faceofyusuf-blog
faceofyusuf-blog
Abdurrahman Yusuf Syakir
4 posts
Inspiring Kindness
Don't wanna be here? Send us removal request.
faceofyusuf-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
ADA TAMU . Hinggaplah sejenak, takkan kuganggu Tapi jangan terlalu lama Kau akan pergi mengangkasa Pucuk-pucuk pohon melambaikan nyanyian selamat jalan Angin mengantar pesan, mengabarkan kepada kami dunia baru yang kau tempuh Sampai nanti dedaun menerima mu berlabuh Beristirahat di ujung musim gugur, saat purnama menjulang di puncak bukit Habis kepakmu, sayapmu membatu Menanti kepak yang merekah dibaliknya . #kupukupu #apangengat (at Kebun Singkong Cinta Kita) https://www.instagram.com/p/B-4CKPkj9nV/?igshid=fpwbb1ggd2cv
0 notes
faceofyusuf-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
BUAT IBU DOSEN Seperti tuts yang hanya menjadi susunan huruf, bisu tanpa suara Rapih menyimpan kata Dingin tak terjamah Banyak yang ingin kuceritakan padamu, andai kau bisa membaca isi hati Tapi sadarkah tiap mengingatmu, kepala, dada dan perutku seperti orang yang jatuh cinta Tidak ada indah nya, menyiksa dan segala macam fantasi yang berlarian di kepalaku Dingin yang membasahiku malam hari Saat tiba tiba kau muncul dalam mimpiku Sungguh aku tak bisa tidur lagi! Dia bilang aku hanya perlu bicara Semua akan selesai dengan bersua Tidak tidak tidak Tidak semudah itu Kuberi tahu kau Tiap ku duduk di lorong yang sepi, aku merapal Agar kataku tak mati di ulu hati dan hatimu memahamiku, membebaskanku dari penjara mengangkatku sebelum aku tenggelam seutuhnya #puisi #buat @izdiharuddien #semuaakanselesaipadawaktunya (at Gedung PAU) https://www.instagram.com/p/B7qKKTUAtgd/?igshid=a64daz9jt9d5
0 notes
faceofyusuf-blog · 5 years ago
Text
Setiap Ciptaan Allah adalah Guru buat Kita
Aku baca kalimat itu di sebuah buku, karya Muhibuddin, Muhasabah Hati judulnya. Lalu teringat kejadian kemarin sore...
"tiga...", Mbaknya diam sejenak "...yang dua non muslim"
"nanti siswanya berapa orang, mbak?"
Ini hari pertama aku mulai ngajar di bimbel, kelas 8. Masuk jam 17.00, aku melongok ke kelas, belum ada orang kayanya. Jadi nunggu di luar saja, di depan meja admin sama si mbak sambil baca-baca.
17.03, aku masuk. Berjalan di belakang anak perempuan berjilbab coklat yang tadi main hape di teras saat aku tiba di sini.
Ternyata sudah ada satu anak laki-laki di dalam kelas, di pojokan sedang asik dengan smartphone-nya.
"baru ketemu saya, ya" kataku sambil tersenyum, membuka percakapan dengan mereka sambil membongkar isi tasku.
"iya" si anak laki-laki membagi pandangannya dari layar smartphone-nya ke arahku. Tak lama lalu dia menyimpan hapenya.
Aku berjalan ke arahnya, mengulurkan tangan, "saya Yusuf. Siapa namanya?"
Dia nampak kikuk, "Dimas"
"kalau kamu?" Aku berpaling ke si jilbab cokelat.
"Ulpah" sekarang giliran dia yang ngeluarin hapenya.
"Sekolah dimana, Dimas?" Aku kembali ke si anak laki-laki.
Dia menyebutkan nama SMP yang cukup terkenal, dengan taman kota.
"oh, jauh juga...naik apa kalau ke sana?"
"angkot"
"kalau Ulpah?"
Dia menjawab sambil tetap menjaga hape di depan wajahnya. Sebuah SMP Islam yang sepertinya aku pernah dengar.
"dimana itu?" Aku lanjut bertanya.
"itu...deket sini"
"kita mulai nih, belajarnya?" Ajakku.
"emang mulainya sekarang, ya?" Ulpah masih asik sama hapenya. Harusnya langsung ditegur saja buat nyimpen hapenya. Tapi aku nggak terlalu suka cara begitu.
"emang biasanya mulai jam berapa?"
"jam 5"
"nah, berarti sekarang"
"kita mulai dengan doa dulu ya, berdoa masing-masing, silahkan" Aku membuka-buka buku sambil membaca doa, Al-Fatihah.
Berhasil, sih. Ulpah mengeluarkan buku dan kotak pensil dari tasnya. Hapenya masih di atas meja, tapi headsetnya disimpan.
"kalian gak baca doa?" tiba-tiba Dimas menyahut.
"dalam hati, kok..." Lirih aku membalas, mudah-mudahan mereka tak dengar. Dia sedang bersandar, buku dan kotak pensilnya di atas meja, diapit kedua tangannya. Memandangku dan Ulpah bergantian.
"Eh, yuk kita berdoa..." Aku menutup bukuku dan memandang ke bawah sambil kembali membaca Al-Fatihah. Bibirku kugerakkan sedikit.
Dimas menggerakkan tangannya membentuk salib di dahi dan kedua bahunya. Lalu duduk diam. Lebih lama dari kami sampai akhirnya dia mengulang gerakan tangannya dan menegakkan badannya.
Aku memandangnya.
"mantap" ucapku, tapi hatiku sedikit malu.
Biasanya memang doa menjadi kegiatan sambilan buatku. Karena niat di dalam hati dan doa dilafalkan dengan bibir. Maka tangan dan kaki bisa sambil melakukan hal lain. Toh Allah Maha Mendengar dan tahu isi hati.
Tapi bagi dia doa adalah prosesi, harus dilakukan tidak hanya dengan bibir, tapi diikuti sikap. Memulai kegiatan bukan hanya dengan formalitas ucapan, tapi juga mengondisikan sikap agar benar-benar siap dalam perbuatan.
Tuh, kan.
Setiap ciptaan Allah adalah guru buat kita...
#scagbk
Tumblr media
0 notes
faceofyusuf-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Sarangeyow~ . Bahkan yang paling pro bisa salah, seribu kali mengulang pun lumrah tersandung . Maka jadilah pembelajar, hiduplah sebagai pemetik hikmah... Bukan cuma nilep segala yang disuap, menyikat semua yg terhidang... Kunyah perlahan agar tidak tersedak, cermati rasanya, nikmati aftertaste nya, lalu telaah susunan resepnya, dan rahasia proses olahnya . In frame : inspiring senior, usia beda jauh tp kadang saya suka takut kalah semangat jiwa mudanya :) . #alumni #muda #ipb (at Kementerian Pertanian) https://www.instagram.com/p/B5nTXSbAoze/?igshid=15luwnpu651zf
1 note · View note