majidlupa-blog
majidlupa-blog
majidtakpakais
70 posts
only ordinary workers were busy digging your heart
Don't wanna be here? Send us removal request.
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
di Desa Bantarbarang Rembang
8 notes · View notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Ingin sekali memandangimu dengan serius... lalu hujan tiba-tiba turun bersama bahagiamu. Jika bahagiamu masih kurang, ambilah bagianku.
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Jika Do'a adalah sebentuk cinta. Maka cinta kalian yang paling aku harapkan 😇.
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Lalu, apa yang ku lihat se-pagi ini? "Ya, satu bentuk jalan yang menuntunku kepada Tuhan" 😇 (di Desa Bantarbarang Rembang)
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Sesekali bergaya menebar setengah senyum. Setengah senyumnya lagi disimpan buat kamu 😀 (di Bantarbarang Zherot)
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Quote
Bagaimana benarnya melupa? Membiarkan sakitnya mengalir atau menahannya. Bagaimana benarnya bahagia? Membuang tangis hingga habis atau menolaknya dan merubah menjadi senyum imitasi.
(via uchidnc)
10 notes · View notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
🌒
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Yap, Barangkali....
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
-REPARASIOTAK- (di Bantarbarang Zherot)
0 notes
majidlupa-blog · 8 years ago
Text
Sejuta terima kasihku pada Ayah dan Ibu, yang hingga kini membuat duniaku seakan baik-baik saja meski aku sudah sadar bahwa kadang hidup pahit adanya. 
Berkat Ayah dan Ibu, kini aku paham bahwa selama ini aku hidup di rumah kaca yang aman dari terjangan panas, debu, maupun topan. Telah kalian lindungi aku dengan segala daya dan upaya, membuatku menjadi anak-anak yang hidup dengan normal dan tampak bahagia… meski di belakang itu kalian bekerja keras luar biasa. 
Berkat Ayah dan Ibu, aku sekarang bertekad untuk pelan-pelan keluar dari rumah kacaku, hendak merasakan langsung bagaimana rasanya diterjang panas, debu dan topan yang selama ini kalian diam-diam tanggung. 
Doakanlah aku, wahai Ayah dan Ibu, aku sekarang sudah berani untuk beranjak meski harus kurasakan pedih sejak memulai satu tapak. Aku sadar bahwa belumlah ada yang kuperbuat selain pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang hidup yang selalu kusasar. 
Aku baru eling akan dunia, Yah, Bu. Aku bahkan masih mencari-cari siapa aku, apa arti hidupku, dan apa yang sebetulnya kumau. Mencoba sana-sini tak kunjung henti, berteman dengan yang datang lalu setelahnya pergi, aku masih mencari dan terus mencari. Aku masih resah, Yah, Bu. Aku akan terus berusaha mencari jawabnya. Bersabarlah untuk sementara namun jangan biarkan aku ragu, merasa kalah, lalu pulang dengan kecewa. 
Segala yang kalian berikan takkan mampu kubalas. Tapi aku berjanji akan membuat diriku sendiri di suatu saat nanti dapat hidup bebas. Aku akan mencari telaga bahagiaku sendiri, seperti yang Ayah dan Ibu ajarkan dalam setiap senyum tulus dalam setiap perkembangan hidupku. Kuatkan aku dengan lirih doamu, Yah, Bu. 
Aku masih berjalan gontai, sesekali karam dan terdiam, namun mencoba terus bangkit meski tanpa pegangan. Semoga aku menemukan apa yang kucari, semoga juga itu tak lama lagi.
Bersabarlah, wahai Ayah dan Ibu.
176 notes · View notes
majidlupa-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Bagaimana jika beranjak ini serupa tingkah istimewa, dimana yang hidup atau tak bernyawa melakukannya. Beranjak bukan sebuah hal kemana yang disebut berpindah. Karena tak semudah itu disebut beranjak. Dari gelap menjadi terang. Dari buruk menjadi baik. Dari lupa sampai tak bisa melupakan. Hingga kita yakin bahwa kita telah beranjak. #sajak #puisimalam #bait #poem #kontemplasi #coretanmalam #poetry # puisi #beranjak #melawanlupa (di Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia)
1 note · View note
majidlupa-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
SESEORANG MUNGKIN SAKIT HATI TAPI CINTA SEPERTI MAWAR MENCOBA MENGIRIMKAN DURI YANG SAMPAI TETAP WANGINYA . #sajak #bait #puisi #senja #hujan #poem #poetry #coretan #mawar #tentangperempuan (di Puwokerto)
1 note · View note
majidlupa-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Nuron Majid (NM) #personalbranding
0 notes
majidlupa-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
TERSESAT DI SAJAK SENDIRI Aku kehilangan peta dan mata angin Semua kata menjadi sia-sia 📝 #sajak #bait #puisi #malam #perihalhidup #sesaatsebelumtidur #kontemplasi (di Puwokerto)
0 notes
majidlupa-blog · 9 years ago
Quote
Untuk apa pun yang akan dan sedang kamu kerjakan, jangan lupa izin si mbok. Beliau do'anya nembus langit.
(via kotak-nasi)
90 notes · View notes
majidlupa-blog · 9 years ago
Text
Perasaan semacam ini, boleh jika kamu mau menyebutnya sebagai sebuah kutukan. Adalah saat kamu merasa bahwa semuanya salah, pada saat itu juga kamu merasa kecil. Kamu merasa tidak memiliki peran apa pun selain ikut “berkontribusi” menambah tumpukan kotoran di septic tank. Lalu kamu pun merasa ditinggalkan, bahkan oleh semangatmu sendiri.
Mereka yang mencoba menghiburmu, berkata siap menerima apa pun keadaanmu, terasa seperti sandiwara yang akarnya adalah iba.
Selanjutnya, kamu mulai membenci segalanya: dirimu, keramaian, senyum ramah orang, masa depan, bahkan hingga Tuhan. Semua mustahil, termasuk hal paling mungkin dan pasti bisa terjadi. Kamu seperti ada dalam kotak seukuran badan tanpa jalan keluar. Pengap, gelap, menyedihkan sekaligus menggelikan. Tidak ada yang bisa menolongmu, kecuali sosok dalam cermin ketika kamu berdiri di depannya.
Ayo kita perlahan mulai mengurainya satu-satu. Sebab, tidak ada seorang pun yang kakinya terluka, bisa lari cepat dengan segera. Terima, jika cara yang paling bijak untuk saat-saat seperti itu adalah berjalan pelan, sambil menunggu luka sembuh, gunakan juga untuk kembali mengumpulkan tenaga.
Tidak perlu berpikir terlalu banyak lebih dulu. Gunakan untuk berdamai dengan dirimu sendiri. Maklumi semua kegagalan yang terjadi; bukan karena kamu bodoh, melainkan karena kamu manusia. Kemudian, dengan tidak perlu sering diingat-ingat, jadikan itu sebagai pelajaran.
Jangan lupa untuk selalu percaya, bahwa kamu yang bangkit, adalah kamu yang lebih kuat dari sebelumnya.
“What I am is how I came out. No one’s perfect and you just have to accept your flaws and learn to love yourself.” - Kelly Brook
275 notes · View notes