manusia-kuat-25

[manusia-kuat-25]

Aku memanggilnya dengan nama "Tuan"

Sudah lama rasanya aku tidak menulis di sini. Sama halnya, seperti "Tuan" yang sudah lama tidak pernah mendatangiku.

Dan aku kembali datang ke sini, untuk sekedar bercerita kalau:

"Ternyata begini rasanya, mencintai seseorang yg sama berulang kali. Dan perasaan itu selalu sama"

Dulu, aku hampir setiap hari bertemu dengannya. Ibarat shalat maghrib dan Isya. Sedekat itu jarak diantara kami. Tapi hari ini, jarak kami terbentang jauh layaknya langit dan bumi.

Tapi tahukah apa yg ingin aku ceritakan?

Ia kembali berjalan ke arahku. Kedatangan yang tak pernah aku duga.

Memang, kedatangannya sejak dahulu selalu tidak bisa aku duga. Aku selalu merasa mendapat kejutan. Dan bohong kalau aku tidak bahagia dengan kedatangannya.

[manusia-kuat-25]

Entah sampai kapan

Tapi saat ini aku seperti kehilangan

Kehilangan sosok yang tampak selalu kuat

Kehilangan sosok yang bahkan berbagai hal telah mampu ia hadapi dengan tenang

Dan kali ini bahkan dia sedang memberi isyarat bahwa dalam hal ini ia benar-benar tak sanggup untuk menghadapinya

Jujur, aku selalu khawatir. Khawatir akan hilangnya ia dari peredaran.

[manusia-kuat-25]

Aku tak tahu, apakah sebenarnya cerita ini sebenarnya sudah benar-benar berakhir atau belum.

Tapi ini semua terlalu ambigu, namun begitu membahagiakan. Dan aku benar-benar bahagia menjalaninya. Meskipun, aku tak tahu, apakah pada akhirnya akan berujung bahagia atau malah berakhir aku yang terjatuh nantinya.

Kau seakan memberikan tanda bahwa kau ada. Meskipun, samar dan tidak terlalu melakukan banyak hal. Tapi itulah yang ku rasakan.

Dan begitu juga aku hari ini. Tidak banyak yang aku lakukan, tapi percayalah bahwa aku sedang memberi tanda dan ingin menunjukkan bahwa aku mencintaimu.

[manusia-kuat-25]

Aku suka dengan caranya dalam membatasi diri dengan lawan jenisnya. Dia tetap terlihat dapat bergaul dengan siapapun, namun dia tahu cara bagaimana membatasi diri tanpa menyakiti hati org² yang mau berkomunikasi dengannya. Aku suka dengan sikapnya yg selalu tenang dalam menghadapi suatu situasi, aku suka cara berfikirnya yang selalu mempunyai ide² cemerlang. Aku suka betapa kritisnya dia, karena keingintahuan dya akan sebuah ilmu.

[manusia-kuat-25]

- kata spesial -

Bagiku awal dari kehancuran dalam hidup adalah saat aku mulai menganggap seseorang spesial. Seindah apapun awalnya, semenyenangkan apapun alurnya. Saat menspesialkan sesuatu, maka akan ada kekecewaan pada akhirnya karena ekspetasi yang terlalu tinggi.

Aku benci saat aku menghadapi sesuatu yang biasa, namun

[manusia-kuat-25]

- pertemuan yang tak ku duga -

Di hari itu hari begitu bahagia, bertemu dengan banyak manusia dan teman² terbaikku yang selalu menemani di masa masa kuliahku. Haru pun sangat terasa, karena kembali berjumpa dengan banyak teman baik yang sudah lama tak ku jumpa. Lalu tiba² saat aku berjalan, jantungku berdetak lebih kencang saat melihat seseorang yang berada disebrang namun mataku berhadapan dengannya.

Sial! Kenapa aku harus kembali bertemu denganmu ditempat ini, bahkan mengapa aku harus bertemu di saat² yang tak aku perkirakan dan duga sedikitpun.

Aku meliriknya, dan sialnya saat aku meliriknya, teman sampingku dengan ramai malah menyapanya, dan aku kembali melihat tatapan itu.

Yang aku ditunjukkan di luar mungkin aku terkesan tak peduli bahkan untuk sekedar melirik dan menyapa pun aku tak ingin. Namun sesungguhnya dalam hati terdalam, ingin rasanya aku berkata "hai, apa kabar kak?"

Aku memang sudah merasa biasa, perasaan itu tidak muncul layaknya perasaanku dulu yang begitu menggebu-gebu. Tapi rasanya, semenjak pertemuan itu, ingatanku selalu teringat pada bola mata yang kembali aku lihat selama tak lebih dari 5 detik itu. Sebentar memang, namun apalah dayaku bahkan semenjak hari itu, isi kepalaku adalah tentang kamu dan bola matamu yang tak pernah berubah keindahannya.

Ternyata perasaan ini belum benar² hilang!

Mungkin inilah sebab kenapa hatiku selalu berkata untuk tidak ingin bertemu denganmu lagi, bahkan untuk tahu bagaimana kehidupanmu saja aku tak sanggup, karena ternyata sisa perasaan ini belum² benar² hilang.

Hampir setahun aku telah berhasil melupakan dan tidak lagi menganggap bahwa kamu makhluk sempurna seperti yang aku lihat dulu, aku bahagia dan sangat damai, namun ternyata bertemu denganmu di waktu yang sebentar saja kepalaku terisi dengan segala hal yang berkaitan denganmu.

Kenapa harus kamu orangnya? Kenapa harus sedalam ini perasaannya. Bagiku, sampai hari ini kamu adalah bintang yang sama, bintang yang tak kan pernah mampu aku gapai sampai kapanpun!

[manusia-kuat-25]

Mencintaimu~

Perihal mencintai adalah bab yang paling aku hindari untuk aku ulang. Tapi, bukan berarti aku tidak akan pernah lagi mencintai, mungkin akan, tapi tidak untuk sekarang.

Aku terlalu takut jika pada akhirnya mengulang kesalahan yang sama. Rasanya mencintai atau mengagumi seseorang bukan lagi hal yang menarik untuk ku ulang. Karena memang kenyataannya sepahit itu.

Aku tak lagi ingin menghancurkan hidupku sendiri, hanya karena mencintai dan mengagumi seseorang begitu dalam, sekalipun kepribadiannya yang bagus sekalipun. Aku tak ingin lagi menghabiskan waktuku hanya untuk memikirkan, mencari tahu, merisaukan seseorang yang aku sendiri tidak tahu apakah aku akan menemukan kebahagiaan atau kehancuran

Apalagi untuk totalitas dan effort dalam mencintai seseorang, aku sudah muak. Karena biasanya, ketika usaha yang aku lakukan terlihat berlebihan, biasanya kehancuran dan hal yang sia-sia lah pada akhirnya yang aku terima.

Namun hal yang tak bisa aku pungkiri adalah bahwa hati tak pernah bisa berbohong, sekuat apapun aku membohongi diriku sendiri, tetap hatilah yang merasakan. Aku belum jatuh cinta, dan semoga tidak akan, tapi aku selalu meliriknya, seakan kehadirannya sangat nyata aku sadari. Dia tak pernah berkata apapun. Tapi entah kenapa hatiku tak pernah bisa tenang, jika dirinya ada di sekitarku.

[manusia-kuat-25]

Warna hidup yang baru~

Aku bertemu dengan seseorang yang berbeda, yang sedari awal aku mengira bahwa dia adalah sosok yang berandalan, namun ternyata dia adalah sosok yang sangat mengagumkan.

Entah perasaan apa yang sedang menyelimuti hatiku, tapi yang aku tahu, aku merasa tidak bebas ketika berada disekitarnya. Rasanya jantungku berdegup lebih cepat, padahal bukan dia satu satunya orang baru yang aku kenal. Rasanya, rasa bahagia sangat mendominasi, namun lagi lagi, rasa gugup, suasana yang berubah menjadi dingin begitu terasa. Rasanya susah sekali mulut ini terbuka,rasanya sulit sekali menyapa, bahkan berat sekali bergerak. Entah, rasa apakah ini sebenarnya.

Dia adalah sosok laki² yang dingin dan banyak diamnya. Itu menurut penilaianku, dan benar saja, temanku yang kebetulan sudah pernah bertemu pun, mengatakan demikian. Lagi dan lagi, kenapa aku selalu tertarik pada seseorang yang dingin?

Sangat mengagumkan?

Tentu saja aku mempunyai asal muasal sehingga dapat menyimpulkan demikian. Ya mengagumkan, karena kedekatan dia kepada Tuhannya, yang aku liat dengan mata kepalaku sendiri. Entah mengapa, bagiku menemukan seseorang yang tingkat kedekatan pada Tuhannya sangat tinggi, membuat aku sangat terkesima sedemikian rupa.

Tuhanku, setelah melewati banyak patah hati yang tak terbantahkan bolehkah kali ini saja aku meminta hatinya?

10-08-2022

[manusia-kuat-25]

-pertemuan yang mahal-

aku tahu bahwa kita tak boleh menggantungkan kebahagiaan kita kepada seseorang, namun aku tak mampu membohongi diri bahwa bertemu denganmu adalah suatu kebahagiaan yang aku rasa sangat mahalnya. Aku sudah lama sekali, tak pernah merasa sebahagia ini. Aku berusaha agar tidak menjadikanmu seseorang yang spesial kehadirannya, namun aku rasanya, lagi² aku gagal. Pengaruhmu terlalu besar, bahkan aku seperti mendapatkan sebuah semangat dan warna baru.

Hai kamu, yang kemaren sore baru saja aku temui. Aku tak tahu, apa yang terbesit dalam fikiranmu kala itu, tapi satu yang pasti, aku masih begitu sangat tidak percaya diri bertemu dengan seseorang yang seharusnya tidak mengetahui banyak rahasia tentangku.

Dan seandainya saja kau tahu wahai tuan, bahwa pertemuan hari ini adalah impian dan doa�� ku sepanjang malam, di tiap² malam², berminggu², bahkan berbulan² aku meminta kepada Tuhanku, agar dapat kembali lagi bertemu denganmu. Pertemuan ini sangat mahal harganya, tuan. Bayangkan saja, untuk bertemu denganmu saja, aku harus berdoa beratus² kali bahkan, untuk sampai kepada pertemuan kemarin sore. Namun tak apa, bukankah ini adalah bagian dari indahnya takdir, dan doa. Semua permintaan mungkin tidak dapat terkabulkan dalam waktu cepat, namun ketika semua terkabulkan setelah melewati doa² panjang, bukan kah hal tersebut seindah² dan sebaik² takdir?

[manusia-kuat-25]

Mencintaimu, tidak pernah ada dalam rencana hidupku. Namun, pada suatu hari, dengan alasan yang masih belum ku pahami, Tuhan menempatkanmu menjadi bagian terbaik di hati dan ingatanku. Jadi, ketika nanti kamu menanyakan alasan mengapa aku bisa sejatuh ini dalam mencintai kamu, maaf aku tidak bisa menjawabmu, sebab sampai hari ini pun, sudah berusaha aku mencarinya, tidak ku temukan jawabannya. Aku hanya berharap, perasaan perasaan terbaik san terburukku dalam mencintaimu, tidak pernah merepotkanmu. Semoga, perjalanan perjalanan sulit ini, menjadi sesuatu yang dihitung baik oleh Tuhan, sebagai bentuk perjuangan. Aku tidak ingin apapun, aku hanya ingin dipercaya Tuhan, jika dihatiku, cintamu akan tenang dan aman.

[manusia-kuat-25]

Otak seorang overthinker itu terbiasa memikirkan kemungkinan² terbaik dan kemungkinan² terburuk dalam hidupnya. Baiknya, mungkin seorang overthinker akan lebih berhati² dalam memutuskan sesuatu. Hanya saja buruknya, kerap kali mereka terlalu dalam memikirkan kemungkinan² terburuk seakan nyata akan terjadi, padahal hanyalah kekhawatiran² yang belum tentu akan pasti terjadi.

[manusia-kuat-25]

Pengaruhmu terlalu besar untuk hidupku. Pengaruhmu terlalu besar dalam bahagiaku.

Lantas bagaimana mungkin aku mudah untuk menghilangkan perasaan ini. Bagaimana caranya agar aku merasa bahwa masih banyak orang yang bisa membuatku bahagia melebihi ketika aku bahagia karenamu. Bagaimana caranya aku merasa bahwa masih ada kebahagiaan selain tentang kamu.

Kenapa kamu selalu jadi pusat perhatianku, kenapa harus kamu orangnya di saat keadaan mengatakan bahwa aku tak mungkin bisa memilikimu. Jangankan untuk memiliki, bahkan untuk sekedar dan menyapa saja rasanya aku tidak pantas.

Bagaimana mungkin aku mampu tersenyum kembali ketika kesedihan menerpa dan kau sekedar menyapa, namun aku mampu bahagia dan merasa baik setelahnya. Apa yang menarik dari dirimu, sampai kau saja mampu membuat kesedihanku yang berlarut menjadi sebuah ketenangan dan kebahagiaan. Dan bagaimana mungkin, aku selalu antusias dan bersemangat saat mendengar cerita tentangmu, dan lagi lagi aku bertanya kenapa kamu orangnya. Apakah kamu orang yang selama ini aku cari? Tapi bagaimana dengan kenyataaan? Karena pada kenyataannya kau terlalu sulit jauh di jangkau, seperti bintang yang jauh di atas langit sana.

[manusia-kuat-25]

Sedih itu di saat orang lain dapat bertemu dengannya sedangkan aku hanya mampu merindu.

Sedih itu di saat orang lain dapat berkomunikasi banyak dengannya sedangkan aku harus menerima kenyataan bahwa berbicara dengannya adalah sebuah kemustahilan

Namun tak apa, mendengar kabar dan cerita tentangnya saja sudah cukup membahagiakan, semoga bahagia selalu menyertainya.

[manusia-kuat-25]

Aku rindu, tapi aku berusaha menyangkal. Aku rindu, tapi aku berusaha untuk menolak rasa rindu itu sendiri. Biasa, tidak sulit. Tapi namanya juga rindu, tetap saja, masih ada sisa rasa yang membuat aku ingin melihatmu.

Aku sengaja menutup kembali semua jalur di mana aku bisa memantaumu dari jauh, tapi tetap aku tak membohongi diriku dengan semudah itu.

Tahukah kamu, bahwa saat ini aku sedang berusaha keras untuk tidak mencintaimu lagi, aku sengaja mengalihkan perhatianku kepada hal hal yang lucu agar aku lupa kepada dirimu. Tapi sekali lagi aku katakan, rindu tetap rindu.

Oh iya bicara berdamai, siapa sih yang gak menginginkan seseorang yang kita cintai akan hidup bahagia bersama kita? Aku pun ingin, namun aku sadar kalau kau begitu jauh untuk di gapai, dan aku sudah mulai berdamai, menerima bahwa bahagia tidak harus kamu orangnya. Juga perihal berkomunikasi denganmu, berulang kali orang bilang "kenapa kamu tidak mencoba menghubunginya lagi" dan aku tetap bersikeras untuk hal itu, ya karena aku sudah berdamai, aku mampu menerima kenyataan bahwa aku emang gak bisa lagi berkomunikasi sama kamu. Menyedihkan, tapi percayalah, aku tak pernah berhenti mendoakan segala kebaikan tentang kehidupanmu. Semoga selalu kuat dan bahagia ya.

[manusia-kuat-25]

Dan lagi, entah sekian ke berapa, aku kembali mendengar bahwa ada orang lain yang baru saja menyukaimu.

Sebenarnya bukan hal yang aneh apalagi kaget. Hanya saja, wah sehebat itu ya kamu, tanpa melakukan hal apapun bnyak manusia diluar sana yang mengenalmu, menyukaimu.

Sehebat itu kamu.

Mungkin beberapa orang bilang itu semua disebabkan karena parasmu, namun pada kenyataannya aku temui bahwa mereka menyukai karena kepribadianmu.

Semenyenangkan itu memang kepribadianmu, sampai setiap manusia yang bertemu denganmu mampu jatuh hati.

Semenenangkan itu memang dirimu, yang bahkan aku saja tidak bisa memungkiri bahwa berbicara banyak hal denganmu adalah bagian paling menyenangkan dalam hidupku yang pernah aku rasakan.

[manusia-kuat-25]

Aku pernah mencintai fatamorgana dengan begitu kuat, sampai aku berfikir bahwa hal paling menyakitkan dalam hidupku adalah mencintainya, bahkan aku selalu siap sedia kapanpun fatamorgana butuh bantuan, tanpa peduli sedang sesibuk apapun diriku.

Tapi ternyata, ada yang lebih menyakitkan dari itu, yaitu mencintai bintang. Mereka memang dua pribadi yang berbeda, yang bahkan mungkin tak sejahat fatamorgana yang selalu terkesan memanfaatkan perasaanku untuk kepentingannya. Namun, karena bintang terlalu baik itulah bahkan aku tak mampu membedakan mana yang sakit dan mana yang bahagia, semua terasa sama. Dan parahnya aku nyaman dan candu berada dalam dua suasana itu saat mencintainya. Jika pada akhirnya aku mampu berdamai untuk tidak lagi mencintai fatamorgana, namun apakah hal itu akan sama dengan bintang?

Rasanya sulit sekali berdamai. Mencintainya saja begitu sakit, bagaimana mungkin aku mampu untuk melupakan. Entahlah, yang aku fikirkan sampai hari ini tidak lain hanyalah bagaimana caranya aku mampu menganggap bahwa masih banyak manusia diluar sana yang lebih baik dari bintang, agar aku mampu berdamai, aku mampu menerima, bahwa tidak harus dia yang bisa ku miliki. Tapi bagaimana? Bagaimana caranya?

Aku sudah belajar tak peduli. Aku sudah belajar tak lagi bertanya dan mencari tahu tentangmu, tapi kenapa selalu saja semua kabar itu datang tanpa aku minta. Dan lagi, yang selalu datang padaku bukanlah berita buruk yang di dengar, yang ku dengar bukanlah sesuatu yang membuat aku ilfeel setengah mati. Namun yang ku dengar dan lagi lagi ku dengar adalah segala kebaikan tentangmu🙃

Benar kata orang, hal yang berat adalah melupakan orang yang terlalu baik.

6 februari 2022

[manusia-kuat-25]

Pedih itu di saat aku mendoakan kebaikanmu pada setiap fardhuku, lantas berdoa menyebut namamu berpuluh² kali bahkan. Tapi kau menyebut nama yang lain. Entah doa mana yang terkabulkan, biarkan sluruh doa berperang diatas sana. Di sini aku akan tetap setia mendoakanmu, walau kenyataan memang pahit. Dan jika pada akhirnya pun, kau bukan takdirku. Maka, biarkan aku tetap mendoakan segala kebaikan tentangmu termasuk tentang kebahagiaan bersama takdirmu kelak.

Percayalah, kamu memang bukan orang pertama yang aku cintai, kamu bukanlah first love seperti yang orang² bilang. Tapi aku baru pernah merasakan cara mencintai berbeda, yaitu saat mencintaimu. Tulus setulusnya sekalipun kau membelakangiku, berdoa tentang kebaikanmu sekalipun kau tak pedulikan aku, dan bahkan saking besarnya rasaku sampai membencimu saja aku tak kuasa.

Aku hampir saja kualahan mencari cara untuk membencimu, aku kualahan mencari celah kesalahanmu, namun yang ku temukan apa kau tahu? Yang aku temukan hanyalah, segala hal yang selalu membuat aku kembali jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama di waktu yang berbeda.

Orang bilang "wake up lah ayo move on" apakah mereka fikir aku tidak mengusahakannya. Asal mereka semua tahu, bagaimana aku brusaha keras mati² an berjuang untuk melupakannya, bahkan rasanya jika digambarkan akan sdikit berlebihan karena aku akan menyebutkan dengan ungkapan "hampir gila" tahukah bagaimana rasanya harus menghilang secara paksa hanya karena dirinya mendengar berita yang salah tentangku dari orang yang tidak bertanggung jawab.

Tahukah rasanya betapa traumanya aku untuk kembali aktif di media sosial bahkan hanya untuk sekedar membuat di postingan di akun whatts ap ku, tahukah bagaimana rasanya aku kehilangan percaya diri saat akun instagramku masih memajang postingan apapun dan kau dapat melihatnya, bahkan saat aku berselancar di media sosial pun aku hampir saja selalu trauma dan memilih menutupnya saat ada nama kau di dalamnya.

Dan semenjak itulah aku hilang sehilang² nya di hadapanmu. Dan semenjak detik itu, aku benar² tak pernah lagi punya keberanian untuk menunjukkan bahwa mencintaimu begitu menyakitkan.

Aneh benar² aneh. Padahal kamu adalah manusia biasa, layaknya manusia lain yang aku temui, namun entah, mencintaimu adalah cara mencintai paling aneh yang pernah aku rasakan.

Delapan bulan berlalu, dan aku masih pada keadaan yang sama, blum mampu lupa apalagi ikhlas. Padahal saat dahulu aku memutuskan melupakan fatamorgana, delapan bulan adalah sebuah kondisi yang menunjukkan bahwa aku sudah sangat better. Sedangkan saat melupakan kamu? Rasanya masih sama saja, bahkan aku kembali mencintaimu dan terus mencintaimu.

-Rz-