Cerita tentang Matahari Ungu bersama Kelinci Bayangannya berkelana menuju Satu Kesejatian
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Mendadak Masker-an
Postingan ini sudah pernah masuk blog pribadi, lalu saya post disini lagi mengingat âsepinyaâ ini tumblr.Â
*bersihin debu dulu*
Sakit itu bikin kita tahu fungsi sebuah masker kesehatan plus jaket dan pentingnya stay away from dust.
Awalnya âsih ga pernah tau kalau batuk pilek berdahak itu indikasi alergi. Selidik punya selidik batuk pilek gue waktu itu sampe dua minggu, itu jarang banget terjadi. Sampai akhirnya Mbak H bilang siapa tau alergi debu jadi ke dokter aja.
Setelah diperiksa Dr. F di JIH (tepat 2 hari sebelum pulang ke Bali lalu *kalo ga salah itu juga), Â dokter nanya kebiasaan naik motor *which never used any mask and jacket before*
Lalu gue ketawa sendiri & nanya, âdok, masa sih karena debu dan angin dari motor? Harusnya kan dari dulu awal pake motor itu langsung alergiâ.
Dr-nya bilang âPasti ada yang micu alergi kamu jadi makin parah seperti sekarang.â Dokter bilang tenggorokan ini udah sampe lecet, perlu antibiotik & hilangin alerginya dari obat yang diformulasi dokter *yha dua minggu batuknya dah bikin orang takut gimana ga lecet tuh*
âSaya rekomendasi kamu ke Dr. D untuk tes keseluruhan alergi yaâ, kata Dr. F
*I planned this test in my home but totally failed due to amazing schedule #soksibuk*.
Pas diluar langsung pake masker sampe mau pulang juga bawa masker. Selama dirumah, totally fine. Obat alergi yang diracik langsung sama dokternya juga nyisa gitu. Alergi hilang, mama ga perlu cari indukan kunyit dan kayu manis (FYI, ini antibiotik alami ya).
Mungkin tiap keluar rumah naik mobil, rumah gue jauh dari debu berlebihan *ya maapin kos gue mah seperti mahasiswa pada umumnya, hehehe*
Balik lagi ke Yogyakarta, tak bawa lagi obat dari Dr. F & besoknya, my throat started to itch again. Jadi batuk parah banget, tiap bangun pagi sebelum solat kudu banget tarik suara âaaa.. aaa.. hmm.. ohok!â karena tenggorokan sakit dan dahaknya bro, miris gue liatnya~ =,=
Setiap hal yang ada dalam diri kita (alergi) pasti ada bawaan enak gaenak kan? Yha nyesel sih tau belakangan (karena jarang batuk pilek tp sekalinya batuk yha begini amat). Kemarin udah mendingan, hari ini started to itch (AGAIN). Sisi negatifnya mungkin gue serasa lemah banget ala princess jadul, kena debu langsung batuk sampe nakutin orang lain. Sampe orang mungkin aneh ini anak ke mall aja kadang masker kaga dibuka..
Sisi positifnya adalah gue lebih sering merapikan dan mengepel kosan dan mengelap kasur pake tisu basah (Oke ini lebay, tp kadang doang si), setiap keluar pake masker meskipun jarang di jaket, terus setiap datang ke kos selalu meluruhkan debu dengan basuh badan pake air.
Poin terakhir ini sangat bertentangan oleh idealisme pakailah air dikit dikit, melindungi air dunia dengan mandi sekali sehari :p
Ga penting banget yha ceritanya? Hahahaha
Tapi intinya sih harus jaga kondisi tubuh, usahakan kalo keluar mau naik mobil atau motor tuh badan udah ada pencegahan, masker atau jaket. Mayan lah badan lw jadi mutihan, indeed. Hahaha
Dinikmati aja, syukur karena ginian ya muka gue ketutupan masker jadi mas-mas diluar sana gak eneg liat gue yang standar (?)
Syukur juga korban mencak mencak-nya gue karena ketidaknormalan yang terjadi di lalu lintas, ya macet, ya soal lighting kiri padahal nganan, soal orang serempet motor gue~
Syukur juga kesakitan alergi ini ya masih mending daripada orang alergi akut lainnya yang gabisa makan kacang almond *padahal ena~
Sekian ah, mari kita garuk-garuk badan yang gatel karena dingin dan debu~
0 notes
Text
Random Thought: Porn and Pedophile
Would you consider to fort yourself and kids to prevent porn and pedophile crisis?
Lately, our country facing some disturbing facts that most poor kids; *let me say, kids from poor family living in pedestrians or riverbank* have a difficulty for better education, poor sexual education and become victim of pedophile who posted their photos in social media.Â
Nah, the world is so cruel now.
Cruelty of the world can make someone change, from good one into bad one. Sometimes it is true, sometimes donât. There are many people who also stay strong and remain humble and act out their empathies, helping people whom consider as refungee or victim of bad people.
We know, our country in crisis. When wealthiness may spread and most of people upgrade their status, in some point we often read news or articles said about education downgrades, pornographic contents, even international pedophile networking in deep web and amateur one through facebook contents, *which already exist since almost 20 years, tho*
Most people would end their question with this:
âWho is the one we can blame for this cruelty???!â
People who often judge others easily will blame government. *you know, with all this condition in Indonesia... people would blame others without thinking deeply*
Rather than blaming each other, I would like to evaluate myself about this:
Are we in the middle of this crisis... fortify ourselves, and our family with the best fortress? Not only duâa but we educate ourselves more in these phenomenon. How to know, or how to identify the pedophile, how to fortify ourselves from pervert dudes... or upload certain photos style of kids, making prevention for them and for us so that we become less identified by them as their next victim?
Are we helping community by giving them easiness by providing free books, or education? Can we make ourselves âmeltâ with community outside our home? I mean, we can help community by teaching for free, helping them with better education, playing with the right person and identify people who bad for them, and donât fall for the candy trick. We may not be there for them 24 hours, teaching for free but at least we can cooperate with teenagers or Karang Taruna who has same vision than us, or... cooperate with Remaja Masjid seems pretty cool, tho.
Are we often ignore society by saying, âis none of my business, at least Iâm a successful person who achieve everything on my ownâ, have you ever said that? Letâs thinking about it quickly:
Example our age now is 25 then 5 years later we are in 30 and having 4 yr old kids, that is âblossomingâ age for pedophile to catch kids, and find their next victim aggressively. In fact, they always trying to catch kids in real life and virtually, âPedophiles are finding new ways and new opportunities to network with each other on how to exploit children,â- Us Attorney, mentioned in American Psychologist Journal: Wolak et al, 2008. Would you still ignore that?
this crisis may decrease if we can give both religion-based education and prevention, helping communities step by step may become a good solution when we can do it together.
The little action may also comes from home, to prevent and teach kids to not easily touched, and scream if they find it uncomfortable.
Most importantly, donât easily believe to other people who seems close to your children because sometimes pedophile is people who friendly with them, giving candies or playing with touch with kids.Â
After all this explanation, it may seems impossible to implement remembering that we living in hectic life, sometimes egoistic behaviour wins by saying, âwho are you, for include in my business?â. But, at least we should giving a little consideration about their future. :)
PS: Sorry for the random thought, Iâm not giving solution either campaign *hahaha*, I just put my big consideration about kids future are actually in our hand.Â
0 notes
Text
Cinta
Bicara Cinta kadang menarik, kadang galau, kadang bikin baper.
Sudah biasa, sih... Jika saja ada rumus matematika yang membuatmu bahagia dengan sekali cinta dengan orang lain, mungkin sekali mencari formulanya kamu akan bahagia selalu.
Cinta itu utopis, katanya. Hanya khayalan.
Cinta itu sejatinya memberi tanpa menerima, katanya.
Maslow bilang, cinta sejati itu ada. Betul-betul ada.
Menurutnya, cinta punya ciri bagaimana kita perhatian pada orang yang dicinta, sehingga ada kepuasan seperti halnya dia juga memperhatikan kita. Menurutnya pula, cinta adalah menghormati orang yang dicintai serta memotivasi kesukaannya.
Menurutku, cinta sejati hanya terjadi pada orang tua merawat dan membiarkan anak bahagia dengan apa yang dikejar hingga anak tersadar, bahwa menyenangi mereka adalah hal yang membahagiakan anak
Bagaimana aku menilai cinta pada pasangan, padahal aku adalah singelwati?
Dari beberapa perjalananku dulu âsih, aku menyimpulkan bahwa cinta itu menyenangkan hanya sementara, sampai kamu menyadari bahwa cinta seharusnya membawamu menuju tempat yang jauh. Tempat yang kamu banggakan.
Pernah cinta monyet?
Pernah tertarik dengan seseorang, ternyata kamu ditipu?
Pernah tertarik puluhan tahun, lalu ternyata dia 100% out of your mind?
Pernah tertarik dengan seseorang, dijutekin, hilang rasa, trus gabisa move on?
Pernah serius menjalin hubungan, lalu ternyata hubungan itu gak bisa lanjut ke pernikahan?
Ya, kadang hal yang disebutin diatas datang dalam bentuk satu paket, ada semuanya ada pula yang sebagian. Kadang pula datangnya satu-satu, satu orang, satu problem. Ya ada aja
macamnya kesenangan sementara, bertengkar, lalu berpisah.Tapi, masalah cinta sejati (atau khayalan?) paling serius, paling sering terkena anak muda yang menjalin cinta *oke fokus*, yaitu...Kegagalan pernikahan.
Banyak faktor yang membuat gagal nikah, yang intinya itu gak jodoh.
Kegagalan anak muda di pernikahan lebih sulit dikelola dibandingkan dengan yang lain, sih. Karena kegagalan itu bukan karena pasangannya selingkuh âkan *btw, basmi para pelakor dari dunia ini ya, gengs* atau gagal bukan karena ditipu secara finansial.. tetapi keadaan yang memang seperti itu.
Mungkin banyak yang dari sana jadi heseâ move on *susah move on: bahasa sunda-red* bahkan butuh waktu lama untuk memilih hati manakah yang pantas mendampinginya.
Tapi sebetulnya, dibandingkan sulitnya menata hidup baru...
Apakah kamu yang ditinggalkan.. dan dia yang meninggalkan sudah mengevaluasi diri, mengapa gagal itu ada? Mengapa cinta itu tiada pula menang dibandingkan pilihan realitas yang ada. ketika diluar sana berbicara âlove wins!â?
Mengapa cinta itu ternyata tak mampu mempertahankan dia hingga pertalian nikah itu terjadi? Sudahkah kita mengevaluasi?
Apakah sebetulnya cinta kita dan dia selama ini adalah palsu? khayalan? ataukah kesenangan semata? dimana tiada niat menyenangkan satu sama lain hingga menua? Adakah begitu?
Mengapa kita akhirnya gagal mencintai dan meniti pernikahan?
*Dibuat di Yogyakarta, kala hati lebih mendung daripada cuaca diluar sana*
27 Maret 2017
1 note
·
View note
Text
Siti Zulaikha
***Ini tulisan saya pada tanggal 22 Desember 2012 dengan sedikit tambahan dibawahnya.
Selamat Malam,
Beberapa hari ini, saya ditemani film panjang tentang bagaimana Nabi Yusuf AS dalam perjalanan derita yang panjang, 30-40 tahun berpisah dengan keluarganya. Kemudian mempunyai dua istri cantik rupawan yang bernama Asenat dan Siti Zulaikha.
Kalau kamu sempat menonton (dan menemukan filmnya), kamu akan tertegun bagaimana susahnya Zulaikha menjadi salah satu Dewi Kuil Amun yang disembah, kemudian mencari Tuhan Nabi Yusuf yang saat itu. Beliau menganggap, bahwa Pecinta (Siti Zulaikha) harus mencintai Allah. Lalu, Kita sudah tahu, Zulaikha tentu saja melakukan apapun untuk mengejar Nabi Yusuf meski posisinya adalah anak angkat!
Zulaikha dihilangkan kecantikannya, serta kemudaannya, pangkat dan kehormatannya karena terus mencari Nabi Yusuf. Cintanya yang begitu besar sedari Nabi Yusuf kecil (beliau diangkat menjadi anak oleh Zulaikha ketika berumur 11 tahun) membuatnya menjadi terobsesi. Putifar, suaminya yang menyadari keistimewaan dari Nabi Yusuf pun malu mempunyai istri seperti Zulaikha yang membuat segala cara apapun untuk memikat Nabi.
Perpisahan dengan suaminya, Putifar membuat Zulaikha kehilangan semuanya. Dan kemudian bertanya kepada dirinya sendiri setiap malam karena dirundung kesedihan. Kesedihan karena Putifar meninggalkannya, dan Nabi Yusuf melupakannya (atas izin Allah, tentunya).
Zulaikha mulai memerdekakan budak-budaknya, pengawal, serta dayang istananya. Dan terus mencari kabar tentang Nabi Yusuf. Iya, lambat laun penantian selama 30 tahun (Nabi Yusuf meninggalkan istana ketika berumur +- 30 tahun) membuat Zulaikha kehilangan matanya.
Buta.
Matanya memutih karena sering menangis menanti Nabi, kemudian menunggu sambil duduk di tepi dermaga. Zulaikha tidak tahu bahwa Nabi sudah menikah dan mempunyai dua anak.
Ketika bertemu, Nabi Yusuf menangis karena beliau tidak menyangka bahwa ibu asuhnya masih begitu mencintainya. Kemudian Allah mengkaruniakan Nabi Yusuf mukjizat, menghilangkan kebutaannya.
Dan..
Mengembalikan kemudaannya!
Sebelumnya Allah memberikan wahyu kepada Nabi Yusuf untuk menikahinya dan menghibur wanita tersebut. Akhirnya, dengan izin Allah kemudaan Zulaikha pun kembali. Subhanallah..
Allah begitu adil dan begitu menyayangi Zulaikha.
Bagi saya yang menonton film itu kemarin-kemarin, saya begitu melihat betapa Allah meminta Zulaikha untuk berfikir dan terus berfikir kenapa beliau begitu sendirian dan meminta tolong kepada Nabi Yusuf (yang waktu itu sedang berdakwah tentang ajaran tauhid). Beliau membanting seluruh berhala, dan berdiam diri dibawah jendela yang sama waktu Nabi yusuf masih ada dalam istana..
Ketika beliau bertemu Nabi Yusuf dan mengembalikan semuanya, beliau menjadi wanita sufi yang enggan makan dan minum, berkhalwat dengan Allah selama kurang lebih 40 hari (menurut cerita dalam film tersebut). Hingga beliaupun menutupi seluruh tubuhnya dengan kain dan berhadapan dengan Allah didepan jendela.
Begitu kagumnya, dengan Allah..
Membalikkan hati wanita Mesir dengan satu pemuda tampan, bergelar Nabi. Dengan penantian 30 tahun, kemudian membalikkan hati Zulaikha, untuk mencinta-Nya setiap hari, dan detiknya.
âAku akan makan dan minum seperlunya. Aku telah makan dan tidur selama 50 tahun tanpa menyadari kesalahan dan kedzalimanku. Kapan lagi aku menikmati iman yang Allah berikan padakuâ - Sambil menangis, Zulaikha kembali berdzikir-
Additional:
Betapa Allah ternyata mudah sekali mengubah seseorang dari atas ke bawah, dari sisi kanan dan kiri. Oh, ternyata ini pula berlaku bagi ketaatan dan kecintaan kepada lelaki. Zulaikha ini bukan sembarang wanita, lalu hatinya diajak berkelana oleh Allah untuk mengenal Sejatinya sesiapakah yang mesti ia rindukan. Dalam titik terendahnya, kembali ia dipertemukan oleh cintanya, tetapi cintanya pada-Nya mengubah segala. Nabi Yusuf mendapatkan Zulaikha sekaligus mendapatkan keimanannya.Â
Sebetulnya cerita tentang Zulaikha, *bagi sesiapa pecinta kisah Nabi dan Rasul* itu menarik untuk diikuti, dibaca, diresapi, bahkan bisa baper juga! Baper karena ceritanya mungkin bakalan ada yang sama seperti kalian kalian diluar sana meski kalian gak naksir sama Nabi *ok stop*
Saya pribadi nonton ini udah lama, 5 tahun lalu. Bahkan file-nya mungkin udah musnah itu gak tau kemana. Tetapi seenggaknya film begini bikin mikir *ya okelah memang gue pecinta film yang aneh, suka komen bahkan protes*Â
Film ini banyak bikin mikir bahwa lelaki yang dikejar, belum tentu sama kita karena mungkin kita yang kegeeran. Satu.
Film ini bikin mikir bahwa Allah itu gak salah menguji orang, Zulaikha kuat banget diuji 30 tahun karena tjinta dan kekayaan, drop lalu ketemu lagi. Sekalinya Allah sembuhin langsung dikasih kontan plus muda lagi. Dua tuh  yes
Film ini bikin mikir jika kamu memang dijodohkan sama seseorang, apapun jalannya, bakalan ketemu lagi, soo... banyakin doa sama Allah biar dimajukan jalannya didekatkan biar âpas. Tiga.
Intinya adalah, apapun masalahnya.. Allah tahu kadar kita kuatnya sampai mana. Allah juga tau bagaimana kita mencintai orang sampai harus diuji jika cinta tersebut salah kaprah.Â
Wallahu âalam bisshawab. Plis jangan didoain julid, pendapat doang ini mah bukan sok tau âkan...
0 notes
Text
Mari Bercerita
Pengelanaan saya di Tumblr bermula dari 5 tahun lalu, dimana tahun 2012 saya mengenalnya sebagai satu media tulis yang oke punya. Semua ada, dari membuat quote hingga menyimpan foto; intinya mirip blogger professional.
Sebetulnya saya punya dua akun tumblr, dan yang satunya kadang sering âtak buka, tapi jarang posting. Kemudian yang ini, heliotrobe diaries. Tadinya ini mau dipakai untuk kebutuhan curhat - maklum, fakir tempat curhat. Tapi, karena gak pernah dibuka, dan postingan awal terjadi pada 12 Mei 2013. Saya jadikan ini sebagai tempat healing wounds dan latihan nulis.
Kenapa gak pakai satu blog?
- Karena tumblr blog itu postingannya udah 677 dan semua berisi pemikiran dan kegundahan. Biasalah, namanya juga manusia âkan suka gitu. Intinya, saya blum bisa memamerkan blog saya yang satu itu, karena alay banged! đ
*dan kalian tidak akan menemukan tumblr saya yang satu itu, karena namanya sangat sulit dieja, hahahaha*
Kenapa aktif menulis lagi?
- Itu bermula dari percakapan dengan saudara jauh, sih... Beliau menganggap berbagai kesulitan yang saya hadapi belakangan ini bisa dihadapi dengan kembali menulis.
Dipikir, sejak lulus S1 dan berfokus pada pengobatan dan kuliah... memang gak pernah ngubek-ngubek tumblr untuk menulis sampai mencurahkan segala perasaan dan jiwa raga gitu *oke kak, sip*. Selain itu, Beliau menganggap saya memiliki kapasitas cukup dalam menulis, dan melihat saya sejatinya adalah si Otak Seimbang - Dominan Otak Kanan. Artinya, para dominansi otak kanan adalah penyuka visual, metafora, dan analogi. Sejatinya, mereka suka berimajinasi *sila cek berbagai website*. Meskipun sejatinya saya gak tau apakah sejatinya diriku seperti itu. Namun saya memang suka menulis dari dulu.Â
Kenapa Heliotrobe Diares, ada Matahari Ungu, dan Kelinci Bayangan?
- Yah, namanya juga nulis âkan suka-suka mau tema apa dan bagaimana :)))))
Namun yang pasti adalah nama bunga Heliotrobe itu ada, dan itu lucu pake banget!Â
Blog ini bakalan lebih banyak apa aja, Kak?
- Hmm.. mungkin gak akan berisikan kegundahan pemikiran, tapi lebih ke proses menulis sebagai âpenyembuh lukaâ *ciyeee...
Menurut penelitian Stuckey dan Nobel (2010), seseorang yang menulis tentang pengalaman traumatisnya, memiliki peningkatan kesehatan fisik, sistem kekebalan tubuh, serta pengurangan kunjungan ke dokter atau fisioterapi secara signifikan. Inilah mengapa, saya terpicu kembali untuk menulis, meski gak jago-jago amat ye kan...Â
Tujuan pamer Tumblr apa kak?
- Biar tulisan saya dikritisi, dikoreksi jika bahasanya njlimet.
Segitu aja kali yes, perkenalannya. Semoga bisa menulis kembali secepatnya.
Yogyakarta,Â
Maret 2017
*empat tahun setelah membuka blog baru*
0 notes
Text
12/5/2013
Hai, ini kali pertama posting. Ini adalah catatan harian saya, sebelum beberapa orang mungkin mengetahuinya. Jaman sekarang mungkin kalau kertas akan sulit dicari karena cuma kita yang tau nyimpennya dimana? kapan? dan kya gimana isinya...
Saya merasa buat catatan harian di dunia maya akan lebih cepat mengeluarkan apa yang saya pikirkan. Saya merasa disini hanya saya yang tau url nya dan juga situs pribadi saya sendiri. :)
Well,Â
Desember itu akhir tahun yang harusnya menyenangkan bagi semua pihak, terutama diri gue sendiri. Bayangin aja, dari kuliah 4 tahun yang masa-masa menyenangkan itu udah selesai dan sekarang tanggungannya cuma cari pekerjaan yang kita senangi. Kata orang sih, jangan buang waktu. Benci banget sama yang selalu menekankan kya gini, saya juga ngerti kalo jangan buang waktu. Tapi aku disini berfikir, berproses, apa yang harus dikerjain yang harus dipertimbangkan matang.
0 notes