pimenmuhammad

[pimenmuhammad]

Seekor Kata

04.43 am. Aku duduk di bawah lampu hangat yang menjaga dari ketakutan akan mata bersuara serak. Mata yang mengintai setiap langkah lidahku saat menyeruput hitam pahit pada cangkir berbentuk anak panah, siap menusuk kerongkongan jika ku berhenti menenggak. Perutku yang terus menangis gelisah, kini mulai diam tidak peduli atau mungkin, mati?! Pada keheningan kini, entah dari mana datangnya, seekor kata berjalan merangkak di telingaku. Kata itu terus bergerak hingga masuk dalam rongga kepala. Beberapa menit berputar putar, kata itu kini mulai menulis pada dinding kelopak mata, berupa pesan yang tidak dimengerti oleh mataku. Jari-jemariku pun kelimpungan untuk menangkap maksud dari jutaan huruf yang ada di papan keyboard. Tombol-tombolnya yang usang memaksaku untuk pergi! Jangan lagi menangkap kata atas bantuannya. Aku terdiam, terpaku, diam, merobek-robek helai rambut dan meregas jiwaku.

Lelah.. tak berdaya dan putus asa menggerogoti tubuhku. Hingga.. telingaku yang sejak awal diam, mengetuk, mendekat lalu berteriak kencang! Sambil mengecup kata itu, mampu membuatnya tidur dan tersenyum pada pangkuan lidahku. Aku pergi, berjalan mengantar paket seekor kata yang kutangkap semalam. Sampailah ku di JNE, aku disambut dengan ramah dan mendengar penuh perhatian pada setiap kata yang kuucapkan. Janji dan komitmen mereka sematkan, bahwa akan membantuku untuk  menyampaikan keindahan yang ingin kubagikan. Pada akhirnya aku sadar, mau mendengar lebih banyak, bisa membuatmu berkarya lebih baik.

[pimenmuhammad]

Jika seiring waktu mereka berbeda denganmu. Lantas buatmu, carilah jalan yang tidak mereka fikirkan.

Nurman

[pimenmuhammad]

"Sepotong Pelangi"

Kepada Tuhan.. Dalam derasnya hujan, kami meminta lagi Agar meneteskan air mata-Mu Pada jasad yang tertusuk Pada hati penuh gelisah Terik mentari hanya mencaci Menancap kaki hingga belulang Terjadi lagi kulit menari Memeluk malam hingga siang Hingga semua menjadi tenang Kami binatang hina Memohon janji air mata-Mu Dengan segala tubuh yang menunduk Kami berharap di sore nanti Agar hadir sepotong pelangi..

[pimenmuhammad]

Hujan ini Gambaran setiap genggam Resah dan rinduku Yang dalam dan menusuk Pada relung jinggaku

[pimenmuhammad]

Raga ini bergetar Karenamu yang tak berkabar Jantung ini kencang berdebar Karenamu yang tidak sadar Bahwa benar dan nyata Ada mahluk bernama "aku".

-nw-

[pimenmuhammad]

Bagiku, kau nyata adanya. Jangan salah sangka. Maaf, jika aku semu bagimu. Maukah kau menjadikannya nyata. Jika tidak, aku bisa apa.

-nw

[pimenmuhammad]

Rindu Semangatmu

Hari ini permukaan kulitku mengering Meski panas dan air Menyirami dengan sering Hari ini panas gerimis melihat mata. Meski es jeruk Berkilau kuning tak berasa. Tidak lain oleh sebab Pohon Rindangku Yang tidak menghembuskan udaranya Pada kabar dan aku. Jujur, aku rindu semangatmu Pada awal kita merindu.

[pimenmuhammad]

....

Aku adalah orang yang paling keras kepala bagi diriku sendiri. Karenamu, aku berusaha belajar dan berubah. Maaf, jika kau merasa ini bualan.

[pimenmuhammad]

???

Tibalah pada saat kelam, ia meminta agar ku tak memiliki harapan. Lantas apa yang meski kulakukan, karena ia sendiri merupakan harapan bagi aku. Mungkin mengikutinya, itu benar.

[pimenmuhammad]

Tidak Boleh Berharap lebih.

Berlebihan selalu tidak baik. Maka dari itu ku belajar untuk bisa tidak berharap . Maaf jikalau lama, apalagi tidak bisa.

[pimenmuhammad]

Segala yang baik berasal dari pemikiran sendiri. Yang lain berperan untuk membulatkan, bukan yang mengkotakkan. Jangan mundur ke belakang.

[pimenmuhammad]

Bukankah iya, fungsi dari hubungan ialah memperbaiki manusia-manusia yang menjalani hubungan tersebut. Dari setiap masalahnya, menjadikan yang buruk menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik.

-Lapar pagi hari-

[pimenmuhammad]

"Penasaran"

Aku ingin tau sebenar-benarnya kamu. Apapun itu dari segala baik buruknya. Ketika aku masih ingin tau, itu pertanda kamu masih belum memberi tau sebenar-benarnya kamu. Sebab pada dasarnya, rasa ingin tau muncul lantaran yang serba tau tak memberi tau.

[pimenmuhammad]

Jika ingin terus hidup di masa lampau, nikmati sesukamu. Tapi ingat, untuk hidup di dua masa, jasadmu tidak cukup kuat.

nw

[pimenmuhammad]

Rindu adalah, hujan yang menerjang di kala terang. Susah diterima, tapi tetap harus dirasakan.

-nw-

[pimenmuhammad]

"Tidak ada yang benar-benar salah. Jam rusak pun dua kali benar dalam sehari." -Paulo Coelho-

[pimenmuhammad]

-Monolog- "Kamu tau ini di mana, ini di bumi. Ketika kamu sedang marah. Dan kamu tau itu siapa, itu aku yang takut. Takut kamu yang marah." -nw-