kertasmimpi

[kertasmimpi]

Nona…

Maafkan pria mu ini yang tak mengerti dengan segala hal yang kau inginkan.

Nona…

pria mu ini tak pandai berkata kata, jangankan mau mengerti maksud dirimu, mengenal diri sendiri saja ia tak pandai.

Nona…

Pria mu ini bukan maksud ingij menyerah, ia hanya tak memiliki pengalaman dalam hal percintaan.

Nona, jikalau kau ingin bersama sama membantu pria bodoh ini untuk mengenal dirimu lebih dalam, sungguh ia akan sangat bahagia.

[kertasmimpi]

Pisah sebelum ada kata mulai, mendepankan ego dari pada mendiskusikan yang mana harus diperbaiki.

[kertasmimpi]

Pada akhir terlalu memaksakan kehendak orang lain dan menjauhkan apa yang diri sendiri mau adalah sebuah kesalahan terbesar yang aku pilih. Alih alih agar semua orang bahagia nyatanya diri sendiri merasa tersiksa, mengabaikan nasihat diri sendiri yang telah bertarung keras dengan pikiran yang malah tak dianggap apapun.

[kertasmimpi]

Perjalanan

Kali ini aku tidak akan berekspektasi tinggi lagi terhadap apapun

Terhadap lamaran kerja yang kuanggap bagus

Terhadap kehidupan yang kuanggap mulus

Terhadapat cinta yang kuanggap ialah pusat ku bermuara.

Setiap sesuatu hal yang kuanggap benar selalu berlawan arah terhadap diriku.

Aku pernah begitu rupa dalam mencinta, hingga pada akhirnya aku mati rasa.

Aku pernah begitu ambisi dalam melakukan suatu hal, hingga pada akhirnya aku menyerah pada keadaan.

Saat aku berharap semua baik-baik saja seketika itu pula duniaku hancur di depan mata, seperti melihat sebuah badai ditengah laut, ketakutan dan tak bisa apa-apa.

Tapi apakah aku harus menyerah? Mungkin jika aku menyerah sekarang seisi dunia bakal menertawakanku,

pantai yang sering ku ajak mengobrol,

laptop yang selalu menemani ku begadang,

segelas kopi yang dingin karna tak langsung ku minum,

udara yang ku hirup selama hidup dan semua hal kecil yang merputar didalam hidupku.

Mungkin mereka akan tertawa jika aku menyerah begitu saja.

Aku akan bertahan,

demi mie yang kumakan ketika malas masak,

Demi kucing-kucing yang selalu ku jahili

Demi segelas kopi ketika aku sedang suntuk

Demi pantai yang kudatangi ketika tidak ada teman bicara.

Tenang saja, aku sudah terbiasa dengan kegagalan yang menimpaku, entah masih ada berapa jatah kegagalan lagi yang akan ku hadapi, sampai saat itu tiba aku akan terus menguatkan diriku sendiri.

[kertasmimpi]

Tidak ada pagi yang lebih buruk saat terbangun dari mimpi yang buruk.

[kertasmimpi]

Kadang perlu dipatahkan berkali kali agar merasa bodoh amat dengan keadaan.

[kertasmimpi]

Susahnya menjadi manusia yang memiliki sifat pemalu ialah jika mau cerita bingung mau kesiapa. Setiap ada masalah bingung mau ngadu kemana. Tempat bersandar pun tak ada.

[kertasmimpi]

Aku tak ingin lagi masuk ke dalam fase itu. Bagai neraka dalam hidup.

Aku sudah pensiun.

Fase menerjang tali kemenangan dalam ajang kompetisi itu sudah lama kutinggalkan.

Bahkan, garis mulainya saja sudah sirna tertimbun oleh debu peradaban.

Jikalau ada yang ingin kuungguli, itu adalah diriku sendiri.

[kertasmimpi]

Seingatku kau adalah pribadi yang kuat, tapi kenapa hanya putus cintai kau putus asa?

Kata seseorang pada dirinya sendiri.

[kertasmimpi]

Aku pernah hampir mendapatkan bendera dari tangan kecilmu itu, akan tetapi diakhir putaran kau pergi semakin jauh. Bendera yang seharusnya dapat kugapai sekarang hanyalah angan-angan semata saja.

Setiap kali mengingatmu aku merasa bersyukur karena menyadari bahwa aku pernah memperjuangkan seseorang meski kalah.

[kertasmimpi]

“You don’t find the ‘perfect’ relationship, you build it.”

—

[kertasmimpi]

Puncak dalam mencintai seseorang adalah mengikhlaskan.

[kertasmimpi]

Definisi bahagia itu luas dan sederhana, tak melulu tentang uang serta prestasi yang selalu kita banggakan. Seseorang yang sedang duduk melamum dan tiba-tiba mendapatkan ide juga merupakan suatu kebahagiaan untuk dirinya sendiri, kita tak bisa mengukur maupun membandingkan bahagia kita terhadap orang lain begitu saja. Kadar kebahagiaan masing-masing manusia berbeda. Kau yang memiliki banyak harta, prestasi dan juga kehidupan yang berkecukupan tidak bisa menyalahkan kebahagiaan orang yang hanya sekedar hidup pas-pasan tapi berbahagia karna masih diberi nikmat kesehatan yang begitu besar.

[kertasmimpi]

Nanti, jika kau butuh sandaran atas segala resah, aku adalah orang yang berdiri paling depan tuk mempersembahkan bahu serta menampung tangismu.

Nanti, jika kau butuh telinga tuk mendengarkan semua keluh kesah mu pada dunia, aku adalah orang yang akan maju paling depan tuk menjadi pendengar yang baik untukmu.

Nanti, jika kau sedang bosan dan sedang membutuhkan seseorang untuk menemani hari-harimu, jangan cari yang lain kembalilah padaku, aku masih tetap orang yang sama, yang senantiasa menunggumu walaupun kau berkali-kali berada disisi yang lain.

Nanti, jika kau menemukan tulisan ku ini. Yakinlah aku ada untukmu walaupun kau sekarang tak lagi ada untukku.

[kertasmimpi]

Maaf telah banyak membuat banyak air mata jatuh begitu saja, maaf atas ego yang tak bisa dikendalikan oleh pikiran.

“Terima kasih karena sudah mencintai saya dengan sebaik yang kamu bisa. Terima kasih sudah kuat, walau sesekali hanya pura-pura. Terima kasih sudah bertahan, walau sesekali mengandalkan keluhan. Terima kasih sudah berusaha, walau kadang kenyataannya tidak selalu sama dengan yang diinginkan di kepala. Maaf ya karena kerap kecewa, emosi juga, sedih yang larut, pikiran yang semrawut, serta beban lain yang kerap kali membawa kamu menjadi orang yang dingin. Pelan-pelan yuk pasti bisa keluar dari cengkeraman pikiran yang kurang baik. Kamu kuat, lebih dari apa yang tidak pernah kamu bayangkan.”

— Aku kepada aku

[kertasmimpi]

Siapa sangka hubungan yang telah dirajut bertahun-tahun bakal kusut tak bisa perbaiki lagi karena pemikiran masing-masing yang sudah tak sejalan. Padahal seperti baru kemarin kita saling berbagi tawa, tapi kini kita dipaksa untuk saling membenci.

[kertasmimpi]

[ Diantara Laut Pulau Jawa dan Kalimantan ]

Pukul sudah menunjukkan 2.35 wib, waktu dimana seharusnya orang-orang normal sudah terbang jauh kedalam mimpinya. Kapal yang terus saja bertarung dengan ganasnya ombak samudera. Tapi tidak untuk mereka yang sedang menyebrangi lautan dengan besi besar tersebut. Suasana kehidupan masih saja hidup, ada yang sedang menyeduh kopi sembari membuat obrolan-obrolan kecil untuk menghilangkan rasa ngantuk, ada juga yang sedang berjalan sembari mengangkat gawainya, pada malam itu ternyata terdapat beberapa titik sinyal yang bisa digunakan untuk menghubungi sanak saudara. Sebenarnya aku tipikal orang yang tak begitu suka bercengkrama dengan gawai saat diperjalanan. Akan tetapi malam itu aku mengambil hp dari ransel, melihat notifikasi 6 panggilan tak terjawab. Notifikasi itu berasal dari ibuku. Lantas aku langsung mencari lokasi yang terdapat titik sinyal, menelepon balik dengan harapan dapat terhubung dengan ibu.

"assalamualaikum bu" tanyaku selepas terhubung dengan ibu

"waalaikumsallam nak" terdengar jelas suara ibu yang parau

"ibu sehat? Maaf bu puasa kali ini aku gak pulang. Aku lagi diperjalanan kesuatu tempat."

"alhamdulillah sehat. Gak pulang lagi nak? Iya gapapa, tapi lebaran usahain pulang ya. Jaga kesehatanmu."

"insyaallah bu. Udah dulu ya bu, jaringan mulai jelek. Nanti aku hubungi lagi, assalamualaikum."

Bu maafkan anakmu ini yang belum bisa bercengkrama bersama disana, aku masih belum mengerti mengapa aku melakukan perjalanan ini, karna ego yang mengutuk atau karna kenestapaan tanpa ujung. Terus bertarung dengan hati yang kusut. Singgah satu tempat ke tempat lainnya, berharap meredam perasaan yang hampir padam. Mencari akhir dari perjalanan yang tak tentu arah pulangnya. Sebenarnya terjadi hanyalah aku ingin pergi, hingga tak lagi memikirkan apa yang sudah terjadi. Jika suatu hari aku sudah kembali, yakinlah aku sudah menemukan alasan untuk pulang ke pelabuhan akhir perjalanan.