ieatcronut

[ieatcronut]

Everlasting love isn’t something that you can see. All we have to do is believe in it.

Makino Tsukushi, Hana Yori Dango (via rensie29)

[ieatcronut]

reputation stadium tour setlist

[ieatcronut]

DAMNNNNNNN I MISS YOUUUU TUMBLR<333333

[ieatcronut]

Suatu percakapan tidak terduga.

Hari ini, langit sedang tidak bersahabat. Dari tadi pagi, ia terus berwarna abu-abu. Aku sempat berpikir untuk melanjutkan tidurku saja daripada berangkat kuliah dan bertemu dengan tugas-tugas yang melelahkan. Namun, kuurungkan niatku karena aku memiliki janji untuk bertemu dengan seseorang. Ya, orang itu adalah orang yang selalu membuatku tersenyum sepanjang hari.

Baru saja memikirkannya, ternyata ia langsung meneleponku. Aku tersenyum. Biarkan langit saja yang berwarna abu-abu, tapi tidak dengan hatiku. “Halo.” kuucapkan kalimat itu dengan lembut. Aku pun mendengar ia mendesah panjang diseberang sana.

“Masih tidur? Nanti siang jadi ketemu, kan?” tanyanya. Ia memang sudah hafal dengan segala kebiasaanku.

Aku mengerang sambil memegang ponsel yang menempel di telingaku. “Aku sudah bangun. Iya jadi dong.”

“Oke, aku tunggu ya! Jangan sampai telat. Dada, beruang!”

“Siap, dada hamster.”

Panggilan khusus yang aneh, tapi aku rasa itulah yang membuat kita semakin dekat.

Lalu, seperti janji yang sudah disepakati, aku pun bertemu dengannya. Ia dengan wajah berseri sembari mengenakan kemeja hijau kesayangannya dengan tenang menungguku di bangku taman. Aku segera menghampirinya.

“Sudah lama nunggu?”

“Eh, baru aja sampai. Duduk, yuk.” ajaknya. Aku segera duduk tenang disampingnya. Tapi anehnya, kita tak langsung bicara panjang lebar seperti biasa. Kita diam dan termenung. Lebih tepatnya melamun. Menikmati desiran angin yang terasa sejuk. Aku juga bingung.

“Kamu masih mau nunggu aku?” tanyanya tiba-tiba.

Aku terperanjat dan cukup kaget karena sepertinya aku melamun cukup lama. “Menunggu? Nunggu apa?” tanyaku polos.

“Aku takut kamu bosan jalin hubungan sama aku. Kalau saatnya sudah tepat, aku ingin kamu terus ada disamping aku.” katanya dengan terbata-bata. Aku merasakan kegugupan menjalari tubuhnya. Aku merasa tertegun. Laki-laki cuek seperti dia bisa melontarkan kata-kata yang tidak terduga.

Aku mendesah panjang, namun tersenyum. “Aku nggak perlu nunggu bosan untuk datang,” kataku. “Kita jalani saja dulu apa yang ada, sampai hati kita benar-benar siap untuk bersama selamanya.”

[ieatcronut]

Tipe-Tipe Pengguna Tumblr

1. Normal

Biasanya isi akun tumblr adalah tentang seseorang dan hubungan mereka. Ia akan membuat postingan yang bercirikan puitis, kadang-kadang cerita pribadi. Lebih banyak menggunakan bentuk kutipan-kutipan.

2. Di Atas Normal

Pengguna tipe ini sangat bijaksana. Ia punya kepribadian yang jelas, meskipun bisa berubah-ubah. Yang dia tulis adalah bagaimana pengalamannya dalam menghadapi masalah, atau juga bagaimana dirinya menyikapi suatu persoalan. Lebih banyak menggunakan bentuk teks.

3. Reblogger

Dia hampir selalu me-reblog postingan dari akun yang dia ikuti. Biasanya dari akun yang menulis hal-hal bijaksana dan informasi seputar pendidikan atau agama. Barangkali tujuan dia adalah untuk kepentingan pribadinya agar tidak kehilangan postingan yang dia sukai.

4. Visualizer

Adalah pengguna yang menyukai postingan foto, gambar, dan GIF. Ia selalu memposting atau me-reblog bentuk-bentuk tersebut. Biasanya berupa foto kuliner, pemandangan alam, meme, atau agama.

5. Pemberi Harapan Palsu

Tipe ini biasanya bikin akun tumblr untuk sesaat, mengikuti beberapa akun, lalu menghilang tanpa memposting apa-apa.

Kalau menurutmu tipe apa lagi yang ada di dunia Tumblr?

[ieatcronut]

Dariku, Untukmu.

Untuk seseorang yang selalu mengajari saya untuk saling menghargai perasaan, here I give you my favorite song from Aiba Masaki... :)

Casually laughing together　On an evening that was the same as always It was a perfect scene that'd never happen again　I feel that from the bottom of my heart now On a monorail that seemed like it was upside down, we sat shoulder to shoulder, being rocked back and forth If I close my eyes, I wonder if I can go back to those days... Looking up at the night sky, searching for the twinkle of the stars　Until the day we meet again, I'll keep looking up at them I never said goodbye even once The days we spent together　And that awkward kindness It's creating this day and who I am now No matter how many thousands of light years we're apart, so that you'll hear this voice I'll sent off a light　And I'll show you an even brighter brilliance That gentle gaze that didn't say much　I can't forget it... “Rather than the road you walk on, it's who you walk with that is important” “Happiness is born between people who have compassion for each other” Seeing off the night sky, I greeted tomorrow　Until the day we meet again, it'll keep shining No matter how lonely of a night it is, you're not alone Memories that don't fade, words that don't disappear, promises I couldn't keep Holding on to all of it, I'm running to the day I'll see you again Through all of the days that I'd been running after you, I'd overlooked it All along, I'd had the feeling that I could meet you soon Embarrassed, I couldn't say it　But I wanted to hold you close and scream it out “Thank you for all the love and kindness you gave me” The days we spent together　And that awkward kindness It's creating this precious moment No matter how many thousands of light years we're apart, so that you won't be lonely I'll send off a light　One that will continue to shine forever That faint warmth you left me before you died, I won't forget it

[ieatcronut]

Harapan yang Hilang

Di sepanjang hari, aku tidak pernah berhenti untuk membayangkan indahnya kita memadu kasih di tanah yang kita pijak Kau dengan lembut menatapku dan membelai rambutku pelan Memelukku erat seolah esok tak ada kesempatan untuk bertemu denganku

Aku dengan bangganya memegang erat tanganmu yang hangat Jari jemarimu yang mungil yang siap menyatu dengan jemariku Ah, membayangkan itu saja sudah membuatku di mabuk asmara Aku bahkan tak ingin bangun dari lamunan ini Karena aku tahu, impianku untuk bersamamu hanyalah sekadar bayangan semu yang selalu kukenang dengan baik

Kutatap embun pagi yang hinggap di jendela kamarku Aku selalu menyukai embun Karena embun selalu berbaik hati saat aku dengan suka cita mengukir namamu di jendela Lalu, kuberi gambar hati di sampingnya sebagai tanda bahwa aku mencintaimu tanpa karena

Aku selalu mengagumimu, Kasih Seburuk apapun perangaimu padaku, kau tetap berhasil mengisi hatiku yang rapuh Tapi, bagaimana bisa aku bermimpi tentang seseorang yang hatinya tak pernah ada untukku?

Maka dari itu, aku selalu berdoa di malam hari Bagiku, berdoa adalah cara paling tulus untuk mencintaimu yang terasa dekat namun ada jarak yang membentang luas Aku berdoa agar suatu saat kau bisa menganggapku ada dan menyadari keberadaanku Walaupun kau tak pernah peduli terhadap rasaku

Dariku, yang pernah mencintaimu.

ND

[ieatcronut]

Yes / No?

[ieatcronut]

Sampai Jumpa

Ada seseorang datang kepadaku Senyumnya sumringah saat di dekatku Matanya menyala bahagia Seolah tak ingin waktu menyita semuanya

Kala itu, aku sedang menunggumu datang Namun kau tidak hadir saat itu Entah mengapa, hatiku terus berteriak-teriak memanggil namamu yang berhasil menyelinap dalam hatiku

Aku bahagia, sayang. Sangat bahagia Saat kulalui hari penuh tawa denganmu Saat kita bisa berbagi segala perbedaan yang kita miliki Saat aku dan kamu belajar menerima bahwa kita memang tak bisa satu Percayalah, aku bahagia.

Sampai kapanpun, kau akan menjadi halaman terindah dalam bukuku Hariku yang senang dan sedih, karena ada dirimu di dalamnya Kita tidak tahu kapan. Entah besok atau hari ini. Saat kita siap dengan segala perpisahan. Aku tak mau bilang selamat tinggal, cukup sampai jumpa. Karena kita pasti bisa bertemu lagi dengan segala perubahan yang berbeda.

Aku menyayangimu.

Nd

[ieatcronut]

Setiap orang memiliki kisah sedihnya masing-masing. Kalau kita mau mendengarkan kisah-kisah tersebut niscaya akan banyak kedamaian dan persaudaraan yang terjalin.

[ieatcronut]

Akhir-akhir ini, saya sering merasa insecure dan self-blaming terhadap masalah-masalah yang saya hadapi. Hehe, terkesan dramatis, ya. Tapi, ada satu hal yang paling bisa membuat saya sadar bahwa tidak selamanya saya bisa meng-handle ini semuanya sendirian.

Saya punya dua kakak perempuan, saya adalah anak bungsu. Umur saya dengan kakak pertama saya berbeda 12 tahun, sedangkan dengan kakak kedua saya hanya berbeda sembilan tahun. Mereka adalah kakak-kakak yang baik untuk saya. Sekalipun mereka selalu ada disaat saya butuh. Rasanya rumah akan terasa sepi jika tidak ada mereka.

Lalu, saya belajar banyak hal dari kakak-kakak saya ini. Segala kekurangan dan kelebihan mereka selalu saya jadikan pelajaran dalam kehidupan saya sehari-hari. Tak lupa juga dengan dukungan, nasihat, dan doa dari orang tua tentunya. <3

Namun, seiringnya bertambah umur, saya rasa banyak sekali pembelajaran yang saya alami akhir-akhir ini. Saya belajar banyak hal. Terutama tentang pola pikir saya yang bisa dibilang akan beranjak dewasa. Saya juga berpikir bahwa dengan bertambahnya umur, saya kira saya bisa belajar menghandle semuanya sendiri. Ternyata tidak, saya butuh orang tua saya.

Mengapa saya bisa bilang begitu? Karena dengan mengutarakan keluh kesah saya kepada mereka, rasanya mereka sangat mengerti isi hati dan pikiran saya. Mereka selalu mendengarkan setiap curhatan saya, tanpa sekalipun menyela. Walaupun pikiran saya sedang kalut seperti, “Saya benar dan mereka salah....”, orang tua saya selalu bilang: “Coba kalau kamu seperti mereka, gimana?” Orang tua saya selalu mengajarkan hal-hal yang sederhana pada saya, namun maksudnya sangat dalam.

Dan saya pun sadar, tanpa mereka saya bukanlah apa-apa. :”)

Kita tidak bisa mengelak, mereka lebih tahu kekurangan dan kelebihan kita dari kecil.

Kemudian saya pun sadar, sampai kapanpun atau seberat apapun masalah yang saya hadapi, saya butuh orang tua untuk tetap berada disisi saya. Karena keberadaan mereka disekitar kita adalah anugerah, bukan?

Sebuah pikiran pun pernah saya renungkan, apakah – kelak – saya bisa menghandle masalah saya sendirian jika mereka sudah tak ada?

Kasih mereka memang sepanjang masa. Mereka sempurna dengan segala ketidaksempurnaan mereka.

<3

[ieatcronut]

Hmm.

Hey, I just came back from school and did some homework as well. Well, I just wanted to greet all of you with happy friday everyone! I know that this is one of the most favorite day in a week. And, you may already know that I want to write something from my favorite writer’s blog (Sri Izzati) which discuss about friendship. Oh, you can also visit her on her blog through this link: http://theladybug.tumblr.com/post/163796053814

Seperti yang dibilang sama kak Izzati, pertemanan itu memang unik sekali. Sebenarnya saya sudah lama sekali membaca “post” itu tetapi selalu saja lupa untuk ngepost di sini. *alesan*

Bisa di bilang, saya sekolah di SMKN 6 Surabaya sudah hampir tiga tahun. Ini adalah tahun terakhir saya berada di sekolah (baca: mau lulus wey) dan sebentar lagi juga akan menghadapi buku-buku simulasi dan ujian-ujian lainnya. Tapi, seperti yang ia bilang, topik pertemanan memang nggak akan pernah tuntas untuk dibahas karena MANUSIA SEBERAGAM ITU!

Kadang, saya sering berandai-andai seperti “kenapa sih si ini begini” atau “kenapa sih itu begitu”, “harusnya dia kan blablabla” dan lain sebagainya. Saya mengerti, ada masanya kita berekspetasi teman-teman seperti apa yang kita harapkan tetapi selalu ada realita yang tidak sesuai. Perbedaan-perbedaan yang mereka miliki sebenarnya adalah pelajaran paling penting yang bisa kita ambil hikmahnya dalam hidup. Karena perbedaan itulah kita bisa belajar menerima kekurangan orang lain.

I’ve been really touching while reading Izzati’s post karena apa yang ia tulis sama seperti yang aku alami...

atau bahkan kalian semua?

But without all of those diversities, you’ll never know how to accept their background, in a good ways or bad ways.

Semoga hari Jumatmu menyenangkan!

<3

[ieatcronut]

Dan salahkah?

Di luar sedang hujan deras Namun aku masih ingin menikmati secangkir kopi panas ini Buku-bukuku masih menumpuk di meja kafe Aku masih bergeming

Lalu, kudengar suara gemuruh Ternyata petir sedang berlomba-lomba mengagetkan semua orang Tapi, aku masih diam membaca bukuku Aku masih bergeming

Kuingin pecahkan gelas ini Meremuk semua kesedihan yang menjalari hati Karena untuk saat ini Langitku tak lagi biru, langitku abu-abu

Dan salahkah aku Jika aku masih bertahan dengan perasaan yang sama Sedangkan kau bagai diujung pelupuk mata yang pergi tanpa ingin kembali lagi

[ieatcronut]

20 Things You Should Stop Wasting Your Time Doing In Your 20s

I just opened my timeline on Twitter and I found this tweet which discussed about these things. And if you want to know, this article may help you a lot.

1. Deciding your worth based on your social media ‘likes.’ It’s okay if you didn’t break 100 likes. I promise. No one is actually checking anyway and if someone is then they’ve got their own issues to deal with. Double or triple digit ‘likes’ do not make you enough.

2. Constantly comparing yourself to your friends. It’s not a competition to see who can get the best job the fastest or who can move out of their parent’s house and make it the longest without coming home. It’s not a competition or a race because sometimes the best things take time. It’s very unlikely for you to just wind up at your dream job right off the graduation stage. You might not be ready just yet and that’s okay. Just keep working towards what you want and hangout with people who help push you to get there.

3. Staying in a relationship because you’re scared to be alone. Or maybe you’re scared that there’s no one else around or that you’ll have to deal with dating again. So you stay in your unhappy relationship in your 20s and pray that things will somehow get better as life goes on in your 30s and 40s and forever. That’s one of the stupidest things I’ve ever heard, but hey I’m single, what do I know, right?

4. Feeling the need to justify your choices. You don’t need to justify your choices or decisions to anyone. If you don’t want to do something, don’t do it. If you want to do something, do it. If you fail that’s great, at least you tried to go after something you want, unlike everyone else who is still sitting on their parent’s couch.

5. Looking for reassurance that you are enough. You are enough. You are enough. You are enough. You are enough. You don’t need to base your self-worth around someone else’s opinion of you because you are worth way more than that. You should be your own biggest fan. Take the time to love yourself and see your self-worth for yourself. You’re awesome. Feel it and love it and accept it. No one defines your self-worth except for you.

6. Allowing anyone tell you that you’re not capable because you’re young. You’re in your 20s, that is the perfect time to do anything you set your mind to! Don’t let anyone look down on you because of your age. Hell, my hometown has the youngest mayor ever in New York State; people doubted his ability to be Mayor because he’s only in his 20s, but he’s kicking ass. Don’t let anyone tell you you’re not old enough to get shit done because you are, even in your 20s.

7. Still hanging out with toxic people. Cut the cord and let those people go already. Sometimes it can be challenging and difficult to walk away from those friendships, but it’s needed in order to allow yourself to grow.

8. Letting other people’s fear dictate your decisions. A lot of people will tell you that you can’t do something but most of the times it’s because they’re scared to do it. Most of the time people won’t take the jump to improve themselves because they’re afraid of failing and afraid of not having the safety net to catch them if they fall. Don’t let other people’s imposed fear on your life stop you from going after what you really want.

9. Talking about improving your life but never doing anything about it. Write a list, prioritize the shit you need to get done to reach your goals and set a deadline. Hold yourself accountable and if you’re incapable of holding yourself accountable then find someone in your life who will. Force yourself to do things in a certain amount of time or else you will never accomplish anything.

10. Never leaving your comfort zone. The comfort zone is the place dreams go to die because nothing great ever happens in there. Things are protected and safe, there’s no room for failure and growth and change. Leave your comfort zone, fail, live, learn, then pick yourself up and do it again until you stop failing and start becoming successful.

11. Keeping your life cluttered. All these ‘just in case’ reasons you tell yourself are bullshit. They’re a way for you to hold onto things you’ve got no business holding on to. When was the last time you wore those jeans? Freshman year of college? Donate them already. Stop hanging onto old possessions, ‘just in case.’ Keeping all this extra clutter will do nothing for you other than clutter your mind.

12. Doing things out of obligation. You aren’t obligating to do anything. Don’t say yes when you want more than anything to say no. You don’t have to do anything you don’t want just because someone is making you feel bad about not doing it. You don’t need to go hangout with friends you don’t like just because you haven’t seen them in a while. Set your lines and don’t let anyone force you to cross them. You’re in control of your life, no one else is.

13. Thinking you need to know everything right away.You don’t need to know everything, no one knows everything. I’m sure your own parents are still making mistakes and learning. No one is perfect so stop holding yourself to such high standards. Life will go on if you don’t find a way to make time travel possible in your first 6 months out of college. Work on discovering yourself a little bit then you can really use what you’ve learned about yourself to be the most effective at what you’re good at.

14. Thinking you need to be married in your 20s or your life is one giant failure. Newsflash: you won’t die alone if you’re not married in your 20s. I’m confident some people think their life will crash and burn if they aren’t married in their 20s, which is complete and utter bullshit. You don’t need to be married, or engaged, or own a home, or anything in order to be seen as “having it all together.” Give it a rest and just live.

15. Not taking time to heal. Like this is a big one, you don’t have to be fine all the time. Don’t just completely ignore your pain. Acknowledge it. You just got dumped? Take some time to feel sad and pain, your heartbreak is real, don’t ignore it because that will only cause more problems and pain in your future. It’s normal to feel sad and it’s good for growth. You don’t need to be happy all the time, it’s impossible. Acknowledge your sadness, just don’t let it consume you and live in it.

16. Judging the shit out of everyone. No one is perfect, no one. Stop being so critical of others. People will mess up, fail, cry, take ugly photos. It’s all part of life, it’s just how it is. No one is perfect so stop judging someone because they wore the same outfit out two times in one month. It isn’t the end of the world, I promise.

17. Deciding you’ll only do things when you have the money or lose the weight. That’s a terrible mindset. How often have you just not done something because you don’t think you can afford it but you somehow are able to afford a $4 coffee every day. It’s all about prioritizing and deciding what’s important. You shouldn’t do things when the conditions are ‘perfect’ because if you wait for the perfect conditions or the perfect amount of money in your bank account or the perfect weight on the scale then things will never happen. Just go, who cares if you’ve got a little extra roll in your dress.

18. Being afraid to ask for help. Asking for help is not a weakness, asking for help makes you smart. It can help you in so many ways. You can’t pour out of an empty cup so make sure you’re getting yourself the help you need in order to take care of yourself mentally.

19. Acting like you’re never wrong. Dude, being wrong is okay. It really is. Being wrong is a great way to learn for next time. You don’t want to be the smartest person in the room because then you don’t have anyone or anything to learn from. Keep an open mind and accept when you’re wrong so you can learn for next time.

20. Stop hanging out with people who aren’t going anywhere in life. Surround yourself with successful people, people who have their head on straight and people who are motivated as hell. Once you stop hanging out with people who will never amount to anything you will start thriving, it’s a harsh reality, but it’s the truth. You become who you hang out with. Have you ever heard the saying that the 5 people closest to you are a direct reflection of who you are? Make sure those people are ambitious and it’ll help you stay on track of your goals.

[ieatcronut]

Throwback.

Hello! It’s been a week, hasn’t it? :)

Satu hal yang membuat saya ingat akan satu hal adalah selama saya berkutat di blog ini selama – kurang lebihnya – empat tahun, saya belum pernah menulis sesuatu tentang kesehatan. Saya mungkin lupa atau bahkan saya mungkin sudah menulis tentang itu tapi mungkin postnya sudah tenggelam seperti kenangan. :)

Pada tahun 2015 diumur saya yang berusia 15 tahun, saya di diagnosa kanker kista ovarium. Tidak banyak orang yang tahu tentang penyakit saya ini and nobody knows about the struggle I have been through. Mungkin untuk remaja seusia saya saat itu, penyakit ini jarang sekali diterima oleh anak-anak seusia saya. Karena setelah mencari tahu tentang penyakit ini, kista ovarium itu hanya terjadi kepada seorang perempuan yang telah melakukan hubungan seksual. Let’s talk about this seriously guys.

Awalnya, saya masih berada di sekolah dan sedang mengerjakan soal-soal ujian nasional. Karena waktu itu saya masih duduk di kelas tiga SMP. Setelah pergantian jam pelajaran, saya melesat pergi ke kantin (karena kelas saya dulu dekat dengan kantin) untuk membeli minuman bersoda. Waktu itu saya ingin menghilangkan penat dan ingin sesekali membeli minuman bersoda. Pada saat itu, saya merasa badan saya baik-baik saja saat berangkat ke sekolah tetapi setelah minum minuman tersebut, badan saya langsung berkeringat dingin. Dan bagian pinggang saya terasa sakit sekali. Saya pikir waktu itu saya hanya kurang minum air putih. Tetapi, keringat saya terus bercucuran keluar dan wajah saya pucat sekali. Rasa sakitnya pun juga bertambah nyeri. Langsung saja saya ijin pulang dan meninggalkan pelajaran. Sesampainya di rumah, masih terasa nyeri dan sakit sekali. Saya sampai heran, sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuh saya?

Setelah itu, rasa sakitnya hilang. Saya kira sudah sampai disitu saja. Tetapi, hari-hari berikutnya terus saja terjadi. Entah itu di rumah atau di sekolah. Tiap saya stres memikirkan ujian nasional serta nilai serta ujian-ujian yang lainnya, sakit tersebut datang menerjang. Atau setelah saya makan makanan yang mengandung lemak banyak seperti sayur lodeh atau gorengan, tiba-tiba saja sakit itu datang. Bahkan orang tua juga sempat bingung menghadapi sakit saya yang tidak biasa itu. Akhirnya, di bawalah saya ke klinik dekat rumah. Dokter tersebut tidak bisa memastikan jika organ tubuh saya tidak di check-up. Lalu, dokter tersebut menyarankan saya dan mama saya untuk medical check up di Rumah Sakit dekat rumah.

Saat saya sedang tidur siang, saya tetap merasa gelisah tentang apa sih yang sebenarnya terjadi. Lalu, sakit itu kambuh lagi. Langsung saja saya di bawa ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh dokter di klinik itu. Saya cek urine dan ambil darah. Saat hasilnya keluar, nyatanya hasilnya bagus. Saya langsung merasa heran dong, karena penyakit ini sakit sekali lho. Yang merasakan sakitnya saya juga. Saya juga merasa curiga dengan hasil saya sendiri.

Kemudian, teman kakak saya menyuruh mama saya untuk membawa saya check up di sebuah dokter ahli saraf di daerah Manyar. Ketika saya cek disana, dokter tersebut bilang bahwa saya terkena penyakit hernia. Tapi, saran dokter tersebut tetap menyuruh saya untuk medical check up organ dalam tubuh saya. Dokter tersebut menyarankan untuk cek di lab Parahita dekat dengan Universitas Airlangga kampus B. Saat saya kesana, badan rasanya sudah semakin lemas dan ingin istirahat saja. Dalam hati saya ingin menangis saja karena dibuat galau karena penyakit yang menerpa saya. Badan juga rasanya sakit semua. Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata betapa sakitnya pinggang dan sekitar daerah panggul saya. Nyerinya luar biasa. Menstruasi saya juga terasa sakit sekali.

Perut saya pun langsung di USG disana, ternyata di layar tersebut, dokter tersebut menyatakan bahwa saya positif terkena kanker kista ovarium. Mendengar pernyataan itu, sontak membuat saya shock bersama mama saya. Karena kista yang ada di ovarium saya sebesar delapan sentimeter. You can imagine how big the size was. Setelah keluar dari ruangan itu, saya dan mama menunggu hasilnya. Mama saya tidak bisa menahan tangis saat mendengar penjelasan dokter tersebut. Yang membuat saya terasa terpukul, pandangan curiga dari dokter itu yang mengarah ke saya. Dikira diumur remaja saya ini, saya sudah berhubungan seksual. Hell no! Saya juga masih setengah linglung dalam perjalanan pulang. Lalu, ketika saya sudah seutuhnya sadar, saya menangis sejadi-jadinya. Menangis sekeras mungkin seperti orang yang hilang kendali. I was totally out of control. Saya terus menyalahkan diri sendiri. “Why me...?” itulah pertanyaan yang kerap saya lontarkan dalam hati.

Mama saya langsung mengirim hasil labnya ke dokter klinik daerah Manyar tersebut. Dokter tersebut cukup terkejut melihat dan mendengar hasilnya. Dokter tersebut menjelaskan bahwa penyakit kista ovarium itu tidak hanya terjadi saat setelah berhubungan seksual. Penyakit itu bisa terjadi kepada mereka yang stres, depresi, serta makan yang tidak teratur. Apalagi di jaman sekarang, makanan yang dijual belum tentu sehat dan sudah pasti mengandung banyak pengawet. Kemudian, dokter tersebut menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi dan langkah apa yang seharusnya diambil. Pergilah saya ke rumah sakit di dekat UNAIR kampus B. Di sana saya disuruh untuk segera melakukan operasi pengambilan kista. Mama saya tidak langsung mengambil langkah itu. Karena takut jika setelah operasi, kista saya bisa saja tumbuh lagi.

Setelah berkunjung dengan banyak dokter, untungnya mama saya punya kenalan dokter yang – kebetulan – membantu mama saya pada proses melahirkan saya waktu itu. Saat saya check up, kista saya masih sebesar delapan sentimeter. Dokter tersebut menasehati saya untuk tidak terlalu stres dan depresi. Serta selalu menjaga pola makan yang benar. Memang, saya stres dan depresi sekali waktu SMP saat menghadapi persaingan ketat ujian nasional. Dituntut untuk mendapatkan nilai diatas KKM setiap ujian. Tubuh saya lelah dan butuh istirahat, tetapi saya tetap mem-push tubuh saya untuk belajar sampai larut malam. Tidur hanya 4-5 jam setiap hari, lalu subuhnya saya harus belajar lagi untuk ujian yang akan datang.

Akhirnya, saya terus berdoa di pura kepada Yang Maha Kuasa. Saya berdoa dan menangis di hadapanNya saat itu. Karena saya yakin, melalui penyakit ini, Ia menegur saya untuk tetap menyayangi tubuh saya dan senantiasa menjaga kesehatan. Saya juga yakin, Ia memberi saya penyakit ini agar saya belajar untuk lebih selektif memilih makanan dan lebih peduli terhadap tubuh. Saya terus berdoa untuk kesembuhan saya. Saya takut operasi, jujur saya tidak pernah berani untuk operasi.

Untungnya, setiap masalah selalu punya solusi. Mama saya menyuruh minum suatu minuman untuk pengobatan bernama Milagros – kalian bisa search di google ya – dan tiap sehari dua kali saya minum satu botol. Alhasil, tiap bulan saya check up, kista saya terus mengecil. Sampai pada akhirnya, dokter bilang bahwa kista saya hilang. Menstuasi saya pun lancar dan tidak terasa sakit. Tubuh saya pun juga tidak terasa mual dan tidak berkeringat dingin.

Tapi setelah kejadian itu, saya masih trauma untuk makan makanan berlemak, yang digoreng dengan minyak banyak, bahkan junk food. Setelah itu, saya sering makan sayuran rebus dan ikan tuna yang di tim. Saya memperbanyak makan buah dan mengurangi karbohidrat. Tapi setelah mendapat pengalaman seperti ini, tandanya Tuhan masih sayang sama saya. Ia masih mau mengingatkan saya dengan caraNya agar saya sadar, kesehatan itu mahal sekali.

Buat teman-teman semuanya, khususnya yang perempuan, saya berharap bahwa jangan sampai kalian stres atau depresi berlebihan ya. Dampaknya tidak baik untuk kesehatan kita. Lalu, jangan tergiur dengan jajanan pinggir jalan yang nampak lezat dan berharga murah. Karena kita tidak tahu bagaimana makanan itu diolah. Kita boleh makan makanan seperti itu, tapi harus tetap dibatasi ya. Karena efeknya mungkin tidak ketahuan sekarang, tapi mungkin lima sampai sepuluh tahun ke depan.

Semoga kalian senantiasa menjaga kesehatan teman-teman. <3

[ieatcronut]

Jika ada yang menyukai tantangan? Jika ada yang hidupnya ingin berkesan. Jika ada yang ingin hidupnya bermakna. Apakah ada yang mau bersama berjalan tanpa memandang harta?

[ieatcronut]

Delusional.

Aku sempat berpikir bahwa semua yang kita lakukan itu semu Sedangkan kita; dua manusia yang berlatar belakang berbeda Kamu dan sejuta anganmu untuk berusaha bersamaku Dan aku yang seolah buta oleh kehadiranmu

Kita tertawa dan berbagi cerita, mengabaikan perasaan kita yang tak menentu seperti angin mengelak dari semua kenyataan yang kita abaikan dan terpojok oleh sebuah penyesalan “mengapa aku tak mengatakannya saja?”

Lalu, saat perasaan ini kita ungkapkan Betapa damainya hati setelah tahu perasaan kita ternyata sama Namun, aku tidak tahu apakah kamu mengatakan yang sebenarnya atau hanya ingin membuatku tenang dan merasa bahagia?

Sedangkan kau merangkai semua kata-kata indah tak hanya kepadaku kepada semuanya yang mana kau selalu berkata akulah satu-satunya

Kadang aku selalu berpikir, aku berlari sejauh ini dan kau menatapku nanar, seolah akulah yang berjuang untukmu dan aku tapi kau juga memintaku untuk tetap percaya dan berada di sisimu

Bagaimana aku bisa percaya jika aku adalah sekian dari banyaknya wanita yang kau rayu dengan kata-kata manis itu?

Namun, apakah begini caramu untuk menjaga sebuah perasaan?