elephasindicus

[elephasindicus]

Seraya berpikir rasanya tak pernah berhenti

Manusia memiliki raga yang selalu ditujukan sebagai rencana awal dlam hidup guna menelusuri kehidupan yang lebih baik. Adanya jiwa dan raga mengajak manusia untuk selalu berpikir dengan lebih baik dan matang. Namun apakah sudah benar dilakukan ? Tapi rasanya kebenaran itu sendiri entah di mana awal muasalnya, karena apa dasar yang dapat dikatakannya. 

Kali ini semua manusia menganggap dirinya memiliki jiwa raga yang telah saling bertemu alter ego untuk menyakini bahwa mereka baik (dengan jalannya masing-masing). Tapi mungkin keuntungan itu tidak semudah yang dibayangkan dan dirasakan bersama. Selalu ingin mencoba membantu tapi pandangan kritis selau hadir untuk melihat sisi lain untuk dapat dikomentari. Terlalu banyak berkomnetrai dan bicara yang tidak pada tempatnya, memang dirasa cukup berat dan melelahkan bagi beberapa orang. Tapi semua itu wajar. Hanya mungkin sudah saat nya untuk bangkit dan berkelana melihat keuntungan lain dan berguna sesuai yang diharapkan/. Tepat pada sasaran dan tidak mengharap lebih. Sepertinya itu lebih dari cukup untuk manusia. 

[elephasindicus]

Rasanya dekat dengan sajak ini

“Arai serupa belalang sembah, matanya istimewa disitulah pusat terpesona”

“Nurmi seorang gadis cantik yang beranjak remaja, tampak tertekan hatinya, memmeluk erat sebuah koper hitam lusuh berisi biola”

“Saudala-saudala, datanglah belamai-lamai. Inilah peltandingan antala pendekal kelincing melawan dlakula”

“Sore tadi hujan, tapi sekarang langit cerah. Purnama timbul tenggelam diantara gumpalan-gumpalan awan. Lampu-lampu duduk di dalam rumah membiaskan sinar temaram. Suasana sepi dan sendu, sungguh sempurna”

“Orang-orang yang selalu disapa kemudahan, sesungguhnya tak akan merasakan manisnya kehidupan”

[elephasindicus]

Rugi adalah jika kita sudah memiliki guru tapi tak bisa atau tak mau belajar darinya

Amanah Abuya (Bab 7; 4Des14)

[elephasindicus]

Beranilah bertanya dan menjawab. Ilmu itu dekat dengan orang-orang yang berani

Amanah Abuya (Bab 7; 4Des14)

[elephasindicus]

Sepenggalan cerita 2014

12 September, Pagi itu 

Ternyata kaderisasi udah selesai tadi malam, udah jadi bagian unitnya aja dan sekarang mulilah tanggung jawab yang harus dijalani. Pagi menjelang siang ini pula mencari info untuk bisa memenuhi janji “cwau kenegerinya” memang tak lama namun rasanya cukup. Semoga menjadi bkal dikemudian hari. Dan Malam itu meja orange + merah menjadi saksinya. Kepulangan ini melanjutkan ku pada tempat yang sejak masa sekolahku singgahi tiba pukul menjelang midnight, begitupun setelah ku ketuk pintu, ucap slam, bersih-bersih  tubuh yang sudah cukup lama untuk berkelana hingga akhirnya tertidur. 

13 September 

Senja subuh itu membangunkan untuk segera menyeka wajah dan tubuh ini dengan kekhusyuan shalat-Nya. Berlanjut dengan mempersiapkan diri untuk ketempat lainnya, tapi sebelumnya bergegas kami menuju Sport Station untuk membeli alat olahraga yang akan di beli. Setelah itu lanjutkan kami menuju mobildan mengarahnya ke kota lain dibagian sana. Perjalanan dilalui bersilaturahmi dan istirahat sejenak hingga ba’da dzuhur. Tak tersadar ternyata beliau mengantarkan saya ke tempat di mana saya akan menaruh cerita yang akan menajdi nyata demi masa depan kelak. Sepanjang perjalanan tak henti ucapan ini berdiskusi dan berbagi dengan beliau. Tak terasa banyak hal yang didapat hingga akhirnya tempatnya di kampus, beliau mengantarkan  dan ku lanjut dengan langkah kaki menuju tempat di mana ku beristirahat di kota ibu itu. Kemudian, Senja siang menjelang sore. 

14 Septermber 

Pagi itu menuju Senayan bersama teman bernama Miratun. Awalnya berniat dengan langkah kaki namun ditengah perjalanan kami tenyakan dan akhirnya bis yang menarik dengan no.616 menemani kami menuju Senayan, namun diujung jalan oleh pak supir kami diturunkan sebelum kearah sana, karena jalanan sudah mulai ditutup dan kami pun berjalan dengan santai menuju jalan yang dituju bersama warga lainnya. Tepat pukul 7 lebih sekian kami tiba. Namun ditengah jalan pemandangan kami teralihkan oeh kegiatab yang ada di pintu bagian (terlupa sejenak), kami telusuri jalan dan menikmati setiap stand yang ada hingga akhirnya sampai pada ujung jalan dan terasa tepat kami keluar sebuah lapangan yang selalu bergandengan dengan warna emasnya hingga akhirnya sedikit terbesit bahwa ternayta saya dan teman atau kami saat ini berada di kota yang menjadi keramaian penduduk dari Sabang sampai Merauke. Sungguh keadaan yang tak terduga! Tak lama kemudian perut kami memanggil dan membuat kami untuk duduk dan memesan aneka makanan namun kami setuju untuk memilih bubur dan ketoprak yang menjadi pilihan kami pagi ini. Setelah itu kami menyusuri jalan Senayan hingga benar-benar tepat di kawasan Senayan. Sempat terpikirkan untuk melanjutkan perjalanan menuju BlokM, tapi ternyata lumayan cukup jauh akhirnya kami putar balik pikiran tapi keluarlah kita dan melanjutkan dilain waktu yang sudah terencana. Ternyata tak mudah untuk menuju jalan pulang, berulang kali kami menanyakan pak polis dan akhirnya kami menemukannya. Jalan setapak bersama ribuan penduduk lainnya. Jalan anak kecil tangga merah mempertemukan kami dengan jalan utama unuk menumpangi angkutan dan menyusuri tangga perbatasan dan akhirnya sampai ditempat gang yang biasa kami saturi. Tibalah dirumah. Tak terasa siang sudah datang juga kami bertemu kembali untuk lanjutkan perjalanan menuju blokM - Kuningan City - Plaza Festival - rumah kembali hingga pukul kurang lebih setengah 9 malam. 

15 Sepetember 

Kuliah perdana pukul 09.45 dengan mata pelajaran Pengantar Ilmu yang menjadi permulaan dan dilanjutkan hingga sore atau maghrib, terpaksa harus langsung pulang karena perut kembali memanggil seharian tidak di beri kesempatan untuk mengolah makanan. Seperti biasa saya pergi ketempat ibu. Menu nasi dan sayuran adalah hidangan yang sanagat disukai dan tak pernah bosan. Akhirnya pulang juga.

Semasa kuliah tak banyak yang kami lakukan. 

[elephasindicus]

Ungrateful who Grateful

Terimakasih diri.

Teruntuk raga yang menemani selama 23 tahun dalam keadaan apapun dimanapun.

Raga yang menjadi fondasi untuk menyemangati dalam keadaan puruk, namun cukup besar usahamu untuk diri bangun dan beranjak.

Kadang rasa sakit mungkin dilupakan bahwa raga yang menopang rasa yang lebih untuk bertahan dan kuat, namun kau tutupi atau bahkan kau kurangin rasa itu untuk diri sanggup beranjak sekuat mungkin. Namun jika kau benar2 tidak sanggup mungkin diri malah hanya bisa menyalahkan raga yg tidak bisa menopang segala kebutuhan diri.

Bukan hanya rasa, namun hati kadangpun menjadi titik perasaan salah pada raga. Dianggap takut menjaga hati dan lemah untuk menikmati hati, padahal dasarnya raga hanya ingin menemani hati walau raga pun banyak menaruh sabar pada hati untuk tetep dalam keadaan baik.

Rasanya buruk menyalahkan raga yang sepenuh menjaga diri dari rasa dan hati untuk beranjak dan berkelana.

Namun rasanya bingung bagaimana mengucapkan terima kasih ini untuk tetap bertahan bersama raga. Hanya ingin memeluk raga dalam diri untuk menjaga rasa dan hati.

Dan ingin ucapkan terimakasih sebanyak2nya menjadi bagian yang dekat sekali tanpa harus memanggil orang lain untuk menjadi kuat.

[elephasindicus]

Sem-Bilu Hujan

Rasa tulus itu hadir untuk saling melengkapi.

Tidak ada yg perlu ditanya kapan perlu berakhir atau bahkan apa yg perlu dilakukan.

Hanya bisa dan dilakukan untuk menemani dan menyemati segala kebutuhan yang ada untuk menyelemani setiap langkah yang dilalui dalam proses yang mungkin bahkan tidak akan ujungnya.

Ujung yg ada mungkin hanya sebuah puncak dari masing2 kebahagian yg bisa dicapai tanpa berexpektasi apa yg didapat, namun mungkin izin kan untuk tetap bisa menikmati hingga meresapi titik titik itu untuk terus bisa menembus ujung2 yang tiada batas, nanti.

[elephasindicus]

Kali ini tentang Mibo

Kali ini tentang Mibo, yang tak kenal lelah untuk berjuang menjadi penyelamat hutan walau keadaannya terancam pula.

Mibo gak mudah untuk menjajaki tanah per tanah, tujuannya untuk menuai hasil yang diliat puluhan tahun kedepan. Setiap kali tanam, ada mahluk lain yang coba hancurkan. Banyak alasan untuk ini itu, bla bla bla, kepentingan bersama (siapa yanh dipentingkan?), tapi Mibo gak pernah merautkan wajahnya untuk dapat peralihan dari mahluk lain, tetap fokus untuk alam. (Berlanjut)

[elephasindicus]

You'll Sing

Spread your wings.

Mostly, we never know what could be exactly in our life. That can be come and go as they want. We probably life in the circle that control our expression. We continued occasionally for better life, either we never know we need or we could. Its ambigous to confindent which way that give the best for our life. But at least we try and learn tears its not about sad, but something that give us more reason of life. Just give our strenght to life because they'll deserved more than that.

[elephasindicus]

keTulusan pada Monokrom

Terlalu banyak kisah dan memori yang tertanam dalam jaringan ingatan ini. Hitam putih itu masih terlihat jelas dengan setiap bait yang disampaikan. Ingin belajar untuk menerima dengan sesederhana mungkin agar lebih dapat menikmati makna atas semua anugerah.

Kisah, alunan, petikan, masih jelas terasa dalam hati ini. Terus bergumam dan berguncang kapan ini akan diakhiri? Namun, jangaan!! Jangan diakhiri, ini sudah terangkai terlalu indah.

[elephasindicus]

Pengagum

Sudah terhitung dalam beberapa tahun ini menjalani kehidupan seperti biasa dan tidak ada bedanya. Namun mungkin yang membedakan adalah di mana saat ini berdiri. Di setiap tahunnya tidak lepas atas ingatan tentangnya yang terkadang mengganggu pikiran dan seolah tidak ada izin untuk mampir dan berlarian dalam ingatan ini. 

Perjalanan itu tidak dlalui secara langsung dan selalu bersama namun hanya interaksi sederhana yang ternyata memberi kenangan yang tidak dapat dilupakan. Mungkin dirinya tidak mengalami hal yang sama, namun apalah diri ini dapat mengingat jelas disetiap kejadian yang terjadi. Ingin rasa mengatakan apa yang dirasakan saat ini dan dalam beberapa tahun ini, namun itu hanya sebuah pedang tajam yang tidak akan berani untuk didekati dan melanjutkan perjalanan dengannya. 

Mungkin akan ada pelajaran yang tidak dapat dilupakan yaitu hanya menginginkan dirinya bahagia dan selalu sehat untuk terus memberikan senyuman pada siapapun. Melihatnya bahagia, merasakan pula kebahagiannya. Sampai jumpa, see you when I see you 

[elephasindicus]

Malam yang lain - Do’a sahabat

“Everything will be alright, if we just keep dancing like we're 22.” — Taylor Swift.

Girl, I can’t believe today you’re turning to 22 years old!!! Still remember the first time I met you when I was 18, so were you. We passed all the stories together, with ups and downs, struggles, and many more. It was so great meeting you, everything probably different if I didn’t have you in my life.

I think God made you with the spirit and big smile, because you’re such as inspiration for someone else. Maybe sometimes you thought you’ve failed because can’t achieve your targets, but still remember that many people are inspired by you.

I miss doing deep conversation with you, I know this business is killing our time, but I’m glad to see you still keep your spirit in doing anything. I believe you can be Oprah/Michelle Obama/Melissa Gates in the future, so don’t dim your spirit. 22 means you’re more mature and ready for spread more positive vibes to other.

I can’t explain how your friends (and I) love you so much, but God can, or we just let you feel it by yourself.

Happy birthday, My Moon!!! 🌕❤

[elephasindicus]

3 in 1 for the Moon

I have name which part of the planet. One memorable time could be special for me, in the same time also the same moment. Special part it comes on 2018, I don’t believe anything in magic but for surely it will be happens because how our works going through with what our believe. The Moon will be show something differently to make the world release that this happens because part of the memorable time. 

Like a moon I just part of this world and the only i can make just memorable moment and be unforgettable. 

For Supermoon, Bluemoon and Fullmoon, could be next for me Real Moon 

[elephasindicus]

malam untuk berpikir

Setiap individu akan memiliki target dan tujuannya masing masing, namun bagaimana bila target dan tujuan tersebut akan memisah dalam kondisi yang tidak diharapkan ? Sepertinya jawaban itu bukan lah sebuah kekhawatiran, namun malah menjadi sebuah tujuan yang sangat perlu dikejar tanpa mempertimbangkan yang seharusnya benar. Selangkah demi selangkah Tuhan menunjukkan jalan dan memudahkan proses yang telah direncanakan untuk menjadikan Kita menjadi “Khalifah” bagi diri kita sendiri. Jika melihat seberapa bermanfaat dan bergunanya kehidupan di dunia mungkin tidak sebanding dengan wanita wanita terdahulu yang berjuang atas jiwa dan raganya, namun akan tetap ada yang mengenang bagaimana individu menjalini proses hidupnya untuk menapaki kehidupan lebih baik, walaupun bumi ini hanya sementara. Tanpa disadari semesta akan menjaga dan melindungi. Tidak perlu ada keraguan lagi, tidak perlu ada keresahan yang menghalangi segala tujuan untuk semakin dikejar. Proses mungkin sebenarnya yang menuntun manusia untuk memahami seberapa banyak bebatuan yang perlu di lewati untuk menguji hati dan ketulusan untuk merasakan keindahan cinta. Seberapa lebam, lara, perih yang dilewati akan indah pada waktunya, karena kebahagiannya akan menjadi harapan yang dirasakan. Perjalanan yang diikuti sejatinya tidak akan dibiarkan untuk merana namun semuanya akan menjadi sebuah pengalaman yang akan diceritakan bagaimana langkah-langkah itu telah terlewati dengan bahagia dan menjadi kenangan.

[elephasindicus]

Like a magnet

Some reason i just want to love someone really deep and also who can understand how beautiful it. I want to find you and dancing in the moonlight and kiss you in every single night. Want to decide live in London or New York and California to feel how pure of love. 

As long we keep together hold each other to keep that warm under the snow and some cup of chocolate and ginger bread, smell in winter with the both cat and sing along with the guitar. Find that view to be with you, and everyday is a home of us. Loving and end up in forever after we decide being together. 

[elephasindicus]

Aku rasa belajar terlalu banyak

Terlalu banyak fenomena yang terjadi dalam hidup hingga saat ini. Berbagai teori dan pengalaman dirasa ingin dikorelasikan untuk memaknai perjalanan ini. Terkadang ingin melewatinya hanya untuk tidak mengetahui perjalanan ini, terkadang ingin merasakan untuk memaknai setiap detiknya.

Izin kan ku untuk bertahan dan kuat. Aku merindukan yang dulu namun dalam keadaan sekarang, semoga aku bisa.

[elephasindicus]

Bagaimana rasa?

Saat cinta dan sayang berada pada dua definisi yang berbeda. Perjalanan yang menunjukkan bahwa cinta dan sayang tidak dapat berjalan seiringan, karena hanya dapat menerima salah satunya.

Cinta terkadang tidak sayang, dan begitupun dengan sayang tidak selamanya cinta. Terkadang mereka tidak dapat berjalan dengan mulus dan memahami satu sama lainnya. Perjalanan cinta dan sayang dapat berdampingan bila dua pribadi dan sekitarnya merasa bahwa itu akan dirasa juga, tapi bila itu bertolak belakang makan keberadaan itu akan berbeda. Ini definisi yang dapat saya ungkapkan saat ini.

Saya hanya bisa melihat dan menggunakan intuisi saya mengenai mereka. Kelak mungkin saya hanya akan merasakan sejati antara cinta dan sayang. Namun saya ingin rasa yang saya rasakan dapat dirasakan baik oleh orang sekitar, saya tidak ingin orang lain tersakiti oleh cinta dan sayang yang saya miliki.