sayanurul
sayanurul
welcome to my weird world
252 posts
write, share, and free
Don't wanna be here? Send us removal request.
sayanurul · 2 years ago
Text
Si cengeng, Nurul menjadi Ibu.
Untuk yang sering berinteraksi dan kenal saya pasti tau betapa air mata saya itu "cetek", mudah sekali menangis, kadang gak bisa nahan sampe di kamar sendiri baru nangis , nangis ya nangis aja . di usia saya ke 30 sambil jalan naik tangga di tempat kerja sambil nangis.
apakah kedewasaan berkolerasi dengan tidak mudah menagis ? jika iya, mungkin saya masuk kategori belum dewasa🤣. tapi jelas bukan, orang dewasa sangat boleh menangis. karena menangis salah satu cara untuk merilis kesedihan, emosi , atau segala penat. ternyatq jadi ibu itu rasanya nano nano banget dan menangis adalah one of my self defense mechanism , biar tetep waras biar bisa ayok lagi.
Alhamdulillah suami tidak pernah mengatakan jangan menangis, setiap saya menangis dia selau menjadi pendengar segala gundah gulanah saya. setelah melahirkan saya merasa sangat emosional, yg aslinya udah cengen jadi makin cengen
setiap ditanya proses melahirkan pasti saya cerita sbil keluar air mata.
belum lagi awal prosese menyusi ketika puting lecet setia aksa nenen pasti saya menangis.
belum lagi waktu deman karena puting lecet pasti saya menangis.
ya 2 Minggu oertma aaetelah melahirkan mata saya setiap hari bengkak karena terlalu sering menangis
belum lagi darama air susu seret. nangis lagi.
jad, Aksa maaf ya kalo kamu nangis ibu juga ikutan nangis . tapi ibu akan tetap jadi orang dewasa yang dampingi Aksa tumbuh. insyaAllah
1 note · View note
sayanurul · 2 years ago
Text
Cerita tentang sepasang sepatu dan jodoh
Banyak yang bilang cewek dengan tas dan sepatu itu tidak bisa dipisahkan. Jadi, jangan heran kalo liat cewek punya anggaran khusus untuk beli sepatu dan tas. Saya gak sepenuhnya menyangkal pendapat ini. Iyalah cewek dengan sepatu dan tas tidak bisa dipisahkan masa iya mau jalan nyeker atau kudu bawa kresek buat bawa girls’s daily stuff gitum yatapi enggak sampai dibuat anggran perbulan juga sih.
Dalam tiga tahun terakhir saya hanya sekali beli tas tapi alhamdulillah tas saya banyak. Karena in many occasion teman atau kerabat saya memberikan saya hadiah tas. Makasih loh :) request in other occasion give me maroon bag please :p sama halnya dengan tas, dalam tiga tahun terakhir saya hanya 2 kali beli sepatu. Itupun nunggu ketemu buy 1 get 1 biar bisa sharing sama temen. Alhamdulillah beberapa teman juga memberikan saya sepatu tapi tidak sebanyak tas sih jadi.
Taukan sepatu kalo dipake rider, bagian bawahnya itu cepet banget tipis, belum lagi warnanya yang cepet banget dekil. So dalam bulan ini saya memutuskan untuk membeli sepatu.
Tapi anehnya saya seperti tidak jodoh dengan sepatu-sepatu yang saya beli. Sudah dua kali saya beli sepatu tapi sepatu yang saya beli berakhir di kaki teman-teman saya.
Hari pertama saya pakai sepatu baru kesekolah. “Saya udah beli sepatu baru dong” pamer sama teman :D “Coba liat” sambil dicoba ternyata juga pas dikaki teman itu. “Rul itu mah kegedean buat kamu” “Eh iya ya?” Sambil jalan dengan sepatu baru make sure apa iya kegedean “Emang di sana gak di pas rul?” “Di cobain sih, kayaknya di sana pas-pas aja” “Gimana sih? Yaudah sepatu ini saya yang pake, kebetulan saya juga lagi mau cari sepatu yang kayak gini.
Nah kan, padahal saya yang keliling cari itu sepatu, awalnya saya pikir sepatu itu fit sama kaki saya ternyata enggak, sepatu itu lebih cocok di kaki teman saya. yaudahlah gapapa mungkin saya diminta jalan-jalan lagi cari sepatu baru :D
Mungkin jodoh gitu juga ya.. apa yang kita pikir cocok buat saya ternyata lebih cocok untuk orang lain. Terus saya gimana? ya masih dikasih kesempatan untuk mencari yang fit perfectly gak cuma sekedar cocok tapi cocok banget .
1 note · View note
sayanurul · 2 years ago
Text
Perjalan bertemu Aksa.
mungkin beberapa teman tahu bahwa saya infertil, 1 tahun berhubung suami istri aktif tapi belum hamil. sehingga saya harus bertemu beberapa dokter dan melakukan beberapa rangkaian cek lab untuk promil.
dan teringat sekali pesan dr. wieke untuk jalani hidup sehat, makan rendah kalori dan kardio setiap hari . sampai akhirnya memutuskan membeli treadmill agar bisa lari setiap hari.
Alhamdulillah dihari ke-6 membeli treadmill saya merasa sering m
ual dan sudah 4 hari terlambat datang bulan. akhirnya memutuskan cek menggunaka tespack Alhamdulillah hasilnya garis 2.
Tumblr media
rasaya gemetar, menikah Desember 2020, garis 2 November 2022
awal Oktober saya sakit, yg menurut saya lumayan parah sampai saya harus izin tidak masuk kerja, setelah saya masuk kerja saya mendengar kabar teman saya hamil. saat itu saya sangat sedih. pertama kenapa tidak ada yg memberikan kabar itu kepada saya secara langsung padahal kita cukup dekat untuk berbagi kabar bahagia. kedua, kapan saya hamil teman saya yg baru hitungan bulan menikah sudah hamil sedang saya sebentar lagi akan genap dua tahun tapi belum kunjung hamil.
saat itu di sekolah saya sering menangis, mungkin orang-orang mengira saya menangis menahan sakit karena memang masih demam, tapi aslinya saya sedang sedih atas dua kondisi diatas. sampai ada salah satu teman yang menghampiri saya yang saat itu sedang meringkuk diatas karpet ruang BK.
"semoga lekas sembuh Bu Nurul, ini kayak nya lagi isi nih sama kayak Bu Nova"
saat itu saya makin sedih karena kondisinya saya sedang datang bulan.
"enggak bu, sekarang saya sedang haid"
"eh siapa tahu habis ini langsung"
masyaAllah ternyata benar dibulan November saya dinyatakan hamil.
Tumblr media
foto USG, diusia kehamilan 9 Minggu saya baru bisa mendengar detak jantung janin. diusia kehamilan 4 dan 6 Minggu saya melakukan pemeriksaan saat itu hanya terlihat kantong kehamilan, sempat dicurigai kehamilan saya adalah kehamilan kosong atau blighted ovum jika sampai usia ke 9 masih kososng maka akan diluruhkan. Alhamdulillah di usia ke 9 Minggu Allah izinkan saya dengar detak jantungnya untuk pertama kali.
saat menjalani kehamilan Alhamdulillah bapak suami sangat mendampingi sampai diusia kehamilan 35 Minggu 6 hari kami melakukan pemeriksaan USG, saat itu dr. mengatakan posisi janin sudah dibawah kepala setengah sudah masuk panggul, dijadwalkan untuk kontrol kembali di usia kehamilan 38 Minggu tapi dokter mendoakan tidak sampai 38 Minggu sudah melahirkan.
berdasarkan pemeriksaan, dokter menyatakan saya bisa melahirkan pervaginan dan dokter menyarankan cukup melahirkan di Puskesmas karena puskesmas pun memiliki fasilitas yang bagus untuk melahirkan.
saat itu saya optimis bisa melahirkan pervaginan, saya rajin jalan kaki dan olahraga menggunakan gymball agar adek bayi mudah menemukan jalan lahir. qodarullah diusia kehamilan 36 Minggu 4 hari saya mengalami Ketuban pecah dini (KPD) .
21 Juni 2023, saya baru saja mengajukan cuti melahirkan, saat itu saya menuliskan cuti mulai tgl 10 juli mengingat hpl 15 Juli. qodarullah 22 Juni sudah tidak bisa masuk dan terhitung cuti melahirkan.
21 Juni 2023 pukul 21.00 saat saya hendak sholat isya, ada cairan yang keluar awalnya saya pikir itu pipis, tapi saya ingat ketuban itu seperti pipis tapi tidak bisa ditahan . akhirnya saya memutuskan ke puskesmas, dipuskesmas di cek pembukaan, saya baru bukaan 1. karena tidak ada kontraksi saya akan diobservasi selama 6 jam, jika masih blm ada kontraksi akan dirujuk. tapi karena menurutku saya itu terlalu lama, akhirnya saya langsung menuju IGD RSUD Cilincing, sesampainya di sana saya langsung menuju ruang bersalin dan diberikan infus antibiotik agak janin tidak infeksi walaupun ketuban sebagai pelindungnya sudah pecah
sambil menunggu kooordinasi dengan dokter kandungan karena saat itu tengah malam, saya diminya tidur dulu, sampai pagi blm ada keputusan apa tindakan selanjutnya, sampai jam 7 ada seorang susuter yang menjelaskan dua prosedur yang mungkin saya lalui. SC dan Induksi, dari kedua prosedur ini walau suster tidak mengarah kan tapi terdengar bahwa induksi akan banyak resiko yang diterima janin. saat itu dikatakan jika setuju untuk SC akan dilaksanakan pukul 16.00, lalu sekitar jam 9 datang lagi seorang perawat yang menanyakan apa keputusan kami. bismillah saya putuskan SC walaupun masih berharap bisa lahir pervaginan karena operasi akan dilaksanakan sore hari saya berharap disiang hari akan ada kontraksi. ternyata ketika saya bilang setuju perawat langsung menyiapkan ruangan dan menghubungi dokter yg terlibat dalam proses operasi. pukul ,10.15 saya sudah dibawa ke ruang operasi. rasanya terlalu cepat sampai saya mendengar tangisan bayi, tangisan Aksa saya masih merasa mimpi . tiba-tiba saya sudah di atas meja Operasi dan saya sudah bisa mendengar tangisan nyaring bayi laki-laki ku yang kemudian kuberi nama Aksa.
Alhamdulillah, segala kemudahan dalam proses persalinan jelas tejadi semata-mata karena pertolongan Allah,
semoga Allah terus memberikan kekuatan dan penjagaan untuk saya bisa terus membesarkan Aksa.
0 notes
sayanurul · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Bahkan ketika jarak memisahkan orang yang saling mengasihi, hati mereka tetap dekat. tidak ada ucapan, tidak ada tatapan. yang ada hanya bisik lirih dalam doa yang bersautan. semoga hatinya tetap rekat dalam ketaatan. (masarnurul) (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CAp8dwzAV0t/?igshid=11gj8027h29ks
2 notes · View notes
sayanurul · 6 years ago
Text
Kisah-Kasih PPG-DJ Tahap 4 2019 UNIKA Atmajaya #2
Lokakarya
kamis, 6 September 2019 
kita mendapat pembekalan untuk lokakarya, kami pikir lokakarya akan dimulai minggu depannya, senin, 10 sepetember  2019 ternyata oh ternyata saat pembekalan ini kami baru tahu langsung tancap gas jumat langsung mulai lokakarya.
pada saat pembekalan ini beberapa dari kita baru pertama kali bertemu. yang selama ini hanya bertemu via WA.
“oh yang ini bu Heni”
“oh ini bu titi”
“oh ini yang sering WA saya”
saat itu kita baru memiliki kesempatan untuk saling mengucap terimakasih karena sudah saling membantu untuk menyelsaikan tugas Daring.
Tumblr media
our first class photo gayanya masih pada kaku, gesreknya belum terasah :D 
Tumblr media
our second class photo masih kalem-kalem, disini saya baru agak dekat dengan Bu titi. 
Tumblr media
entah ini hari keberapa lokakarya, tapi jiwa usil saya mulai terasah .. siapa yang tidur dikelas jadi korban paparazi saya. maaf keun bu titi.
Tumblr media
Peerteaching Dewi, salah satu kegiatan lokakarya yang buat kelas kita bisa cair bahkan ambyar adalah saat peerteaching. diaman kita berperan sebagai siswa. kalau ingat masa itu saya masih suka senyum-senyum sendiri. 
padahal kita sudah biasa mengajar di kelas tapi saat itu kita bisa sangat nervous  buat tampil di depan. mungkin karena saat itu kita akan dinilai dan dikomentari jadi kita menjadi sangat gugup, tapi semuanya terasa impas  karena kita  menghadapi orang dewasa yang bertingkah seperti remaja yang membuat sakit perut karena terlalu banyak tertawa.
Tumblr media
 foto Bersama Mba Mirabay, seorang konselor yang mengajarkan kita konseling dengan pendekatan Satir,
dari zaman kuliah S! saya selalu penasaran rasanya konseling dengan koslor profesional. saat Mba mira meminta relawan untuk menjadi konselinya saya langsung menawarkan diri, rasa malu karena nanti masalah saya akan didengar banyak orang, dan sisi terlemah saya akan terlihat semua saya abaikan karena saya ingin memenuhi rasa oenasaran saya.  tapi sekarang saya malu guys, rasanya ingin hipnotis kalian dan ingin menghapus memori bagian saya sedang konseling :D
tapi saya juga sangat bersyukur bisa jadi konsele Mba mirabay, karena saya mersa proses healing yang dilakuaknselama proses konseling berhasil, saya menemukan diri saya yang sekarang memiliki cara yang berbeda memandang diri saya, memandang masalah saya. saya merasa menjadi diri yang lebih positif  dan lebih terbuka.  mungkin hal ini juga didukung oleh lingkungan yang positif ,,, guys~ saya bersyukur tidak dipanggil untuk mengikuti PPG pada tahap sebelukmnya (walaupun dulu setiap pengumuman saya selalu harap-harap cemas kenapa saya belum juga mendapat panggilan) tapi setelah bertemu teman-teman PPG angkatan $ saya sangat bersyukur mendapat panggilan tahap  karena saya bertemu kalian.
terlepas dari proses konseling dengan Mba Mira, proses lokakarya juga memberikan insight baru buat saya, membuat saya berpikir bahwa masih banyak yang perlu saya lakukan, masih banyak yang perlu saya perbaiki untuk menjadi guru Profesional.
Tumblr media
foto hari terakhir Lokakarya, agak-agak sedih karena harus berpisah dengan teman-teman. 3 minggu waktu yang sebentar tapi ngerasa bonding antara kita tumbuh cukup  kuat, yang bisa mmebuat saya kangen banget-banget duduk bersama kalian di kelas K201.
2 notes · View notes
sayanurul · 6 years ago
Text
Kisah-Kasih PPG-DJ Tahap 4 2019 UNIKA Atmajaya #1
Alhamdulillah segala proses sejak Juli sudah terlewati.
Dimulai dengan Kuliah model Daring dimana kita harus berjibaku setiap hari dengan tugas-tugas, sejak daring dimulai rasanya tiada hari tanpa bertatap ,uka dengan laptop bahkan harus sampai bergadang untuk menyelasaikan tugas-tugasnya. disaat jenuh rasanya ingin mundur, sempat terpikir “kalo mundur sekarang gpp nih belum lapor diri ke kampus soalnya jadi tidak kena pinalty” namun alhamdulillah semangat untuk menyelsaikan apa yang saya mulai lebih besar dari pada keinginan menyerah. 
tapi pelajaran yang saya ambil dari sesi ini adalah sebanyak appaun pekerjaannya pasti selesai asal komitmen dan mau membagi waktu dan tau prioritas. 
jadi selama Kuliah Daring saya punya mekanisme mengerjakan tugas  yaitu setiap hari membaca satu modul dan mengerjakan satu tes formatif dan mulai menyicil mengerjakan tugas akhir. di hari terkahir masa satu modul baru saya gunakan untuk mengerjakan tes sumatif dsn menyelasesaikan tugas akhir (biasanya satu modul dikerjakan 3-4 hari dengan 3 - 4 Kegiatan belaja. artinya tugas yang harus dikerjakan adalah  membaca modul, mengerjakan 3-4 tes formatif. 1 tes sumatif dan satu tugas akhir) dengan tugas yang cukup rapat ini saya agak parno kalo harus jalan-jalan oleh karena itu setiap tawaran liburan saya tolak, karena tidak mungkin saya liburan bawa laptop, yang ada dikerjain enggak rusak iya :D mulai dari rencana ke lampung dan tiba-tiba diaja ke bandung semuanya saya tolak karena kepikiran tidak akan bisa bagi waktu dengan tugas. sampai  ada seorang teman kerja saya yang ngajakin liburan selalu bertanya “jeng kamu kapan selesai ngerjain tugas?” sellau bertanya like every day every time.
tapi sebelum Daring dimulai saya sudah membeli  tiket untuk menonton Indonesia Open artinya saya akan seharian tidak bertemu laptop oleh karena itu sehari sebelum jadwal menonton pertandingan bulu tangkis saya menyelesaikan seluruh tugas yang biasanya saya kerjakan 3-4 hari hari itu saya kerjakan hanya 2 hari.
Tumblr media
ini ekspresi sudah kelar mengerjakan semua tugas guys ~ alhmadulillah selama nonton gak ada beban dan gak was-was mau buru-buru pulang.
selama Daring saya belum banyak mengenal teman-teman yang ikut PPG sengakatan dengan saya, semua hanya saya kenal lewat foto profil WA. kecuali satu kakak kelas saya di UNJ itupun karena diawal dia yang “ngeh duluan” bahwa kita PPG  barengan. tapi walau bvelum saling mengenbal diskusi kita di grup peserta cukup seru. saling menyemanagti dan saling berbagi :D
oiya lupa, selama Daring pun kita ada tuga mengisi Forum diskusi setiap modul berisi 3-4 forum diskusi. buat orang tipe pragmatis seperti saya forum diskusi saya isi seminimal mungkin, tapi ada satu teman yang mengisi forum diskusi begitu lengkap dan rinci seperti menulis sebuah artikel, karena melihat pekerjaan dia, saya pun jadi ikut-ikutan mencoba menjawab setiap pertnyaan di forum diskusi dengan selengkap dan sedetil mungkin, hasilonya yaaa masih minimalis kalau jawaban saya mah. :D
alhamdulillah setelah menyelesaikan tiga tahap Daring 
Daring Pedagogik
Daring Profesional
Daring pengembangan perangkat pembelajaran akhirnya saya bisa merealisasikan untuk pergi jalan-jalan, bertemu pantaaaaaai yang selama ini kurindukan,
Tumblr media
ini kayak wajib banget minta teman untuk pergi kesini, sebelum mulau lokakarya harus berangkat, alhamdulillah memilih waktu yang tepat 30 Agustus-1 September, sempat mau diundur pekan depannya naun kahirnya pergi sesuai rencana karena ternyata minggu denga ternyata mulai lokakarya dan sabtu ternyata tetap harus datang ke kampus. 
alhamdulillah sudah sempet main jadi bisa lebih fresh ikut lokakarya :D 
3 notes · View notes
sayanurul · 6 years ago
Text
Menggantung harap.
Aku ingin berharap lebih tapi kutahu hanya Allah tempat yg tepat untuk menggantung segala harap. Maka harapku padamu kupasrahkan kepada Allah. Ku yakin Allah paling tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Jika akhirnya kamu jauh kuyakin itu yg terbaik. Jika akhirnya kamu semakin dekat semoga itu adalah yang tebaik. Jakarta, Oktober 2019
1 note · View note
sayanurul · 8 years ago
Text
Dari bahas bipolar sampai ke jerawat (lagi)
Ya, hobi saya adalah ngobrol 😂 saya bisa lupa waktu jika sudah ngobrol, eh kalo saya si bilangnya ini diskusi.. Diskusi yang kayak ngobrol mueheheh jadi jam kerja saya itu berakhir jam 15.00 tapi saya baru meninggal kan sekolah sekitar 16.30 ini hampir setiap hari, selalu ada saja topik bahasan yang seru. Seperti obrolan saya dengan teman seruangan saya kemarin. "rul ternyata teman saya anaknya bipolar, itu sebabnya dia pensiun dini" "wah bipolar? Kayak marshanda dong?, mmh.... Anaknya temen ibu memang gejalanya apa saja? " "emang marshanda bipolar? Jadi anaknya kalo lagi bahagia bisa bahagia banget, dan kalo sedih bisa sedih banget. Pernah, sampe dua hari gak keluar kamar. teman saya takut kalo nanti anaknya butuh diri, jadi dia mutusin pensiun dini biar bisa ngawasin anaknya" "itu mulai ketahuan kapan bu? "katanya semenjak SMA pas banyak yang bilang kok gemukan si? Sampai sekarang, udah agak mendingan si tapi kadang suka masih marah luar biasa. Pernah mamahnya komentar duh anak mamah cantik banget, terus anaknya marah banget sambil bilang" tuh kan mamah sama aja kayak orang lain yang dinilai fisik" Ini persis, ini saya barusan bahas di kelas, lagi bahas tentang bully si. Saya bilang jangan pernah manggil temen kita dengan julukan fisiknya..ndut, pesek, atau apalah.. Karena, bisa jadi menurut kita itu lucu tapi buat yg bersangkutan itu bisa menurunkan kepercayaan dirinya, ekstrem nya bisa membuat orang menarik diri dari pergaulan atau bisa sampai Stress yang bisa memicu gangguan psikologis lainnya."contohnya anak dari teman-temannya saya itu. Itu sebabnya kita tidak boleh memanggil teman kita dengan panggilan yang buruk. Termasuk dengan julukan fisik itu. Allah SWT berfirman: يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّنْ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۚ وَلَا تَلْمِزُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِ ۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِ ۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa yaskhor qoumum ming qoumin 'asaaa ay yakuunuu khoirom min-hum wa laa nisaaa`um min nisaaa`in 'asaaa ay yakunna khoirom min-hunn, wa laa talmizuuu anfusakum wa laa tanaabazuu bil-alqoob, bi`sa lismul-fusuuqu ba'dal-iimaan, wa mal lam yatub fa ulaaa`ika humuzh-zhoolimuun "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 11) * Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com Dari sini saya mengambil pelajaran, sepertinya saya musti kurang kurangin bertanya tentang kondisi fisik seseorang misal "kok gemukan si?", "kok iteman si", dan "kok jerawat nya banyak banget si?" pertanyaan Ini terlihat remeh ya tapi ini bisa membuat orang stress.. Ini yang saya alami sendiri, ketika saya sedang berjerawat, setiap yang bertemu dengan saya bertanya kok jerawatnya banyak banget? (ini saya malah curhat) Percayalah, sebanyak apapun kalian bertanya saya tidak tahu persis jawaban yang bisa memuaskan kalian malah beberapa kali pertanyaan pertanyaan yg saya dapat seperti judgment. kamu gak pernah cuci muka kali, salah bedak tuh, jangan pake bedak compact, ganti-ganti krim terus si. Di rawat dong makannya. Jadi saya rasa saya tidak perlu menjawab ya, karena yg bertanya sudah punya jawaban atas apa yg mereka tanyakan. saya sempat berpikir yang suka nanya jerawat kenapa itu sebenernya gak bener-bener peduli, tapi cuma kepo. Pernah satu ketika, saya sedang berjalan terus ada ibu yang memanggil, waktu saya hampiri, ibu itu hanya berkata "jerawatnya banyak banget si nurul" oh my ~ Saya tau, bu tanpa diberitahukan. Sebenarnya untuk saya berbaur dengan orang-orang disekitar itu butuh perjuangan menahan malu,saya harus pura-pura lupa dengan jerawat yang ada di muka, bahkan saya berusaha menghindari kaca, karena ketika ada proyeksi diri saya, saya jadi ingat lagi dengan jerawat-jerawat itu. Tapi ditengah usaha saya itu selalu ada orang-orang kepo yang mengingat kan kembali akan sumber Stress saya itu. Oke nurul, kamu kan tidak suka ada orang yang mengomentari kondisi fisik kamu, so kamu harus menahan diri untuk tidak berkomentar atas fisik orang lain ya.
1 note · View note
sayanurul · 8 years ago
Quote
Kita tidak akan pernah tahu siapa pasangan yang terbaik, sampai akhirnya kita tiba pada titik di mana orang tua kita hanya rela memberi restu pada seorang saja. Ridho Tuhan, bukankah terletak pada ridho orang tua?
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
423 notes · View notes
sayanurul · 8 years ago
Text
Kisah tentang jerawat dan menikah??
Seharusnya kamu pergi Benar-benar pergi Bukan pergi dan meninggalkan parut luka Seharusnya kamu pergi Benar-benar pergi Bukan kembali lagi sedang bekas luka yg kau beri belum sembuh Kamu, jerawat Ya jerawat, ied fitri kali ini rasanya saya mau mengurung diri di rumah karena muka saya dipenuhi jerawat. Oke, muka saya memang muka berjerawat tapi biasanya tumbuh satu atau dua tapi kali ini banyak. Banyak yang komentar pake ini pake itu saya pun sudah coba ini coba itu jujur saya capek literally capek udah gak mau diapa-apain lagi deh 😣 Sampai saya ada di satu Obrolan dengan ibu, kaka, dan Tante saya... "ibu dulu juga mukanya gitu banyak jerawatnya" "k iis juga" "iya ncing juga, kayaknya memang keluarga kita memang jenis muka berjerwat" "iya paling nih nurul makannya bersih kalo udah nikah, kayak saya" "ya Allah... Obat jerawat mahal banget ya harus nikah dulu, bu nikah saya bu" "nikah sama siapa? Kucing tuh jomblo", 🙁
2 notes · View notes
sayanurul · 8 years ago
Text
Jagain jodoh Orang
Di pekan ini hampir semua timeline saya ada yg menyebut nama raisha-hamis. Ada yang patah hati ditinggal raisha Ada yg merasa raisha merebut hamish. Jadilah ada yang menyebut pekan ini pekan galau nasional wkwkwk. Tapi dari pertunangan Raisha-Hamish inj banyak yang memberikan apresiasi kepada keenan, iya keenan mantannya raisha,karena betapa baiknya keenan yang mau menjaga jodohnya hamish selama 6tahun. Wkwkwk itinya gak usah pacaran lah ya karena seringnya pacaran itu cuma jagain jodoh orang. Mending cost jagain jodoh orang (pacaran) disave untuk menjemput jodoh sendiri. I mean simpen uangnya buat modal nikah :p
0 notes
sayanurul · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Congratulation Manda 🎉🎇🎉 Setiba di sekolah guru-guru laporan "Bu nurul kemarin saya minta anak saya love fotonya manda" "Bu nurul saya minta anak-ank perwalian kelas saya buat like fotonya manda" Memang sabtu malam saya minta tolong ke guru2 untuk vote manda di akun IG genredki. Seems it didn't work well karena sampai ahad pagi saya cek jumlah likes foto manda hanya 90an. Ahad, jam 10 saya menemui manda ditempat karantina calon duta genre, saya bilang ke dia "manda yang votenya banyak untuk pemenang favorite kan? Juara 1, 2, 3 gak ditentuin lewat vote kan ?" "Enggak bu" "Oh yaudah kamu jangan ngarepin vote, susah nambahain jumlah likes nya"😂 Saat itu saya memang tidak menaruh harapan untuk juara favorite, tapi ketika saya mendengar cerita manda melewati tahapan seleksi, saya melihat harapan untuk manda bisa jadi pemenang itu nyata. Alhamdulillah, Allah mengizin kan manda menjadi juara ketiga di pemiilihan duta genre DKI, sungguh saya tidak memprediksikan manda bisa sejauh ini. Jika mengingat bagaimana waktu seleksi ditingkat jakarta timur kita mendaftar di last minutes ... Bahkan kita adalah peserta yang tidak mengikuti technical meeting jadilah saat seleksi manda saltum. Harusnya pakai pantofel malah pakai flat shoes. 😂 Satu hal yang selalu saya sukai dari amanda adalah dia tidak pernah menyianyiakan kesempatan. Dan keterbatasan tidak menjadikannya mundur untuk mengambil kesempatan itu. Semoga, manda dititik ini bisa lebih menginspirasi lebih banyak orang. Ttd Nurul, a proud teacher 😂
1 note · View note
sayanurul · 8 years ago
Text
Jangan lakukan hal ini pada jomblo, yang kalian laukakan  jahat ! (ala-ala cinta)
2017 masih jomblo ?
yaa disukuri aja dulu ...
berarti gak Baper? ya baperlah, ngeliat teman-teman udah gendong bayi atau lagi sibuk mempersiapkan kelahiran atau ada juga yang sedang mempersiapkan pernikahan, sedang saya akan menikah dengan siapa saya tidak tahu.
sebulan yang lalu saya bertemu dengan teman SMA, waktu sedang makan bakso dia bertanya
“Lul, lu kapan nikah?”
“kakak gua belom nikah pit”
“tapi lu udah ada calon?”
“belom”
“dodol, itu alesannya bukan karena kakak lu belom nikah” 
“hahahhahah” saya jawab dengan ketawa-ketawa aja :P 
dulu waktu saya masih duduk di bangku SMA pernah saya berbagi mimpi dan cita-cita. cita-cita saya adalah menjadi istri shalihat dan menikah di usia muda. Rupanya hingga kini teman sekolah saya masih mengingatnya. Jadi, setiap saya bertemu mereka selalu ada pertanyaan “mana,lu katanya mau nikah muda?” mereka yang bertanya adalah mereka yang berencana menikah diusia 25 tahun tapi Allah menakdirkan mereka menikah lebih awal, yaaa manusia memang hanya bisa berencana, ketetapan  ditangan Allah.
Saya pribadi sudah tidak terlalu ingat dengan mimpi saya itu ketika saya kuliah saya benar-benar hanya focus pada kuliah, lepas kuliah saya focus bekerja, jadi menikah tidak lagi menjadi prioritas utama saya, hingga akhirnya teman- teman terdekat saya hampir semua sudah menikah, tinggal lah saya sendiri yang mulau galau.
Sebenernya galaunya jomblo itu biasa aja tapi ketika orang-orang disekitar udah sering mempermasalahkan status kejombloannya kegalauan dan kebaperan bertambah, selama ini selain mengajar saya disibukan dengan beberapa organisasi jadi saya tidak terlalu memikirkan kapan menikah saya yakin rezeki, jodoh, dan kematian sudah Allah tetapkan yang saya bisa lakukan adalah mejalankan dengan sebaik baiknya peran saya saat ini, peran sebagai anak, sebagai guru, sebagai staff dan sebagai Hamba. Namun, rupanya ketenangan saya selalu mengusik orang-orang yang selalu bertanya.
“Nurul, lu kan setiap minggu ada acara, kok gak ada gitu yang nyantol?”
Duh pertanyaan macam apa ini?. Saya ikut organisasi ini itu bukan ikut kontak jodoh..
“Nurul, pacarnya yang mana sih? Kok gak pernah dikenalin?”
Ini pertanyaan apa lagi? Sejak kapan Nurul punya pacar bu ? siapa yang mau dikenalin
“Nurul, kamu harus sudah merencanakan pernikahan, minimal cari pacar lah dulu lah”
Ini ada lagi *tepok jidat*
Sebenarnya jika hanya pertanyaan-pertanyaan seperti itu saya masih nyaman-nyaman saja, saya berpikir mereka-mereka yang bertanya adalah mereka yang peduli dengan saya, namun ada kalanya mereka jadi menjengkelkan, so annoying.
“Nurul, Uda nasi padang masih jomblo noh” sambil ketawa-tawa
Lah terus ???
Sepertinya tidak boleh ada laki-laki yang terlihat single  dihadapan mereka atau mereka akan mengkait-kaitkannya dengan saya. Satu waktu di sekolah memperingati isra dan mi’raj kala itu kami kedatangan penceramah yang masih muda, kontan  guru-guru mulai beraksi yang menurut saya itu sangat mengganggu, apalagi  untuk saya seorang perempuan.
Mereka mendorong saya agar mendapat perhatian dari sang ustadz, mulai dari cie-cie, sampaiketika ustadz mengajukan pertanyaan
“Siapa yang mau bertanya?”
Mereka menjawab “Nurul !!!!”
“Siapa yang hafal surat ini “
Mereka menjawab lagi “Nurul!!!”
Bahkan ada yang mengedit foto saya dan sang ustadz dan dikirimkan ke group whats app guru-guru. Astahgfirullah ~ kontan, hari itu saya jadi pusat perhatian
Ternyata tidak cukup sampai situ setelah acara selesai saya masih menjadi bulan-bulanan mereka,  masih aja ada yang Tanya nurul gimana serius enggak, mau dikenalin enggak  sambil dicie-cie, saat ini saya sudah ada dititik malas sekali menanggapi mereka, saya jawab “ enggak, bu enggak usah saya gak sreg” gak sreg sama cara mereka yang sok-sok  jadi mak comblang. Tapi mereka masih mengkorek-korek informasi tentang si ustadz sampai  ada seorang guru yang mendapat informasi lebih lengkap.
Saat itu kami guru-guru sedang makan siang lalu ada seorang guru yang berkata
“ Nurul, saya udah tanya-tanya ternyata ustadznya udah punya istri, yah nurul gak usah ya masa mau ngerebut suami orang” astaghfirullah~ saat itu saya marah banget.
“kan saya udah bilang saya gak mau, tapi kalian yang bersemangat banget sampe cari-cari informasi, udah kayak gini masa saya dibilang mau ngerebut suami orang” saya menjawab dengan jengkel.
Coba bayangkan saya tidak melakukan apa-apa tapi sampai ada kata-kata merebut suami orang, astaghfirullah~ jangan sampai kesendirian saya ini menjadi fitnah.  
Ternyata usaha mereka untuk menjodoh-jodohkan saya belum selesai , saat ini ada sekolah swasta yang mengikuti ujian nasional di sekolah kami.
“Nurul ada guru yang masih muda, ganteng”
Banyaklah yang mereka bicarakan sampai satu ruangan guru tahu, aduh saya mulai risih lalu saya memutuskan keluar ruangan saat itu ada duru yang berteriak dari pojok ruangan “ Nurul kamu serius gak mau dikenalin?” coba bayangkan posisinya ruangan itu sedang ramai dan salah satu mereka bertanya sambil berteriak seperti itu, saya harus jawab apa ? dan yang paling menjengkelkan ada guru yang keluar dari perpus “ hahahha nurul-nurul, tadi kita-kita abis ngomongin kamu”
Whaaaat? Ini maksudnya apa?
Saya sama guru itu belum pernah bertemu secara  langsung, tapi mereka sudah membicarakan saya dengan guru itu. Saya harus bilang apa?
Saya harus bilang perempuan itu punya harga diri dan kehormatan, tapi dengan cara mereka mencarikan saya jodoh dengan cara itu membuat harga diri saya terusik, coba bayangkan jika perkenalan itu tidak berhasil  tapi semua orang sudah kadung tahu  dan akan muncul ucapan “ itu-tuh yang dulu mau dikenalin” atau  “itu-tuh bekas kecengannya Nurul”  padahal saya tidak melakukan apa-apa, saya tidak menjalin apa-apa tapi saya punya bekas atau saya yang jadi bekas ?
Itulah yang saya pahami, kenapa proses taaruf itu amniah atau rahasia agar melindungi kehormatan kedua belah pihak agar jika prosesnya tidak berjalan lancar dan harus berhenti, tidak banyak orang yang menjadi komentator.
Sebenarnya saya tidak keberatan, jika memang mereka ingin mengenalkan sesorang kepada saya, asal mereka langsung  bicara  kepada  saya atau mencari perantara yang bisa dipercaya bukannya teriak-teriak kesemua orang ingin mengenalkan saya kepada seseorang  sedang saya sendiri belum tahu apa-apa.
Terlepas dari orang-orang yang menyebalkan atas status jomblo ini, saya patut bersyukur karena dalam lubuk hati saya masih ada syukur atas satus jomblo ini, berarti saya masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua saya, seorang teman pernah mengatakan kepada saya “mungkin alasan samapi saat ini kita belum menikah karena kita belum benar-benar berbakti kepada ibu-bapak kita” so dalam waktu jomblo ini pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk berbakti kepada orang tua, bayangkan jika nanti saya sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari orang tua tak bisa lagi kita berbakti seperti kita masih tinggal bersama.
Selain itu rasa syukur atas ke-jombloan ini  karena berarti saya masih diberi kesempatan untuk belajar,  belajar mempersiapkan diri menjadi seorang istri, belajar memahami hakikat pernikahan. Dulu, ketika SMA saya berfikir “enak yang kalo udah nikah boncengan, diantar jemput halal” jadi alasan saya ingin menikah muda adalah saya iri ketika zaman SMA teman-teman saya diantar jemput  sama pacaranya, saya ingin tapi tahu itu haram, maka menikah adalah salah satu solusi. Namun seiring berjalannya waktu saya memahami bahwa menikah adalah ibadah, menikah karena Allah. Bukan semata kita suka dengan seseorang dan ingin bebas bersama dia tanpa rasa takut dosa.
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).
 Jadi jika saya menikah seperti niat  saya dulu, mungkin saya mendapatkannya. Saya bisa bebas skinship tanpa takui dosa, tapi bisa jadi saya hanya dapat itu tok, beda cerita ketika saya meniatkan  menikah karena Allah maka menikahnya saya mendapatkan legalitas untuk melakukan apa yang dulu diharamkan untuk saya dan juga mendapat keridhaan Allah.
 Itu yang saya pahami.
Maka biyarkan saya menikmati waktu saya memperbaiki niat, memperbaiki diri.
Wallahu A’lam
    Jakarta, April 2017
2 notes · View notes
sayanurul · 8 years ago
Text
Cerita tentang sepasang sepatu dan jodoh
Banyak yang bilang cewek dengan tas dan sepatu itu tidak bisa dipisahkan. Jadi, jangan heran kalo liat cewek punya anggaran khusus untuk beli sepatu dan tas. Saya gak sepenuhnya menyangkal pendapat ini. Iyalah cewek dengan sepatu dan tas tidak bisa dipisahkan masa iya mau jalan nyeker atau kudu bawa kresek buat bawa girls's daily stuff gitum yatapi enggak sampai dibuat anggran perbulan juga sih. Dalam tiga tahun terakhir saya hanya sekali beli tas tapi alhamdulillah tas saya banyak. Karena in many occasion teman atau kerabat saya memberikan saya hadiah tas. Makasih loh :) request in other occasion give me maroon bag please :p sama halnya dengan tas, dalam tiga tahun terakhir saya hanya 2 kali beli sepatu. Itupun nunggu ketemu buy 1 get 1 biar bisa sharing sama temen. Alhamdulillah beberapa teman juga memberikan saya sepatu tapi tidak sebanyak tas sih jadi. Taukan sepatu kalo dipake rider, bagian bawahnya itu cepet banget tipis, belum lagi warnanya yang cepet banget dekil. So dalam bulan ini saya memutuskan untuk membeli sepatu. Tapi anehnya saya seperti tidak jodoh dengan sepatu-sepatu yang saya beli. Sudah dua kali saya beli sepatu tapi sepatu yang saya beli berakhir di kaki teman-teman saya. Hari pertama saya pakai sepatu baru kesekolah. "Saya udah beli sepatu baru dong" pamer sama teman :D "Coba liat" sambil dicoba ternyata juga pas dikaki teman itu. "Rul itu mah kegedean buat kamu" "Eh iya ya?" Sambil jalan dengan sepatu baru make sure apa iya kegedean "Emang di sana gak di pas rul?" "Di cobain sih, kayaknya di sana pas-pas aja" "Gimana sih? Yaudah sepatu ini saya yang pake, kebetulan saya juga lagi mau cari sepatu yang kayak gini. Nah kan, padahal saya yang keliling cari itu sepatu, awalnya saya pikir sepatu itu fit sama kaki saya ternyata enggak, sepatu itu lebih cocok di kaki teman saya. yaudahlah gapapa mungkin saya diminta jalan-jalan lagi cari sepatu baru :D Mungkin jodoh gitu juga ya.. apa yang kita pikir cocok buat saya ternyata lebih cocok untuk orang lain. Terus saya gimana? ya masih dikasih kesempatan untuk mencari yang fit perfectly gak cuma sekedar cocok tapi cocok banget .
1 note · View note
sayanurul · 8 years ago
Quote
karena kepo setitik, rusak move on sebelanga
RR
0 notes
sayanurul · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Better late than never ! Jadi, hari rabu siang minggu lalu saya mendapat udangan dari sudin PK2 untuk menghadiri seminar dan mengirimkan siswa untuk mengikuti seleksi duta genre. Kamis saya menghubungi siswa yang menurut saga qualified untuk diikut sertakan. karena kamis saya masih fokus sama siswa lain yang sedang menyiapkan bahan untuk mengikuti pelajar pelopor LAJJ dari DisHub jadi saya belum mem-push calon duta untuk menyelesaikan persyaratan hari kamis. Jumat baru lah saya mematok deadline untuk siswa calon duta menyerahkan persyaratan karena saya akan mengirim persyarata lewat email. "Emang Harus sekarang Bu ngumpulin berkasnya ? Gak hari minggu aja?" Walau diundangan tidak ada deadline pengiriman berkas via email tapi saya berpikir bahwa berkas persyaratan harus dikirim hari jumat. Karena hari jumat juga pengambilan raport UTS dan siangnya sampai sabtu ada pelantikam bantara fokus saya jadi terpecah. Siang saya dipanggil wakasek untuk koordinasi acara pelantikan bantara disela kordonasi saya mendengar bahwa Putri wakasek yang menjadi guru di sekolah satria juga mendampingi siswanya untuk ikut pemilihan duta Genre dan kamis sudah melakukam technical meeting. Loh ini anak saya ngirim berkas aja belom kok Sudah technical meeting ? Akhirnya saya menelpon panitia dan menanyakan apakah anak saya masih bisa ikut seleksi untuk menjadi duta ? Panitia bilang kirim saja berkasnya nanti jika berkasnya layak siswanya akan dihubungi untuk teknis selanjutnya. Sabtu malam dua siswa pilihan saya mendapat kabar Harus menyiapkan presentasi untuk tema yg sudah disiapkan. Alhamdulillah dalam satu malam mereka bisa menyelesaikan mencari materi yg akan dipresentasikan. Tibalah hari minggu, dua siswa saya agak insecure karena tahu harus bersaing dengan mahasiswa persyaratan duta genre usian 16-22 jadi siswa harus bersaing dengan mahasiswa yang notabene memiliki jenjang akademik lebih tiggi dari mereka. dan ternyata peserta harus memakai pantopel hak 4 centi karena siswa kami tidak ikut TM maka mereka hanya menggunakan flat shoes, beruntung ada panitia yang memiliki ukuran kaki yg sama sehingga peeserta bisa tetap lanjut. Dalam segala keterbatasan, alhamdulilillah Allah mengizinkan salah satu siswa pilihan SMKN 40 menjadi juara ketiga tingkat kota jakarta Timur untuk selanjutnya melakukan seleksi tingkat DKI, ini memang terlambat tapi better late than never so congrate @mandaml16, Barakallah. Ya walaupun terlambat, jika masih memungkinkan teruslah mencoba karena better late than never, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. PS: photo diambil dari instastory genre jakartatimur
1 note · View note
sayanurul · 8 years ago
Text
Belajar dari Game “KOCAK”
Rabu, 14 September saya, bersama dua guru dan tiga siswa bertolak dari Jakarta ke semarang. Hari itu kami akan menghadiri Lomba mobile kihajar 2016 yang diselenggarakan oleh BPMPK Kemendikbud. Pembukaan lomba di laksanakan pada pukul 19.00 karena kita tidak mau ambil resiko kami mengambil kereta dengan keberangkatan pukul 07.00 agar tiba di semarang masih punya banyak waktu untuk persiapan. Pagi di Jakarta kalian bisa bayangkan macetnya dan terpaksa kami harus meninggalkan satu guru pembimbing Karena sampai kereta berangkat beliau belum tiba di stasiun keberangkatan.
Tiba di semarang kami langsung melakukan registrasi dan sholat zuhur, sesampainya kami di hotel tempat lomba ketiga siswa Fani, Dendi dan Arip mulai tampak  nervous , berkali-kali saya dengan mereka menarik nafas panjang. Sebagai pembimbing saya hanya bisa menghibur dengan mengatakan “ini Aplikasi buatan kalian, jadi kalian yang paling tau tentang apa yang kalian paparkan, jadi PD saja”. Rupanya usaha saya untuk menghibur tidak berpengaruih banyak karena mereka tetap nervous.
Jam 19.00 kami sudah hadir di ruang acara namun acara belum dibuka, molor sampai jam 20.00 Acara dibuka oleh ketua BPMPK Semarang dilanjutkan dengan  pengundian nomor  urut untuk para peserta.  Dendi mendapatkan nomor urut 2, Fani ke-7 dan Arif ke-14 dari 15 Grand finalis dari seluruh Indonesia.
Alhamdulillah, dari 3 peserta kami sekolah kami mendapat dua nomor juara 1 dan juara 2.
Fani juara satu mengalahkan 15 developer lainnya. Untuk Fani kami sudah mempredikasi dia akan menjadi juara.  melihat dari komentar juri sepertinya juri sangat terkesan dengan aplikasi yang Fani presentasikan “Jika saya menjadi siswa saya akan mengistal aplikasi kamu” dan seluruh  juri memberikan pujian padanya.
Berbeda dengan Arip, ia adalah kuda hitam dalam kompetisi ini, dirinya sendiri tidak yakin dengan game yang dibuatnya.  “ Bu, kata yang lain games saya “kocak”. Kocak dalam artian tidak jelas :D, dibanding peserta lain games buatan Arip memang terlihat paling simple,  menyusun potongan asmaul husna, sedang kelompok lain membuat games yang sangat komplek yang  di dalamnya ada penjelasan panjang  hal ini yang membuat Arif kurang yakin dengan Games buatannya. “gak apa-apa rip, yang penting kamu punya reason kenapa kamu buat games ini, akhirnya saat itu kita minta bantuan om google untuk memperkuat rasionalisasi yang Arip sudah siapkan.
Maju diurutan kedua dari yang paling akhir membuat Arif sangat tegang, bahkan dia tidak mau makan padahal saat itu makanannya enak loh :P. saat tiba giliran Arip presentasi sepertinya Arip masih nerveous sehingga rasionalisasi yang kita siapkan lupa mengungkapkan :/ 10 menit yang disediakan juri 80% nya Arip gunakan untuk mendemostrasikan Gamesnya, Arip memecahkan puzlenya.jika saya menyelesaikan level satu butuh 3 menit Arip bisa menyelesaikan dalam waktu sepuluh detik tapi di panggung dia membutuhkan waktu lebih lama, apalagi  masuk level dua arip terlihat tambah grogi sehingga membutuhkan waktu lebih lama,  hal ini membuat dendi berkomentar “ Bu Arip kok bukannya presentasi, dia malah main games” #gubraaak
Siapa sangka games yang sederhana ini managed to stole much attention from judger and organizer salah satu dari mereka mengatakan gamesnya mas Arip ini sukses ngerjain kita-kita, di kantor semua mau memecahkan puzzle yang mas Arip Buat. Entahlah itu komentar baik atau buruk tapi melihat aplikasi peserta lain, games milik arif masih memiliki kelebihan sehingga saya masih menaruh harapann bahwa Arif akan juara.
Harapan saya untuk arif tidak muluk, cukup juara tiga karena untuk juara satu saya sudah memprediksi fani yang akan menjadi juara dan untuk juara dua sepertinya masih ada yang lebih bagus dr gamesnya arip, saat pemenang  lomba diumumkan dimulai dari juara tiga saya dan arip mulai merapalkan doa, ternyata juara tiga di raih oleh peserta wanita dari medan, saat itu saya kehilangan harapan, jika nama Arip tidak disebut di juara tiga maka Arip bukan juara, tetapi saat menyebutkan peraih juara dua adalah Arif saat itu saya tidak percaya, ternyata Arif juara.
Siapa sangka games sederhana bisa membawa Arip menjadi juara, pelajaran yang bisa kita ambil adalah jangan mudah berputus asa, be confiden dengan apa yang kita miliki, selera orang beda-beda jika ada yang tidak suka yakin ada orang lain yang akan menyukainya, seperti games Arip yang dipandang “kocak” oleh teman-temannya, tetapi itu malah yang disukai juri. Jadi jangan takut mencoba setiap kesempatan yang ada.
Just try and found out whether it works or doesn’t
If you failed, at least you know where part that you have to fix
0 notes