Text
Keresahan Ramadhan 1444 H
Munculnya tulisan/cerita gue ini karena kondisi kepala gue yang Berisik dan resah banget untuk bikin sesuatu dari awal ramadhan ini (tahun 2023). Bolak-balik pikiran gue bilang:

“eh, bikin sesuatu kali ya tiap hari di bulan ramadhan”.
Lewat 1 hari muncul lagi pikiran,
“eh, bikin sesuatu kali ya tiap 2 hari sekali di bulan ramadhan. kan jadinya nanti 15 kali sesuatu. Karena 30 hari, dibagi 2 hari = totalnya nanti selesai ramadhan ada 15 sesuatu”.
Lewat 2 hari muncul lagi pikiran,
“ga bisa kali ini Gue harus bikin sesuatu tiap 3 hari di bulan ramadhan. Biar nantinya jadi 10 kali sesuatu. karena 30 hari, dibagi 3 hari = totalnya nanti selesai ramadhan ada 10 sesuatu”.
dan kondisi itu berulang setiap kali berganti hari. Sampai akhirnya cerita ini bisa kalian baca di hari ke-7 di bulan ramdhan 1444 H.
Pernah ga seh ada pikiran atau pengalaman kya Gue gitu. Entah Gue yg terlalu Obsesi anaknya atau emang kondisi kepala Gue yg aneh kali ya.. yaudahlah ya, namanya jg hidup. *Apaan seh
Tujuannya simple seh sebenernya, biar Gue ketemu ramadhan tahun depan gue ga menyesali atas apa yg Gue lakukan di ramadhan sebelumnya. Jadilah Tulisan ini.
Asumsi gue, kalau hidup kita mau berkembang dan berprogress, maka jangan ada ucapan atau pikiran menyesal atas apa yg udah terjadi di masa yg telah berlalu kemarin.
Lalu Gue Teringat tulisan yang pernah muncul di instagram Gue,
”Hidup ini adalah Lingkaran masalah yang solusinya saling keterkaitan.”
Terus Gue mikir dong berkaitan sama apa ni? Karena saya anaknya analis dan ditambah suka bikin asumsi sendiri. Munculah pikiran, apakah berkaitan seperti Multiverse di film marvel-marvel gitu ya? Atau Emang diciptakannya masalah karena buah dari sebab akibat? Atau emang jawabannya ga ada langsung, tapi lingkungan dan kaeadaan yang bakal kasih itu secara tersirat ya? Ada masalah sekarang, jawabannya belum tentu besok, lusa, atau bulan depan. Bisa jadi Kita sadarnya ternyata 5 tahun atau 10 tahun setelahnya.
Makanya Gue sekalu yakin kalau apa yang Allah berikan pasti baik. Kita ga bisa ambil hikmah sekarang pasti suatu saat baru sadar masalah itu bikin Gue begini ternyata ya…
Lalu Gue teringatlah lagi di Instagram Gue pernah ada tulisan bgini bunyinya,
”Tinta apa yg ga bisa di hapus? Tinta Kehidupan.”
ANJAY JUGA NI… *Dalam Hati
ya, karena hidup ga bisa dihapus lagi apa yg udah kita lakukan kemarin atau bahkan 1 menit yang lalu. makanya kalau mau melakukan sesuatu perlu dipikirkan ulang. Biar lebih hati-hati dan bisa bijak menyikapi masalah. Terus Gue sadar ada konsep Baik dan Buruk. walaupun di setiap pilihan tersebut (baik-buruk) pasti menghasilkan buah pikiran atau (sudut pandang) pelajaran baru lagi buat kita kedepannya…
contoh deh,
lo lempar batu ke anjing yg lagi tidur, ada 2 pilihan antara lo dikejar dan digigit atau justru anjing itu kabur dan takut sama kita. Nah, konsep baik atau buruknya adalah tinggal kita yang bisa menyikapinya secara dewasa.
Logika pikiran Kita seharusnya,
masa ada orang/hewan diem, tapi lo ganggu. siapa yang salah? jadi, semacam sebab-akibat lagi klo Gue Yakini ya. kalau Gue begini, maka bakal begitu…
So, karena ini jadi salah satu bentuk Gue menuangkan keresahan gue biar ga jd overtinking dan strees. karena Gue pernah ada di kondisi give up banget sama hidup, ya mungkin next time Gue ceritain ya…
Tapi ya namanya juga hidup, ga ada yang tau juga nasib kita kedepan gimana. Semoga cerita Gue bisa mewakili perasaan dan keresahan kalian atau malah sebaliknya bikin overthinking? WKWKWK
5 notes
·
View notes
Text
Tiba-tiba 2 Tahun
Now i know, it’s sounds like this sounds stale and old story. Everything will start with a classic excuse, busy and no time
Gue ga mau sok inggris yang ujungnya harus translate ulang ke Google Translate. Jadi, biarkan Gue bicara apa adanya.
Sudah sekitar 2 tahun Gue tidak bercerita di Halaman ini. Gue ga perlu pembenaran dari alasan yang sudah disampaikan di atas juga ya. Intinya Gue menyadari kalau Manajemen waktu Gue masih sangat berantakan. Banyak Hal yang ingin Gue tuliskan, tapi lagi-lagi kemalasan dan sikap menunda ini membuat penyesalan di akhir.
Banyak hal yang terlewatkan, Mulai dari Pandemi yang sudah berlalu layaknya penyakit musiman 2 tahun lalu, disusul dengan Gue yang (sudah) melangsungkan pernikahan dengan Orang Jawa (Tulen), lalu mendapatkan Kado terindah dengan Hadirnya Seorang anak laki-laki saat Gue berkepala tiga. Dan masih banyak lagi lainnya yang panjang kalau disebutkan satu-persatu. (nyatanya Gue memang lupa aja beberapa moment yg terlewat seh)
Inti yang mau Gue tuliskan disini adalah Kalau bisa dibilang mungkin saat ini Gue lebih dominan menjadi “Bapak Rumah Tangga”. Terdengar aneh mungkin untuk sebagian orang ya. Tapi, Gue merasa ga ada yang salah dengan hal ini ya. Karena selama Diri Kita bisa menerima dan sudah ada kesepakatan dengan pasangan masing-masing buat apa peduli dengan ocehan orang lain. Toh, mereka hanya melihat cover dan tidak memberikan kontribusi besar untuk Keluarga Kita juga. So, Whatever
Gue tau tulisan ini terasa jomplang sekali dengan Tulisan sebelum-sebelumnya. Akan tetapi Gue bisa lebih menikmati karena rasanya bisa menuangkan isi hati dan pikiran secara bersamaan. Lagian Gue bukan Influencer yang harus memberikan nilai-nilai hidup kepada orang banyak.
Buat yang sudah baca sampai sini. Makasih banyak ya buat effort dan waktunya ya. Walaupun memang ga ada isinya juga tulisan ini. Ya sekedar menulis diary aja sebenarnya.
Good Night, Stay Simple
0 notes
Text
Kurang Memuaskan
Nggak terasa sudah tanggal 30 Oktober 2020 artinya tantangan menulis selama 30 hari telah berakhir. Namun buat gue menulis itu sesuatu yang masih harus di pelajari dan diasah lebih dalam lagi. Bukan berarti gue nyerah dengan kondisi saat ini melainkan gua harus introspeksi diri menjadi lebih baik lagi di tantangan berikutnya Karena untuk tantangan 30 hari menulis ini gue hanya bertahan selama 15 hari di awal dan 15 hari terakhir ada beberapa yang gue lewatin secara sengaja (karena Males). Walaupun kadang karena gue kondisi yang tidak memungkinkan dan salah satunya adalah faktor kelelahan
Tapi di sisi lain gua jadi mikir kalau komitmen dan konsistensi itu benar-benar harus dibangun dari hal-hal kecil semisal tantangan 30 hari menulis ini. karena dari sesuatu yang kecil ini kita bisa berprogres, kita bisa bertumbuh menjadi pribadi dan karakter yang lebih kompeten dan adaptif Gue nggak mau menjelaskan alasan gua secara spesifik. Gue juga nggak mau mem- proklamirkan kalau gue akan begini gua akan begitu. Tapi gua di sini introspeksi diri kalau yang namanya menulis itu butuh niat, Butuh waktu, butuh asupan bacaan dan butuh kemaluan. Bahkan untuk menulis hal absurd pun dibutuhkan hal-hal yg Gue sebutkan sebelumnya

Selamat untuk teman-teman yang berhasil mencapai 30 hari menulis ini, semoga di tantangan berikutnya bisa mencapai impian dan Goal-nya masing-masing. Dan Gue berharap dari sini gue bisa bertahan untuk bisa terus nulis setiap bulannya dan bisa terus berkarya tanpa banyak alasan Selamat datang bulan November, Semoga Kita bisa bersahabat dan mencapai Target yang Kita impikan
- Bekasi, 30 Oktober 2020
0 notes
Text
Perkara milih baju, jadi Prinsip
Walaupun sudah lewat 2 hari yang lalu, Gue ga mau beralasan dan tetap mencoba disiplin dengan komitmen yang sudah Gue buat. Let’s Go!
Describe your style. Kalau bicara mengenai style atau gaya, gue pribadi menilai diri gue ini ya biasa-biasa aja, simple dengan tetap beradaptasi dengan situasi dan kondisi
Ya mungkin beda dengan kebanyakan orang ya. Tapi Gue merasa dengan jd biasa lebih "Down to earth" dan tenang aja mau kemanapun. Tanpa harus pikir panjang soal "baju apa yang di pakai buat hari ini ya?". It's waste my time i think

Lagipula, sepertinya gaya gue yg biasa dan lebih ke arah minimalis gini justru menciptakan prinsip baru dalam hidup Gue. "Duitnya bisa buat beli makan atau sumbangin/donasi ke organisasi tertentu lah ini..". Semakin biasa jd makin bersyukur aja dengan yang sudah ada
Pernah Gue kala itu masih SMA coba pake jaket Army (baca: ABRI) gitu buat dipake ibadah. Etapi dalam hati gue bergumam, "Ngapain seh gue begini? Biar dibilang apa?" Bukannya seneng jd pusat perhatian, malah jd bahan gunjing dan ledekan teman. Lalu menyebabkan Overthinking sendiri setelahnya yang ada. Hahahaha...
Kalau ditanya style Gue skrng apa. Ya, i prefer choose to be Minimalist. It's easy, and make me comfortable and enjoy
Gue kadang suka heran juga dengan orang-orang yang punya pakaian sampe 2 atau 3 lemari. "Apakah mereka dalam setahun itu pakai semua baju itu? Atau gimana cara merawat baju sebanyak itu ya?". In my mind it was full of unrest
Bukan iri seh ya, cuma Gue berpikir lebih bijak aja. Semakin dewasa bnyk prioritas yang harus dipikirkan dibanding memilih "mau pakai baju apa hari ini ya?". Kesannya Kya hidup Lo enjoy banget ya dan ga punya beban pikiran gitu lho. #NoOffense
Tentu, Semua balik lagi ke diri masing-masing orang ya. Gue hanya menuliskan keresahan Gue biar lebih tersalurkan saja ke medium yang lebih aman. If you disagree and have other arguments, go ahead
0 notes
Text
Buku Legend (pada masanya)
Yak, masuk hari ke-79. Kali ini bahasannya Buku favorit
Ga akan bosan-bosannya Saya akan bilang kalau buku ini adalah buku "Legend" dan mungkin salah satu buku yg bikin Saya jadi suka baca
Kenapa begitu? Karena setelah membacanya, rasanya pikiran terasa terbuka akan wawasan baru dan bikin gue semakin penasaran akan suatu hal. (Maklum jaman dulu akses internet masih hanya untuk orang" tertentu saja) Seberapa seru isinya? Isinya lebih ke cerita dan sharing pengalaman aja padahal. Tapi, cara "Bang Pandji" menceritakan dan menjelaskannya asik dan seakan kita diajak jalan-jalan keliling indonesia
Satu cerita yang sampai sekarang masih teringat di benak Saya adalah ketika bang Pandji jd ambassador iklan sabun Lifeboy (bener ga seh tulisan gini, ya itulah). Ketika sampai di Indonesia bagian timur melihat langsung dgn mata kepalanya sendiri kalau kondisinya jauh dgn yg ada di Jakarta. Dan sejak saat itu, Beliau selalu memperjuangkan kondisi orang-orang timur dan Memberikan kita pandangan kalau Indonesia itu diversity dan indah
Saya ga munafik seh. Kali pertama liat cover bukunya langsung men-"Judge" di awal gitu, "Jir, Keren nih buku kyanya..!!". Jadi, Don't judge book by it's cover tidak berlaku buat buku ini menurut Saya. Terlihat simpel tapi punya arti yg ambigu. Mungkin dari situ gue jd tertarik buat tau isinya Sebenarnya masih banyak buku-buku menarik dan keren lainnya. Cuma, mungkin buku ini yg cukup memorable buat Saya secara dia bisa jd teman melepas penat waktu belum ada akses internet selain itu emang isinya yg keren juga
Kalau kalian punya rekomendasi buku menarik buat jd temen ga ni?
0 notes
Text
Drama paling berkesan
Pilih Dorama atau Drakor (Drama Korea)?
Awal mula Saya nonton TV Series itu Jamannya sitkom Office Boy atau yg lebih dikenal dengan OB di TV. Tapi, kemungkinan TV series paling berkesan Saya itu berawal dari Dorama Jepang. Inget banget kala itu masih semester 6 dicekoki banyak anime dan karakter Jepang. Sampai akhirnya ada teman yang kasih rekomenadi Dorama "Densha Otoko" (2005).
Ceritanya simple tapi sangat relate sekali dengan Saya yg kutu buku (geng anak cupu) saat kuliah dulu. Alasan berkesannya, karena dari Dorama ini Saya jadi tergila-gila dengan hal yang berbau jejepangan, bahkan Saya jadi ingin punya pacar orang jepang. Halu sekali ya.
Sudah hampir 6 tahun lebih Saya melewati fase itu. Banyakj perubahan yang terjadi, salah satunya ya tontonan Drama. Sekarang Saya jadi tertarik dengan kultur dan budaya Korea, yg kita kenal dengan K-POP. Ga cuma lagu-lagunya saja, Drama nya juga ikut menarik perhatian Saya. Karena banyak pesan moral dan Motivasi yang mereka bawakan

Salah satunya pada Drakor"Itaweon Class"(2020). Saya penganut yang ga gampang tergiur dengan omongan orang dan trend yang sesaat. Tapi, entah kenapa Saya ko berhasil terbujuk buat Nonton Drama ini. Mungkin ada satu karakter yang mewakili Saya.
Salah satu scene Favorit Saya adalah ketika mereka mencoba mengajarkan sesuatu (baca: Promosi Budaya mereka) tanpa menggurui penonton
Saya sampai sekarang masih ingat jalan ceritanya. Mulai dari Intro, Premis, sampai Konflik yang ga ada habis-habisnya. namun sayangnya, Drama ini dibuat begitu cepat selesai tanpa adanya season kelanjutan. Kalau ada kelanjutan season mungkin saya bakal jd yang pertama heboh kyanya. hahaha...
Ya, 2 Drama di atas kurang lebih yang paling berkesan buat Saya. Saya ga mau merekomendasikan lebih spesifik, karena tentu tiap orang punya validasi tersendri menentukan drama favoritnya masing-masing ya.
0 notes
Text
Siblings, Thank you (next)
Saya suka iri melihat kakak beradik yang akur dan bisa saling support satu sama lain
Kenapa Saya bisa berkata demikian? Karena sejatinya Saya jauh dari pernyataan tersebut. Bukannya ga bersyukur, tapi Saya sangat berharap seorang kakak mengayomi dan memberikan teladan kepada adiknya Bukan.. bukan maksudnya seorang kakak memberikan sesuatu atau materi kepada adik. Melainkan jd panutan yang bisa dicontoh untuk adik dan kebanggaan keluarga. Cukup itu. Baik, Saya paham jalan setiap orang beda-beda. Dan Saya mengerti kalau jd Kaka (paling tua) punya pressure yang lebih dibandingkan adik-adiknya. Mulai dari dibandingkan dengan anak saudara/tetangga, dipaksa jd panutan/teladan, Atau bahkan ejekan karena si adik lbh baik dr kakaknya Saya ga mau banyak berkomentar soal ini karena begitu privacy buat Saya pribadi. Saya haya bisa berharap dan berdoa buat semua saudara yang masih ingin berubah menjadi lebih baik. Semoga kelak anda dan Kita bisa dimudahkan jadi apa yang kalian inginkan dengan tetap bersahaja dalam menjaga Silaturahmi keluarga
0 notes
Text
Pekayon Rangers
"Genks, Kumpul dimana? eMCeDe aje ye, Paling tengah soalnya" Kemudian semuanya berkumpul di lokasi yang sudah ditentukan dan mulai berbagi apa hal yang terjadi belakangan (biasanya Gue yg jd bahan bulan-bulanan-nya). Kita kumpul biasanya (dulu) per tiap 3 bulan sekali . Chit-chat, Sharing sesuatu, Berbagi Ide, yang berujung ke curcol juga pada akhirnya

Gue biasanya adalah badut dalam Grup atau ujung tombak bahan pembuka yang mudah sekali ditebak pembahasannya, Klo ga jodoh ya galau kerjaan 2 temen Gue (Hisyam & Enjie), biasanya team ledek dan Support dikala keadaan gue lagi Drop. Etapi kadang juga suka kasih advice dan sudut pandang baru buat Gue juga seh. Temen satu (Febryan) lagi bisa dibilang support system, but it’s still matter for us. Karena memang jarang hadir aja soalnya, disebabkan kondisinya yang memang jauh dr titik pertemuan. Yang terakhir adalah teman dengan banyak ide, Gagasan, dan bijak diantara semuanya (IqbalHP). Semua mata biasanya tertuju ke dia karena selalu bisa membaurkan suasana dan membawakan cerita yang baru plus Fresh Teman main, Sekolah, dan sharing selama hampir 10 tahun ini akhirnya mulai sibuk dengan kehidupannya masing-masing. But, Gue Yakin ini Pertemanan terbaik yang Gue Punya. Support, Positif, dan Solid,
Semoga kalian tetap sehat dan Dimudahkan segala urusannya ya, Guys
0 notes
Text
Bahagia itu sederhana
Belakangan ini gue lagi senang banget ngemil. Terutama ngemilin keripik singkong alasannya selain karena enak dan nggak betah aja ngelihat makanan-makanan terbengkalai mubazir gitu. Selain itu juga Gue dibawain sama "calon istri" Gue keripik kentang yang rasanya tuh nggak ada yang ngalahin pokoknya, enak banget. Bener-bener enak nggak tahu kayaknya nih rekomendasi buat orang-orang yang nggak bisa makan keripik singkong kali ya, jadi makan keripik kentang aja udah mana lembut ya gurih juga. (Ini bukan jualan ya, lebih ke testimonial aja)
Di sisi lain Gue merasakan kenikmatan tersendiri ketika ngemilin keripik singkong dan keripik kentang ini. Di saat Gue lagi cemilin snack koq bisa tiba-tiba terpikirkan bahwa Gue bisa makan, bisa gigit, bisa nelen nggak ada efek samping apa-apa, ya jadi bersyukur akan nikmat sehat yang Gue dapatkan gitu Karena hari ini juga tema-nya menulis tentang kebahagiaan, "Write about happiness", Mungkin ini bisa mewakili kalau statement "Bahagia itu sederhana", ya yg begini. Sesederhana ngemil kripik singkong & makan keripik kentang tanpa gangguan dan satu toples bisa habis sendirian gitu Karena kan yang namanya bahagia itu relatif ya, semua orang bisa merasakan bahagia. Mungkin ada orang yang bahagia ketika mendapatkan gaji atau hadiah (baca: bonus) gitu. Semua layak mendapatkan kebahagiaan, Namun tetap tergantung kitanya juga bisa menerima kebahagiaan itu dalam bentuk yang bagaimana .
Jadi intinya bahagia itu ya bersyukur aja
0 notes
Text
Lika-Liku Playlist Gue
Jujur, tema hari ini cukup challenging buat Saya ya. Selain ga ada track record dalam dunia Musik juga Saya penikmat semua aliran. Eh, sekarang di kasih tema “The power of Music” ya makin nge-blank.
Saya malu dan takut sebenernya buat cerita mengenai hal ini, tapi yawdahlah ya. Namanya juga masa lalu, hanya untuk dikenang.
Oke, Kalau dirunut dari sejak lulus SMA saya itu entah kenapa sering mendengarkan aliran musik EDM (Electronik Dance Music). Dan hal ini uga yang membuat saya tertarik dengan dunia Radio pada saat itu, Biar bisa pasang musik yang Saya Suka. Ahahaha....
Ya, Kita paham musik-musik tsb ada di mana ya, jadi ga perlu saya jelaskan lebih dalam lagi. Alasannya simple banget, ketika saya mendengarkan aliran tsb darah saya jd bergejolak dan makin semangat dalam melakukan segala sesuatu. Saya sampai Update dan hafal sekali DJ-DJ beserta aliran yang mereka mulai dari Trance, Progressive, House, Hiphop, Dubstep, etc. Just for your information aja ini koq.
memasukin kelulusan (baca: wisuda) Saya mulai lupa mendengarkan apa, kalau tidak salah itu lagu-lagu galau dan anak-anak indie “pada jamannya” seperti Fiersa Bersari, Endah n Rhesa, Barasuara dan untuk luar Saya sering dengar melodi dari depapepe (efek teman juga ini). Berulang kali Saya putar lagu-lagunya. Ga ada yang Saya hafal, cuma menikmati aja lagu dan isinya. aneh memang saya.
Setelah mulai sibuk dengan pekerjaan Saya mulai Jarang sekali mendengarkan lagu-lagu. Saya lebih sering mendengarkan Podcast lewat soundcloud (inget banget saya ini). Bahkan saya sempat punya podcast, namun tidak bertahan lama hanya setahun saja. Alasannya karena membuat Saya jadi semakin overthinking dan tidak bisa me-manange pikiran.
Akhir-akhir ini Saya suka mengikuti dan mengamati perkembangan budaya K-Pop. Yap, tau sendirilah mereka berhasil menginvasi kita di berbagai ranah dengan banyaknya entertain yang disajikan. Tentu Saya juga dengar beberapa lagunya. But, Saya skrng lebih suka dengan lagulagu yang dibawakan oleh lany, lauv, dan novo amor. Kalau kata anak Millenials skrng aliran mereka Folks. Saya mana paham akan istilah itu yang penting musik dan isinya keren dan bikin relax.
Panjang juga ternyata ya. Saya bahkan ga expect akan jadi tulisan sepanjang ini. Sungguh cerita yang merefleksi diri, bisa nostalgia dan evaluasi. Oia, skrng saya sedang mendengarkan lagu ini.
Hope you enjoy my Story
youtube
0 notes
Text
2 Film Berkesan
Berhubung waktunya mepet sekali, Jadi kali ini Saya akan mencoba menggunakan Voice note sebagai alat bantu menulis pada cerita kali ini.
Berbicara mengenai film favorit atau film yang berkesan kalau boleh jujur sepertinya Saya ga terlalu suka nonton ya, karena cepet bosen aja gitu. Mungkin ada beberapa film yg dirasa emang seru dari awal dan sepertinya film berikut adalah salah satunya. Dan Tidak afdol rasanya kalau tidak disajikan dari 2 sudut pandang yg berbeda, sudut pandang Indonesia dan satu lagi sudut pandang orang luar negeri
Untuk Indonesia menurut gue, eh menurut saya adalah film “Aruna dan lidahnya“,

Tidak ada tekanan bahkan tidak ada intrik-intrik drama yang menyajikan keromantisan (di awal cerita). Jalan ceritanya simple karena konsep utamanya mempromosikan makanan-makanan dari berbagai daerah di negara Indonesia. Selain itu cara para pemeran beradegan itu sangat natural dan terlihat biasa sekali. Mungkin bisa jadi karena mereka sudah punya kelas-kelasnya tersendiri dalam berperan atau berkecimpung di dunia seni peran.
Dibintangi oleh Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Hanna Al Rashid, dan Oka Antara. Film ini sangat bisa layak ditonton untuk Anda yang sedang bingung dengan film-film yang tidak perlu mikir atau tidak ingin cerita drama yg penuh ketegangan
Film selanjutnya datang dari dunia luar, “Limitless”.

Walaupun banyak film-film luar yang sangat bagus dan sangat berkesan tapi film ini buat saya pribadi punya nilai yang memotivasi untuk bisa terus berkarya. Kenapa demikian? karena ceritanya unik dan konsepnya yang sangat gue banget.
Dari 1 butir obat bisa membuat seseorang dari yang tidak punya apa-apa menjadi punya sebuah karya. Lalu dari Karya tadi bisa punya masa depan yang cemerlang. Sungguh konsep cerita yang happy ending Tapi dibalik itu ada proses perjalanan yang luar biasa diperjuangkan oleh pemerannya Bradley Cooper sebagai Eddie morra dan rivalnya Robert de Niro sebagai Carl Van loan.
film ini akhirnya dibuat berkelanjutan di series yang bisa dinikmati di Netflix. Walaupun untuk seriesnya kurang memuaskan buat saya pribadi karena terlalu mengarah kepada suatu kasus tertentu yang ditangani oleh detektif. Biasa banget jadinya.
Tentu masih banyak film-film lain yang lebih bagus ya. ini hanya sebagian kecil dari yang saya anggap berkesan untuk saya nikmati kalau menurut anda kurang cocok wajar saja karena ini opini pribadi mungkin kalian lebih suka buatan orang jepang, Korea atau film-film Thailand yang tidak kalah lebih bagusnya
Terakhir ada uotes bagus dari salah satu scenes “Aruna dan Lidahnya
Hati-hati jangan terlalu antipati, ntar simpati, terus empati, terus jatuh hati
- Bono, temannya Aruna
0 notes
Text
Pesan buat yg Single
Seumur hidup gue baru merasakan traveling itu ya ke Saudi Arabia. Walaupun itu masih level standar Skali ya... diajak orang tua buat bimbing/menjaga mereka (bisa dibilang begitu seh). Ya, walaupun mungkin bnyk yg bilang ini ga murni traveling jg seh. It's okay

But, Selama perjalanan Saya merasakan kebebasan dan menikmati hal tersebut. Ga ada tuntutan harus kemana, Mau ngapain aja bebas, Belanja kapanpun dan dimana pun. Enak banget rasanya.
Kalau kata bnyk anak jaman sekarang itu istilahnya,
"Single, Wild, And Free".
Bener juga seh, Tapi kan butuh modal juga dong....!! Anyway, Masa single Saya udah berada di ambang batasnya. Tentu semua orang punya penafsiran yg beragam soal ini ya. Karena Saya mematok kepala tiga harus punya pendamping. Ga ada yang diharuskan seh, sebenarnya ini bentuk komitmen ke diri Saya pribadi aja untuk tetap membumi (bahasa lo sok bijak banget.. hehe...)
Tapi, pesan Saya buat yg masih Muda, Kuat, Energik adalah Single itu waktunya kita untuk explore segala hal yang kita suka (tidak ada batasnya). Sebelum datang banyaknya keputusan yang ga bisa kita ambil sendiri.
Be Wild, But Keep Realistic
1 note
·
View note
Text
Selagi masih bisa, manfaatkan
Cerita soal orang tua ga akan ada habisnya. Karena merekalah yang paling lama hidup dengan kita. (Etapi ini tergantung juga seh ya). Ya, saya sadar termasuk orang yg punya previllage karena masih memiliki orang tua lengkap (sampai ditulisnya tulisan ini) dan Saya sangat mensyukuri akan hal itu. Alhamdulillah Bahagia sekali rasanya ketika melihat mereka berdua tersenyum dan Sesekali bercanda berdua. (Posisi Saya biasanya sedang tidak jauh dari mereka, Jd masih bisa mengamati gerak-gerik mereka)

*Poto Diambil saat Mereka berkunjung ke Masjid Hagia Sophia, Turki
Saya suka bingung untuk membalas jasa mereka, Walaupun hal itu cukup mustahil juga kalau dihitung dengan materi ya. Mereka hanya ingin dan selalu mendoakan untuk jadi anak-anak yg Sholeh dan Sholehah, Karena itu merupakan jaminan yg sudah disampaikan oleh Baginda Rosulullah ﷺ sejak 1400 tahun silam.
Dari Abu Hurairah RA berkata:
Rosulullah ﷺ bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim)
Sungguh beruntung sekali hidup Saya masih diberikan kesempatan untuk berbakti, Berdiskusi, bahkan tangan ini masih bisa menjabat dan mencium tangan kedua mereka (orang tua Saya) Saya tidak tau kapan waktu akan ditinggal mereka berdua. Tapi, Selama masih diberikan kesempatan maka akan saya gunakan semaksimal mungkin untuk bs berbakti dan meminta ridho mereka berdua
Karena Ridho Allah adalah Ridho Orang Tua
88 Days to 2021 .
0 notes
Text
Akibat (dikira) Orang Jepang
“Kamu dari jepang ya? Koq namanya mirip orang jepang begini seh? O-KI-RI-O!
*tanya seorang Ustadz saat sedang mengabsen sebelum pelajaran di mulai
Entah sejak kapan pastinya, Saya jadi penasarakan akan Negara matahari terbit ini. Namun, pertanyaan (di atas) tadi sangat membekas sekali di benak Saya dan berhasil membuat saya berkeinginan untuk sekali saja seumur hidup menginjakkan kaki di sana.
Sudah banyak yang heran dengan nama saya. Kalau dihitung ada sekitar 20 atau 30 orang tanya hal serupa. Namun moment saat di absen di depan banyak teman-teman lain justru membuat Saya bangga kalau Saya bisa diakui sebagai orang jepang. Ada kepuasan tersendirilah...Hahaha..
“Kenapa bangga sama orang jepang loe? Ga nasionalis dih!”
Bukannya ga nasionalis, cuma Saya punya pandangan lain soal negara tersebut. Semua pasti punya sisi positive dan negative ya. Emang Dasar Saya suka berpikiran positi jadi lebih sering lihat yang baik-baiknya saja. Mulai dari disiplinnya yang kuat, etos kerja yang luar biasa, banyak inovasi dan produk unik muncul juga disana. Ditambah anime-nya yang ga ada habisnya bisa berhasil men-invasi kebudayaan negara kita (baca: Indonesia).

Ditambah lagi sekarang semakin terbuka destinasi wisata halal yang membuka kesempatan Saya untuk bisa berkunjung ke negara tersebut tanpa harus khawatir solat dimana dan atau cari restoran halal bagaimana nanti.
Bismillah, insya Allah bisa ke Jepang bareng Istri dan anak-anak suatu hari kelak... Amiiiin.
89 Days to 2021
0 notes
Text
Keluarga ke-2
Kalau bicara sebuah memory (ingatan) yang teringat jelas adalah memory gue saat masa-masa SMP & SMA. Karena Gue jadi kenal kalau hidup itu beragam. Gue jadi punya prinsip hidup yang matang, Gue banyak belajar dan punya pengalaman berkat masa-masa tersebut. Bahkan Gue seperti punya Keluarga ke-2 saat masa-masa SMP & SMA.
Mungkin banyak orang mengira kalau keluarga itu harus besan dan punya keturunan kali ya. Di sini Gue cerita kiasan aja koq dan bebas orang mau menafsirkan itu sama dengan yang Gue rasakan atau tidak.
*Hey ini lama juga ubek-ubek hardisk external buat cari poto” doang....
Gue punya satu cerita yang ini ga akan pernah Gue lupa.
Waktu sudah masuk asar, Semua murid siap-siap solat dan ambil wudhu. Kondisi lagi panas dan penat-penatnya setelah jam pelajaran sekolah berakhir. Gue dan 2 orang temen (Husein & Hisyam) kebetulan terakhir wudhunya. Husein tiba-tiba bilang
“Eh, kelapa muda tuh. Udah enak kyanya buat diminum”
“Wah iya, bener. ambil, Sen.. mayan gratis...” tanggap Hisyam penuh semangat
Posisi Gue disitu lagi diem dan emang cuma niat mau ambil wudhu. Tapi, mendengar mereka heboh seketika juga gue ikutan heboh dan panik. Buru-buru cari alat buat ambil kelapa dari pohon. Nah, kebetulan lokasi tempat wudhu lagi ada renovasi jadi ada bahan buat ambil kelapanya. Kalau ga salah pakai balok yang dilemparkan si Husen.
Jatuhkan satu kelapanya. Si Husen saking haus dan panasnya buka kelapa tanpa alat. Langsug di gragotin dari kelapa dan serabutnya. ngaco emang jiwa bolangnya. Gue dan Si Hisyam cuma bisa nunggu dan takjub dengan keahlian Si Husein ini.
Akhirnya kelapa udah bisa kliatan tempurungnya, dibantinglah ke lantai biar bocor dan jadi titilk keluarnya air. Beberapa kali dibanting muncul juga sumber airnya. Langsung aja Husein dan Hisyam bergantian minum dari Kelapa tsb. Karena kontribusi Gue kurang jd sadar diri sisanya aja.
Ketika Gue dapet giliran minum, dateng adik kelas. lalu berucap
“Lha, pada ga puasa Arafah, bang?” (Puasa Arafah setiap tanggal 9 Dzulhijah di tahun Hijriyah)
Kita semua saling tatap-tatapan mata beberapa detik. Kemudian senyum dan lanjut ketawa.
“Lha, iya ya... Puasa arafah ya... hahahaha... “ celetuk Husein setelah kenyang dan sadar. Di sambut dengan tawa juga oleh Hisyam yang sudah cukup dapat beberapa tegukan.
Gue jadi merasa bersalah karena kondisi kelapa ada di tangan Gue, tapi juga bersyukur karena jatah Gue minum batal karena diingatkan adik kelas tadi.
“Yah, baru mau dapet rezeki ini” Sahut Gue dengan nada becanda sambil melemparkan kelapa tadi ke arah pohonnya. *padahal dalam hati sedih belum dapet jatah rezeki Lupa
Masih banyak cerita kocak dan ngeselin lainnya. Smoga ada kesempatan di lain hari untuk menceritakannya.
Akhirnya ketemu juga ni poto-potonya..
Doaku buat kalian, teman SMP & SMA Boarding School
“Semoga kalian sehat dan dilindungi Allah dimanapun kalian berada. Amiiin.“


2 notes
·
View notes
Text
Sharing makes us happy
Day - 90 eh salah ini seharusnya postingan kemarin (hari ke-2) untuk #30DayWritingChallenge ya. Temanya menarik sekali “Things that makes you happy”. Buanyak banget dong....
Etapi pasti ada dong salah satu hal yg bikin Kita bahagia? Jawaban Gue sebenarnya satu hal cuma butuh penyebabnya. Yaitu, Berbagi (sharing)
Berbagi juga banyak macamnya, berbagi Ilmu, berbagi harta, berbagi pengalaman, berbagi kesempatan. Semuanya mengarah kepada hal kebaikan yang akan membawa Kita pada kesenangan (baca: bahagia). Ga ada dong yang namanya cari bahagia dengan kesulitan atau dengan kesengsaraan.
Dalam berbagi tentu butuh modal dan harus ada penyebab nya juga ya. Ga ujug-ujug turun dari langit dan bikin kita seneng. Bahasa kasarna butuh pengorbanan dulu gitu. Mau berbagi harta, butuh finansial freedom (baca: kaya). Mau berbagi Ilmu, harus punya basic ilmunya dulu. Mau berbagi pengalaman, artinya sering atau suka melakukan experimen (percobaan). Mau berbagi kesempatan, tentu punya relasi yang bisa membuka peluang terbukanya banyak kesempatan itu
Jadi, mari kita akhiri tulisan ini dengan statement yg jadi prinsip hidup Gue
“Bahagia itu diciptakan bukan di cari”
0 notes
Text
Siapa saya?
Gue merasa Karena keseharian Gue biasa aja, jadi Gue putuskan buat join "30 Days Writing Challenge" kali ya... hmmm...(padahal emang kehabisan bahan juga seh sebenernya... ehehe...)
Gue pernah seh ikutan #30haribercerita yang diadakan tiap awal tahun. Tapi, nampaknya kalau ada clue atau temanya tiap hari lebih menantang gitu seh ya. Gue belum ada bayangan sama sekali kedepannya akan mengalami kesulitan atau gampang-gampang aja. yowes, mari kita buat dimulai dari tantangan hari pertama.
nah karena kebetulan Hari ke-1 “describe your personality “kelewat kemarin, Jadi Gue buat aja disini sekalian dengan Day - 91 #CountDown2021 ya. Selalu ingat denga Prinsip Gue,
“Ga ada yang namanya Terlambat”
---- Seketika Otak Gue Blank -----
Besok-besok jangan anggap remeh sesuatu, karena biasanya orang yg suka anggap remeh ujungna malah diremehin. Mau sok-sokan ikutan challenge. Sekalianya dapet tantangan di hari pertama langsung nge-blank dan overtinking. “Lain kali jangan takabur, malah jadi Kabur kan tuh...”
tema hari pertama langsung berasa ditanya HRD saat wawancara ya...
“Coba, describe your personality“
Hmm... *Garuk pala, padahal ga ada yang gatel #gimmick

Gue kalau suruh jelasin diri suka bingung sendiri. Apakah ini tandanya Gue belum kenal dengan diri Gue sendiri ya? Soalnya kadang yang Gue ucapkan belum tentu terjadi dalam hidup Gue atau kadang suka ga singkrong gitu lho. Bukan mengarang cerita ya, emang karena tipikal gue yg adaptif juga kali ye. Tapi, ada seh beberapa hal yang Gue inget. Biar adil Kita bagi jadi 2 sisi, Negative dan Positive
Sisi Negative
Gue itu mudah bosan (Bukan berarti membosankan ya... hehe...). Entah karena terdistraksi atau ya karena bawaan kebiasaan, tapi Gue cenderung merasakan bosan dengan kegiatan yang monoton dan ga berpindah-pindah. Selain itu juga suka kelepasan dalam ngomong (apa yang bahasa baku-nya). Jadi, Gue dikenal dikalangan temen itu pendiem sebenenrya, tapi sekalinya ngomong pedes dan nyelekit (bikin sakit hati) gitu. Nah kurang lebih itu penjelasan singkatnya. Udah mana Pendiem, Gue juga (kadang) pendendam lagi. Kalau kata pepatah
“Diam-diam menghanyutkan”
sangat mewakili saya sekali ini... ckckck....
Tapi, juga kyanya ya..(ini masih diragukan kebenarannya). Karna dendam disini dalam arti Gue itu ketika melihat orang melakukan kecurangan terhadap Gue, Maka otomatis Gue ga langsung balas saat itu juga. Gue pake strategi, buat menjatuhkan lawan dengan cara sportif. Ga perlu pake misal kan ya, bakal panjang soalnya nanti...is it good or bad, depand in your mindset ya...
Sisi Positive
Ga mau ke-pede-an juga Gue sebenarnya ya. Tapi Gue itu suka sekali belajar (hal baru). Mungkin ini juga yang menyebabkan gue mudah bosen akan suatu hal kali ya. Kalau udah kenal Gue maka orang akan merasa Gue aktif dan komunikatif atau easy going. Ga neko-neko, apa adanya gitulah bisa diajak ngobrol atau diskusi jg gitu. Asal jangan di ajakin ribut ya, pasti kabur Gue. Ampun. Karena faktor easy going tadi, Gue makanya suka nyablak atau terbuka banget. Sungguh berbanding terbalik sekali dengan jiwa pendiam saya tadi ya? ini makanya tadi di awal Gue bilang masing suka bingung sendiri akan kepribadian Gue.
do I have multiple personalities?
0 notes