Don't wanna be here? Send us removal request.
Link

Penetapan Direksi:
Pasal 10 tentang Direksi Pasal 11 tentang Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Anggota Direksi
DOSO AGUNG
DIREKTUR UTAMA
Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 5 Januari 1968. Mulai bergabung dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan menjabat sebagai Direktur Utama pada 2015. Sebelumnya, beliau berkarier di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelabuhan pada 2014 hingga 2015. Doso Agung meraih Gelar Sarjana (S1) Jurusan Fisip tahun 1991 dan menyelesaikan Magister Manajemen (S2) pada tahun 2003.
RIMAN S. DUYO
DIREKTUR OPERASI DAN KOMERSIAL
Warga negara Indonesia, lahir di Gorontalo pada 02 November 1965. Memulai karier di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sejak 1996 sebagai Pelaksana Tingkat I Administrasi Hukum & Humas. Saat ini, Riman menjabat sebagai Direktur Operasi dan Komersial. Sebelumnya, beliau menjabat Direktur SDM dan Umum pada 2016 hingga 2017. Meraih gelar S1 di Universitas Hasanuddin dan Gelar S2 di Universitas Muslim Indonesia. Keduanya pada bidang Master Hukum.
FARID PADANG
DIREKTUR FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN
Warga negara Indonesia, lahir di Saparua, Ambon pada 14 Mei 1969. Memulai karier di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) pada 1998 sebagai Pelaksana Tingkat I Penilikan Alat Apung. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan. Sebelumnya, Farid Padang menjabat General Manager Cabang Ambon pada 2016 hingga 2017. Beliau menyelesaikan pendidikan Strata 1 Teknik Perkapalan pada Universitas Pattimura tahun 1995, Program Pasca Sarjana (S2) Manajemen Keuangan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar tahun 2012 dan Program Pasca Sarjana (S2) Manajemen Umum Universitas Hasanuddin pada tahun 2013.
MUHAMAD ASYHARI
DIREKTUR SDM DAN UMUM
Warga negara Indonesia, lahir di Medan pada 25 Oktober 1967. Mulai bergabung di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sejak 4 Desember 2017 dan menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum. Sebelumnya, Asyhari berkarier di PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Koordinator PMO Pengembangan Bisnis II hingga 3 Desember 2017. Meraih Gelar Sarjana (S1) Jurusan Hukum, Universitas Sumatera Utara pada 1993 dan menyelesaikan Magister Manajemen (S2) Jurusan Notariat, Universitas Sumatera Utara pada 2002.
YON IRAWAN
DIREKTUR KEUANGAN
Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 13 Februari 1974. Bergabung di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sejak 4 Desember 2017 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan. Sebelumnya, Yon menjabat President Director di PT Terminal Petikemas Surabaya mulai Maret 2017 hingga 3 Desember 2017. Meraih Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah pada 1993 dan menyelesaikan Magister Manajemen (S2) di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur pada 2013.
0 notes
Text
Doso Agung Buat Transhipment Pelindo III Lebih Baik
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mentargetkan peningkatan hingga 30 persen volume peti kemas domestik di pelabuhan Perak, Surabaya, pada tahun ini. Target ini muncul setelah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menurunkan tarif handling alih muat atau transhipment menjadi 65% dari tarif normal. Doso juga menyatakan pemangkasan tarif ini adalah komitmen Pelindo III dalam upaya menekan biaya logistik nasional. Doso Agung juga berharap kebijakan itu berdampak pada penurunan harga barang secara bertahap bahkan sampai 30% - 40%. "Penurunan tarif handling transhipment ini diharapkan merangsang pertumbuhan pengiriman barang domestik terutama ke wilayah timur Indonesia," kata Doso Agung seusai acara kerja sama penguatan konektivitas Pelindo III, Senin (14/1/2019).
youtube
Doso Agung juga memberikan contoh jika selama ini tarif handling transhipment untuk 20 TEUs yakni sebesar Rp1,46 jutaan. Namun dengan penurunan tarif yang mulai berlaku pada 15 Januari 2019 itu, perusahaan pelayaran hanya perlu membayar Rp946.000 atau 65% dari tarif normal.
Arus peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak selama ini berasal dari wilayah Sumatera, Jakarta, dan sekitarnya. Selain itu ada pula dari dari Kalimantan, terutama kalsel, yang selanjutnya akan diangkut ke berbagai wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan sebaliknya.
"Diharapkan dengan adanya peningkatan arus peti kemas transhipment domestik, Pelabuhan Tanjung Perak semakin mengukuhkan posisinya sebagai penghubung wilayah Indonesia bagian barat dan timur, dengan didukung sekitar 72 rute pelayaran peti kemas domestik,” ucap Doso Agung.
Selama ini, menurut Doso Agung kontribusi pendapatan dari jasa peti kemas di Pelindo III dari biaya transhipment ini sekitar 10%. Dari penyesuaian tarif itu, diharapkan dapat mempengaruhi kinerja pemasukan peti kemas di Pelindo III. doso agung kerja sama Kerja sama Pelindo III tingkatkan konektivitas pelabuhan. (foto: Pelindo III) "Walau pengaruh, tapi kami bisa mencari sumber pendapatan lainnya melalui berbagai investasi. Namun yang paling penting adalah dampak ke depan volume peti kemas akan meningkat dan saya pastikan minimal bisa menekan biaya logistik domestik sampai 20%," ungkap Doso Agung. Doso Agung juga menambahkan, target peningkatan volume peti kemas domestik tersebut diimbangi dengan sistem pembayaran layanan satu pintu atau single billing system yang merupakan kerja sama antara Pelindo I, II, III dan IV.
Konektivitas Antarpelabuhan
Menurut Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto saat ini Pelindo III tengah memperkuat konektivitas antarpelabuhan di Indonesia melalui sistem window connectivity. “Sistem ini dapat memberikan kepastian sandar bagi perusahaan pelayaran, standardisasi operasional di terminal dan proses bongkar muat barang yang berdampak pada turn round voyage (TRV) kapal,” katanya.
Putut mencontohkan rute Surabaya-Samarinda-Surabaya sebelumnya ditempuh delapan hari dengan adanya sistem ini dapat ditempuh menjadi 7 hari. Dengan TRV yang pendek maka jumlah voyage/trip dapat meningkat dari 45 voyage menjadi 52 voyage.
Selain itu Pelindo III juga mencatat, arus peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak ada 2016 arus peti kemas transhipment tercatat mencapai 33.374 boks, pada 2017 tumbuh menjadi 35.131 boks dan pada 2018 mencapai 36.980 boks.
Beberapa perusahaan pelayaran domestik yang melayani rute transhipment di antaranya Meratus, Tanto, Salam Pacific Indonesia Lines, Tempuran Emas, Mentari Sejati Perkasa, dan Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan.
0 notes
Link
Doso Agung, Lina Marlina, Istri doso agung, Pelindo 3, pelindo III, rj lino, rini soemarno,
0 notes