div09
div09
rainemagine
24 posts
tempat si penyuka hujan ini berimajinasi dan bercerita
Don't wanna be here? Send us removal request.
div09 · 10 years ago
Text
Matematika
Hanya cinta yang tidak dapat diukur dengan satuan, karena cinta bukan satuan tapi duaan. Cieeeee gitu ahahaa...
0 notes
div09 · 10 years ago
Text
G A Y U N G
Terkadang penampilan yang dikasih liat ke orang lain belum tentu menunjukkan latar belakangnya. Gayung seperti menunjukkan darimana seseorang berasal. Bahannya plastik. Palsu. Sangat ironis mengingat hal palsu ini bisa nunjukkin keaslian seseorang. Sekarang udah ada yang namanya selang cebok dan shower. Mandi dengan selang cebok, merasa kotor. Cebok dengan shower, ada yang salah sama otak lo atau mungkin lo pendatang ya di Jakarta? Tapi kita ga pernah merasa jijik walopun gayung ngerjain dua hal ini secara bergantian. Tidak pernah berburuk sangka apakah gayung ini bekas cebok atau mandi. I don’t care! Aku pengen kaya gayung, yang bisa ngerjain banyak hal entah baik atau buruk tapi orang ga ngerasa dirugiin dan ga berburuk sangka sama aku! Gayung is the best! I love you Gayung!!!!!!
0 notes
div09 · 10 years ago
Quote
Nurima chandra say : "Membiasakan benar bukan membenarkan kebiasaan...."
0 notes
div09 · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Only stars in the sky Who will understand my tears? Let the time pass me by I am lonely as can be Lonely raven in the sky Who will understand my fears? It is just you and me... Mocca - how wonderful would be
0 notes
div09 · 11 years ago
Photo
Tumblr media
PosThink - pasti ada waktunya Di satu perjalanan pasti akan mendapat rintangan, begitupun hidup.. Berjalanlah perlahan walau penuh duri, teriaklah bahkan jika memang itu harus, menangislah kalau memang tak tahan,. tapi. . Jgn pernah berhenti Karna di depan ada sebuah kebahagiaan. . Tak kan selamanya hujan turun percayalah pada akhirnya pasti berhenti Dan percayalah tuhan menciptakan semuanya dgn berpasangan dan sempurna. Tak akan ada yg namanya kebahagiaan jika tak ada kesulitan.
0 notes
div09 · 11 years ago
Photo
Tumblr media
selamanya sang kenangan akan terus mengiringi langkah kecil kita dan menyenggol kita jika kita mencoba melupakannya... (have some fun, have some memories, have some glory) - Molushka
0 notes
div09 · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Stop smiling. Every time you smile, an angel dies. Kristan Higgins
0 notes
div09 · 11 years ago
Link
0 notes
div09 · 11 years ago
Text
Hahahaa..ya itulah kenyataannya..mungkin mreka malas atau ga punya ide jadi reblog aja kerjaannya
Teman di Tumblr Membosankan
Kenapa saya bilang demikian? karena kebanyakan teman di tumblr(Following) mereka hanya sekedar Reblog post dari tumblr lain. saya perhatikan sangat jarang diantara mereka ya benar-benar menulis sendiri.
Saya bukan melarang Reblog karena itu justru salah satu fitur yang ditawarkan tumblr, tapi ya sesuaikanlah jumlah tulisan(karya) sendiri dengan jumlah reblog. Inimah tulisannya satu reblognya 10 (-_-“) *Hadeeuuh
2 notes · View notes
div09 · 12 years ago
Photo
Tumblr media
Catatan kecil dikala hujan
#Np mocca-let me go Because you drive me insane So please just here what I say: I beg you honey... Wont`t you let me go?
Itulah sepenggal lirik dari lagu mocca yg berjudul let me go yg sangat saya suka dengar di kala hujan turun,entah kenapa suka sama lagu ini  padahal lagunya tidak menggambarkan atau menceritakan tentang hujan ya mungkin karena musiknya kayanya yg ngebalance sama suasana di kala hujan buwat saya..lagunya nyantai juga,kmbali ke hujan..ya hujan suatu keadaan dimana pda saat itu terjadi entah kenapa saya bahagia sekali untuk menyambutnya berbeda dengan orang2 yg saya lihat mereka malah berlari seperti maling yg sedang di kejar warga,,ya saya engerti ko kenapa mereka seperti itu tapi skip aja yang jelas saya suka hujan dari mulau aromanya terus juga kenangan2 yg terjadi disaat hujan.. Saya selalu menikmati suasana disaat hujan apalagi kalau ingat kenangan itu dimana kita bisa lebih dekat lagi karena hujan..merasa moment paling so sweet banget tuh bisa sepayung berdua sama kamu sambil pegangan tangan pula lagi hahaha.. Tpi hanya saat hujan itu saja,hujan berikutnya kulalui sendiri tanpa adanya kamu entahlah kamu pergi kemana tapi yg pasti saat itu perasaanku tak menentu teringat saat bersama dan kesal karena skarng kamu ga ada tpi untungnya hujan ini masih ada, bisa menghapus kesakitan ini..ya banyak cerita dibalik hujan dari tiap orang yang hidup di dunia ini senang ataupun sedih..dan sekarang saya amat, amat suka dg hujan entah kenapa tapi setiap hujan turun saya bahagia dan kesakitan yg dirasa tiba2 hilang..untukmu hujan.. terimakasih: ) #np mocca-and rain will fall
0 notes
div09 · 12 years ago
Text
Dia masih duduk di tempat yang sama menunggu seseorang yang tak pernah mengucapkan janji untuk bertemu kembali. Di taman kota tepat di sisi air mancur yang tidak pernah kekurangan airnya. Sesekali ia menopang dagu memainkan sepatunya dengan menghentak-hentakkan telapaknya seirama detik jam yang berjalan lambat. Sesekali ia juga mengamati lalu lalang pasangan muda dan orang tua yang mengajak putri dan hewan peliharaannya jalan-jalan. Ia selalu menyukai senja di taman ini. Karena itu ia selalu menunggu di tempat yang sama. Ia selalu bosan menunggu tapi jika menunggu di sana. Bosan akan kalah oleh indahnya senja. Yang nyata dalam ilusi terlanjur dipercaya sebagai mimpi. Terlalu pagi jika harus beranjak pergi. itu yang selalu ia pikirkan. Karena itu ia masih bertahan di bangku itu. Hingga akhirnya Perempuan yang tak pernah mengucapkan janji tentang kepastiannya muncul juga. Ia masih memandang ujung sepatunya ketika perempuan  itu datang. Sang perempuan pun langsung terhenti ketika melihatnya duduk di sana. Hai Apa yang kau lakukan?” “Menunggumu!” “Bodoh!” perempuan itu menghampirinya dan duduk di sebelah lelaki tadi. “Kenapa kau kembali?” “Ada lelaki bodoh yang sayang jika kulewatkan begitu saja.” Pada akhirnya, yang menang adalah yang sabar menunggu bersama waktu.
0 notes
div09 · 12 years ago
Photo
Buku apa ini??pnasaran..
Tumblr media
wanna have this book so badly!! this book contains answers of your questions. so you just ask a question then try to open random page of this book to know the answer of your question. seems fun :D
2 notes · View notes
div09 · 12 years ago
Text
Senja
Sore itu aku hanya diam terduduk di bangku yang terletak di depan sebuah cafe. Cafe yang membuatku tahu bahwa kau benci kopi karena menurutmu kopi adalah minuman yang jahat, yang membuat orang- orang tidak dapat tidur, padahal menurutmu tidur adalah satu- satunya pelarian diri manusia dari kelelahan dunia, semacam pause dalam game katamu dulu Hahaha, dasar kamu. Aku berusaha tak mengingat- ingat kamu, kamu sudah dengan yang lain dan aku telah ikhlas. Aku masuki cafe dan duduk di seberang bangku yang menjadi bangku favoritmu dulu. Ku bayangkan kamu sedang asyik bercerita mengenai semua hal dengan efek rambut panjangmu yang tersibak angin pelan dan senyummu yang semakin menawan ketika sinar matahari sore menyinari sebagian wajahmu yang kuning langsat. Seakan tempat duduk yang aku pandangi adalah terminal kenangan yang membuatku sejenak diam untuk menanti semua cerita terangkut masuk dalam otakku dan aku hanya tertawa kecil miris mengingatmu. Iya kamu. "klingkling"suara bell pintu cafe yang memecah semua lamunan payahku membuat dua mata yang lelah ini tertuju pada sesosok yang mirip kamu. Tak wajar, jantungku berdegub menjadi lebih kencang dan suasana cafe menjadi lebih panas dari sebelumnya. Aku menatap sosok itu lekat Dan sosok itu ternyata sadar aku memandanginya. Sorot matanya memandang balik aku yang tertegun terpesona. “Apa Tuhan menciptakan kamu ada dua?” Ucapku dalam hati sembari menahan nafas yang tercekat. Dirinya tersenyum bak melihat sekuntum bunga yang siap dipetik lalu mendekat pada bangkuku dan aku masih terdiam tanpa bergerak sedikitpun dari poseku sebelumnya. "Hai, aku Senja!" Ujarnya mengulurkan tangan sambil tersenyum.
0 notes
div09 · 12 years ago
Text
Firasat
“Maaf, ini siapa? Saya tidak menyimpan kontak kamu di hp saya” jawabku pada satu sms yang masuk. Sebenarnya aku sudah punya firasat siapakah yang mengirim sms barusan. Namun, aku tidak mau salah firasat. Bisakah firasat salah? Bagiku bisa. Buktinya, aku berkali-kali salah firasat terhadap seseorang yang bernama Putri — sebut saja namanya begitu. Dulu, aku pikir, kita adalah sahabat yang saling mencinta. Dulu, aku pikir, kita akan menjadi teman hidup nantinya. Namun, ketika tiba-tiba saja ia punya mimpi yang tak pernah kuduga sebelumnya, aku tak kuasa menahannya pergi. Ia terbang ke negeri Hitler pernah berkuasa. Parahnya lagi, aku tak kuasa mempertahankan kedekatan hubungan kami. Tak mau mengganggunya, pasti dia sibuk. Satu kalimat ini sukses bersemayam di otakku selama beberapa tahun ini. Hingga dia sukses menghilang. Menghilang dari hidupku, tapi tak di hatiku. Dan apakah aku mencarinya? Bodohnya, tidak. Satu penyesalan yang tak dapat aku pungkiri merajalela ketika kemarin aku bertemu wanita ini di bandara. Aku tak sengaja bertemu dengannya ketika hendak bergegas ke kamar mandi di menit- menit terakhir keberangkatan. Kami bersalaman. Dan aku mendapati ada cincin manis di tangannya. Beruliskan dua nama. Ia dan entah siapa. Eh, dibalas smsnya. “Maaf, salah kirim” Sesingkat itu jawabannya. Ternyata lagi-lagi aku salah firasat. Beginikah rasanya penyesalan telah melewatkan seseorang yang kita cintai?
0 notes
div09 · 12 years ago
Text
Keluarga
Suatu pagi yang penuh dengan suara riuh yang membuncah hingga terasa meledaknya pendengaran telinga bagai suara gong di pementasan seni tari. Disini bukan lah tentang gong atau pun apalah yang berhubungan dengan hirup pikuk keributan suara. Namun tepatnya suara. Suara yang berasal dari kamar tidur tetangga, tidak lah jauh hanya di batasi oleh papan kayu dan deretan poster. Bukan pertama kalinya aku mendengar suara keributan ini. Sering. Dan apabila di jadwal dapat terdengar 3 kali dalam sebulan bahkan bisa lebih. Semua pasti menebak bukan? Ya. Polusi suara pagi-pagi seperti itu bersumber dari kamar kakak kandungku dan suaminya yang tak lama ini banyak mengalami goncangan dalam hidup berumah tangga. Aku tak mengerti memang begitu kah kehidupan berumah tangga? Awalnya saja manis. Dan setelah itu buyar dan membosankan. Maybe. Aku bangun dari tempat tidurku. Sebenarnya malas dan ingin sekali berbaring lama dan memanjakan hasrat ku. Setidaknya itu tidak bisa di lakukan sekarang. Tidak ada yang dapat tidur tenang karena mendengar gegap gempita suara pasangan sehidup semati ini. Aku pun keluar dari surga persembunyian paling aman dari dunia fana ini. Dunia yang penuh sandiwara. Hanya menawarkan kemanisan di awal pertemuan dan menyisakan kepahitan dan luka di akhir cerita lalu menghilang entah kapan akan kembali. Hanya janji sementara. Tidak abadi. Dengan begitu, entah mengapa rasanya benci dengan janji-janji yang dunia tawarkan. Keras. KITA CERAI SAJA!! Ini adalah polusi suara yang paling kejam yang pernah aku dengar selama delapan bulan tinggal dengar saudara kandung ku ini. Dan rasanyaa… entahlah. Campur aduk. Aku yang masih muda harus mendengar hasrat dan aba-aba perceraian. Sangat tidaklah etis. Perkataan adalah doa, tidaklah harus di pikir terlebih dahulu? “Ka. Ngomong apaan coba?” Kakak ku tersebut menangis tersedan- sedan dengan nafas naik turun. “Tak bisa kah di maafkan dan di demokrasi kan dengan cara yang lebih etis?” sambungku AHH. Sudahlah aku tak mengerti masalah orangtua. Tepatnya berumah tangga. Aku memang masih kekanak- kanakan, bagi orang dewasa anak-anak tetaplah anak-anak. Tidak berpengalaman. Yah, itulah sebutan mereka untuk kami (anak-anak). -Seminggu Kemudian- Saudara laki-laki ku tepatnya kakak ipar. Datang dengan muka kusut dan penampilan yang tidak terurus. Entah apa yang ada dalam benaknya? aku memandangnya dengan belas kasihan namun adapula rasa benci karena selama seminggu ini meninggalkan saudara ku tepanya istrinya begitu saja. “Kemana aja selama ini mas?” “Mas. Mendinginkan pikiran dan mencari celah terang dari masalah ini, dek” “Ok. Dan sekarang telah kembali. Apa sudah menemukan titik terang mu?” Sedikit mengangkat alis. “Mana kakak mu?” “HAH? Di kamar. Mungkin” Nyengir ngga jelas. Ini orang malah mengalihkan pembicaraan. Mas Bayu ke kamar menghampiri Ka Ine. “Sayangg” Ku dengar tidak ada balasan dari Ka Ine. Mungkin ia memang masih merajuk karena masalah kecemburuannya dengan sekretaris Mas Bayu hingga tak ada maaf dan mungkin hatinya mulai mengeras di ikuti pikirannya yang membeku. “Baiklah, aku tahu kamu masih marah dan menyimpan dendam dalam benak dan hatimu. Tetapi semua itu di luar pikiran dan kenyataan yang ada sayang. Aku mohon sedikitnya pengertianmu. Aku pergi kemaren karena tidak ingin ini semakin menbesar. Bukan karna aku tak memperdulikanmu. Justru itu karena kepedulian ku dan tak ingin kau semudah itu saja mengucapkan kata perceraian. Aku tak ingin. Mohon maafkanlah… Ini aku sekarang. Merendah dan berserah kepadamu.” “Jadi semua itu?” “Hei. kamu salah sangka!! jangan jadikan kecemburuanmu sebagai senandung dendam dan penyesalan nantinya. Kamu mengerti maksud ku? Maukah kau memaafkan ku? Meskipun itu semua di luar akal sehat mu saja. Hahaha” Tawa renyah Mas Bayu “Iya. Aku yang seharusnya minta maaf dan maafkan aku, Mas. Aku yang salah dan hampir saja membawa kita ke gerbang maut” jawab Kak Ine dengan penyesalan Dan akhirnya di akhiri dengan pelukan hangat. Lega dan tenang melihatnya. Mereka sudah baikan dan ku harap tidak ada lagi kesalahpahaman ini lagi. Dan setidaknya aku mendapatkan bonus tidur nyenyak tanpa mendengar polusi suara lagi. “AKHIRNYA…” Tersenyum lebar “Terimakasih Tuhan pintu maafMu akhirnya mengalir di pasangan sehidup semati dengan ikatan cinta ini. Ku harap selamanya”.
0 notes
div09 · 12 years ago
Text
Untitle
terjadi banyak hal. Banyak cerita. Bervariasi. Tentangku. Hati. Perasaan. One more about everything. Kisah awalku bermula dimana kita sebagai manusia. Sosok paling sempurna yang di ciptakan dari mahakarya yang tak ternilai kekayaannya. Ia pun mengkaryakan hidupku. Dalam kisah ini aku sebagai tokoh utamanya. Menyadari adanya jalan yang harus di lewati, didiamkan, di hindari bahkan disimpangkan. Begitulah gejolaknya bagaikan grafik kehidupan yang naik turun dan ada saatnyaa mendatar hingga datar sampai bagian paling bawah. Tidak hanya kisahku. Ada lagi seseorang. Seseorang yang bisa di bilang mampu membuatku untuk berhenti, melaju, pelan-pelan, hingga terkadang membuat ku jatuh. Dan akhirnya bangkit lagi seperti sekarang. Selalu begitu… entah harus disebut apa?? Tidak hanya itu. Ia membuat segala nya semakin menjadi hingga aku sampai pada satu titik di ujung. Dimana di sana adalah ujung dari segala sesuatu kemuakanku, kemarahan, keterpurukan hingga jatuuhh sangat dalam bagaikan dalam pusaran ombak yang mengakibatkan ku akan terarus kedalamnya. Kedalam pusarannyaa. Aku mencari wajah itu untuk menolongku. Menyentuh dan menggengan erat tanganku agar aku tidak terbawa arus. Tetapi… Entahlah. Dimana dia? Dimana sosok itu? LENYAP!! HILANG. PERGI. Aku berteriak tetapi ia malah menutup gendang telinganya sekeras mungkin hingga suara rintihan itu tidak lagi terdengar. Lalu lari sekencangnyaa agar tidak dapat lagi menatap. Menghilang dan pergi. Lenyap dan entah kapan akan kembali? Apa mungkin ia akan kembali setelah perlakuannya itu? Kisahnya sangat rumit. Di campuraduk pula dengan kisah konyoll ku. Seseorang yang berada di persimpangan tanpa tau akan berjalan kemana. Kadang berjalan terus tanpa menegok kebelakang. Kadang ragu untuk maju dan menegok kebelakang. Terhenti. Lalu merunduk keletihan hingga sampai pada saatnya terbawa arus pusaran ombak. Lalu ia malah pergi. Meninggalkan sosok itu sendirian? dengan menikmati ketenggalam tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Sebegitu teganya kah? Atas semua hal tersebut apa ia melupakan sesuatu yang begitu lazim di rasakan. IYA. LUPA?? Rasa. Perasaan. Kasih. Kenangan dan harus di sebut apa hal itu? Aku tak tahu. Tak mengerti. Kehilangan arah dan kendali. Seperti kuda tanpa pacu untuk di acu. Seperti itulah gambarannya. Sekarang. Haruskah semua itu dilupakan?! Datang. Lalu pergi. Putih dan abu !
0 notes
div09 · 12 years ago
Text
Cerita kemerdekaan
okee berhubung negara tercinta ini sdang berulang tahun dan saya mencoba untuk bercerita tentang hari kemerdekaan negara ini yg berseting di sebuah sekolah..inilah ceritanya Ibu Guru hari ini melemparkan topik sederhana di kelas. Pertanyaannya hanya satu, “Apa pengalamanmu yang paling berkesan di hari kemerdekaan tahun ini?” Cerita yang paling unik akan ibu beri hadiah, katanya. Anak-anak di kelas langsung bersorak. Mengacungkan tangan setinggi-tingginya. Berteriak sekeras mungkin. Berlomba agar ditunjuk Ibu Guru yang paling pertama. “Iya, Anto” “Saya ikutan lomba mindahin botol, Bu.” “Terus menang ga?” “Pecah semua, Bu, botolnya” Teman-temannya tertawa. “Kalau kamu, Nani?” “Aku ikut lomba Fashion Show gitu, Bu. Pakai kostum merah putih. Aku juara 1, Bu…” “Wah, hebat yaa”, sahut Ibu Guru. Ibu Guru memandang lagi ke seisi kelas. Anak-anak didiknya masih berisik, berjingkat-jingkat agar terlihat atraktif dan dipilih Ibu Guru. Tetapi, perhatian Ibu Guru justru tertuju pada Alif. Di kala teman-temannya ramai, ia malah berdiam diri. Seperti menahan kantuk. “Alif, ceritamu apa 17-an kemarin?” “Saya ga ikut lomba apapun, Bu.” jawab Alif sambil mencoba tenang. Ia kaget tetiba namanya dipanggil. “Loh, kenapa ga ikut lomba?” tanya Ibu Guru. “Saya lelah, Bu. Hari sebelum 17-an, saya bantu Bapak keliling dorong gerobak jualan bendera.” Ibu Guru masih terdiam. “Kata Bapak saya, saya harus bantu Bapak agar bendera kebangsaan kita ini bisa dipasang di tiang-tiang rumah, sekolah, atau lapangan-lapangan. Agar perjuangan pahlawan kita dulu bisa terus terkenang.” “Alif, kamu mau hadiah apa?” tanya Ibu Guru kemudian.
NAh semoga dari spenggal crita diatas tadi kita bisa menyimpulkan masing2 .
0 notes