A person who spends all her life to learn, to cure, and to bring the smiles for the sake of a better life
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
always remember that love will always come back to u. in a different form, different person, different hobby, different touch. but in any way, love will always come back.
370K notes
·
View notes
Text
I pray that you never reject the adhan every time you hear it. May it serve as coolness to your heart, and a reminder that Allah is always there for you.
4K notes
·
View notes
Quote
Pemeran utama sebuah cerita tidak selalu muncul di bab pertama, terkadang harus bersabar membaca lembar demi lembar untuk menanti kedatangannya , namun yakinlah bahwa ketika dia muncul sosok itu lah yang akan melengkapi cerita tersebut hingga selesai.
-DH-
0 notes
Quote
“Untung rugi hidup ini, dinilai dari untung ruginya Islam” Bukankah begitu lebih dari cukup? Jika memang keahlianmu menguntungkan umat ini, teruskanlah sampai ia jadi mahakarya. Jika buku-buku yang kau baca membuatmu punya wawasan dan ilmu untuk memberi manfaat pada agama ini, teruslah membaca dan singkaplah tabir-tabir ketidaktahuan kami. Jika bermain bolamu membuatmu jadi mudah mengenal orang dan gampang meraih simpati manusia pada dakwah, teruslah menggiring bola; raihlah banyak tangan dan gamitlah sampai surga. Jika suara indahmu menjadikan orang-orang datang mendengarkan, gubahlah syair yang membuat orang-orang ingat untuk apa hidup ini. Nadamu mengetuk nurani, agar kemudian orang-orang bertanya pada setiap diri; Sudahkah aku tepat meniti hidup? Jika foto-foto yang kau abadikan mengingatkan orang-orang tentang megahnya alam raya, teruslah abadikan peristiwa dan semesta. Siapa tahu satu fotomu itulah sebab seseorang mendapat momentum perubahannya. Kamu adalah kamu; tidak usah jadi orang lain. Karyamu adalah karyamu, tak usah galau akan tersingkir. Sebab jika kau harmonikan dengan semangat berjuang di jalan-Nya, akan ada saja jalan. Itu janji Allah.
@edgarhamas (via edgarhamas)
169 notes
·
View notes
Quote
Kadang, bahkan seringkali, kita mesti menundukkan seberapa tinggi pangkat jabatan kita atau seberapa mentereng jenjang pendidikan kita untuk melihat pahlawan tak dikenal, mencari ilmu dari mereka yang tak pernah angkuh dan selalu bersih hatinya. Dari ibu-ibu pedagang sayur di ujung desa yang setiap kali melangkah dari satu angkot ke angkot lain, selalu membaca basmalah dan berhias diri dengan shalawat. Kita? Belum tentu. Dari petani teh yang berangkat ke kebun setiap pagi sembari membangunkan anaknya dulu untuk shalat subuh. Membuat teh manis dulu untuk istrinya sebelum memetik teh sampai senja. Dari bapak tukang sapu yang sekilas hanya membersihkan trotoar, tapi niatnya agung; untuk memberikan satu fakta bagi dunia bahwa lingkungan muslimin itu bersih dan asri. Berizzah tanpa bualan kata-kata. Dari bapak penjual bubur ayam di alun-alun. Setiap mangkuk yang disajikannya diniatkan untuk mengisi tenaga penuntut ilmu dan pekerja, agar negeri ini bisa mandiri dengan menjaga kehalalan dan selamat dari syubhat. Kalau ditafakkuri dalam-dalam, Indonesia mesti berterimakasih pada mereka. Sebab bisajadi azab Allah tertahan di langit, atau diangkat-Nya sebab orang-orang berhati bersih itu. Terimakasih Allah. Ajarakan kami memandang setiap sesuatu dan mengambil hikmahnya. Biar jiwa ini tidak kerontang selalu dan selalu oleh hingar bingar dunia. Dan, jadikan kami jua sebagai oase sejuk bagi pengembara hikmah lainnnya.
@edgarhamas (via edgarhamas)
313 notes
·
View notes
Photo
Tentang rindu, sederhana tapi syarat dengan makna

[Memaknai Rindu]
Aku butuh tahu seberapa kubutuh kamu Percayalah rindu itu baik untuk kita (Tulus, Ruang Sendiri)
Rindu, nampaknya semua orang pernah merasakannya. Kalau boleh saya memaknai rindu, sejatinya dia adalah satu pemantik kekuatan bagi seseorang untuk melakukan apapun yang dia bisa, sebagai bentuk penantian bagi seseorang yang di cintai. Bisa orangtua, idola, sahabat, atau bahkan belahan jiwa.
Kerinduan tercipta karena jarak dan waktu. Kamu merindu karena memang antara kamu dan yang kau rindukan terpisah oleh jarak, atau waktu. Seseorang yang merindu itu terus berharap. Ia yang merindu biasanya tak akan diam. Selalu saja, akan ada banyak hal yang dia capai lebih dari hari-hari yang dia lalui tanpa rindu. Kerinduan, membuatmu berubah dari mematung menjadi penuh nyala api semangat. Dari hampa menjadi penuh gelora cinta. Sebab kau tahu, kau harus dalam keadaan terbaik untuk bertemu dengan dia yang kau rindukan.
Lalu kita sampai pada bentangan kenyataan bagi diri kita sebagai muslim. Kutanyakan padamu? Kenapa kau rela sepenuh jiwa membela Al Aqsha? Sederhananya, karena kau rindu. Kenapa kau gigih melakukan usaha-usaha perbaikan untuk umat ini? Karena kau rindu akan kejayaan. Kenapa kau terus melakukan amal kebajikan? Karena kau rindu bertemu Allah dalam keadaan terbaik. Bukankah begitu?
Kerinduan adalah kekuatan. Ketika kamu rindu pada seseorang, kamu akan persiapkan yang terbaik yang ada padamu sampai datang hari ketika bisa berjumpa dengannya. Pun sama, jika kamu rindu pada perubahan, kamu akan lakukan sebaik yang kau mampu untuk mewujudkan pertemuanmu dengan perubahan yang kau mau.
“Percayalah rindu itu baik untuk kita”, maka setelah cita dan cinta kamu kerahkan, tinggallah berdoa semua kelak kamu bertemu dengannya dalam saat-saat terbaik. Apapun itu, siapapun itu.
@edgarhamas
167 notes
·
View notes
Text
ainicahayamata:
“When Allah knows you’re ready for the responsibility of commitment, He’ll reveal the right person under the right circumstances. Wait patiently. Don’t waste your time searching and wishing. Grow and be ready, you’ll see Allah will give you a love story far better than you could ever dream of.”
Semua akan indah pada waktunya, tetaplah bersabar hingga Tuhan berkata, "Ya, inilah saatnya, buah dari kesabaran mu wahai si fulan" 😊
:Love Story <3 <3 <3
3K notes
·
View notes
Quote
Maka pilihlah olehmu seorang yang memiliki agama, engkau akan beruntung. Apa itu agama? Bukan seberapa banyak hapalan Qurannya, tapi seberapa banyak dia mengamalkannya. Bukan seberapa banyak dia mengerti hadits-hadits nabi, tapi juga seberapa banyak dia mengikuti sunnah Rasulullah di dalam setiap gerak hidupnya. Bukan hanya seberapa banyak ilmunya, tapi juga bagaimana dia berkomitmen untuk mengamalkan setiap ilmu itu.
Ustadz Salim A. Fillah (via letsrunning)
711 notes
·
View notes
Text
Karena Ukuran Kita Tak Sama

Seorang lelaki tinggi besar berlari-lari di tengah padang. Siang itu, mentari seakan didekatkan hingga sejengkal. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angin yang keras dan panas. Dan lelaki itu masih berlari-lari. Lelaki itu menutupi wajah dari pasir yang beterbangan dengan surbannya, mengejar dan menggiring seekor anak unta.
Di padang gembalaan tak jauh darinya, berdiri sebuah dangau pribadi berjendela. Sang pemilik, ’Utsman ibn ‘Affan, sedang beristirahat sambil melantun Al Quran, dengan menyanding air sejuk dan buah-buahan. Ketika melihat lelaki nan berlari-lari itu dan mengenalnya,
“Masya Allah” 'Utsman berseru, ”Bukankah itu Amirul Mukminin?!”
Ya, lelaki tinggi besar itu adalah ‘Umar ibn Al Khaththab.
”Ya Amirul Mukminin!” teriak ‘Utsman sekuat tenaga dari pintu dangaunya,
“Apa yang kau lakukan tengah angin ganas ini? Masuklah kemari!”
Dinding dangau di samping Utsman berderak keras diterpa angin yang deras.
”Seekor unta zakat terpisah dari kawanannya. Aku takut Allah akan menanyakannya padaku. Aku akan menangkapnya. Masuklah hai ‘Utsman!” 'Umar berteriak dari kejauhan.
Suaranya bersiponggang menggema memenuhi lembah dan bukit di sekalian padang.
“Masuklah kemari!” seru ‘Utsman,“Akan kusuruh pembantuku menangkapnya untukmu!”.
”Tidak!“, balas 'Umar, "Masuklah ‘Utsman! Masuklah!”
“Demi Allah, hai Amirul Mukminin, kemarilah, Insya Allah unta itu akan kita dapatkan kembali.“
“Tidak, ini tanggung jawabku. Masuklah engkau hai ‘Utsman, anginnya makin keras, badai pasirnya mengganas!”
Angin makin kencang membawa butiran pasir membara. ‘Utsman pun masuk dan menutup pintu dangaunya. Dia bersandar dibaliknya & bergumam,
”Demi Allah, benarlah Dia & RasulNya. Engkau memang bagai Musa. Seorang yang kuat lagi terpercaya.”
124 notes
·
View notes
Quote
Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataupun haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda rasa berkahnya. Rizqi kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataupun haram, dapatnya segitu juga. Yang beda rasa berkahnya.
Ust. Salim A. Fillah (via chynatic)
363 notes
·
View notes
Photo

Orang dewasa mungkin memiliki waktu seumur hidup untuk bekerja namun anak anak hanya memiliki masa kecil sekali sehingga biarkan ia tetap berkarya dan berkreasi 😊 #learningbydoing
0 notes
Photo

Attempt to recording every wonderful moment in my life. Thanks guys, the favorite ones 💕#teamketjee
0 notes
Photo

We life not only for ourselves but for others. --- Lailah Gifty Akita --- #doctorlife💉💊
0 notes
Photo

Awalnya nonton tutorial squishy via youtube, tapi lama kelamaan diajak buat karya akhirnya mau. Yeah, it's not bad. Yes, cutting the paper is a simple thing. Kegiatan sederhana, tapi nyatanya mampu melatih kemampuan otak anak termasuk kemampuan kognitif dan perkembangan motorik halusnya. Let's increase the creativity and intelligence of the children 👧 #learningbydoing
0 notes