semaca lemon tea, manis tapi kecut... hidup juga begitu!
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
gua gak kecewa karna nyatanya orang yg gua kira mau menghabiskan sisa hidupnya sama gua justru malah memilih menyerah sama keadaa... gua juga gak kecewa karna ternyata orang yg dari dulu gua suka memang hanya menganggap gua teman... lantas gua kecewa sama siapa?
gua kecewa sama diri gua sendiri, gua kecewa sama keadaan yg gua bangun sendiri, tembok tembok tinggi yg gua bangun habis dimakan ekspektasi sendiri...lagi lagi gua di kecewakan dan di permainkan sama perasaan gua
6 notes
·
View notes
Photo

IZINKAN DIRIMU Memberi izin ke dirimu sendiri agar orang lain bisa menolongmu, mengintervensi masalahmu, saya yakin bukanlah hal yang mudah. Urusan mau minta tolong ke orang lain pun kita ragu, malu, bahkan takut.
Bahkan banyak yang memilih menenggelamkan diri, tak ingin siapapun tahu, tak ingin diketahui dan ditemukan, menghindari bertemu manusia lain.
Kalau ada masalah yang kamu sadar bahwa kamu tak bisa menyelesaikannya sendirian, kamu merasa tak ada yang bisa memahami dan mengerti. Izinkanlah dirimu agar bisa ditemukan, tak perlu bersembunyi. Izinkanlah orang lain menolongmu. Memang adalah hal yang sulit, memberikan kepercayaan kepada orang lain, mengetahui rahasia, masalah, atau sesuatu yang selama ini kita pendam.
Semoga apa yang sedang dialami saat ini, kita diberikan kekuatan dan juga teman-teman yang baik saat menghadapinya. ©kurniawangunadi
1K notes
·
View notes
Text
“Doa itu seperti jembatan. Ia menghubungkan sesuatu yang jauh bahkan melintasi ruang dan waktu. Kita bisa berdoa untuk masa lalu, hari ini, dan masa depan. Kita juga bisa mengirim doa untuk orang yang jauh bahkan yang tidak kita kenal. Sebab doa itu saling mengenal dengan iman, dimana orang-orang yang percaya kepada Tuhan saling bercengkerama di langit sana. Dan Tuhan mempertemukan doa-doa yang saling mencintai satu sama lain.”
—
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
pernah menulis ini, dan tulisan ini juga jadi jembatan pengingat antara masa lalu dan hari ini.
3K notes
·
View notes
Text
Gua ngerasa 80% hidup gua untuk orang-orang sekeliling gua, tapi kenapa mereka ngerasanya justru malah gua yg egois yaa?
0 notes
Text
Gua pengen bahagia dulu dan ngebahagiain dulu sebelum mati :(
0 notes
Text
Ko gua ngerasa, hal yg gua mau gak ngedeket apa karna umur gua gak panjang yaa
0 notes
Text
Allah boleh gak saya bahagiain mamah?
Allah boleh gak saya hidup dengan kemapanan dan bikin mamah bangga, gak bebanin mamah teru?
Allah boleh gak saya nikah? punya anak? berkeluarga?
Allah, boleh gak saya menikmati kebahagian di dunia dan di akhirat?
0 notes
Text

kalai emang dia jodoh saya tolong buat segalanya lebih mudah, tapi kalau emang gak mau kasih mudah juga, segaknya kasih kota kekuatan ya Allah
.
berharapnya sama Allah ran inget !
0 notes
Text
udan 14 hari isloasi mandiri, dan masih positif juga... pas dapet hasil sedih bgt, sampe sampe mikir gak karuan
tapi yaa karna gua orangnya gampang ke triger jadi cuma sesaat aja sih, udah gitu bisa ketawa ketiwi lagi
gua masih berjuang ngelawan covid, dan gua gak tau yg dialami nyokao gua di lingkungan kerja dan rumah, apa masih dikucilin orang?
gua sendiri sih kalu di kucilin peduli amat, tapi kalau nuokap gua yg jelas jelas negatif masih di kucilin sedih bgt rasanya
ahk sendih
taoi ywdh la yaa, kan punya Allah
percaya aja allah bakal lindungin
0 notes
Photo

The Quran, verse 23:118
Source: thebeautyofislam, via IslamicArtDB
87 notes
·
View notes
Text
“When Allah tests you it is never to destroy you. When He removes something in your possession it is only in order to empty your hands for an even greater gift.”
— Ibn Qayyim Al-Jawziyyah
211 notes
·
View notes
Text
aku cuma takut gagal lagi.
tapi temen ku bilang, mau sampe kapan? iaa mau sampe kapan sibuk sama takutnya? bukan jalan keliarnya???
0 notes
Text
inget ran Allah gak kasih apa yg lo mau, tapi apa yg baik buat lo !
0 notes