lisarosyida
lisarosyida
Keep inspiring ;)
425 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
lisarosyida · 1 year ago
Text
Yusuf bin Husain rahimahullaah berkata :
"Sesuai dengan kadar rasa takutmu kepada Allaah, seperti itulah orang lain akan segan kepadamu. Sesuai dengan kadar cintamu kepada Allaah, seperti itulah cintanya orang lain kepadamu. Sesuai dengan kadar kesibukanmu untuk Allaah, seperti itulah sibuknya orang lain membantu urusanmu." (Shifatu shofwa 2/300)
192 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Photo
Tumblr media
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya .
Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar.
Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih.
Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain.
Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an.
Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu.
Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah.
Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu.
Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad.
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya . Seperti Ummu Habibah . Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya .
Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya,
“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam ! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu . Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu . Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya . Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin !”.
Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i .
~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman .
Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu .
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram…”, katanya memotivasi sang anak .
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram…”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan .
Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani .
Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.
~ Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸
Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses . Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu . Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu .
Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri . Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor . Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia.
Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999.
Semoga terinspirasi…
✍🏻 WA BIS ( Belajar Ilmu Syar'I Akhwat )
🍂🍃Untuk para ibu dan calon ibu
4K notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Tidak membagikan kebahagiaan lewat story di sosial media, bukan berarti tidak bersyukur. Bisa jadi ia sedang berusaha menjaga hati orang lain, yang mana kita sendiri paham bahwa setiap kita yang hidup mempunyai ujiannya masing-masing, entah itu ujian kenikmatan ataupun sesuatu hal yang harus menguras kesabaran.
Ketika sedang bahagia, kita bisa membagikannya lewat sedekah yang ikhlas, ibadah yang khusyuk, dan hal baik lainnya sebagai tanda syukur diri kepada Allaah. Jika pun sedang dalam kondisi sebaliknya, semoga tetap bisa melanjutkan doa-doa terbaik, dengan rasa tawakkal yang penuh kepada Allaah. Insyaallah..
122 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Doa terbaik untukmu adalah doa terbaik yang kamu berikan untuk saudaramu, tanpa ia tahu. Latihlah untuk mendoakan orang lain dulu sebelum dirimu. Doa itu layaknya cermin, ia memantul dan memberikan apa yang kamu tampilkan. Saling mendoakan, ya.
@jndmmsyhd
713 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Andai sudah waktunya, pasti akan tiba dan datang tanpa bisa kamu tunda. Anda belum waktunya, maka ia tidak akan pernah datang meski kamu berkali-kali merengek dan memaksanya. Sebab takdir itu tidak bisa disogok, ia murni ketentuan dan aturan Allah. Perbanyak saja minta padanya, sebab Dia pemilik segalanya.
Selamat menikmati doa
@jndmmsyhd
540 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Tidak semua orang sefrekuensi dan sepemahaman dengan kita. Maka sangat wajar jika ada yang tidak setuju atau bahkan tidak suka dengan kita.
So, pahamilah hal ini. Dan tanamkan dalam hati, bahwa tidak disukai manusia itu hal yang biasa. Sangat wajar. Sebab masing-masing dari kita memiliki prinsip yang berbeda.
Pesanku, untuk hidup di tengah manusia yang beragam ini, kita perlu belajar untuk tidak disukai. Bukan untuk apa-apa. Hanya saja demi menjaga dan menyelamatkan hati kita dari rasa sakit yang terlalu dalam.
— Riany Azzahra @gadisturatea
125 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Sepanjang apapun malam, tetap saja akan tiba pagi hari. Meski pun kamu berusaha menghalangi matahari, ia akan tetap datang dan terbit, karena begitulah takdir telah ditetapkan.
Hidupmu pun sama, seberapa kerasnya kamu berusaha untuk selalu bahagia, tetap saja akan datang masanya kamu sedih dan susah. Begitulah cara Allah mengatur hidup ini.
Ada masanya kamu bahagia, ada masanya pula kamu bersedih. Hidup ini pergantian, dan sandarkanlah segala hidupmu kepada-Nya. Sebab Allah yang menghidupkanmu, maka Dia pula yang akan menghidupimu.
@jndmmsyhd
618 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Kita pun sebenarnya hanya menunggu waktu dan pergulirannya, soal siapa yang bahagia lebih dahulu, menikah lebih dulu, sukses lebih dulu dan mati lebih dulu. Tidak perlu dibanding-bandingkan dan dijadikan ajang untuk saling berbangga, sebab semua hanya menunggu waktu habis usianya. Nikmati yang dipunya, maksimalkan apa yang ada dan mulailah untuk mengatur rasa.
— jndmmsyhd
671 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
"Komiten tiada akhir.."
Mari hadapi kehidupan ini bersama-sama ya. Dalam keadaan lapang ataupun sedang Allaah uji. Dengan penuh tawakal kepada Allaah setiap waktu. Dengan keyakinan penuh bahwa Allaah tak pernah meninggalkan kita sekalipun genting.
Mari berkomitmen bersama-sama untuk terus sehidup sesurga ya. Yang jalannya mungkin tidak akan pernah mudah namun tidak kemudahan akan selalu ada jika bersama Allaah.
Mari terus bertumbuh dan membersama dalam kebaikan ya. Yang mana jalan menujuNya adalah jalan yang selalu akan kita pilih sampai akhir kehidupan ini. Mari untuk terus saling menguatkan, dalam keadaan apapun. Sekalipun sedih, menangis, tertawa, marah, kecewa, bahagia dan semua rupa perasaan. Mari lewati itu semua dengan terus meminta pertolongan Allaah.
Mari terus berkomunikasi sekalipun lelah, sekalipun enggan. Agar kesalahpahaman sekecil apapun terurai dengan masing-masing dari kita terus meminta pertolongan Allaah dalam setiap waktu.
Kita, ya. Aku dan kamu menyadari. Bahwa komitmen berumah tangga adalah komitmen yang tidak hanya seumur hidup, namun perjanjian hingga hari akhir. Perjanjian yang agung yang tidak bisa dengan mudah dipisahkan dengan jalan apapun.
Komitmen yang harus ada pada diri masing-masing kita. Bahwa hidup tak selamanya mudah, akan ada badai sewaktu-waktu yang melaluinya dengan ilmu dan terus meminta pertolongan Allaah.
Mari bersama-sama hingga menua ya. Yang akan menjadi tempat satu sama lain untuk saling merindukan dengan cerita masing-masing. Selain diri kita, aku dan kamu maksudnya. Tak akan pernah kita temui orang yang hatinya paling lapang untuk mendengarkan cerita kita. Yang tak ada malu-malu untuk disembunyikan, yang sellau terbuka sekalipun itu menyakitkan, dan memaafkan dengan hati yang penuh lapang.
Mari untuk saling terus menyayangi dalam keadaan apapun kita nantinya, tetap saling merindukan kala jiwa dan raga kita berada ditempat yang berbeda. Yang saling mendoakan kebaikan dalam setiap keadaan kita. Pada akhirnya kita menyadari, bahwa penjagaan terbaik adalah dengan mendoakan satu sama lain. Sebab pada dua hati yang saling terpaut. Ada Allaah yang menautkan kedua hati. Pada dua hati yang saling terpaut. Ada doa yang terus akan melangit sampai kapanpun.
Jangan lelah menjadi pendoa ya, sebab doa adalah komitmen cinta yang tak akan pernah usang dan lekang. Baik dekat ataupun jauh, baik kala bahagia ataupun sedang sendu. Doa adalah bahasa cinta yang paling sederhana.
Mari untuk terus saling mengasih dan bekerja sama sehidup sesurga ya. Bahwa rumah tangga adalah sebuah proses untuk memahami dua hati setiap harinya. Membentuk kedekatan dengan saling membantu meringankan beban.
Jika satu diantara kita lelah, maka katakan ya. Jangan dipendam sendiri, jangan dipeluk sendiri. Sebab itu akan memberatkan langkah-langkah kita. Ceritakan saja, pada Allaah terlebih dahulu lalu saling bercerita untuk mencari solusi terbaiknya. Melibatkan Allaah agar kita bisa menghadapi semuanya dengan baik-baik saja.
Terimakasih untuk tidak menyerah, terimakasih untuk hatinya yang begitu lapang, terimakasih untuk banyak pemakluman, udzur dan kesabaran yang sudah diupayakan.
Mari kita lalui ini semua dengan terus berbaik sangka kepada Allaah ya. Bahwasanya setiap kesulitan akan ada kemudahan. Bahwasanya kelak Allaah akan memberikan nikmatNya sampai kita mengucapkan syukur yang tiada tara. Dan bahwasanya janji Allaah adalah pasti.
Mari melalui semua ini dengan hati yang lapang dan penuh syukur ya. Bahwasanya sesuatu yang kita tangisi pada hari ini kelak akan sangat kita syukuri nantinya. Semua kenangan yang telah terlewati akan kita kenang dengan penuh syukur nantinya.
Selalu ada jalan, selalu ada rezeki, dan akan selalu ada solusi bagi mereka yang bertakwa. Sebab sebaik-baik bekal adalah takwa. Cukuplah Allaah menjadi saksi atas perjalanan hidup kita pada hari ini dan hari esok-esok lainnya.
Perjalanan bersama.
Surabaya, 28 Mei 2023 || 8 Dzulqo'dah 1444 H || 21.53
226 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Beruntunglah mereka yang malam harinya menangis berderai air mata sebab malu dan berharap ampunan Tuhannya. Sementara pagi harinya ia tersenyum layaknya orang paling beruntung sebab rasa syukur pada Tuhannya, meski di dunia ini ia tak memiliki apa-apa.
— jndmmsyhd
882 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Dengan kita berhenti membanding-bandingkan nasib, hidup akan banyak sekali berubah.
Tak akan pusing kita untuk pamer pencapaian ke orang yang kenal kita pun tidak. Tak akan pusing pula kita tentang hidup orang lain sudah di tangga mana.
Sudah, sudah; jalani saja rencana kita, wujudkan saja daftar impian kita. Tak perlu haha hihi bilang kesana kemari.
Lakukan itu dalam kesenyapan, agar kau bisa memberi kejutan pada yang kau sayang; dan agar mata pendengki tak sempat menatap tajam sambil mendoakan kau rugi.
538 notes · View notes
lisarosyida · 2 years ago
Text
Tentang Akhir Tahun Ini
Apapun yang memang terjadi sepanjang tahun ini, jangan patahkan harapanmu. Muslim itu hendaknya penuh dengan sangka baik, apalagi jika bicara tentang masa depannya.
"Rasulullah kagum dengan optimisme", begitulah saripati dari tutur Abu Hurairah suatu hari.
Yang membuat kita sedih kelak akan kita tertawai karena berhasil melewatinya. Yang menyesak dada di hari-hari lalu akan kita senyumi karena ternyata kita mampu bertahan menghadapinya.
Orang bijak bilang, "I’ve never met a strong person with an easy past."
Yang sudah lalu ya sudah berlalu, tak bisa diubah; tapi bisa mengubahmu jika kamu pandai mengambil hikmah.
“The past cannot be changed. The future is yet in your power.” Jangan sampai 'kesalahan' kita berubah nama jadi 'keputusan' karena ia terulang lagi dengan konyol.
Pada akhirnya kita tahu kan? Bahwa dunia ini ya ujian. Ujian itu ada yang gampang sehingga membut kita terlena, ada yang berat sehingga membuat kita bertambah siaga.
Ujian agar apa? "...untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya..." (Al Mulk 2)
@edgarhamas
404 notes · View notes
lisarosyida · 3 years ago
Text
Dunia ini berputar, tidak mungkin setiap hari kita senang, dan tidak mungkin pula setiap hari kita sengsara. Keduanya akan selalu dipergantikan layaknya siang dan malam.
Jangan sombong saat bahagia, dan jangan merasa paling sengsara saat bersedih. Sebab keduanya tidaklah lama.
@jndmmsyhd
494 notes · View notes
lisarosyida · 3 years ago
Text
“Berikanlah yang terbaik, maka Allah pun akan berikan kau yang terbaik. “
Ini adalah prinsip yang aku pegang selama ini. Dan setelah menikah, prinsip ini ternyata sangat berguna untuk keharmonisan rumah tangga. Niat yang berlandaskan karena Allah, berbuah pengharapan balasan hanya dari Dia Sang Maha Kaya dan Sang Maha Baik.
Anehnya, ketika kita hanya berharap balasan dariNya, malah Allah jadikan suami sebagai wasilah datangnya balasan kebaikan itu. Jadi terlihat seakan suami membalas kebaikan kita. Padahal Allah lah yang menggerakkan hatinya.
Masyaallah. Betapa indahnya jika kita bermuamalah dengan Allah. Tidak ada kecewa, tidak ada sakit hati. Semuanya adem, tenang, tentram. Karena hati hanya bersandar kepadaNya.
193 notes · View notes
lisarosyida · 3 years ago
Text
Lihatlah orang lain dengan pandangan yang baik-baik. Sebab bisa jadi ibadahnya lebih banyak, bisa jadi hatinya lebih bersih, bisa jadi istighfarnya lebih sering, bisa jadi sedekahnya tak terhitung, bisa jadi bakti kepada orangtuanya tak terhenti, bisa jadi ia jauh lebih baik dari kita dari segala sisi.
Agar kita tidak mudah memandang orang lain lebih rendah dari kita, agar kita selalu bisa memasang prasangka yang baik terhadap siapapun, agar Allaah mengizinkan kita kembali kepada-Nya dalam keadaan hati yang selamat :')
Semoga kita menjadi bagian terpilih sebagai hamba-hamba Allaah yang diizinkan masuk Surga-Nya karena rahmat-Nya :') Aamiin.
618 notes · View notes
lisarosyida · 3 years ago
Text
Jam ke-25.00
Pernah mendengar jam ke-25.00?
Sehari semalam, 24 jam menjadi jatah waktu untuk semua makhluk didunia. Lalu jam ke-25 itu miliknya siapa?
Mungkin beberapa dari kita pernah atau barangkali sering mendengar pencapaian targetan para manusia-manusia sibuk yang juga bisa tetap terlaksana.
"Gubernur A tu, sehari semalam menargetkan tilawah al-quran minimal 3 juz perhari, dan biasanya beliau bisa mencapai 5 juz dalam sehari semalam ditengah padat kesibukannya."
"Kak B dengan aktivitas nya dakwahnya yang segudang selalu bisa menamatkan buku seminggu sekali atau dua kali."
Heran tidak sih, bagaimana waktu bisa tersedia untuk mereka ditengah kesibukan yang bertumpuk-tumpuk juga saling berlomba berdatangan.
Jam ke-25.
Dari sekian banyak aktivitas yang susul-menyusul itu, pasti ada saat-saat yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan utamanya.
Nah, waktu itu memang singkat, tapi jumlahnya banyak. Waktu-waktu itu biasanya berada di antara dua pekerjaan besar, yang seringnya waktu-waktu itu terbuang dengan sangat percuma.
Contoh, jadwal antara kelas pertama dengan kelas selanjutnya tersedia 10 menit untuk pergantiannya, maka 10 menit itulah jam ke-25! Perjalanan dari tempat kerja ke rumah memakan waktu 15 menit, maka 15 menit itu juga jam ke-25! Menunggu kereta sampai, sepanjang perjalanan di angkutan umum, menunggu giliran antrean mandi, bahkan sampai menunggu pesanan nasi goreng kita selesai di masak pun adalah jam ke-25!
Nah di jam ke-25 itu lah bisa kita manfaatkan untuk membaca buku, mendengarkan murotal untuk membantu mengulang hafalan, tilawah, dan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya. Sedikit sekali ya tampaknya, tapi coba koreksi kembali seberapa sering kita membiarkan jam ke-25 kita tanpa melakukan apa-apa atau menggunakannya untuk hal yang melenakan lagi tidak berguna dalam jangka waktu yang berkepanjangan.
Orang-orang sukses biasanya sangat lihai dalam menkonversi jam ke-25 dalam hidupnya dengan memanfaatkannya menjadi waktu yang produktif.
Kalau kita sampai membiarkan jam ke-25 kita terlewat begitu saja tanpa melakukan apa-apa, bersiaplah untuk menanti sebuah bencana.
Selama ini, jam ke-25 yang kita lewati, kita pakai untuk apa?
"....Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami." (QS. Al-Anbiya : 90)
20.09.2022
—semoga ada manfaat yang Allah hadirkan untuk diambil
63 notes · View notes
lisarosyida · 3 years ago
Text
Suatu hari nanti kamu akan menyadari bahwa kamu hanya terlalu khawatir pada masa depan, padahal Allah sudah mengatur segalanya untukmu lebih baik dari yang kamu inginkan.
Jangan terlalu khawatir, kerjakan saja kebaikan apa yang sekarang ada di depanmu. Sebab dari situ Allah akan mempertemukanmu dengan apa yang ditakdirkan untukmu.
Kerjakan dan lakukan kebaikan yang sekarang bisa dilakukan.
— jndmmsyhd
931 notes · View notes