goamiranada-blog

[goamiranada-blog]

Despite all the failures and disappointments I got this year, I learned lot of things. I acquired strengths I don't think was there in the first place. I thought I was never be enough but people around me believe in my self more than I do. I enlightened the priceless relationship I have with family and friends. Of all, the highlight is being married to someone I never once expected but he turns out being an amazing husband, and he is the best thing that has ever happened to me. . 2017 got me more believe that Allah is the greatest of planner, thus He never once let me walk alone without His beautiful plans. I am wondering, what 2018 has in store for us? Dudi junior, perhaps? :) . Well, lets see. Bismillahirrahmanirrahiim...

[goamiranada-blog]

Dari waktu itu ngga nyangka kalo nikahanku sama nikahan sahabatku bisa cuma beda seminggu. Tapi happy banget karena bisa sharing barengan segala insecurities yang umumnya dirasakan oleh calon pengantin wanita, bisa sharing apapun tentang pre-marital knowledge, dan jadinya seru karena deg2an-nya nggak sendirian. Dan menurutku, momen kamu & @melanidevi menggenggam tanganku saat ijab qabul, dan juga gantian kami yang menggenggam tanganmu di hari bahagiamu, itu priceless. Nanti giliran kita yang genggam tangannya Mey di hari bahagianya Mey ya... . . Dear @maharannyp thankyou for sharing all those things with me, I wouldn't be this brave to face a marriage life if it weren't for you. Selamat menikmati hari-hari bahagia bersama akangmu ya. Thankyou Ranny's bridesmaids for making that day more beautiful. See you again soon on @restihardiyanti 's wedding day! 😊💗

[goamiranada-blog]

[Doa Pernikahan Nada & Dudi] إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ " . Niat tidak hanya dengan bermaksud, tetapi harus disertai dengan keimanan, baru niatnya ikhlas. Jika seorang hamba menikah, itu baru setengah agamanya tercapai. Maka setengahnya lagi isi dengan perjuangan, dengan bekal sakinah, mawaddah, warrahmah. Orang beriman ketika menikah, beranak-pinak tidak pernah melupakan keimanan, bahkan terus menanam keimanan satu sama lain. Allah janji nanti akan mereunikan secara lengkap dan bahagia sampai syurga." Ust. Asep Rodhi pada Khutbah Nikah, 10 Desember 2017. . Alhamdulillahirabbilalamin. Kami bersyukur atas limpahan nikmat dan karunia yang tak terhingga. Mohon doa teman-teman semua, semoga niat kami menjalani ibadah pernikahan selalu dilandasi keimanan kepada-Nya. . Video by: @hijazpictura @hijazmotion

[goamiranada-blog]

Sejak hari itu, ada yang tersenyum lebih lebar dari biasanya, ada rasa syukur yang lebih dalam dari biasanya, ada air mata yang jatuh penuh kelegaan dan kebahagiaan, juga ada dua hati yang terpaut karena Allah. Terimakasih karena sudah saling menemukan. Terimakasih sudah bersedia menjalani segala hal yang serba 'pertama kali' bersama Nada. Bismillahirrahmanirrahim, shall we walk hand in hand til Jannah, kang? Terimakasih telah mewujudkan pernikahan penuh khidmat lagi penuh kebahagiaan bagi kami dan juga orang-orang yang kami sayangi. Wedding Organizer & MUA by @elfarahweddingbandung Photo by @hijazpictura MC by om @dikie.mukoddas Venue & Catering by @grandtjokrobandung Decoration by @design.magenta

[goamiranada-blog]

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." QS Ar-Rum: 21 . . 'Karena cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.' Ust. Salim A. Fillah. Alhamdulillah, bertumpuk rasa syukur kami atas penantian penuh pembelajaran berharga dan atas perjalanan panjang yang akan ditempuh bersama. And I am officially being Dudi Septiadi's wife. (at Grand Tjokro Bandung)

[goamiranada-blog]

Kang Dudi: Amanah datang (selalu) kepada orang yang tepat. Amanah tidak pernah salah memilih, termasuk amanah menjadi seorang istri/suami. Khusnuzon aja sama ketentuan Allah. Takdir yang Allah kasih saat ini pasti sudah dibersamai dengan kesiapan kita, tugas kita adalah terus belajar dan menyiapkan bekal untuk menempuh perjalanan ibadah pernikahan, ibadah sepanjang hayat. Setelah hari esok, ada hidup yang akan dilalui bersama, ada beban-beban yang akan dibagi, dan hal yang akan dipertanggungjawabkan bersama. InsyaAllah, Nada siap membersamai lelaki hebat seperti akang. Bismillahirrahmanirrahiim, siap jabat tangan ayahku besok pagi kang? Well, sampai bertemu besok ya, kang! :) #countinghours

[goamiranada-blog]

(Another highlights I had today) Dear guys, I am actually out of words. This is the most beautiful friendship I have in my life. Thank you for growing up with me. Thank you for the personal connection I have with each of you, I learn a lot from you. I love you, so much!❤ Guess this Sunday will be our last meeting in this year, so make it count! The next year would never be the same, but I know we will always be there for each other. Shall we promise to keep being friends until our hair turns grey? Too cheesy sih but you know exactly how we feel about each other kan (buktinya kan video yang dibuat tadi😂)

[goamiranada-blog]

Pengajian Menjelang Pernikahan Nada Amira & Dudi Septiadi Jumat, 8 Desember 2017 Berbeda dengan aku dan mama yang mulai menitikkan airmata bahkan sejak dilantunkannya QS. Ar-Rahman, ayah justru melepasku dengan senyuman kebahagiaan. Mungkin ayah menyiapkan airmatanya saat menjabat calon suami putrinya ini saat ijab qabul nanti, atau ayah memang setegar itu. Alhamdulillahirabbilalamin, terimakasih banyak atas keikhlasan semuanya dalam mendoakan kami. Photo by: @hijazpictura #2daystogo #itsgettingreal

[goamiranada-blog]

(Another long caption) I still remember vividly those goosebumps I got when Ayah entered my room that night. Out of no where, Ayah asked me whether I agree to be introduced to a man. Long story short, after those magical procesess which got me learned many learning points -- that man will be mine within 3 more days. Today, I would like to write you something, Ayah. Dear Ayah, It feels like yesterday when you asked me to walked on your back to massage you when I was kid. It feels like yesterday when you hold my hands and drop me to kindergarten with colorful ribbon on my hair. It feels like yesterday when I distrupted you by calling you to pick me up from school everytime I have an unbearable dysmenorrhae. It feels like yesterday when I finally presented you my bachelor degree. Dear Ayah, Never once you got exhausted eventho you ought to work on Sundays for teaching out of town. Never once you got disappointed on me eventho I got thru many failures in my life, you are still proud of me over my smallest success. Never once I lost your time even in your busiest days. And do you know, Ayah? Currently, I have never seen that kind of smiles since ages, those smiles are different. When you had a conversation that only you and him who understands, I can only smile and leave you both alone. 'Kami selalu berharap agar putri kami dijaga dengan baik seperti kami menjaganya, melindungi harga dirinya, memelihara amal ibadahnya dan dibimbing menjadi istri yang solehah' -- Ayah, insyaAllah pilihan hati Nada ini akan melakukan seperti yang Ayah bilang. Bakti terimakasihku, dear Ayah. Love you. Bismillahirrahmanirrahiim #3daystogo

[goamiranada-blog]

I've been all wondering, kenapa sih seorang Ibu bisa se-multitasking dan sehebat itu? Since the moment she opens her eyes each and every morning, she does all the works need to be done until she closes her eyes to sleep. Never once she lost her smiles. Never once she complained that she's exhausting. Never once she ignored us. While me, when things don't run as I planned, I easily lose my smiles. While me, whose responsible only taking care of myself, I easily get exhausted. And this 'still-childish' me, is going to be married someone, taking care of him and start building a family. No wonder my mom is acting all sensitive while sharing me those marriage life lessons. Cause everything won't be the same as I get married. I salute my mom for being my superb mother. I also generally salute to my friends who are newbie mothers, as well as soon-to-be mothers, and to all mothers in the world. #7daystogo

[goamiranada-blog]

Beberapa bulan ini lagi sering diingatkan dan merasakan sendiri bahwa kl berharap ya memang harus sama Allah. Akunya aja yang kadang suka bandel dan sotau, padahal berharap sm Allah mah ngga akan pernah kecewa. Ketika aku merasa usahaku sudah sebesar itu dalam memperjuangkan mimpi untuk lanjut study abroad, tapi ternyata kl Allah belum mengizinkan ya berarti memang itu yang terbaik. Di momen itu, ketika justru memang lagi pasrah sepasrah-pasrahnya sama Allah, justru Allah ganti kekecewaannya dengan yang jauh lebih indah. InsyaAllah dengan sama-sama melibatkan Allah dalam sujud masing-masing, kami saling menemukan. Dengan proses yang alhamdulillah begitu mudah sampe se-speechless itu. Bismillahirrahmanirrahim, mohon doa tulus dari temen-temen semua yaaa, terimakasih :) . Introduce you, hadiah terbaik dari Allah: kang Dudi Septiadi. Momen lamaran, 12 Agustus 2017. #countingdays

[goamiranada-blog]

Tenang saja, tidak akan ada yang kekal di dunia ini. Termasuk apa yang sedang kamu alami dan rasakan hari ini, tak lama lagi semua itu kan pergi menghilang dan berganti

Kamu hanya perlu meyakinkan diri bahwa cara Allah mencintaimu kadang tak pernah sama sekali terbayang dalam benakmu.

Lalu, bisakah kamu tersenyum lagi? 

(via creativemuslim)

True.

[goamiranada-blog]

Terencana ataupun tidak terencana, semua itu tetap bermuara pada satu bingkai kata yang indah, yaitu KetetapanNya

Just take a breath, open your heart, put your trust on Him and everything be alright :)

[goamiranada-blog]

Favorit banget, berulang kali disimak juga nggak akan bosen :)

[goamiranada-blog]

Rindu.

[goamiranada-blog]

Apa Sebab?

Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Padahal engkau tidak cantik seperti yang lain, bukankah itu perasaanmu? Kamu merasa tidak juga lebih pintar, lebih baik, bahkan lebih salehah. Tapi mengapa ada yang bisa menyukaimu? Bahkan rela jauh-jauh datang ke rumahmu, rela bekerja lebih keras untuk mempersiapkan hari-hari baik kemudian hari denganmu.

Apa sebab orang bisa menyukaimu? Sekalipun menurutmu, dirimu begini dan begitu?

Apa hendak dikata. Bukankah berulang kali kamu dengar bahwa cantik itu relatif, berdasarkan perasaan. Bukan berdasarkan standar iklan di televisi. Bahkan, sejauh mana ukuran kebaikan seseorang itu juga relatif. Baginya, kamu itu baik, dan itu lebih dari cukup untuk mengalahkan pikiranmu tentang dirimu sendiri yang merasa kamu belum cukup baik.

Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Barangkali itulah sisi yang tidak bisa kamu lihat. Ada orang yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa kamu lihat dari dirimu sendiri. Dan memang, kita tidak bisa menilai diri sendiri dengan baik.

Boleh jadi, masa lalumu amat buruk, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi, kulit wajahmu kusam dan gelap, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi kepandaianmu tidak seberapa, tapi baginya itu tidak berarti.

Lalu kira-kira apa yang berarti darimu baginya? Barangkali kamu akan menemukan jawaban itu nanti di tatapan matanya, juga bagaimana setiap kata-kata yang keluar darinya, juga bagaimana ia memperlakukanmu. Barangkali juga kamu tidak akan menemukan jawaban itu segera. Butuh bertahun-tahun untuk mengerti dan memahami, mengapa ada orang yang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati.

Yogyakarta, 5 Oktober 2017 | ©kurniawangunadi

[goamiranada-blog]