hellosarabrinasarab

[hellosarabrinasarab]

Visitas akreditasi

Pengalaman baru kemaren bisa ikutan bantuin kajur dan dosen-dosen waktu ada visitas penilaian akreditasi. Kita dikasi kertas yang isinya visi, misi sama sasaran fakultas. Tapi pertanyaan yg diajuin bapak sama ibu penilainya jauh dari itu. Mereka nanyain kenapa mau masuk psikologi UM, terutama ke mahasiswa yang dari luar pulau. Padahal mah jujur aja, gua masuk psikologi UM gegara nggak ada pilihan lain. Soalnya negeri negeri yg lain nggak ada yg mau nampung gua di psikologi. Antara ikhlas dan nggak ikhlas sih emang. Tapi waktu itu situasinya gua harus membanggakan dan menunjukkan keunggulan psikologi UM demi tercapainya kenaikan akreditasi yang didambakan. Trus gua baru sadar, kalo gua salah berada di ruangan itu. Pertanyaan-pertanyaan yang selanjutnya nggak ada yg gua jawab. Gua takut gua malah salah ngomong, malah ngejelek-jelekin psikologi UM. Duh, padahal kalo gua lulus ntar, embel embel UM pasti tetep bakalan gua bawa. Stuck in the middle of the street, dilema.

[hellosarabrinasarab]

melati yang dulu dan yang sekarang

hari ini ketemu sama temen yang udah lama ngga ketemu.

sebelumnya, gua mengenal dia sebagai seorang yang perfeksionis, leading, ekspresif, dan bisa diandalkan. gua merasa terbantu dengan sifat dia yang leading itu, karena somehow di kelas, ketika kita musti bagi kelompok or memutuskan sesuatu, dia pasti ngasih ide dan gua jadi bisa tinggal ngikutin aja ide dia.

trus kita kemudian lama ngga ketemu. dia lulus duluan. dan gua lebih banyak ketemu dengan temen gua yang lain. waktu gua ngobrol ngobrol dengan temen gua yang lain ini, ternyata mereka punya pendapat yang berbeda dengan temen gua yang satu ini. sebut saja dia melati. temen-temen gua ternyata merasa bahwa melati ini orangnya nyebelin, bossy, dan kadang suka nyablak sampe bikin sakit hati. gua ngga nyadar. gua merasa, melati jauh dari deskripsi yang diucapkan temen-temen gua ini.

gua bahkan sempet mendebat opini temen-temen gua ini, yang berusaha memberikan fakta terkait melati, tapi gua melihat itu sebagai menjelek-jelekkan melati. gua sedikit tidak terima di situ, karena merasa yang diomongkan bukanlah fakta melainkan preferensi budaya.

hari ini, gua ketemu melati lagi. setelah sekian lama. ternyata, di pertemuan ini, gua bisa melihat apa yang diomongkan oleh temen-temen gua kemaren. bahwa memang benar dia bossy, tapi memang benar juga kita bisa melihat itu sebagai pribadi yang leading. memang benar dia nyablak, tapi kita juga bisa melihat itu sebagai pribadi yang ekspresif. dan memang benar dia bisa bikin sakit hati, tapi memang tergantung dari cara merespon ekspresi dan gaya bicara dia saja.

gua ngga ngerti kenapa sekarang gua bisa melihat apa yang temen-temen gua bisa lihat dari dulu. gua juga merasa, banyak perubahan yang gua rasakan, terkait diri gua yang cenderung positive thinking. gua sekarang merasa lebih banyak pesimis dan curigaan, dan hari-hari gua terasa lebih menyeramkan dibandingkan dulu.

apakah perubahan inilah yang kemudian gua bisa melihat sisi lain dari seseorang? apakah itu berarti temen-temen gua adalah pribadi yang pesimis dan curigaan, bahkan dari dulu, sehingga mereka bisa melihat melati sebagai orang yang demikian? apakah gua sekarang juga sudah menjadi teman-teman gua, menjadi pesimis dan curigaan? atau sebenernya engga juga, dan ini adalah salah satu hal yang normal, yang juga terjadi di kehidupan banyak orang?

entahlah, tapi pertemuan tadi, rasanya sedikit canggung bagi gua. dan gua merasa, gua sempat mengatakan tadi, bahwa gua udah lama ngga ketemu sama dia. dan dia pun menjelaskan, bahwa dia yang menghilang. terasa awkward, tapi lalu berlalu karena pada pulang satu per satu.

sedikit seram, membayangkan, bahwa gua bisa melihat dunia dari sisi yang sangat berbeda sekarang. bahwa gua tidak lagi melihat dunia seperti dulu gua melihat dunia. sedikit cemas dan takut, dan berharap semua akan baik-baik saja.

[hellosarabrinasarab]

winter winter

dua hari lagi bulan desember. gua selalu suka saat-saat menuju akhir tahun. walaupun selalu ada keadaan baik dan buruk yang berkaitan dengan pergantian tahun, kayak misalnya pergantian tahun berarti gua menambah setahun lagi masa studi gua dan itu berarti juga meleset dari perencanaan. atau pergantian tahun berarti sudah terlewat kembali waktu setahun melajang.

tapi bersamaan dengan akhir tahun, ada banyak hal-hal menarik yang disuguhkan oleh dunia ini. misalnya, bersamaan dengan datangnya akhir tahun, berarti di belahan bumi lain, sedang musim dingin. yang artinya orang-orang sudah mulai memakai baju-baju tebal. walaupun gua ngga ikut merasakan, tapi gua seneng ngeliat orang-orang itu bermain-main dengan salju.

sejak gua mulai ngikutin kpop juga, mendekati akhir tahun artinya akan banyak perayaan musik kpop yang diadakan di akhir tahun. mulai dari acara di tiga perusahan tv terbesar (KBS, SBS, MBC), belum lagi perayaan-perayaan award lain, melon music award, MAMA, golden disc award, dan masih banyak lagi apalagi ditambah sama yang baru-baru muncul. kayak tahun ini, tiba-tiba ada tiktok award.

walaupun gua ngga selalu nonton acara-acaranya, atau misal baru nonton after acaranya berlangsung, tapi setidaknya dengan adanya mereka, menandai bahwa akhir tahun sudah dekat, dan sebentar lagi akan ada pergantian tahun. dan itulah yang membuat gua excited setiap akhir tahun. apalagi waktu tahun-tahun awal pandemi, SM selalu ngadapain concert virtual gratis di youtube setiap tanggal 1 januari. dan menunggu concert itu datang, rasanya sangat sangat membuat excited.

[hellosarabrinasarab]

FLC hari pertama

10.25

di kantor aja seharian ini, dan saat ini mulai mengantuk.

mana puasa.

.....

nah, barusan lagunya di setel lagi. si speakernya pas banget di belakang kantor, jadi lagunya kedengeran nyaring. lumayan lah kalo ada lagunya gini.

[hellosarabrinasarab]

ini cuma perkara adaptasi shab

[hellosarabrinasarab]

feeling like home

baru pulang dari kos baru, ngambil kunci doang. padahal kosan yang sekarang juga baru sebulan gua tempatin, tapi dibandingkan kos baru yang kuncinya barusan gua ambil, kok rasanya kosan ini feelnya lebih homey ya. cuma perkara, beda sehari sama sebulan aja sih.

jadi lumayan mempertanyakan arti "rumah" nih. tentu aja, rumah adalah tempat di mana gua merasa nyaman dan a matter of berapa lama gua pulang ke sana. kayak, kosan yang sekarang, sebenernya gua ngga nyaman. karena panasnya. aseli. tapi ternyata, dibandingkan kosan yang paling baru gua, walaupun di sana ada ac, gua tiba-tiba bisa merasakan kenyamanan kosan gua yang sekarang. gua tiba-tiba bisa merasa ingin pulang, which is, balik ke kosan gua yang sekarang ini.

ya sebenernya ini cuma perkara, kosan gua yang baru, belum gua isi apa-apa juga sih. barang-barang gua semua masih di kosan ini. tapi, balik ke sini tuh, sekarang, uda terasa seperti 'pulang'. seperti balik 'kerumah'.

apakah semua hanya perkara waktu?

apakah memang gua harus melewati ketidaknyamanan untuk bertemu dengan kenyamanan itu?

rasanya gua terlalu sering berada dalam kondisi tidak nyaman beberapa bulan ke belakang ini. i struggle, but maybe i still can get through it. bismillah, i trust Allah's faith.

[hellosarabrinasarab]

i want to write.

a novel.

can I do that?

[hellosarabrinasarab]

ke ge eran akhir akhir ini

sudah lama tidak menulis di tumblr.

oiya ya, dari kemaren bingung sama isi pikiran sendiri. kayak terlalu banyak yang dipikirin dan butuh ditumpahkan, padahal diri sendiri punya tumblr yang bisa jadi tempat mengurai segala yang ada dipikiran itu.

oke.

jadi gua akhir akhir ini lagi ge er banget. GE ER BANGET.

gua sampe takut.

pertama, di kereta pas perjalanan gua dari jakarta ke surabaya kemaren, for the first time in my life, ada yang mintain ig gua. gua kayak, amazed, karena ini baru pertama kalinya banget, dan bertanya-tanya. soalnya gua lagi lepek lepek nya banget tuh di kereta. uda mana gua naik kereta ekonomi, trus gua lagi qerja qeras bagai quda buat nyelesein tanggungan laporan, ngga pake make up blas, cuma sunscreen dan lepas masker, karena pengap. trus lagi batuk juga. dan sempet tidur. jadi muka uda amburadul ngga karuan, kerudung juga pasti tidak terkondisikan karena baru bangun tidur, dan pasti muka bantal juga. kok bisa gitu, dimintain ig ama cowok yang duduk depan gua.

cuman karena pas gua liat muka cowoknya, dan merasa tidak appeal dengan visualnya, jadi gua tidak terlalu menanggapi yang gimana gimana banget. cuma berhasil masang muka cengo, pas dia minta ig. trus langsung nge iyain, dan nyebutin nama ig gua, trus dianya juga buru buru mau kabur turun dari kereta.

trus, setelah dia turun itu, gua cuma bertanya-tanya like setenga jam-an, trus uda lupa lagi karena langsung balik ke laptop.

and then, setelah gua follow balik, dia sempet laaah, nge like story dan postingan gua. sampe sok sok minta sesi konseling online, yang gua sempet kesel karena dia minta diundur dari jam 8 malem ke jam 10 malem. gua kayak 'ah malem banget dah, tapi yaudah deh, sekali ini aja'. trus alhamdulillahnya kita cuma ngobrol sejam, dan jam 11 kelar. dan dia beneran konseling doooong??? aneh dah.

tapi trus gua sempet ge er lagi karena di comment story dia sempet bilang 'ka shabrina orang pertama yang buat aku terkagum-kagum'. gua kayak pengen ngomong 'elu juga orang pertama di hidup gua yang mintain ig gua di situasi yang sangat random sekali padahal belum kenal'.

oke, itu adalah ke ge eran pertama gua.

ke ge eran kedua gua adalah. tadi, si najwa cerita. kalo si balqis, temen dia, kemaren itu tiba tiba nanya. 'naj, itu ka shabrina yang sering kamu ceritain itu?'

jadi kemaren balqis ada di rubel, dan gua bolak balik keluar masuk rubel, ngobrol sama najway kirara iffah, tapi ngga kenalan dan ngga ngobrol sama sekali sama balqis.

trus pas gua uda pulang, ternyata balqis nanya gitu ke najway. sampe najway memastikan dengan menunjukkan foto gua, kak intan dan kak ghina ke balqis, buat konfirmasi bahwa yang ditanyakan itu beneran gua, bukan yang lain.

trus udahnya si balqis bilang 'oooh itu yang namanya kak shabrina, ternyata cantik ya?'

waduuuuuh, ge er banget ngga tuh gua? gua kan jadi penasaran, ini kenapa sih orang orang? atau jangan jangan gua beneran jadi tambah cantik akhir akhir ini? apa ini semua ada hubungannya dengan serum yang gua pake beberapa bulan terakhir ini? kalau bener sih, terima kasih implora gold. luv you. wkwk

yah, begitulah ke ge eran gua akhir akhir ini. bikin gua terus terusan liat kaca, sampe lupa do'a. dan terus terusan liat ig, siapa tau ada update an dari do'i wkwk

[hellosarabrinasarab]

wanting to disappear

Read this article this morning, about wanting to disappear. Than read those specific line :

"Sometimes, you think you want to disappear, but all you really want is to be found."

Padahal baru aja kepikiran kayak gitu tadi pagi. barusan aja.

kalo, once i got to know me deeper, i found that, gua tuh bukan mau ngilang, tapi pengen dicariin.

ternyata bukan gua doang yang mikir gitu.

[hellosarabrinasarab]

buka kulkas, liat kentang sama wortel.

jadi inget. kalo uda lama sejak terakhir masak.

[hellosarabrinasarab]

belum selesai nonton fool me once

btw fool me once belum gua selesein nontonnya. di long weekend hari terakhir, sore sore gua uda berencana buat lanjut nonton. eh tetiba kak angky minta tolong buat masukin hasil psikotes ke laporannya dia. jadi gua break dulu nontonnya, dan proceed buat bantuin kak angky.

tapi btw, di samping itu, nonton fool me once yang ngga kelar-kelar, salah satunya juga adalah karena dia bentuknya series, alias, alurnya lambat banget meeen. ini nih kenapa gua lebih suka nonton film dibanding series. gua emang suka yang sat set sat set. kalo bisa langsung tau ending, langsung tau deh. tapi gua juga ngga suka kalo nonton di cepet-cepetin. gua pengen tau keseluruhannya. makanya nonton fool me once ini juga ngga bisa gua cepet-cepetin. tapi di satu sisi gua juga pengen cepetan tau endingnya kayak gimana.

karena ini baru season 1, gua yakin endingnya bakal ngawang sih. jadi makin hate lah gua untuk nonton. di satu sisi ada penasaran, di satu sisi ngerasa alurnya lambat banget, dan di satu sisi tau kalo bakal dikecewakan oleh ending yang ngambang. yah itulah hidup.

makanya gua paling males kalo nonton drama korea yang episodenya panjang-panjang, kayak 40-50 episode gitu. dan yang paling males kalo nonton drama cina juga, walau yang main disitu winwin sekalipun, atau xiaojun sekalipun, apalagi jun. nonton hidden love yang awal awalnya suka dan ngerasa terhibur aja, brenti di tengah jalan.

yah, begitulah, sekian.

awalnya nulis karena ingin curhat kalo belum selesai nonton fool me once.

[hellosarabrinasarab]

jam 12 belum makan. rencana pulang jam 2. tapi uda kepikiran mau makan apa dari sekarang. emang uda waktunya makan siang siih.

[hellosarabrinasarab]

tontonan long weekend

minggu ini ada long weekend empat hari. entah kenapa, pas banget gua lagi capek ketemu manusia di minggu minggu kemaren. energi gua juga lumayan kepake buat mengejar deadline, yang ternyata ngga kekejar juga.

jadi lah, minggu ini, dan long weekend ini, gua dedikasikan untuk diri gua, dan hanya untuk diri gua. kebetulan, kak intan juga lagi nge-gua dan kak ghina sibuk sama sepupu dan penelitiannya. jadi gua mau egois dulu, dan gamau mikiran orang orang lain.

awalnya gua uda kepikiran, bakal ada part meet up sama sarita karena dia bilang dia ke surbay, dan kebetulan ada sesuatu yang gua harus berikan ke dia. tapi sampe hari ketiga dia di surbay ini, belum ada hilal apa apa dari dia. moga sampe dia balik, juga engga ada. jadi gua bisa excuse buat ngga ketemu dia, dan minta alamat aja, biar 'sesuatu' yang harus gua berikan ke dia bisa gua kirim paket aja.

di long weekend ini, asli gua hanya bermalas-malasan. tapi ternyata bermalas-malasan juga butuh energi men. karena gua uda kepikiran buat masak selama long weekend ini, tapi ternyata rencana hanya tinggal rencana. gua malah nge gofood padahal udah tau duit pas-pasan. tapi demi menjungjung tinggi prinsip "demi gua, dan hanya demi gua", yang gua proklamirkan di long weekend ini, maka gua proceed aja buang buang uang buat mangan dari gofood. tapi tetep dong, ngga kuat dan ngga tega buat pesen yang mahal mahal dan yang harganya ngga 'mikir' kalo dibandingin sama beli langsungnya. tapi alhamdulillah, long weekend gua bisa keisi sama tidur, mangan, nonton, tidur lagi.

ngomong-ngomong nonton, gua baru sadar, kalo selama beberapa minggu kemaren, bener-bener banyak banget tontonan yang pengen gua tonton, tapi beneran ngga ada waktu buat nontonnya. di fakultas dari jam 9 pagi sampe jam 8 malem, ternyata bener-bener ngaruh ke porsi nonton gua. walaupun gua tetep bisa nonton while gua lagi di fakultas, ternyata gua tidak melakukan itu, karena banyak distraksi (entah distraksi karena pingin fokus ngerjain, distraksi diajak ngobrol, or distraksi pergi ke kantin). ternyata gua merindukan saat-saat gua puas menonton satu tontonan tanpa ada distraksi apapun dan dalam keadaan santai, tidak terburu-buru.

eniwe, gua uda nonton Maxton Hall. 6 episode. BAGUS BANGET!!!

gua kira maxton hall belom keluar. dan masih lama keluarnya. tapi pas gua cek di loklok, ternyata ADA DONG. berawal dari gua liat ada video shipperin dua tokoh utama nya di youtube. biasalaaah, rang orang, suka bikin video tentang gimana kisah cinta dua tokoh utama di suatu series atau film gitu. nah gua baca judul videonya ada 'maxton hall' nya. 'lah ini pan yang gua liat trailernya kemaren, dan pengen gua tonton'. tapi ada yang berbeda dari ekspektasi gua. gua kira do'i bentuknya film, kayak the idea of you. ternyata series. ya ngga papa. malah makin bagus. plus, gua juga lagi punya banyak waktu. jadilah gua tonton si maxton hall ini, 6 episode, back to back. cuma kejeda sama tidur wakakaka. bagus banget!!! gua ga sabar nunggu season selanjutnya.

yang kedua, gua nonton 3 bodies problem. sebenernya gua nonton 3 bodies problem dulu siih, baru nonton maxton hall. gua uda lama sebenernya, nonton episode 1 nya. cuma rada kehilangan minat, karena ternyata fisika banget gitu, gua gapaham. awalnya gua kira malah sejarah, karena ada adegan kayak komunisme di cina gitu. trus ketimbun timbun sama ngejer deadline, akhirnya belum gua lanjutin lagi. tapi kemaren sempet lewat di scroll an gua, kalo 3 bodies problem ini salah satu sci-fi netflix terbaru yang lagi booming. jadilah, dengan berat hati (awalnya) gua lanjutin nonton di idlix. sambil makan. tapi ternyata makin ke belakang, makin banyak yang bisa gua ngerti, walau ngga semuanya. yaaah,, 45% laah gua ngerti. intinya ya, kalo dari pemahaman gua, ada semacam sekte yang percaya kalo Tuhan itu Alien dan mereka bakal dateng ke bumi. dan pemuja sekte ini adalah orang-orang terpilih yang nantinya ngga bakal dibinasakan sama rombongan Tuhan. kok jadi ke sekte ya?

sebenernya pendekatan series ini lebih ke sci-fi nya. tentang nano fiber, meluncurkan roket ke luar angkasa, menangkap sinyal radio dari luar angkasa, dll. tapi karena gua perna nonton dan tau ada sekte yang bawa-bawa luar angkasa dan alien juga dalam ajaran mereka, gua ngerasa, kok mirip yah sama ide cerita series ini. cuman dibikin lebih smooth aja di series, as if itu sesuatu yang ilmiah banget, dan bukan perkara ajaran sesat. padahal jelas-jelas sesat banget itu, soalnya mainnya bunuh-bunuhan. God supposed to love peace.

sebelum maxton hall dan sebelum 3 bodies problem, ada film yang gua juga uda lama banget pengen nonton cuman belum kesampaian karena 2 hal: ngga ada waktu, dan genrenya horor.

sebenernya kenapa gua pengen nonton film ini padahal genre nya horor adalah karena awalnya-gua-ngga-tahu-kalo-genre-nya-horor. gua cuma nonton trailernya, dan disitu ada kim go eun sam lee do hyun. langsung deh dalam hati terbesit 'wah kayaknya bagus nih'. trus tau ada temen yang udah nonton di bioskop, dan do'i bilang, kurang serem, atau bilang kalo itu film horor gitu. nah pokok, baru disitu gua tau kalo ini film horor. tapi karena temen bilang, kurang serem, jadi penasaran. tapi karena kesibukan, masi belum sempet dan menunggu filmnya hadir di situs situs gratis hehehe

sampe akhirnya gua nonton badarawuhi desa penari di bioskop bareng temen-temen. dan ternyata gua suka suka aja nonton film itu, ngga yang takut gimana-gimana banget. trus makin pengen deh nonton exhuma. hampir sombong gitu, kayak 'emang se horor apa sih'. wkwk trus kebetulan juga uda ada si filmnya di situs situs gratis. akhirnya long weekend ini, jadi juga deh nonton.

sebelum nonton filmnya, gua uda lebih dulu tau beberapa cuplikan wawancara dan promosi videonya (i guess, walo ngga gua tonton tonton banget. lebih tepatnya, lewat dan gua liat sekilas aja). dan ternyata, di salah satu wawancara adalah wawancara dengan dukun asli di korea yang menjadi penasihat selama film itu direkam. dan si dukun aslinya ini bilang, kalo pas adegan ritualnya itu, beneran ada hantu yang dateng, jadi si dukun sekuat tenaga ngusirin hantu itu. trus kim go eun sama lee dohyun juga ternyata totalitas banget buat meranin dukun. mereka latian sama dukun beneran dan beneran ngapalin doa doa nya. jadinya, selama gua nonton filmnya, gua fokusin diri gua ke adegan ritual. tapi jadi nya jadi underated. gua kira bakal yang kayak gimana banget, tapi ternyata ya masi keliatan kalo itu film dan acting. walaupun sebenernya, kalo gua gaada ekspektasi apa-apa, adegan ritual itu bagus banget. kim go eun bener bener dapet banget detil-detil dukun nya. trus intonasi nada pas dia ngebacain do'a, gua yakin juga percis banget sama dukun asli, walaupun gua belum pernah liat dukun aslinya di korea kayak gimana. yang gua suka juga dari film ini adalah, endingnya happy. walaupun sepanjang film, banyak karakter karakter yang meninggal, dan pemain utama juga sempet diserang, tapi ternyata mereka masih hidup dan kembali sehat. mungkin ada pesannya disitu. pesannya apa? gua juga ngga tahu. haha, silahkan kembali setelah pesan-pesan berikut ini... jeng jeng.

trus, yang sekarang masi on the way gua tonton adalah, fool me once.

ada delapan episode, dan sekarang gua masi di episode 3. wuuuh.. perjalanan terasa panjang. tapi kapan lagi gua bisa nonton kalo ngga sekarang? selain dari fool me once, ada dua series lagi yang uda gua tonton setengah, tapi belum sempet gua lanjutin lagi:

the signal

2. the alienist

gua pengen banget memuaskan rasa penasaran gua untuk semua series itu, sebelum gua men disiplinkan diri gua kembali dengan deadline deadline. moga gua bisa. wish me luck.

[hellosarabrinasarab]

abis baca tulisan lama, 'kok bagus yah'

[hellosarabrinasarab]

melihat ini jadi menyesali perbuatan diri sendiri.

was it right for me? or did i reallly need it?

Tidak ada seorang pun yang bisa merasakan apa yang sedang kamu rasakan, jadi jangan repot-repot mengungkapkannya pada orang lain. Sembunyikan dan adukan pada Tuhan, sebab masalah yang diumbar itu ujungnya membesar.

[hellosarabrinasarab]

Film jadul yang gua tonton lagi

Kemaren gua abis rewatch No Strings Attached. Sumpah ya, akhir-akhir ini, setiap gua rewatch suatu film, pasti selalu ada sudut pandang dan value lain yang gua dapet dari film itu. (kind of obvious, karena pastinya setiap nonton ulang film, akan selalu ada hal lain yang terlihat yang tidak terlihat pada saat pertama kali nonton). but this is serious (ngga ada yang lagi becanda juga).

No strings attached adalah film yang keluar waktu gua SMA, kirakira kelas 10. buat gua di usia itu, poster film ini sangat-sangat menggoda dan bikin penasaran buat nonton. gimana engga, gua yang lagi puber-pubernya pada saat itu, dikasi liat poster cewek ama cowok, hampir ngga pake baju, saling hadap hadapan dan yang satu di kasur. pasti otak ngeres gua saat itu, sangat sangat bekerja sekali doong.

ternyata bukan cuma gua, temen-temen gua saat itu pun, juga penasaran dengan isi film ini. akhirnya pada nonton bareng (gua ngga ikut, soalnya ngga diajak, soalnya gua beda kamar apa beda asrama gitu waktu itu). tapi sebenernya, film-film ini adalah film yang sangat sangat sangat dilarang ditonton di asrama gua pada saat itu. jadi temen-temen gua, nyetel film ini diem-diem banget, sembunyi sembunyi. entah kenapa tetep bisa ketauan sama wali asrama (kayaknya sih ada yang ngelapor, ngga mungkin engga, tapi ngga tau siapa). akhirnya temen-temen gua yang ikut nobar waktu itu, dihukum bareng.

jadi kesan gua terhadap film ini, adalah "dosa tingkat tinggi", alias kalo dideketin bakal masuk neraka jahanam naudzubillah. dan emang film ini dilarang di asrama tuh salah satunya karena ada adegan kasurnya di dalem. selain film "berdosa", yang gua inget dari film ini adalah film "anu anu" alias film "sex", karena adegan sex di dalemnya emang cukup frugal banget (belum tau aja gua waktu itu, kalo ada film film lain yang adegan sex nya jauh.. "JAUH" lebih frugal daripada itu).

kemaren, gua penasaran pengen liat lagi film ini.

TERNYATA, emang kesan or stereotip tuh, bakal kebawa kemana mana deh. karena first scene nya tuh film, bener bener ngga gua inget. gua kayak baru pertama kali nonton tuh film, padahal uda perna sebelumnya (oke, jadi gua perna nonton film ini, -akhirnya- tapi pas ngga di asrama). lalu, setelah gua menonton keseluruhan film :

ternyata adegan sex nya 'gitu doang' (again, ini berdasarkan pengalaman 28 gua menonton film di dunia haha -tidak perlu dibanggakan-)

there's so much on it dibandingkan hanya berpaku pada adegan 'itu'nya.

ternyata ini jenis jenis film slice of life, kesukaan gua, yang berfokus pada potongan kecil kisah kehidupan manusia dan tidak terlalu dramatis or fantasi apalagi horor. ternyata pesan dari film ini deep banget, bahwa sex with no love but with the same person, is 'if not' impossible. bahwa ternyata, cewek INTJ kayak pemeran utama, terkadang tidak bisa melihat cinta sebagai bagian dari hidupnya, tapi itu juga terkadang adalah bagian dari self defense mechanism nya. do not blame her, just give her time. alhamdulillah, di film itu akhirnya si cewek bisa menyadari dan mengakui apa yang ia rasakan, sehingga film bisa berakhir happy ending.

setelah gua rewatch film ini kemaren, gua jadi sadar bahwa film ini bagus. deep. not too deep, but good and nice. tapi memang, saran umur penonton kudu ditetapkan. karena biar bagaimana juga, penonton adalah konsumen visual. tangkapan visual akan diinterpretasi sesuai dengan latar belakang konsumen, mulai dari umur, pengalaman, kebutuhan dan harapan. so, kalo memang belum waktunya buat lo nonton semua film yang ada di dunia ini, menunggu pun bisa menjadi saat-saat terindah karena film itu pun akan lebih indah ditonton saat waktu dan timing lu pas.

selamat menonton.

[hellosarabrinasarab]

dosen pembimbing saya

Saya ingin bercerita tentang dosen pembimbing saya di S2.

dari dulu, saya punya antipati dengan dengan seseorang yang berusia jauh lebih tua dari saya. bukan hanya jauh lebih tua, namun yang juga merupakan seseorang yang lebih superior dari saya. contohnya saja orang tua, guru, dosen, atau atasan. antipati nya dalam artian, bahwa saya cenderung tidak bisa akrab dengan sosok/figur tersebut. akrab yang saya maksud di sini juga adalah, 'akrab' secara nyaman dalam berinteraksi.

dari sejak S1, saya merasa kesulitan saat menyelesaikan tugas akhir, karena bawaan antipati saya tersebut. terlebih, saya adalah pribadi yang academic achiever walaupun otak semakin ke sini semakin berkurang watt nya. jadi lah saya menjadi pribadi yang perfeksionis namun di satu sisi kurang dapat menyampaikan konsep perfeksionis saya kepada dosen pembimbinga, karena terhalang stereotip antipati.

saya mencoba banyak hal untuk dapat mengatasi permasalahan saya ini. saya mencoba ikut bermain dengan gaya dosen saya yang cenderung supel. saya mencoba untuk mempersiapkan hati dan mental dari jauh jauh hari sebelum bertemu dosen yang lumayan kaku. dan lain sebagainya. sampai di S2 ini, saya bertemu dengan dosen yang secara kepribadian (dan mbti mungkin) sangat mirip dengan saya.

di satu sisi, karena saya menganggap mbti kita sama, saya jadi mengenal betul karakteristik dan kepribadian beliau, walau saya belum pernah berbincang panjang lebar. saya paham betul kekuatan beliau dan kelemahan beliau. di awal masa pembimbingan, saya di cerca habis habisan. tulisan saya dibilang berantakan dan sangat ciri khas saya. secara logika, karena saya mengenal karakteristik beliau, saya bisa menerima omongan beliau itu. terlebih, secara de facto, memang tulisan saya berantakan. mungkin bagi saya saat itu, secara subjektif tidak se-berantakan itu juga. namun tentu saja, jika dinilai secara objektif, benar, bahwa tulisan saya berantakan.

intinya saya bisa menerima omongan beliau secara logika.

namun di usia saya yang 27 tahun pada saat itu, ternyata saya terluka. ternyata saya sakit hati dengan ucapan itu, yang mana menurut logika saya 'nonsense' 'kenapa saya musti terluka?'. tapi pada faktanya, karena satu ucapan tersebut, saya kehilangan kepercayaan diri, dan ujungnya saya menunda mengerjakan revisi tulisan tersebut, hingga satu semester lamanya. saya tidak punya keberanian untuk melangkah, menghadap ke beliau, dan kembali mendengarkan omongan tersebut. walaupun belum tentu saya akan mendengar omongan yang sama kembali.

setahun lamanya saya berbaikan dengan diri saya sendiri. saya mencoba berbincang dengan teman seperjuangan dan yang sama-sama dibimbing oleh beliau, tentang bagaimana mereka melewati sesi bimbingan dengan dosen saya ini. saya meng-iya-kan segala ucapan bahwa beliau baik, karena secara logika saya bisa menangkap niat baik beliau, walaupun oleh hati saya, masih belum ikhlas untuk menerima hal tersebut. saya juga mencoba untuk tidak menggubris rasa sakit hatinya, dan hanya fokus untuk maju melangkah, walaupun ternyata masih jatuh kembali.

akhirnya satu semester berlalu, dan saya putuskan untuk menghadapi beliau apapun yang akan terjadi. saya bertekad untuk tidak lari kembali, karena kebetulan sudah kepepet juga dengan batas akhir studi saya. karena saya sangat mengenal beliau, sebanyak saya mengenal diri saya, saya tidak berencana untuk mendekati beliau secara pendakatan personal. saya tahu, untuk tipe kepribadian seperti beliau, saya hanya perlu memperlihatkan ketepatan waktu, tugas-tugas yang selesai, walaupun apa yang saya sudah lakukan tersebut masih salah. saya percaya bahwa beliau bisa diluluhkan dengan kuantitas saya bertemu beliau, dibandingkan dengan kualitas saya bertemu beliau.

dan ternyata benar. apa yang saya niatkan kemudian saya jalankan. alhamdulillah Allah beri kemudahan saya untuk melalui. Alhamdulillah Allah beranikan saya untuk menghadapi ketakutan saya. Alhamdulillah juga Allah menyelesaikan proses ini dengan banyak hal yang bisa saya syukuri atas pertemuan saya dengan beliau.

setiap saya menghubungi beliau, saya tidak berusaha melebih lebihkan dengan berbasa basi. benar benar singkat sesuai dengan apa yang menjadi urusan saya terhadap beliau saja. dan beliau pun kemudian juga tidak berusaha berbasa-basi dengan saya, yang which is sangat saya syukuri juga sebenernya. hingga hari ini, saya menyerahkan laporan pamungkas, laporan yang sangat sangat terakhir saya kepada beliau. di ucapan terima kasih saya yang terakhir, beliau memberikan emote heart kepada saya. sesuatu yang tidak bisa saya bayangkan satu tahun yang lalu, saat beliau masih samar mengenal saya dan saya pun masih takut menghadapi beliau.

saat ini beliau sedang sakit. cukup parah hingga beliau tidak aktif masuk kerja selama 2-3 bulan ini. padahal sebelumnya beliau sangat sangat aktif, tidak pernah absen, berada di kampus. di tengah kondisi beliau yang masih sakit atau masa pemulihan, beliau masih memperhatikan mahasiswanya dengan rutin memberikan waktu bimbingan secara online seminggu sekali. sesuatu yang bahkan dosen dosen lain yang sehat wal afiat masih sering datang ke kampus pun, tidak lakukan. saya sangat mengagumi dedikasi beliau, dan dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mendo'akan kesehatan beliau. semoga beliau selalu diberikan kesehatan yang panjang, dan rejeki yang berlimpah aamiin yaa Rabbal alamiin