retnaayutikaiip

[retnaayutikaiip]

Family Reading Time #Day5

Naira membaca The Greedy Phyton.

Ceritanya tentang Ular Piton yang sangat rakus. Dia memakan banyak hewan yang dia temui, mulai dari tikus yang paling kecil, hingga gajah! Akhirnya dia kekenyangan dan memuntahkan semua hewan yang dia makan. Hewan-hewannya pada selamat deh. Trus ularnya lapar lagi. Dia nemu ekor ular, yang ternyata adalah ekornya sendiri! Tapi uda terlanjur dia makan. Akhirnya dia menghilang karena makan dirinya sendiri.

Ketika saya baca pertama kali, kesannya kaya serem banget. Padahal di review nya, katanya ceritanya lucu. Lucu apa ini mah serem. Tapi Naira karena belum paham, kayanya dia seneng-seneng aja ngeliatin gambarnya. Hehehe.

Abahnya belum lanjut baca lagi. Occupied dengan banyaaakk pekerjaan. Kayanya beliau capek banget jadi belum lanjut baca yang kemarin.

Ibunya juga sama. Banyak banget deadline yang harus dikejar. Naira juga lagi caper banget hari ini. Kayanya dia lagi growth spurt. Semoga tetep sehat-sehat Naira aamiin. Oya, progress baca baru sampe di tengah-tengah huruf I. Huhuhu.

#harike5 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

[retnaayutikaiip]

Family Reading Time #Day4

Sore ini Naira baca buku Belalang. Buku ini macam board book tapi tidak setebal board book. Diterbitkan oleh Elex Kids, saya dapet di ITB Motherhood ada yg garsel dengan harga 15 ribu hehe Alhamdulillah.

Salah satu tampilan halaman buku Belalang. Ada buka tutupnya juga di bagian daun. Pas dibuka, eh ada belalang bersembunyi gitu.

Naira heboh gerak-gerak sendiri baca belalang. Ibunya jadi ikut blur ambil gambarnya hehe.

Abah masih lanjut baca yang kemaren. Oh ya sharing juga website yang sering dikunjungi Abah: daringfireball.com. Tentang apa? Analisis produk Apple huehue. Lumayan berat sih bacaannya menurut saya, tapi worth sekali kalo mau melihat market dan fenomena masyarakat tentang produk-produk Apple di pasaran.

Kalau Ibu masih setia baca The Lover’s Dictionary. Alhamdulillah udah sampe ke huruf G. Oh iya, lupa menjelaskan. Buku ini memang bentuknya kaya kamus, jadi ada abjad A sampai Z, dan kata-kata tentang cinta dijelaskan di setiap huruf. Satu huruf bisa ada banyaak kata. Apalagi yang A, kata tentang cinta nya banyak banget, jadi menghabiskan waktu yang cukup lama.

Ceritanya masih menye. Hehe. Overall, kayanya memang cerita tentang kehidupan cinta dua orang, ini diliat dari sisi cowok. There were ups and downs between them, ga cuma bahagianya aja yang ditulis, tapi banyak buruk-buruk hubungannya juga. Heheu.

Kayanya ga bermanfaat banget ya baca ini?

Alhamdulillah bermanfaat. Jadi ngebiasain baca bahasa Inggris lagi. Ngelatih grammar lagi biar inget. Dan memperbanyak kosakata bahasa Inggris yang baru hehehe.

#harike4 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

[retnaayutikaiip]

Family Reading Time #Day3

Sore ini, Naira dibacakan Arnold Always Answers versi Abah. Kayanya Abah mendeskripsikan gambar-gambar yang ada di buku tersebut menggunakan bahasa Indonesia. Naira sih terlihat riang menikmatinya.

Abah masih lanjut baca buku yang kemaren. Ibu pun juga sama, masih buku yang The Lover’s Dictionary. Menyenya ga nahan sih sebenernya. Berasa sedang duduk di kafe sambil memandang ke arah jendela, sedang hujan deras rupanya. Sambil seruput minuman hangat kesukaan. Eh ternyata jahe karena masuk angin haha.

Ih apaan sih Ibu jokes nya ga banget. Punten yaak.

Masih sama heheu semoga besok bisa nambaaahh.

#harike3 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

[retnaayutikaiip]

Family Reading Time #Day2

Naira sore ini membaca Arnold Always Answers. Buku ini saya dapat di market day ITB Motherhood dengan harga 20ribu rupiah. Alhamdulillah. Buku ini menceritakan tentang kegiatan Arnold selama seharian, tapi sepanjang hari itu Ibunya selalu memberikan pilihan ke Arnold. Misal, mau pakai celana pendek atau panjang? Semua terserah Arnold dalam memilih. Jadi inget dulu pernah ikut seminarnya Bu Septi di Bandung diajakin temen tahun 2013-2014, sejak anak-anaknya masih bayi, Bu Septi selalu memberikan pilihan ke anaknya. Anaknya diajarkan untuk bebas bertanggung jawab menentukan pilihan. Kayanya saya harus mulai melakukan hal yang sama nih!

Naira sih hepi hepi aja kayanya baca ini hehehe. Yang penting warna warni aja kayanya dia suka.

Oh ya, biasanya dulu ketika baca buku bahasa Inggris itu tetap saya bacakan bahasa Indonesia. Kenapa? Karena saya pikir toh dia belum paham bahasa ibu ini kan, jadi harus dibiasakan dulu. Ternyata oh ternyata ketika ada pembahasan di kelas Bunsay #2 Bandung, perkenalkan saja si anak dengan semua bahasa, untuk memperkaya kosakatanya. Pernah baca postingan Teh Patra juga soal mengajarkan bahasa pada anak, si teteh mah semua bahasa juga sudah diperkenalkan sejak kecil, ga perlu harus menguasai satu bahasa dulu. Jadi kali ini, saya bacakan dan deskripsikan gambar di buku Arnold ini full bahasa Inggris. Semoga kamu makin cerdas ya, Naira.

Abah masih baca buku Delivering Happiness. Ya begitulah Abah, sangat konsisten.

Sedangkan Ibu, mulai bosan baca The Content Trap. Hahaha padahal bacanya baru dua minggu dan belum kelar juga karena sambil nyusuin pas baca. Sekarang Ibu malah lagi mellow dan pengen baca The Lover’s Dictionary. Isinya agak menye sih, perihal penjelasan kata-kata dalam kamus yang dideskripsikan dengan cerita cinta. Uhuy.

Semoga besok Ibu bisa ngelanjutin baca The Content Trap sampai selesai. Soalnya ini baca The Lover’s Dictionary aja uda mau kelar. Huhuhu, Ibu memang susah fokus kalo baca bacaan berat ahahah lemah.

#harike2 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

[retnaayutikaiip]

Family Reading Time #Day1

Alhamdulillah pas banget game level 5 kali ini. Saya lagi menerapkan Naira untuk baca satu buku sehari. Tapi yaa bukunya cuma digilir aja, ga selalu buku baru tiap hari. Baca buku pun kami sisipkan di waktu Naira setelah mandi dan (nemenin saya) sholat, ketika menunggu maghrib. Harapannya Naira jadi cinta buku.

Selain itu siang-siang, Naira juga baca buku favoritnya: My First Nursery Rhymes. Karena buku ini bisa bunyi, warna dan gambarnya seru banget buat dia dibandingkan buku lainnya. Ibunya juga suka nyanyi-nyanyi ketika baca buku ini. Berkali-kali saya dapati, Naira semangat banget pengen duduk sendiri dan ngubek-ngubek buku ini. Dia pas lagi tengkurap juga pengen bolak balik buku ini sendiri, meluk-meluk bukunya dan pengen masukin buku ini ke mulut. Alhamdulillah buku ini termasuk board book hehe. Tapi ukurannya emang gede banget.

Emang dia di umurnya lagi banyak eksplor barang-barang di sekitarnya.

Abahnya sendiri sedang baca buku baru. Setelah Khan Academy yang saya gadang-gadang di game level sebelumnya, Abah sedang baca buku baru berjudul Delivering Happiness. Buku ini menceritakan tentang case study Zappos (dot) com dalam menjalankan perusahaannya. Abah juga setiap hari teteup baca Medium, Detik dan Reddit, sebagai sumber bacaan berita umum nasional dan internasional, juga bacaan tentang IT terbaru.

Saya sedang baca buku The Content Trap. Buku ini bercerita tentang case study beberapa perusahaan yang menggunakan Network Effect sebagai faktor utama mengembangkan perusahaan. Bahwa konten sebagai faktor utama itu sudah tidak relevan lagi, apalagi untuk perusahaan digital. Selain itu, saya juga baca beberapa artikel dan paper mengenai Analytics Metrics yang sedang saya lakukan risetnya.

Oya untuk buku Abah dan Ibu, kami tidak menargetkan baca satu buku sehari. Insya Allah minimal satu chapter sehari. Bismillah semoga istiqomah (Abahnya sih biasanya tetep baca, Ibunya yang kadang ga sempet baca heheu).

#harike1

#GameLevel5

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

[retnaayutikaiip]

Aliran Rasa: Game Level 4

Setelah mengarungi game level 3 bareng anak, rasanya ketika game level 4 sama suami ga sesemangat itu. Kenapa yah? Mungkin karena ketika sama anak beneran berusaha mengamati dan mengenal hal2 baru tentang dia. Ketika sama suami, karena berasa udah tau dan kenal, jadi gitu2 aja kesannya. Huhuh. Tidak baik ini tidak baik.

Setelah ada sehari dua hari luput ga ngerjain karena keteteran, pun nambah jadi ga semangat. Karena uda gabisa dari badge OP maupun E. Mau ngerjain cem gimana pun kayanya dapet badge dasar aja. Akhirnya mulai rapel2 aja huhuhu. Tapi berusaha membakar semangat diri sendiri dengan cara bikin target ga boleh cuma 10, harus 15.

Dan yaaa karena bahan tulisannya cuma suami dan diri ini, akhirnya bingung mentok mau mengamati apa lagi dan nulis apa lagi. Bahkan hal itu terjadi belum sampe hari ke 10. Yasudahlah. Mau gimana lagi kan ya.

Alhamdulillah setidaknya bisa 15 hari nulis. Meski empot empotan. Heuheuheu.

[retnaayutikaiip]

Tantangan KuBis #1: Siapa Aku, Apa Potensi dan Passion Ku

Saat ini saya belum memiliki usaha, tapi saya sedang berusaha untuk memulainya.

Melihat potensi dan passion saya, saya suka sekali menulis. Setidaknya, memegang laptop dan merangkai kata-kata adalah hal yang bisa memuaskan hati saya. Ketika melihat saya produktif dan menghasilkan banyak tulisan, saya merasa lega dan merasa mendapatkan pencapaian yang berarti.

Selain itu, setelah dua tahun berkecimpung di dunia kerja, saya menemukan menganalisis dan meneliti adalah potensi yang juga merupakan passion saya. Saya merasa sangat berguna ketika berhasil mengerjakan research dan menggunakan otak saya untuk berpikir. Dan tentu pekerjaan ini bisa dilakukan di mana saja (cuma butuh laptop hehe).

Ditambah lagi, saya memiliki background pendidikan di dunia IT. Dulu pun bekerja di dunia IT. Jadi saya sangat menggemari manfaat dari IT.

Nah, berbekal potensi dan passion ini, saya pun diskusi dengan suami. Akhirnya beliau menyarankan saya untuk bergabung sebagai affiliate marketer di Amazon US.

Apa sih ini?

Intinya, kita sebagai agen marketing, yang menawarkan produk yang terdaftar di Amazon US secara soft selling. Kita membuat tulisan - terserah tulisannya seperti apa - yang nantinya bisa melampirkan produk yang ada di Amazon US. Jika orang masuk ke web kita dan tertarik membeli produk yang kita tawarkan, dengan cara klik link yang kita tulis dan membeli, kita bisa dapat komisi.

Tentunya, untuk bisa mengajak orang masuk ke web kita, kita juga harus belajar mengenai SEO dan segala macamnya.

Saat ini saya masih dalam tahap research dan memperbanyak tulisan saya. Latihan menulis bahasa inggris lagi heheu. Minta doanya semoga lancar ya!

#RBBisnisIPBandung

#TantanganLevel1

#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari

#RumahTanggaKeurusBisnisJalanTerus

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day15

Soal gendong menggendong, suami belajar dengan cara yang berbeda.

Kalau saya mengamati dan mengkopi persis, beliau tidak. Jadi awal-awal Naira digendong beliau, Naira nangis terus. Saya pun dengan mulut memberitau beliau, harusnya gini, posisi tangan gini, begini lalalala. Awalnya beliau mempraktekkan apa yang saya kasih tau, tapi Naira tetap nangis, beliau juga tidak nyaman dengan posisi itu.

Akhirnya beliau bereksperimen.

Semua pose menggendong beliau coba. Dari miring, lurus, berbalik dan sebagainya. Semua beliau praktekkan sampai beliau dan Naira nyaman. Dan memang, akhirnya beliau punya signature menggendong sendiri sih.

#HariKe15

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day14

Ketika Naira masih bayi, saya masih awkward banget dalam menggendongnya. Saat itu saya tinggal bersama mertua, dan begitu Naira digendong beliau, wow tangisannya langsung berhenti dan dia langsung tertidur pulas. Beda kalau saya yang gendong.

Ketika saya tanya pada ibu, beliau menjawab “ibu juga gatau kenapa, yauda ibu gendongnya ya gini aja.”

Saya pun tidak puas dengan jawaban tersebut.

Akhirnya, setiap ibu menggendong, saya perhatikan betul-betul. Posisi kepala Naira di mana, bagaimana posisi tangan penggendong. Bahkan sampai gerakan mengayun yang ibu lakukan pun saya kopi persis!

Setelah mengkopi dan mempraktekkannya, akhirnya lama-lama Naira tidak pernah nangis lagi digendong saya hehe.

#HariKe14

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day13

Suami paham estetika. Termasuk dalam hal fotografi.

Entah kenapa dalam mengambil gambar atau melihat gambar, beliau bisa mengatakan gambar itu bagus atau tidak. Kualitasnya baik atau tidak. Saya pun bertanya-tanya kok beliau paham mengenai hal itu.

Usut punya usut beliau memang suka ngoprek. Dulu waktu hits jaman fotografi, beliau punya kamera sendiri dan dioprek sepuasnya. Jadi paham bagian pencahayaan dan sebagainya (saya sih tetep ga paham).

Memang harus praktek sendiri dulu baru tau segala macemnya.

#HariKe13

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day12

Rasanya suami saya termasuk tipe visual-auditory.

Karena saya pun sering mendapati beliau menonton video edukasi ketika beliau lowong. Hal itu dilakukan selain membaca buku atau membaca artikel di layar gadget-nya.

Dulu ketika masih jadi teman (belum menikah), suami pun sering menonton TED talks untuk memperdalam pengetahuannya tentang bisnis atau pengetahuan umum lainnya. Kalau perihal tausiyah sendiri, saya jarang melihat suami nonton video, biasanya langsung mendatangi acara tausiyah yang sedang diadakan.

#HariKe12

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day11

Saya pikir, saya adalah seseorang yang visual. Karena memang saya mudah sekali mencermati gambar atau video dan mencernanya lebih mudah.

Tapi entah kenapa mengikuti kuliah online yang isinya menonton video perkuliahan tatap muka dengan dosen yang mengisi itu rasanya membosankan sekali. Saya tahan-tahanin nonton biar bisa lanjut ke jenjang berikutnya.

Eh tapi ada satu platform kuliah online yang saya ikuti, yang menawarkan hal yang berbeda. Jadi tidak hanya video yang diputarkan, tapi juga ada materi yang harus dibaca, dan tugas yang harus dikerjakan. Nah buat yang satu ini, saya lebih semangat menjalaninya, daripada harus duduk dan cuma menonotn video saja selama dua jam.

#HariKe11

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day11

Saya pikir, saya adalah seseorang yang visual. Karena memang saya mudah sekali mencermati gambar atau video dan mencernanya lebih mudah.

Tapi entah kenapa mengikuti kuliah online yang isinya menonton video perkuliahan tatap muka dengan dosen yang mengisi itu rasanya membosankan sekali. Saya tahan-tahanin nonton biar bisa lanjut ke jenjang berikutnya.

Eh tapi ada satu platform kuliah online yang saya ikuti, yang menawarkan hal yang berbeda. Jadi tidak hanya video yang diputarkan, tapi juga ada materi yang harus dibaca, dan tugas yang harus dikerjakan. Nah buat yang satu ini, saya lebih semangat menjalaninya, daripada harus duduk dan cuma menonotn video saja selama dua jam.

#HariKe11

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day10

Kata suami, saya pengamat yang terlampau detail.

Jadi, saya suka sekali mengamati orang lain. Atau mengamati sekitar. Atau melihat layar dan bisa point out hal-hal yang “berbeda”. Atau yang saya rasa aneh menurut saya.

Sebenarnya tidak cuma itu. Saya juga punya ketajaman indera penciuman dan pendengaran. Dan indera peraba dan indera perasa.

Mungkin memang saya saja yang punya high sensitivity.

#HariKe10

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day9

Suami suka menceritakan apa yang beliau baca di forum yang beliau sukai. Meski kadang topiknya terlampau berat untuk saya, tapi saya tetap mendengarkan (meski badan saya tidak bisa bohong; tiba-tiba saya menguap di tengah-tengah cerita beliau).

Ketika beliau bercerita, raut mukanya sangat tegas, matanya tajam memandang saya lurus. Tidak ada keraguan atau lupa sedikit pun ketika beliau menceritakan apa yang beliau pelajari dan sukai.

#HariKe9

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #Day8

Ketika orang bercerita sesuatu ke saya, saya bisa mengingat detail apa yang diceritakan tersebut. Meski kadang ada bumbunya sih. Dan kadang ketika orang tersebut saya ceritakan kembali, dia malah lupa atau tidak merasa cerita seperti itu. Makanya perlu sekali dicatat kembali apa yang sudah diceritakan agar faktanya menjadi terkunci.

Apakah artinya saya auditory? Tapi da saya merasa sangat lemah menghapal atau menyimak menggunakan suara. Cuma kalau cerita orang aja jadi suka keinget terus.

#HariKe8

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP

[retnaayutikaiip]

Memahami Gaya Belajar #7

Entah kenapa saya tidak berjodoh sekali dengan podcast. Atau bacaan murrotal dari para ustadz. Susah sekali untuk bisa masuk ke dalam pikiran atau untuk menghapal. Saya tipe yang tetap harus baca dulu atau lihat dulu, baru bisa kebayang seperti apa yang dibicarakan.

Suami suka menyarankan saya untuk mendengarkan podcast, tapi akhirnya saya malah ketiduran ketika mendengarkannya. Memang beda tipe belajar saya dan suami.

#HariKe7

#Tantangan10Hari

#GameLevel4

#GayaBelajarAnak

#KuliahBunSayIIP