Text
Segala kebaikan, kemudahan, kebahagian, yang dirasakan pada detik ini,
Diyakini atau tidak merupakan akibat dari kebaikan yang dilakukan jauh sebelum saat ini
Baik dilakukan secara sadar maupun tidak sadar
Pun tak bisa dielakkan, doa-doa yang selalu dipanjatkan menjadi jalan atas kemudahan-kemudahan yang diperoleh
Balasan Allah tidak selalu diberikan dalam wujud yang sama,
Karena Dia Sang Maha Mengetahui apa yang terbaik pada waktu yang paling baik
0 notes
Text
Pada akhirnya, berserah menjadi bagian paling menenangkan
Yakin selalu ada takdir terbaik yang telah Allah tuliskan
0 notes
Text
Mengelola ekspektasi, membuat hidup terasa lebih mudah (menurutku), karena tidak terbebani dengan hal yang seringnya di luar kendali
Tentu semuanya berproses, setiap detik terlewati dengan pembelajaran dan penerimaan
Pada mulanya pasti sangat tidak mudah, perasaan-perasaan dalam diri saat berada disituasi yang tidak pernah diinginkan hingga terkadang merasa si paling menyedihkan, padahal semua perasaan itu banyaknya hanyalah prasangka yang tak pernah tervalidasi
Hingga membatin sendiri dengan prasangka yang membatasi cara berpikir dan hanya menyesakkan dada.
Ternyata, hidup itu tentang berusaha memaksimalkan apa yang bisa dirimu sendiri lakukan, dengan cara yang baik, proyeksinya menjadi manfaat untuk orang banyak.
-- masih di sini
1 note
·
View note
Text
Aku memang bukan yg terbaik, tapi takdir mungkin menjadikan kita terbaik untuk satu sama lain
Kelebihanmu bukan untuk melengkapi kekuranganku, itu kupahami betul
Kekuranganku mungkin akan menguji kesabaranmu, begitu pun sebaliknya
Tapi kita sudah sepakat dengan itu dan berkomitmen dengan hal tersebut
0 notes
Text
Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri
Hingga tak lagi peka akan rasa sakit
Sesekali dekap lah ia, ajak bicara, hilangkan sesaknya
Setidaknya, masih ada yang bisa dia ajak berbagi
Mengutarakan isi kepalanya, menghangatkan perasaannya, membersamainya
Jangan abaikan dia, bahkan oleh dirimu sendiri
1 note
·
View note
Text

Halo semuanya! Kali ini saya mencoba untuk review buku yang beberapa waktu lalu selesai saya baca. Buku berjudul Konspirasi Semesta karya Azhar Nurun Ala. Sebetulnya ini bukan buku baru dan kali kedua buku ini saya baca. Buku ini merupakan buku kedua dwilogi Tuhan Maha Romantis.
Konspirasi Semesta merupakan novel fiksi yang bercerita tentang perjalanan cinta yang mungkin cukup klasik dengan gaya penulisan yang sederhana dan mudah dimengerti. Perjalanan cinta seorang gadis pemalu, penurut kepada kedua orang tuanya, cantik bernama Annisa Larasaty sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga dijenjang perkuliahan sampai akhirnya tumbuh menjadi wanita dewasa dan menikah.
Tentang kisahnya terlibat dalam hubungan tanpa status bersama Ronal seorang anak laki-laki dengan perawakan tinggi tegap, warna kulit sawo matang, rambut belah pinggir yang memiliki tatapan tajam dan senyum manis serta dikenal sebagai anak yang sering berulah disekolah namun cukup berprestasi. Hingga perpisahan yang tiba-tiba tanpa berpamitan dan kejelasan. Hal tersebut cukup membuatnya trauma dan menutup hati. Sampai akhirnya suatu hari Laras bertemu dengan laki-laki yang mengingatkannya pada masa lalunya. Laki-laki itu adalah Rijal, adik tingkat satu tahun di bawah Laras, yang pada akhirnya menjadi suami Laras. Untuk keduanya sampai menikah, perjalanannya pun masih diwarnai konflik.
Selain bercerita tentang perjalanan cinta dan konfliknya, novel ini juga mengangkat konflik yang terjadi dikeluarga dan juga bercerita tentang persahabatan. Tentang keluarga dengan perbedaan agama, perselingkuhan, dan pertengkaran maupun tentang kehidupan keluarga yang begitu hangat dan religius. Bagaimana merasa dibohongi sahabat sendiri, hingga kehilangan sahabat untuk selamanya.
Alur cerita yang digunakan penulis pada novel ini yaitu alur mundur, karena penulis menceritakan perjalanan cinta masa lalu tokoh sebelum akhirnya bertemu dan menikah dengan suaminya saat ini. Dengan menceritakan dari sudut pandang orang pertama yaitu Laras. Penulisan didominasi dengan pemaparan dalam kalimat yang panjang sehingga ritme nya terasa lambat.
Latar tempat yang digunakan didominasi dengan lingkungan sekolah, kampus, rumah dan toko buku atau perpustakaan karena kegemaran salah satu tokoh yaitu membaca. Sehingga latar waktu yang tergambar dari cerita dalam novel pun adalah saat jam sekolah, pagi sampai sore hari, perpisahan sekolah, dan saat kegiatan-kegiatan di sekolah.
Yang cukup menarik dari cerita dalam novel ini, pembedahan singkat dari salah satu jenis karya sastra yaitu puisi dan pengenalan beberapa tokoh di bidang sastra. Hal tersebut dilatar belakangi karena tokoh dalam cerita yang merupakan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra serta hobi yang dimilikinya yaitu membaca.
@careerclass
10 notes
·
View notes
Text
Di titik hidupmu saat ini, ketakutan apa yang paling dikhawatirkan?
Khawatir tidak punya uang?
Khawatir tidak punya teman?
Khawatir tidak kunjung menemukan pasangan?
Khawatir tidak lulus ujian?
Khawatir tidak dapat membina rumah tangga yang bahagia?
Ataupun kekhawatiran lain yang terus memenuhi isi kepala.
Bisa jadi kekhawatiran-kekhawatiran itu pun dirasakan orang lain, bukan hanya perasaanmu sendiri.
Dalam setiap fase hidup yang dilalui, pun kekhawatiran yang dirasakan tak melulu sama
Lantas bagaimana kamu bisa melalui fase sebelumnya dengan kekhawatiran kala itu?
Yang mungkin jalannya penuh kerikil dan berlubang, membuatmu terseok-seok hingga sesekali terjatuh.
Atau jalannya sangat mulus beraspal yang dikelilingi pepohonan rindang dengan udara sejuk menenangkan, sehingga kamu begitu menikmati perjalanannya dan bahkan terhanyut hingga merasa terlalu nyaman.
Bagaimana saat ini sudah berada di fase yang mungkin sudah berbeda dari sebelumnya dalam keadaan kamu saat ini?
Dalam keadaan yang lebih baik, atau tidak ada perubahan apa pun, bahkan mungkin dalam keadaan tidak baik.
Akankah kamu melewati fase ini pun dengan keadaan yang sama? Atau kamu akan mengusahakan yang lebih baik dari sebelumnya?
Semuanya ada dikeputusanmu sendiri.
Jangan biarkan orang lain terlalu banyak mempengaruhi jalan yang kamu pilih, bahkan keadaan masa lalu mu sekalipun.
Selalu usahakan yang terbaik.
Dari versi terbaikmu.
1 note
·
View note
Text
Maaf, Terima Kasih, Bahagia Selalu
Kebingungan akan perasaanku sendiri yang membuatku memutuskan untuk menarik diri dari kondisi saat ini.
Mungkin dari awal memang hanya tentang perasaanku yang terlalu banyak terlibat, hingga terlalu jauh, padahal rasamu masih ditempatnya terjaga dan tersimpan.
Terlepas dari apa tujuanmu, mencoba untuk tidak berpikir hal yang tidak ingin dibayangkan.
Maaf karena memilih diam-diam pergi, tanpa pembahasan.
Jika memang keraguan yang dirasakan adalah sama, dan sama-sama enggan memulai pembahasan, menarik diri semoga membuat kita lebih baik.
Biar ku susun ulang perasaan ini, agar tetap pada tempatnya dan semestinya, agar tak ada yang merasa diberi harapan dalam suatu keadaan.
Setelah itu, kita bisa berjalan kembali dalam kondisi sewajarnya dengan perasaan seharusnya.
Terima kasih, walau hanya singgah
Semoga tak terlalu banyak tempat yang harus disinggahi hingga bisa menemukan tempat menetap.
3 notes
·
View notes
Text
Literasi Hati karya Ichwannul Suenta, buku pertama yang selesai dibaca di 2023
Semoga kedepannya bisa lebih konsisten buat baca lebih banyak buku
Sedikit review tentang buku ini,
Buku ini banyak bercerita tentang perasaan cinta, hati yang kehilangan, ditinggalkan, hingga terasa begitu melukai karena perasaan yang begitu mendalam, harap yang begitu tinggi namun berakhir dengan kekecewaan.
Di beberapa cerita, disampaikan juga tentang keikhlasan, dan penerimaan, serta penyadaran ttg bagaimana harusnya membangun harap, menerima takdir, dan melibatkan Tuhan dalam setiap pengharapan dan perjalanan serta memutuskan suatu pilihan. Hingga pada akhirnya bisa belajar mengikhlaskan dan bersyukur atas setiap kisah yang dilalui.
0 notes
Text
Jangan lupa bersyukur atas sekecil apa pun nikmat, yang mungkin bagi sebagian orang tak seberapa, tetapi bagi sebagian lainnya bisa menjadi hal yang mempengaruhi bahkan merubah hidupnya
Jangan segan meminta maaf untuk kesalahan yang mungkin tidak sengaja dilakukan namun ternyata melukai perasaan orang lain
Jangan lupa memaafkan perilaku maupun perkataan orang lain yang mungkin juga tidak sengaja ataupun sengaja dilakukan terhadap mu
Jangan lupa selalu berdoa dengan memuji kebesaran Allah agar selalu menyadari hanya kepada Allah lah tempat bergantung dan berserah
Jangan lelah terus bersabar atas setiap ujian (senang atau sedih), sabar itu tanpa batas, berdoalah kepada Allah agar diberikan kesabaran yang besar.
Beberapa hal tersebut mungkin sering didengar tetapi terkadang lewat begitu saja. Sepertinya sudah naluriah manusia terutama saya untuk selalu diingatkan kembali tentang nasihat-nasihat kebaikan agar tidak semakin jauh dan salah arah :D
Semoga kita dapat saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menasihati jika dalam kekhilafan.
0 notes
Text
All is well
everything is gonna be ok
penguatan untuk diri sendiri
bertahanlah, walau masih harus menyimpan beratnya dengan pundakmu sendiri
saat ini pundakmu lah yang harus menjadi semakin kuat untuk kuat memikul beban yang mungkin terasa semakin berat
0 notes
Text
Biarkan aku berjalan hingga payah Jika itu akan menjadikan lebih baik Jangan tarik aku hingga terseret Yang justru membuatku berdarah
0 notes
Text
Tanpa Alasan
Setiap perasaan yang muncul dalam benak seseorang memang tak selalu membutuhkan alasan
Entah itu suka, cinta, benci atau perasaan lainnya
Walau terkadang sebuah alasan begitu dibutuhkan
Karena rasa ketidak adilan atas rasa yang muncul
Apakah bagian sifat lahiriah manusia, atas ego maupun nafsu yang tak beralasan? ataukah atas alasan lain?
Saat sebuah alasan menjadi begitu berarti dan terus dipertanyakan
Namun tak kunjung ditemukan satu penjelasan
Bukan kah perasaan itu hanya akan menjadi keraguan dan kekhawatiran
Hingga perasaan itu dianggap tak berarti bahkan menjadikan ketakutan, rasa bersalah, atau kesakitan
0 notes
Text
Kali ini bukan air yang jatuh dari langit
Namun menetes dari sudut sepasang mata
Entah apa jawaban yang harus diberikan
Untuk setiap pertanyaan yang muncul
Bertanya sebuah alasan dari tangisan
Kenapa? Harus kah selalu ada alasannya?
Baiklah, mungkin ini titik batas sebuah kemarahan
Kekesalan, kekecewaan, kejenuhan, kebuntuan
Atau mungkin rasa bahagia, gembira, suka cita, haru
Yang begitu besar dan mendalam
Bukan untuk belas kasih atau perhatian
Kadang hati butuh pelampiasan
Untuk segala hasrat yang dirasa
0 notes
Text
Belum. Desember belum berakhir, Tahun ini belum berganti, Selesaikan apa yang sudah direncanakan Segala harapan dan keinginan Maksimalkan segala usaha yang dapat dilakukan Usah menyesali waktu yang telah berlalu dan disiakan Manfaatkan waktu hari ini dan esok Terpenting tidak lagi menyiakan waktu dan berakhir penyesalan
Sukabumi 07 Des ‘16
0 notes
Conversation
Takut
K: Seandainya aku ga berada di antara orang-orang sekarang. Mungkin aku sudah sangat ketakutan. Di kelas, di fb, di bbm, di wa mereka membincangkan hal itu.
S: haha lingkungan kita secara alami akan membicarakan itu.
K: tapi aku menyakini bahwa proses manusia berbeda....
S: bahwa kita berjalan dan sampai dengan kekuatan kita yang berbeda. Kita berproses dan prosea kita tak sama.
Jangan takut.
43 notes
·
View notes