jamilatuist
jamilatuist
Petrichor
25 posts
an ENFJ
Don't wanna be here? Send us removal request.
jamilatuist · 3 years ago
Text
Bestie from SHS
Tumblr media Tumblr media
28/09/2018 is his 19 y.o birthday.
Sebenernya kalau ngomongin how we interact in years, we're type of person who often mencak2 dan menaburkan percikan percikan ngegas within our communication 😂🤣. Laugh almost existed in every conversation.
Ga disangka, he's a warm-hearted person tho. Karena kita banyak samanya ya mungkin (kecamatan sama, kelurahan tetanggaan, suka dan sama2 concern 'bout psychology, high intrapersonal talent, love languange-nya juga sama2 quality time, and so many similarities between us that I can't detailed describe), jadi ketika dipisah oleh keharusan studi padahal sebelumnya sama2 terus, it make us feel something missed and lost.
Aku ini tipe2 yang pulang once in a semester. Tapi sekalinya come back, bisa sampe 2 months at home. Sehingga, ketika setahun (lebih dikit) itu jaraang banget ketemu, he said that 😭 seingetku itu we talked in voice call. First time he said that, I can't believed those words, so I validate them and yes.. he said that he asked me to go home (!).
😭😭 Memang selama 5 tahun persis kita terpisah jarak, dia sering bilang ke aku untuk "pulang". Karena memang sejarang itu aku pulang. Bahkan kalau pulang aja belum tentu bisa memuaskan diri untuk bertemu/ maen bareng2.
"Aku kira rasa sedih, sakit, pedih, terluka, dan kesepian itu hanya menghinggapi orang yang ditinggalkan, namun ternyata hal tersebut juga berlaku sama untuk orang yang meninggalkan."
Kini, dia sedang di semester 3 (again) di STIS. Pasalnya, dia ini ke Jaktim untuk studi offline, perginya sebulan sebelum aku resmi mutasi dari Semarang ke Jogja. Dan yeah, waktu kita seperti ga pernah tepat.
Last month, dia ultah ke 23. If he asked me what I want from him, I will say.. "I want you to come home."
PULAAAAANG! baliooo. Aku kangen 😭 Ra duwe konco aku rekkk
Kulon Progo, 20 Oktober 2022
Ditulis saat gabut bener. Lagi ada ngaji2 tuh di rumah. Nulis tanggal jadi inget aku belom submit laporan keuangan terakhir Rispro woilaaaah. Mksh udh ngingetin. Okebye!
6 notes · View notes
jamilatuist · 3 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
My circle almost fully filled and surrounded by introvert people.
Keknya hampir di semua circle per-bestie-an gue ini dikelilingi oleh 80% orang introvert. Most of them, yang jadi bestie hingga saat ini, mereka semua adalah orang introvert. Yang dulunya ‘bestie’ (ekstrovert), kini udah biasa aja (lebih ke temen, atau temen deket). Tapi yang jalinan persahabatannya nyambung terus tanpa putus (selama bertahun-tahun) adalah orang introvert semua.  Ini sebuah insight. wkwk. Kaya yang temen deket ekstrovert ku tuh bisa diitung jari, itu pun ga deket2 amat. Well, is this happened and valid for all extrovert circle? Aku mendapatkan banyak insight tentang diri ini setelah masuk Psikologi Undip. Oh yeah (semua memori langsung ke-recall). Dari proses perkuliahannya maupun orang-orang yang ku temui di Psikologi. Dari sekian banyak orang, foto orang yang pakai almet Undip tersebut, merekalah orang-orang yang paling banyak menyumbang dan menjembatani self-awareness and strenghtnesses of mine. Yang paling kanan pake pose rock itu yang selalu bilang aku itu seperti magnet dan sunshine, selalu jadi penariknya orang2 di sekitar, baterai yang selalu full, malah jadi power bank buat orang2 di sekitar (note: orang di sekitarku kan introvert wkwk jadi mereka dapet charge dari aku). Kalo yang samping kiriku itu yang selalu bilang kulitku bagus, prestasi dan keunggulan banyak, manis karena punya kulit eksotis juga dimple sedalam palung mariana wkwkwk astaga. Kalo yang paling kiri selalu bilangnya aku ini receh dan ketawanya nular banget, jadi berasa sering positive vibes, ekspresif kalo jelasin dan bilang mau dimasakin lagi yang ‘itu’  (yang juga dikatakan oleh orang paling kanan).
Bersama mereka, saya mendapatkan banyak insight dan validasi tentang diri saya sendiri. Saya ini kan ekstrovert. Nah ketika bergabung dengan orang2 introvert itu enak wkwkw. Enaknya apa? Karena saya yang lebih banyak cerita (kesukaan ekstrovert kan ini), dan mereka yang lebih banyak mendengar (ini kesukaan introvert banget). Ya meskipun demikian, pasti ada saatnya mereka yang cerita dan saya yang mendengarkan lah pastinya. Mutualan banget gasih per-bestie-an ini. Dan, enaknya sama bestie-bestie yang introvert dan paham psikologi ini (ga cuma yang anak psikologi ya), mereka tu siap sedia jika diajak membahas hal-hal yang sifatnya dalem, butuh berpikir, pokonya yang kaya diskusi berat gitu deh. Entah topiknya tentang hal2 intrapersonal, interpersonal, isu2 psikologi, isu agama, maupun isu secara umum. Jika kalian tahu, ketahuilah bahwa aku sangat bersyukur memiliki kalian. Itu pun, sebenernya ketika aku memilih teman dan terseleksi dengan sendirinya, yang bertahan adalah yang juga memiliki ‘kondisi iman/tingkat keyakinan’ yang sama akan agama. Itu juga jadi salah satu alasan entah alamiah ataupun bukan, kalau si cowok yang ada di foto itu-adalah seorang introvert non islam yang taat , namun juga paham akan psikologi (dan tentunya memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi), dan rumahnya deketan sama rumah saya wkw- masih menjadi bestie saya hingga saat ini, meski kita sudah LDF (long distance friendship) sejak lulus SMA. Zuzurly saya juga mendekatkan diri dengan orang-orang sholeh sholehah karena juga biar terjaga, saya juga takut apabila saya melenceng atau ah sudahlah saya bahkan takut untuk menuliskannya. Apalagi si nonis ini dia sangat menghormati saya sebagai “akhwat” (perempuan muslim yang beriman wkwk) dan mengetahui serta mengingatkan banyak hal yang menurut saya tidak diketahui dan dipahami oleh manusia nonis lainnya. Jadi ya.. maksud saya adalah, ga cuma bestie akhwat yang di foto itu yang sebagai reminder saya, tapi pun juga si bestie nonis yang taat ini. Saya senaaaaang sekali bisa berbicara hal random dengan mereka, hal-hal kecil, drama-drama dan bumbu kehidupan, hal-hal receh, hingga deep talk. KINI, kita semua telah terpisah. Semuanya. Kita hidup di dunia masing2 tapi masih menjalin interaksi secara cukup intens. Namanya juga hidup kan gengs, pasti akan datang masa di mana kita berpisah dan memiliki dunia yang berbeda. Demi Allah, saya menyayangi kalian. I really glad to having them as my bff. Saya sangat mencintai persahabatan ini:
1. Yang menerima saya apa adanya (unconditional positive regard) 2. Yang masih berinteraksi dengan saya 3. Yang mendengarkan/memberikan solusi kapanpun dimanapun 4. Yang masih bertahan meskipun tau saya banyak kurangnya, seneng bareng, sedih bareng, kecewa bareng, terluka juga terasa ikut terluka 5. Yang selalu ada ketika butuh maupun engga wkwk 6. Yang selalu memberikan reminder keagamaan, ini love banget 7. Yang selalu bersedia dirusuhi hahahaha dan banyak banget lainnya, ga bisa disebutin satu-satu.
Bantul, 19 Oktober 2022
Ditulis saat maghrib, gerimis sedang hingga tipis tipis. Mau menuliskan insight ini supaya ada rekam jejak dan bisa di recall apabila memori tersebut hilang sewaktu-waktu.
1 note · View note
jamilatuist · 3 years ago
Text
Love-Hate Relationship
Saya menemukan kata ini, tepat setelah saya melihat tante yang mengasuh ponakan saya.
Kali ini kontemplasi dalam pikiran saya adalah:
1. Kenapa dalam pengasuhan ini, ponakan saya dibiarkan menangis ya? Gimana sih sebenernya pola pengasuhan yang bener. Saat itu kejadiannya cukup receh, intinya ponakan saya masih ngemil padahal sudah jatuh waktu makan (berat). Hal tersebut harus tepat waktu, karena setelah itu harus mandi sebelum maghrib, dan setelah itu dijemput. Karena menunggu ponakan yang tak selesai mengunyah, berkali2 diperingatkan oleh tante saya ini jika ga segera dihabiskan maka akan ditinggal. Dan singkat cerita akhirnya ditinggalkan dan ya.. menangis. Menangis cukup lama. Emphaty activied! Saya melihat dari sudut pandang tersebut bahwa hal itu dapat membuat hati ponakan saya bersedih, merasa ditinggalkan, dan dipaksa untuk memilih satu pilihan saja yang diberikan dengan sebuah ancaman. Meskipun begitu, hal ini juga mengajarkan tentang keputusan yang diambil harus disertai konsekuensinya. (Tapi sekali lagi, ini dapat membuat hati ponakan saya bersedih, hingga menangis). Sementara orang tua ponakan saya ini (which is adalah kakak laki-laki saya dan istrinya), jarang sekali membuat si anak menangis, selalu dibuat seneng2. Lalu saya bertanya2, apakah pola pengasuhan itu harus selalu membuat si anak senang sehingga munculnya LOVE relationship dan bukan LOVE-HATE relationship? (note, jika seseorang sering bikin terluka, tapi juga sering ngesupport dsb, akan mengarah ke love hate relationship kan? Karen expreiences yang ditorehkan 50% seneng, tapi juga 50% terluka/nyebelin/ga bisa dimaafkan). 2. Ada satu sahabat perempuan saya yang mengaku dia sangat mencintai ayahnya. Semasa hidup ayahnya, sahabat saya ini menunjukkan 80% kecintaannya dan sisanya adalah hati dia yang terluka tersebab ayahnya. Namun ketika sudah tiada, Sahabat saya menunjukkan rasa cintanya secara terus menerus kepada ayahnya yang dilontarkan kepada saya. Dari hal tersebut, saya jadi berpikir, memangnya semasa hidupnya dia.. dia SELALU diliputi kebahagiaan bersama ayahnya? (maksudnya cuma sedikit sekali yang buat dia bersedih). Oke, intinya di sini adalah dia berarti memiliki LOVE Relationship dengan ayahnya (orang tuanya). 3. Saya jadi terpikir ibu saya, Benar juga, kata ini sangat menggambarkan. LOVE-HATE Relationship! Saya tu lega memiliki beliau dan ga mau kehilangan tentunya. Tapi di sisi lain, beberapa sifat/perilaku beliau membuat hati saya terluka (oke ini tidak usah detail2). Tante saya tadi itu kan adik dari ibu saya. Saya berpikir, benar juga pola asuh ke anak yang diasuh mirip, sehingga bisa tercipta love-hate relationship wkwkwk. Terus baru inget kalau lirik lagu High School in Jakarta - NIKI, liriknya “you love-hate your mother, so do I”. wkwkwk Baik, demikian.
Bantul, 19 Oktober 2022
Ditulis di rumah tante setelah mengurus SKCK untuk mendaftar lowongan di Jogja (tapi fotonya bukan di rumah tante). Hujan gaes
Tumblr media
0 notes
jamilatuist · 5 years ago
Photo
Tumblr media
[Abdiku Padamu, Day 13, KKN DI DESA SENDIRI] Salah 2 program yang aku laksanakan di Desa Salamrejo, khususnya di Dusun Ngrandu, ialah ruang matematika dan your best partner. Sebenarnya sudah ada beberapa yang datang, namun foto di atas sebagai hanya sebagai representasi belaka. Kamu tahu? Ada hal yang sebelumnya tak ku rasakan. Apa itu? Rasanya sangat senang mengabdi pada daerah sendiri dengan latar belakang kemampuanku sendiri. Aku pernah punya cita2 untuk sekedar ngeles-in anak2 matematika. Ngeles kan dibayar ya. Tapi ini tidak (walaupun secara tidak langsung juga aku membayar untuk dapat nilai kkn). Dosen DPL ku, saat kami bertukar pesan karena aku mengalami sedikit kendala sebelumnya, beliau memberikan sebuah kata2 yang bagiku cukup jleb kala itu. "Akhir dari program. Itu adalah kemanfaatan, tentunya Mbak Mila sudah tau mana yang bermanfaat dan yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban. 👍🏻" Lalu sesaat setelah aku branding programku dengan memulai pc Pak Dukuh, lalu dilanjut share di grup RT, grup pedukuhan, grup muda mudi rt 35, dan beberapa pc, jujur, sebahagia itu aku mengetahui antusiasme mereka. Dan akhirnya mereka mulai mendatangiku, satu per satu, day by day. Berasa mengabdi beneran, yang tidak sekedar menggugurkan kewajiban. Sungguh perasaan yang melampaui batas. Aku senang sekali kalau ada yang manggil "Mbak Milaa" di rumah, pasti karena mau diajarin. Senengnya kenapa coba? Karena aku di sini jarang bahkan ga pernah ada yang nyamperin ke rumah 😂 sadgirl tapi... begitulah wkwkwk. Semoga kebermanfaatan 2 programku ini bisa lebih nyata dan meluas yaa. Aamiin Terima kasih sudah membaca ceritaku! Dan maaf pamfletnya agak agak.. 😂 yaudahlah ya wkwk Stay tune buat tahu ceritaku lagii! #KKNDiDesaSendiri #KKNtimIIperiode2020 #p2kknundip #lppmundip #undip https://www.instagram.com/p/CCw520Sgw5o/?igshid=1wt2x2bvfkrq4
0 notes
jamilatuist · 5 years ago
Text
Such an enlightenment
Ketika aku berprasangka buruk tentangmu, sesungguhnya itu adalah cerminan seberapa buruknya hati yang berteriak meminta dibersihkan dari penyakit hati.
- https://instagram.com/gsatria
366 notes · View notes
jamilatuist · 5 years ago
Text
Tumblr media
Close as strangers
Oh, everyday, you feel a little bit further away
And I don't know what to say
Are we wasting time?
Talking on a broken line
Telling you I haven't seen your face in ages
I feel like we're as close as strangers
*bahkan kita udah ga bertemu sejak November tahun lalu. Jadi liriknya gini...
Several months since you've been away
And now i'm saying everything has changed
And I'm afraid that i might be losing you
And every night that I spend alone
It kills me thinking of you on your own
And I wish you miss me and think about me too~
Bantul, 20 April 2020
Ternyata ini tanggal kita pertama kali bersua tahun lalu. Baru nyadar pas liat tanggal. Btw ini ditulis pas gue dapet konklusi bahwa gue semakin membatasi chat dengan ikhwan2, dan ngehide dari beberapa ikhwan yang dulu sering intens chat mendiskusikan banyak hal. Udah jaraaaang bat ngechat duluan kalau emang ga ada perlu. Kangen sih bisa asik2 gitu cerita apapun, tapi jarak itu dibutuhkan mengingat saya juga seorang akhwat. Dan.. eventhough gue orang yg memperlakukan semua orang sama (sebelum ini). Ga beda2in, semua sama lah gue perlakukan.
0 notes
jamilatuist · 5 years ago
Text
It have been almost blossoming, yet it doesn’t work and I couldn’t
Gue ngga tahu perasaan ini disebut apa karena gue bukan orang yang terlalu mempermasalahkan definisi dari sebuah perasaan, yet i fully realise ‘bout this. 
Awal pertama entah pas sebelum atau sesudah menghubunginya karena suatu keperluan dan tanggungjawab, gue dan temen2 gue kek penasaran sama dia karena ternyata pernah ngisi di fakultas gue dan gue ngga tahu itu padahal itu acara organisasi gue hahaha kocak ga sih-_ ternyata pas itu gue ga bisa ikut acaranya jadi ga bisa join eventnya. Hm.. kalo ga salah dulu kita bareng2 mo liat ig dia, tapi ternyata di lock. Dan cuma liat dari ava ig yg kecil bingit itu, ava yang B&W wei whahahahahah tapi katanya temenku, kayanya dia gtg. Astaghfirullah ga sih hmm.. GUE IYAIN LAGI. Kan tambah astaghfirullah. Tapi ya udah, udah berlalu dan gue cuma kagum karena beberapa orang membicarakan dia seperti ini dan itu, meanwhile gue belom pernah sekalipun ketemu dan cuma liat ava dia. KOCAKNYA kan, karena namanya dia tu di awal abjad, sumpah ya selalu terjadi salah pencet dan omaigat gue mencari-cari alasan kenapa bisa terjadi (gue ga bilang kalo itu salah pencet. Tar dia ga percaya wkwkw bodoamat mil). Dan ada pas lagi nunjukin chat itu ke temenku, ada notif masuk dong di atas, mau aku buka malah mencetnya TELFON astagaaaaa astagaaaaa. Pokoknya beberapa kali lah salah pencet tu. Kzl bat gue malu ampe ubun-ubun. Oke, intinya gue kaya kagum sejak pertama gue dikasih tau tentang dia dan akhirnya sampe di hari H, lagi-lagi gue tersepona dengan cara dia menyampaikan dan ilmunya yang bisa sedalam dan seluas itu. 
Pas lagi briefing bareng2 (termasuk ada dia juga), sempet gue mikir, yeahhh abis ini kita ga akan bisa berinteraksi lagi, ga bakal bisa bertemu lagi, bahkan ga komunikasi. Karena dia juga pendiem sih, dan kita ga ada keperluan lagi selepas itu, pikirku. Ya udahlah, kagum ini sampai di sini aja. 
Lalu ternyata ga sampai sini doang komunikasi itu. Kita berkontak bebebapa kali karena ada keperluan dan terlepas dari rasa kagumku, aku lumayan suka berdiskusi dan wahhh, kesempatan banget kan punya channel langsung ke orang yang ahli dalam diskusi dan punya banyak ilmu. Selama ini gue ga pernah bener2 nemuin orang yang kek gitu. Entahlah, gue merasa dia cukup komplit yak, dia bisa ngimbangin caraku berkomunikasi, dia punya kapasitas, dan bukan orang yang songong. Kan pikirku, “Wah, bagus bat buat tanya apa-apa ke dia.” FYI gue emang sering banget reply status orang, termasuk dia (tapi tidak sesering kalau ke orang lain). Interaksi kita tu kek sebulan sekali, satu setengah bulan sekali, 2 bulan sekali. Gitu2. Akhirnya pas liburan semester 4 itu gue mutusin buat ga ngontak lagi, gue hide dia dari status gue dan gue mute juga statusnya dia. Gue arsipkan chat kita. Udah merasa ga bener gue nih.
Etdah beberapa bulan sekitar bulan September-Oktober, ada keadaan yang membuat gue kembali menghubungi dia, tentu ada alasannya. FYI dia orang terakhir yang gue hubungi karena sebelum2nya gua juga ga bisa dapetin solusinya. Akhirnya gue hubungin buat nanya kenalan dia juga dan bla bla bla dan SAAT ITULAH rasa itu hadir kembali. Ngapa gue nunggu2in chat dia coba. Kenapa gue nunggu balesan chat dia,
Intinya sih gue juga bingung itu perasaan apa. I never felt like this before. Gue ga deg2an amat, gue ngga memuja2 amat, ya.. biasa tapi emang agak ga biasa. Kalau dibandingkan dengan temen couo lainnya, gue ga punya perasaan se’lebih’ ini. Entahlah ini kagum yang udah termasuk tinggi atau emang gue suka ya sama dia? Wei gue ga taoooo. Dan mulai saat itu dia memporak-porandakan hati gue. Wis.. sebulan berlalu. Kek gitu lah seterusnya. Ga tau kenapa waktunya tu selalu sekitar sebulan sekali.
I’m not saying that I think of you constantly but I can’t deny the fact that each time my mind wanders, it always finds some way back to you.
Nah itulah yang gue rasain. Bukan berdasar apa-apa, gue chat dia tu hampir selalu pas keperluan, serius, ini bukan modus. Gue selalu jadiin dia opsi ke sekian saat gue mungkin udah ga tau bisa nanya ke siapa. Tapi memang ada waktu di mana gue nanyain kabar dia sih, mungkin dengan reply status (yang padahal sengaja aku mute) dan gue nanyain secara langsung dengan membuka percakapan. Ya gimana ya, gue ngelakuin ini ke semua orang loh, reply status dan nanyain kabar saat kita lama tak berinteraksi. Ya gue kek gitu, tapi ga tau kenapa, kenapa kalo ke dia itu rasanya sedikit berbeda. Canggung lebih tepatnya, dan takut ngehubungin, terlepas dari dia sibuk. Gue segan buat chat. 
Do you ever really want to talk to someone but you don’t have the heart to do it because you feel like you’s just annoy them, or be rejected.
Gengs, apakah gue salah gengs? Gue biasanya terpikir aja sih pas waktu luang (gue biasanya ga pernah ada waktu yang ampe bisa leha2 gitu. Rebahan adl cita2 saya pokoknya. Dan sekalinya rebahan, gue bisa keinget dia. Karena apa? Gue juga ga tau, padahal gue ga pernah terlintas saat gue sibuk. Baru pas bisa ada sedikit waktu luang, gue kepikiran buat ngerti kondisinya dia). Ya gue pikir wajar aja gitu, karena gue juga kepikiran temen lain dan gue reply in juga status2 dan gue juga nanya kabar mereka. Gue ga tau serius, tapi ada rasa ‘beda’ memang kalau sama dia. Tapi nggak kek pas aku suka sama seseorang pas smp-sma yang ampe deg2an buanget bahkan saat cuma liat langsung atau liat dia onlen-_ I even not pun him above my happiness a lot. Ya, gue ga terlalu terganggu banget soal dia lah gitu (dibanding pas aku suka seseorang dulu, setiap detik menit jam hari terganggu pikirannya dan perilaku juga). Yeah, ragu kan intinya gue. Ya udahlah pokoknya berkali-kali gue yakinkan diri buat “yaudah, ngalir aja. Tapi ngarus” Ngarus yang berarti tetap terkendali. Finally, once in two weeks or once in a month atau satu setengah bulan sekali atau per suatu periode tertentu kita chat (ini ga terjadwal btw, ga tau kenapa bisa pas aja gitu), gue selalu arsipkan dan arsipkan lagi. Ga buka status dia juga, story juga. Gue udah ga rajin lagi bukain tumblr dia, gue uninstall tumblr biar stimulusnya berkurang. Gue udah ga buka ig dia lagi. Setiap ada story ig, gue selalu dengan kuat menahan agar ga buka haaaaaa, eventhough i ever did once, twice bcz gue ngeyel, but i could do this in majority. Hey guys, gue ngerasa keren bisa lakuin ini hahahaaaaaaaaa tapi gue goyah lagi kalo pas chat lagi. Kzlnya diriku dengan diriku sendiri. 
Gue ngerasa, gue ga bisa lakuin lebih lagi dari ini. Gue ga bisa hapus history chat kita. Itu satu2nya kenangan yang gue punya. Dan lagi-lagi, gue membenarkan hal ini. Kenapa? Karena bahkan gue ga pernah melakukan clear history chat karena sayang bisa dibaca2 kembali, it works on anyone who chat with me. Anyone. Gue ga pernah dan ga mau clear history chat sama sahabat2 gue, bahkan orang yang baru kenal sekalipun. Gue selalu menyesal saat ada sekian persen chat yang akhirnya kehapus gara2 pindah ke hape yg baru (FYI gue sering ganti2 hape karena bosen). Ya termasuk dia sebagai salah satu orang yang appear in my life, gue pun ga bisa gitu.
Gue dari awal udah sadar, kita bakal gimana ya. Gue pernah sekali nangis, sekali, karena gua bener2 merasa berdosa bisa sekagum itu sama dia (pas aku ngerasa kita deket banget). I’ve been praying since that accident, for a few months. Gue ga bisa menekan perasaan ini, gua hanya bisa membiarkannya mengarus, tapi gue selalu berdoa buat Allah menjaga hati gue. Entah ini termasuk jawaban atau bukan, tapi Allah selalu membuatku tersibuk dengan hal-hal kampus hingga kami ber’jarak’ (ga chat terus2an, intens). Seolah ada batas perasaan gue yang ga tau kenapa ga bisa melebihi dan melewati batas tersebut. Kaya semacam ada tembok yang membatasi. Over and over again I realized it as the boundary and the edge of my feeling.
It’s almost like the bud of a flower, ready to blossom but it’s just not quite there yet. And i just told you, we have lack of communication. Lack communication ruins everything because instead of knowing how the other person is feeling, we just assume.
Gue selama ini mikir, kita punya batas. Aku dapat merasakan itu, actually. Tapi entah kenapa, gue juga berasumsi kalau masing-masing ada pengharapan yang tak tersampaikan secara langsung. Lagi lagi ini hanyalah sebuah asumsi yang tak perlu diketahui masing-masing sebelum waktunya.
Let the time flows and it will answer all those hesitatation.
Tumblr media
Bantul, 16 April 2020
Ditulis saat senja dan usai mengerjakan uts terakhir
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Ntaps banget
4 Hormon Kebahagiaan
4 Hormon yang menentukan kebahagiaan manusia.
1. Endorfin,
2. Dopamin,
3. Serotonin, dan
4. Oksitosin.
Penting bagi kita untuk memahami hormon-hormon ini, kita membutuhkan keempatnya untuk tetap bahagia.
Endorfin.
Ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan Endorfin.
Endorphin membantu tubuh mengatasi rasa sakit. Kami menikmati berolahraga karena Endorfin ini akan membuat kami bahagia.
Tertawa adalah cara lain yang baik untuk menghasilkan Endorfin.
Kita perlu 30 menit berolahraga setiap hari, baca atau menonton hal-hal lucu untuk mendapatkan dosis Endorfin hari kita.
Dopamin.
Dalam perjalanan hidup kita, kita menyelesaikan banyak tugas kecil dan besar, melepaskan berbagai tingkat Dopamin.
Ketika kita dihargai untuk pekerjaan kita di kantor atau di rumah, kita merasa puas dan baik, karena itu melepaskan Dopamin.
Ini juga menjelaskan mengapa sebagian besar ibu rumah tangga tidak bahagia karena mereka jarang diakui atau dihargai atas pekerjaan mereka.
Sekali, kita gabung kerja, kita beli mobil, rumah, gadget terbaru, rumah baru dan sebagainya. Dalam setiap contoh, ia melepaskan Dopamin dan kami menjadi bahagia.
Sekarang, apakah kita menyadari mengapa kita menjadi bahagia saat berbelanja?
Hormon ketiga Serotonin dilepaskan ketika kita bertindak dengan cara yang bermanfaat bagi orang lain.
Ketika kita melampaui diri kita sendiri dan memberi kembali kepada orang lain atau kepada alam atau kepada masyarakat, itu melepaskan Serotonin.
Bahkan, memberikan informasi yang bermanfaat di internet seperti menulis blog informasi, menjawab pertanyaan orang di grup Facebook akan menghasilkan Serotonin.
Itu karena kita akan menggunakan waktu kita yang berharga untuk membantu orang lain melalui jawaban atau artikel kita.
Hormon terakhir adalah Oksitosin,
dilepaskan ketika
kita menjadi dekat dengan manusia lain.
Ketika kita memeluk teman atau keluarga kita, Oxytocin dilepaskan.
Demikian pula, ketika kita berjabat tangan atau merangkul bahu seseorang, berbagai jumlah oksitosin dilepaskan.
Jadi, sederhana saja, kita harus berolahraga setiap hari untuk mendapatkan Endorfin,
kita harus mencapai tujuan kecil dan mendapatkan Dopamin,
kita harus bersikap baik kepada orang lain untuk mendapatkan Serotonin dan akhirnya
peluk anak-anak kita,
teman, dan keluarga untuk mendapatkan Oxytocin dan kami akan senang.
Ketika kita bahagia, kita bisa menghadapi tantangan dan masalah kita dengan lebih baik.
Sekarang, kita dapat memahami mengapa kita perlu memeluk seorang anak yang memiliki suasana hati yang buruk.
Jadi untuk buat anak Anda semakin bahagia hari demi hari ...
1. Motivasi dia untuk bermain di tanah
-Endorfin
2. Hargai anak Anda atas pencapaian kecilnya yang besar
-Dopamin
3. Menanamkan kebiasaan berbagi melalui Anda kepada anak Anda
-Serotonin
4. Peluk anak Anda
-Oxytocin
Memiliki Hidup yang sangat Bahagia
` Selamat Petang...! 🕊
2K notes · View notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Bagiku, doi lah paket komplitku
Sholeh
Ngerti psikologi, jadinya bisa memahami manusia
Bisa memahami wanita (sumpil ini jarang bangetttt) dan alur pikirnya. Ah, bagaimana mungkin aku tak jatuh hati?
Dengan pandainya dia menyelaraskan frekuensi dengan lawan bicaranya. Ini jugaaa.
Memenuhi standar ketampanan dari sudut pandangku.
Kating. Ideal lagi hahhahaha
Ilmu dan wawasannya luas:" aku bisa belajar banyak dari dia. Bener2 banyaaaak bat gitu. Punya buku banyak pula, baik softfile maupun hardfile. Literasinya udah ampe............
Dia itu jiwa2 pejuang. Bener2 pejuang banget. Selalu berusaha melakukan aktivitas yang bisa bikin produktif. Btw kok dia ga lelah ya, apa aku yang ga tau aja haha
Dia selalu mengambil nilai2, hikmah, dan apapun hal positif dari setiap kejadian. Yaampooon, gimana aku ga melting:3
Ada di 'lingkaran'ku
Dia baik ke semua orang, gaes:"
Dia sayang banget ama orang tuanya, sepertinya terutama sama bapaknya. Walaupun sama ibunya juga amat sayang. Keberbaktiannya MasyaaAllah sekali:" bagaimana mungkin aku tak jatuh hati. Sekedar dari postingan di tumblrnya saja aku sudah tau dia amat memuliakan ayah ibunya.
Ah, benar benar dia selalu keren di mataku
Dan salah satu poin pentingnya di sini apa, gais? Dia begitu mengerti dan memahami aku. Mau dari sudut pandang aku sebagai perempuan, aku sebagai seorang anak, aku sebagai seorang mahasiswa, maupun aku sebagai diriku seutuhnya. Tanpa aku bilang secara eksplisit, dia udah ngerti. Dia tahu apa inginku, dia tau apa harapku, dia tahu aku akan bereaksi apa. Dua respon yang akan dia berikan ketika dia udah tahu. Mengabulkannya, atau menolaknya demi kebaikanku sendiri. Dia sering mengatakan sesuatu yang intinya membuat adanya peluang keinginanku (terhadap doi) jadi terkabul. Kecualiii, kalau misal keinginanku tu kalo diterusin bakalan berefek ga baik buat aku, nah tu biasanya dia menghentikan keinginanku. Contoh, kaya kalo besok ujian atau berangkat pagi. Kan inginku ya tetep aja chat jyahahha, terus sama doi dihentikan-_ tapi terus aku ga mau. Tiba2 dia closing statement, aku bales udah centang 1 -_ wkwkkw tapi aku emang tipe kek gitu weh, harus di 'tek' in gitu. Wkwkw. Kan, jatuh hati macam apa ini? Kenapa sosok doi begitu sempurna di mataku?
Yang terakhir, aku tahu bahwa jika bersamanya, he able to bring me to Jannah.
Ah, aku memang sedang kasmaran:3
Semarang, 6th Dec 2019
Ditulis saat pagi2 menjelang ujian intervensi pemberdayaan keluarga. Pengen ke kamar mandi tapi kamar mandinya dipake semuaaa
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Mau seberapa sering aku melepaskannya, tetap saja yang paling sulit adalah mengikhlaskannya
Mila J
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Tumblr media
I've been reading our history chat
Tiap hari gw selalu liat history chat kita. Salahkah? Cause i've been missing you since we're as close as close friends.
Ga ada hal lain yang bisa gw lakuin, makannya gw ulang2 terus baca history chatnyaaa. Bayangin, gw juga harus menjaga kalikkk. Walau sering juga ga kejaga sih. (Astaghfirullah, Jamila. Istighfar, ga? Astaghfirullah).
Ga tau kenapa, apa cuma gw yang ngerasa yak, kita makin deket, Nus. What the fffffff is thiiiis. Sabar Jamila, ini ujian, ini ujian. Heheeeeeeeee, kayanya aku yang ngerasa aja sih:" if u read our chat, it wasn't something odd gue bisa ngerasa kek gituuu. Hmmmmm. Dan btw lagi ngomongin chat, my heart around by sorrow sih-_ masa dari zaman Kediri ampe Zaman revolusi, 90% yang chat gua duluan?!!! What the fffffff is thiiiiiis (2). Kek.. Em..... GUE AGRESIF BANGET YA ALLAH:((( Save me from myselfffff gakuaddd.
Berhubung terakhir dia chat kalo ada perlu apa2 gw bisa langsung bilang, gw jadi baper lagi. Namun, setelah dipikir2, mengapa seperti itu? Hal yang berkecamuk di pikiranku ialah
Oke, baik, dia memang sibuk. Dan banyak agenda, melalangbuana ke negri China hingga dia sama sekali ga ada waktu buat mikirin hal2 kek gini.
Apa gw tu kecil bat yak di mata dia? Ampe kaya gw mulu yang inferior. Maksudnya, kaya aku yang minta perlindungan dan pengayoman dari dia mulu. Nevertheless, hal tersebut memang yang gw inginkan sih sebenernya. Tapi, takutnya, dia malah merasa "ih ini dia apaansih, nambah pikiranku aja. Ngeluh terus, minta diperhatiin terus. Aku juga lagi mikirin yang lain tauk"
Fix gw takut ganggu dia. Gw pengen dia fokus aja ke hal2 yang dia lakuin (lagi concern banget lagi sekarang) tanpa terdistrak suatu apapun, apalagi dengan gw yang ga tau kapan bisa terjadi peningkatan mutu ini. Otw sih, bismillah, doakan ya.
Ga usahlah chat2 dia. Nunggu dia chat duluan aja. Dari dulu kok kamu, Mil, yang chat duluan. Ga malu kamu?! Niatnya sih gitu ya, realitanya, rindu itu selalu turun entah dengan mendahului atau megobrak abrik segala niat hati untuk menahan chat duluan. Biarlah dia yang ngerasa butuh lah sekali2. Eh btw berarti dia ga butuhin gw dong kalo ga chat duluan:( udahlah bye maksimal aku yang serbuk boncabe dibanding dia. Huuuuu aku kangen dia, Nus. Tiap hari. Bikin gw selalu gagal buat nahan chat akhir2 ini (dulu sering bisa padahal. Sering banget)
Apa chat dia aja seperti yang dia bilang ya?
Nah, gitu deh. Kebimbangan aku beberapa waktu terakhir ini.
Semarang, 3rd Dec 2019
Ditulis pas malam di mana besok ngumpulin proposal metpen kuali ama proposal kewirus buat pengganti UAS
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Tumblr media
Do u go to somewhere else?
Semakin ke sini, aku semakin menyadari. Bahwa ga semua harus kita senangkan. Ga semua harus menerima dan senang atas kehadiran dan sikap kita. Dan ga semua merasa kehilangan ketika kita pergi.
Neo cheoreom.
Further i lost, further i escape, further i go away, i still nothing meant to u, right?
Our second last chat, we teased each other. U share some jokes, it's made me fly to the highest sky.
Geundae, eottokhanya?
I saw u made a deep mistake. U already make a wound in my heart. However much i think about, it never ever been understood by my logic.
Geuresseo, nan pogihagiro gyeoljeonghaetta. Mian.
Ddapddaphaesseo, nan geureokkhae mothae. Jogeum shireoyo hajiman, there is still mani joahae. Geuresseo, jigeum nan bogo shippeosseoyoooo 😭😭🤧 hyaaaa, eottokhae geuraeeee? Na neo joahae, geundae wae neo jakku hangsang yeollak anhae? Nan gidarisseosseo 😭
Couldn't you text me first?
Aniya, cheoeumbuteo geu neun naege gwansimi eobseosseoyo.
Kkeuno! 🤧🤧🤧
Kulonprogo, 7th of August 2019
Ditulis pas kangen doi yang udah berusaha aku hide dari statusku dan aku mute dari statusku tapi sebel tapi pen liat statusnya dan buka ig tapi muncul mulu storynya tapi tetep ga mau liat storynya
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Tumblr media
Di duniamu, aku merasa sempit
Di duniamu, aku merasa kecil
Entah sejak kapan rasaku bertumbuh
Ku tikung orang lain dari sepertiga malam hingga shubuh
Terkadang sesekali penyakit ini kambuh
Kebucinan yang hqq memgontaminasi tubuh
Hanya membuat pikiran makin keruh
Walau hati rasakan teduh
Sudahlah
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Dan seperti kesalahan beberapa tahun silam, meski aku tahu kau nyaman dengan yang lain, aku tetap mengizinkan hatiku terluka. Aku membiarkan rasaku berlanjut. Tolong, aku tidak mampu membuatnya mengarus, hanya mengalir tanpa kendali penuh.
Did i hurt myself? Fluttering like..
Exactly u do nothing. I, made a wrong perception. I do hope i could stop this. O Lord, will you help me to fix and heal this? I do belive.
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Lagi dan Lagi
Mungkin aku salah
Membiarkanmu bersemayam cukup lama di pikiranku
Tanpa keberatan hati, kau lewat tanpa permisi dan ku persilakan tuk singgah di hati
Aku kira singgah sebentar, asli
Lalu mengapa aku mengizinkanmu untuk terus menghantui?
Aku melihatmu lagi hari ini
Kau tampak sempurna dengan balutan warna merah
Aku mendongak ke atas, melihatmu dengan lebih seksama
Bulan dengan aksen kemerahan itu tampak seperti dirimu, tepat
Entah mengapa, kau seperti bulan yang muncul di sore ini
Senin, 17 Juni 2019
Hari pertama UAS semester empat ku ini diakhiri dengan indah batang hidungmu yang muncul di ufuk timur
Seakan menyapaku yang hendak pulang
Maaf, tiap kali aku melihat dirimu dalam bentuk manifestasi yang lain
Aku pun masih berulang kali jatuh cinta dengan sosokmu
Masih sama seperti dua hari yang lalu
Juga merindu
Ya, lagi dan lagi
Lagi-lagi jatuh cinta
Lagi-lagi melihat dirimu yang kali ini muncul dalam kehangatan senja
Lagi-lagi merindu yang ku genggam dalam rasa
Iya, memang lagi dan lagi
Dan aku tahu, kau telah separuh mengetahui
Senin, 17 Juni 2019
Ditulis saat memendam rindu yang muncul di sela-sela membaca ppt psikologi kesehatan
Tumblr media
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
"Aku chattingan dan aku bertanggungjawab atas chattinganku itu."
Mila J
0 notes
jamilatuist · 6 years ago
Text
Tumblr media
"Pada akhirnya, melepaskan itu bukan karena keterpaksaan, tapi sebuah pilihan."
-Mila J
0 notes