Nnan. Two-faced crow. Extremely unstable, but sometimes being the calm one. Beware of stalker, just saying *winks*
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Remember
Haninozuka Shiruba punya saya. Hibari Minagi punya Aya. Abstract School bukan punya saya. Alice Academy juga bukan.
Merah.
“Astaga. Orang ini—”
“Hati-hati! Jangan dekati dia!”
“AAAAARGH—!”
Merah.
Seperti warna sirup stroberi itu. Topping es krim.
Kamu—masih ingat rasa es krim kesukaanku?
Ah, aku juga selalu ingat. Kamu suka rasa vanilla.
Dengan biskuit cokelat.
Malam ini, ketika matahari sudah selesai menyinari bumi, beranjak pula ke peraduan. Digantikan purnama. Menggantung anggun. Sekelilingnya bertabur bintang. Gemerlap kecil, di atas tirai hitam. Ah, malam. Pekat dan sunyi. Seharusnya demikian. Mereka yang berdiri di bawah langit, antara mulai melangkah malas menuju ranjang hangat atau malah telah terbuai mimpi. Selalu—malam selalu menjadi waktu yang paling tenang. Waktu yang juga disukai oleh pemuda itu. Pemuda yang berdiri dan menengadah. Gemerisik dedaunan, temaramnya sinar bulan. Pucat. Perak yang dibelai angin. Biru yang menerawang.
Lalu merah.
Semua di sekelilingnya merah.
“Ara—kalian juga sedang apa?” Suaranya tak seberapa dalam. Ringan, malah. Kesan polos yang rasanya tak cocok berada di sana. “Keluar saja.”
“White Fox, jadi memang semua ini perbuatanmu?”
Ia berjengit mendengar nama itu. Hei, hei—sudah berapa tahun berlalu. Orang-orang tua yang tidak memiliki selera. Satu, dua—sekarang jumlahnya lebih dari sepuluh. Ada berapa yang akhirnya dikirimkan untuk mendekati?
“Namaku bukan White Fox. Kalian ini—informasinya sudah ketinggalan jaman.”
Kekeh.
Orang-orang itu berdiri mengelilinginya. Pakaian itu—aah, sou. Kaki tangan, bidak terendah yang disiapkan sewaktu-waktu mereka hendak membersihkan sesuatu. Sistem yang terlalu lama, terlalu akrab. Bahkan dengan separuh ingatan yang main terkikis, ia masih ingat betul bagaimana rasanya menjadi pion itu. Untungnya bukan bocah-bocah seperti waktunya dulu. Rezim berganti? Seandainya memang, maka sudah waktunya ia mengganti kembali. Merah ini mungkin belum cukup menjadi peringatan. Atau mereka terlalu congkak dan tak mengindahkan semuanya?
“Hei. Kalian suka warna merah tidak?” Menerawang lagi. Wajah pucat itu kembali disirami sinar sang perlambang malam. “Coba, aku mau lihat.”
Kosong. Pandangan mata mereka—takut, murka—berganti. Kosong. Tangan-tangan bergerak. Suara senapan yang dikokang.
Desing peluru menembus.
“Saa—sudah kubilang. Warna merah itu mirip sekali dengan sirup stroberi.”
Aku pernah bilang, aku suka sekali stroberi.
Karena?
Tentu saja karena mengingatkanku akan pipimu yang bersemu.
Merah. Manis.
A-ahaha. Bercanda. Kalau aku bilang begitu pasti akan dipukul.
Iya, kan?
Aroma itu membuatnya berjengit. Kontras sekali dengan manisnya roti hangat yang baru matang. Jauh, dan ia tidak suka. Aroma itu terlalu akrab untuknya, bahkan dahulu membuatnya mengukir senyuman. Sejarah. Lupakan saja. Tahun yang berganti itu sudah cukup mengubur banyak hal. Jangan lupakan seberapa banyak juga yang sudah terlupa. Dia tidak ingat kapan aroma ini selalu memenuhi rongga di dadanya. Samar-samar hanya ada bisik yang mengatakan aroma ini dan warna merah selalu membuatnya tersenyum. Selalu. Tak peduli waktu dan tempat. Malam-malam sebelum ini kah? Karena apa? Alisnya bertaut. Bertanya pada dirinya sendiri. Apa yang membuatnya ingin terseyum? Aroma ini mengerikan. Pekat, mengikat erat.
Tapi semua ini. Semua tirai merah yang meliputi. Hembusan angin dari sela-sela kaca yang sisanya berserakan di lantai, memadukan aroma malam dan aroma merah itu.
Di luar sana, dia bisa melihat kelap-kelip kecil. Masih bisa melihat siapa yang mengintip dengan cahaya termaram. Lupakan apa yang ada di dalam sini. Anggaplah semua yang telah terlelap itu akan hilang. Seiring angin mulai menyeruak. Tak lagi sekadar bermain, akhirnya menerbangkan. Sisa-sisa kertas. Debu. Aroma mesiu juga. Ada satu-dua helai daun yang ikut masuk ke dalam. Mendarat di atas meja, atau tak sengaja menyentuh genangan merah. Safirnya mengikuti. Sekian detik kemudian terpejam sesaat. Menarik nafas dalam-dalam, berusaha memisahkan aroma yang terus menyusup ke dalam ingatan tak terjamah.
Menyapu dalam toleh lambat. Beberapa sosok yang dikenalnya. Sosok yang sebenarnya sama sekali tidak ingin diingat. Namun malah wajah mereka yang tak henti membentuk dan menggali sisa ingatannya. Sisa rasa sakit, sisa masa lalu. Sebuah perjalanan yang memupuk sisi gelap bernama benci. Ah, sisi gelap yang membesarkannya. Mereka. Orang-orang yang menjalankan sistem, yang membuat dan melindungi. Memalsukan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka sudah membuat dirinya hanya mengenal hitam dan putih. Mengenalkan dunia yang tak lebih dari sandiwara, opera sabun. Kekehnya tertahan. Akhirnya punggung itu bersandar pada dinding terdekat. Melorot, terduduk. Sebelah kakinya terlipat.
Kenapa ia melakukan ini, ya?
Bukan. Bukan untuk bersenang-senang. Bukan karena bosan.
Dia punya kakak yang cantik, dulu. Lalu kakaknya pergi. Ke tempat ini, dan tak pernah kembali. Dia punya adik laki-laki yang polos. Tapi nyaris tak saling mengenal. Lalu sekarang—entah di mana.
Lantas?
Dia punya seorang yang dikenalnya begitu dekat. Matanya biru seperti langit. Mahkota keemasan mencapai punggung. Suaranya melengking, ingat. Dia selalu mengingatnya. Tubuhnya kecil. Sering sekali tinjunya mendarat di sisi wajah. Gadis itu—tak seharusnya terus berada di sini. Seharusnya dia terbang bebas di luar sana. Sistem, orang-orang itu menahannya. Bukan hanya dia, tapi semua yang berada di balik dinding itu. Terutama si gadis. Gadis bermata biru.
Es krim vanilla dan biskuit. Es krim vanilla dan sirup stroberi.
“Uhuk—”
Merah? Rasa di mulutnya jauh dari kata menyenangkan.
Tapi—aku berjanji pada diriku sendiri.
Aku tidak akan membiarkan siapa pun berani membuatmu sedih.
Aku berjanji.
Kamu percaya, kan?
Ah—rasanya mengantuk, ya? Lelah sekali. Memang sudah waktunya tidur, mungkin.
Aku akan selalu melindungimu.
Shiruba menghela nafas lagi. Menggeleng pelan dan tersenyum. Pernah ada yang bercerita, di saat terakhir hidupmu maka akan terlihat kenangan-kenangan yang berputar seperti lentera. Ada ibu dan ayahnya, tersenyum seperti foto di rumah mereka dulu. Kakaknya—Shigeru, melipatkan origami lagi untuknya. Nacht mendekatinya dengan senyum polos. Kazu yang menyebalkan, Nauka-sensei dengan cengiran mencurigakan. Oh—itu Haruka? Atau Haruki? Berputar-putar. Hari demi hari yang dilalui. Seharusnya sudah terlupakan. Seharusnya tidak akan pernah teringat lagi.
Es krim lagi.
Itu janjiku.
“Shiru—SHIRU!”
Ada seseorang yang datang? Ah, bahkan ia tak menyadari. Baru terdengar langkah yang semakin dekat. Ia memejamkan matanya. Enggan untuk coba memandang. Biarkan saja. Habisnya—lelah.
Ha—ngat?
“Shi—Shiru, Shiru bodoh. Shiru bodoh!” Ah, suara itu. Tangan yang masih terasa sama mungil. Genggaman yang erat, sekilas terasa gemetar.
“…gomen.”
Samar, tapi dia bisa melihat langit biru. Berkaca-kaca.
“Minagi—jangan menangis.”
Minagi.
Maaf, dan terima kasih.
Hei—aku lupa mengatakan satu hal lagi.
Daisuki.
1 note
·
View note
Photo
#GIF#Avengers#Hawkeye#Jeremy Renner#head over heels#arrow through my heart#because he is awwsum and fucking sexy#marry meh
18K notes
·
View notes
Photo

23 notes
·
View notes
Photo


323 notes
·
View notes
Note
WHAAHAHAHAHA *BERBUSA* itu lebih... tepat LOLLL
Ya udah yok kita ke KUA. Nanti pesta di Seaworld sekalian *nyemplung kolam hiu*
0 notes
Note
Hi ~ :"|
Hai Bels >:D<
1. First impression: Humm--pertamanya sih ngira Mabel itu senior yang bisa mengayomi(?) dan keren lah pokoknya. Terus agak-agak jaim. Entah kenapa ngeliatnya begitu :-? 2. Truth is: Bikin gemeeees =)) ternyata dia bukan senior, malah saya lebih tua *uhuk* *tertohok* dan memang baik kok <3 keren, sama sekali gak jaim. Seleranya unik u___ub teman merandom dan fangirling yang menyenangkan xD 3. How old do you look: Belom pernah ketemu langsung sih =)) tapi kalo dari obrolan itu kerasa seumuran. 17 apa 18 gitulah :-? 4. Have you ever made me laugh: Berkali-kali =)) Mabel kan bikin gemes. Makanya bikin ketawa juga <3 5. Have you ever made me mad: Gak pernah dong :"| 6. Best feature: Terlihat dewasa. Jauh lebih dewasa dari seumurnya. Saya aja merasa kalah sama dia ih =)) 7. Have I ever had a crush on you: .....sama Akio :"| 8. You’re my: Temaaaaan >:D< tapi gak nolak kok kalo aku jadi adeknya :"| #dor 9. Name in my phone: Gak punya nomornya =)) 10. Should you post this too? Post dong xD
0 notes
Note
Ayo ke KUA daripada party di Ancol.
Mending abis dari KUA bikin resepsi di Ancol~
0 notes
Note
nyo, jangan-jangan nggak masuk tadi? D; hai cintah :-h
Masuk kok ' '
1. First impression: ...ih, mesumnya kuadrat :| kan melihatnya as Kajuhsen tuh pertama =)) udah dicap mesum--TERNYATA DIA AUTHOR FFNET FAVORIT GUE YA TUHAAAAAAAN. Langsung gue setalk :'|2. Truth is: ..........mesumnya limit tak hingga #DOR manis, unyu, minta dikuwil-kuwil, lucu, menggemaskan :"| baik banget dong, pasti. Ternyata emang dewa beneran nulisnya. Potosop juga. Dewa koding pula. Jenius. Tapi ya itu--mesum u___u #kabur3. How old do you look: 19 :-? yaa sesuai sih sama umur sebenarnya =))4. Have you ever made me laugh: Sering :"| pertama-tama ya dulu dari fic-fic bikinannya itu loh. Beneran selalu menghibur. Terus waktu kenalan di VI juga. Tiap main gitu, pasti ada aja yang bikin ketawa :"3 sekarang tiap chat/sms/twit juga banyak banget yang bikin ketawa >w<5. Have you ever made me mad: *cough* *sekipajalahyaa*6. Best feature: Hurr--sebenarnya kakak ini dewasa loh. Pintar, pengertian, tapi kalo udah ngamuk ya ngamuk =')) justru itu bagusnya. Jujur kalo emang ga suka. Terus setiap karakternya bisa bikin jatuh hati masa :"|7. Have I ever had a crush on you: *nyemplung jurang* =")) semua karakternya itu crush gueeeeee. Beneran deh ya =")) tapi kalo sama PMnya gimana nih :-? aduh gimana ya~ *nemplok*8. You’re my: world, and we will never ever ever be apart~ beibeh, beibeh beibeh uuuuu #DISELEPET mai apa nih maunyaaa? ;)) *ketipketip*9. Name in my phone: Honneh. Di hape yang satu lagi pake nama aslinya gegara itu sering dipegang babeh =))10. Should you post this too? Pooooost :*
0 notes
Note
Hai ヤンヤ♪└|∵|┐♪└|∵|┘♪┌|∵|┘♪ヤンヤ
1. First impression: 'Ini anak pasti dewa banget ya. Potosop jago, nulis keren. Ih gue pengen kenal deh. Tapi nanti ngejomplang kagak ya?' /kemudian nyetalk2. Truth is: SAMA AJA RANDOMNYA =)) *masukin ke galon* apaan nih anak. Aslinya minta diulek(?), apalagi kalo udah kumat. Tapi kami sama-sama adiknya Gege :'|3. How old do you look: ...18. Ga jauh lah ya :-j4. Have you ever made me laugh: SERING BANGET. Gila lah dia =)) liat timeline ini anak aja gue suka cengengesan sendiri =))5. Have you ever made me mad: Aku marah kamu menjauh dariku :'| #terinjak nggak dong :")6. Best feature: Bisa terlihat intelek, kalem, dan dewasa padahal jiwanya labil begini u___u7. Have I ever had a crush on you: Jun :"| aku naksir Jun. Sini kupinang buat Hinata #SALAH8. You’re my: Saudara seperjuangan. Mari kita taklukkan kelas 12 ini!9. Name in my phone: 8 Jopihkal :-bd10. Should you post this too? POOOOOST >DDD
0 notes
Note
Hai :")
1. First impression: KAYAKNYA FAMILIAR =)) waktu baru ketemu kan ya? Pokoknya familiar banget wajahnya ih :"| apa kita pernah ketemu di kehidupan sebelumnya? #naon2. Truth is: Manis :") tapi ternyata emang belum pernah ketemu sebelumnya ya :-? Pokoknya manis deh :")3. How old do you look: Seumuran ' '4. Have you ever made me laugh: Kalo lagi random. Atau kalo lagi merandom bersama :-?5. Have you ever made me mad: Ngga dums :"|6. Best feature: Manis #TERUSAJA =)) lucu dan kalo diajak merandom itu bisa pas banget. Terutama soal Shinigami dkk itu =))7. Have I ever had a crush on you: ...belom. Tapi mungkin akan #eaa8. You’re my: Maiii--apa nih? Mailop? #hush temen dong ya :*9. Name in my phone: Nomornya ilaaaang ='))10. Should you post this too? Post dongs~
0 notes
Text
Put a “hi” in my ask & I’ll answer:
1. First impression: 2. Truth is: 3. How old do you look: 4. Have you ever made me laugh: 5. Have you ever made me mad: 6. Best feature: 7. Have I ever had a crush on you: 8. You’re my: 9. Name in my phone: 10. Should you post this too?
170K notes
·
View notes
Link

I’ve reached 1000 followers. Yay! I want to thank all my lovely followers with a Giveaway!
The winner can choose ONE accessory from one of my sets. (If I’m unable to get in Germany or the accessory is too expensive, I’ll choose a similar item)
Rules:
...
989 notes
·
View notes
Photo

The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn
25 notes
·
View notes
Text
Jadi...
Sudah berapa lama tidak menyentuh tumblr ya?
Ganti url pula.
Halo *waves* *sampah*
2 notes
·
View notes