Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pipit dan pitas eps. 8
Jakarta pagi itu hujan seolah mewakili hati pipit dan pitas yang gelisah antara ingin namun sulit
Sampai di hari dimana pitas lebih dlu menyampaikan perasaan nya, pitas merasa dia gelisah karna tidak ingin lehilangan setiap momen bersama pipit, pitas tidak ingin ada orang lain yg menjadi alasan bahagia pipit, pitas ingin dia yang selalu menjadi alasan bahagia pipit.
Dengan bahagia pipit memberi peluang itu pada pitas, kedua nya bertumbuh, hari demi hari usaha pitas berhasil membuat pipit mrmiliki rasa yang sama, hingga keduanya segera memutuskan untuk berjalan lebih jauh. Kedua nya sudah merencanakan untuk menikah. Di perjalanan rencana itu mereka menemui beberapa post yg harus dilewati pos 1 pitas harus menemui ayah pipit dan berhasil, pos 2 pitas harus bicara pada orang tua nya juga berhasil pos 3 pitas meyakinkan orang tua nya setelah sebulan kemudian dan berhasil nah saat ini dimana pitas harus berjuang menuju pos 4 yaitu dia meminta keluarga menentukan kapan untuk datang kerumah pipit, namun kali ini tidak semudah pos sebelumnya, mulai banyak konflik antara pipit dan pitas. Muncul masalah dri luar yg mempengaruhi hubungan kedua nyaa
Bahkan pipit sempat merasa sangat sakit ketika mendengar kata yang sangat tidak pasti bahkan cenderung akan ada perpisahan
Bersambung
0 notes
Text
Hati
Sedalam-dalam lautan masih bisa kita selami
Maka hati sedekat apapun kita dengan nya tidak akan pernah bisa dibaca
Rasa yang ada didalamnya bahkan dapat berubah dalam hitungan detik
Lantas apa yang bisa diharapkan dengan rasa yang kamu sendiri belum tau jawabannya
Jawaban bisa saja salah, bahkan jawaban yang benar bisa saja berubah
Hal yang tidak dapat berubah jika sudah pasti jadi milikmu
Jika sudah menjadi milikmu pandai-pandailah kita dalam menjaganya, merawatnya, dan mengalah untuk nya.
Kepastian membuat sesuatu yang tidak bisa menjadi bisa. Bahkan dari ragu menjadi yakin
Ketidakpastian dapat menghancurkan rindu dan kepercayaan
Noted: jangan terlarut dalam ketidakpastian
0 notes
Text
Pipit dan pitas eps.7
Pipit menghela napas yang sangat panjang dan segera bergegas mengajak pitas untuk mencari lahan mendirikan tenda. Mereka medapat tempat yang langsung menghadap pegunungan yang terpampar keindahan alamnya. Pitas membantu pipit mendirikan tenda, setelah tenda pipit rampung pitas melanjutkan mendirikan tendanya, kedua nya merapihkan tenda masing-masing. Hingga malam tiba mereka melakukan solat berjamaah dengan pendaki lainnya.
Angin yang sangat sejuk menembus hingga tulang yg dirasakan pipit, keduanya mulai merasa lapar dan pipit membuat air hangat serta memasak mie rebus.
Malam yang panjang membuat keduanya terlarut dalam cerita, semua hal mereka bagikan. Terlihat rasa nyaman mereka saat menyampaikan cerita dengan penuh antusias
Malam berlalu dan angin begitu lancang memasuki tenda pipit rasa dingin tak terhingga sehingga pipit bangun dan pitaspun bangun seolah alam yang sengaja membangunkan mereka dalam waktu yang bersamaan.
Waktu subuh tiba dan mereka melakukan solat bergantian, setelah itu mereka kembali kedalam tenda untuk tetap bersembunyi dari dinginnya pagi puncak kencana
Matahari sudah mulai keluar, pipit dan pitas segera bergegas merapihkan tenda untuk pulang, karna camping telah berakhir
Dalam perjalanan pulang muncul tanya tentang rasa apa yang sebenarnya mereka inginkan, mereka tidak bisa saling pergi satu sama lain namun mereka tau jika bersama itu seperti hal yang tidak mungkin.
Keraguan itu membuat suasana pulang menjadi berubah, isi kepala mereka seolah sibuk berbicara dengan hati apa yang sebenarnya hati inginkan.
0 notes
Text
Pipit dan pitas eps.6
Siang yang melelahkan untuk pipit dan pitas setelah melalui perjalanan panjang dengan jalan yang rusak saat menuju pos pendakian. Namun semangat mereka tak terhenti. Pendakian yang penuh tantangan, hingga mereka sampai di puncak gunung dan menikmati angin dingin yg segar serta disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah membuat keduanya terpesona akan alam ciptaan allah
0 notes
Text
Pipit dan pitas eps.5
Pagi yang cerah, belaian angin dipagi itu sesekali membuat pipit menghela napas, kesejukannya menggabarkan susana hati pipit yang bahagia.
terderang dering telpon, ternyata pitas sudah mengabarkan bahwa dirinya sudah tiba di depan rumah pipit, untuk menjemput pipit pergi berlibur.
pipit bergegas membawa ransel sport berwarna biru dan mengenakan jaket merah andalannya, “hai pitas. (sambil melambaikan tangan sebelum tiba tepat di samping motor) maaf menunggu lama”. “tidak lama , berarti sebentar”. jawab pitas dengan gaya bercandanya yang menyebalkan. pipit menghela napas dan memaksa tertawa
perjalanan menuju puncak bogor pagi itu diwarnai dengan cerita dan tawa keduanya, mereka saling melontarkan kata-kata yang lucu dan menyebalkan. sehingga perjalan 3 jam tidak begitu terasa,
hingga tibalah mereka di masjid populer di puncak bogor. mereka melaksanakan solat duha dan kembali bertemu di taman masjid, saat mereka asik memotret pemandangan alam sekitar, tiba-tiba kakek-kakek separuh baya menghampiri pitas dan meminta bantuan untuk diphoto dengan panorama pegunungan yang nampak indah di sekeliling masjid. tak lama nenek-nenk datang ternyata istri dari kakek itu. pipit hanya tertawa bahagia melihat pitas yang sedah mengubah profesi sebagai photografer siang itu, sesekali pipit memotret pitas yang sedang sibuk memphoto kakek dan nenek yang begitu mesra. setelah itu mereka kembali berbincang hingga azan dzuhur berkumandang.
mereka solat dan melanjutkan perjalanan...
1 note
·
View note
Text
Pipit dan pitas eps.4
Dengan kekhawatiran yang muncul dan dengan ketidak berdayaan mereka jika harus berpisah, mereka segera menepis rasa cemas itu dan belum mempersiapkan apapun untuk kemungkinan buruk itu.
semua berjalan seperti biasa hari-hari yang dilalui pipit dan pitas begitu berseri, sehingga di suatu hari pipit memiliki masalah tentang dunia kerja dan keluarganya, pitas bak seorang pahlawan yang hadir memberi motivasi dan semangat. bahkan tak segan pitas untuk mengajak pipit berlibur.
pipit bahagia dan begitu bersemangat karna akan berlibur di tengah kebimbangan dan keresahan dalam fikirannya, mereka mencari berbagai refrensi tempat yang bisa menenangkan hati. begitu banyak pilihan dan pitaslah yang menemukan tempat terbaik itu.
“kemana mereka berlibur?”
1 note
·
View note
Photo

Saksi bisu yang menyaksikan tawa dan diam, dalam kebersamaan pipit&pitas
1 note
·
View note
Text
Pipit dan pitas eps.3
Pipit dan pitas semakin nyaman dengan kedekatan itu, hari demi hari penuh cerita dan tawa, kebahagiaan itu terasa hingga melekat pada hati keduanya.
diam-diam dalam jarak yang jauh keduanya memikirkan hal yang sama seolah mereka adalah orang yang satu, yaiu sama-sama memikirkan kehawatiran hari perpisahan itu akan datang. sama-sama mereka tidak menginginkan hari itu tapi mereka tau pasti hari itu akan datang
lantas apa yang akan mereka lakukan??
1 note
·
View note
Text
Pipit dan pitas eps.2
Mereka bertekad dan mencoba komitmen untuk saling menjauh dan memusnahkan kedekatan itu, namun ketika mereka bertemu tekad itu pun hancur karna begitu sulit untuk keduanya
1 note
·
View note
Text
PIPIT DAN PITAS
dua orang sahabat yang merasa bahagia dan semakin bahagia, namun mereka tau itu kesalahan dan mereka tau itu adalah awal dari kesedihan
2 notes
·
View notes