rainingword-blog
rainingword-blog
han
11 posts
bukan siapa siapa
Don't wanna be here? Send us removal request.
rainingword-blog · 7 years ago
Text
Aku akan tetap mengerti ketika kamu berkata “aku lupa”
tetap menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu aku sebentar”
tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku”
Kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, kita yang telah dan tengah mencari
Dan kita yang telah mencoba.
Cinta tidak selalu berbicara tentang memiliki
Meski “tidak memilikimu” adalah hal yang paling aku hindari.
Nyatanya, aku pula yang harus belajar mengikhlaskan kasih pergi tanpa permisi
kemudian,
Hatiku kembali liar di belantara seorang diri.
Sedih?
Apa yang harus ku sedihkan?
Ketika orang yang aku cintai tersenyum kembali
Meski aku bukan penciptanya lagi.
32 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Text
Seperti bintang. Semakin lama kita menatap, akan semakin banyak bintang lain yang akan terlihat.
Seperti mata. Semakin sering kita memandang, akan semakin sulit untuk kita menentukan sebuah pilihan.
Seperti hati. Semakin kita bermudah dalam perniagaan rasa, akan semakin berkurang kualitas cinta, bahkan untuk sekedar kata setia.
Itulah kenapa kita di perintahkan menundukkan pandangan. Untuk membuat hati yang mudah terbolak-balik menetap pada satu pilihan. Yang pada akhirnya kita tinggal bersyukur.
60 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Text
Bismillaah..........
Bolehkah kubelai hatimu lewat hatiku?
Sebab hati ialah muasal keberadaan iman, tempat doa dihimpun dan disemogakan atas nama Tuhan.
Kita ialah sepasang doa yang saling mendewasakan.
Aku di sini, kamu di sana terpisah jarak namun dipertemukan dalam doa yang menuntun pada kebijaksanaan.
Tak perlu menyalahkan jarak, sebab jarak ialah bahasa Tuhan untuk memahami kesabaran.
Sabar dalam sebentuk tunggu dan bersitahan dalam kesetiaan.
Masih tak bosan kukatakan, "Aku menerjemahkanmu lewat derai air mata yang menghujan, sebab derasnya rindu atas namamu sukar kubahasakan."
Satu yang pasti, menunggumu itu proses menikmati lelah, dan setiap kali membutuhkan istirahat cukup memejamkan mata sembari memulangkanmu dalam ingatan.
Sebab mengingatmu membuat perasaanku begitu nyaman, dan ingatan tentangmu menjadi sumber kebahagiaan.
Aku mencintaimu, seperti waktu yang tak pernah bosan mendewasakanku dengan permasalahan kehidupan.
.........
___________________________
[ Arief Siddiq Razaan ]
0 notes
rainingword-blog · 7 years ago
Conversation
Hujan dan Senja #4
Senja: Tumben sudah datang?
Hujan: Sudah sejak sore hadir, aku ingin tepat waktu dan bisa menyambutmu, sebelum malam menyergap.
Senja: Berarti sudah menunggu lama?
Hujan: Lumayan, kau terlalu lama berkemas sih, padahal banyak yang merindukanmu.
Senja: Termasuk kamu?
Hujan: Dasar aneh, aku mana mungkin merindukanmu.
Senja: Bilang saja iya.
Hujan: Kau ini, bisa tidak meledekku sekali saja? Lebih baik kau nikmati saja cokelatmu itu.
Senja: Kau menggemaskan saat sedang kesal.
Hujan: Nanti cokelatmu dingin, nanti kau kedinginan. Lekas habiskan.
Senja: Aku mau kopimu.
Hujan: Cokelatmu? Aku tak akan habis meminumnya.
Senja: Nanti kuhabiskan.
Hujan: Ya sudah, nih kopiku, tapi kucampur latte. Biar sedikit lebih manis.
Senja: Kalau kurang manis, memandangmu sudah cukup.
Hujan: Senja, lekaslah, malam akan segera datang. Aku tidak bertugas malam ini. Berhenti membuat gemuruhku semakin menjadi, nanti sulit reda. Kalau sudah selesai, aku mau pulang.
Senja: Nanti kuantar.
84 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Conversation
Hujan dan Senja #3
Hujan: Maaf aku terlambat, waktu kita untuk bertemu jadi berkurang hampir separuhnya, semoga malam tak segera hadir membuatmu pergi.
Senja: Aku yakin kau pasti datang menyapa.
Hujan: Kau mau kopi? Atau cokelat?
Senja: Aku mau gemuruhmu.
Hujan: Ada apa dengan gemuruhku yang berisik ini?
Senja: Itu pertanda, ketika aku mendengar gemuruh itu, tandanya kau akan datang kepadaku.
Hujan: Tidak juga, kadang aku terlalu cepat datang, kala fajar atau terik siang, kadang aku terlambat datang, kala malam. Bahkan kadang aku sama sekali tak datang.
Senja: Boleh meminta satu hal?
Hujan: Apa?
Senja: Memohon kepada Tuhan untuk diberi kesempatan menemuiku setiap hari.
Hujan: Apa kau juga melakukan itu? Mengapa kau sibuk sekali sih? Hadir hanya sebentar, aku tidak bisa lebih lama bersamamu, padahal aku ingin bercerita banyak hal padamu.
Senja: Nanti gemuruhmu juga lama, berisik.
Hujan: Maafkan ya, gemuruhku selalu ikut serta dalam menemuimu. Meski aku mencoba untuk hadir dengan anggun, selalu saja gagal.
Senja: Aku suka gemuruhmu.
Hujan: Dasar aneh, mengatakan berisik tapi suka. Kau tau, kau itu aneh. Hadir sebentar, tapi banyak dirindukan semua orang. Pesonamu terlalu indah sih, jingga merah saga. Tapi malah ingin kutemui setiap hari, nanti pesonamu hilang.
Senja: Tidak akan, justru saat kita bersama itu romantis.
Hujan: Itu kan hanya katamu saja,belum tentu yang lain sependapat. Bisa beri satu alasan mengapa kita harus selalu bertemu?
Senja: Kau menyukaiku, ya?
Hujan: Cuma orang aneh yang menjawab pertanyaan dengan sebuah pertanyaan.
Senja: Aku juga. Itu alasannya.
79 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Conversation
Hujan dan Senja #2
Hujan: Kau suka kopi?
Senja: Suka. Kau juga kan?
Hujan: Iya, tapi aku tidak terlalu suka cokelat. Tidak sepertimu.
Senja: Ada yang salah dari cokelat?
Hujan: Tidak, aku hanya tidak suka. Terlalu manis.
Senja: Dasar aneh, manis itu banyak dicari oleh hampir semua makhluk.
Hujan: Tidak untukku, mungkin terlalu manis bisa membuatku muak. Membuat indera pengecapku bosan, jenuh. Apa mungkin karena terlalu seringnya aku jatuh, sehingga aku lebih terbiasa menyesap pahit?
Senja: Tidak, cokelat pun sebenarnya pahit, gula mengubah rasanya.
Hujan: Tapi sepertinya, aku tetap tidak suka cokelat. Aku bisa makan cokelat, sedikit sekali.
Senja: Tidak ada yang memaksamu menyukai cokelat.
Hujan: Sesekali aku ingin bertemu denganmu berteman cokelat, tapi nanti mubazir jika tidak habis.
Senja: Tak perlu dipaksa, aku akan membantu menghabiskannya. Kalau cokelatmu lama habis, tandanya semakin lama waktu mengijinkan kita untuk dapat bersama. Biarkan saja sampai meleleh. Lagipula, kalau kau taksuka, kita bisa memilih kopi untuk disesap bersama tanpa sisa.
Hujan: Gombal. Tumben kau banyak bicara saat bersamaku?
Senja: Aku rindu gemuruhmu *tersenyum*
73 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Conversation
Hujan dan Senja #1
Senja: Kau ke mana saja dua pekan ini? Tidak menemuiku.
Hujan: Aku sedang libur bertugas, sejenak. Rindu?
Senja: Aku? Rindu? Dasar aneh, mana mungkin aku rindu padamu, aku hanya merasa asing saja.
Hujan: Mengapa? Bukankah lebih baik jika aku takhadir? Warnamu jauh lebih indah, jingga bahkan merah saga.
Senja: Kehadiranmu memang menghapus warnaku?
Hujan: Aku hadir mencipta kelabu, menodai cerahmu, membuat suram. Nanti romantismu hilang, tersapu angin yang kubawa. Tanpaku kau bisa menikmati kopi tanpa takut cepat dingin, atau mungkin jus buah yang menyegarkan.
Senja: Jangan sering-sering takmenyapaku, meski sebentar.
95 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Conversation
Hujan dan Senja #5
Hujan: Hai, ini cokelatmu.
Senja: Kopimu?
Hujan: Sudah habis tadi.
Senja: Kau kenapa?
Hujan: Tidak apa-apa. Kenapa?
Senja: Ada yang aneh.
Hujan: Aku kan memang aneh.
Senja: Hujan, ada yang kau sembunyikan?
Hujan: Aku besok tidak menemuimu, tidak apa kan?
Senja: Kenapa?
Hujan: Aku bertugas siang hari, menemani terik mentari untuk mencipta pelangi.
Senja: Kau menghindariku, ya?
Hujan: Tidak.
Senja: Kau sakit?
Hujan: Tidak.
Senja: Lalu?
Hujan: Lalu apa? Habiskan cokelatmu, aku tadi membawa serta angin, nanti kau kedinginan.
Senja: Kenapa kau peduli padaku?
Hujan: Tidak tahu.
Senja: Kenapa kau bergemuruh saat di dekatku?
Hujan: Entah.
Senja: Sampai kapan membohongi diri bahwa ada rasa berkecamuk dalam dirimu tentangku?
Hujan: Sampai aku mati rasa.
Senja: Aku mohon, jangan berbuat seperti ini.
Hujan: Temui aku esok.
Senja: *terdiam
Hujan: Tidak bisa, kan? Senja, kamu dan aku itu tidak mungkin, tidak akan mungkin. Maaf, aku harus pergi sejenak.
Senja: Bagaimana jika aku rindu?
Hujan: Kuyakin kau tau harus bersikap bagaimana, dan kau pasti tau ke mana harus mencariku.
948 notes · View notes
rainingword-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Apakah hatimu sudah tidak di sini lagi?? D rumah kita? Rumah mungil yg kita bangun bersama? Sedeehana memang Tapi tidakkah kau lihat? Betapa indah kesedeehanaan itu?
0 notes
rainingword-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Aku hanya punya rasa sayang,, sayang yang akan selalu mendo'akan kebaikan dan kebahagiaan untukmu..
0 notes
rainingword-blog · 7 years ago
Text
Hujan kita
Jika rintik hujan itu terdiri dari susunan susunan huruf. Maka akan tersusun rapi rangkaian rangkaian namamu
0 notes