imamnsrllh

[imamnsrllh]

Kehilangan

Orang yang saat ini selalu ada di sisi, bisa kapan saja beranjak pergi. Dia yang detik ini menggenggam jemari, bisa kapan saja menghilang dan tak pernah kembali. Mereka yang selama ini memberi semangat di setiap pagi, bisa kapan saja lupa atau terlalu sibuk untuk melakukannya lagi. Kebersamaan di dunia selalu fana. Sementara kehilangan adalah niscaya. Ia datang dengan atau tanpa tanda-tanda … Perlahan atau tiba-tiba … Kehilangan adalah hal yang tak pernah ingin kita percaya, namun terasa terlalu nyata: perihnya, sesaknya, air mata yang menyertainya. Kita masih berusaha percaya, “Aku baik-baik saja.” Sebagaimana kalimat yang selalu kita ucapkan pada mereka yang basa-basi bertanya. Padahal, kita tahu itu bohong. Sebab tak ada yang baik-baik saja, dari malam-malam yang terasa panjang karena insomnia. Tak ada yang baik-baik saja, dari sesak yang tiba-tiba datang saat mengenang. Tak ada yang baik-baik saja dari sebuah kehilangan. Saat kita mengalaminya, kita masuk ke dalam pertempuran yang kita pasti akan kalah. Pertanyaannya, sebesar apa kekalahan kita? Sehancur apa batin kita? Berapa lama kita terpuruk karenanya? 21/06/2021

[imamnsrllh]

Setelah Menetapkan Mimpi, Jangan Lupa Memantapkan Visi

- - - - - - - - - -

Sebelumnya, aku sempat memposting tulisan akan keyakinan untuk berani bermimpi. Kenapa kita harus bermimpi? Sederhananya, karena hanya mimpi yang mampu membawa kita memasuki ruang imajinasi tanpa batas.

Apa Peran Visi?

Visi sendiri memiliki peran penting sebagai kendaraan yang mampu membawa kita melewati ruang imajinasi tuk beralih menuju ruang kenyataan di masa depan.

Kalo disimpulkan, mimpi itu adalah keyakinan akan harapan yang terjadi di masa depan, tetapi masih dalam batas ruang imajinasi. Sedangkan visi sendiri adalah kendaraan yang akan membawa mimpi kita dari ruang imajinasi menuju ruang kenyataan di masa depan.

Jadi untuk membuat 'mimpi menjadi kenyataan', diperlukan adanya visi yang akan menjadi masinis/nahkoda/pilot/abang tukang gojek, bagi kendaraan mimpi untuk bisa sampai tujuan.

Visi ini yang nantinya akan mengarahkan mimpi besar kita menjadi langkah-langkah realistis yang sudah dibagi sedemikian rupa, dalam sebuah rel menuju tujuan yang diinginkan.

Pahami Visimu

Visi dimulai dari tujuan akhir atas dasar tekad yang bulat. Sebelum melangkah, ia harus memiliki dulu sebuah target-target kecil yang realistis untuk dilakukan sehingga nantinya bisa membawa ke tujuan akhir, yaitu 'dream comes true'.

Saat akan memulai melangkah, jangan lupa selalu meneguhkan hati bahwa kita akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh keyakinan dan optimisme. Keteguhan ini yang akan membuat kita tangguh saat menemui batu sandungan di tengah jalan.

Meski jatuh ratusan kali, ia akan berusaha bangkit ribuan kali, terus melanjutkan perjalanan, karena tujuan akhir itu sudah tertancap kuat di benak dan pikiran.

Yakin untuk menggapai apa yang diimpikan disertai percikan optimisme ini akan menjadi dorongan bagi hati dan pikiran manusia. Membangun ekspektasi menjadi upaya nyata menjadi peran kunci untuk mewujudkan sebuah mimpi.

Namun satu hal yang pasti, kuasa Rabb lah yang tetap berkehendak atas segala mimpi kita.

---------------------------

"Niat dan usaha keras memang harus dibuktikan, tetapi kunci dari semua proses meraih mimpi pada ujungnya adalah hanya berserah diri kepada-Nya."

--------------------------

Arsyad AZ - 100720

[imamnsrllh]

Salut.

Salut sama pria pria bertanggung jawab yang banyak “aksi” dan bukti, lemah lembut, shalih, menjaga ketaqwaan, berani memulai dulu, inisiatif, menjaga pandangan, idealis tapi juga realistis.

Salut sama wanita wanita yang menjaga malu, shalihah menjaga ketaqwaan, banyak belajar mengumpulkan bekal, menjaga pergaulan, berbakti, sabar lagi cekatan.

[imamnsrllh]

Di tempat teraman.

Semua terlihat nyaman, seperti takkan ada hambatan, tanpa usikan dan pergerakan.

.

Ditempat yang sama kau terperosok dijurang terdalam, terseokseok dalam lumpur kebinasaan, mungkin akan jauh semakin dalam atau bangkit sebagai solusi permasalahan.

.

Tidak ada yang enjoy tidak ada yang aman. Semua perlu dipersiapkan.

[imamnsrllh]

Everyone's growth.

Hari baik untuk disyukuri

Hari buruk untuk diperbaiki

.

Setiap hari pikiran manusia berkembang

Setiap hari pengalaman manusia bertambah

Setiap hari ajal manusia mendekat

Siapkah ?

Digantikan/Tergantikan

Untuk setiap harinya.

#evaluasi

[imamnsrllh]

Longlife-learner.

.

Adanya cobaan buat kita belajar

Adanya ujian buat kita belajar

Adanya azab buat kita belajar

Adanya nikmat buat kita belajar

.

Jadi kalo kita gak menyerap apapun seharian, yakin nih masih bernafas?

[imamnsrllh]

hatihati ya.

menasihati dan dinasihati bagi saya adalah proses hal yang menyenang, proses memperbaiki diri yang efektif, baik buruk memang terlihat jelas dari sudut yang lain, membuat diri berfikir lagi, apa salah dan dosa yang mungkin terlewat, agar tak jatuh dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya, menasihati dan dinasihati bisa membuat kita lebih baik lagi, semoga ya.

.

Perihal menasihati pun ada adabnya, dengan tidak menjatuhkan pun menghinakan yang dinasihati, jangan sampai yang dinasihati defensif lalu antikritik, juga dalam hal memberi pujian jangan sampai memuji seakan semua terlihat baik-baik saja tapi sangat buruk diwajah lainnya, kita sama-sama belajar, yuk mari men(try-eror) kan diri lagi dan lagi.

[imamnsrllh]

Jangan buru-buru, bawa enjoy aja ya

Mengenal seseorang itu memang bukan hanya perihal waktu, entah itu sebentar ataupun dalam jangka waktu yang lama. Adakalanya meskipun baru bertemu seolah sudah mengenal seseorang begitu lama, dan sebaliknya saat merasa sudah bersama begitu lama kadang terlintas perasaan belum benar-benar mengenal orang tersebut.

.

Ya, aku juga belum sepenuhnya memahami dirinya. Satu waktu aku pernah merasa dia adalah seseorang yang paling aku kenal dengan menghafal semua sifatnya, nyaman akan keberadaannya. Tapi di lain hari aku menemukan dia yang tidak aku kenal sama sekali dan baru aku temui. Semua itu terjadi karena melibatkan perasaan.

.

Bisa saja tidak perlu memikirkan seseorang terlalu jauh, tidak harus mengenal seseorang terlalu dalam, tapi untukku saling memahami itu sangat penting. Sementara jalan yang harus ditempuh adalah dengan mengenal seseorang tanpa tapi. Tentu saja bukan hanya mengetahui apa yang dia suka, namun tidak mengabaikan juga apa yang tidak disukainya.

.

Dua belas jam dengan seseorang yang baru dikenal. Hari itu menjadi pertemuan terlama dan obrolan terpanjang yang tidak habis-habis meski langit sudah berganti gelap. Kelak, akankah ada yang lebih lama lagi?

Aku tidak tahu apakah dia akan bosan terus-menerus bertukar cerita denganku nantinya. Mungkin akan banyak lagi hal-hal tidak mengenakan dalam sekian waktu yang kami habiskan bersama. Tapi bukankah perjalanan waktu memang begitu?

.

Cr : We Heart It

[imamnsrllh]

Coba lebih ngerti

#nasihatdiri

[imamnsrllh]

Hidup harus terus berjalan.

Hidup harus terus berjalan

Meski jalanmu tidak sesuai, meski sulit tidak tertahan, meski jauh dari pemberhentian, meski bingung dipersimpangan, meski sendiri diperjalanan, meski harus melawan arus, meski berat, meski gelap , meski takut, meski sakit, tenang dirimu kuat.

Allah takkan berikan rizki dan cobaan lebih dari takaran, karna dirimu siap, karna dirimu kuat.

Terima, rasakan, lepaskan.

Sekian.

#yukjalan#morningpages

[imamnsrllh]

Alhamdulillah, bersyukur banget masih tau caranya bersyukur

#morningpages

[imamnsrllh]

Tanjak Sampe Puncak

Ada masanya ketika saya memikirkan bahwa masalah-masalah yang banyak itu kalau tidak selesai-selesai akan menumpuk sehingga menggunung atau menjadi seperti gunung. Maka kemudian, saya berusaha menjadi pendaki yang baik.

Mungkin benarlah apa yang pernah dibilang oleh salah seorang Ranger di Gunung Ciremai saat saya naik 8 tahun lalu. “Mendaki gunung bukan menaklukkan gunung, tapi menaklukkan diri sendiri”. Maka ya, bisa juga seharusnya kita sebut kalau kita menyelesaikan gunungan masalah, sesungguhnya kita sedang menguji kemampuan diri kita sendiri.

Pendaki yang baik itu butuh persiapan, mempunyai bekal dan tahu batas kemampuan. Dan saya rasa sih, dalam ‘mendaki’ permasalahan yang menumpuk dan menggunung ini, saya baru sibuk cari jawaban, dan mungkin nekat nanjak sementara kaki sudah sakit dan perbekalan kurang. Jadi ini sebenarnya masalah mengenal diri sendiri aja sih. Meskipun masalah juga datangnya bisa tiba-tiba, tapi setidaknya yang bisa diprediksi bisa dilalui dengan bijak dan bajik.

Di tengah pendakian saya biasanya mecari kawan, kawan untuk bertukar pikiran tentang tips dna trik mereka mendaki gunung permasalahannya, perbekalan apa yang perlu dipersiapkan dan sejauh mana kemampuan mereka menghadapi medan yang terjal dan curam. Beberapa mungkin sudah saya ketahui, sadari dan bahkan pahami. Tapi jadi tidak bekerja karena belum dilakukan dengan semestinya, hanya jadi pengetahuan di kepala. Buat apa? Haha

Selamat mendaki gunung kalian masing-masing ya, semoga sampai di puncak dengan penuh kepuasan, tanpa penyesalan, penuh pembelajaran dan kesyukuran.

[imamnsrllh]

Ngena!

Sebuah kebaikan bila dilihat, didengar, dirasakan oleh hati yang penuh prasangka buruk. Maka yang muncul adalah kecurigaan kecurigaan. Ketulusan dianggap basa basi. Kepedulian dianggap formalitas. Bila hati sedang sepi sebelum menyalahkan dunia di luar sana. Coba tanyakan dulu, apakabar kondisi hati? :)

Alizeti, Jakarta

[imamnsrllh]

🔥

Jika hidup berjalan sesuai dengan rencana kita, maka Allah menginginkan kita untuk bersyukur. Jika hidup berjalan tidak sesuai dengan rencana kita, maka Allah menginginkan kita untuk belajar

Allah maha mengetahui

[imamnsrllh]

#nasihatdiri

Bahan Diskusi

Merasa tersenggol dengan instagram storiesnya masgun. Iyasih bener, mesti tau pemahaman calon pasangan kayak gimana. Khususnya soal :

1) keuangan (investasi, asuransi, riba, kpr rumah, dana darurat, rekening bersama dll)

2) pekerjaan (full time mom vs working mom, higher earning women),

3) pendidikan (higher level education)

4) parenting (no gadget, screen time viewing, moslem-based raising kids)

5) kesehatan (vaksin anak),

6) kalo istri selepas melahirkan ternyata meninggal karna pendarahan. Kamu sebagai suami udah siap belum? Udah tau apa yang mesti dilakukan? ASIP?

7) kebalikannya, kalo suami meninggal pas si istri punya anak kecil. Istri harus bisa earning money sendiri.

8) tentang anak. Sudah siap kalo ternyata lama punya anak? Atau enggak diberi kesempatan buat punya anak? Kalo anaknya kena down syndrome?

Berat ya..

Random thoughts | Sebelum genap | Repost twitter

Mei 2019

Dini Suciyanti

[imamnsrllh]

"Cuma Allah yang selalu ada, yang lain mah gombal."

-terlalu berharap pada manusia, seringkali hasilkan kecewa.

[imamnsrllh]

Adakah yang lebih menyedihkan daripada sebuah hati yang kian hari makin (di)jauh(kan) dari Qur'an?

©Quraners

Karena Qur'an tak mungkin pergi dan menjauh jika hati pemiliknya tak meninggalkannya dan perlahan menjauh.