eurekasworld-blog

[eurekasworld-blog]

Dulu pas pertama masuk geologi dengan jumlah perempuan dan laki2 1:4 ngerasa aneh sendiri wkwkwk bertemu dengan berbagai macam orang, dan itu adalah pengalaman yg sangat berharga. Dulu sempat menyesal kenapa masuk geologi , tapi bukan kah orang yg bersyukur tidak pernah menyesal atas apa yg terjadi karena tau Tuhan sedang merncanakan hal indah didepan, dulu memang aku kurang bersyukur atas semua kebaikan yg Allah beri. Maka waktu itu aku jalani semua saja semua nya berbekal keyakinan dan alhamdulillah karena kekuatan yg Allah kasih aku dapat menyelesaikan tanggung jawab ku. Sekarang pun terkadang masih merasakan hal itu, merasa ini bukan passion ku, tapi selalu aku ingin tepis jauh2 perasaan itu ke palung samudera terdalam bila perlu agar fikiran itu tidak kembali. Sampai sekarang dari agustus-februari aku masih saja sedikit memiliki rasa dan fikiran apa yg akan aku lakukan. Saat ini yg sedang kulakukan adalah menunggu dan bersabar,tapi apa ini bentuk usaha ku saat ini? Aku takut bahkan aku menjadi lalai. Semoga saja tidak. Semoga saja ini adalah waktu yg di berikan tuhan untuk ku agar bisa mentafakuri smuanya. 02-02-2018

[eurekasworld-blog]

Menjadi baik itu mudah, tapi istiqamah dalam kebaikan itu yg susah.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Bingung, resah, galau. Atau pura-pura tersenyum, bahagia dan tidak apa2. Yg tau biar yg di Yakini saja , tidak perlu orang lain tau.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Menjadi anak kecil sesekalii , perlu.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Kelam

Hari ini matahari belum muncul juga, Langit agak hitam, mungkin kelam. Hari ini, aku merasa warna hati ini seperti langit ini. Mendo.akan ketidak baikan untuk orang lain itu mengotori hati. Ku ingin meminta kembali do.a yg tidak baik itu. Maaf. 20 januari 2018 | 10.03

[eurekasworld-blog]

Pandai dalam berkata baik, tapi sulit untuk melakukan hal baik itu.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Rela ?

Rela menunggu untuk orang lain, tapi orang lain tidak rela untuk menungguku. Rela tergesa2 untuk menepati janji, tapi orang lain kadang tidak rela. Rela menahan kesal, karena takut menyinggung perasaan orang lain. Rela untuk selalu bilag iya, padahal kadang ingin bilang tidak. Sering aku berfikir , kenapa aku yg selalu seperti itu, merasa orang lain jahat dan aku lebih baik dari mereka. Padahal, mungkin saja orang lain juga melakukan hal yg sama kepadaku, bahkan mungkin aku adalah orang jahat nya dan mereka jauh lebih baik dari ku. Kita tidak berhak untuk mnilai seseorang itu baik atau tidak...apalagi menganggap orang lain lebih buruk dari kita. Kita hanya perlu menjadi orang baik dan melakukan kebaikan, untuk orang yg baik atau pun tidak baik kpda kita. 18januari 2018 | 9.42 Eureka.

[eurekasworld-blog]

Langkah Kaki

Kadang kita sulit melangkahkan kaki karena terlalu bnyak berfikir. Banyak berfikir karena terllu banyak melihat orang lain. Banyak berfikir karena terlalu banyk mendengar orang lain. Langkah kaki ini kita yg tentukan , tentunya denhan sang Maha pemilik kita. Jika langkah kaki ini terhenti karena kita terlalu bnyak menghabiskan waktu untuk berfikir. Berfikir perlu tapi hentakan kaki juga perlu , karena kita perlu terus bergerak. Semangat melangkah kan kaki. 17 januari 2018 | 18.47 Eureka

[eurekasworld-blog]

Mengetuk pintu langit. "Astaghfirullahhaladhim" Allah senang mendengar nya.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Berbuat baik kepada orang yg baik itu mudah, itu sudah hukum alam. Yang sulit itu berbuat baik kepada mereka yg tidak berbuat baik, mungkin kita akan menyebutnya, apa yg kau tanam itu yg kau tuai. Hemmmmmm.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Antagonis dan protagonis

Dulu aku selalu memilih menjadi antagonis, saat teman2 ku begitu lembut pada anak2 aku justru memilih marah ketika mereka memang bersalah. Dulu, saat teman2 ku memilih untuk bekerja sama dalam ujian. Aku memilih menutup mata dan pura2 tidak mendengar. Dulu, saat teman2 ku memilih untuk saling bergantung dalam mengerjakan tugas aku memilih untuk mengandalkan diriku sendiri. Aku akan diam ketika aku benar2 marah. Aku mungkin menjadi sosok antagonis bagi mereka. Belakangan , aku mulai paham tak selamanya setiap kesalahan harus ku salahkan dengan perkataan keras , kadang butuh kelembutan untuk menyentuh hati mereka. Aku belajar kelembutan dari sahabat2 ku , dari teman2 taman ilmu. Belakangan, aku belajar untuk tidak menganggap aku lebih baik daripada orang lain ketika aku ujian dengan tidak mencontek, aku selalu berdo.a agar mereka tidak membenciku karena pemikiran kita yg sama tentang hal itu, aku berdo.a mereka sadar akan penting nya kejujuran, nilai itu belakangan. Aku banyak belajar dari orang yg selalu mengutamakan usaha dan keyakinan ny kpd Tuhan ny. Aku sellu tkut menjdi tokoh antagonis dalam kehidupan seseorang, secara sengaja ataupun tidak. Aku memang egois, aku hanya ingin terlihat baik , agar mereka bisa menyayangiku, dan percaya padaku. Sehingga aku kadang menahan amarah sekalipun aku ingin marah. Aku kadang menahan untk tidak bilang "tidak", ketika orang lain meminta. Tapii aku belajar banyak , hidup untuk banyak memberi bukan meminta pada sesama, biar tempat meminta kita tempatkan untuk Allah yg begitu Besar yg akan mengabulkan harapan2 setiap hamba nya yg yakin dan bertaqwa. Jgn banyak memnta pada manusia, agar kita tidak kecewa. Membangun sosok menjadi seorang protagonis dalam hidup manusia itu gampang2 susah. Tiru saja Kekasih kita Rasulullah , penuh cinta penuh kebaikan, pada siapapun. Garut, 14 januari 2018 | 16.15 sore hari, Yg sedang berusha untuk slalu menjadi tokoh protagonis yg dicintai setiap orang dan Allah nya.

[eurekasworld-blog]

Rasa nya untuk tidak selalu melihat rumput tetangga itu sederhana bisa dengan menutup mata atau menutup jendela, tapi ternyata sulit.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Gelagat

Matahari, Apa kabar mu hari ini ? Sudah lama tak bersua, Sudah lama tak mendengar decak suara mu. Janngan salah faham. aku hanya ingin tau kabar mu.

[eurekasworld-blog]

Tentang gelagat penyakit hati yg masih saja ada, pergilah !!! aku ingin menjadi orang dengan hati penuh cinta yg di cintai Allah.

Eureka

[eurekasworld-blog]

Penantian

Apa yg harus di lakukan ketika menunggu ? Apa yg harus di usahakan ketika menunggu ? Selalu di pertanyakan akan keseriusan dan keyakinan dalam menjalankan proses nanti ? Apa mungkin masih ragu ? Apa mungkin kualitasku terliat di bawah rata2.. Mungkin berusaha dengan menyiapkan diri dengan belajar kmbali dalam penantian, Semoga semakin yakin, Semoga bisa berusaha sekuat tenaga. Dan semoga Allah yakin kan. Garut, 10 Jan 2018 | 5.48

[eurekasworld-blog]

Belum Waktu nya

Mendengar orang lain mendapat kan kebaikan, mengapa rasa nya ada kekhawatiran , knpa aku belum mendapat kebaikan yg sama ? Ketika melihat orang lain mendapat kebahagiaan, mengapa rasa nya ada kekhwatiran , kapan aku mendapatkan nya ? Ketika egoisme dalam diri ini tinggi sekali, banyak meminta pada Nya padahal ibadah saja lalai. Tapi jika bukan pada Nya , kepada siapa lagi ? Karena hanya Ia yg mampu memberikan semua permintaan, sedangkan aku ? Aku hanya manusia lemah, manusia yg dapat melakukan apapun hanya karena atas izin Nya. Lagi dan Lagi, setiap berada dalam fase ini mungkin 'jenuh', selalu saja ada cara Nya memberikan semangat bru keyakinan yg lain. Yakin bahwa kelak Allah beri kebaikan dan kebahagiaan yg sama bahkan mungkin jauh lebih baik , hanya saja Allah ingin kita bersabar dan ikhls menunggu. Yakin bahwa Allah sedang mempsiapkan rencana yg lebih baik dari rencana ku . Yakin bahwa setiap orang memiliki waktu nya masing2. Bersyukur atas apa2 yg kita miliki saat ini. Bukan berarti kita lebih lambat, hanya saja belum waktunya. Sabar, ikhlas , bersyukur. Akan sulit memang, tapi yakin lah percayakan semua nya pada Allah sang master plan terbaik. Garut, 09 januari 2018 | 5.24

[eurekasworld-blog]

Jika pilihan kita tak sejalan dengan pilihan Allah, Allah ingin melihat kesabaran dan keyakinan kita, serta Allah ingin melihat bagaimana kita mempercayakan semua nya pada Nya ~

Ketika pilihanmu sejalan dengan pilihan Allah, maka itu tandanya Allah ingin mengajari sesuatu. Tinggal bagaimana pilihan mu selanjutnya. Mau mengambil pelajaran itu atau mengabaikannya begitu saja?