ricaermin-blog
ricaermin-blog
Senja
66 posts
kau tau kenapa aku suka senja? duduklah di sini bersamaku. kita nikmati jingganya bersama. lantas kau kan mengerti.
Don't wanna be here? Send us removal request.
ricaermin-blog · 6 years ago
Text
Halo...
Pagi ini ada banyak hal yang harus aku lakukan. Tapi sejenak, aku melihat kabar dari dalam ponselku. Sialnya, aku terbawa arus, semakin jauh dan lebih jauh. Ah, sepertinya semesta sedang bekerjasama. Dari sebuah foto-timbulah cerita, kenangan dan rindu.
Muaranya, aku menuju play store dan menginstall tumblr ku yang berdebu. Ternyata sudah setahun. Akun tumblr ku pulih bersama akun tumblr lainnya. Hanya saja, ada yang asing pagi ini di tumblr ku. Hhhh
Bogor, 1 Februari 2019
6 notes · View notes
ricaermin-blog · 7 years ago
Text
Ada yang harus aku patahkan. Hatiku. Sekali lagi.
1 note · View note
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Aku rasa ini bukanlah suatu kebetulan. Meski mulut kita tidak saling berbicara, namun aku rasa kita berdua sama-sama tahu jika aku dan kamu mempunyai rasa yang sama
(via mbeeer)
727 notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Berjanjilah. Sejauh apapun kita, seasing apapun kata, berjanjilah untuk tetap tidak melupakan aku.
(via mbeeer)
1K notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Source: minalita, via IslamicArtDB
1K notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Text
Andai Aku Bisa Abai
Setiap kali pesan darimu masuk di ponselku, aku ingin bisa menahan diri untuk tak segera membaca dan membalasnya; melatih diriku untuk menganggap bahwa kau bukan bagian penting yang aku tunggu.
Setiap kali tak ada kabar darimu berminggu-minggu aku ingin bisa menahan diri untuk tak menyapa lebih dulu; melatih diriku untuk menganggap bahwa ketiadaanmu bukanlah masalah besar bagiku.
Bagimu, tentu aku hanya penghangat bayang kosong di sisimu. Yang tak akan pernah kamu minta tinggal jika aku ingin pergi. Aku adalah pesan-pesan yang tak punya kesempatan untuk dibalas dengan euforia yang sama besarnya.
Bagimu, tentu aku hanya pengisi sepi dalam ruang hatimu yang begitu luas. Yang tak akan pernah mendapat tempat istimewa sebagai penghuni satu-satunya. Aku adalah perasaan-perasaan yang tak cukup indah untuk dijadikan sebagai kenangan.
Aku pernah berharap menjadi satu-satunya yang kau ingini, ternyata aku hanyalah satu-satunya yang bermimpi.
Aku pernah berharap menjadi satu-satunya orang yang kau anggap penting, tetapi ternyata hanya aku satu-satunya yang menganggap “kita"penting.
Aku ingin lari–sambil berharap semakin jauh aku mengayuh kaki, maka semakin tertinggal pula rasa keingintahuan akanmu. Bukankah semuanya akan lebih mudah jika aku pergi ke tempat di mana mata kita tak pernah bisa bertemu lagi?
Aku ingin menikmati hari–yang tanpa kamu. Aku sudah tidak lagi berharap akan ada sebait pesan singkat yang mampir di ponselku seterlambat apa pun itu. Bukankah kamu telah menganggap ‘kita’ sebagai kecelakaan tersedih yang pernah kamu alami?
Tapi, tidak apa, dalam hidup tidak semua cinta adalah kepunyaan. Jika dengan berjalan sendiri-sendiri membuatmu bahagia, maka pergilah. Kelak, aku pasti mampu mengenangmu dengan biasa-biasa saja.
Tapi, tidak apa, dalam hidup tidak semua akan terbalaskan. Seperti perasaan-perasaan yang telah kujaga lama nyala hangatnya ini. Karena, siapalah aku yang sederhana ini untuk kamu yang sempurna di mataku?
Aku ingin punya kesempatan mengabaikanmu, hingga kau menyimpan tanya dalam dirimu yang tak berani kau sampaikan padaku "kamu kenapa?”
Aku ingin punya kesempatan menghilang dari hidupmu, hingga kau menyimpan rindu yang tak berani kau katakan. Hingga kau diam-diam mencari tahu kabarku, hingga kau diam-diam memperhatikan seluruh gerak gerikku, hingga tak sengaja kau menulis namaku setiap kali kau kesepian.
Tetapi selalu saja, “hai, apa kabar?” darimu menghapus segala usaha. Seperti air mata yang diam-diam melunturkan tulisan-tulisan ini… Seperti langkah kaki yang diam-diam selalu memilih kembali; Seperti kebodohan yang kulakukan sekali lagi—dan lagi.
Tulisan ini ditulis bersama dengan kak @susyillona.
1K notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Aku merindukan percakapan-percakapan tidak penting yang tak pernah bosan kita lakukan. Tawa-tawa lugu tentang sesuatu yang tidak perlu.
(via mbeeer)
2K notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Text
Merantau
Budaya merantau sudah melekat bagi orang Minang secara turun temurun. Banyak hasil studi para sarjana asing maupun ilmuwan nasional mengatakan bahwa budaya merantau orang Minang telah dimulai sejak berabad abad silam.
Pada masyarakat Minang, merantau bukan hanya semata-mata untuk memperoleh kekayaan/memperoleh kehidupan yg lebih baik dibidang ekonomi saja, tetapi yang diutamakan masyarakat Minang dalam merantau adalah penemuan jati diri, pengalaman dan nilai-nilai hidup yang tidak didapatkan di daerah asal.
Hampir di setiap daerah selalu ada orang Minang. Mulai dari pusat kota hingga pelosok negeri, di nusantara maupun manca negara. Bahkan, kalaupun di Bulan ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin saja sudah ada pula di sana.
Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, egaliter, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan berkomunikasi yg sangat baik membuat mereka mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja.
Biasanya di rantau orang Minang menjadi saudagar atau pengusaha. Tak jarang pula yg menjadi ilmuwan, pejabat pemerintah, penulis, politikus, bahkan tak sedikit tokoh pahlawan Indonesia yg merupakan orang Minang.
Rasa rindu kepada kampung halaman pada orang Minang juga cukup tinggi. Jika memungkinkan para perantau sebisa mungkin pulang ke kampung halaman meski hanya beberapa hari.
0 notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Text
Temen Bolang
Hi jek. "Keluar yuk, suntuk nih". Demi apapun aku kangen Sri Rejeki ku :(( Kalo malem itu km ga dateng ke kosan aku, gangguin aku yg sedang stress ngerjain TA, mgkn kisah kita ga akan jadi gini ya jek? Wkwkwk. Yap, semenjak kita teriak teriak kaya orang gila di lapang basket kampus malem itu, kita jadi keterusan menggila. Aku yg sebelumnya kerjaannya pergi pergian sendiri mulu, jadi kaya yg punya temen buat diajakin hunting ala ala bolang :)) Btw maaf ya jek, km yg notabene anak rumahan jadi bandel gegara aku :(( wkwk tp bagusnya km jadi ga cupu kan, masa aja 3 tahun di bdg cuma diem di kosan aja.
Jek inget ga aku ajakin ke Dago Pakar? Nyari pohon jomblo, semak2 yg intagramable itu, terbang terbangan ala ala saking gedenya angin di sana, ngelamun nungguin senja. Waktu aku tanya, "nyesel ga diajakin ke sini?" Dengan semangat nya km jawab enggaaaa, sambil bilang nnti kita harus ke sini lagi pake baju bagus n property ala ala biar bisa upload di ig (tp ga terealisasi ke sana lagi sampe sekarang ya wkwkwk). Jekkkk, inget ga entah berapa malam kita lewati dengan 'cari angin malem keluar yuk' dan kita pasti mengawalinya dg muter2 kelilingin kampus trus berakhir dg nongkrong di depan perumahan Pesona Bali di Cigugur sana :) Kadang kita main kembang api di Polban, kadang tiduran di taman UPI ngomong ke langit sampe ngantuk, kadang tiduran di jalanan perumahan liatin bulan n bintang sampe disenterin satpam trus kabur, pernah curhat sampe lupa waktu di depan pager orang trus disamperin cowo pake sepeda dan kita cemas taunya itu yg punya rumah dan malah ngajakin kita masuk akhirnya kita kabur wkwkwk, pernah jam 12 malem jalan santai di ciwaruga demi mencari secercah jus dan cilok, pernah juga teriak teriak nyanyi di sky walk sambil liatin jembatan pasupati yg keren itu trus kita ikrar :D Entahlah kapan bener nya sih kita? Wkwkwk Kalo siang menuju sore kita hunting spot buat nikmatin senja. Inget ga? Kita ke arah atas nyusurin jalan sesuka kita sampe ketemu lah tempat yg bagus, entah apa namanya yg penting bagus dan pas buat nikmatin senja. Km ambilin bunga2 di tepi jalan, trus dibuketin dikasih ke aku. Ah so swit gitu :* Ada juga waktu itu sore2 kita mendaki menurun mendaki menurun trus entah ke mana sampe ketemu tempat yg kayanya bagus buat liat sunset. Lewatin kebun2 orang gitu, dan teriak teriak "gilaaaaa keren bgt bgt bgt". Sampe kita berenti di pondok buat nikmatin indahnya hidup di depan senja :)) Dan jekkkk yg paling aku suka adalah kita main hujan hujanan kaya bocah SD. Sengaja bgt waktu hujan lagi deres2 nya kita lari larian ke perumahan, jingkrak jingkrak siram siraman air, main kapal kapalan, nyanyi nyanyi ga jelas tapi hapunten aku ga sengaja buang sosis ke tong sampah hahaha. Sumpah waktu itu terasa betapa indahnya dunyaaaaaa :)) Ah jek, kalo diceritain banyak bgt kenangan aku sama km, satu satunya partner bolang stress ku. Satu yg blm aku ajakin km, tempat favorit aku di Bandung. Yg kalo ke sana aku lebih sering sendiri. Mau aku ajakin km, tp kayanya tdk memungkinkan. Kalo km tau maksud aku, yg jelas tempat itu adlh alesan aku ga pulang ke kosan malem itu tanpa kabar. Yg waktu pulang langsung diintrogasi n dipeluk, ah ku ga nyangka ada yg nyariin orang macam aku ini. Aku yg sudah biasa di kosan lama sendiri tanpa ada yg peduli pulang atau engga, sehat atau engga, masih hidup atau udah mati :)) cuma bisa terharu waktu km bilang "kalo jeki tau uni ke sana sendiri, jeki kunciin di kamar".
Suatu hari kita kan bertemu lagi dik, entah kapan dan di mana :))
1 note · View note
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Karena umur orangtuamu belum tentu lebih panjang dari waktu sibukmu. Jangan lupa ngobrol dengan orangtua. Ingatlah bahwa dulu mereka yang paling suka mengajak kita berbicara sejak kita belum mengenal kata.
Unknown (via ricaermin)
1 note · View note
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Kau adalah rasa yang tak pernah bisa kuperjuangkan, dan rindu yang tak pernah bisa kuungkapkan
0 notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Tak semua yg tak terlihat berarti hilang, dan semua yg tampak berarti nyata
1 note · View note
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Kau boleh bahagia, bahwa aku melakukan semuanya untukmu. Menertawakan kebodohanku (menurutmu). Tapi nanti kau kan mengerti, ketika kebaikanku tak pernah kau jumpai lagi.
Tidak padaku, ataupun pada yang lain
0 notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Aku tau semua memang belum usai.
Kita masih terbingkai pada cerita masing-masing
0 notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
jeda
ada yang hilang dari pandangan. ada yang hilang dari pendengaran. menghilang begitu saja. siapa lagi jika bukan kamu. entah siapa yang memulai, tapi sekat ini semakin tinggi. entah siapa yang membutuhkan, tapi jarak ini tercipta begitu saja. mungkin kamu yang membutuhkannya. atau bisa jadi, aku yang telah membuatnya hingga kamu tak lagi nyaman berada di dekatku. entahlah. yang kutahu bahwa kini kita tak sama lagi seperti sedia kala.
menyesal katamu? tidak. aku tidak akan menyesali apa-apa. karena sejak awal hingga saat ini, aku selalu belajar menerima dan menghargai keputusanmu. terserah kamu saja ingin benar pergi atau kembali lagi. aku tak akan mempermasalahkannya sama sekali.
mungkin kamu hanya harus tahu tentang ini, bahwa aku masih saja terus mengawasimu dan terkadang masih kerap mengharapkanmu, tapi tentunya dalam jarak yang sudah kamu buat sedemikian rupa. dan pastinya bersikap bahwa tak pernah ada yang berubah sedikitpun dari aku yang sebelumnya.
(via hujanmimpi)
198 notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Pernah tidak sekali waktu di dalam hidupmu menginginkan seseorang dengan terlalu? Begitu yakin bahwa dia adalah satu-satunya, namun kemudian segalanya berakhir menggantung. Bahkan tak jarang tak sesuai dengan ingin dan harap. Hingga yang tersisa hanyalah kemungkinan untuk selalu mengaguminya dalam jarak yang tidak terlihat, dalam tatap yang kadang saling dilempar. Meski diam-diam, namun masing-masing tahu bahwa segalanya ada tapi takdir tak mengijinkannya untuk tetap berada.
441 notes · View notes
ricaermin-blog · 8 years ago
Quote
Kita sama-sama diam. Diam-diam aku mulai menyukaimu. Diam-diam kau mulai menjauhiku.
0 notes