MENGAKAR DALAM KEBERSAMAAN: Pendampingan, Penelitian, Kajian, Kebijakan Publik & Amal Sosial.- Bandung
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo


Liputan Diskusi Fokus Grup Odesa Implementasi UU Desa, Sabtu 22 Oktober 2016 di Harian Galamedia.
0 notes
Link
0 notes
Photo

Desa Mandiri Energi berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Mandiri Energi adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan memenuhi lebih dari 60 % kebutuhan energi (listrik dan bahan bakar) dari energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan potensi sumberdaya setempat. Secara nyata, Desa Mandiri Energi bertujuan untuk membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan kegiatan ekonomi produktif. Sedangkan, tujuan utama pengembangan Desa Mandiri Energi adalah mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja untuk mensubstitusi bahan bakar minyak (Fitrin 2010). Desa mandiri energi merupakan konsep yang sedang dikembangkan di Indonesi. Pengembangan desa mandiri energi berdasar pada usaha menuju swasembada energi dalam arti mencukupi kebutuhan energi di desa itu, tanpa harus mengimpor sumber energi dari luar. Konsep kemandirian energi ini berpijak pada pemanfaatan energi terbarukan dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan pula sebagai upaya peningkatan kemampuan atau kapasitas masyarakat agar dapat mendayagunakan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan, martabat, dan keberdayaan (Nasdian 2006). Proses ini dilakukan dalam bentuk penguatan lembaga masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat, pembangunan perdesaan secara berkelanjutan, penguatan usaha kecil dan menegah, dan pengembangan prasarana berbasis masyarakat (Wijaya 2011). Pemberdayaan masyarakat merupakan langkah mengikutsertakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional dengan melibatkan masyarakat dalam keseluruhan proses, keterampilan analitis dan perencanaan pembangunan yang dimulai dari daerah tempat mereka berkarya (Moeliono et al. 1994).Sedangkan, Energi terbarukan (renewable energy) yang dimanfaatkan haruslah memiliki syarat yang mencakup aspek keberlanjutan, regional development, dan ramah lingkungan. Ir.Didik Harjogi,M.Eng dari Odesa di Desa Sumpiuh Kebumen salah satu Desa Mandiri Energi dengan memanfaatkan Energi Surya
1 note
·
View note
Text
5 Pilar Kegiatan Odesa-Indonesia
Pemberdayaan, Amal-Sosial, Kebijakan-publik, Kajian, Penelitian Skala prioritas Odesa-Indonesia bergerak pada bidang pemberdayaan. Bidang inilah yang akan menjadi motor pergerakan di level akar rumput perdesaan dengan pertimbangan atas dasar pemilihan objek, pemilahan berdasarkan kemampuan atau berdasarkan kebutuhan lain. Target pemberdayaan adalah menghasilkan prestasi sosial dengan wujud perubahan yang kita kenal sebagai transformasi-sosial. Takaran perubahan sosial itu nantinya akan diukur dari aspek peningkatan mutu hidup yang bersandar dari tiga aspek, ekonomi, sosial dan partisipasi politik. Kami percaya persoalan sosial tidak berdiri sendiri. Seperti persoalan rendahnya partisipasi pendidikan atau kemiskinan misalnya, selalu punya penyebab multidimensional. Oleh karena itu gerakan pemberdayaan tidak akan cukup sebagai satu-satunya strategi. Itulah mengapa kami mendesain Odesa-Indonesia dengan menyertakan aspeks lain, yaitu Amal-Sosial dan Kebijakan Publik. Amal-sosial akan menjadi alat konsolidasi gerakan pemberdayaan karena hampir setiap usaha pemberdayaan selalu butuh solusi yang lebih jangka pendek dan dengan Amal-sosial itulah usaha pemberdayaan akan lebih mudah dilakukan. Adapun Kebijakan-publik berupa menjadi bagian penting dalam kegiatan Odesa-Indonesia karena setiap persoalan sosial senantiasa tidak lepas dari tanggungjawab negara. Dengan menetapkan Kebijakan-publik sebagai salahsatu pilar gerakan inilah nanti sebagaian dari gerakan Odesa-Indonesia akan menyuarakan kepentingan-kepentingan publik yang tidak diperhatikan oleh negara. Pada tataran lain, bidang Kajian dan Penelitian juga menjadi bagian yang tak terpisahkan. Bidang kajian dengan rutinitas mingguan baik yang bersifat internal maupun eksternal terus kami lakukan bahkan sebelum Odesa-Indonesia bergerak. Kajian rutin dengan diskusi akan terus berjalan mengikuti gerak kegiatan-kegiatan di atas. Selaras dengan perkembangan basis kegiatan nanti akan dikembangkan pula Sekolah Ilmu Sosial (SIS) sebagai sarana pemberdayaan rakyat, terutama kaum muda yang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian sosial atau terlibat dalam organisasi pemerintahan level Desa. Penelitian adalah level kerja penting yang juga harus menjadi bagian pergerakan untuk menghasilkan temuan-temuan lapangan yang baru dan juga mewujudkan karya-karya baru dari rahim praktik emansipatoris yang dilakukan gerakan Odesa-Indonesia. []
0 notes
Photo

Amal sosial Odesa untuk Masjid Nurul Iman Pondok Buahbatu, Mekarmanik, Cimenyan Kab.Bandung. Mari berderma untuk warga desa pedalaman Hutan Arcamanik.
0 notes
Link
Gerakan amal-sosial dan pemberdayaan Masjid Pondok Buahbatu ini ditargetkan menjadi pilar pembangunan peradaban desa
0 notes
Link
Wawancara ini dalam rangka dokumentasi dari Yayasan Odesa Bandung yang sedang melakukan kegiatan pemberdayaan petani kopi di kawasan Kecamatan Cimenyan, Bandung.
0 notes
Photo

Odesa. Organizing, Organizer, Organisatoris kawasan Perdesaan. Semua pendiri, pengurus dan relawan percaya bahwa keberhasilan gerakan sosial hanya bisa ditempuh melalui semangat pengorganisasian langsung ke masyarakat. Kami percaya ilmu pengetahuan, teori, strategi dan taktik adalah senjata penting dalam melalukan perbaikan-perbaikan kehidupan. Namun jika hal itu tidak disertai praktik langsung, terlibat secara mendalam dalam desah nafas kehidupan warga, semuanya hanya akan berujung pada kegagalan. Itulah mengapa semangat Odesa adalah semangat pengorganisasian yang selalu menekankan pentingnya pembasisan di akar rumput dalam kebersamaan gerak. Tumbuhan yang baik sangat bergantung pada bibit yang baik, dan bibit yang baik tak akan lepas dari kualitas akar. MEMBUMI DALAM KEBERSAMAAN adalah semangat kami dalam gerakan untuk tujuan-tujuan mulia mencapai kualitas citizenship Indonesia yang partisipatif, emansipatif, ilmiah, mandiri dan berbudi-daya.
0 notes
Photo







ODESA CIVIC-FARMING: Yayasan Odesa sudah dua bulan mendampingi petani kopi di Kampung Pondok Buahbatu, Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sambil terus berproses menghidupkan Kelompok Tani yang sudah terbentuk, bidang Amal-Sosial Odesa juga berperan aktif dalam kegiatan sosial dengan membantu penyelesaian revonasi Masjid Nurul Iman yang dipimpin oleh Kiai Nanang Muhamad Yusuf. Masjid ini rencananya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan warga karena kampung Pondok Buahbatu termasuk tertinggal dari kemajuan pembangunan perdesaan. Letak Kampung Pondok Buahbatu persis di bawah Hutan Arcamanik, kawasan utara Kabupaten Bandung. Mari kita bergiat dan beramal untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Ir. Didik Harjogi, M.Eng (Koordinator Divisi Amal-Sosial Yayasan Odesa dkk saat menemui Bapak Nanang. Membicarakan perihal kebutuhan-kebutuhan materi bangunan].
0 notes
Photo




Odesa Civic-Farming. Sabtu 15 Oktober 2016 ini Odesa melakukan pelatihan dasar Budidaya pertanian kopi bagi calon petani kopi di Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan Kab.Bandung. Trainernya Pak Agus, ahli budidaya kopi dari Sindanglaya Bandung. Sayang listrik mati sehingga belum bisa menonton video pertanian kopi. Pertemuan selanjutnya minggu depan. Hadir dalam pertemuan ini, Pak Kiai Mutobiin, Ketua NU Cimenyan. Juga Pak Enton Supriyatna dan Pak Budhiana Kartawijaya yang menjadi bagian penting dalam kegiatan perintisan pemberdayaan Yayasan Odesa.[]
0 notes
Photo







ODESA KAJIAN PEMIKIRAN Civic-Islam. Sabtu 24 September 2016, di Sekebalingbing, Cikadut, Cimenyan, Kab.Bandung Yayasan Odesa menggelar diskusi Kajian Pemikiran bertema "Islam-Sunda". Narasumber guru ngaji desa Nanang Muhamad Yusuf yang punya pengalaman panjang berhubungan dengan penganut aliran kepercayaan di perdesaan Bandung utara. Hadir KH.Dr. Jalaludin Rakhmat, Dr.Hawe Setiawan, Dr.Asep Salahudin, Dr.Basuki Suhardiman,Dr.Didin Sugandi, Omas Witarsa, KH.Mutobiin, M,Yusuf, Asep Hadian,Bambang Subarnas, Enton Supriyatna, dll. Beberapa saripati dari pemikiran dan pergulatan hidup Nanang Muhamad Yusuf bisa dibaca di http://www.civicislam.co/2016/09/dakwah-pemberdayaan-lebih-dibutuhkan.html
0 notes
Photo

MASJID NURUL IMAN DAN CIVIC-ISLAM: Masjid Nurul Iman di Kampung Pondok Buahbatu, Desa Mekarmanik,Kecamatan Cimenyan,Kabupaten Bandung ini berada di ujung utara kawasan perbukitan hutan Arcamanik. Melalui Yayasan Odesa, gerakan Civic-Islam mendorong kegiatan kewargaan berbasis masjid dengan tiga program, pemberdayaan ekonomi,kegiatan pendidikan, dan kebijakan publik.Setelah masjid selesai, Yayasan Odesa akan berpartisipasi dalam mendirikan madrasah dan pendampingan ekonomi warga dalam jangka panjang.[]
0 notes
Photo

Pak Nana. Peternak sapi Cisanggarung, Cikadut, Cimenyan, Kab.Bandung. Karena bagus dalam mengelola sapi, Yayasan Odesa memberikan suport bantuan mesin pemotong rumput. Semoga semakin produktif dalam beternak sapi.
0 notes
Photo










Odesa. Didik Harjogi saat bincang pemberdayaan kopi dengan Pak Suherman, petani senior yang banyak mengabdikan diri untuk pemberdayaan di kawasan bukit Palasari Bandung.
0 notes
Photo


Riset soal kopi jantan vs kopi betina.
0 notes
Link
Kopi Arabica di Hutan Arcamanik, Bukit Palasari. Wawancara dengan Suherman, Mantan Kades Girimekar yang kini mengurus gerakan pertanian kopi dengan Didik Harjogi teknokrat ITB yg sedang mapping pemberdayaan petani desa di kawasan Hutan Arcamanik, Selasa, 11-10-2016. Kopi yang dikembangkan Suherman ini luar biasa karena usianya tahan lama melebihi usia manusia.[] #kopi #bibitkopi.
0 notes
Photo




RAGAM PERMASALAHAN PETANI CIMENYAN: Pertemuan yang difasilitasi Yayasan Odesa bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama Kecamatan Cimenyan itu mempertemukan beberapa pegiat petani kopi yang berbeda kondisi. Berbagi problem dan pemikiran menghasilkan pengetahuan tentang apa yang sesungguhnya terjadi di kalangan petani kopi kawasan Kabupaten Bandung utara tersebut. http://netralitas.com/nusantara/read/11259/menguak-masalah-petani-kopi-cimenyan
0 notes