Aku tidak pandai menulis, tidak pintar menulis. tapi aku ingin menulis, dan aku bisa menulis, jika menulis menginspirasi. kenapa tidak?
Don't wanna be here? Send us removal request.
Quote
setiap orang terlahir unik, dan harus mencari keunikan diri sendiri. dengan "BANYAK MENCOBA HAL BARU" Praktek di perbanyak: karena keunikan diri terletak pada suatu hal yang bersifat praktek, bukan teori di buku
Ariyan Surya #PagarKehidupan
0 notes
Photo

13 September 2017
Seperti malam- malam sebelumnya, aku berada di sini, meeting hall sekaligus yang menjadi mushola darurat kampus UNIDA. Sayang, malang nasib kampus tercinta ini, masih memiliki fasilitas yang sangat minim. Padahal telah aku sadari, banyak sudah pengeluaran yang aku beri untuk membayar biaya hidupku disini. Beginilah, nasib mahasiswi perintis, kadang harus terima apa adanya. Untung saja wiifi masih bisa menyala, walaupun tak secepat dugaan. Jadi, aku masih bisa menulis.
Sedikit ingin berbagi atas apa yang telah aku rasakan hari ini. Tahukah, gelak tawaku hampir memenuhi isi kamar, memekik telinga yang mendengarkan, begitu pula dengan kawan- kawan disampingku. Dengan guyonan sederhana saja dapat memberikan senyuman disetiap detik kita bersama. Akankah bahagia bila setiap hari hanya memandang gelak tawa mereka, yang terkadang karena ulahku yang mengundang tawa. Bukan aku malu, tapi bersyukur. Karena masih ada yang bisa kubuat harinya bahagia.
“hei… yang ekonomi ngitung duit mulu, HI nya ngurusin Negara” “Apa- apaan Ekonomi, HI, PAI nih dunia akhirat dapet. haha” padahal jika orang mendengar. Seakan tak ada hal yang mengundang tawa. Kita berhasil menciptakan tawa di lingkup kecil, tanpa orang tahu apa maksud kita tertawa.
Lagi- lagi aku tersenyum,tanpa mereka sadari, disaat kita berbagi sebungkus nasi goreng dengan mie instan, seketika ludes dilahap 8 orang, begitu senang bebagi dalam kesederhanaan. Aku, Nazilah, Nurul, Fitria, Imaniar, Indah, Nuha, dan mentari, vira dan 9 teman sekamarku . Dipertemukan agar menjadi teman, untuk bersama kembali, mengarungi setiap detik disini dalam balutan kesederhanaan, menyatukan kita sebagai keluarga. Disana terdapat banyak perbedaan, karena pola fikir kita telah terbentuk dan mungkin sudah menjurus di prodi masing- masing. Harus memahami juga, bagaimana berinteraksi dengan mereka. #kadang sedikit sensitive jika kita mulai membanggakan prodi masing- massing. Namu, dengan bercanda menciptakan kedekatan.
Meeting hall semakin sepi, mungkin bosan melihat jaringan yang semakin memburuk. Toh, hari semakin malam juga, aku masih disini bersama teman setiaku, teman menulisku, ohh notebook, baik-baik ya disini, jangan sampai rewel minta di service. Aku selalu khawatir dengan itu, karena penyakit tidak hanya menular oleh manusia.
Satu lagi, meski satu tahun untuk pengabdian, tetap harus semangat kuliahnya, jangan patahkan niat kita-kita yang udah mantep disini sampai sarjana. insyaAllah dimanapun itu tetap barokah.
#semangatpengabdian #keepfight
3 notes
·
View notes
Photo
Seandainya, caraku berfikir bisa kujalankan sesuai yang aku mau, menghiraukan usaha yang selama ini banyak orang lakukan. Bahkan aku pun lebih kuat dalam berusaha. Ingginnya hanya melakukan yang aku mau. Sudah itu saja, padahal tak terlalu sulit, bahkan mudah sekali.
Bodoh bukan…? Aku ingin terbebas dari jeratan yang membuatku seperti ini, lalu yang seperti apa ? Padahal hidup, memang harus seperti ini, maksudku berada dalam pengawasan dan aturan, aku hanya takut dengan penolakan yang banyak orang lakukan, gara-gara perbedaan. Dengan jalan seperti inilah caraku untuk menghilangkan perbedaan itu... tapi, untuk mengapainnya saja aku sulit,
Sudahlah… akanku biarkan saja, mungkin ini yang terbaik, dan pasti akan mendapat seperti apa yang aku usahakan. Walau tak sebanding dengan yang lain
Kisahku memang seperti ini. Katanya, belajar akan mudah jika kita mencintai ilmunya, tapi jika orang lain berkehendak jangan, dan mengharuskanku untuk masuk kedalamnya, berakting seolah- olah aku paham, bisa, dan menguasai. Padahal pada kenyataan, kerja keraspun tak tahu akan berhasi atau tidak untuk menambal semua kekuranganku. Maafkan aku bapak, ibu, kakak, dek. Jika aku pulang nanti, tak bisa membawa prestasi yang sedari dulu kau harapkan. Aku hanya bisa baik, baik dan baik. Jadi, ingatkan aku jika mulai ada kebosanan yang melanda. Suatu saat akan ku buktikan bahwa aku bisa walaupun tak seperti orang lain. Jalan setiap orang berbeda untuk menuju cita-cita. Tak pandai aku dalam bersyukur, selalu mengeluhkan apa-apa yang aku belum bisa, harusnya aku tercengan melihat ketertinggalankku. Ayolah... tak ada hal sesulit yang aku bayangkan. Hanya saja butuh optimis. Optimis dan optimis.
Sudah dikatakan sebanyak mungkin yang bisa terucap, sebenarnya kamu sendiri yang bisa memberi solusi akan ketidakbisaanmu, so… jangan menyerah, pasti bisa, pasti bisa
#LoveYou <3
1 note
·
View note
Photo

siapa sangka, perkenalan akan mempertemukan kita lagi. bahkan satupun tak mengerti kenapa kita ada disini kembali?
jika hidup, hanya mengikuti kemana? kita mau pergi. tak akan sampai pula sejauh apapun mencari, bukan berharap, bahkan menerjangpun mungkin tak sanggup.
sudahlah, dimanapun, pasti akan ada halang rintang. bukan berarti tidak ada kebebassan. kalau mencari kebebasan, matipun tak akan menemuukannya.
jika, perbedaan saling kita satukan, tak akan ada sebuah perselisihan, walau ada sedikit keganjalan. sedikit- demi sedikit pasti akan terhapus. ingat,,, kita tidak sendiri...
#AllahWasOnyou
1 note
·
View note
Text
kalau jauh bisa membuatku rindu
kenapa disaat dekat rindu seakan tersimpan
tersingkir melihat raut keceriaan
walau ku tak tahu ada perih dibalik itu semua
harapan mendapat kasih, apakah kesusahan?
tidak mungkin setega orang lain yang membodohkanku
aku kurang ajar dengan semua
seakan mencintai dengan syarat
padahal cinta mereka lebih dari yang lain
maafku atas perih yang selalu kutinggalkan
hati yang merasa dengan segala fikiran tentangku
hanya untuk aku seorang
kurang apa aku...? hah......?
kurang apa aku...? hah....?
bahkan untuk menembus gelap
hala ringtang saja kau mau
untuk siapa? sadar diri, untuk aku
cintaku
do’aku
sayangku, semoga tersampaikan
aku tak pandai dalam berucap
bahkan terkatup bibir ini
hanya sekedar memberi balasan kasih, berucap terimakasih
terimakasih Ayah, dalam sendu ini aku kuat
bersama rintih kecilku menyertai suratku untukmu.
salam rindu
salam sayang, dan untuk segalanya yang telah kau beri
2 notes
·
View notes
Photo

Adanya suatu tulisan, karena adanya cerita disetiap kalimatnya
Dan adanya cerita, karena kita hidup
Tak hanya bernafas berdiam ditempat
Melainkan bergerak menyesuaikan zaman
Hari ini, aku menulis
Besok, lusa juga
Karena aku hidup
Dan banyak cerita disetiap hari- harinya
Buku sebagus apapun,
Jika didalamnya tidak ada karya
Sama halnya seperti aku hanya diam
Menanti yang tidak pasti akan datang
Padahal itu semua tak akan terjadi
Kecuali aku memulai, dan mewarnai isi kertas itu
#marimenulis #belajarmenulis
0 notes
Photo

RINDU PULANG
Sore yang berisik
Karena hujan, menjadi gemericik
Jatuh mengenai tudung putih
Membalut kepala dengan sempurna
Tetapi airnya tak sampai aku rasakan
Kapan pulang?
Satu kata, selalu ku ulang setiap waktu
Bahkan aku menghafalnya
Dari awalku disini, di tempat asing yang tak pernah kupijaki
Mata yang baru saja melihat
Seakan jatu hati
Telinga yang mendengar
Seakan menerima gelombang islami
Hati yang merasakan
Seakan hidup selalu pada kedamaian
Rindu…
Satu kata yang kurasa
Kapan bisa bertemu
1 note
·
View note
Photo

KAWAN YANG JAUH
Hei kalian…
Telah lama waktu mengubur memori dalam gundukan pasir
Terkikis, tersapu oleh ombak yang bergejolak
Membawanya pada biru lautan
Bermuara pada palung terdalam
Masihkah aku bisa menggapai kalian?
Untuk mengisi kesuksesan kita kelak
Bersama- sama mengulas senyuman
Semarakkan suasana seperti dulu
Kita pernah bertemu untuk menebar rindu
Kalian telah mengejar angan
Dengan peluh keringat perjuangan
Berharap kesuksesan dan kejayaan
Aku, bertawakkal…
Memantapkan niat fiisabilillah
Sama seperti kalian
Bebas dari belenggu kejahilan
Luasnya lautan yang pernah kita pijaki
Bibir pantai menjadi saksi
Bahwa kita pernah berjuang bersama
Melawan kuatnya arus yang menerjang
Bak terhantam kerasnya karang
Berjuang untuk massa depan
Tak ada batasan untuk berangan
Bagai lautan lepas sejauh mata memandang
Berjuang…
Berjuang…
Untuk semua, yang mengharapkan kesuksesan kita
#missbestfriends
#greatmuslimah
0 notes
Photo

senyum akan merekah, tanpa kita sadari
merasa nyaman dengan apa yang telah kita jalani
walaupun hidup itu keras
dan kadang ingin keluar dari zona aman
tetap tersadar
bahwa apa yang kita cari
bukan semata-mata untuk materi
jiwa penuh materi tidak berarti penuh kebahagiaan
karena tempat inilah, kita bisa mengartikan
seberat apapun cobaan masih ada yang lebih rumit dari ini
#lifemustGoON
#happysacrificeday
1 note
·
View note