maharbaikkaz
maharbaikkaz
All About Sky-Wave
3K posts
Karena langit selalu membawaku lebih dekat kepada-Nya
Don't wanna be here? Send us removal request.
maharbaikkaz · 20 days ago
Text
Ra : hi bagaimana kabarmu, pengantin matahari An : secerah matahari Ra : tapi mengapa awan gelap menggumpal di bawah matamu An : aku lelah Ra : mau aku bantu mencerahkannya? An : nanti bungamu layu kalau kau masih sebaik ini dengan ku Ra : aku baik, karena kau juga baik. coba saja kau menyebalkan seperti dulu, aku balas lebih An : terimakasih sudah peduli, kurasa aku sedikit butuh tidur dan pijatan, kolam hujanku mengering, kebun sayurku sedikit layu, aku takut panas menyakitinya. Ra : datanglah, tidak. bagaimana kalau secangkir kopi, mau? An : sepotong kebab juga sepertinya enak. Ra : baik, tunggulah nanti meluncur ke ruanganmu ya,
0 notes
maharbaikkaz · 1 month ago
Text
Afirmasi positif guru seni sd ku dulu adalah salah satu yang paling membekas. Waktu itu ada penilaian menyanyi untuk jadi tim paduan suara. Semua anak putri di ajak dan disuruh menyanyi satu-satu. Aku dengan kesadaran penuh tau kalau suaraku biasa saja dan bahkan fals. Takut-takut akan ditertawakan saat menyanyi jadi makin guguplah. Terus guruku pak akmal bilang : "suaramu bagus, tapi nafasmu kurang panjang, coba lagi ya untuk nada tingginya". Kata pertama yang beliau sampaikan nyaris membuat air mata saya jatuh karena haru, dan meski akhirnya tidak bisa jadi bagian tip padus, saya tak sampai berkecil hati. Saya merasa keunggulan saya diperhatikan dan kekurangan saya tidak di hinakan.
Sekarang saya harap saya bisa memberikan afirmasi positif seperti itu ke banyak orang, karena kebaikan kecil itu ternyata bisa membekas selama ini loh,.
0 notes
maharbaikkaz · 1 month ago
Text
30 Tahun
Memasuki umur 30 tahun, setidaknya sampai hari ini ada beberapa hal yang baru kusadari untuk diriku sendiri. Jika sebelumnya aku mungkin bisa memberikan advice ini ke orang lain, tapi untuk diiriku sendiri rasanya baru sekarang aku bisa benar-benar memaknainya.
Bahwa hidupmu adalah milikmu sendiri, jadi pilihlah hal-hal yang tidak akan kamu sesali
Bahwa jangan takut untuk mencoba melakukan hal yang memang membuatmu senang, bukan sekedar menyenangkan orang lain tapi juga dirimu sendiri.
Bahwa ibu yang bahagia dengan hidupnya, berjuang memperjuangkan citanya, ibu yang bertanggungjawab terhadap perannya adalah ibu yang membanggakan bagi anaknya.
Bahwa sebagai pasangan dalam komitmen yang halal, dalam mahligai bingkai rumah tangga yang dimulai dan diniatkan untuk beribadah, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk dikorbankan, jadi berkorbanlah.
Bahwa kemelekatan terhadap dunia begitu besar, sehingga menyulitkan langkah – padahal kamu sedang berjalan di jalan yang benar. Jadi lepaskanlah kemelekatan itu dan temukan ketenangan.
Bahwa hati adalah sumber segalanya, ketika hati sakit, raga dan pikiran bisa ikut sakit, tapi ketika ia sehat dan bercahaya, energi itu akan memancar dengan sendirinya.
Kamu bukan lagi pusat semesta, tapi yaa sebagai orang tua baru kamulah semesta bagi anakmu, jadi berlakulah adil, berkasih sayanglah dan bertanggungjawablah.
Do’a untuk orang tua yang setiap harinya kamu bacakan sejak kamu kecil “Rabbighfirli waliwalidayya war-ham-humaa kamaa rabbayaanii shagiiraa” "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Kasihilah keduanya sebagaimana mereka mengasihiku sewaktu kecil." Yang kini kamu ajarkan kepada anakmu, sejatinya adalah do’a yang isinya tentang bagaimana sikap orang tua kepada anak dimasa kecil, maka jadilah orang tua yang penuh kasih itu, sebab Anakmu akan mendo’akanmu agar kamu mendapatkan kasih sebagaimana yang kamu berikan padanya dimasa kecilnya. Jadi jangan menyia-nyiakan masa kecilnya, agar di do’anya Allah pun tak menyia-nyiakan kamu.
Tidak mengapa memulai hal baru yang asing, sungguh, mulai saja!
0 notes
maharbaikkaz · 2 months ago
Text
literally crying,.. :')
kecewa demi kecewa, supaya ga kecewa lagi, supaya apa, berserah dan berserah lagi, :'')
Agar Kamu Tidak Bersedih
Ternyata di Qur'an tuh banyak banget kalimat-kalimat yang "aneh" dalam artian, "pasti ada maksudnya nih, ini mah bukan buatan manusia."
Jadi tadi aku notice potongan ayat, bagus banget.
"— karena itu Allah menimpakan kepadamu kesedihan demi kesedihan, agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu—"
Respons pertama saat baca kalimatnya adalah: Hah? 😧 Bentar.. nggak salah nih? Kesedihan demi kesedihan supaya nggak sedih? Hah? Gimana ceritanya? Memang istilah bahasa Arab yang dipakainya apa?
Tumblr media
Ternyata untuk kesedihan demi kesedihan diksinya tuh "غَمًّا بِۢغَمٍّ" , sementara untuk bersedih hati pakai diksi "تَحْزَنُوْا". Berarti ada kesedihan yang berbeda kan?
Apa perbedaan antara: الحزن (al-huzn), الغمّ (al-ghamm), dan الهمّ (al-hamm)?
Huzn (الحزن) berkaitan dengan hal-hal yang telah berlalu (masa lalu).
Ghamm (الغمّ) berkaitan dengan hal-hal yang sedang terjadi (masa kini).
Hamm (الهمّ) berkaitan dengan hal-hal yang akan datang (masa depan).
Secara literal, "غَمّ" berarti menutupi, menyelubungi, atau menekan. Dalam konteks emosional, "ghamm" menggambarkan perasaan yang menutupi hati seseorang dengan beban berat.
Di ayat lain, "غَمّ" juga berarti awan/kabut yang meliputi. Cukup masuk akal, ketika di dalamnya kita jadi tidak dapat melihat ke depan maupun ke belakang. Di ayat lainnya lagi, bentuknya "غُمَّةً" artinya dirahasiakan. Masuk akal juga, karena ketika kita mengalaminya, kita nggak pengen dunia tau apa yang terjadi pada kita. Kita akan merahasiakannya serapat mungkin and act like everything is fine.
Tumblr media
Aku menemukan bahwa "غَمّ" digunakan di 4 cerita di dalam Qur'an:
Nabi Musa setelah membunuh seseorang secara tidak sengaja dan menyadari dampak serius dari tindakannya yaitu menjadi buronan dan menghadapi risiko yang besar serta konsekuensi yang mungkin timbul.
Nabi Yunus setelah menyadari bahwa meninggalkan misi dakwah dan melarikan diri dari tanggung jawabnya telah menyebabkan dirinya berada dalam situasi yang sangat sulit, yaitu dalam perut ikan. Perasaannya mencekam dan tertekan akibat kesadaran atas kelalaian dan dampaknya terhadap tugas yang diberikan Allah.
Pasukan pemanah Uhud yang meninggalkan posisi mereka di medan perang Uhud menyadari bahwa ketidakdisiplinan mereka menyebabkan kekalahan yang fatal bagi seluruh pasukan dan mereka cemas terhadap hasil dari tindakan mereka.
Penghuni neraka yang merasakan cambuk dari besi dan berusaha keluar dari siksaan neraka.
Ada pola menarik dalam penggunaan ghamm di 4 cerita itu:
Semua terjadi karena kesalahan manusia itu sendiri (baik disengaja atau tidak). Jadi ghamm datang sebagai wake-up call dari Allah setelah tindakan yang membawa konsekuensi nyata. Kayak.. membangkitkan rasa fatal.
Gham muncul saat sadar akan akibatnya. Ghamm lebih dari sedih atau takut biasa, yang muncul karena "aku melakukan sesuatu, dan sekarang aku harus menanggungnya". Berarti ghamm hanya dapat terjadi pada orang yang taklif dan memahami konsekuensi atau hukum sebab-akibat.
Gham membuka jalan untuk reframing, taubat, dan perubahan (kecuali yang di neraka). Musa dan Yunus segera memohon ampun dan berdoa. Pasukan Uhud menerima koreksi dan pelajaran keras dari Allah. Bahkan penghuni neraka ingin keluar, tapi sudah terlambat.
Gham adalah kemurahan Allah sebelum hukuman akhir. Allah izinkan ghamm menimpa seseorang agar ia tidak terus terbuai, agar hatinya mencicipi "penyempitan" sebelum terlambat. Tapi jika tidak direspons dengan sadar dan taubat, barulah ia bisa berujung pada hukuman.
Jadi bayangin, ghamm itu kayak, "damn moment" yang rembetan konsekuensinya gede dan fatal.
"Gue udah ngelakuin ini, dan sekarang semuanya runtuh."
"Gue sadar banget salahnya, tapi gue juga belum tau harus gimana."
"Ini bukan sekadar sedih. Ini dada gue sempit, kalut, gelap, dan berat."
"Gue menyesal, tapi ga ada waktu untuk menyesal di tengah-tengah himpitan ini."
Dia beda dari Huzn (sedih karena masa lalu) yang lebih lembut, reflektif. Dan beda juga dari Hamm (cemas akan masa depan) yang lebih ngawang, belum terjadi. Tapi dia bisa jadi adalah gabungan dari Huzn dan Hamm 🤯
Terus gimana ceritanya ghamm dapat mencegah huzn?
Jawabannya satu kalimat: luka lama dilampaui oleh luka kini. Sejujurnya meringis sih pas ngetiknya, kayak.. tega banget 😅 tapi dipikir-pikir cukup masuk akal.
Allah menggantikan luka yang membeku dengan luka yang bergerak. Huzn membuat kita stuck, menyesal, menoleh ke belakang, dan menyalahkan diri, sementara Gham membuat kita sadar, bangkit, bergerak, bertahan, dan berserah. Allah lebih memilih menimpakan kesedihan yang "aktif" agar kita selamat dari kesedihan yang "membeku."
Menariknya, Menurut Lazarus & Folkman, coping dibagi dua:
Problem-focused coping: usaha menyelesaikan masalah.
Emotion-focused coping: usaha mengelola perasaan.
Kalau huzn mungkin fokusnya di emosi dan masih punya keluangan mental dan waktu untuk mendalami rasa sesal. Kalau ghamm benar-benar harus switch ke problem focused coping. Jadi, kesedihan baru (ghamm) yang mengharuskan seseorang bergerak, ternyata bisa mengaktifkan mekanisme coping yang sebelumnya tidak muncul saat larut dalam huzn.
Selain itu, dalam psikologi kognitif, ada konsep Cognitive Load Theory yang menyatakan bahwa otak manusia hanya mampu memproses sejumlah informasi atau emosi secara bersamaan. Dalam tekanan yang aktual dan mendesak (ghamm), otak akan secara otomatis mengalihkan sumber daya mentalnya ke situasi itu. Alhasil, grief (huzn) yang tadinya mendominasi bakal terdorong ke latar belakang karena otak sedang sibuk survive di "sekarang". Kayak.. untuk bersedih pun tidak sempat.
Tapi, karena Allah Maha Mengetahui cara jiwa bekerja lebih dari siapa pun, maka penempaan jiwa melalui penimpaan ghamm itu hakikatnya adalah penyelamatan. Allah mungkin nggak serta merta hapus luka dalam waktu cepat secara ajaib. Allah lebih pilih menempa kita, saking bangga dan percayanya Dia, bahwa kita bisa lebih kuat. Dan akan ada saatnya "ketenangan" Dia turunkan sebagai imbalan, di kondisi kita yang semakin pantas untuk menerima ketenangan itu.
— Giza, masih terus mencoba melakukan pendekatan lewat jalur apapun. Mungkin pendekatannya selama ini ada aja yang keliru, tapi bisa dianulir seiring bertambahnya iman dan ilmu.
619 notes · View notes
maharbaikkaz · 2 months ago
Text
gawean lagi kosong, pengen upgrade skill tapi kebayang langsung beratnya otak harus mikir, bukan karena ngga mau mikir, tapi karena kekosongan ini suka ga tau kapan akan berakhirnya, jadi ketika dah mode serius terus tiba-tiba balik ke setelan auto, itu tuh kek rasanya macem es di taro di panci, tidak mencair perlahan tapi cepat kali, ku tak suka sensasi itu di kepalaku.
0 notes
maharbaikkaz · 2 months ago
Text
Menikah bagi yang sudah dewasa
Tidak apa kalau kamu memulainya dengan mengasihaninya karena rasa kasihan itu juga rasa yang paling murni, dari jiwamu untuk bisa mendekap erat jiwa orang lain yg kamu kasihani (kasihi). Allah juga Maha Pengasih, bukan?
Tidak apa pula jika kamu memulainya dengan rasa syukur, bersyukur karena dipertemukan dengannya yang membuatmu makin bersyukur kepadaNya. Bukankah hari-hari akan terasa "masyaallah" saat syukur memenuhi ruang di dalam hati.
Tak mengapa pula jika kamu ingin memulainya dari perasaan yang pasrah, pasrah dalam artian kamu rela dengan ketetapanNya, bahwa yang kamu terima adalah bagian dari Takdir Allah Ta'ala.
Bagaimanapun kamu memulainya, jalani. Sebab janjimu bukan lagi kepada makhluk, melainkan komitmen kepada Tuhan. Sehingga bagaimanapun prosesnya, patuhilah perintahNya dan jauhilah LaranganNya.
4 notes · View notes
maharbaikkaz · 4 months ago
Text
langit bulan april, setelah hujannya yang berat, membawa berkah yang begitu banyak. birunya juga sangat cantik, dihias awan putih berara,. tak pernah jenuh tuk di pandang.
selamat kepala tiga diriku, semakin tua, semakin ku sukak warna hijau, semakin sering ku terpelintir menyebut biru sebagai hijau dan sebagainya.
tapi sekarang pun, semakin aku ingin fokus pada diriku sendiri dan jalan yang akan ku lalui,. semoga aku selamat sampai surga
0 notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
Buat apa banyak tutorial kalau akhirnya yg dipake feeling pribadi, diingetin katanya di bawelin ga dikasih tau playing victim "aku ga tau"
0 notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
karenaku tau amalanku tidak akan pernah cukup, jadi bolehkah ku berharap pada keridhaanMu semata wahai Tuhan Pemilik Semesta, bahwa kelak saat aku kembali padaMu, akan ada uluran tangan yang membawaku dekat kepadaMu
0 notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
akhirnya nemu orang yang nulis soal ini...
Laki gue sempet ikut terharu sama air matanya doi, sedangkan gue sejak awal sudah skeptis, dah gitu ni orang pake pola yang mirip-mirip sama pendahulu sebelumnya, dari tiap postingan yg penuh pujian juga udah mencurigakan, orang sebanyak itu apa ga ada yg ngeh gitu kalau yg dikerjain doi tuh ga masuk ke job descriptions utamanya, PR nya doi kan buanyak, lapangan kerja, kebijakan berkaitan dengan hukum, gaji honorer deh dsb. Bukan sekedar masuk sungai ambil-ambil sampah dan nanam pohon.. itu mah udah Weh tunjuk-tunjuk aja, atau yaa kalo emang hobi gapapa dah,. Tapi kebijakan yang lainnya loh,. Capek euy jadi rakyat mode survival mulu.
Ingat, tugas gubernur bukan bersihin kali, tugas walikota bukan menyapu dan membersihkan selokan, tugas wakil presiden bukan bagi-bagi susu atau skincare.
Mereka punya kuasa dan tanggung jawab lebih dari itu. Gimana caranya bikin kebijakan supaya banjir tertangani dan tidak terulang lagi, gimana caranya supaya sampah ga menumpuk lagi di daratan atau lautan, gimana carinya supaya rakyat bisa mengakses pangan sehat, gimana caranya supaya anak-anak bisa dapat pendidikan yg berkualitas dan merata.
Saya aja ga pernah motongin bambu, bangun pagar dan bikin bedengan sayuran di program ketahanan pangan keluarga pra sejahtera. Sudah ada orang yg bertugas mengerjakan itu semua. Tugas saya merencanakan dan membuat program kemudian memonitoring dan mengevaluasi program yg sudah ada. Pasti tugas walikota, gubernur, wakil presiden dan presiden lebih dari itu dong.
Awas jangan sampai kena tipu dua kali, ga usah mengglorifikasi pejabat yg mengerjakan sesuatu yg bukan tugasnya. Emangnya ga trauma sama kasus gorong-gorong. 😝
23 notes · View notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
tarawih
dzikri mulai bisa mengikuti sholat lebih lama, mengikuti bacaan surah imam, meski hanya ujung-ujungnya, bisa melakukan gerakan ruku dan sujud dengan benar, meski setelahnya dia kembali berlarian diantara jemaah,. hati ibu cuma merasa tenang, semoga dia mengenali islam dan agamanya sebagai kebutuhan dalam hidupnya, bukan paksaan, tapi cinta dan ketulusan,. semoga dia selalu dijaga dalam ketaatan kepada Allah ta'ala,.
0 notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
banjir di bekasi 2 hari lalu seperti tamparan keras kepada jiwa yang menyadari, bahwa apa yang kita (manusia) kumpulkan bertahun-tahun bisa sirna dalam semalam, apa yang kita upayakan bisa lenyap atau rusak dalam sejenak.
bukankah harusnya kita makin sadar kalau penyebab kerusakan itu adalah diri kita sendiri?
bukankah harusnya memang dunia ini tak perlu dikejar sebegitunya. sebab yang jadi milikmu akan datang padamu dan yang bukan milikmu akan hilang dari genggaman.
0 notes
maharbaikkaz · 5 months ago
Text
kamu boleh gagal dalam hal yang kamu lakukan tapi jangan sampai gagal "TAU DIRI"
manusia itu punya sisi yang bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, manusia yang berfikir itu punya kemampuan untuk menyadari tindakan yang kiranya akan merugikan orang lain.
jangan seperti pemegang amanah yang sekarang membutakan akal dan hatinya hanya demi kenyamanan sesaat di dunia
2 notes · View notes
maharbaikkaz · 7 months ago
Text
Aku dan prasangka-ku
Semoga Allah mengampuni hatiku, sebab prasangkanya terlalu sering mencipta dosa, Allaah..
0 notes
maharbaikkaz · 7 months ago
Text
Menjelang 30.
Ha!
Welcome 2025, tadinya ku mau buat resolusi seperti biasa, target-target baru tiap tahun, capaian kecil yang mungkin bisa di usahakan. Tapi sisa dar der dor 2024 masih terasa dan sedang berlangsung sehingga lupakan soal apapun di tahun ini.
Sudah pasti usia kepala 3 menanti dalam hitungan bulan. Uugghh..
How would it feel? When it turn into 30?
Beberapa bilang badanmu akan mulai terasa berbeda, yah memang sudah terasa sih, tumpukan lemak di perut tak mudah hilang seperti sebelumnya.
Lalu katanya kedewasaan yang sejati akan muncul. Sikap dewasa macam apakah itu, hei.. apa benar?
Ah kemarin guru ngajiku bilang sesuatu soal ART, dan kurasa nasihatnya cukup membuka mata, bahwa berhubungan dengan art itu seni menjadi dewasa, dramanya, masalah dan solusinya dan manajemen waktu, sikap, emosi, uang dan tugas menugasnya adalah tantangan yang menjadikan diri lebih matang dalam berprilaku.
Saat ini drama per art an sedang ku jalani, yah dia benar. Sungguh menguras energi.
***
Menjelang 30, jujur ini menakutkan tapi berkat apa yang terjadi di usia 20 tahunan kurasa tidak masalah untuk terus berjalan. Kelapangan hati yang di tempa Allah di usia 20tahunan seperti menjadi bekal untuk umur 30tahun ini.
Aarrgghh... Aku harus berolahraga dengan benar mulai sekarang. Tolonglah jangan jadi lebih malas diriku.
3 notes · View notes
maharbaikkaz · 8 months ago
Text
sudah lama ngga cerita, bulan ini - ngga, tiga bulan terakhir ini rasanya nano-nano sekali.
pengasuh anak kami berhenti, dan saya tidak tau tahun depan akan bekerja di daerah mana. apakah masih akan bekerja atau tidak juga belum pasti. hanya besar sekali harapan saya agar tahun depan keluarga kecil kami dapat sarapan dan makan malam di meja yang sama.
kami sedang mencari pengasuh baru, mencari juga daycare yang layak dan bisa dipercaya jika memungkinkan.
saya merasa banyak sekali hal yang mengganjal di hati dan pikiran. tapi saat ini saya meletakan masa depan yang tak pasti itu kepada Allah semata,.
semua akan terlewati, semua akan berakhir dengan baik. begitulah yang saya perdengarkan kedalam hati yang gelisah. oh tentu saja saya sudah siap dengan segala kemungkinan, hanya saja mempersiapkan sampai pada kondisi yang ideal membuatnya nampak seperti angin ribut yang tak punya arah.
saya rindu menulis, tapi disaat yang sama juga takut kalau isi tulisan itu hanyalah ampas pikiran yang tak utuh, padahal siapa juga yang peduli,. platform ini kan hanya wadah dengan sedikit sekali orang dunia nyata yang mengenal saya.
meski begitu saya ingin dikuatkan, saya tau semua akan berakhir dengan takdir yang terbaik, tapi saya tetap butuh di kuatkan, dengan kalimat acuh tak acuh yang mungkin sederhana dan tak bertanggungjawab pun tak apa. "udah tenang~ "
ah, memang sepertinya saya harus membuat wacana janji itu terealisasi.
1 note · View note
maharbaikkaz · 8 months ago
Text
Na : Hi, An,. how's ur life? An : hello,.. I miss you,.. my life? ohohoho it is fantastic Na : nice to hear that,. An : yeah,... I wish I could sleep and never wake up Na : w,. what?! why? An : tiring, i mean my mental need a break, quite long break
0 notes