Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
dan tidak,
ini bukan tentang aku yang akan halal untukmu,
ini juga bukan tentang aku yang bisa dengan bebas mengisahkan kita,
ini bukan feeds yang barisikan dua cincin dengan frame dan tag pada namamu.
ini bukan soal kebaya ku seperti apa, dekorasinya bagaimana,rasa makanannya seperti apa, atau bahkan make up tebal di wajahku yang seperti apa..
ini juga bukan tentang video yang nantinya akan terbuat, atau foto yang mengundang banyak “suka”
bukan..
ini bahkan bukan soal ucapan selamat yang akan berdatangan dan hadiah yang didapatkan
bukan soal status yang berubah,
bukan soal kita yang menggema dibincangkan dimana-mana, atau
soal hati anak muda yang mengagumi mu menjadi patah dan berhenti berulah.
bukan.
ini bukan soal itu semua.
persoalan ini lebih besar dari hal itu semua.
persoalan ini lebih berat,
lebih abadi
dan lebih mencuri perhatianku.
Soal Allah, soal ibadah pada-Nya atau maksiat pada-Nya.
Soal Allah, yang menjadikannya pahala atau dosa.
Soal Allah dan aturanNya.
Soal aku.
Allah
dan ketaatan.
1 note
·
View note
Text
Akad?
kenapa kamu mau menyegerakan akad?
kenapa?
kita kan masih banyak amanah lain yang harus selesai dan diselesaikan sebelum lanjut ke level selanjutnya?
gimana keluarga kita, ngeliat kita belum semapan ini?
gimana rasanya orang tua kita ngelepas kita yang kondisinya masih kayak gini?
kamu gamau bersabar sedikit lagi?
bersabar sejenak sampe kita selesein urusan kita masing-masing dan bener-bener siap untuk perjanjian yang berat ?
ini kan soal tanggung jawab, bukan hanya yang terucap.
kenapa kamu mau menyegerakan akad?
keluarga besar kita bagaimana?
izzah dan iffah saya di hadapan mereka bagaimana?
laki-laki punya ego.
laki-laki punya harga diri yang tinggi.
salah satunya, datang saat yang tepat di hadapan mereka.
biarkan saya dengan tenang selesaikan urusan saya, boleh?
selepas ini saya kan datang, percayalah, saya akan datang..
tidakkah bisakah sejenak bersabar?
sedikit lagi,
tinggal sedikit lagi sebelum semua tanggung jawab atasmu saya tanggung.
saya yang akan menanggung hidupmu, segala kebutuhanmu, baik dan buruk atasmu.
dan taukah kamu bahwa segalanya tak semudah itu?
ah iya, kamu sedang tidak iri atau panas hati melihat halaman hijau tetangga bukan?
ini kan tentang kita.
kita juga yang tau kondisi kita, benar tidak?
-
iya ini tentang kita
tentang kita dan pertanggung jawaban kepada-Nya bukan?
kita yang merasakan sulitnya,
kita juga yang akan mendapat akibatnya?
yang menunda atau menghalangi kita, bukankah mereka tidak tau rasanya?
bukankah mereka hanya melihat dari luarnya saja?
bukankah pada akhirnya, kita berdua yang akan menanggungnya.
ini memang tentang kita
-
tapi realita tak semudah bicara.
keluarga.
tidaklah kamu mau mempertimbangkannya?
tidaklah kamu mau membuat mereka tidak kecewa?
tidaklah kamu mau menyambutnya dengan bahagia?
dengan lapang daa menerimamu jadi keluarga barunya.
-
memang jika bersegera tidak akan membuat bahagia?
-
mungkin tidak, lihatlah kondisinya.
-
jadi aku harus apa?
0 notes
Text
Salah siapa?
Salah siapa kalau pada akhirnya hati terasa sakit saat teman-teman muncul di grup dan sedang mencari pasien untuk ujian maupun mini c ex sedangkan kamu belum?
Salah siapa kalau pada akhirnya kamu sesak melihat teman-temanmu kerja req yang kamu bahkan belum menyentuhnya sama sekali?
Salah siapa saat pada akhirnya kamu harus bimbingan bersama adik tingkat dua tahun di bawahmu bahkan kamu malah diakhirkan?
Salah siapa melihat mereka bisa dan kamu tidak?
Slah siapa?
Salah siapa yang membuat semua keterlambatan ini?
Salah siapa yang membuat semuanya tertunda?
Salah siapa yang membuatmu kesulitan untuk tersenyum melihat keberhasilan orang lain?
salah siapa?
salah siapa?
siapa?
siapa?
siapa?
0 notes
Text
[kamu]
Jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya
atau
ajak aku, gantungkan harapanku bersamamu tanpa ada kata “menunggu” lagi.
0 notes
Text
Menunggu tanpa pertemuan
apa yang lebih hebar dari cara Allah memeluk kita?
iya. aku dipeluk-Nya lagi hari ini.
mata semakin hari semakin membengkak.
air mata deras jatuh disetiap malam
“Ya Allah, inilah aku hambamu yang tak berdaya”
aku terbang, sendiri. merasa bisa sendiri.
lalu Dia patahkan sayapku,
jatuh
langsung ke dasar.
aku berlari, sendiri,dengan cepat
lalu Dia patahkan kakiku
jatuh
langsung di awal
aku mengaku, aku kalah.
aku tak ada apa-apanya tanpa pertolonganMu
maka, Tolonglah aku.
0 notes
Text
Makna Menunggu
Perempuan adalah ahlinya perkara tunggu menunggu, bahkan tanpa diminta sekalipun. Jangan pernah menyuruh seorang perempuan yang jatuh hati padamu untuk menunggu, maka dia akan menunggu sampai habis tenaganya meski dia harus berlama-lama duduk di halte yang salah.
aku tak peduli atas janjimu yang memang jadinya tak terpenuhi, aku ingin kamu peduli bahwa aku sudah menunggu, lama.
0 notes
Text
“Pursuing Something”
Bak panah yang terhunus langsung ke jantung hati, bak peluru yang tertembak tepat pada sasaran.Akupun begitu,terdian tanpa kata saat seseorang bertanya “Statusnya apa statusnya” dan dia menjawab “Pursuing Something” itu tidak hanya menjawab pertanyaan detik itu, tapi juga ribuan detik yang lalu telah tersimpulkan dengan jelas.
kenapa kamu keluar dari grup saat aku memuji kehebatan lelaki lain? mengapa kamu begitu kesal saat aku berkomentar seraya memberi semangat pada orang yang sama?
kenapa kamu begitu sangat sangat sangat protektif sebagai sahabat. setiap gerak-geriku kau mata-matai.
Is that “something” that you mean is....... me?
0 notes
Text
Infaq 25jt
Terbesit gitu dalam hati pas maju keatas panggung buat nyematin slyer sama ngasih pigura buat orang-orang yang infaq 25jt buat palestina di konser amal FSLDK..
���dibarisan ini ada jodoh w gak ya?”
atau
“jodoh w kalo nanti kita infaq 25jt mau ga ya?”
terbesit gitu dalam hati pas diantara orang-orang shaleh yang terus aja ngingetin
“teh ayo tilawahnya 1 juz ya”
“teh tahajudnya 8 rakaat ya”
ayo istigfar buat yang belum shalat malam dan tilawah
terbesit gitu, jodoh w kek gini ga ya? ngingetin keras soal kebaikan. aku mah mau dipasksa aja. paksa aja jadi baik, gausah kasian-kasian. kalo itu kebaikan, paksa aja. huks
ini tuh emang bukan lingkungan sehari-hari saya, macem orang-orang yang pegang quran terus, kerudungnya lebar atau pake cadar, mereka bukan lingkungan sehari-hari saya..
jadi pas berada di antara mereka. jadi adem aja gitu rasanya.
1 note
·
View note
Text
Bagaimana jika jodohmu bukan aku?
“Bagaimana jika jodohmu bukan aku? bukan aku yang selama ini kau perjuangkan? bukan aku yang setiap sholat kau sebut namanya? Bagaimana jika jodohmu bukan aku? bukan aku yang selalu kena imbas posesif dan cemburumu? bukan aku yang gerak-geriknya selalu dipandu? bagaimana jika jodohmu itu bukan aku? bukan aku yang sudah membuatmu menangis semalaman? bukan aku yang sudah mencuri hati tanpa permisi? bagaimana jika jodohmu bukan aku?
sanggupkah kau berdamai dengan masa lalu?
1 note
·
View note
Text
Teh! kalo aku jadi Teh Eci, Aku udah kaya!!
2 MEI 2017
Hari ini, pasienku berkunjung ke kosanku sembari menunggu temannya menjemput dikala hujan, kita bercerita banyak hal. Salah satunya tentang “Uang”.
WOW
Saya ngerasa jadi manusia rugi.wk.. pasalnya, pasienku ini dalam seminggu hanya diberi ibunya uang hidup sebesar 150.000, (fyi pasienku cewek ya). kurang lebih maksimal dia menghabiskan uang 25.000/hari (termasuk uang bensin padalarang-ledeng, tugas,dll). Nah hebatnya lagi, karena kebutuhan event kampus, setiap hari dia harus menabung 20.000 untuk danus. WOW jadi sisa 5000/hari dan dia harus bisa buat itu cukup untuk menghidupinya. bisa? bisa!! karena memang mentalnya udah dilatih sejak SMA, dia mampu memenej itu. Gimana? biar uang bensin free dia sengaja nginep di kosan temennya, ga cuma itu, diapun bawa stok makan berat misal telor sama beras dari rumah biar ga keluar uang makan. berhasil? YA!
oh iya, cerita soal dia di SMA, dia cuma dikasih bekel 10.000 sama ibunya buat hidup -ngekos sendiri- karena saat itu keluarganya belum pindah ke padalarang. Ketika gue SMA bekel 20.000/hari -__- dua kali lipatnya coy!
Nah nah tapi ya! dengan keterbatasannya itu, dia gak lantas terkebiri. Dia malah cerdik, dia mikir keras gimana caranya bertahan hidup sampe-sampe, sekarang dia bisa bayar perawatan gigi sendiri yang harganya 1,2JT , dia juga nabung beberapa emas, dll.
Yang aku pelajari sih, dia itu bener-bener memprioritaskan pengeluaran dia,ngitungin uangnya dengan teliti, ngebagi perkepentingan dan ga cuma pantang terwarnai kehedonan kampus, dia juga mampu mewarnai temen-temennya soal kesederhanaan. termasuk gue, dokternya.
NAH SEKARANG CERITA SOAL AKU
Ehem ehem, yang perlu diketahui yang pertama itu soal aku anak tunggal. beuh jangan ditanya betapa dimanja dan disayangnya aku sama mamah bapak. Dimanja banget!! disayang banget!!
kemana-mana pasti difasilitasi, mau apapun juga pasti dipenuhi. PASTI,
sampe-sampe aku ga sadar diri, seenaknya pake uang, (walaupun gak boros juga). tapi aku gapernah ngerasain sekalipun gapunya uang, jadi otaknya kagak dipake mikir.. ATM itu selalu aman untuk hidup, istilahnya, PAS gitu. pas mau makan hedon, ada. pas mau les ini-itu, ada. gapernah ngerasa susah buat dapet sesuatu yang perlu didapetin pake uang.
hingga akhirnya aku ngobrol sama pasienku ini dan sadar kalo jadi orang kaya itu bukan soal kita punya berapa banyak uang, tapi soal MENTAL, mental kita ke uang itu sendiri. Bagaimana mengelolanya, bagaimana membaginya dll. Kita yang mengatur uang, bukan uang yang mengatur kita!.
Oke, Hari ini sih aku masih aman ya, sokongan dana terus mengalir dari mamah bapak sebagai bukti kasih sayang.wk. Nanti? misal dari suami? gils kelabakan kali gue T.T. mungkin ada satu-dua lelaki sholeh, kaya dan jomblo, tapi dari yang sedikit itu, emang jodoh kita? kan ga tentu juga.
aku sekarang sadar,
Sokongan dana terbesar dari mamah bapak itu gaakan selamanya, kelak akan ada saatnya nafkah aku teh ditangan suami yang wajar aja kalo belum sehebat mamah-bapak yang sudah mengarungi asam garam kehidupan.
Gracety harus belajar manaj uang,Gracety harus bisa ngatur uang, harus bisa nabung, nge slot-slotin uang juga. Nanti, kalo Allah amanahin uang yang lebih besar dari hari ini, aku jadi gadibutain uang, gajuga diatur kehidupannya sama uang. misal jadi boros gitu...
“Teh, uang bulanan teteh berapa?”
“hmm, sekitar 2.000.000/bulan”
“Beuh, kalo aku jadi teteh ya.. aku udah bisa nabung 15.000.000 juta kali setahun, bisa beli I Phone pake uang sendiri, bisa beli emas, bisa investasi,rintis bisnis,dll. atuh ya teh, teteh mah enak, ke kampus deket, rice cooker ada, dapur ada, air juga gratis dari kosan, motor ada mobil ada juga. kalo ngaturnya bener bisa hemat banget teh! bisa kaya!”
jleb
“iyah dapur ada,rice cooker ada tapi makannya beli di luar. iya mobil ada motor ada tapi dipake ke yang sebenernya jalan atau ngangkot juga bisa. ttp harus keluar uang bensin, iya gapernah nyatet tabungan”
terus gue kemana aja selama ini? wk
mentang-mentang dijamin dan dimanja, jadi gapernah mikir buat hidup yang lebih mandiri.
kemana aja gue selama ini?
Pantes aja jodoh belum dateng juga. Da kalo gini caranya mah, bisa-bisa aku bikin bangkrut suami.wk
Bismillah, mari belajar mengelola uang :’)
0 notes
Text
Undangan Nikah dari Mantan
Buat kalian yang pernah terjerumus dalam dunia gelap per-pacaran-an, pasti akan tiba pada hari UNDANGAN NIKAH DARI MANTAN, wk.
itu terjadi padaku dua hari yang lalu, lumayan cukup bikin hati ga nyaman. enggak, enggak ko. aku ga berharap bisa nikah sama mantanku itu, aku juga ga berharap dia dateng ngelamar. enggak, enggak sama sekali bahkan perasaan yang dulu ada pun sudah terkubur dalam-dalam, sangat sangat dalam.
dulu kita putus karena aku ingin hijrah, dan alhamdulillah betulan hijrah. kondisinya saat itu dia masih belum mendapat hidayah. sempatlah kita berdebat doal ini, tapi akhirnya memang alhamdulillah kita bisa putus.
sebenernya dia juga ikhlas putus sih,ga nahan2 aku biar ga putus juga -__-, bukan karena ingin hijrah, ya karena memang sudah tak mau denganku lagi aja, sedih ya! jahat juga!! wkwk yaudah kan aku tinggalin dia karena Allah yang maha keren :)
setelah putus dia, pacaran lagi sama beberapa orang.
***
Nah akhir2 ini, kurang lebih satu tahun yang lalu.dia tiba-tiba hijrah juga.. mulai ngaji dan lain-lain. aku ga tau kabar lengkapnya sih, yang pasti dia hijrah kata orang-orang..
***
dua hari lalu!!
iya, undangan nikah tersebar di grup2, kaget terkaget kaget ternyata nama mantanku itu tertera disana, dan jauh lebih kaget lagi saat disandingkan dengan akhwat yang insyaAllah sholehah pisan. berkerudung panjang, feedsnyapun penuh dengan nasihat saling mengingatkan.
shock lah saya, wajar lah ya?
dulu kenal dia jahat, nakal, madesu terus hilang lama, tiba-tiba taaruf dan menikah dengan teman saya sendiri yang insyaAllah shalihah.bahkan mungkin jauh lebih shalihah dari saya......
gimana coba rasanya?
ah tapi bukan itu klimaksnya, ketika undangan disebar di grup yang ada aku dan juga dia.. ada pernyataan yang berhasil bikin hati aku kayaknya ketusuk-tusuk.



you know how it’s feel ? heheh
aku tidak berdamai aja sama masa lalu kalo dulu aku pernah ditipu..
“iya, aku bakal nikahin kamu ko, nanti kita tinggal di X ya, di Y ya”
dan bodohnya aku percaya,
aku sakit aja gitu ngeliat aku sendiri diginiin,
lewat tulisan ini aku pengen banget orang-orang sadar, kalo banyak lelaki tukang tipu!
sadar, jangan pacaran!!!
0 notes
Quote
28 April 2017 23:15 I can reach my tumblr (since 2013)...
let’s make a note
0 notes
Link
Orang-orang yang menulis itu sedang jatuh cinta, Jatuh cinta pada masalahnya, pada amarahnya, pada kegelisahannya. Sehingga ia mau repot-repot menuangkan menjadi sebuah rekaman kata. Sesuatu yang mungkin tidak pernah ia lakukan untuk hal-hal lain, sesuatu yang mungkin terpaksa ia lakukan untuk...
2K notes
·
View notes
Text
Sekiranya kalian mengenaliku selepas hijrahku, teruskan bersamaku menjadi sahabat baru.
Sekiranya kalian mengenaliku sebelum hijrahku, maafkan aku.. Bantu aku menutupi segala keaibanku yang lalu.
Sekiranya
484 notes
·
View notes
Text
Aku tau, Menyedihkan memang saat teman jatuh, jauh dibawahmu. Tapi lebih menyakitkan saat dia, jauh, terbang diatasmu. Bukankah itu masalah hati? Aku saja bisa berusaha tenang saja, Saat kalian MEGABAKSOS ke anyer, atau kemanapu. Aku saja bisa berusaha senang, Saat kalian lebih tau mengenai medcheck, saat kalian lebih lihai memainkan stetoskop atau tensimeter. Kalian bisa pergi kemana saja, kenapa aku tidak? Kalian bisa belajar apa saja, kenapa aku tidak?
0 notes
Text
SEPI
Jika kau bertanya, apakah aku kesepian? Lantas selalu ku jawab, bagaimana aku merasa kesepian jika selama 21 tahun ini pun aku memang selalu sendiri? Bagaimana aku tau kesepian, jika keramaian pun aku tak tau? Bagaimana aku merasa kesepian jika selama hidupku memang aku berkawan dengannya? Hari ini, aku berkawan lagi dengannya.. taada pesan, taada kawan, taada... ah sudahlah.
0 notes
Text
Mereka
Aku melihat dengan hati.. Aku mendengar dengan hati.. Aku merasa dengan hati.. Atas mereka yang lelah menunggu kesembuhanku.. Menungguku setiap pagi di persimpangan.. Memapahku dari satu anak tangga ke anak tangga lainnya.. Bersabar atas waktu yang digunakan lebih Berbagi akan keutuhan duniawi Dan sesungguhnya , kesetiaan adalah waktu.
0 notes