razkiyah

[razkiyah]

Tidak ada rumah, selain diri sendiri

Kamu yang tentukan rasa nyaman

Kamu yang membuatnya terasa aman

Maka, rawatlah kebahagiaan tubuhmu

Serta berdamailah dengan perasaanmu

------ aksara(sikah) 24 mei

[razkiyah]

Aku tidak bisa melupakan bahwa aku salah, tapi yang lebih tidak terlupakan adalah bagaimana kamu lebih menyalahkan lalu pergi meninggalakan

-- 13 Des

[razkiyah]

Sejatinya Aku tahu yang akan terucap

Tapi air mata adalah kebenaran

Bahwa perasaan menolak kenyataan

--Aksara(sikah)

[razkiyah]

[razkiyah]

Seringkali Aku merasa paling dibutuhkan

Tapi seringkali juga Kau membiarkan aku hilang

Aku masih ingat caramu mengucap

Kepergianku adalah ketidak pedulianmu

--Aksara(sikah)

[razkiyah]

Egoisnya kita adalah ingin mendapatkan hal yang dikehendaki. Tapi, apakah baik setelahnya? !

[razkiyah]

Sebetulnya seringkali aku enggan menerima maafnya . Entah bagaimana aku pura2 melupakannya, tetap saja ingat!

Aku bisa bertahan karena sifatku yang pandai menutupi perasaan, walau sebetulnya kecewaku lebih dari sayangku.

[razkiyah]

Ketika tiba tiba seseorang terpenting di masa lalu kamu memberi tahu hadiah dari kamu masih tersimpan tapi sudah rusak. Antara akal dan perasaan mulai berperang!

Akal: woy ras, hetdah inget lu udah bersuami!

Perasaan: masa se-special itu?!

Ih bangkeeeeee

[razkiyah]

Lebay emang suami gue.....

[razkiyah]

Hujan dan kenang(An) masa lalu

Kita tetap deras sebagaimana turunnya

Dan reda sebagaimana saatnya

Kemudian kita menyadari bahwa keinginan hanya lamunan, bukan doa!

[razkiyah]

Kebanyakan orang ada umumnya mungkin akan bahagia mendekati hari pernikahannya. Tapi kenapa perasaanku justru tidak karuan?!

😣😫😥😌

[razkiyah]

Haruskah aku blokir semua akunnya?? Agar pengharapan tidak menjadi berkepanjangan!!

[razkiyah]

Mendekati hari pernikahan, mungkin sepasang kekasih berdebar ingin segera dipersatukan. Lalu bagaimana dengan aku? Yang justru merasa cemas dan sedih.

[razkiyah]

Sudah kupastikan bahwa kamu tidak utuh menyukaiku!

“Kau harus mengerti, aku bukan sedang meninggalkanmu. Tapi jika yang biasanya selalu peduli lantas sekarang memilih pergi, maka baiknya tanyakan pada dirimu sendiri perihal apa yang membuat mereka enggan kembali.”

— (via mbeeer)

[razkiyah]

Gak paham ya sama hubungan kita makin banyak konfliknya. Bener kata doi, gue sensitif dan gue sadar.... Gue suka too much!

Juga, doi tuh makin kesini makin lebih emosional dan paling gak pinter dia milih milih bahasa untuk nyampein pesan. Namanya pesan pasti banyak miss communication nya dong! Tapi tetep dari dulu gue paling gak suka sama bahasa dia.

Yaa, kadang pas dianya lagi egois gue selalu capek ngadepin dia yang maunya selalu menang. Terkesan nyepelein gue dan ngegampangin.....

Ya gue sadar, banyak juga sisi positif dan nyenenginnya dia buat gue. Tapi banyak juga hal hal yang kurang dari dia. Dan gue gatau bisa ngerubah dia atau gak untuk lebih baik kedepannya.

Walaupun dia sebenernya gampang sih buat bilang maaf. Tapi kalau berulang gitu terus, esensi maafnya tuh jadi nothing. Ya Tuhan.....

Dia tuh sebenernya bener bener sayang gak sih sama gue?!

[razkiyah]

Karena terlanjur luka, bahkan aku tidak tau sebesar apa kepercayaan ini masih tertinggal untuk kamu?!

[razkiyah]

Tuhan... Kenapa beri aku pria yang egois dan pemarah?