Text

4 Agustus 2025
Pake judul apa ngga, tapi "everything u are"
Di banyak pertemanan, semoga kita selalu sempat menyapa untuk pulang kesini, sampai tidak ada sampai, sampai tidak pernah ada ujungnya.
Perjalanannya tidak sempurna. Di adu beberapa akal dan pemahaman, ego, validasi, kadang serakah bisa mengelabui. Tapi kita tumbuh, mengusahakan untuk menerima dan mendengar.
Meskipun banyak pula yang masih menjadi rahasia masing2 dan tertahan, tapi perasaan yang pernah dan akan kita bawa, dari patah hati, senang, jengkel, biasa saja, sampai diamnya, semoga masih ada kali lipatnya untuk dibagikan.
Yang mengecewakan, menyinggung, salah menegur, salah paham, renggang, dan busuk lainnya, yang hanya disimpan sendiri sakit hatinya atau hanya diskusi per 2 orang saja mungkin sebenarnya disadari si pelaku, tapi harga diri kadang lebih unggul dari maaf itu sendiri HAHAHA. Jadi maaf disini untuk satu sama lain, ya 馃.
Terus lawan jarak dan waktunya, sampai begah perutnya, sampai mual tenggorokannya, sampai habis topik bicaranya, sampai luntur riasannya, sampai belakang jilbabnya, sampai kering giginya, sampai meledak tawa dan sesegukannya, sampai banyak sampai lainnya.
Yah.. semoga makin ga banyak gengsinya aja, meski emang jiji sii kalo ke gamblangan mah.. apa itu romantis. Tapi yang seriusnya, semoga semakin transparan apapun nya.
Bertahan terus yes. Mari senang senang selalu. Dunia ini fanaaaaa!. Kalo lagi sedih paswordnya, ketawa-in aja best.
Zian
0 notes
Text

Mau bikin challenge rekomendasi dari ChatGPT untuk menulis sesuatu dari hasil fotoku. Oke, mulai.
Ini ku lupa tanggal berapa, jelasnya ini akhir Juli, 2025. Ada pertandingan sepakbola anak2 antar dusun dalam rangka Semarak Agustus. Dusunku (Dusun Kersikan) masuk final melawan Dusun Handapherang. Selama permainan, point seimbang, 1-1. Karena permainan sudah habis waktu, berakhir Penalti. Penonton mulai berdesakan maju ke tengah, melihat para adik adik memperjuangkan kemenangan.
Ditulis Zian, 2 Agustus 2025.
0 notes
Text
Zian.. semua hal itu adalah diluar kendali kamu. Tidak usah merasa direpotkan sampai berfikir kenapa dia bersembunyi, tidak usah berusaha mencari alasan mengapa dia begini begitu, karna itu ternyata bukan urusanmu. Dia bersembunyi mungkin balik lagi karna semua orang punya pilihan. Seharusnya dia begini, seharusnya dia begitu, sebenarnya itu tidak ada artinya sama sekali. Karna kita bukan apa dan siapa pula. Dia tidak peduli apapun yang kamu pikir dan lakukan. Waktu yang kita beri untuk mencari tau semua hal adalah tidak ada apa apanya dari apapun. Sia sia. Tidak berguna. Sampah. Jadi, ayo hidup lagi dengan ketidaktauan apapun. Membiarkan dia hidup dengan pilihan yang dia punya. Mengkhianati atau tidak, menjadi sejati atau tidak, ia mengenang ataupun tidak. Itu bukan urusanmu.
Jadilah Zian yang sebenarnya dengan selalu menyelaraskan hidup ini sampai setenang-tenangnya. Sampai tidak apa apa ketika cinta itu tidak sesuai. Karna itu bukan kendali kita. Sampai kita mampu mengendalikan yang semestinya. Memenuhi tangki cinta diri sendiri dulu dengan sebesar besarnya.
0 notes
Text
Tidak ada yang pertama kedua dan ketiga sepertinya. Sudahlah, bagaimana kamu saja.
0 notes
Text
Sebenarnya Yang Maha sudah banyak memberi pertanda dari do'a yang sudah saya panjatkan. Pertama, karna saya mungkin tidak bisa selalu menyalahkan kamu, jadi mungkin mmg bukan saya saja orangnya. Kedua, saya hanya ingin setenang itu ketika kamu sedang kehausan. Ketiga-nya, saya akan mencintai yang lebih dalam kepada Tuan yang lain, yang tidak seperti kamu. Semoga saya terus geleng geleng sampai leher saya sakit. Ck ck ck
0 notes
Text
Sekarang tu bukan tentang siapa yang menang siapa yang kalah, bener atau salah. Tapi tentang diri kita untuk diri kita sendiri. Selamanya akan begitu. Sepanjang perjalanan hidup yang akan terus ini, setiap hari adalah untuk menemukan hidup yang lebih berkualitas lagi. Menyesuaikan. Tanpa memberi beban pada diri sendiri, tanpa mengolokan diri sendiri, tentu juga tanpa merendahkan siapa. Bagaimana dengan pikir orang seperti apa adalah sesuatu yang bukan menjadi prioritas utama, kita hanya sedang bertumbuh, dan itu cukup.
0 notes
Text
Masih mengingat kamu setiap hari. Semoga tidak selamanya. Merepotkan.
0 notes
Text
Saya tidak tau ini hanya mimpi atau mungkin akan terjadi di kemudian hari. Sepertinya saya akan bahagia ketika hari dimana akan datang saya bersepeda sendirian, berkeliling desa, entah di pagi atau sore hari, yang jelas tidak akan siang ataupun malam. Saya tentu akan menggunakan pengeras suara kabel, mungkin akan diputar nya album Hindia atau lagu yang saya sukai di Spotify. Berterus terang mungkin ada harapan supaya di jalan bisa bertemu kamu dengan sangat keren haha.
Saya tidak tau jika itu terjadi akan di tahun berapa. Yang jelas, sepedanya akan saya pasang kerinjang. Syukur syukur saya bisa sambil bawa kamera pocket, tapi tidak ah, itu sangat kejauhan.
Boleh kan saya bermimpi sampai situ saja? Saya tidak berani untuk punya mimpi besar. Tapi saya merasa tidak apa apa jika saya hanya bermimpi segitu gitu saja, saya bahagia. Tapi jika saja ada yang mengucilkan, mungkin busuk itu hatinya.
0 notes
Text
Ya Allah.. Engkau tau bagaimana do'a dan ikhtiar saya terhadap segala hal. Ibu Bapak, sakit hati, pekerjaan, rezeki, juga jodoh. Semoga saya selalu lapang dada atas semua yang sudah dan akan ditetapkan. Saya akan selalu belajar mencerna dari setiap patah yang diturunkan pasti pula ada hikmah yang tertinggal. Bimbing selalu arah saya untuk setiap hari lebih baik dari hari kemarin. Saya percaya pada-Mu.
0 notes
Text
Kemarin kamu chat saya lagi. Sudah sebulan mungkin? Saya tidak tau model kamu balik lagi atas apa. Tapi saya senang, Fas. Setelah rindu yang saya usahakan untuk tidak dibicarakan, ternyata Allah ada dipihak saya. Kemarin, 22 Juni obrolan kita hanya sekedar basa basi saja, sudah. Tidak ada ucap kasih ataupun luka yang ditinggalkan, tapi sudah cukup membayar rindu.
Sebenarnya saya ingin mengeluh pada kamu tentang gigi saya yang kemarin sudah dicabut. Saya ingin mengumpat dokter gigi saya yang tidak bisa dikeluhkan atas gigi saya yang sakit paska dicabut, ingin saya keluhkan pada kamu. Tapi tidak bisa. Saya takut obrolan itu tidak ada apa apanya buat kamu. Saya takut itu tidak akan menarik. Seperti yang sudah sudah kan? Cerita saya memang tidak pernah menarik di mata kamu.
Kenapa ya saya? Kenapa saya selalu ingin kamu. Saya tolol sekali. Padahal cinta yang sudah jelas tertolak itu jelas sekali lukanya, jelas sekali Tuan nya tidak tertarik.
Saya sebenarnya cape buat terus skenario di kepala saya tentang semua hal yang kita lakukan, padahal itu belum tentu kejadian. Kadang saya geli tapi kadang ada juga yang bikin saya senang.
Semoga waktu selalu menyembuhkan saya dari cinta yang tidak pasti. Semoga saya terus punya celah untuk bisa biasa saja lagi terhadap kamu. Saya ingin terus mengenal kamu tanpa rasa benci, Fas.
0 notes
Text
Ga ada yang perlu di pertanyakan dari patah hati. Mungkin ini adalah cara tuhan memberi tau sesuatu yang tidak tepat untuk kita.
0 notes
Text
Aku ga butuh validasi dari siapapun untuk kebahagiaanku. Aku ga butuh diakui buat orang tau ketika aku melakukan hal baik. Aku ga butuh pendapat mereka tentang hidupku yang begini begitu.
Sesuatu gabisa semua aku jelaskan. Semua hal gabisa aku pegang. Yang perlu aku usahakan adalah diriku dan orang yang percaya atas hidup yang aku jalani. Aku akan menjalani hidup yang layak itu untuk sesuatu dan seseorang yang layak itu. Aku memilih pilihanku dengan tanggungjawab yang penuh atas resiko dari apa yang aku pilih. Aku terus belajar dan akan selalu belajar untuk menjadi manusia yang penuh. Dengan latar pendidikan, status, aku juga bisa menjadi berharga untuk diriku sendiri.
Aku akan mencintai lagi diriku yang kemarin sempat murung. Memuja kembali sesuatu yang sempat buruk. Mungkin bukan untuk sesuatu yang besar, tapi sesuatu yang kemungkinannya kecil akan aku usahakan untuk menjadikannya besar. Aku tidak akan menuntut diriku lagi untuk menjadi mereka yang aku dambakan. Aku akan berdiri menjari diriku siapa dengan bersyukur atas segala hal dan tumbuh dengan rasa percaya pada diriku sendiri.
0 notes
Text
Semua sudah Allah tetapkan. Yang pergi adalah yang Allah sudah berikan untuk di ganti dg yg lebih baik.
0 notes
Text
Semoga kita sepakat bahwa pernah ada hari bahagia yang pernah kita punya.
0 notes
Text
Sebuah Surat untuk Ibu Bapak
Ibu, Bapak. Kalian orangtua kami (saya dan dua kakak), yang membesarkan kami, yang memberi kami bekal bukan sekedar uang ataupun makanan, tapi juga kehidupan. Bu Pak, kalian sudah sejauh ini merawat kami, dengan segala yang membuat kalian senang, sedih, marah, dan kecewa. Kami bangga pada kalian yang masih mempertahankan pernikahaan, padahal kalian sudah hancur. Terimakasih sudah menjaga hati kami, kami tidak mudah untuk menjadi anak, kami kadang lalai, tidak mendengarkan, mengeluh, marah, berteriak, kami hanya berusaha mengungkapkan perasaan, maaf jika cara kami salah. Sudah banyak yang kalian jual, beras, emas, harta lain hanya untuk menghidupi kami para anak, kami berterima kasih atas itu, kami tidak akan bisa mengembalikan semuanya. Kalian juga sudah mempertaruhkan nyawa dan sebagian jiwa raga untuk kami yang nakal ini. Terimakasih itu tidak akan cukup untuk apa yang sudah kalian beri, bodohnya kami tau tidak cukup tapi kami selalu tidak bisa memberi lebih. Kami sayang kalian meski kami bungkam, kami senang ketika Ibu Bapak punya lebih rezeki, kami senang ketika Ibu Bapak berusaha paham, kami senang ketika Ibu Bapak khawatir. Semoga kita sampai surga, untuk pertemuan kita yang kedua dan akan selamanya. Meskipun kami nakal, memberontak, kadang pengecut, tapi kami ingin sama sama. Kami mendoakan selalu kalian. Maaf lahir batin, Ibu Bapak.
0 notes
Text
Sebuah Surat untuk Semua Teman
Teman-teman, saya ingin mengucap syukur yang sangat amat karna kalian sudah bersedia hadir dalam hidup saya. Terimakasih sudah selalu mendengar, melihat, juga menerima keburukan saya dan masih tetap tinggal. Saya minta maaf hadir saya di dunia kalian semua pernah membuat kalian kecewa, resah, sedih, benci. Saya minta maaf. Saya minta maaf karna saya tidak merayakan ulang tahun untuk kalian, saya hanya punya pilihan. Saya minta maaf atas ucap dan perilaku yang merugikan kalian. Terimakasih sudah lama dihidup saya, sampai saat ini. Terimakasih sudah berusaha memahami saya dengan segala masalalu saya, perasaan, hal hal yang meributkan juga yang bertentangan. Saya bangga pada kalian atas semua yang kalian lakukan. Teman teman, terimakasih yang kesekian sudah menerima saya ketika saya sedang tidak baik baik saja dengan diri saya maupun keluarga. Semoga saya ada yang membuat kalian bangga, senang, dan juga sedikit hal baik yang bisa diambil. Teman teman, kalian harus sehat dan panjang umur. Zian, 23 mei 2025.
0 notes