yang lain.
Si cowok milih cewek lain pun gak ngerasa bersalah juga karena emang gak pernah merasa ditemenin berjuang dari awal gitu loh. Bukan dia gak tau diri, tapi emang itu gak saling dikomunikasiin. Dah ah segitu dulu, semoga bisa nambah insight buat nge komunikasiin itu biar gak terjadi cowok yang ninggalin pas udah sukses kaya yang suka ada di film indos*ar. Bhye. Merci beaucoup and thanks for having a beautifl mind
131 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Foto ketiga adalah ketika gue berhasil jadi paling tinggiiiii hahahah
3 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Tumblr media
Sebelum ketemu lapisan surgical mask-n95-surgical mask. Uhuy senangnya bisa main tanpa jaim main air laut dan pasir wkwk
0 notes
diras-things · 5 years ago
Text
Beware of your wish, Amy. It may come in unpredictable, even; wrong, ways. Then later you'd be confused how to react; being thankful, or alarmed.
Hhh.
42 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Sudah kubilang, jangan sepelekan kekuatan orang yang menurutmu serba kurang. Dia punya cara menyesuaikan diri yang paling tidak terduga. Sesuatu yang kamu herankan, "Hah? Masa bisa sih?" Dia sudah mahir.
Jadi kalau mau iba atau kasihan, jangan hanya melihat kekurangannya. Tapi juga usahanya, caranya menyiasati kesulitan. Maka, kamu gak akan sekadar kasihan, tapi juga menghormati dan gak sembarangan memperlakukan.
153 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
“Bersikap baik itu sesuatu yang disengaja, bukan default. Bahkan terkadang pake kerja keras dan pengorbanan.”
— jadi jangan diremehin, jangan disia-siain.
61 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Indahnya Takdir Justru Karena Rahasia
@edgarhamas
Seorang dosen di Al Azhar, saat beliau membahas kisah Nabi Musa mentadabburi, "perencanaan Allah itu paling sempurna. Musa yang sedang ada di masa terlemahnya ditaruh di aliran air dan ia selamat. Sementara Fir'aun yang sedang di masa terkuatnya, ia malah mati 'hanya' karena air."
"Ketika Allah mengilhamkan Ibunda Musa untuk menaruh anaknya di aliran Nil, Allah sudah siapkan skenario terbaik. Justru karena takdir itu rahasia, maka ia menjadi indah. Awalnya terasa berat bagi Ibu Musa menghanyutkan anaknya sendiri. Tapi justru Allah beri 2 kabar gembira, "sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS Al Qashash 7)
Apa-apa yang saat ini menurut kamu adalah beban, cobaan, musibah, sangat mungkin adalah cara Allah menghadirkan pintu jalan keluar terbaik buatmu. "Sometimes the same hardship you wish would be removed is the very thing that is curing, protecting and saving you", kata Yasmin Mogaheed.
Seorang guru pernah menasihati, "andaikan setiap hamba diberikan kesempatan untuk mengatur sendiri takdirnya; memilih sendiri kapan waktu untuk bahagia dan kapan waktu untuk kena ujian, maka mereka semua pasti akan mengembalikan kesempatan itu." Sebab pengaturan Allah adalah paling baik. Sebab hidup jadi kering jika kita tahu akan terjadi apa. Justru malah jadi gersang. Karena tak ada harapan, tak ada ikhtiar.
Indahnya takdir Justru karena rahasia. Kita jadi banyak berbaik sangka dan berharap kepada Allah. Setiap kesulitan pasti diiringi dua kemudahan (Al Insyirah 5-6) dan hidup ini akan penuh warna, sebab kita mengenal optimisme, kita mengenal ikhtiar, kita mengenal tawakal. Dan itu semuanya adalah serunya kehidupan.
Ternyata unik ya, hidup ini akan indah jika kita tak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Jalani saja, banyak rahasia dan kejutan sepanjang nadi masih berdenyut :)
638 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Baru mau tidur mumpung pasien lagi anteng, masuk kamar jaga dingin najis gara-gara ada yang nyalain ac ngga dimatiin. Terus gue nyariin remot ac sekamar ngga nemu. Di bawah kasur, ngga ada. Di sebelah tipi, ngga ada. Di sekitaran selimut-bantal, ngga ada. Di deket rak sepatu, ngga ada. Padahal biasanya ada di situ-situ juga. Bahkan bisa tau-tau ada di IGD.
Terus yauda, karna ngantuk, gue tidur aja.
Kebangun sejam kemudian karena ada pasien. Kelar urus pasien, masuk kamar lagi. Kedinginan banget dong kan ceritanya jam 4 pagi. Gue kembali mengubek kamar mencari remot ac. Masih ngga nemu.
Terus tiba-tiba gue pengen nengok ke belakang pintu, tempat wadah remotnya tertempel.
And there it is. Si remot ketempel di tempatnya dengan rapih.
Jadi kalo lo merasa tida kunjung menemukan apa yang lo cari padahal biasanya bisa ada dimanapun, bisa jadi sesuatu itu udah kembali ke tempatnya. Coba dicek.
.
Terus ambil, abistu berantakin lagi.
24 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Assalamu'alaikum betis pegel segede talas bogor🍃
0 notes
diras-things · 5 years ago
Text
“Aku udah lelah. Mau nikah aja”
Sejujyuurrnya (kalo kata selebgram mah gitu ya ngomongnya), saya gedeg, gereget banget kalo ada yang ngomong cem gini.. I mean, sejak kapan sih kalo udah capek hidup dan berjuang larinya jadi ke nikah? emang nikah bakal jadi solve problem buat kelelahan hidupmu? Meskipun ngomongnya sambil becanda. Sayangnya saya bukan orang yang tepat untuk diajak becanda terkait hal-hal semacam ini.
fyi.. menikah itu keputusan besar. Banyak orang juga yang belum berani untuk ambil keputusan itu dalam hidupnya karena yaa.. keluar lubang landak, masuk ke lubang singa.
Lalu akan ada yang menimpali, “kalo udah nikah, udah ada suami kan kalo capek nyampe rumah ada suami yang bisa diajak ngobrol” (mostly teman saya yang ngomong gini cewek soalnya). Oh halooo.. kehidupan pernikahan ga selamanya yang indah-indah aja cuy. Yaa meskipun saya juga belum pernah ngerasain sih. Tapi tetep aja saya kurang nyaman dan setuju dengan statement, “capek hidup gini-gini aja, nikah aja lah”, “capek kuliah, nikah aja deh”, “capek skripsii huhuhu.. mo nikah aja”. Sekelas skripsi aja udah mau nyerah, apalagi all about life marriage. Cuy, itu jauh lebih sulit ketimbang ngerjain skripsi.. (iya iya, tau. saya juga belom nikah. tapi kata ustadz-ustadz saya dulu, berani mah nikah mah berarti udah berani masuk ke ujian hidup yang baru lagi hehe)
For all my friends who read this post.. hadapi apapun yang sedang kalian kerjakan sekarang. Kalo sama persoalan hidup yang dikerjain sendiri aja masih gampang nyerah, gimana nanti mau kerjasama sama pasangan buat nyelesaiin masalah rumah tangga bareng-bareng.. Karena, persoalanmu nanti udah ga akan kamu pikirin sendirian. Harus diskusi. Dan apakah semua diskusi sama pasangan selalu cocok-cocok aja? enggak dong. jelas. Yaa beda lagi kalo kamu orangnya ‘sami’na wa atho’na’ yaa.. hahaha.. saya kan tipe orang yang ga mau kalah kalo reasoning nya nggak masuk di akal..
9 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
Kangen wifi kosan :(
0 notes
diras-things · 5 years ago
Text
Tumblr media
k e e p h o l d i n g o n
76 notes · View notes
diras-things · 5 years ago
Text
“I think a lot, but I don’t say much.”
— (via love-diaries)
872 notes · View notes