سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيم
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Lagi untuk bilang ke diri sendiri :
Kamu mungkin bosan mendengar kata sabar ini lagi, kata ikhlas ini lagi ya, tapi percayalah, hanya ini keyakinan yang kita punya. Ketika orang-orang cukup tahu bahwa kamu setabah itu, setenang itu. Padahal jauh dari dalam, sungguh bergemuruh dan gelisah, nggak semua orang bisa menguatkan dirinya sendiri, nggak semua orang bisa bangkit dengan sepasang kakinya sendiri, jadi bertahanlah lagi, hingga besok hari atau nanti, mohon jangan pernah bosan ingatkan diri sendiri, lagi.
134 notes
·
View notes
Text
“Cuma di tumblr, kita bisa membaca pikiran seseorang tanpa peduli statusnya apa, bahkan berbangga pada sesuatu seperti banyaknya followers tak berlaku di sini. Kita tak peduli kehebatannya di luar sana apa. Semata mata karena pikiran pikiran tersebut cocok dengan nilai diri kita, atau saking mewakilinya kita ingin membaginya pada yang lain. Rasanya seperti kita saling berbagi nilai, orang pun menyepakati kita karena nilai. Bukan karena status, fisik rupawan, harta, atau bahkan gelar panjang di belakang nama. Bukan karena itu semua, kita bisa saling menghargai dan menyepakati karena nilai yang ada pada diri, yang kita bagi. Kadang rapi sebagai tulisan, kadang random sebagai curahan hati semata. Sederhana, dan itu yang kita sukai.”
—
770 notes
·
View notes
Text
“Mungkin aku bisa memaafkanmu, tapi melupakan kesalahanmu adalah perjuangan yang begitu sulit bagiku, maka berikan aku waktu untuk berdua dengan hatiku, mencari alasan untuk bisa berdamai dari luka yang dibuat olehmu”
—
Ungkapan ini mungkin tidak kamu dengar dan ketahui secara langsung dari lisan seseorang, akan tetapi cobalah untuk melihat dari sikap mereka yang hari ini menjauh karena kesalahanmu. Wajar jika ada raga dan hati yang menjauh darimu, mungkin mereka butuh waktu, dan kamu butuh berbicara pada dirimu soal menata ucap dan sikap.
Sebab percaya kembali itu tidaklah mudah, ia dibangun oleh lamanya waktu dan keterkaitan hati yang selalu bersama. Melukai seseorang dengan pisau tidak butuh waktu lama untuk bisa berdamai dengannya, tapi jika yang dilukai adalah hati dan kepercayaan, jangan berharap untuk bisa sembuh cepat dan kembali dengan sempurna.
Mari mulai menjaga kepercayaan orang lain, siapapun itu. Kepercayaan itu mahal.
@jndmmsyhd
462 notes
·
View notes
Text
Ketika kau berkata "aku baik-baik saja". Sesungguhnya itu membuatku menderita. Bagaimana mungkin kau memaksa dirimu tetap baik-baik saja sementara perasaan dan logika mu seakan ingin marah dan meledak saja. Bagaimana caramu menahan ketidakbaik-baikanmu itu.
Ketika kau berkata "semua akan baik-baik saja". Sesungguhnya itu membuatku menangis. Bagaimana mungkin kau mengatakan seperti ketika situasi mu sedang kacau dan sedang jatuh sejatuh-jatuhnya. Bagaimana caramu tetap tampil tersenyum sedangkan dibalik itu semua kau sedang lebur.
Kau mengatakan itu sebab kau dikuatkan olehNya. Katamu, Allaah akan menolong mu'mij yang kuat dibandingkan dengan mu'min yang lemah. Untuk itulah kau mencoba kuat untuk dirimu sendiri. Atas pertolongan Allaah kau mampu melewati itu semua dan bertahan atas ketidakbaikan perasaanmu.
Lelah ya? Aku tahu. Aku tahu kau sangat lelah. Namun kau memilih untuk tak mengeluh dan menceritakan lelah dan kesusahan mu kepada makhluk bernama manusia.
Segala puji bagi Allaah yang telah menguatkan diri ini. Meski seringkali mengatakan ingin berhenti dan menyudahi semuanya. Aku, kepada diriku.
108 notes
·
View notes
Text
#21
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
JANGAN TERLENA
Kadang kita terlena dengan pandangan mata.
Terlena dengan kenikmatan.
Terlena dengan keindahan.
Padahal, bisa jadi itu semua hanyalah semu belaka.
Tetaplah berhati-hati kawan!
Karena sesungguhnya apa yang kita lihat bisa jadi itu hanyalah sesuatu yang semu.
Karena sesungguhnya apa yang terlihat indah di hadapan kita belum tentu indah.
Karena sesungguhnya apa yang terasa nikmat, bisa jadi itu adalah ujian.
Jangan sampai kita terlena dan terbuai, hingga kita lupa diri.
Sesungguhnya yang terlihat indah di hadapan kita belum tentu baik, dan yang terlihat buruk di hadapan kita belum tentu buruk. Bisa jadi yang kita lihat buruk, baik di hadapan Allah, begitupun sebaliknya. Jadi, jangan sampai kita terlena.
Semua berjalan atas kehendak Allah.
Ambil hikmah dari setiap kejadian.
Tetaplah berpikiran positif.
Dan jangan lupa semakin dekat kita kepada Allah.
_Sandra Dwi Yuniarsih_
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
20 notes
·
View notes
Text
Benteng Keresahan

Kelak suatu ketika kamu akan sadar, betapa dulu keras upayamu menghindar tidaklah sepenuhnya benar. Hati yang kamu tutup-tutupi agar tak menaruhnya pada sesiapa itu boleh jadi baik menurut nalar, tapi sekaligus juga membangun dinding penghalang yang memaksa perasaan seseorang padamu untuk redup memudar.
Jika saat itu tiba dan semua telah hambar, sesalmu dan kembalinya ia tak akan pernah bisa ditukar.
Namun masih kuberharap tak lagi ada hati yang jatuh saat tersebab teduhmu aku luruh. Meski dengan berpeluh, jalan yang ada kamu di balik benteng keresahan itu biarlah kutempuh.
Berbekal rindu bergemuruh, menuju yakinmu kugenggam sungguh.
***
Kota Sejuta Rindu, 24 Januari 2020
100 notes
·
View notes
Text
#20
Menyambung silaturahmi
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Silaturahmi atau silaturrahim adalah menyambung hubungan dengan keluarga kita, mulai dari keluarga terdekat sampai yang jauh. Berbuat baik kepada mereka, membantu dan tidak mengganggu atau menyakiti.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam juga bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
“Seseorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari)
Semoga Allah jadikan kita sebagai para penyambung silaturahmi dan Allah berikan kesabaran untuk selalu menyambungnya sampai berkumpul di Jannah Firdaus, aamiin allahuma aamiin
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
✍ Ust.Abdullah Hadrami
11 notes
·
View notes
Text
#19
Pengingat diri
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Kita sering menasehati orang lain agar teguh pendirian, tapi kenyataannya kita belum mampu sabar dan tawakkal saat cobaan datang.
Kita sering menyemangati orang lain agar istiqomah dan tidak lalai, tapi kenyataannya kita belum mampu melawan futur dan malah memilih resign.
Kita sering berada dimajelis ilmu, tapi kenyataannya kita belum mampu mengambil pelajaran dan manfaat ilmu.
Kita berada dikomunitas para pencinta Al Quran, tapi kenyataannya kita belum mampu membumikan Al Quran dan melangitkan manusia.
Yuuk, kita sama-sama berdoa agar bisa istiqomah dijalan yang kita pilih
"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).
“Wahai Dzat yang Maha membolak balikkan hati, tetapkanlah hati kami diatas agama-Mu.
“Ya Allah, bantulah aku dalam mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbaiki ibadahku.”
(Hadits riwayat Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad)
Aamiin allahuma aamiin
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
8 notes
·
View notes
Text
#18
Menjemput Keajaiban
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Oleh: @rochma_yulika
Mengaku diri ini lemah di hadapan-Nya menjadi keharusan.
Menghinakan diri ketika meminta pada-Nya sebuah keniscayaan.
Mengalirkan air mata bersebab ratapan akan menghadirkan keridlaan.
Jangan pernah lupa bawa Allah satu-satunya sandaran.
Setiap alur nestapa akan berakhir kebahagiaan.
Setiap kesedihan yang dihadirkan akan berakhiran.
Ikuti saja skenario-Nya dengan penuh kesabaran.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan Salat; sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Q.S. 2 / Al Baqarah : 154).
Menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong kita.
Berharap Allah ringankan apa yang kita derita.
Doa pun tak lupa dipanjatkan sebagai tanda meminta.
Dan jalan keluar akan datang pada kita.
Berdoalah selayaknya para sahabat.
عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ.
فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى »
Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a, “Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum [artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya-].”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Sungguh ia telah berdo’a pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdo’a dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.”_
(HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Perbanyak menyebut nama-nama terbaik-Nya.
Rasulullah pun menegaskan bahwa Allah akan mengijabahi harapan kita.
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
20 notes
·
View notes
Text
#17

Sering mengeluhkan urusan dunia, sudah pulang kerumah pun tetap merasa lelah
ya namanya juga hidup, bukan tempat istirahat yang sebenarnya
Akhiratlah tempat kita berpulang dan beristirahat sepenuhnya dari urusan dunia
@nuhanur
11 notes
·
View notes
Text
#16
Muhasabah Diri
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Baru kusadari ..
Hidup ini sederhana
Sekedar bersyukur saja cukup sudah.
Keinginan yang terus menuntutlah yang membuat hidup menjadi rumit dan memberatkan.
"Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya)" (Qs. 27:73).
Baru kusadari..
Sakit hati sebenarnya kata lain dari tdk mau melepas pasrah saja, karena merasa memiliki.
Padahal jika ikhlas dan sadar bahwa semua milik dan terjadi atas kehendak-Nya maka akan plong dada ini dan lega tanpa ada beban perasaan.
"Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan" (Qs. 3:109).
Baru kusadari..
Keinginan memperbaiki orang lain, termasuk orang-orang yang dicintai bisa berlebihan dan memaksa.
Yang tanpa sadar mengambil hak Allah untuk mengendalikan hamba-hambaNya.
"Sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" (Qs.28:56).
Baru kusadari
Perubahan pikiran ini semudah membalikkan telapak tangan
Terombang ambing jika tidak waspada
Maka waspadalah dgn selalu zikir dan senantiasa meminta perlindungan-Nya.
Lengah sedikit bisa menjadi penyesalan berkepanjangan jika pikiran itu diwujudkan dalam amal yang buruk.
"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya"
Baru kusadari..
Ternyata masih banyak yang harus kupelajari
Kesombongan dan rasa malaslah yg membuat aku bodoh untuk memahami kebesaran Allah dalam setiap urusanku
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Qs. 41:53)
Baru kusadari....
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
@nuhanur
16 notes
·
View notes
Text
Tulisan: Meluaskan Perasaan
Ada yang tumbuh dari mendengarkan. Ada yang tumbuh dari mengalami. Ada yang tumbuh dari berupaya menghargai. Kuncinya hanya satu, perluas sudut pandangmu. Perluas perasaanmu.
Jangan tunggu jatuh dulu baru mau belajar berusaha. Jangan tunggu jatuh dulu baru paham perihal menghargai. Jangan tunggu putus asa dulu baru mengerti kalau tak semuanya itu mudah.
Pakai sudut hatimu yang lain. Pakai sudut pandang matamu yang istimewa. Sebab, barangkali tak semua jenis kehidupan akan kamu alami. Untuk itu, perluaslah perasaanmu. Ada banyak ruangmu untuk belajar.
4 Maret 2019 | Instagram: @quranads
141 notes
·
View notes
Text
#16
Faktanya, aku tak pernah benar-benar melupakan. Hanya mencoba menjaga jarak, agar tak saling merindukan.
@nuhanur
3 notes
·
View notes
Text
#15
Jadilah gelas-gelas kaca (para wanita). Yang ketika meninggal, selalu dikenang amal kebajikannya. Bukan koleksi foto ataupun keburukannya.
8 notes
·
View notes
Text
#14
Aku memang sudah lama mengenalmu, bahkan juga sangat akrab dengan mu. Namun bagaimana jika ku tak berujung denganmu?
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Aku yang lebih lama mengenalmu
Aku yang berusaha untuk membahagiakanmu
Aku yang senantiasa mendengarkan keluh kesahmu
Aku yang berusaha selalu ada untukmu
Aku yang kiranya selalu menyebut namamu dalam doaku
Aku memang sudah lama mengenalmu, bahkan sangat akrab denganmu
Berawal dari saling sapa yang memperindah suasana
Mungkin itu yang dimaksud jatuh cinta
Bahkan aku sama sekali belum memikirkan, bagaimana akhir perkenalan kita nanti
Apakah aku akan berujung denganmu? Atau bahkan sebaliknya?
Begitulah yang selalu menjadi pertanyaan dalam benakku, saat kita masih saling berbagi senyum bahagia bersama. Tanpa perduli siapa saja yang sedang dekat denganmu
Bila aku memang tak berujung denganmu?
Kecewa, pasti
Sakit hati, pasti
Menangis, pasti semua itu akan terjadi
Tapi jika itu terjadi, akupun harus belajar untuk tak menentang takdir ilahi
Karena semua itu adalah kesalahanku yang terlalu dalam mengagumimu
Ya, aku harus belajar tuk menerima
Melepaskan bersama semua kenangan saat denganya
Melupakan demi menyembuhkan patahnya hati
Membiarkanmu memilih siapa yang berhak untuk menjadi pendamping hidupmu
Meskipun pada akhirnya,aku benar-benar tak berujung denganmu?
Sepertinya kau tak perlu mengetahui apa yang sedang ku rasakan nanti
Biarlah cinta dalam diam ini
Rasa pengharapan ini, rasa kecewa ini
Sebagai bentuk hukuman dari-Nya karena telah berpaling dan berharap lebih selain cinta-Nya
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
@nuhanur
3 notes
·
View notes
Text
#13
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Muhassabah annafs
"INGAT MANUSIA JADI PENYAKIT, INGAT ALLAH JADI OBAT"
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
Dari Al-A’masy, Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: “Hendaklah kalian mengingat Allah, karena ia adalah obat. Dan janganlah mengingat manusia, karena ia adalah penyakit.” [Kitab Az Zuhud, Imam Ahmad, hlm. 167]
Kemudian Imam Adz-Dzahabi menanggapi perkataan tersebut dengan ucapannya:
إِي وَاللهِ، فَالعَجَبَ مِنَّا وَمِنْ جَهْلِنَا كَيْفَ نَدَعُ الدَّوَاءَ وَنَقْتَحِمُ الدَّاءَ
“Iya, demi Allah. Kadang kita sampai heran sendiri melihat kebodohan kita. Obatnya dibuang-buang, penyakitnya justru dikumpulkan.” [Siyar A’lam An-Nubala’, 6/369]
﴿الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ﴾
“Orang-orang yang beriman, hati mereka merasa tenang dengan zikir mengingat Allah. Ketahuilah bahwa zikir mengingat Allah membuat hati jadi tenang.” [QS. Ar-Ra’du: 28]
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan taufik dari Allah untuk bisa khusyu dalam shalat dan dimudahkan untuk zikir mengingat Allah.
Aaamiin allahuma aamiin
•••┈┈•┈┈•⊰✿💐💐✿⊱•┈┈•┈┈•••
2 notes
·
View notes
Text
Setelah terluka, pohon tidak pernah menunggu permintaan maaf dari parang yang telah melukainya, ia tetap tumbuh dengan perihnya luka. Ia sadar saat ia tumbuh besar, lukanya akan mengering dan tertutup dengan sendirinya.
Belajar dari pohon, tidak ada untungnya menunggu kata maaf, justru beruntunglah jika kamu menjadi seorang pemaaf. Sakit hati dan dendam yang disimpan, hanya akan membuatmu sakit, melepaskannya dengan maaf akan menjadikanmu lebih tenang, dan biarkan Allah yang memberikan hadiah terindah untukmu. Semua hanya butuh waktu, biarkanlah ia dan mulailah bertumbuh untuk apa yang sedang kamu usahakan.
Mari menjadi pemaaf
@jndmmsyhd
2K notes
·
View notes