Text
Hidup hemat bisa dimulai dari tidak membeli skin ketika event diskonan
0 notes
Text

Tanggal 1 itu tanggal baiknya kita, ya, Nduk ☺️
G terasa 7 bulan barengan 🌻
0 notes
Text
CILOK
Aku mendadak mencabut kunci motor, menyuruhmu berteduh di pos kamling tua di seberang jalan, hujan deras memaksa kami berhenti dahulu.
"Hujan yg ini kayaknya lebih deras" aku mengibaskan baju hem yg sempat terkena hujan. "Bakalan awet".
"Gak taulah maksudnya hujan ini, tadi berhenti bentar, terus hujan, berhenti, hujan lagi, baru berhenti tujuh menitan, dibalasnya hujan deras" Kamu mendengus sebal, tas selempang yg basah itu masih melingkar di badanmu. Aku sudah hafal, sekarang rasa sebalmu sudah di tingkat dua.
"Ya mau gimana, Nduk, kita juga cari makannya kejauhan, padahal langit sudah jelas hitam tadi"
"Apanya loh hitam" Kamu mulai drama "Tadi loh kita berangkat putih bersih langitnya, cuaca di hp juga baik pas kucek, apanya sih hitam".
"Di hp liat ramalan zodiak kh" tanyaku.
"G lucu!!"
Hujan semakin menjadi , beberapa orang memilih untuk menerobos lurus jalanan, yang lain berhambur mencari tempat berteduh yg masih kosong. Sekarang kami tidak berduaan di pos kamling, ada Paklik cilok yang ikut menghindari hujan.
Aku langsung menyerang Paklik yg baru duduk, niat membeli ciloknya. Ini momen pas, hujan ditambah cilok jelas kombinasi yang sempurna.
"Nduk e mau juga? Kupesanin ya"
Kamu diam, sok bete, momen muka jelek yg kusuka darimu.
"Nih, Nduk, cilokmu, porsimu dua kali lebih banyak, tanpa kecap, sambelnya dua setengah sendok kayak biasanya"
Kamu masih diam, tapi tangan kananmu sudah menggenggam bungkus ciloknya, cepat sekali gerakanmu haha.
"Gimana? Enak kan" tanyaku lagi
"Hehe, enak" kamu meringis seperti tidak ada masalah sebelumnya, sudah kuduga anak ini hanya lapar brutal.
Hujan masih mengguyur jalan desa, kamu sekarang lebih menikmati setiap rintiknya. Dua momen yg kudapat sore ini. Momen hangatnya cilok Paklik, dan momen hangatnya berdua denganmu ditengah hujan yang memandikan bumi.
Bilang lapar aja susah!
0 notes
Text

FOTOMU, SEMANGATKU
Hpku bergetar, Kamu mengirimiku beberapa file dokumen, tertulis HEIC dibelakang nama filenya, itu jelas sebuah foto. Belum sempat kubuka, kamu sudah mengirimiku pesan lanjutan.
"Maaf, ya, Mas, aku sering nyepam fotoku terus kekamu, ukurannya juga besar semua, nanti kalau ada yang jelek hapus aja, ya" Ujarmu merasa bersalah, ada emoji cemberut sebagai penutup
4 file foto tadi belum kubuka, aku membalas pesanmu "Adakah fotomu yang 1 fotonya 1 gb? Kirim semua sini biar kudownload satu-satu"
Kulanjutkan ketikanku "Oh iya, Aku downloadnya nanti gak pakai wifi, langsung pakai data Telkomsel, semisal dataku habis, nanti Ku topup lagi ambil paket keluarga yang 200gb, kutunggu ya foto-foto manismu yg lain"
Kamu membalas pesanku dengan satu emoji, emoji senyuman.
1 note
·
View note
Text
Ketenangan?
Bonsai, lukisan Monet dan senyumanmu. Senyuman ajaibmu
1 note
·
View note