moonbrightseeyou
moonbrightseeyou
moonbrightseeyou
45 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
moonbrightseeyou · 4 years ago
Text
Hidup berjalan tanpa kutau kemana akan singgah. Semua hanya penuh praduga dan harapan. Siapakah kita yang bisa yakin akan apa yang di depan. Hidup ini penuh kejutan.
Dulu sewaktu masih SD, ketika duduk di dalam angkot aku sering bertanya-tanya, kira-kira akan jadi apa ya aku saat dewasa nanti? Bagaimana penampilanku di umur 20 an? Apa yang akan kulakukan ketika aku sudah tak lagi bergantung dengan orang tuaku? Bagaimana hidupku? Teman-temanku? Pekerjaanku?
Perlahan, titian jalan mulai terbuka dan setapak demi setapak kujalani. Tidak ada yang instan. Semua bertahap. Semua butuh diperjuangkan. Ada yg banyak kemudahannya, ada pula yang banyak kesulitannya. Tapi insyaAllah semuanya dijalani dengan ikhlas dan bisa terlewati dengan baik oleh karena izin dan pertolonganNya.
Dulu waktu SD aku aku suka mikir, besok aku mau main apa ya sama temen? Kalo ujan boleh ujan-ujanan dan bikin kapal-kapalan ngga ya?
Lalu aku bosan bermain, aku tertarik dengan hal yg lebih menantang, belajar. Aku bertanya, besok aku mau belajar apa? Terus kutanya lagi, aku belajar untuk apa?
Ternyata dengan belajar dan kerja keras aku bisa masuk kuliah tanpa tes, alhamdulillah.
Setelah masuk kuliah, aku bertanya, beneran nggasih pilihan hidupku ini? Salah jurusan ngga sih? Kok aku gatau apa-apa? Kenapa temen-temen udah pada bahas nikah? Aku kan masih 16 taun! Aku kaget. Belajar responsi dari mana? Belajar ujian blok dari catatan yang mana? Belajar osce mau minta tentiran dari siapa?
Lalu naik level lagi.
Aku mau ambil skripsi topik apa? Pembimbingnya siapa? Samplingnya gimana? Uji hipotesisnya pake apa? Besok aku sempro semhas ngundang siapa? Perlu ngundang nggak ya? Tapi aku ngga percaya diri. Tapi aku ingin ngabarin juga. Aku harus gimana? Apa aku diem aja? Aku takut dikira sombong tapi takut dianggap ngga peduli juga.
Terus saja waktu berjalan, pertanyaanku semakin berkembang.
Besok aku koas harus nyiapin apa aja ya? Sama siapa ya temen sekelompoknya. Wah digabung sama kaka tingkat ya. Takut jarang interaksi sama kating :"( besok stase pertama apa ya? Caranya jaga gimana? Cara jawab konsulan gimana? Cara menghubungi staff untuk maju ujian gimana? Kalo dipukilin aku harus gimana?
Hari-hari berjalan.
Besok udah mulai integrasi ya? Jaga IGD? Gimana nih. Kalo gabisa gimana? Maju longcase siapa ya enaknya. Follow upnya sampe kapan? Aku kasih dx tx apa ya? Pasien nya VIP ternyata gabisa dipake jadi kasus aku harus gimana?
Di akhir masa koas integrasi..
Aku harus ikut bimbel ngga ya? Kalo ikut apa? Worth it ga ya. Apa belajar sendiri aja?
Besok ukmppdnya gimana ya soalnya? Lolos ngga ya? Belajar dari soal yg mana ya.. tinggal sehari lagi, mau banyak berdoa sama bobok apa lanjut belajar ya? Capek, tapi tinggal dikit lagi, gimana ya?
Dan lagi-lagi setelah ukmppd terlewati, pertanyaan semakin berkembang.
Nilainya gimana ya? Lolos ga ya? Nunggu hasilnya mo nambah skill apa ya?
Besok intership dimana? Tinggalnya dimana, kos atau rumah? Yang deket apa yang jauh? Jawa atau luar jawa?
Mungkin nanti ke depan aku akan bertanya,
Besok aku ingin spesialis ga ya? Biayanya darimana? Kerja dimana? PTT ga ya? Mau masuk ppds apa? Cari rekomendasi dari sapa ya? Nanti mau kembali kemana setelah jadi Sp? Ada yg mau nerima aku ga ya?
Dan bisa jadi nanti aku akan bertanya lagi, ini residenku pada kemana? Mereka mau diajarin apa ya? Koas-koasku butuh materi apa ya? Atau, pasien²ku udah pada membaik belun ya? Mau aku pulangin kapan ya? (MasyaAllah bayanginnn terusss vin. Bayangin aja dulu, real nya gimana gatau)
Atau pertanyaan yg lain lagi,
Suamiku dan anak anakku mau makan apa ya hari ini? Besok enaknya liburan kemana ya? Weekend sama family enaknya ngapain ya? Mau pesen mcflurry atau bikin es sendiri ya?
Wkwk. Aku sama sekali have no clue about future. Kayak halnya dulu pas kecil aku sama sekali gapunya pandangan tentang apa yang akan aku alami hari ini.
Diri ini cuma bisa ikhtiar dan berusaha melakukan yg terbaik. InsyaAllah hasilnya berbuah dengan baik pula.
Bismillah!
0 notes
moonbrightseeyou · 4 years ago
Text
"Allah yang melindungi hatiku, aku sama sekali gak sakit hati sedikitpun. Meskipun dihina, direndahkan, difitnah, dituduh yang engga-engga, Im Okay. Aku ikhlas. Aku cuma sedih. Kenapa? Kenapa harus orang yg kusayangi yg melakukan ini padaku? Kenapa orang ini tidak menghargai Tuhanku. Kenapa menganggap Tuhan ngga penting? Kenapa berpikir hidupku dan karirku akan hancur dengan mendekatkan diri padaNya? Aku akan lakuin seluruh permintaannya, berbakti padanya. Cuma 1 hal yg aku minta, biarkan aku beribadah kepada Tuhanku, dan kenapa tetap tak diizinkan. Gimana kalau Tuhan denger? Gimana kalau Tuhan marah? Aku ngga ingin mereka kenapa-kenapa karna aku sayang mereka. Aku hanya bisa doakan mereka agar sedikit terketuk hatinya. Aku sudah ikhlas."
Adalah apa yg kurasakan dan apa yg kukatakan pada hari dimana aku merasa dikecewakan, oleh manusia.
Malam itu adalah malam yang dahsyat. Aku merasa kebesaran Tuhan benar-benar nyata padaku. Ia menolongku, dan aku meletakkan semua kekhawatiran dan bebanku kepadanya. Ketika aku berkata bahwa Tuhan melindungiku, sungguh, itu nyata. Saat aku bilang aku kalo gak tersakiti sama sekali, sungguh itu nyata, dan akupun sama sekali gak menyangka. Saat aku bilang kalo aku ikhlas, aku sungguh ikhlas. Aku hanya diam, tak berdaya, tak berkata dan memang tak diizinkan, aku menurut seperti domba yg pasrah dibawa ke pengirikan. Sekali lagi. Dalam tangis yg pecah menggelegar. Dalam urai air mata yg dipaksa untuk tertahan. Kudekap mulutku agar tiada malu bagi orang tuaku. Menangispun aku tak diizinkan.
Hari berlalu. Teringat lagi peristiwa itu. Terheran-heran pula olehku. Darimana datangnya kesabaranku, darimana datangnya kekuataanku, darimana datangnya keikhlasanku, saat itu?
Ketika mengenangnya, tanpa kusadari aku merasakan gejolak emosi, aku membela diri, aku membalas kata-katanya saat itu, aku menjelaskan dengan sendirinya, meskipun hari telah berlalu dan ia tak akan mendengarnya. Aku yg biasanya, pastilah sangat ingin berkata kata, tidak mau mengalah begitu saja. Tapi kenapa saat itu aku hanya diam? MasyaAllah.
Malam itu aku benar-benar ikhlas. Apa itu sakit? Ngga kurasain sedikitpun. Aku kuat, kataku pada diri sendiri. Tapi ketika aku mengenangnya, kenapa hatiku serasa tersayat? Lemah sekali aku saat itu, gak berdaya, gak berani menjelaskan bahwa aku ngga seperti yg dunia lihat. Aku merasa ternyata itu semua sangat menyakitkan, menerima penghakiman atas sesuatu yg bukan aku. Tapi kenapa aku bisa mengikhlaskannya saat itu? Kini aku pun mengomel sendiri, berkata-berkata sendiri, kenapa bisa aku sepasrah itu, saat itu. Ingin sekali kubalas segala tunjukkan-tunjukkan yg harusnya tidak pernah kudengar.
Tapi aku tiba-tiba tersadar. Kutepuk mulutku dan kuhentikan pembelaanku. Kukira aku sudah ikhlas? Kenapa aku masih membela diri? Kenapa aku masih mencari pembenaran buat diriku sendiri? Toh gaakan mengubah apa-apa selain hanya membiarkan ego tidak merasa kalah.
Aku sadar, ketika aku ikhlas, semua kekuatan itu berasal dari Yang Maha Berkuasa. Hingga akupun tak perlu memberi pembelaan untuk diriku sendiri. Kukira dari sinilah aku belajar arti ikhlas. Terkadang perasaan ngga perlu pendeklarasian - agar dianggap valid. Tetapi biarlah Allah yang menguatkanku hingga hatiku tak lagi membutuhkan pembelaan dari diriku sendiri agar aku merasa menang.
Terimakasih Tuhan karena telah diingatkan.
0 notes
moonbrightseeyou · 4 years ago
Text
Dan aku menangis lagi.
Kudengar berita mengenai tenggelamnya kapal itu, beserta seluruh awak di dalamnya. Mataku hanya bisa menahan gumpalan air. Hatiku terus memanjatkan harapan dalam doa. Apakah menjangkau samudera dalam dan naik sampai melebihi langit? Semoga yang terbaik untuk semua dan bagi yang harus kehilangan.
Semalam juga adalah waktu yang berat. Perasaanku tak karuan. Terkilas balik lagi kenangan-kenangan indah yang kini berlalu pergi. Terpikir masa depan yang harus kulalui, bagaimana aku akan berbicara pada dunia?
Namun, kurasa bukan itu. Segala perjalanan gelap terang yang selama ini sudah kulewati adalah skenario Tuhan yang menghantarkanku sampai ke titik ini.
"Apakah Tuhan pernah mengecewakanmu?" Tanya seorang teman.
Langit memang tak selalu biru. Namun, jawaban untuk pertanyaan itu, adalah tidak. Karena rahmatNya selalu bisa kusyukuri dan rencanaNya tidak pernah salah. Kadang aku hanya tidak menyadari maksud baikNya.
Ada banyak hal dibenak untuk kutuliskan hari ini. Dimana aku akan mengucapkan dengan mulutku dan insyaAllah percaya dengan seluruh hatiku, penyerahanku kepadaNya dan bahwa aku ini milikNya. Karna Dia lah satu satunya.
Namun kembali lagi, kita tidak pernah tau mengenai datangnya akhir usia. Aku berharap masih memiliki kesempatan untuk benar-benar melaksanakannya. Tapi, seandainya kesempatan itu tidak datang sampai kepadaku, aku ingin diketahui bahwa aku telah menjadi seorang yang percaya dan ingin diketahui sebagai seorang Muslim.
0 notes
moonbrightseeyou · 4 years ago
Text
Tuhan, Engkaulah Maha Mengetahui.
Engkau tau isi hatiku. Tunjukkanlah kepadaku, jalan mana yg bagiMu berkenan untuk aku jalani dengan sepenuh hati. Berikanlah rahmat dan kasihMu untukku. UntukMu, Tuhan, seluruh hidup dan matiku.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Terjebak dalam masa lalu itu menyakitkan
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Too many episodes of being lost and then found the way once and again.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Ya, orang dengan depresi jangan malah disuruh bertobat, seakan sakit yg dia alami itu karna perbuatan buruknya sendiri.
Tapi, aku rasa, bukan berarti bahwa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta itu tidak ada artinya.
Setidaknya, secara spiritualitas, hati merasa lebih berserah diri kepadaNya, dan mengerti bahwa kita tidak sendiri. Jika semua manusiapun tak mengerti kita, dan memang tidak akan ada yg bisa mengerti sepenuhnya, tapi Tuhan ada, dan mengerti.
Tapi tentu, disini kita butuh penolong yg profesional. Uluran tangan kasih Tuhan itu berbagai macam bentuknya, bukan begitu? ☺️
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Di umur 21 tahun, umur yg dianggap dewasa oleh masyarakat ini, aku benar-benar telah belajar banyak hal.
Mengenai teman. Aku kini sadar, mana teman yang benar-benar teman. Dan mana teman yang hanya mampir untuk memberi pelajaran.
Sebenarnya menyakitkan. Tapi ini juga melegakan, sejujurnya. Karna aku ya jadi tau apa sebenernya aku ini bagi mereka.
Dan aku sudah bisa menerimanya.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Aku merasa, hampir semua temanku meninggalkanku dan tidak ingin dekat denganku lagi.
Bahkan orang-orang terdekatku seakan menjauh dariku.
Aku benar-benar tidak punya siapa-siapa.
Hanya Tuhan.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Seseorang mengajarkanku hal yg amat bermakna, yaitu arti menerima.
Untuk orang yg terus menyangkal kenyataan seperti aku; perasaan cinta, perasaan senang, sedih, benci, dan semuanya. Aku terus menyangkal semuanya.
Karna tidak ingin terlihat bodoh. Karna tidak bisa menerima kenyataan bahwa perasaanku bertepuk sebelah tangan. Karna tidak ingin terlihat bahwa akupun bisa marah, sedih, kecewa. Karna ingin terlihat mahal dan tidak rendahan. Karna ego. Karna aku selalu merasa terbebani apabila aku senang disaat ada orang lain yg bersedih. Dan banyak karna karna lainnya yg semestinya bukan menjadi alasan.
Sahabatku ini membuatku menyadari. Bahwa selama ini aku hidup hanya untuk menjaga hati lain, menyenangkan orang lain. Aku terlalu takut untuk melakukan dan merasakan sesuatu untuk diriku sendiri.
Its okay untuk senang. Its okay untuk sedih. Its okay bila kamu merasakan cinta. Its okay.
Aku sempat kaget, saat aku meminta maaf padanya untuk skandal yg kukira tidak menyenangkannya. Ternyata, dia tidak menyesalinya. Kenangan aku dan dia tetap ada, dan bermakna, sebagai sahabat. Dan aku memang seperti itulah aku memandangnya selama ini, dan akan selalu seperti itu. Dan saat ini kami juga telah bahagia dengan jalan kami masing-masing.
Itu.. sangat menyentuh perasaanku. Terimakasih.
Pada kenyataannya, kita bisa saling bahagia tanpa harus membuat orang lain terluka. Dan ingatlah bahwa kita tidak bisa selalu menyenangkan semua orang.
Kita berhak bahagia. Tanpa harus ada yg terluka.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Doremifasolasido
Orang kok bisa bikin jutaan lagu padahal nadanya cuma itu itu aja
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Aku bersyukur banget buat semua hal yang aku alamin weyy
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Wujud cinta itu, apa?
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
A letter to my 30 years old me:
Hello, darling
You supposed to have had a very wonderful journey, arent you?
Remember that at your twenties you had gone through many things, many experiences about love, life, friendship, family, career, bussiness, investation, struggling, depression, maniac, bullimia, anxiety, lucky chances, and so many others.
Look! Youre strong and may get stronger.
Lets continue our journey with new hope, new feeling, being grateful and blessed because yes, YOU ARE.
Youre worth to be. You have done many good things and supposed to do even more, on your very own way.
Believe me. You dont have to be like others. Getting by everything on your path is fit you perfectly.
I wish tons of luck, blessing, and happiness for the sake of your smile, which is as sweet as youre wished to be.
So, thank you for every breath youve still inhaled. I'll do much prayer for our best.
I love you - the more mature of me 💜
1 note · View note
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Belajar menerima kekurangan pada diri.
Memahami bahwa aku tidak sempurna dan tidak akan bisa jadi sempurna di mata semua orang.
Masa kecillku suram. Jadi aku yg sudah beranjak dewasa ini, berusaha untuk menjadi penolong bagi masa laluku. Seorang anak kecil yg duduk sendirian di ujung ruangan itu. Berusaha memberikan apa yg selama ini ia inginkan tapi tidak pernah ia dapatkan.
Aku harap dia - yg adalah aku pada masa lalu - bisa menerimanya.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Semua orang berlomba menjadi luar biasa.
Aku masih tetap biasa.
0 notes
moonbrightseeyou · 5 years ago
Text
Ngga semua orang mengerti kamu.
Ngga semua masalah orang harus kamu ngertiin.
0 notes