mikaajadeh

[mikaajadeh]

Part 6 (terakhir) : " MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA"

Dalam keramaian kota, aku menemukan bahwa meskipun hidup mungkin tampak individualistis, ada jaringan hubungan yang saling mengikat antara sesama manusia. Terkadang, aku juga merasakan tekanan dan kesepian, terutama saat malam tiba dan keramaian berkurang. Di saat-saat seperti ini, aku merenung, mencoba memahami tujuan dan makna keberadaanku di tengah kesibukan yang tak henti-hentinya. Dalam keheningan malam, aku sering menemukan inspirasi untuk merenungkan mimpi dan aspirasi, serta apa yang benar-benar aku inginkan dari hidupku. Menggali makna kehidupan di tengah keramaian kota adalah proses belajar dan menemukan. Setiap hari adalah kesempatan untuk belajar dari orang-orang di sekitarku, dari pengalaman yang aku jalani, dan dari diri sendiri. Keramaian kota menjadi latar belakang untuk perjalananku menuju pemahaman yang lebih dalam tentang arti kebersamaan, persahabatan, dan kebahagiaan. Aku belajar bahwa kehidupan bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menghargai perjalanan, mengakui keberadaan orang lain, dan menemukan keindahan di tengah kesibukan yang kadang bisa membuat kita merasa tersesat. Akhirnya, aku menyadari bahwa makna kehidupan bisa ditemukan di mana saja, bahkan di tengah hiruk-pikuk kota yang ramai. Yang terpenting adalah bagaimana kita memandang dan meresapi setiap momen, serta bagaimana kita saling terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.

#myadventure #life #kotacantik #life

[mikaajadeh]

Part 5: " MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA"

SDM yang rendah juga bisa disebabkan oleh tingkat kesejahteraan yang tidak memadai. Masyarakat yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit cenderung tidak memiliki akses yang memadai untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti akses terhadap layanan kesehatan, perumahan yang layak, dan peluang kerja. Masyarakat perlu didorong untuk menyadari pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Masyarakat yang aktif dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan akan lebih cenderung mendukung inisiatif yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Dan menurut saya, jika dibandingkan dengan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dll, Kota Palangkaraya jauh tertinggal. Rendahnya SDM adalah isu kompleks yang memerlukan pendekatan holistik. Jika diatasi dengan baik, peningkatan kualitas SDM dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan pembangunan daerah. Dari setiap perjalanan dan pengalaman yang telah kulewati di kota palangkaraya membuatmu semakin mengerti makna kehidupan yang sebenarnya. Menggali makna kehidupan di tengah keramaian kota adalah perjalanan yang penuh tantangan sekaligus keindahan bagiku. Di satu sisi, ada semangat dan energi yang memancar dari keramaian; di sisi lain, ada rasa kesepian yang menyergap di antara orang-orang yang sibuk dengan urusan masing-masing. Di tengah hiruk-pikuk itu, aku mulai menyadari bahwa setiap orang yang berlalu membawa ceritanya sendiri. Ada pebisnis yang terburu-buru ke rapat penting, pelajar yang asyik dengan gadgetnya, dan seniman jalanan yang mengekspresikan diri melalui musik atau seni lukis. Dalam keramaian ini, aku berusaha mencari tempatmu sendiri, berusaha memahami bagaimana cara berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan baru yang begitu dinamis. Seiring berjalannya waktu, aku mulai menjalin pertemanan dengan orang-orang di sekitar. Teman-teman baru ini datang dari berbagai latar belakang dan budaya. Setiap percakapan yang saya lakukan, baik di kafe, di angkutan umum, atau di acara komunitas, menambah wawasan dan perspektif baru. Saya belajar tentang harapan, impian, dan juga perjuangan mereka.

[mikaajadeh]

Part 4: " MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA"

Pengalaman panjang ini bukan hanya soal mengenal budaya baru, tetapi juga bagaimana budaya tersebut mengubah cara pandang saya tentang hidup, mengajarkan makna persaudaraan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap alam. Jadi, membaur dengan budaya masyarakat Palangka Raya adalah perjalanan yang mengubah diriku. Dari interaksi sehari-hari, mengikuti acara adat, hingga berbaur dengan alam, aku tidak hanya mengenal budaya baru tetapi juga menemukan kedamaian dan makna hidup yang lebih dalam. Namun, ada beberapa hal yang juga membuat saya miris dengan infrastruktur pembangunan di kota ini, banyak jalan rusak yang sudah seharusnya diperbaiki namun kesadaran pemerintah atau kurangnya perhatian pemerintah membuat jalan tersebut dibiarkan begitu saja, sehingga ketika musim hujan, air menggenang di jalan yang membuat pengguna jalan bisa celaka dan harus berhati-hati. Ketika saya melakukan pernah melakukan perjalanan ke beberapa tempat, saya singgah di pemukiman warga untuk beristrahat dan saya berbincang dengan beberapa masyarakat yang saya jumpai. Karena di sepanjang jalan yang kami lewati sudah rusak parah dan jalan tersebut masih masuk di pusat kota, lalu saya bertanya kepada warga yang saya jumpai kenapa jalan tersebut belum diperbaiki karena terlihat sudah rusak parah, Lalu mereka menjawab pemerintah sudah pernah berjanji untuk memperbaiki jalan ini, apalagi pada saat pemilu, pemerintah berjanji akan memperbaikinya, namun sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki. Mendengar jawaban tersebut, timbul kekecewaan dalam hati saya, karena jalan yang rusak sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Ketika jalanan berlubang atau tidak layak digunakan, ini bisa mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari menghambat mobilitas, meningkatkan risiko kecelakaan, hingga menambah biaya perawatan kendaraan bagi warga. Bagi masyarakat yang bergantung pada akses jalan tersebut untuk ke tempat kerja, sekolah, atau ke pasar, dampaknya bahkan lebih terasa. Selain itu, jalan rusak juga bisa memperlambat distribusi barang dan jasa, terutama jika akses tersebut penting bagi para pedagang atau petani untuk mengirim hasil panen. Kondisi jalan yang rusak parah, jika dibiarkan terlalu lama, juga bisa mengurangi kenyamanan dan keamanan pengemudi, bahkan membahayakan pejalan kaki yang melewati area tersebut. Dalam situasi seperti ini, masyarakat tentu berharap agar pihak berwenang lebih tanggap dalam merespons kondisi tersebut. Tindakan cepat dari pemerintah atau dinas terkait untuk memperbaiki jalan rusak akan sangat dihargai karena menunjukkan bahwa mereka peduli pada kebutuhan warga. Masyarakat juga bisa menyampaikan keluhan atau permohonan secara langsung ke instansi terkait, karena suara kolektif bisa membantu mempercepat respons dan tindakan yang diperlukan. Jadi masyarakat juga sangat berharap ada aksi yang nyata dan tepat waktu, karena infrastruktur yang baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak. Belajar sambil berpetualang di Kota Palangkaraya, saya juga melihat bahwa sumber daya masyarakat di kota ini juga masih rendah, baik dari pola pikir mereka yang sering kali saya jumpai belum bisa membaca, menulis dan bahkan berbahasa indonesia, sehingga Hal ini dapat memengaruhi berbagai aspek, seperti produktivitas, inovasi, dan daya saing. Rendahnya kualitas SDM sering kali berkaitan dengan akses pendidikan yang terbatas atau kurangnya program pelatihan yang efektif. Penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non-formal serta menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri. Investasi dalam pendidikan akan menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing.

[mikaajadeh]

Part 3: " MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA"

Jalur pendakian di sini cukup menantang, tetapi rasa lelah akan terbayar begitu kamu sampai di puncak dan menikmati pemandangan matahari terbit atau terbenam. Di sekitar bukit, terdapat batu-batu besar yang menjadi situs religi bagi suku Dayak dan umat Buddha. Di sela-sela waktu libur kuliah, aku menyempatkan untuk berlibur ke daerah tersebut dan masih banyak lagi tempat yang aku kunjungi, setiap kawasan hutan di kota ini terbilang masih cukup terjaga dengan baik karena melihat dari pepohonan hijau yang masih banyak berdiri kokoh dan banyak juga yang ditanami oleh masyarakat setempat. Menurut pandangan saya, kota palangkaraya adalah kota yang tenang namun menyimpan keragaman budaya dan kearifan lokal yang mengagumkan terutama dari Masyarakat Dayak. Ketika saya berkuliah, teman satu kelas saya kebanyakn warga lokal (orang Dayak) dan jarang dari pulau jawa, sumatera, dll. Pada awalnya, saya merasa sedikit canggung terutama saat mendengar bahasa-bahasa lokal yang berbeda dari yang biasa kudengar. Orang-orang di sini sering kali menggunakan Bahasa Dayak atau bahasa banjar dalam percakapan sehari-hari mereka. Namun, meskipun bahasa menjadi tantangan kecil, saya menyadari bahwa keramahan masyarakat Palangka Raya mampu menembus semua hambatan. Dengan cepat, saya sebagai pendatang merasa diterima, dan tak jarang orang-orang setempat akan mengajarkan kata-kata sederhana dalam bahasa lokal. Hal ini membuat saya semakin mudah untuk terhubung dan merasa lebih dekat dengan mereka. Di Palangka Raya, saya juga merasakan keterikatan masyarakat dengan alam yang begitu dalam. Ketika berinteraksi dengan mereka, sering terdengar cerita tentang hubungan mereka dengan hutan dan sungai. Mereka mengajarkan bahwa hutan bukan hanya tempat mencari penghidupan, tapi juga bagian dari identitas dan kehidupan spiritual mereka. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat saya diajak untuk memancing di Sungai Kahayan atau bahkan menjelajah hutan. Bersama mereka, saya belajar cara hidup yang lebih selaras dengan alam, memahami berbagai jenis tanaman obat, atau belajar cara berburu dengan alat-alat tradisional. Semua ini membuat saya merasa bahwa alam sekitar bukan hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi sesuatu yang harus dihormati dan dijaga bersama. Saat menjalani hari-hari di kota ini, saya juga mulai mengenal makanan khas setempat, seperti juhu umbut rotan atau ikan bakar yang disajikan dengan sambal khas Dayak. Warga Palangka Raya sering mengundangmu ke rumah mereka, dan dalam setiap undangan, saya selalu disuguhkan makanan lokal. Hal ini bukan sekadar sajian, tetapi bagian dari tradisi mereka yang ingin menunjukkan rasa hormat dan keramahan. Makan bersama keluarga setempat, sambil mendengarkan cerita tentang asal-usul makanan atau kisah-kisah leluhur mereka, adalah pengalaman yang sangat mengesankan dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Seiring berjalannya waktu, aku tidak lagi merasa seperti orang luar. Saya mulai memahami dan menghargai setiap aspek kehidupan masyarakat Palangka Raya. Saya belajar cara mereka bekerja bersama dalam gotong royong, menghormati tetua, dan menjaga harmoni dalam komunitas.

[mikaajadeh]

Part 2: "MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA "

Selama berkuliah, banyak keunikan yang aku lihat di kota ini yaitu ketika berada di kota, saya sangat jarang mendengar bunyi klakson terutama di jalan raya karena masyarakat terbilang patuh dalam lalu lintas, selain itu juga ketika orang yang tinggal di kota ini memberikan kita makanan atau minuman, katanya kita tidak boleh menolak (sempulun) karena bisa menyebabkan musibah dalam perjalanan (misalnya ketika saya berkunjung ke rumah teman saya yang orang dayak, lalu saya di kasih minum dan saya ingin menolak itu tidak bisadan sebaiknya diminum saja). Masyarakat atau Orang-orang di Palangka Raya juga dikenal ramah dan terbuka terhadap pendatang, di kota ini juga sangat jarang terdengar ada kejahatan-kejahatan seperti begal, pencurian, pelecehan seksual, dan lain-lain. Palangka Raya, ibu kota Kalimantan Tengah, menyimpan keindahan alam yang unik dan menakjubkan. Dari hutan hujan tropis yang lebat hingga sungai-sungai besar yang membelah lanskap, kota ini menawarkan pesona alam Kalimantan yang masih alami dan memikat, Seperti sungai Kahayan yang merupakan salah satu ikon utama Palangka Raya. Mengalir sepanjang kota, sungai ini memberikan pemandangan yang tenang dan menyajikan suasana khas Kalimantan dengan perahu-perahu tradisional yang melintas. Banyak wisatawan yang menikmati wisata perahu di sini, di mana kamu bisa melihat rumah-rumah panggung tradisional suku Dayak di sepanjang tepi sungai, merasakan kesejukan air sungai, dan bahkan menikmati matahari terbenam yang memesona di atas air. Selain itu ada juga yang namanya Taman nasional sebangau yang terletak tidak jauh dari Palangka Raya, Taman Nasional Sebangau adalah rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna, termasuk orangutan yang terancam punah. Taman nasional ini adalah kawasan hutan gambut yang luas, dengan sungai dan kanal yang dapat dijelajahi menggunakan perahu. Hutan Sebangau menjadi daya tarik bagi para pencinta alam yang ingin melihat langsung kehidupan satwa liar, menikmati suasana hutan tropis yang masih alami, dan belajar lebih dalam tentang ekosistem gambut yang sangat penting bagi lingkungan. Dan ada juga yang namanya Bukit Tangkiling yang merupakan tempat yang sangat cocok bagi para penggemar hiking dan yang ingin melihat pemandangan kota dari ketinggian. Bukit ini menawarkan panorama hutan Kalimantan yang luas dan hijau, serta pemandangan kota Palangka Raya dari atas.

[mikaajadeh]

MENGGALI MAKNA KEHIDUPAN DI TENGAH KERAMAIAN KOTA

Oleh: Mika Sijabat

Hari pertama tiba di kota yang benar-benar asing, aku mendapati diriku harus beradaptasi dengan budaya, bahasa, dan kebiasaan yang berbeda. Di sinilah petualangan sesungguhnya dimulai. Pertengahan tahun 2022 yaitu di bulan Juli, aku pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan tepatnya di Provinsi Kalimantan Tengah, yang ibukotanya dijuluki dengan Kota Cantik Palangkaraya. Kalau aku melihat dari setiap sudut kotanya, memang kota ini begitu indah dan jauh dari keramaian. Jika ditelusuri penduduk di satu kota ini, tidak sebanding banyaknya dengan penduduk di kampungku yaitu kabupaten samosir. Seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat, dan suasana di kota ini. Namun, suasana di kota ini sangat panas karena Palangkaraya terletak dekat garis khatulistiwa, di mana sinar matahari lebih sering berada di posisi tegak lurus atau hampir tegak lurus sepanjang tahun. Sehingga hal tersebut menyebabkan suhu rata-rata lebih tinggi dibandingkan daerah yang lebih jauh dari khatulistiwa. Daerah ini juga terkenal dengan banyak lahan gambut, yang saat kemarau panjang, bisa menjadi kering dan rentan terbakar. Kebakaran hutan yang terjadi di musim kering juga membuat suhu naik dan menyebabkan kabut asap yang menambah panasnya udara di sekitar. Di setiap pesisir kota juga aku jarang menjumpai bangunan-bangunan atau gedung-gedung besar, tidak seperti di pulau lainnya seperti Jawa, Sumatera dll yang terdapat gedung besar berdiri kokoh. Kampus tempat aku berkuliah juga, tidak semua ruangannya bertingkat tetapi kebanyakan ruangannya memanjang ke samping kiri, kanan, depan atau belakang. Namun, setelah aku memulai perjalanan perkuliahanku di Kota Palangkaraya aku mulai bisa berbaur dengan teman-temanku yang dikenal dengan suku Dayak. Dan lama-kelamaan aku bisa berteman akrab dengan mereka, yang menurutku mereka baik dan mau menolong, dan mereka juga menghargai kedatangan kami yang kuliah dari luar kalimantan.

[mikaajadeh]

Malu..

Janganlah kamu malu ketika kamu adalah berasal dari keluarga yang kurang mampu

Tetapi, malulah ketika kamu yang pura-pura kaya hanya karena kamu gengsi dengan kehidupanmu yang berkekurangan.

Kamu bisa menjadi seorang yang terlihat bahagia tanpa harus berpura-pura menjadi orang kaya.

Apapun yang kamu miliki, cukuplah kamu dengan mensyukuri apa yang ada pada dirimu. Nikmatilah jerih payahmu, rayakan walau dengan sederhana.

[mikaajadeh]

About You...

Kamu itu bisa menjadi apapun yang kamu mau, kalau kamu memang ada kemauan dan tekad yang kuat. Kamu bisa seperti sendal/sepatu yang selalu dipakai kemanapun setiap orang melangkah agar kaki mereka tidak sakit langsung memijakkan kaki ke tanah. Artinya kamu bisa juga diandalkan oleh banyak orang jika kamu memiliki pribadi yang mau mengenal, menghargai, menyayangi, dan berusaha untuk bisa menjadi panutan yang baik bagi banyak orang. Kamu juga bisa diartikan seperti Matahari yang selalu bersinar pada waktunya, artinya kamu bisa menjadi pemberi jalan atau jembatan bagi masa depan banyak orang dengan cara menjadi seorang pemimpin atau pengikut yang tidak pernah mau berkhianat. Kamu juga bisa dikatakan seperti senja, yang selalu hadir memberikan keindahan walaupun datangnya hanya sebentar tapi dia selalu datang menepati janjinya, Artinya kamu jangan berbuat janji jika janji itu benar-benar tidak bisa kamu tepati supaya orang-orang mau percaya atau mau mendengarkan perkataanmu dan kamu akan dihargai. Kamu juga bisa seperti Air yang merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, artinya kamu bisa menjadi jembatan hidup bagi banyak orang, jadilah seseorang yang berguna ketika kamu masih hidup, belajarlah untuk saling menghargai, menciptakan rasa solidaritas yang tinggi yang patut dicontoh oleh setiap orang. Jika kamu merasa ragu, motivasilah dirimu untuk mencobanya, lakukan yang kamu bisa, maka kamu tidak akan ragu lagi untuk kedua kalinya. Kamu dilahirkan ke dunia ini karena kamu sudah diutus untuk menyelesaikan atau menjalankan tanggung jawab kamu sebagai mahkluk yang hidup, punya tujuan hidup dan itu artinya banyak orang yang sedang menantikan kehadiranmu, banyak orang yang sedang menantikan sosok sepertimu. Kamu yang Kuat, Hebat, Cerdas, Jujur, Bertanggung Jawab, Adil, Berani, Setia, Pemimpin, lebih tepatnya seseorang yang tingkat kepribadiannya sudah DEWASA.. Itulah yang mereka inginkan dari-Mu.

#holanalanihatasaotikdo

[mikaajadeh]

Kesempatan, Peluang, Waktu luang...

Selagi ada kesempatan, selagi ada peluang, selagi ada waktu, pergunakanlah itu dengan baik.

Jangan pernah kamu menyia-nyiakan apapun itu selagi kamu masih diberikan kesempatan dan waktu. Karena bisa jadi itu menjadi peluang besar bagimu untuk kamu memulai mimpimu.

Tidak apa-apa jika kamu gagal melakukannya, itu tidak akan membuatmu menjadi tidak apa-apa. Tetapi belajarlah dari kegagalan yang kamu lalui itu dan lakukan yang terbaik maka itu akan membuatmu semakin mendekati impian terbesar, yang membuatmu juga semakin rujuk berhasil...

"Don't Wait Until Tomorrow "

[mikaajadeh]

Hujan

Terkadang kita kesal kalau dia datang

Terkadang juga kita rindu akan kedatangannya

Saat itu sepulang dari kampus, kami berjalan kaki ke kos yang jaraknya tak jauh dari tempat kami kuliah.

Namun, di tengah jalan hujan deras menerpa dan kami kerap basah.

Kata kesal keluar dari mulut "Kenapa harus hujan"?..

Terkadang kita tidak menyadari kehadirannya adalah sumber hidup bagi kita.

Dimana ketika sedang musim kemarau, kita butuh sosok dia yang mengairi tanah, tanaman, dan sekeliling pemukiman kita.

Kita rindu dia di saat kita sedang kekeringan, kepanasan, atau kehausan.

Hujan itu senang mengairi muka bumi, karena dia tahu bahwa dia dibutuhkan makhluk hidup di bumi,

Dia juga datang pada waktunya, di saat kemarau itu sudah berlarut panjang tak kunjung usai. Hujan dengan rintik-rintik yang banyak, mereka bersorak sorai, dan bersenda gurau dengan meriah.

Sebagian besar orang menyadari, bahwa tanpa Air (Hujan) segala makhluk yang hidup tidak akan bisa bertahan lama, karena air itu merupakan sumber kehidupan paling utama bagi semua makhluk hidup ✍️...