droppyrain
droppyrain
Pluviophille
39 posts
hai ini aku, masa depan mu.
Don't wanna be here? Send us removal request.
droppyrain · 5 years ago
Text
Feel so stressful and depressed
5 notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Ingin traveling keliling dunia, amat sangat ingin
Ingin melihat dan mengenggam salju
Buat snowman
Ingin camping dan hiking di tempat gunung-gunung, pantai, dan hutan yang indah
Ingin melihat dan berbaring di hamparan rerumputan
Aku sangat punya banyak harapan dan keinginan
Bismillah saja
Ada kemauan ada jalan bill
Semangattt!!
Untuk aku, kamu dan kita semua yang punya mimpi dan harapan
Karena mimpi akan menjadi lebih indah saat menjadi kenyataan
- jan, 2021
0 notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Kadang harapan tak sejalan dengan realita yang ada
Diperjuangkan namun nyatanya takdir tak merestui bahwa aku sepertinya masih belum pada waktu yang tepat
Tapi tak apa, aku yakin Allah pasti punya cerita terbaik buat aku, hambanya.
-jan 2021
0 notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Andai Lelah Menghentikanku
Tak banyak yang tahu bahwa aku sedang berjuang dalam lelahku. Tak kuceritakan ini pada ayah dan ibu, tidak pula aku mengabarkannya pada kotak-kotak persegi empat foto di sosial media. Dalam pikirku, biar aku melakukan semuanya di jalan sunyi, hingga ayah dan ibu menikmati kabar gembiranya saja, dan teman-temanku mencicip seraup hikmahnya saja. Entah bagaimana, aku semacam tidak rela jika jalan sunyiku ini menjadi riuh oleh banyak pertanyaan, harapan, atau juga komentar-komentar dari orang lain, yang bahkan tidak sepenuhnya memahami apa yang aku perjuangkan. Atau, apa mungkin aku belum siap untuk menceritakannya? Ah, aku tidak tahu. Mungkin, nanti aku akan benar-benar menceritakannya pada orang yang sepenuhnya aku percaya. Kamu misalnya, sahabat sejiwa, semakna, dan semoga juga sesyurga.
Di jalan sunyi ini, banyak dinamika telah terjadi. Aku menjadi paham bahwa kata lelah dan segala problematikanya memang tersemat dalam makna kata berjuang. Terang saja, sebab tak ada berjuang yang tak lelah, tak ada berjuang yang jalannya lurus-lurus saja, juga tak ada berjuang yang tidak mempertemukan diri seseorang dengan selemah-lemah kondisi dirinya. Aku jadi ingat pesan ibuku, bahwa berjuang itu harus sampai terasa berkorbannya, sulitnya, juga lelahnya. Sebab, jika tidak demikian, bagaimana jika jangan-jangan sebenarnya kita tidak sedang memperjuangkan apa-apa?
Beberapa kali, bahkan berkali-kali, aku pernah ingin berhenti. Jalan yang harus kutempuh di depan rasanya gelap sekali. Aku takut tidak mampu melewatinya. Aku khawatir gagal di perjalanannya. Tapi aku lalu berpikir bahwa takut dan khawatir itu boleh jadi memang terasakan oleh siapapun yang berjuang, dan yang menjadi pemenang adalah dia yang berhasil melewatinya, menyelesaikan tantangannya. Aku juga kemudian teringat bahwa aku dibersamai oleh-Nya, yang tentu akan menuntun aku pada jalan-jalan terbaik-Nya. Lantas, apa lagi yang bisa menghentikanku? Tidak ada, maka kuputuskan untuk melangkah lagi, melanjutkan perjalanan dan perjuangan dengan harapan Dia senantiasa membantuku untuk memenangkannya.
Tumblr media
Kamu tahu, keputusan untuk terus melangkah ini bukan berarti tanpa resiko. Lelah adalah kudapan sehari-hari. Bukan hanya lelah fisik, tapi juga lelah jiwa, lelah perasaan. Tapi, aku ingin mempersembahkan perjuangan ini sebagai hadiah untuk ayah dan ibu, juga sebagai sebaik-baik amal shalih untuk-Nya. Jika aku berhenti, tentu saja semua itu hanya akan berhenti di angan-angan, menertawakanku yang berhenti karena lelah berjuang. Sudahlah, tak apa, lelah ini biar kupeluk saja. Sebab, bukankah kita tidak diizinkan berhenti ketika lelah dan baru boleh berhenti ketika selesai?
Untukmu yang juga sedang berjuang sepertiku, aku ingin membisikkan sesuatu. Lelah itu boleh, yang jangan adalah menyerah lalu berpasrah pada keadaan. Lelah itu niscaya, yang jangan adalah dikalahkan oleh kelelahan hingga meninggalkan perjuangan. Lelah itu tidak salah, yang jangan adalah menggerutu takdir-Nya dan berpikir bahwa Dia salah perhitungan ketika memberikannya untuk kita.
Selamat berjuang! Semoga semua bisa menjadi semanis-manis amal shalih yang kelak bisa kita banggakan di hadapan-Nya.
__
PS. Tulisan ini repost dari @healyourself.id silakan mampir ke Instagram HY untuk membaca tulisan-tulisan lainnya dan berdiskusi tentang tema-tema lainnya yang berkaitan dengan Psikologi dan Islamic Self-Help. FYI, bulan Oktober nanti insyaAllah kami akan membuka kelas online tentang mental health, lho!
543 notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Belum Saatnya Berhenti
Kalau kau menyerah sekarang, lantas siapa yang akan membungkam segala caci maki mereka nanti? 
Siapa yang akan membuktikan bahwa cemoohan mereka itu salah? Siapa yang akan membuat mereka diam ketika mereka dengan bebas mengatakan bahwa kau bukanlah orang yang tepat dalam hal ini? Menyerah dan berhentilah hanya ketika kau sudah selesai. Bukan ketika sedang berjuang di tengah-tengah. Jika kau berhenti sekarang, maka itu mengartikan seluruh perkataan mereka yang merendahkanmu itu benar. Bahwa kau ini tidak bisa, kau itu payah, kau tak sanggup bertahan.
Selama kau nyaman di tempat ini, selama kau merasa bahagia di tiap pagi, tetaplah untuk terus berjuang sekuatnya. Jangan berhenti hanya karena hasilnya masih sedikit. Semua butuh waktu. Jangan hanya karena orang lain sudah lebih dulu ‘Besar’ maka kau jadi berkecil hati dan merasa apa yang kau kerjakan sekarang itu ‘Kecil’. Selama kau bahagia dengan apa yang kau kerjakan sekarang, percayalah suatu saat itu akan menjadi besar. Jika tidak besar bagi mereka, setidaknya itu besar bagi dirimu sendiri. Semua orang punya caranya masing-masing. Semua orang punya waktunya sendiri-sendiri. 
1K notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Ujian Perasaan
Kita semakin tumbuh dari hal-hal yang membuat kita patah. Kita semakin bijaksana dari apa-apa yang membuat kita kecewa. Dan kita semakin kuat dari kejadian yang membuat kita lemah. Bersabarlah, kita diuji untuk menjadi lebih baik.
Setiap sedih dan kecewamu tidak meminta untuk dipahami saat ini. Terkadang ia hanya ingin diakui dan diterima keadaannya.
Bersabarlah, meski bebanmu sekarang terasa sangat berat. Jangan dulu menyerah meski kamu sudah tidak mengerti apa yang harus kamu lakukan.
Bertahanlah sejenak, meski menahan perasaan membuat dadamu terasa semakin sesak. Teruslah berjalan meski langkahmu sudah terasa sangat perih.
Kelak suatu hari nanti kamu mampu melihat jalan ceritamu dengan utuh dan lebih jernih. Bersama rasa syukurmu terhadap setiap rencanaNya menyelamatkanmu.
—ibnufir
1K notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Jangan Dulu Patah
Jangan dulu patah. Masih ada waktu. Masih tersedia ruang untuk bergerak dan mencoba. Masih ada kesempatan untuk melakukannya sekali lagi, atau mungkin beberapa kali. Jangan dulu redup. Nyalakan lagi api harapan di bola matamu. Panggil kembali ingatan-ingatan tentang kesungguhanmu yang dulu. Utuhkan kembali niat mulia yang sempat mengisi penuh hati dan kepalamu, mewarnai siang dan malammu. Jangan, jangan dulu menyerah. Setidaknya, jangan sekarang. Jangan di usia semuda ini. Nalarmu masih tajam. Jiwamu masih kuat. Tenagamu masih berlimpah. Memang belum saatnya kamu hidup nyaman. Memang masih banyak jatah gagal yang harus kamu habiskan. Jangan berhenti di sini. Di atas semua itu, teruslah berdoa dan berbaik sangka. Jika daun yang sudah menguning saja tak ‘kan jatuh tanpa izin-Nya, apalagi cita-citamu yang indah itu.
Sebuah Pengingat 14 Februari 2019
2K notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Untukmu yang sedang berputus asa
Untukmu yang sudah berusaha keras tetapi tidak pernah membuahkan hasil, bersabarlah.
Izinkan hidup untuk memberimu pemahaman, bahwa mendapatkan tidak hanya soal memenangkan apa yang ingin kamu raih. Tetapi menerima apa yang sudah ada, merawat yang bahkan sebetulnya tidak pernah kamu minta.
Untukmu  yang sudah  memberikan yang terbaik tetapi tidak pernah sekalipun dihargai, berbesar hatilah.
Izinkan hidup untuk memberimu pengertian, bahwa berbuat kebaiakan tidak selalu diterima dengan balasan yang sama. Tetapi mengikhlaskan apa yang memang sudah selayaknya kamu berikan.
Untukmu  yang sudah berjuang sekuat tenaga tetapi tidak pernah merasakan manisnya berhasil, terimalah.
Izinkan hidup untuk memberimu pelajaran, bahwa setiap lompatan tidak selalu membawamu ke tempat yang lebih tinggi. Tetapi menyadarkanmu bahwa tempat terbaikmu adalah tempat yang kamu pijak sekarang.
Untukmu yang sudah melakukan segala upaya tetapi tak kunjung menemukan apa yang kamu cari, berdamailah. Waktumu bukan sekarang, perjalananmu belum selesai. —ibnufir
732 notes · View notes
droppyrain · 5 years ago
Text
Aku anak ke3 dari 4 bersaudara
Dari dulu ke 3 saudara ku merupakan orang yang pintar, ranking di kelas, di les dan saat kuliah mereka bisa lulus snm atau sbm di tempat yg mereka inginkan dan jangan lupa lulus dengan predikat cumlaude dengan masa studi 3 tahun 5 bulan
Aku? Hoho
Ga pernah ranking, lulus di kampus pilihan kesekian dan lulus jalur mandiri huft dan sudah 4 tahun tapi aku masih bergelud dengan skripsi dan ipk belum tentu 3:"
Berat? Wuih tekanan batinnya bukan main
Dari dulu dituntut untuk biaa ranking dan ikut jejak saudara" ku
Kalau aku bilang jurusan ku susah, aku dibantah dan dibilang jurusan abang ku lebih susah tu
Jadi yasudah aku diam saja
Namun ada yang kusadari belakangan ini
Bakat ku itu adanya bukan dipelajaran tapi segala hal yang berbau seni, sudah terlambat sepertinya untuk mengasah itu
Aku suka buat kue, aku suka menggambar, aku suka something yang berbau create tapi bokap tidak pernah mendukung
Baiklah
Tapi juga ni, aku sadar bahwa diantara ke3saudara ku, hanya aku yang paling punya inisiatif membantu
Dari dulu aku inisiatif menyapu, nyuci piring dan hal" kecil lainnya disaat mereka hanya sibuk nonton dan main game
Dan hari ini baru kusadari saat mama sakit
Hanya aku yang bantu mama cuci, jemur dan lipat baju, cuci piring, masak, nyapu dan ngepel
Yang lain? Bobok dan main hp dong
Dan saat mama sakit, ee saudara ku malah minta ke mama buat beliin lontong, pas mama ke dokter minta beliin donat
Ckckc
Jadi kusadari mungkin itu kelebihan ku
Mungkin aku ga pernah ranking, ga sepintar mereka (aku pintar lo cuma malas doang klo belajar☹) tapi cuma aku yang ngebantu kalau" nyokap sokap keliatan capek
Yeyyy
Jadi dengan tulisan ini, aku bertekad untuk tidak melakukan paksaan ranking pada anak ku kelak
Dan karena aku calon psikolog, insyaAllah bakal terapin cara yang tidak membuat anak terbebani
Mungkin berat, tapi pasti tidak sulit jika dijalanii
Terimakasih buat mama dan papa yang telah merawat kami hingga besar kinii
Harus tunggu sampai kami nikah semua dan punya anak yaa
Jadi mama sama papa sempat nimang cucuu yeyyy💛❤
1 note · View note
droppyrain · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Selamat sudah melewati 20 tahun dengan baik nabil, di tahun ke 21 ini kamu harus bisa wisuda ya Harus jadi pribadi yang lebih baik Aku percaya kamu mampu. Lancar skripsinya, bisa cepat kerja Dijauhi dari yang jahat dan selalu dalam lindungan Allah Aku sayang kamuu, diriku wkwkw😚 Selamat ulangtahun!!
0 notes
droppyrain · 6 years ago
Text
“Jika kau diuji dengan sedikit kekurangan harta, apa kau sanggup melaluinya? Jika kau diuji dengan sesuatu penyakit, apa kau sanggup melaluinya? Jika kau diuji dengan keluarga, kerabat, bahkan orangtuamu sendiri yang menjadi ujian bagimu, apa kau sanggup melaluinya?”
Setiap manusia akan menemukan jalan ujiannya sendiri-sendiri. Sedih, bahagia, marah, kecewa, tertawa, bahkan menangis. Rupa-rupa perasaan itu pasti akan merasakannya.
Jangan pernah menakar kadar ujianmu dengan kadar ujian orang lain. Sebab setiap orang berbeda dalam merasakan setiap apa yang telah diambil darinya.
Maka, berbaik sangkalah atas apa yang telah ditetapkan untukmu. Berbaik sangkalah atas ujian yang menghampirimu.
Allah tidak pernah meninggalkan perasaan hambanya. Ia paham perihal sakit yang dirasakan hambanya. Ia paham, sangat paham perihal patah, remuk, dan kalut atas jiwa-jiwa hambanya.
Ujian yang menyapamu, yang kau rasakan saat ini. Memang akan mengambil sebagian bahkan seluruh perasaan bahagiamu. Dan hanya jiwa-jiwa yang terpilih, yang paham hakikat ujian ini hanyalah sementara. Hanya di dunia saja.
Orang-orang mukmin itu paham, bahwa ujian yang mereka lalui tak lantas membuat mereka kufur atas nikmat yag masih mereka rasakan. Ujian tak membuat mereka tumbang, nikmat yang mereka terima semakin membuat mereka bersyukur dan bersyukur.
Maka, apa yang kau pilih wahai jiwa-jiwa yang saat ini sedang dirudung kesedihan?
kau paham bagaimana harus pulang, mengembalikkan seluruh kesedihanmu kepada-Nya. kau menangis dengan sesunggukkan. Mendapati dirimu kuyup oleh kedua air mata yang membasahi pipimu.
Hanya satu yang bisa kau serukan, “maafkan aku, Allah. Setiap ketetapan-Mu baik untukku. Izinkan aku ridho atas setiap ketetapan yang Kau tetapkan untukku.”
Dan pada akhirnya, masing-masing diri kita akan paham. Tempat terbaik untuk pulang dan mencurahkan segala perasaan hanyalah pada-Nya..
Catatan pengingat diri - Ibn Syams
999 notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
Tak ada yang pernah mengatakan bahwa bersyukur itu mudah. Bukan hanya sekedar kata alhamdulillah, tetapi bagaimana hati kita benar-benar bisa menerima.
Apalagi dalam keadaan yang sempit, rasanya bersyukur akan menjadi begitu sulit.
Sepertinya dalam mulut mengatakan syukur, tetapi hati masih saja merasa kurang. Sepertinya mulut mengatakan syukur, tetapi pikiran masih saja terisi mengapa begini dan begitu.
Padahal, Allah telah menjanjikan kepada siapa saja yang bersyukur maka akan Ia tambahkan nikmatnya.
Sesungguhnya, semakin mendapatkan sesuatu, orang itu cenderung sulit untuk puas. Apabila telah melewati suatu tantangan, bukan bersyukur tetapi ia akan meminta lebih. Pada dasarnya sifat manusia memang diciptakan untuk tidak mudah puas. Dan semakin sering ia mendapat ujian, semakin sering ia lolos, sebenarnya ia telah naik level, dan semakin naik level itu ujiannya akan semakin berat. Ujian itu bukan hanya sekedar kemiskinan atau kesulitan, tetapi kekayaan dan kemudahan juga menjadi sebuah ujian.
Bersyukurlah yang hari ini mendapat ujian. Pertanda Allah masih menyayangi kita. Bersyukurlah yang hari ini belum mendapatkan apa yang diinginkan. Pertanda Allah ingin melatihmu supaya mudah bersyukur dn bersabar.
Semua butuh waktu.
Allah menciptakan bumi seindah sekarang pun memakan waktu. Karena semua butuh proses, supaya kamu mengetahui tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Sementara kamu meminta hidupmu indah dalam sekejap?
Allah akan membuat hidupmu jauh lebih indah, bila kamu membuktikan bahwa kamu mencintai-Nya dan bersyukur atas semua yang telah diberikan kepadamu saat ini.
@shafiranoorlatifah | 12 Februari 2019
Dan pada saatnya kita akan menyadari bahwa mengharapkan kemewahan dunia hanya akan membuat kita kecewa.
1K notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
Jangan Dulu Patah
Jangan dulu patah. Masih ada waktu. Masih tersedia ruang untuk bergerak dan mencoba. Masih ada kesempatan untuk melakukannya sekali lagi, atau mungkin beberapa kali. Jangan dulu redup. Nyalakan lagi api harapan di bola matamu. Panggil kembali ingatan-ingatan tentang kesungguhanmu yang dulu. Utuhkan kembali niat mulia yang sempat mengisi penuh hati dan kepalamu, mewarnai siang dan malammu. Jangan, jangan dulu menyerah. Setidaknya, jangan sekarang. Jangan di usia semuda ini. Nalarmu masih tajam. Jiwamu masih kuat. Tenagamu masih berlimpah. Memang belum saatnya kamu hidup nyaman. Memang masih banyak jatah gagal yang harus kamu habiskan. Jangan berhenti di sini. Di atas semua itu, teruslah berdoa dan berbaik sangka. Jika daun yang sudah menguning saja tak ‘kan jatuh tanpa izin-Nya, apalagi cita-citamu yang indah itu.
Sebuah Pengingat 14 Februari 2019
2K notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
Ibu yang Selalu
Ibu ingin dicintai seperti engkau mencintai kekasihmu. Ingin diberi waktu lebih seperti yang didapatkan kekasihmu. Ingin diutamakan seperti ketika kamu berusaha mendapatkan perhatian seseorang yang kamu inginkan.
Tapi ibu lebih memilih diam.
Dalam keadaan lapar, ibu mengatakan kenyang. Dalam keadaan lelah, ibu berkata dia bisa menyelesaikan semuanya.
Waktumu yang semakin sedikit, beliau syukuri ketika di antaranya kamu masih minta dibuatkan sarapan. Ibu tahu, taklama waktu yang dimiliki, tapi takingin pula membebanimu dengan meminta waktu.
Ibu takingin banyak. Takingin sekotak kue atau berlembar uang yang lalu kamu tinggal pergi tanpa banyak bercerita. Beliau ingin kamu memeluknya, jika malu dan terasa takbiasa, ibu sudah senang dengan kamu yang bercerita apa saja, serta tatapan mata yang mengatakan bahwa kamu selalu mencintainya.
Waktu takpernah menunggumu. Namun ibu akan selalu.
325 notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
Tetaplah ingat. Bahwa mereka selalu dalam proses memulihkan diri, memulihkan hati. Kita tidak pernah tahu separah apa lukanya, kita tidak pernah tahu sepedih apa masa lalunya. Pun kita tidak pernah tahu tentang apa yang akan mereka hadapi saat mereka pulang kerumah, saat mereka harus pergi kembali dari rumah.
Kita tidak pernah tahu.
Mereka selalu hidup dengan dibarengi luka serta proses memulihkan diri—yang tanpa kita tahu pasti.
Oleh karena itu, cobalah bersikap baik.
Jadilah manusia.
— Arief Aumar Purwanto
649 notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
00.41
Ibarat berenang, tidak semua orang bisa. Sebagaimana kehidupan, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk bisa mengenal dengan baik jiwa orang lain. Pun ketika bisa berenang, tidak semua orang bersedia repot untuk menyelami lebih dalam perasaan orang lain. Mengenal lebih dalam tentang kekhawatirannya, melihat lebih jeli tentang tawa dan tangisnya. Seorang perempuan yang khawatir pada dirinya sendiri selepas beberapa tahun pernikahan tak kunjung ada tanda-tanda kehamilan padanya, meski orang disekitar dan pasangannya tidak mempermasalahkannya. Ia tetap mengkhawatirkan dirinya sendiri, sepanjang waktu. Seseorang anak yang sebenarnya ingin berbakti kepada orang tuanya, tapi orang tuanya tidak mampu melihat upayanya. Seorang yang terlihat begitu mapan dan berkecukupan, di kehidupannya ia harus bekerja keras memenuhi tuntutan gaya hidup dan perilaku keluarganya.
Seorang yang harus berkutat pada kecemasan dan kekhawatiran jikalau pasangannya ternyata tidak setia. Ketika ia menemukan bukti-bukti bahwa apa yang menjadi kecurigaannya itu benar adanya, sementara ia tidak sanggup mengambil keputusan karena terlalu khawatir pada apa kata orang.
Seseorang yang tidak pernah merasakan kehangatan keluarga sejak kecil, hidup dalam lingkaran pertengkaran yang tidak pernah ada habisnya, tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Takut pada semua bentuk hubungan.
Seseorang yang cemerlang ketika kuliahnya kemudian berkutat di rumah berbulan-bulan karena tak satupun lamaran pekerjaan yang memberikan kabar gembira. Ia yang dulu begitu percaya bahwa semua pencapaian terbaik di akademiknya akan membuka jalan, ternyata tidak demikian adanya ketika saat itu tiba. Dan mulai runtuh satu per satu kepercayaan dirinya.
Semua hal yang tak pernah dimunculkan oleh orang lain ketika kita bertemu dengannya, di dalam hatinya ada gemuruh ombak yang besar. Kita hanya tidak tahu, sebab kita tidak punya kemampuan untuk mengenal baik perasaan dan kehidupan orang lain, atau memang kita tidak mau repot ikut memikirkan hidup orang lain.
Semuanya, sejatinya akan kembali kepada diri sendiri. Di dalam diri ini pun terdapat kekhawatiran yang tak pernah dikenali orang lain, disembunyikan dalam malam. Sering muncul ketika sendirian di dalam kamar, berteriak-teriak dalam diri kita. Apa yang kamu sembunyikan? ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
droppyrain · 6 years ago
Text
Aku benci, bagaimana bisa kamu bilang terrimakasih dan maaf dalam waktu yang bersamaan
Kata mu "terimakasih untuk semuanya" dan juga "maaf sudah menjebak ku dalam rindu yg tak bisa aku redam, maaf sudah membuatku susah payah menjaga perasaan utk tetap menetap. Maaf sudah membuatku direpotkan oleh jarak"
Aku benci, bagaimana bisa dalam detik yang bersamaan kamu membuat jantung ku berdegup lebih kencang
Aku benci untuk menyadari, bahwa rindu sialan ini benar-benar menyesakkan dalam dada
Dan benci untuk mengakui bahwa aku benar-benar merindukan mu malam ini
Dasar kamu, bagaimana ini
Celangan rindu ku lebih tinggi daripada celengan uang ku
Yang sayangnya, tak terbendung lagi
Hingga merindukan mu menjadi hampir kegiatan ku tiap hari.
0 notes