Text
Saya nggak tau berapa banyak salah juga perlakuan tidak menyenangkan kepada orang lain yang sudah saya lakukan. Sehingga berkali-kali Tuhan membalas dengan kehilangan dengan cara tidak mengenakkan.
Hukumlah saja terus aku. Kalau memang perbuatanku dulu tidak termaafkan. Kalau memang perbuatanku dulu membuat beberapa orang jadi menderita. Kalau memang setelah ini Kau puas membuatku merasa apa yang orang-orang rasa sebab ulahku.
Hukumlah saja aku, sampai semua habis, sampai semua dendam terbayar tuntas. Setelahnya, izinkan aku hidup dengan baik-baik saja, ya?
18 notes
·
View notes
Text
“Jangan usil dengan singa yang sedang tertidur, mungkin menurutmu diamnya lucu, tapi mengusik kenyamanannya adalah bunuh diri yang tidak kau sengaja.”
—
231 notes
·
View notes
Text
Sepertinya ini bakal jadi fase move on-ku yang paling cepat deh, karena aku tau aku gak punya 1 kemungkinan pun dengan dia. Hehe. Bahkan aku sampe di titik--sekuat apa pun aku berusaha, emang bukan aku yang dia lihat.
Aku tahu kalau semua orang punya sisi egoisnya. Mereka akan pilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Mereka hanya mengingat apa yang ingin mereka ingat. Mereka cuma peduli apa yang menarik bagi mereka.
Rasanya mau marah, merasa gak adil kenapa aku gak dikasih kesempatan. Tapi aku juga gak bisa sepercaya diri itu bahwa aku layak dipilih, karena aku gak demikian.
Kadang aku jadi ingin bertanya, apakah aku pernah signifikan? Atau bisa saja sejak awal aku gak bermakna apa-apa baginya. Aku hanya formalitas yang dijalaninya-agar perasaan secure-nya terpenuhi.
Jadi, aku gak akan berekspektasi apa pun lagi. Aku akan melanjutkan hidup dengan fakta bahwa dia tetap eksis, membanggakan, dan bisa memenangkan banyak hati perempuan lain.
Dan sudah, nanti semuanya juga akan terlewatkan dan terlupakan, kok.
96 notes
·
View notes
Text
“Jangan lihat aku dari segala tulisanku Itu bohong Buktinya kau pernah tertipu”
—
4 notes
·
View notes
Text
“Yang selalu bisa mengerti kamu adalah; dirimu Dan yang paling mengerti perihal apa yang tak boleh terulang kembali ialah; pengalamanmu kemarin”
— (via yafita)
15 notes
·
View notes
Text
Betapa terpujinya kau dalam tiap tulisan yang kubuat mengenai dirimu. Sampai kesal terkadang aku dibuatnya, tatkala mengingat bahwa dirimu tak begitu terhadapku.
1 note
·
View note
Text
“Aku tidak ingin menjadi orang yang kau rindukan di saat kau kesepian. Yang aku inginkan adalah ketika kau sedang dikelilingi banyak orang, namun aku yang kau rindukan kehadirannya.”
—
I want to be that person for you. // A.W.
27 Juli 2017.
(via surat-pendek)
4K notes
·
View notes
Text
Malam ini, aku bertolak ke sebuah kafe di bilangan Sorowajan. Kafe yang bernama Kafe Mainmain ini kupilih dengan harapan aku turut kecipratan karomah dan ma'unah dari sang empunya kafe, yakni Pak Yai Edi, sehingga skripsi yang tinggal dua bab kukerjakan bisa segera kurampungkan. Yaah, meski saat ini aku malah menulis di tumblr...
Di mata orang-orang, aku kelihatan duduk sendirian di salah satu bangku dari empat bangku yang ada di sebuah meja bundar dengan payung di atasnya.
Mereka salah.
Aku tidak sendirian. Tiga bangku yang berada satu meja denganku kupersembahkan untuk Tuhan, Raqib, dan Atid. Tapi maaf ya, Tuhan, Raqib, dan Atid, sebab aku hanya memesan satu porsi kopi susu untukku seorang.
7.25pm, Yogyakarta.
0 notes
Text
Sadar betul banyak kebodohan dan kesalahan yang dilakuin jaman dulu. Sampe pas inget langsung ga tenang dan ribet sendiri. Kemudian dipikir lagi, apa urgensinya? Yang penting kan sekarang udah berubah. Kesalahan lama ga akan diulang lagi.
Udah. Stop sampe situ. Ngga ada yang perlu disesali. Kalau nasi sudah menjadi bubur, jangan ngeluh. Nikmatin aja buburnya ~~~/o/
66 notes
·
View notes
Text
ada banyak pertanyaan yang mengendap di kepalaku. salah satu yang paling utama adalah: kapan aku bisa berdiri dengan kemampuanku sendiri?
0 notes
Text
Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa Kromo di Hari Fitri silahkan di hafalkan dari sekarang
1. Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dhumateng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentinipun kulo.
2. Kulo mriki sowan dateng ngarsanipun bapak/ibu/mbah. Sepindah kulo tuwin lan silaturahmi kangge paseduluran sesami tiyang muslim. Kaping kalih kulo nyuwun pandonganipun bapak/ibu/mbah. Lan ingkang kaping tigonipun kulo nyuwun pangapunten seagengipun samodra pangaksami dhateng sedaya klenta klentunipun lampah kulo tumindak lan anggene kulo matur ingkang kulo jarag nopo dene mboten dipunjareg.
Semanten niko kulo nyuwun mugi mugi saged ndadosaken penggalihipun panjenengan lan manahnipun kulo tentrem. Lan ingkang ugo kito suwun suwun, mugi ibadah kulo lan panjengengan saged ketampi ing ngarsane gusti Allah SWT lan mugi Allah kersa maringi pangapunten dumateng sedaya kelepatan kito sedoyo.
3. Kulo sowan wonten ing ngarsanipun Bapak/Ibu. Sepisan, nyaos sembah pangabekti mugi katur ing ngersanipun Bapak/Ibu. Ongko kalih, mbok bilih wonten klenta-klentunipun atur kulo saklimah, tuwin lampah kulo satindak ingkah kulo jarang lan mboten ndadosaken sarjuning panggalih. Mugi Bapak/Ibu kerso maringi agunging samudro pangaksami. Kulo suwun kaleburna ing dinten riyadi puniko lan ingkang putra nyuwun berkah soho pangestu.
4. Kulo ngaturaken sembah ngabekti dhateng panjenengan, ugi nyuwun pangapunten ing sadeleme manah dumateng sedaya agengipun kelepatanipun tindak tanduk ingkang katingal menapa mboten katingal. Mugi mugi Allah nglebur dosa kulo lan panjenengan ing dinten riyaya meniko.
5. Ngaturaken sembah pangabekti kawula. Sepinten kalepatan kulo, lampah kulo setindak, paben kulo sakecap ingkang mboten angsal idining sarak, kulo nyuwun pangapunten mugi lineburo ing dinten riyoyo puniko.
101 notes
·
View notes
Text
Baca bagian ini dari @kunamaibintangitunamamu apalagi abis pergi dari Jogja sangat2 relatable
32 notes
·
View notes
Text

The only best quote ive ever seen. Lol.
Credit: webtoon Just Friends
0 notes
Text
“sejahanam jahanamnya kenangan itu ya lagu dan wangi khas yang datang tiba-tiba entah darimana”
— Renne Nesa
737 notes
·
View notes
Text
Mahasiswa berencana, dosen yang menentukan. Yha~
1 note
·
View note
Text
Sudah lah, rindu sendiri melulu, sia-sia. Harusnya merindulah pada orang yang mau pula merindumu.
Sudah lah, cinta sendiri terus, menyakitkan. Harusnya mencintalah pada orang yang tidak segan mencintaimu balik.
Sudah lah, menanti sendiri lagi, melelahkan. Harusnya nantikanlah orang yang tanpa ragu berjalan ke arahmu.
Sudah lah, berjalan ke arah lain saja. Menyebalkan bukan, berhenti untuk menunggu sementara kau tidak tahu pasti apakah yang ditunggu memang ingin ditunggu?
Sudah lah, jangan menengok ke belakang. Membosankan bukan, memastikan kemunculannya sementara kau tidak tahu sudikah dia kembali?
Btw, tumblr dah bisa dark mode: aku kaget. Apa aku yang baru tahu? Yha, ndeso bin gaptek.
1 note
·
View note
Text
Sekarang, Sedang Mendengarkan Tacotonic by Deredia, Sebagai Pengantar Tidur. Hey, Selamat Satu Maret, Lebih Awal.
Dear,
Entah. Kamu yang mencair atau aku yang membeku kala itu dalam dekap kehangatanmu. Lalu suara tawamu, nafasmu, amarahmu, ocehanmu, berkelindan di kepalaku. Campur aduk mengganggu pikirku.
Peluk yang kueratkan pada perut buncitmu. Kecupan yang kudaratkan pada kedua pipi bulatmu. Genggaman tangan yang seolah tak ingin lepas. Astaga, bahkan aku rindu menyisiri rambut berminyakmu dengan jari-jariku.
Suatu ketika, sebuah motor lewat dengan suara yang sama persis dengan suara motormu. Mataku selalu terpejam, dadaku masih saja berdebar, padahal itu hanya suara motor yang mirip dengan suara motormu. Tapi rasanya seperti kau sedang menjemputku.
Saat lagu-lagu yang pernah kita dengarkan bersama tak sengaja terputar acak dalam playlist Spotifyku. Bertaut, Monolog, Lara, Bohemian Rhapsody, A Whole New World, Speechless, Perfect, Maman Racing, banyak. Next, atau still play it? Yang jelas, tidak senyaman dulu ketika aku mendengarkannya sebelum bertemu kamu, rasanya seperti ada yang mengganjal. Ganjalan yang mengganggu kenyamananku itu disebut perpisahan.
Seperginya kau setelah mengajakku menghabiskan beberapa waktu bersamamu, aku seperti berkenalan dengan diriku sendiri. Caramu memperhatikanku. Caramu menahan jengkel karena ulahku. Caramu berbagi kisahmu untuk kusimpan dalam ingatanku. Caramu mencoba menyayangiku. Syukurku tidak akan berubah, bahwa orang baik betul masih ada, meski tak selamanya akan tinggal.
Sialan betul, rasa ini datang lagi.
Sepertinya, Tuhan memasukkan segala memori tentangmu dalam kotak ingatan otomatis yang akan terbuka dengan trigger 'rindu'. Sebab ketika aku baru berniat untuk merindu, reka adegan yang pernah kita lalui menguap dan terputar jelas di ingatanku.
Kini, aku merasakan kantuk. Sepertinya, itu semua hanyalah fantasiku saja, ya?
-------
Kuberikan ini sebagai bacaan bergenre komedi-slice of life, di tanggal yang kutahu bahwa ini adalah tanggal lahirmu 22 tahun yang lalu, meskipun lebih cepat satu setengah jam. Semoga aamiin dariku dapat membantu mengabulkan hajat baikmu dan orang-orang terhadapmu.
--------------
Notabene: lagu yang kudengarkan ini seolah merepresentasikan diriku. Saranku, jangan coba coba untuk memutar lagu ini, atau kamu akan merasa bersalah, canggung, risih, dan kasihan padaku. Aku paling benci yang terakhir. Lagipula, aku tahu kamu tidak membaca ini, jadi, aku akan memujimu karena tidak mengikuti saranku~
0 notes