prakata
prakata
AWWAL
219 posts
Nada-nada surgaku.
Don't wanna be here? Send us removal request.
prakata · 2 years ago
Text
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Sulit
Saat orang tuanya sedang berusaha sekuat tenaga menahan diri dari segala ujian yang bertubi yang datang dari segala arah. Berusaha memberikan yang terbaik, menemani, menyemangati, mencarikan jalan, meminta bantuan orang lain, dan semua hal yang dimaksudkan untuk membantu anak-anaknya, tapi anaknya sendiri lalai untuk membantu dirinya sendiri. Lalai untuk menjaga amanah, kepercayaan, serta harapan mereka.
Kemudian melihat bagaimana orang lain sangat membutuhkan keberadaan keluarga, mencari support system terbaiknya. Yang ini, dihilangkan begitu saja kepercayaan yang dibangun perlahan, pondasi yang baru saja disusun. 
Menjadi anak tidak mudah, menjadi orang tua pun demikian. Kenapa rasanya begitu sulit memudahkan satu sama lain?
422 notes · View notes
prakata · 3 years ago
Text
aku doakan selalu agar..
semoga hati nya ditenangkan,
hari nya dibahagiakan,
badai nya dilalukan,
lalai nya diingatkan,
derai nya dihentikan,
berdiri nya dikuatkan,
langkah nya diringankan,
bersemi nya disempurnakan,
dan wangi nya diabadikan..
1 note · View note
prakata · 3 years ago
Text
#tentangpernikahan: Bila Saja
Seandainya kita mengalami ini, ingatlah di suatu hari.
Bila suatu saat kamu merasa lebih baik dari pasanganmu dan mampu memberinya lebih, maka jangan hinakan ia. Jangan buat ia merasa bersalah karena tak dapat memberikan seperti apa yang kamu harapkan. Jangan buat ia merasa rendah akan apa yang telah ia usahakan.
Ingatlah bahwa di suatu hari, ia telah mengusahakan supaya kita bisa tertidur nyenyak dan lelap, tanpa terkena terik panas dan hujan, tanpa adanya gigitan nyamuk dan ancaman lainnya. Ingatlah, ia pernah berusaha melindungimu dan memberimu sandaran.
Bila suatu saat kamu menemukannya melakukan kesalahan, tak perlu mengungkitnya berkali-kali dan terus menerus menyalahkannya. Apalagi sampai diri kita mengangungkan diri bahwa kitalah yang selalu benar.
Ingatlah bahwa kita pun pernah salah. Dan ketika kita salah, betapa besar hatinya, yang bahkan tak pernah sekalipun memarahi kita, apalagi membentak dan berteriak. Karena kita hanyalah manusia yang tak dapat luput dari kekurangan.
Bila suatu saat terdapat perdebatan kecil dengan pasanganmu, maka tak perlu membuatnya menjadi besar. Dan jangan pernah memutuskan sesuatu dalam keadaan emosi. La taghdob, wa lakal jannah. Jangan marah, maka bagimu surga.
Ingatlah bahwa kebenaran adalah milik Allah. Tak ada siapapun yang paling benar. Maka kembalikanlah segala permasalahan kepada Sang Penguasa Alam Semesta. Tak perlu saling bersitegang memperebutkan siapa yang benar dan menang. Karena hal tersebut hanyalah akan menyebabkan sakit hati.
Bila suatu saat pasanganmu sedang ditimpa musibah dan sesungguhnya kamu kecewa, maka bersabarlah dan jangan menjauhinya. Tak perlu menghakiminya dan membuatnya bersedih hati. Ada kalanya hidup ini berjalan tak semulus seperti apa yang kita bayangkan. Beberapa kerikil tajam itu biasa dalam kehidupan pernikahan.
Ingatlah bahwa yang mampu mempertahankan rumah tangga adalah kita sendiri, bukan orang lain. Berkacalah, barangkali musibah itu bisa saja sebabnya karena kita. Kita, sebagai pasangan, yang tak pernah mendo’akannya, yang seringkali tak patuh atas perintahnya, dan juga acuh atas rambu-rambu-Nya.
Jangan pernah lupa, bahwa rumah tangga itu seperti isi rumah yang harus dilindungi. Baik ataupun buruk, sebaiknya tak keluar dari pintu secara sembarangan. Dilengkapi korden dan filter agar tak semua orang dapat ‘melihatnya’. Disapu dan dibersihkan, agar terhindar dari berbagai macam debu fitnah serta keburukan yang asalnya dari luar. Diisi dan dihiasi dengan berbagai kata indah, supaya Allah tak enggan menjaganya dan malaikat tak malas mendo’akannya.
Malang, 8 Juli 2020 | @shafiranoorlatifah Sungguh, bila Allah telah menjadi yang kesekian, maka tak heran betapa mudahnya sebuah rumah tangga dapat dirubuhkan.
1K notes · View notes
prakata · 3 years ago
Text
Bumi menjadi hidup dengan hujan,
Jiwa menjadi hidup dengan tekad,
Hati menjadi hidup dengan hikmah.
0 notes
prakata · 3 years ago
Text
saya rasa kita bukan mencari jati diri, karena sejatinya dia sudah ada tanpa perlu dicari, sebuah fitrah.
kita ini harusnya membentuk diri, membenahi, menuju versi terbaik dari diri sendiri.
menujunya, tidak apa sesak sejenak, harga untuk sebuah gerak, tidak apa..
ikhtiyarmu, untuk maju.
1 note · View note
prakata · 3 years ago
Text
Jurnal buangan;
entah ini sudah hari keberapa aku berperang dengan fikiran sendiri, mendebat habis pilihan-pilihan diri, hati yang biasa harus ditegas dulu pun melaun mengeras, tapi tetap saja masih pilih kasih jika kepada selain diri sendiri.
iri, egois, cemburu, marah, geram, sedih, menyampur.. kehidupan seakan drastis menurun tiap malam. apa itu nyenyak?
semua terasa jauh, ya? bahkan setelah semua ini, apa aku masih tak berhak juga?
iya, aku tau baris-baris ini tumpukan sampah, tidak seharusnya hati ini mengoceh sebanyak dan sejauh ini,
sesampah-sampahnya ini, kuterima sebagai prosesku berdiri, mohon maaf bau anyirnya jika tercium, aku sendiri bahkan masih belajar menutupinya dari hidung sendiri.
0 notes
prakata · 3 years ago
Text
Melupa?
Disadari atau tidak, kita lebih sering berlindung dan mencari aman dengan nama-nama Allah SWT. yang maha rahmat dan penyayang saja..
Sehingga kita selalu merasa bahwa Allah SWT. akan begitu "menurutnya" dengan semua ingin dan doa kita, astaghfirullah..
Bukankan kita jadi sering melupa, kalau Dia adalah pemilik dari nama Al Jabbar, Al Qohhar, Al Latiif, Al Khobir?
Nama-nama yang menunjukkan, bahwa Dia, Allah SWT., bukanlah dzat yang bisa didikte dan diarah-arahkan oleh doa-doa dan ingin kita, sekhusyuk apapun itu dilantunkan, selembut apapun itu disampaikan, dan sesering apapun itu didengungkan.
Selayaknya kita mulai memahami, dan mulai mengerti, siapa Allah SWT..
mari menye-irama-kan doa dan ingin kita dengan ke-Maha Kuasa-an-Nya, agar terlantun nada-nada takdir terindah, yang tak akan ada henti-hentinya untuk kita syukuri.
1 note · View note
prakata · 3 years ago
Text
ehem.. tes..
ngiiiingg.. *suara mic mendengung*
hai! hahaha..
it's been a long time, right?
kolom followers akun ini pun kulihat ada beberapa yang sudah beranjak dari tempat duduknya, pulang, sementara sebagian lainnya yg masih menetap, sepertinya memang terlupa jalan pulang, haha.. anywaaay..
memang universe ini sengaja aku buat untuk kuukiri buat diri sendiri sih, semenjak beberapa tahun yang lalu followers nya nambah terus.. kinda awkward for me, haha..
well, tapi mulai sekarang aku coba buat lagi ya, brainstorming sama diri sendiri lagi, terapi menerima diri.
so, welcome!
0 notes
prakata · 3 years ago
Text
Dari semua yang kuinginkan, kurasa aku hanya ingin menangis, seperti anak bayi, tanpa ada alasan dan sebab yg diucap.
Demi membuang keruhku, boleh sekali ini saja kutumpahkan air mataku?
0 notes
prakata · 4 years ago
Text
Tumblr media
...setiap kota dengan senjanya masing-masing, menawarkan perpisahan, dengan segala bentuk ucap kata terakhirnya.
Selamat datang, malam.
1 note · View note
prakata · 4 years ago
Text
mari mengadili diri,
sudah berapa banyak kedzoliman sirri yang banyak dimaklumi..
mari menginsyafinya sebelum pagi,
hikmah akan jadi payung terlebar dari derasnya ujian di malam-malam gelap ini..
maafkan, aku, jika hari ini masih gagal lagi.
dan terimakasih, masih mau mencoba berdiri lagi.
***
mari berdoa, semoga Allah jadikan hati kita menumbuh dalam kebaikan, agar segala amalan kita menumbuhkan berbagai kebaikan, yang selalu diridhoi.
mari, amini.
3 notes · View notes
prakata · 4 years ago
Text
Harusnya kita bisa lebih mensyukuri segala titipan,
Melihat kurang menjadi hamparan kesempatan,
Mungkin kita tidak terlahir di sebuah keluarga yg sempurna, dg orang tua kita yg tidak berkesempatan faham segala sesuatunya, karena sudah terlalu sibuk mendukung kita untuk banyak mengeja, maka disitu jadi ladang pahala, setelah semuanya kita raih, kita bisa ambil bakti dg mengajak mereka menjelajah semesta.
Mungkin hidup terasa susah dan banyak kendala, setelah lama mengerti dan dirasa, terasa tak pantas jika itu semua terjadi pada sesama, maka selalu bersyukur jika kebaikan tercipta untuk semua yang dicinta, syukur-syukur sebagian besarnya dari kita. Semoga ukir senyum mereka tersebab kita jadi satu tanda keridhoan-Nya.
Mungkin ada yg lebih tertakdir selalu berada dipuncak bahagia, cobalah melihatnya menjadi pengimbang kesombongan diri sebagai manusia yg suka terlalai dan terlupa, hingga selalu sadar pijakannya ada dimana.
Jika terjumpa gagal, tak usah menatapnya dengan penuh sebal, siapa tau berhasilmu memang harus melewati itu semua, kan? Siapa tau kamu tak ditakdirkan hasil, tapi justru ditakdirkan kebaikan dlm menjalaninya saja, kan?
Ada banyak kebaikan untuk dipandang, bukan malah untuk diasingkan.
1 note · View note
prakata · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
12K notes · View notes
prakata · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2K notes · View notes
prakata · 4 years ago
Text
=¢{€($+$+(-$828#(@)*!#+(@)@)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
💌🔒.
37 notes · View notes
prakata · 4 years ago
Text
Selamat malam.
Aku perhatikan matamu kembali susah terpejam,
Kali ini laut mana yang sedang coba kau selam?
Atau kisah dongeng seperti apa lagi yang sedang kau sulam?
Sudahlah,
Biarkan sendumu, untuk malam ini, sejenak terbenam.. Syukur-syukur hilang, tenggelam, karam.
Istirahatkan, lambaikan tangan, ucapkan salam.
3 notes · View notes
prakata · 4 years ago
Text
Sudahkah melibatkan Allah dalam pilihan-pilihan besarmu? Biasa sih..
Tapi sudahkah melibatkan-Nya dalam langkah-langkah kecilmu yang sederhana itu? Coba biasakan yaa..
Jangan begitu egois dan berbesar diri, bahwa Allah akan membantumu begitu saja memudahkan langkah-langkah itu, memang sudah dapet alasan apa kalo Allah bakal kasih kamu previlej?
Hati-hati, sebiji ego dan besar diri itu cukup untuk jadi alasan surga menolakmu menjadi salah satu investornya.
Tidak salah, kok, untuk merendah meminta sesuatu yang diluar kemampuan kita, yang salah itu, ketika kita memintanya pada lemahnya diri ini dan kurang sempurnanya usaha kita, yang mana itu memang bawaan setiap manusia.
Melibatkan Yang Maha Kuasa, akan memberikan kekuatan, kemantapan, dan keberkahan.
Yuk, membiasakan banyak kebaikan!
2 notes · View notes