octadhee
octadhee
Mrs. Dhee || Octadhee || Octafiana Pradityawati
2K posts
اشهد ان لا إله إلا الله وأشهد ان محمد رسول الله
Don't wanna be here? Send us removal request.
octadhee · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
octadhee · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Azerbaijani artist Tunzala Mamedzadeh's Hand-Painted Quran in Gold on 164 Feet of Black Silk
21K notes · View notes
octadhee · 1 year ago
Text
Tumblr media
459 notes · View notes
octadhee · 1 year ago
Text
Tumblr media
Jika Allah mampu membentangkan langit tanpa tiang dan tanpa satupun celah keretakkan,
Jika Allah mampu menutupi siang dengan malam dan menerangi gulitanya dengan cahaya rembulan,
Jika Allah mampu meniupkan angin untuk menggerakkan awan-awan,
Jika Allah mampu menurunkan hujan untuk menggenangi lautan,
Jika Allah mampu menumbuhkan tanaman dan pepohonan yang tadinya mati hingga melahirkan kehidupan,
Maka sungguh mudah bagi Allah untuk segera mengabulkan permintaanmu yang paling menggebu itu, namun jika kini belum saatnya jadi nyata, maka tugasmu adalah bersabar dan terus berupaya meminta pada-Nya tanpa lelah... dengan membawa prasangka baik yang jauh dari putus asa.
Maka sungguh mudah pula bagi Allah jika hendak menghapus kesedihanmu saat ini dengan sekejap, namun saat ini—tugasmu adalah mencerna rasa sedih itu pelan-pelan, agar dapat memaknai kekeliruan yang mungkin tidak disadari sebagai penyebabnya dan sebagai sarana untuk memungut kebaikan yang mungkin sebelumnya luput untuk diambil sebagai lentera untuk menenangkan hati.
Rasa sedih memang tidak menyenangkan, tapi di dalamnya ada banyak pelajaran perihal menjadi kuat, dewasa dan bijaksana.
Tak ada yang mustahil jika Dia menghendaki apapun untuk menjadi takdir kita,
Tak ada yang sulit pula bagi Allah jika Dia menghendaki agar keinginan dan harapan kita segera menjadi nyata,
Namun Allah memiliki perhitungan yang amat teliti dan tak pernah keliru perihal; apakah kita cukup kuat untuk menerima, apakah kita telah pantas untuk menjalani dan apakah kita sudah mampu untuk bertanggung jawab jika harus serta merta Dia kabulkan permintaan kita saat ini?
Jika serta merta apa yang kita pinta jadi nyata, akankah kita meletakkan syukur kepada Allah di urutan terdepan rasa bahagia atau kita malah lupa pada-Nya?
Jika serta merta rasa sedih ini dihapus dari lubuk hati, akankah kita terus mengingat-Nya dan tetap menengadahkan tangan penuh pinta?
Sayangnya, kita yang sukar sekali untuk ikhlas menjalani kenyataan dan berbaik sangka atas apa yang kita nantikan.
Sayangnya, kita seringkali merasa sok tahu apa yang terbaik untuk kita, padahal kita ini cuma hamba yang tidak tahu apa-apa tentang masa depan.
Ya Allah, ampunilah diri ini. :(
Rumah, 5 Desember 2023 19.09 wita
240 notes · View notes
octadhee · 1 year ago
Text
The moment you establish a close relationship with the Quran, you will notice that Allah will shower your life with blessings.
182 notes · View notes
octadhee · 2 years ago
Text
Never be scared of doing tawbah in fear that you’ll commit the same sin again. Who knows? You may die tomorrow & have Jannah awaiting you.
455 notes · View notes
octadhee · 2 years ago
Text
Tumblr media
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ ‏"‏ ‏.‏ صحيح مسلم حديث ٢٩٥٦
Abu Huraira reported Allah's Messenger (ﷺ) as saying: "The world is a prison-house for a believer and Paradise for a non-believer." Sahih Muslim 2956In-book reference : Book 55, Hadith 1
مَعْنَاهُ أَنَّ كُلَّ مُؤْمِنٍ مَسْجُونٌ مَمْنُوعٌ فِي الدُّنْيَا مِنَ الشَّهَوَاتِ الْمُحَرَّمَةِ وَالْمَكْرُوهَةِ مُكَلَّفٌ بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ الشَّاقَّةِ فَإِذَا مَاتَ اسْتَرَاحَ مِنْ هَذَا وَانْقَلَبَ إِلَى مَا أَعَدَّ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ مِنَ النَّعِيمِ الدَّائِمِ وَالرَّاحَةُ الْخَالِصَةُ مِنَ النُّقْصَانِ وَأَمَّا الْكَافِرُ فَإِنَّمَا لَهُ مِنْ ذَلِكَ مَا حَصَّلَ فِي الدُّنْيَا مَعَ قِلَّتِهِ وَتَكْدِيرِهِ بِالْمُنَغِّصَاتِ فَإِذَا مَاتَ صَارَ إِلَى الْعَذَابِ الدَّائِمِ وَشَقَاءِ الْأَبَدِ. شرح النووي على مسلم
معنى هذا الحديث أن الدنيا مهما عظم نعيمها وطابت أيامها وزهت مساكنها فإنها للمؤمن بمنزلة السجن لأن المؤمن يتطلع إلى نعيم أفضل وأكمل وأعلى وأما بالنسبة للكافر فإنها جنته لأنه ينعم فيها وينسى الآخرة ويكون كما قال الله تعالى فيهم (وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ)والكافر إذا مات لم يجد أمامه إلا النار والعياذ بالله فكانت له النار ولهذا كانت الدنيا على ما فيها من التنغيص والكدر والهموم والغموم كانت بالنسبة للكافر جنة لأنه ينتقل منها إلى عذاب إلى عذاب النار والعياذ بالله فالدنيا بالنسبة له بمنزلة الجنة ويذكر عن ابن حجر العسقلاني رحمه الله صاحب فتح الباري وكان هو قاضي قضاة مصر في وقته كان يمر بالسوق على العربة في موكب فاستوقفه ذات يوم رجل من اليهود وقال له إن نبيكم يقول (إن الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر) وكيف ذلك وأنت في هذا الترف والاحتفاء وهو يعني نفسه اليهودي في غاية ما يكون من الفقر والذل فكيف ذلك فقال له ابن حجر رحمه الله أنا وإن كنت كما ترى من الاحتفاء والخدم فهو بالنسبة لي بما يحصل للمؤمن من نعيم الجنة كالسجن وأنت بما أنت فيه من هذا الفقر والذل بالنسبة لما يلقاه الكافر في النار بمنزلة الجنة فأعجب اليهودي هذا الكلام وشهد شهادة الحق قال أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمداً رسول الله. ابن عثيمين
Hadith Translation/ Explanation : English French Spanish Turkish Urdu Indonesian Bosnian Russian Bengali Chinese Persian Tagalog Indian Vietnamese Sinhalese Kurdish Hausa Tamil : https://hadeethenc.com/en/browse/hadith/3584
210 notes · View notes
octadhee · 3 years ago
Text
Tumblr media
5 notes · View notes
octadhee · 5 years ago
Text
Tumblr media
1 note · View note
octadhee · 5 years ago
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
octadhee · 5 years ago
Text
🌍 BimbinganIslam.com
Kamis, 14 Ramadhan 1441 H / 07 Mei 2020 M
👤 Ustadz Ahmad Anshori, Lc.
📗 Kajian: Serial Kultum Ramadhan ke-14
🔊 Perkara Yang Membatalkan Puasa
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Ramadhan1441-14
〰〰〰〰〰〰〰
*PEMBATAL-PEMBATAL PUASA*
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد
Kita akan berbicara beberapa hal yang dapat membatalkan puasa. Sebelum kita berbicara rincinya, ada tiga hal pembatal puasa yang paling inti.
Tiga hal ini disebutkan dalam firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla:
فَٱلۡـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبۡتَغُواْ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلۡخَيۡطُ ٱلۡأَبۡيَضُ مِنَ ٱلۡخَيۡطِ ٱلۡأَسۡوَدِ مِنَ ٱلۡفَجۡرِۖ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيۡلِۚ
_"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."_
(QS Al Baqarah :187)
Dalam ayat ini Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan tiga hal yang menjadi pembatal pokok ibadah puasa seseorang, yaitu:
⑴ Al jima' (berhubungan badan)
⑵ Makan
⑶ Minum
Ada 7 pembatal puasa, yang mana ketujuh pembatal puasa ini kembali kepada tiga pembatal inti.
Pembatal tersebut yaitu:
⑴ Jima' (melakukan hubungan badan).
⑵ Yang semakna dengan jima' yaitu onani.
⑶ Makan dan minum.
⑷ Yang semakna dengan makan dan minum, seperti infus atau suntikan cairan yang memiliki fungsi yang sama dengan makanan dan minuman.
⑸ Mengeluarkan darah karena tujuan berbekam, kalau tujuannya bukan berbekam maka tidak batal puasanya.
⑹ Muntah dengan sengaja.
⑺ Keluarnya darah hāidh dan nifas.
Dari ketujuh pembatal ini, ada satu pembatal puasa yang paling parah yaitu jima' di siang hari bulan Ramadhān.
Kita katakan paling parah karena hukumannya paling berat. Orang yang batal puasanya karena jima' maka dia dia tidak hanya berkewajiban mengganti puasanya hari itu, tetapi ada konsekuensi hukuman lain yang harus dia pikul, yaitu:
⑴ Dia harus bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla karena dia telah melakukan dosa besar.
⑵ Dia mengganti puasa yang dia batalkan.
⑶ Dia harus membayar kafarat (tebusan) dengan cara:
√ Membebaskan budak (dan ini tidak mungkin dilakukan pada zaman sekarang) maka beralih kepada kafarat yang kedua.
√ Puasa dua bulan berturut-turut (tidak boleh ada jeda). Jika tidak mampu maka beralih ke kafarat ketiga.
√ Memberi makan 60 Orang miskin.
Ketujuh pembatal puasa tadi dapat berlaku apabila terpenuhi tiga hal, yaitu:
⑴ Dia mengilmui (mengetahui)
Jadi apabila seseorang tidak tahu kalau berhubungan badan di siang hari Ramadhān bisa membatalkan puasa, maka puasanya tidak batal karena dia belum tahu.
⑵ Ingat
Dia lakukan pembatal puasa itu dalam kondisi ingat, kalau dia melakukan dalam kondisi lupa maka tidak batal puasanya.
Contohnya, makan dan minum karena dia lupa, maka dia bisa melanjutkan puasanya walaupun dia sudah kenyang.
⑶ Ikhtiar
Ikhtiar artinya tidak ada unsur paksaan. Kalau ada unsur dipaksa, seperti diancam nyawanya atau dilukai kalau dia tetap berpuasa, maka dia membatalkan puasanya akan tetapi puasa dia tidak batal.
Tiga hal ini apabila terpenuhi dalam diri seseorang maka berlakulah pembatal-pembatal puasa.
Demikian
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
________
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
🌍 BimbinganIslam.com
Kamis, 14 Ramadhan 1441 H / 07 Mei 2020 M
👤 Ustadz Ahmad Anshori, Lc.
📗 Kajian: Serial Kultum Ramadhan ke-14
🔊 Perkara Yang Membatalkan Puasa
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Ramadhan1441-14
🎥 Link YouTube: https://bit.ly/NGABIBIAS
〰〰〰〰〰〰〰
🏦 *Salurkan Donasi Dakwah Terbaik Anda* melalui :
| BNI Syariah
| Kode Bank (427)
| Nomor Rekening : 8145.9999.50
| a.n Yayasan Bimbingan Islam
| Konfirmasi klik https://bimbinganislam.com/konfirmasi-donasi/
__________________
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 13 Ramadhan 1441 H / 06 Mei 2020 M
👤 Ustadz Ibnu Ali Sutopo, M.Si.
📗 Kajian: Serial Kultum Ramadhan ke-13
🔊 Adab-Adab Membaca Al-Qur'an
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Ramadhan1441-13
〰〰〰〰〰〰〰
ADAB-ADAB MEMBACA AL-QUR'ĀN
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Bapak ibu saudara saudari sekalian, pemirsa BiAS TV yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Al-Qur'ān adalah kitāb yang diberkahi oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, di antara bentuk keberkahan Al-Qur'ān Al-Karīm adalah Allāh pilih bulan suci Ramadhān sebagai bulan untuk berpuasa bagi kaum mukminin.
Kenapa? Karena di bulan Ramadhān diturunkan Al-Qur’ān Al-Karīm kitāb yang berkah sehingga bulannya pun menjadi bulan yang berkah. Māsyā Allāh.
Apa yang harus kita lakukan untuk mengoptimalkan bulan Ramadhān ini, untuk meraup keberkahan dari Al-Qur'ān, adalah:
⑴ Hendaklah kita memperbanyak membaca Al-Qur’ān Al-Karīm.
Jadi untuk meraup keberkahan dari Al-Qur'ān kita memperbanyak tilawatil qur'ān.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
"Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'ān maka dia akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya."
Māsyā Allāh. Tidak ada kitāb yang ada di dunia ini seperti Al-Qur'ān Al-Karīm, dimana membaca hurufnya saja (walaupun) tidak paham maknanya, maka dia mendapatkan kebaikan (keberkahan).
Maka kita harus memperbanyak membaca Al-Qur'ān Al-Karīm di bulan Ramadhān ini.
⑵ Mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'ān.
Namanya manusia terkadang capek untuk membaca Al-Qur'ān, terkadang kurang semangat untuk membaca. Maka untuk meraih keberkahan Al-Qur'ān, kita bisa ganti dengan mendengarkan Al-Qur'ān dengan cara memutar muratal Al-Qur'ān atau meminta teman kita membaca Al-Qur'ān kemudian kita mendengarkannya. Sehingga kita mendapatkan keberkahan Al-Qur'ān.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'ān, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
(QS Al-Arāf:204)
Rahmat Allāh turun di antaranya karena kita mendengarkan Al-Qur'ān Al-Karīm. Māsyā Allāh.
⑶ Tadabbur Al-Qur'ān
Kita tadabbur dengan adab-adab yang baik, kita pahami kandungan ayat per ayat, karena tadabbur ini adalah di antara tujuan diturunkannya Al-Qur'ān Al-Karīm.
Tujuan diturunkannya Al-Qur'ān Al-Karīm agar kita mendapatkan keberkahan Al-Qur'ān dan mendapatkan banyak pelajaran dan nasehat-nasehat dari Allāh yang terdapat di dalam Al-Qur'ān.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ إِلَيْكَ مُبَـٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَـٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ
"Ini adalah sebuah kitāb yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang berakal mendapat pelajaran."
(QS Sad : 29)
Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari mentadabburi Al-Qur'ān Al-Karīm diantaranya agar hati kita menjadi lembut dan akhlak kita lebih baik.
⑷ Keberkahan Al-Qur'ān bisa diraih oleh orang yang menghapalkan Al-Qur'ān Al-Karīm
Kita mulai menghapal dari ayat-ayat yang menurut kita mudah, karena keberkahan Al-Qur'ān diberikan juga kepada orang-orang yang mau menjadikan dirinya salah satu penghapal Al-Qur'ān.
Kita tidak harus menghapal seluruh ayat Al-Qur'ān, kita bisa menghapal beberapa ayat dari Al-Qur'ān (surah dari Al-Qur'ān), intinya kita berusaha untuk menghapal Al-Qur'ān Al-Karīm.
Misalnya:
Ada dua toko yang disewa (toko A dan toko B) toko A menjual ketela, toko B menjual emas, biaya sewanya sama tetapi ketika sudah diisi produk yang akan di jual, nilainya menjadi berbeda dan pastinya toko B yang menjual emas nilainya lebih tinggi daripada toko A.
Kenapa? Karena melihat isi toko tersebut.
Kita diciptakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla memiliki hati, apabila hati kita diisi dengan Al-Qur'ān Al-Karīm, tidak ada yang lebih mulia dibandingkan dengan Al-Qur'ān Al-Karīm.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
إنَّ أحسنَ الحديثِ كتابُ الله
"Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla."
Allāh menjadikan dada penghapal Al-Qur'ān sebagai penyimpan kalam-Nya yang mulia.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
بَلْ هُوَ ءَايَـٰتٌۢ بَيِّنَـٰتٌۭ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعلم
"Sebenarnya, Al-Qur'ān itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu."
(QS Al-Ankabut :49)
Allāh jadikan dada orang-orang yang menghapal kitāb-Nya untuk menyimpan kalam-Nya yang mulia dan Allāh sifati dengan orang-orang yang diberi ilmu.
Bahkan Allāh memberikan kemuliaan di akhirat, diberikan kesempatan kepada penghapal Al-Qur'ān untuk membaca Al-Qur'ān dengan tartil, setiap ayat yang dia baca akan naik tingkatan surga yang lebih tinggi.
Tangga surga dinaiki tangga demi tangga kemudian mencapai puncak surga yang tertinggi diantara sebabnya karena membaca Al-Qur'ān.
Setiap satu ayat dia akan naik satu tingkat, satu ayat dibaca dengan hapalannya naik satu tingkat, sampai mencapai tingkat yang tertinggi sesuai dengan hapalan yang dia bawa.
Sebagian ulama menyebutkan bahwasanya jumlah tangga di surga sebanyak ayat di dalam Al-Qur'ān (Māsyā Allāh).
Mari kita mulai untuk menghapal kalam Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
⑸ Keberkahan Al-Qur'ān akan didapat bagi orang yang mengamalkan Al-Qur'ān Al-Karīm
Kita beramal dengan kandungannya, kita praktekan dalam diri kita, kemudian kita amalkan dalam keseharian kita. Karena tujuan Al-Qur'ān untuk diamalkan.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
 وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ مُبَارَكٌۭ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Dan Al-Qur'ān itu adalah kitāb yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat."
(QS Al-An'ām :155)
⑹ Keberkahan Al-Qur'ān akan diperoleh bagi orang yang mau belajar
Keberkahan Al-Qur'ān akan diperoleh bagi orang yang mau belajar, bagi orang yang mau mendakwahkan Al-Qur'ān Al-Karīm.
Kita ingin menjadi orang terbaik, terbaik bukan dimata makhluk tetapi terbaik di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sudah memberitakan bagaimana kita bisa menjadi salah satu orang yang terbaik.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’ān."
Dibulan Ramadhān, bulan Al-Qur'ān mari kita raih keberkahan sebanyak-banyaknya dengan banyak berinteraksi dengan Al-Qur'ān baik dengan membaca, mendengarkan dan mentadabburinya, menghapal dan mengamalkan dan kita belajar juga mengajarkan Al-Qur'ān.
Demikian mudah-mudahan bermanfaat.
وصلى الله على النبينا و حبيبي المصطفى محمد وعلى آله وصحبه و سلم و الحمد لله رب العالمين
و اﻟسّلامــ عليكـمــ ورحمـۃ اﻟلّـہ وبركاتہ ​​
________
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 13 Ramadhan 1441 H / 06 Mei 2020 M
👤 Ustadz Ibnu Ali Sutopo, M.Si.
📗 Kajian: Serial Kultum Ramadhan ke-13
🔊 Adab-Adab Membaca Al-Qur'an
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Ramadhan1441-13
🎥 Link YouTube: https://bit.ly/NGABIBIAS
〰〰〰〰〰〰〰
🏦 *Salurkan Donasi Dakwah Terbaik Anda* melalui :
| BNI Syariah
| Kode Bank (427)
| Nomor Rekening : 8145.9999.50
| a.n Yayasan Bimbingan Islam
| Konfirmasi klik https://bimbinganislam.com/konfirmasi-donasi/
__________________
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
octadhee · 5 years ago
Text
🌍 BimbinganIslam.com
Selasa, 12 Ramadhan 1441 H / 05 Mei 2020 M
👤 Ustadz Amrullah Akadhinta, S.T.
📗 Kajian: Serial Kultum Ramadhan ke-12
🔊 Bentuk Terbaik Tilawah Al-Qur'an
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-Ramadhan1441-12
〰〰〰〰〰〰〰
*JENIS KEDUA DALAM MEMBACA AL QUR'ĀN*
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اما بعد
Bulan Ramadhān, syahrul Qur'ān (bulannya Al Qur’ān). Para ulama menyebutkan membaca Al Qur'ān itu ada dua,
1. Membaca Lafazhnya, (membaca kata-katanya) yang itu mendapatkan pahala dalam setiap hurufnya 10 kebaikan.
2. Membaca Hukumnya (memahami hukum-hukumnya) memahami apa yang ada di dalamnya dan kemudian mengamalkannya.
Yang kedua ini, in syā Allāh akan kita bahas pada kesempatan kali ini dengan ringkas.
Hadirin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Membaca, memahami dan mengamalkan Al Qur'ān adalah fungsi, tujuan utama diturunkannya Al Qur'ān kepada hamba-hamba Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Bayangkan, apabila kita memiliki sebuah buku petunjuk, tetapi buku tersebut tidak kita baca, maka kita tidak akan memahami petunjuk yang terdapat di dalamnya.
Bayangkan jika kita baca tanpa kita pahami, kita juga tidak bisa mengambil pelajaran dari dalamnya. Kita pahami, kita baca, tapi tidak kita amalkan, itu juga tidak akan bisa mendapatkan manfaat dengan buku petunjuk tersebut.
Buku petunjuk itu akan bermanfaat jika kita baca, jika kita pahami dan juga kita amalkan, begitulah Al Qur'ān.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
_"Kitāb (Al Qur'ān) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah, agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran."_
(QS. Shad : 29)
Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah bersabda dalam sebuah hadīts:
والقرآن حجة لك أو عليك
_"Sesungguhnya Al Qur'ān itu hujjah yang akan membelamu atau hujjah yang akan menuntutmu (pada hari kiamat).”_
(Hadīts riwayat Muslim nomor 223)
Begitulah Al Qur'ān, jika kita menjadikan Al Qur'ān berada di depan kita dan kita mengikutinya, maka Al Qur'ān akan menjadi pembela bagi kita di hari kiamat nanti.
Akan tetapi apabila kita menjadikan Al Qur'ān di belakang kita, kita menjadikan Al Qur'ān yang justru mengikuti kita, Kita beragama sesuai dengan hawa nafsu, maka Al Qur'ān akan menjadi penuntut kita pada hari kiamat nanti.
Demikian pula Ahlul Qur'ān, hendaknya mengamalkan Al Qur'ān. Tampak pada dirinya sifat-sifat Ahlul Qur'ān.
Sahabat Abdullāh bin Mas'ūd radhiyallāhu 'anhu berkata:
ينبغي لقارئ القرآن أن يعرف بليله إذا الناس ينامون، وبنهاره إذا الناس يفطرون، وببكائه إذا الناس يضحكون، وبورعه إذا الناس يخلطون، وبصمتهِ إذا النَّاس يخوضون، وبخشوعه إذا النَّاس يختالون، وبحزنه إذا النَّاس يفرحون.
_"Selayaknya bagi Ahlul Qur'ān, menjadi tampak di malam hari ketika manusia tidur dan tampak di siang hari ketika manusia berpuasa. Dan dia tampak dengan tangisnya ketika manusia tertawa dan dengan sifat sederhananya ketika manusia berlebihan. Dan dengan diamnya ketika manusia banyak berbicara, dan dengan khusyuknya ketika manusia lalai, dan dengan sedihnya apabila manusia saling bergembira."_
Itulah Ahlul Qur'ān dia harus menampakkan dirinya berbeda dengan banyak manusia (berbeda dalam arti kebaikan).
Terakhir Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan orang-orang yang meninggalkan Al Qur'ān.
Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:
وَيَوْمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَـٰلَيْتَنِى ٱتَّخَذْتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلًۭا
_Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhālim menggigit dua tangannya, seraya berkata, "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasūl."_
(QS. Al Furqan: 27)
Seandainya aku tidak menjadikan Si Fulan itu sebagai temanku.
Kenapa dia menyesal?
Karena menjadikan Si Fulan sebagai teman, karena Si Fulan menjauhkan dia dari Al Qur'ān.
لَّقَدۡ أَضَلَّنِي عَنِ ٱلذِّكۡرِ بَعۡدَ إِذۡ جَآءَنِيۗ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لِلۡإِنسَٰنِ خَذُولٗا
_"Sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al Qur'ān) ketika (Al Qur'ān) itu telah datang kepadaku. Dan syaithan memang pengkhianat manusia.”_
(QS Al Furqan: 29)
Hadirin yang dirahmati oleh Allāh, janganlah kita menjadi orang-orang yang dekat dengan orang-orang yang menjauhkan kita dengan Al Qur'ān.
Dekatlah kita dengan orang-orang yang mendekatkan kita dengan Al Qur'ān baik mendekatkan kita dengan bacaan Al Qur'ān maupun mendekatkan kita untuk beramal dengan Al Qur'ān.
Wallāhu Ta'āla A'lam Bishawab.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
____________________
0 notes