fadyoopies
fadyoopies
fadildil
423 posts
.
Don't wanna be here? Send us removal request.
fadyoopies · 2 months ago
Text
Tumblr media
Woy woy... Next season yumin udh hamildun saking lamanya hiatus 😭
2 notes · View notes
fadyoopies · 4 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Aku iri AKU BILANG!
Nikah aja kalian, nikaah.
Tapi ntar cepet tamat🥺
Aku pengin kupu-kupu di perut hidup terus tiap baca ini webtoon huhuhu
5 notes · View notes
fadyoopies · 4 months ago
Text
So deep and so sweet. Hope me to soon meet with someone whom walks hand in hand till jannah. Aamiin 💙❤
"Imagine... sitting with your spouse in Jannah. And then deciding what the plans would be for that day...
Should we go outside, sit on our thrones, with waterfalls of milk and honey flowing beneath us? And enjoy a cup of Jannah wine, while smelling the sweet scent of Jannah musk?
Should we go to the souq, the market place, and meet all of our old friends that we used to kick it off with in the dunya, and talk about what dunya was like, and how we all made it here, and how Allah (swt) bestowed His favor upon us?
And then your spouse says, you know what, how about we go visit the Prophet (saw) today. And so you and your spouse, go hands in hand, walking towards the house of the Prophet (saw).
You pass by the homes of Talha (ra) and Zubair (ra) and you say salaam to them. And then you go and knock on the door of the Prophet (saw) in Jannah.
And lo and behold, Rasulullah (saw) opens, with a big smile on his face, and says Ahlan wa Marhaban, Welcome, and embraces you.
And invites you to sit inside his home, in his noble living room, and sits right across from you and asks you if would like a cup of Jannah tea.
And you sit in the home of the Prophet (saw) and Rasulullah (saw) gives you a cup of tea. And he sits infront of you and gives you his undivided attention.
Imagine what that discussion would be like...what would you tell him? what would you ask him?
Imagine him (saw) telling you an inside joke between him and Aisha (ra)? Or the time he (saw) caught Anas (ra) playing with kids, instead of running errands?
What if Rasulullah (saw) told you how he remembered YOU, or how he knew YOUR name, and longed for the moment he would meet YOU?
What if Rasulullah (saw) told you, that I remember when your salam reached me, and I answered Walaykumusalam so and so.
What if, at the end of that conversation, the Prophet (saw) extended his hand and offered you a sip of water, after which again you would never feel thirst, not physically nor spiritually....
For the only sight more noble and beautiful than the face of Muhammad (saw), is the face of the Lord of Muhammad (saw), and the Lord of you.
And for that, all you have to do is look up...and you will see Allah (swt)...
Because in Al Firdos, you will never be left to imagine again....
138 notes · View notes
fadyoopies · 5 months ago
Text
Tumblr media
Woaahhh...ganteng banget yang lagi falling ini love 😍
Hyundo super cakep, dahlah sama aku ajah wkwk
16 notes · View notes
fadyoopies · 9 months ago
Text
Entah siapa yang salah...
Gada salahnya crosscheck dua tiga empat kali sama orang lain.
Selain buat yakinin diri sendiri, setidaknya ada saksi lain bahwa kita bener.
Jadinya kalau pas udah diserahkan terus dari pihak sana bilang hasilnya ternyata B. Kita bisa berargumen dan gak asal suudzon sama orang lain.
Kalau emang kita yang salah, siap kok bertanggungjawab tapi kalau ternyata pihak sana yang sengaja berbuat curang, hmmm maaf kita gak mau tanggungjawab dengan hal yang gak kita lakuin.
Kalau keadaanya gini, dari kita gada saksi terus sana juga gak tau taraf kejujuran nya kaya apa. Kan nyebelin. Gimana solusinya coba?
0 notes
fadyoopies · 11 months ago
Text
I think
I lost, did not I?
Keep strong, myself ❤
0 notes
fadyoopies · 11 months ago
Text
Walaupun aku lebih sering abai, bukan berarti aku gak sakit hati.
Kamu manusia, aku juga manusia.
Kenapa kamu boleh marah, tapi ketika aku marah kamu malah lebih marah.
Huh. Ilogikal.
0 notes
fadyoopies · 11 months ago
Text
Aaaahhh... I'm sorry myself 🥺
Tumblr media
It's normal to be hard on yourself, because you want to do the best you can and accomplish everything, even when your time or energy is limited. However, sometimes the criticism towards yourself is too much, and it has a negative impact on your mood and motivation. The next time you catch yourself thinking that you "should" be doing more, pause and see if that's actually helpful, because maybe you're doing as much as you can already.
Chibird store | Positive pin club | Instagram
2K notes · View notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Right now, I need something as a place to vent my emotions...
I feel reckless, worry and not in peace. I dunno why, and now Im in my period so I cant take sholat and read Al quran...
Astaghfirullah.. Give me peace, Yaa Alloh. Give me a way to be in peace.. My head is getting dizzy and my body feels sick...
0 notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Tanda Seseorang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri (Self Acceptance)
Apa itu self acceptance/ selesai dengan diri sendiri? Self-acceptance, atau penerimaan diri, adalah sikap menerima dan mengakui segala aspek dari diri sendiri, termasuk kekurangan, kekuatan, kelemahan, dan keunikan tanpa menghakimi atau merasa perlu mengubah diri untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Beberapa poin yang menjelaskan konsep self-acceptance:
Menerima Diri Apa Adanya: Self-acceptance berarti menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini termasuk menerima penampilan fisik, kepribadian, emosi, dan pengalaman hidup tanpa merasa malu atau bersalah.
Mengakui Kekurangan: Mengakui bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan itu adalah bagian dari menjadi manusia. Self-acceptance berarti tidak merasa minder atau rendah diri karena kekurangan tersebut, melainkan menerima dan berusaha memperbaikinya dengan bijak.
Tidak Menghakimi Diri Sendiri: Berhenti menghakimi diri sendiri secara negatif atau keras. Seseorang yang menerima diri sendiri akan berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara yang penuh kasih dan pengertian, sama seperti berbicara kepada teman baik.
Menghargai Diri Sendiri: Menghargai diri sendiri atas siapa diri kita, bukan hanya atas apa yang kita capai. Ini berarti menghargai nilai-nilai, prinsip, dan keberadaan diri sendiri.
Menerima Masa Lalu: Self-acceptance juga melibatkan menerima masa lalu, termasuk kesalahan dan kegagalan, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa kita saat ini.
Memiliki Pandangan Positif Tentang Diri: Membangun pandangan positif tentang diri sendiri, di mana seseorang melihat dirinya secara seimbang, menghargai kekuatan dan berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan.
Mengurangi Perbandingan Sosial: Tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Self-acceptance berarti memahami bahwa setiap orang unik dan perjalanan hidup masing-masing berbeda.
Ketenangan Batin: Dengan menerima diri sendiri, seseorang akan merasa lebih tenang dan damai secara batin, karena tidak lagi berjuang melawan diri sendiri atau mencoba menjadi orang lain.
Self-acceptance adalah dasar dari kesehatan mental dan emosional yang baik. Dengan menerima diri sendiri, seseorang bisa hidup lebih autentik, menjalani hidup dengan lebih bahagia, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Tanda Seseorang Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri Tanda seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri (self-acceptance) dapat terlihat dari berbagai aspek, antara lain:
Penerimaan Diri: Mereka menerima diri mereka sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan tanpa merasa perlu menyembunyikan atau mengubah siapa mereka untuk menyenangkan orang lain. Meski begitu, tetap butuh untuk instropeksi dan mengembangkan diri bagi perbaikan dan kebaikan.
Ketenangan Batin: Mereka memiliki ketenangan batin dan tidak mudah terganggu oleh kritik atau pendapat negatif dari orang lain.
Mandiri Emosional: Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia atau berharga. Kebahagiaan dan rasa harga diri mereka berasal dari dalam diri.
Tujuan Hidup yang Jelas: Mereka memiliki tujuan hidup yang jelas dan bekerja menuju tujuan tersebut tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi eksternal.
Keberanian Mengambil Keputusan: Mereka berani mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka, meskipun keputusan tersebut tidak populer atau didukung oleh orang lain.
Relasi yang Sehat: Mereka memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, dimana mereka bisa memberi dan menerima dengan tulus tanpa merasa terbebani.
Kepercayaan Diri: Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin akan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Mereka tidak merasa perlu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan fokus pada perjalanan hidup mereka sendiri.
Kemampuan Menghadapi Kegagalan: Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh, bukan sebagai cerminan dari nilai diri mereka.
Keseimbangan Hidup: Mereka mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri, serta mengelola stres dengan baik.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, bisa dikatakan bahwa mereka telah selesai dengan diri mereka sendiri dan mencapai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi.
526 notes · View notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
😭 pas pengin ngeluh capek sama diri.. Alloh kasih tunjuk buat liat postingan ini.. Nyesss banjir pipi kanan kiri.
kenyataannya memang begitu sayang. Allaah menyayangimu menurut caraNya yang mungkin tidak akan pernah bisa kau pahami mengapa demikian mengapa tidak begitu saja menurut pengetahuanmu yang serba terbatas itu. Allaah menyayangimu dengan begitu luas sampai-sampai tidak akan pernah bisa kau mengerti mengapa bisa sedalam itu. lalu kamu menangis sebab merasa begitu takjub mengapa Allaah sebaik itu kepadamu..
165 notes · View notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Look comfy 😍
Nature and peace..🌿
102 notes · View notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
It's hard to breathe..
I'm so sick.
0 notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Sigh.. So true.
Cale: I want a slacker life.
Cale: But to have a peaceful life, my family needs to have a peaceful life as well, and we need to live in a peaceful world too to not be bothered by anyone.
Cale: So let’s achieve world peace.
Cale: Then let’s do multiverse world peace because other worlds could also bother us and for an unknown reason I HAVE to be the one who does it instead of sending my subordinates and lazing around.
Cale: And while striving for world peace, something that nobody has been able to achieve so far, I’ll complain that I don’t want to work and say I’m weak.
Cale: Ah, I’m weak. *killing the strongest villain who tried to become god*
Cale: I want a slacker life. *trying to achieve world peace and working more than anyone else*
Cale: Sigh…
Reader: Sigh…
2K notes · View notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Aku mundur semakin jauh dari target yang ingin ku tuju.
Menyadari tapi belum berani untuk maju lagi.
Tapi, cape banget harus terseret ke dalam masa depan suram.
Cahaya itu terlihat, walau belum begitu menerangi gelapnya keterpurukan. Setidaknya cahaya itu ada.
Hanya perlu kuatkan tekad untuk melangkah ke depan, perlahan tak apa... Bukankah istana dibangun melalui proses..
Semangat aku, kamu bisa kamu kuat kamu hebat karena Alloh.
0 notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Just wanna listen to my old list music...
And I used to listen Harris J's song.
This is one of them, when I read the lyrics, I remembered a story about the emperor that punished his teacher clan just because the teacher was super strict and he antagonized the teacher cause if it. When the young emperor had throned, he had to listen to the teacher and did not get explanation about the things. So there are a lot of misunderstanding. The teacher always believe that he is right even when teach student. Whenever every students have their own characters and how to teach. The emperor just need space and understanding.. This song is just perfect to describe him 😎
In short, this is HE novel and reborn so the MC changed the ending for the teacher clan and the emperor.. Truly good story and light novel...
0 notes
fadyoopies · 1 year ago
Text
Tanda kamu telah benar-benar dewasa; ketika kamu memilih untuk tidak menceritakan luka dan duka yang kamu rasa kepada orang tua. Bukan sebab kamu merasa kuat, tapi karena kamu merasa sudah bukan waktunya lagi untuk membebani mereka.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
320 notes · View notes