luqmanabdulhakim
luqmanabdulhakim
Nasihat Keteladanan
62 posts
"sebab memulai kebaikan seringkali lebih fasih ketimbang lisan yang berucap-ucap"
Don't wanna be here? Send us removal request.
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Untungnya mereka tak pernah tahu, bahwa..
Pura-pura beramal shalih itu menyenangkan. Apalagi jika disaksikan jutaan insan. Bergetar hebat hati ini selalu bisa buat mereka terkesan. Sungguh, kita memang idaman.
°°
Terasa anggun sujud kita yang kian dilama-lama. Pasti semua orang takjub memandang syahdunya. "Inilah shalih-shalihah kita," mungkin begitu pikir mereka.
Lagipula, dalam sujud kita cukup diam saja, tak perlu selipakan munajat doa. Semuanya, kan, hanya bercanda. Yang penting, kita terlihat mulia.
°°
Bahkan tentang sepertiga malam. Tak afdal rasanya jika munajat tak direkam. Bergagah diri seakan salat sepanjang malam. Padahal, hanya menulis doa via instagram.
Setelah itu, ya.. mata lanjut terpejam. Hiraukan saja kokokan ayam.
°°
Siang harinya, kita mulai bersyiar.
Di depan puluhan kawan, kita bicara lantang menggelegar. Mendengar elok diksi kita, katanya hati mereka bergetar. Bahkan tak sedikit yang menitikan air mata sambil lantunkan istighfar.
Hari itu, kita benar-benar jadi orang besar.
°°
Ah, indah sekali bersandiwara.
Berlaga bak pahlawan yang hadir di momentum sesuka saja. Kata mereka, "Kamu memang luar biasa! Selalu ada saat dibutuhkan semua."
Haha.
Padahal, mereka tak tahu saja. Kita lakukan ini-itu sejatinya bukan untuk mereka. Tetapi untuk kita, membesarkan nama.
°°
Aduhai, jika bisa lebih dari itu, mereka pasti akan benar-benar anggap kita sesuatu.
Lalu dunia pun tahu, kalau kita ini memang patut diaku.
°°
Sejenak sajalah kita lupakan akhirat. Toh, ini, kan, hanya sesaat. Tinggal nanti.. kita tutupi saja dengan taubat.
Akan datang masanya, kok, saat tergugur habis dosa-dosa kita yang terlanjur melekat.
Pasti belum terlambat.
°°
Hingga di satu hari..,
barulah kita tersadari.
Saat mahsyar himpunkan kita dalam ketegangan berhari-hari. Lantas busuknya kita mulai ditampakkan di pengadilan ilahi.
Tiada satu pun yang tersisa selain hanya sesalkan diri.
°°
Tiba tiba,
sejenak dari kejauhan kita mencium nikmatnya suatu aroma. Sayang, dari kejauhan saja. Mendekat sedikit, sungguh tak bisa.
Kepada Tuhan kita hendak bertanya, "Kenapa tak bisa?"
Tapi, rupanya kita lebih dulu sadar salahnya di mana.
Semuanya.. karena riya'.
Semuanya.. karena setitik dzarrah itu; yang cegat kita di teras syurga.
°°°
"Syirik kecil (riya') yang ada di tengah-tengah umat ini lebih tersembunyi daripada jalannya semut hitam di atas batu hitam di tengah kegelapan malam."
(HR. Al-Hakim, dari 'Aisyah r.a., Al-Mustadrak, Juz II, hal. 319, hadits no. 3148)
Saking samarnya, seringkali kita tak menyadari, betapa amal-amal shalih itu tengah ditunggangi setan menuju tempat kebinasaan.
20 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Kita meyakini, selama iman kita pupuk di hati, mengambil jalan mana pun, akan tetap menepikan kita ke muara yang sama,
Ridha Allah Swt.
22 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Cinta sejatinya memperbaiki.
Bukan cinta namanya jika ia malah memperburuk diri.
Dan.. cinta Allah itu, seringkali wujudnya dalam bentuk ujian.
Lewat ujian, Allah ingin kamu tumbuh, menjadi pribadi tangguh yang tak mudah rapuh.
Lewat ujian, Allah ingin.. dalam sujudmu, kamu mendekat, lebih dekat, dan melekat.
Tetaplah kuat dan berbaik sangka, ya.
10 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Duhai Allah, Bagaimana Mati Kami?
Duhai Allah, Yang Maha membolak-balik hati dan rasa,
Betapa kata-kata seringnya terlupa. Aroma dunia rupanya terasa lebih nikmat ketimbang nasihat tentang akhirat sana.
Bahkan beranjaknya sahabat-sahabat kami, guru-guru kami, orang tua kami, tadzkirohnya sering tak bertahan hingga begitu lama.
..
Duhai Allah, Dzat Yang Maha santun dan Pemaaf,
Andai ada tadzkiroh yang paling bisa mengingatkan kami akan mati, maka kematian kami sendirilah yang sejatinya paling bisa mengingatkan.
Namun betapa Engkau tahu, kami hanya merindui perjumpaan yang sakinah dengan-Mu, yang bersih dari noda, yang tak diiringi sesal, sesal, dan sesal.
..
Maka Ya Allah,
Tsabat-kan langkah kami untuk taat, yang jika taat disandingkan dengan kata-kata, ia jauh lebih kuat.
..
Maka Ya Allah,
Singgahkan hati kami dalam iman, yang bila iman disejajarkan dengan kata-kata, ia terdengar lebih menenangkan.
..
Dan, kekalkan, Ya Rabb.
Kekalkan cinta kami kepada-Mu. Dengan cinta sejati yang takkan tergambar oleh sekadar kata-kata semu.
16 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Hai, Kamu yang Terasingkan. Bergembiralah!
Kamu yang, hingga hari ini, masih tegap berdiri, tersenyum manis, walau dibilang,
"Udah deh, nggak usah sok suci. Lebih baik jujur apa adanya, nggak pura-pura, nggak munafik.."
Kamu yang memilih menjadi asing, ketika kebanyakan orang justru berlomba-lomba meneriakkan maksiat hingga telingamu bising.
Ketika orang-orang mulai mengasingkanmu dari pergaulan mereka, karena cara pakaianmu yang dianggap tak bergaya.
Ketika orang-orang meninggalkanmu, karena kau dianggap tak pernah paham; bagaimana cara melampiaskan kesenangan dengan harta dan cinta.
Tetapi, kamu memilih melapangkan dada, di saat kamu juga sangat percaya, bahwa upayamu untuk terus menjaga, tak semudah mereka yang hanya berbuat sesuka.
Tetapi, kamu tetap mempergauli mereka dengan akhlak mulia, menyesuaikan diri tanpa melewati batas-batas Allah dan Rasul-Nya.
Dan, meniadakan henti dalam mendoakan kebaikan untuk mereka; yang terus saja mengerdilkanmu, yang masih dengan sadar melukaimu, yang berbangga atas dosa tanpa rasa malu.
Maka, kepadamu, kuingin bilang,
"Bergembiralah :)"
Betapa caramu membalas mereka itu, meluluhkan hati para penghuni langit yang menyaksikan dari atas sana.
Di saat ribuan malaikat telah bersiap mengamini apa pun isi doamu, kamu justru melantunkan doa-doa kebaikan ketimbang mengutuki mereka satu per satu.
Mengingat kisah Rasulullah yang mendoakan kebaikan bagi para penduduk Thaif, bahkan setelah beliau ditimpuki hingga bersimbah luka; telah benar-benar jadikanmu kuat bertahan, dan memilih untuk memaafkan.
Maka, sebagaimana kamu telah melembutkan doamu atas mereka, mudah-mudahan, suatu hari nanti, hati mereka juga turut melembut, mau menerima ajakan kebaikan, kembali kepada jalan yang dituntunkan, dan menjadi sahabat yang mensyafaatimu di pengadilan Allah mendatang.
Dan, meskipun.. jika pada akhirnya mereka tetap pergi darimu, meninggalkanmu beserta cercaan-cercaan itu,
aku ingin kamu tahu..
.. bahwa kamu tidak sendirian.
Bahwa ada orang-orang baik lain yang juga sedang bertahan,
di atas jalan-jalan kebaikan.
Aku pun, mudah-mudahan, demikian.
Maka, tetaplah berpegang teguh pada Allah dan Rasul-Nya, ya, sahabatku seperjuangan.
Dan, jadilah engkau seorang teladan.
Semoga, kita.. Allah kuatkan.
21 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Perpisahan Meyakinkanmu
Perpisahan itu memang nyata. Tapi, ya.. dibawa ringan saja.
Hampir setiap hari, kan.. kita menemui manusia yang berbeda.
Jadi, tenanglah, jika tiada satu pun manusia, yang bisa menemanimu selamanya.
Namun, justru itu yang jadikan mereka bukanlah siapa-siapa, kan?
Dan, kamu tak mesti terus bersedih atau tumbang dalam kecewa saat kehilangan seorang manusia.
Sebab, sebelum kehadirannya pun, kamu baik-baik saja.
Dan, nanti, setelah perpisahan ini pun, kamu juga akan baik-baik saja.
Sebab.. esok lusa, pasti akan datang penggantinya,
mudah-mudahan, yang lebih baik dan membuatmu tumbuh dewasa.
Karena, berapa kali pun berpisah, Allah akan selalu mendatangkan penggantinya, yang..
..mungkin saja, dia seorang yang buatmu murka, atau mungkin bahagia.
Entah siapa dia. Entah kapan terjadinya.
Supaya kamu.. bisa lebih menghargai siapa pun yang masih hadir hari ini.
Supaya kamu.. semakin yakin, memang cukuplah Allah satu-satunya yang selalu turut membersamaimu, dan Dia selalu ada.
Beginilah, perpisahan, akan meyakinkanmu.
5 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Tak tercapainya impian bukan berarti kita tak lagi punyai masa depan.
Tak tercapainya impian.. justru adalah rambu, untuk kita mengintip lagi tirai masa lalu.
Barangkali di sana ada jejak hikmah yang terlewat, atau kita yang kurang banyak menebar manfaat.
Sehingga Allah ingin kita usaikan dulu tugas² yang belum tuntas, menyusun kembali niat² yang belum selaras.
Biar nanti, saat tiba masanya kita, kita bisa lebih percaya diri dengan tekad berkebaikan yang lebih matang, sebab ada Allah yang akan selalu menguatkan. Sebab ada Allah yang akan selalu memudahkan.
4 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Adakalanya, seseorang diberikan pesan lewat kecewa.
Seperti, tanpa ia sadari..
..selepas kecewa, salatnya jadi lebih khusyuk, doanya jadi lebih khudhu'.
Merasa tak ingin ada siapa² yg mengganggu, selain.., dia hanya ingin Allah yang menemani.
Dan, lihat! Bagaimana patah hati malah menyambungkan sesuatu yang lebih kekal.
Mengikat lagi hati yang dulu pernah tercerai berai karena berharap kepada manusia.
Betapa rasa kecewa ini ialah tanda, bahwa kita menaruh hasrat pada sesuatu yang tak tepat.
Lalu di situlah, Allah ingin.. kita melangkah kepada-Nya, lebih dekat.
10 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
"Pasangan yang, dia baik, mengerti, tak pernah menyakiti, tapi...oh, kalian belum mengucap akad, kalian belum benar-benar menikah. Maka, tahan dulu, ya..
Berpuasalah. Sebab ia belum menjadi baik untukmu, dan kamu belum menjadi baik untuknya..
Tegakah kamu, menggandeng lembut tangannya, menuju panasnya api neraka?
Penantian dalam keridhaan Allah, sejatinya adalah kesabaran dalam menjaga garis-garis halal dan haram. Yakin, sesuatu yang diikhtiarkan karena Allah, hasilnya, pasti akan menenangkan. Tak hanya baik, tetapi juga... sakinah. InsyaAllah."
22 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Siapa bilang jatuh cinta itu nggak penting?
Jatuh cinta itu penting, kok.
Hanya saja.. ada yang lebih penting. Yaitu bertahan pada sebab-sebabnya.
Setiap orang bisa jatuh cinta kapan saja, kan? Namun tak semuanya.. berhasil merawat rasa cinta mereka sampai ke penghujung jalannya.
"Itu karena dia sudah berubah.."
"Jujur saja, dia tak secantik dulu.."
"Awal ketemu orangnya baik banget. Tapi kok sekarang malah suka marah-marah, sih?"
Kalau begitu, jatuh cintalah pada seseorang.. dengan berpegang teguh pada sebab-sebab yang tak mungkin berubah, seperti..
"Aku mencintaimu karena Allah."
Jika tak terlihat nama Allah saat kau hendak mencintainya, ya.. jangan sampai jatuh :)
12 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Alasan Untuk Peduli
Kita mengidamkan segala sesuatu yang sempurna, seperti.. terlihat hebat. Makanan nikmat. Didukung seluruh kerabat.
Sampai akhirnya, kadang kita terlupa untuk mengingat lagi.. bahwa dunia ini bukanlah garis akhir untuk merayakan kemenangan.
Masih ada bertumpuk naskah kehidupan yang masih tersimpan rapat. Untuk kehidupan akhirat.
Sayangnya, tumpukan naskah itu tak hanya berkisah tentangmu seorang. Dari kebaikanmu, ada orang lain yang hatinya tergerak. Dari sedekahmu, ada kelapangan orang lain yang sangat terdampak.
Jadi.. tak mengapa mengurangi sedikit jatah makan demi bahagiakan sebagian orang. Bukan hal memalukan juga, jika dicopot jabatan.. karena enggan merampas hak banyak orang.
Sebab hidup ini adalah alur cerita panjang yang tidak kamu perankan sendirian. Ada keikhlasan orang lain yang dengannya amalmu dihisab. Ada keridhaan orang lain yang dengannya kamu selamat dari negeri akhirat.
Ini cerita tentang semua orang, yang bersama-sama saling menghimpun kebaikan.
Hanya dengan itu, insya Allah, kamu, aku, dan kita semua.. bisa mencapai sesungguhnya akhir tujuan..
.. yaitu surga yang diidam-idamkan.
Sebab, cerita kita belum usai.
Yuk, saling mengingatkan :)
9 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
"Sabar emang ada batasnya?"
Nggak. Sabar nggak ada batasnya.
Tapi manusia, ada batasnya. Jadi gapapa.
"Eh, gapapa?"
Bukan.. bukan 'gapapa nggak sabar'. Hanya saja, kamu punya Allah, yang Maha Luas, yang nggak terbatas. Jadi kamu akan baik-baik saja.
Jika kamu kesulitan menahan sedih, sakit, kesel, marah.., jangan menahannya sendirian, ya. Kan, kamu punya Allah.
Menghadirkan Allah selalu di setiap masalah yang menimpamu, artinya kamu sedang meletakkan kesabaran di tempat yang tiada batasnya.
Itu yang jadikanmu kuat.
10 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Soal kecewa, mulanya selalu sama: berharap kepada manusia.
Andai saja dosa itu miliki aroma, mungkin kita tak pernah tahu rasanya patah dan jatuh hati, ya. Siapa juga yang ingin dekat-dekat dengan manusia bau.
Tetapi begitulah romantisnya Allah kepada hamba-hamba-Nya. Ia selimuti aib-aib kita.
Agar cinta tak terlalu cinta. Agar benci tak terlalu benci. Sewajarnya saja. Karena Allah.
Biar nanti kalau patah kita sudah tahu manusia tempatnya salah. Biar nanti kalau jatuh cinta Allah mudahkan setiap jalannya.
Kita tak pernah bisa menerka isi hati manusia, selain hanya dengan berbaik sangka dan menghadiahinya doa.
21 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Note
Bagaimana cara terbaik menghadapi kegagalan??
Selama cara yang kita tempuh itu baik, selama niat yang kita rawat itu baik, tak perlu risau, ya. Itu tanda kita tidaklah gagal, walau bagaimana pun orang lain menilainya.
Tak semua hal.. bisa kasat jelas dinilai dari akhirnya saja. Akan tetapi, percayalah, perjalanan yang baik akan selalu dipertemukan dengan akhir kisah yang juga baik.
––
Berkah. Itu tujuan kita di setiap langkah.
Capaian kecil di mata manusia tetapi jadikan kita pribadi yang luhur di mata Allah; tidakkah itu capaian yang justru jauh lebih agung nilainya?
Sebaliknya, karir benderang dan pujian manusia yang tenggelamkan kita pada keangkuhan, misalnya, setuju kan, jika kita sebut itu kegagalan?
––
Sebab berhasil itu ada pada caramu meraihnya. Sebab berkah itu ada pada caramu merawat niatnya. Sesederhana itu.
Yuk, tersenyum dulu. Lalu ucapkan, "Alhamdulillah 'ala kulli haal" :)
––
Tinggal kemudian kita terus berproses sembari meletakkan prasangka yang paling baik terhadap segala ketentuan Allah atas kita. Berbaik sangka, itu bekal yang paling bisa menguatkan kita untuk sampai ke tujuan. Agar kita tak lagi rapuh dalam mengejar mimpi, agar kita terus istiqomah memenangkan Allah di dalam hati.
Biar kalau sudah istiqomah nanti Allah mudahkan, biar kalau sudah berjuang nanti Allah beri keberhasilan, insya Allah.
Semangat menghadapi kegagalan takdir Allah yang selalu baik, ya!
2 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Ternyata beberapa hal yang dulunya kita anggap remeh, sekarang jadi barang mewah yang rasanya nggak sebanding dengan apa pun.
Kesehatan dan keselamatan hidup, misalnya.
Keluarga yang selalu mendukung.
Akal yang terjaga.
Hati yang sensitif.
Pada hentakan yang ke berapa sampai akhirnya kita menyadari, kalau kita ini manusia yang luput mensyukuri hal-hal kecil? Lucunya, kita sering menangisi hal-hal yang sebenernya nggak kita butuhkan.
6 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Seringkali kita hanya perlu menerima, sudah.
Sebab menerima.. akan membuat apa² yg ada di sisi kita jadi terlihat lebih indah.
Nggak perlu membandingkan dengan rumput tetangga yg katanya lebih hijau, ya.
Karena semua rumput, pasti ada hamanya kok, pasti ada layunya. Hanya saja, jarakmu terlampau jauh dengan rumput mereka, sehingga yang nampak di matamu hanya hijaunya saja.
Beryukurlah. Sebab rasa syukur jadikanmu mau merawat apa yang ada di sisimu dengan baik; lalu ia menjadi tumbuh, hijau, dan menenangkan.
Bagi mereka, rumputmu juga terlihat indah. Tinggal bagaimana caramu merawatnya, agar seisi rumah serta halamanmu lebih baik dari apa yang mereka sangkakan.
29 notes · View notes
luqmanabdulhakim · 4 years ago
Text
Beginilah akhirnya kita memahami, mengapa manusia Allah beri jatah waktu umur yang tak sama.
Sebab yang panjang umurnya belum tentu yang paling banyak memberi manfaat kepada sesama.
"Maka sebaik-baik manusia..," kata baginda Rasul saw, "..adalah ia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
Bukan, bukan yang paling lama hidupnya, pula bukan yang paling gemilang karirnya.
اللهم انفع بنا الأمة..
7 notes · View notes