Text
Titik Balik
Tahun ini, 2017.
Sungguh banyak cerita yang aku alami, pahit manis kehidupan benar-benar terasa seperti tombak yang terus menunjam ke arahmu.
Awal tahun adalah keterpurukanku. Aku baru menyadari jika selama ini aku telah jatuh pada orang yang salah.
Ibu menjadi orang pertama yang selalu ada setelah itu, hal yang selama ini sudah aku lewatkan. Mungkin meninggalkan kekecewaan karena perhatian anaknya tidak tercurah untuknya.
0 notes
Text
Gusti Nurul
Seseorang wanita berdarah biru keturunan bangsawan Kerajaan Mangkunegaran yang memiliki nama panjang Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani. Darah biru didalam tubuhnya merupakan hasil bentuk kedamaian antara Kerajaan Surakarta dengan Kerajaan Yogyakarta. Ayahnya adalah keturunan Mangkunegaran dan ibunya adalah anak dari Sultan Hamengkubuwana VII. Kecantikan paras Gusti Nurul dapat digambarkan sebagai dambaan seluruh lelaki. Parasnya manis nan ayu khas suku Jawa dengan lesung pipit di pipinya dan senyumnya yang sungguh menggoda. Dengan kulit langsat yang melindungi tubuhnya, sosoknya begitu terlihat seperti bangsawan. Dalam masa mudanya beliau dengan gigih memperjuangkan kebebasan wanita dalam menyetarai pria. Hobinya adalah berkuda. Di umur 15 tahun beliau pernah diundang ke Nedherland untuk menyajikan tarian didepan Ratu Wilhelmina sebagai hadiah pernikahan anak ratu. Tanpa seperangkat gamelan dubawanya, ia diiringi melalui gamelan di Solo yang disiarkan menggunakan radio yang terhubung hingga Nedherland. Sosok kebangsawannya lantas tidak membuatnya bergelimang dan tergiur harta dan kekuasaan. Kecantikannya pernah diperebutkan 4 penguasa di masanya. Yang pertama adalah Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia. Sjahrir sering mengirimkan bingkisan ke kraton untuk Gusti Nurul. Kemudian Presiden Soekarno pun pernah ingin meminangnya. Penolakan Gusti Nurul berlandaskan ia tidak ingin menjadi wanita yang dipoligami. Tokoh ketiga yang tertarik padanya adalah Sri Sultan Hamengkubuwana IX yang ingin menjadikannya permaisuri, alasan poligami kembali menjadikannya alasan penolakan. Pada akhirnya ada seseorang yang berhasil memikat hatinya yaitu RM Soerjo Soejarso seorang militer berpangkat letnan. RM Soerjo Soejarso masih sepupu dengan Gusti Nurul. Ia menikah dengan Gusti pada 24 Maret 1951. Setelah menikah, pasangan ini pindah dan menatap di Bandung. Gusti Nurul dan Kolonel Surjo dikaruniai 7 anak, 14 cucu, dan 1 cicit. Yang saya kagumi pada sosok Gusti Nurul adalah kegigihannya pada pendirian atau prinsipnya untuk menolak poligami. Kemudian ia merupakan sosok langka dikehidupan saat ini yang mencintai pria dengan tulus tanpa memperhitungkan latar belakang pria nya. Meskipun 3 penguasa besar pada masa itu ingin meminangnya,ia menolaknya. Sleman, 10 Juli 2017
0 notes
Text
Fasemorgana
Sesungguhnya apa yang ada di bumi beserta semesta diatasnya sudah diatur Sang Maha Pencipta. Manusia berjalan dalam ruang dan waktu. Setiap diantaranya memiliki waktu/fase yang berbeda dalam menjalani hidup, begitupun aku. Dalam fase ku mencintaimu, tidak peduli pendapatmu. Tuhan menciptakannya untukku.
0 notes
Quote
Jarak selalu menciptakan rindu. Ruang diantaranya adalah waktu yang tak tentu.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Aku adalah fajar Penghangat dinginmu Penerang gelapmu Indah dari mimpimu
Jejak Kecil
0 notes
Text
Ego dan Aku
Matahari akan selalu menjadi matahari Dinanti saat tiada Dibenci saat teriknya Hujan akan selalu menjadi hujan Berkah dikala kemarau Musibah dikala penghujan Angin akan selalu menjadi angin Sejuk dikala siang Pembunuh dikala malam Rumput akan selalu menjadi rumput Santapan bagi si sapi Gulma bagi petani Dan aku, Akan selalu menjadi aku Pendamba atas senyummu Pengagum atas parasmu - Jejak Kecil
0 notes
Quote
Setiap nafas ini adalah rasa syukur, begitupun menatapmu.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Kau bagai doa. Dengan memandangmu aku dapat mensyukuri nikmat-Nya dan mengagumi ciptaan-Nya.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Ekspektasi boleh tinggi, tapi harus ingat daratan.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Kini aku tahu kenapa kau mengajariku untuk menyukai pagi. Karena dalam dingin pagi aku belajar menghangatkan diri tanpa pelukanmu.
Jejak Kecil, 8 April 2017
0 notes
Quote
Aku menunggu, kau tidak. Aku mengharap, kau tidak. Aku merindu, kau tidak. Sungguh tidak adil kau mempermainkan rasa. Atau aku terjebak dalam kekeliruan penafsiranku.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Setiap pertemuan adalah anugerah, dan perpisahan adalah penyempurna cerita.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Selamat! Kau selalu berhasil membuatku terhanyut dalam embun di gelapnya malam.
0 notes
Quote
Rindu ini memang kurang ajar. Datang dengan tiba-tiba tanpa toleransi sedikitpun.
0 notes
Quote
Sakit ini bukan luka, tetapi sangat sakit. Ketika rindu menyapa tanpa balas. Ya, harus kau rasakan sendiri.
Jejak Kecil
0 notes
Quote
Setiap ada pertemuan pasti disertai perpisahan, dan aku membencinya.
0 notes
Quote
Kata "rumah" dalam penilaianku bukanlah tentang besar, megah dan mewahnya. Tetapi kehangatan canda dan tawa di dalamnya yang membuatku selalu merindukannya.
Jejak Kecil
0 notes