rachmahesti

[rachmahesti]

Setiap kebaikan pasti akan berbalas dengan kebaikan sekecil apapun.

Karena tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan pula, kan? Tenang saja Allah tidak akan lupa dengan kebaikan-kebaikanmu, sedekahmu, doa-doamu, atau pertolonganmu, walau orang lain tidak menganggap kebaikanmu.

Jangan pernah meremehkan orang lain, karena itu akan membuatmu sulit. Lihatlah seseorang dengan kebaikan bukan dengan kesombongan, keburukan, atau prasangka. Karena mungkin kamu tidak lebih baik dari mereka.

Perlakukan seseorang dengan kebaikan seperti kamu yang juga menginginkan kebaikan tersebut. Walau mungkin kamu tidak diperlakukan dengan baik. Suatu saat kita akan diperlakukan sama dengan apa yang pernah kita lakukan, maka tanamlah benih-benih kebaikan, agar yang kita tuai adalah kebaikan pula.

Bukankah itu yang kita inginkan?

[rachmahesti]

Diammu adalah jawaban dari semua pertanyaanku kepadamu.

That silence explains it all // A. W. (via surat-pendek)

[rachmahesti]

Dan bayangmu mulai menghilang...

[rachmahesti]

Setelah menikah, bakti istri akan diperuntukkan kepada suaminya. Dan bakti suami akan tetap dipersembahkan untuk ibunya. Tidak akan pernah berubah, begitu seterusnya.

Yang harus dipelajarin seorang laki-laki adalah bagaimana tetap berlaku bijaksana pada keduanya; sebab istrinya akan menjadi ibu juga, bagi anak-anaknya.

[rachmahesti]

All the days you spent with me Now seem so far away And it feels like you don't care anymore

[rachmahesti]

Kadang harapan itu tak sesuai dengam kenyataan, bahkan yang sudah menjadi kenyataan pun sering kali berbeda dari apa yang diharapkan ~

H

[rachmahesti]

[rachmahesti]

Hargailah seseorang yang masih mau bertahan setelah disakiti olehmu.

Karena sekali mereka pergi, mereka akan pergi untuk selama-lamanya. // A. W. (via surat-pendek)

[rachmahesti]

Aku ini perempuan yang keras kepala. Sekali aku jatuh hati, aku akan memberikan segalanya. Tetapi, jika aku sudah memutuskan untuk pergi, jangan berharap aku akan menengok ke belakang lagi.

Stubborn woman. // A. W. (via surat-pendek)

[rachmahesti]

Apakah dulu kamu menyadari bahwa saat itu adalah saat terakhir kamu akan melihat wajahnya? Sadarkah kamu bahwa hari itu adalah hari terakhir kamu akan mendengar suaranya?

Karena aku tidak pernah menyadarinya. // A. W.

Bandung, 17 Januari 2018.

(via surat-pendek)

[rachmahesti]

Entahlah. Meskipun tahun sudah berganti, aku masih saja merindukan laki-laki yang sama.

Kamu, apa kabar? // A.W.

Jakarta, 1 Januari 2018.

(via surat-pendek)

[rachmahesti]

Hidup itu harus ada aturan, setidaknya untuk dirimu sendiri atau kamu yang akan diatur orang lain

h

[rachmahesti]

Source: whatpath, via IslamicArtDB

[rachmahesti]

“Aku lelah melihat dunia yang seperti ini,” ucapnya tiba-tiba memecah kesunyian. “Apa maksudmu?” “Iya, aku melihat begitu banyak pasangan tetapi nyatanya mereka tidak saling mencintai. Sedangkan mereka yang saling mencintai malah tidak bisa bersatu.”

If that’s not fucked up, then I don’t know what is.

//  A.W.

(via surat-pendek)

[rachmahesti]

[rachmahesti]

Ya ini adalah duniaku yang lain, dengan kata lain aku tak punya dunia lain selain dunia yang dulunya aku anggap sebagai duniaku

h

[rachmahesti]

‏" لا تكره شيئًا اختاره الله لك!

Jangan membenci takdir yang telah Allah pilihkan untukmu!

فعلى البلاءِ تؤجر، وعلى المرض تؤجر،وعلى الفقدِ تؤجر، وعلى الصبرِ تؤجر

Sebab sejatinya setiap kesulitanmu akan diganjar, setiap sakit akan dibalas, setiap kehilangan akan diganti, setiap sabar pun dihitung pahalanya.

Syaikh Bin Baaz