shinigami890
shinigami890
look around - be humble - learn
301 posts
make your smile change the world :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
shinigami890 · 1 year ago
Text
Diingatkan oleh notifikasi di email bahwa hari ini tepat 12 tahun saya ada di tumblr. Waktu yang cukup lama, mengingat umur tumblr ini setara 1/3 umur saya sendiri, wkwkwk.
Sudah lama sekali tidak posting apapun di tumblr. Lalu melihat postingan dahulu kala, rasanya sangat beruntung saya pernah menyempatkan diri untuk posting meskipun hanya sekedar poto atau bahkan diiringi tulisan-tulisan. "Waaah i've been there." itu perasaan ketika melihat poto-poto dan tulisan tersebut.
Baiklah mari kita posting poto-poto saja untuk perayaan 12 tahun ini, poto saya dan sayang saya tercinta, istri dan anak, hehehe. Di awal-awal postingan tumblr banyak sekali postingan kegalauan saat masih sendiri dan membacanya kembali bikin tersenyum renyuh.
Ini sama istri.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ini sama anak.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ini kami bertiga.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Poto diambil pada tahun 2022 dan 2023.
Lindungilah dan berkahilah keluarga kecil kami ini, Ya Allah. Aamiin.
0 notes
shinigami890 · 1 year ago
Text
Sudah berada di fase, lagi sakit (bahkan sampai dirawat di rumah sakit) tapi nggak mau ada yang jenguk. Kecuali orang2 yang benar2 siginifikan dan penting dalam hidup aja.
Pas kembali masuk kantor, ada yang bilang gini :
"Lo kemarin sakit? Dirawat? Kok nggak bilang2. Gw malah tau dari bidang lain masa"
"Hehe iya teh. Repot lah harus pengumuman sakit. Lagian kemarin seluruh anggota keluarga lagi pada sakit, jadi ribet aja nanti nerima2 tamu. Pengen istirahat"
Dalam hati, orang-orang nganggep gw aneh nggak ya? Ansos gitu? Bisa2nya orang lagi sakit nggak pengen ditengok dan BILANG NGGAK MAU DITENGOK🤣
Tapi ya gapapa, I'm just set the boundaries for my self. Yang penting nggak merugikan orang lain dan menyampaikan dengan baik2.
22 notes · View notes
shinigami890 · 3 years ago
Text
Gempa
Beberapa minggu kebelakang, dikarenakan di rumah terdapat asisten rumah tangga dari Cianjur, kami (saya dan istri) mengobrolkan beberapa hal terkait Cianjur, khususnya daerah asal ART kami.
Kami lihat lokasi estimasi asal ART kami, yaitu di Desa S***ang, yang bahkan gmaps pun tidak begitu banyak bisa memberikan gambar asli jalanannya (street view). Dari beberapa jalanan yang bisa terlihat, tentu saja sangat tidak layak jalanannya apalagi jika dibandingkan dengan jalanan yang ada di Jakarta. Sedih banget ngeliatnya. Bahkan info dari ART kami dari jalanan yang terlihat itu jarak menuju rumahnya masih membutuhkan waktu satu jam setengah.
Tanpa ada angkutan umum di daerah tersebut kebayangkan yaa gimana sulitnya mobilitas yang harus dilakukan untuk berpindah tempat. Bahkan info dari ART kami, di desanya, kebanyakan anak menempuh pendidikan hanya sampai jenjang sekolah SMP. Karena untuk menempuh pendidikan SMA perlu usaha yang lebih dengan meninggalkan desa dan ngekos di area SMA terdekat.
Ketidakadilan seperti ini akan mendapatkan balasannya kan yaa? Huhuhu berasa sangat powerless.
Dan hari ini Cianjur terkena gempa 5.6SR. Dari beberapa info yang didapatkan dari twitter, terlihat kehancuran di beberapa tempat. Sungguh menyedihkan. Semoga keluarga ART kami selamat. Aamiin.
8 notes · View notes
shinigami890 · 3 years ago
Text
32
Jadi sekarang 10 November 2022, betapa waktu melesat begitu cepat. Bekerja, belajar, berkeluarga, beranak, hahaha. Semua terjadi dalam rutinitas yang terus berulang.
Semoga selalu diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan ini. Untuk terus dapat mensyukuri segala yang dimiliki dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Meskipun banyak malasnya untuk bergerak.
Semoga semua yang ada di sekeliling saya selalu mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan. Melihat pertumbuhan anak yang selalu membuat takjub, kok bisa gitu yaa kamu? hahaha. Selalu menyenangkan melihat teman-teman semakin sukses, belajar ke negara nun jauh dengan segala ceritanya.
Di waktu ke-32 tahun ini, mari mulai ngurusin diri ini. Sudah terlampu berat beban hidup ditambah pula beban badan, 98 kg men!!!
0 notes
shinigami890 · 9 years ago
Quote
Ada orang yang sangat berbahagia bersama kesendirian. Baginya, kesendirian itu bukan hanya sekadar teman, tetapi gagasan sekaligus jawaban. Mungkin bagi kita, berdua-bertiga bisa jadi mengasyikkan. Tapi, baginya, sendiri itu sama saja menari dalam hujan–jauh lebih mengasyikkan.
(via herricahyadi)
duh sendiri.. hihihihi..
369 notes · View notes
shinigami890 · 9 years ago
Text
Mendaki Gunung Fuji. Ohayou Fuji-san ^^
Tumblr media
Nah niat awal saya adalah mau cerita tentang pendakian ke Gunung Fuji bareng temen smp saya ini. Persiapan mau berangkat aja ternyata ngabisin banyak paragraf yak, hahaha mohon maklum. Nah akibat dari keputusan akan membeli JR Pass ini jadinya merembet ke rencana awal yang cuma main bareng temen smp terus nginep di temen sd jadi berkhayal pengen kemana-mana, mumpung pake JR Pass. Lihat di internet macam-macam info tentang Jepang, terutama di japan-guide.com, makin membuat ingin untuk bisa menjelajahi berbagai macam tempat. Nah akhirnya saya menyarankan kepada teman smp saya untuk mendaki Gunung Fuji karena pas dengan musim summer saat jalur pendakian dibuka.
Pendakaian Gunung Fuji bisa dilalui dari beberapa rute, ada Yoshida Trial, Subashiri Trail, Gotemba Trail, dan Fujinomiya Trail. Tiap rute memiliki titik start awal yang berbeda, sehingga penting untuk menentukan rute mana yang akan dipilih lalu menentukan transportasi menuju titik start awal. Pada awal perencanaan kami bertiga setuju untuk memilih Subashiri trail namun bentrok dengan kemungkinan harus menginap di puncak yang mengakibatkan harus membawa persiapan mendaki yang lebih lengkap seperti jaket tebal untuk menahan dingin, sehingga kemungkinan akan menambah beban bawaan teman saya yang menggunakan low-cost airline. Mereka terbatas hanya boleh membawa bagasi yang bisa dimasukkan ke dalam kabin dan salah satu teman saya harus membawa perlengkapan untuk mengikuti summer course. Sehingga di akhir waktu sebelum keberangkatan kami memutuskan untuk mengambil rute Yoshida yang merupakan rute paling populer dan melakukan pendakian tanpa menginap.
Dengan menetapkan jalur Yoshida sebagai rute yang akan kami lalui, maka start awal pendakian kami dimulai dari Fuji Subaru Line 5th Station. Akses menuju awal start dapat ditempuh dengan menggunakan bis dari Kawaguchiko Station, satu jam perjalanan. Waktu perjalanan dari Tokyo ke Kawaguhiko Station memerlukan waktu 2 jam. Bis paling awal dari Kawaguchiko Station menuju Fuji Subaru Line 5th Station adalah jam 6 pagi. Jadi kalau misalkan mau langsung berangkat dari Tokyo harus sekitaran jam 4 pagi dan belum ada kereta yang berangkat jam segitu. Kenapa ngejar bis paling pagi? Karena niat kita kan hanya naik pagi hari dan turun di sore hari sehingga memulai pendakian lebih awal menjadi keharusan agar saat selesai nanti tidak terlalu malam dan masih bisa kembali ke Kawaguchiko Station dengan menggunakan bis. Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan taksi karena sangat mahal, menurut takaran saya, hahaha. Jadi kita memutuskan untuk menginap di sekitar Kawaguchiko Station selama dua malam.
Tumblr media
Hari pertama kedatangan, dari Bandara Narita saya langsung menuju Tokyo Station untuk berkumpul bersama teman smp yang sudah lebih dahulu datang. Karena JR Pass saya belum bisa dipakai pada hari pertama maka saya menggunakan bis menuju Tokyo Station, cukup 1.000 yen. Dan ternyata teman smp saya terbentur dengan masalah, mereka berpisah saat menuju Tokyo Station. Iki harus kembali menuju rumah temannya guna mengambil barang-barang yang tertinggal dan Pra langsung menuju Tokyo Station.
Yang aneh yang saya rasakan saat sampai Jepang adalah tidak adanya perasaan khawatir atau excited seperti biasanya saat jalan-jalan. Seperti, “oh gini yaa Jepang, bagus rapih.”, hanya itu saja. Kayak apa yaaa, kayak udah familiar gitu lingkungannya. Mungkin karena kebanyakan nonton drama nya kali yaa, sama kebanyakan baca referensi tentang Jepang nya jadi rasanya biasa aja. Nah saat sampai Bandara Narita hal pertama yang saya lakukan adalah mengambil pocket wi-fi di kantor pos dan menukarkan voucher JR Pass. Petunjuk arahnya jelas banget, beneran udah bagus banget. Eh iya di Bandara Narita Terminal 1 juga sudah ada prayer room, jadi yang mau menyempatkan sholat terlebih dahulu bisa dilakukan.
Tumblr media
Perjalanan Bandara Narita – Tokyo ga terlalu lama, seingat saya hanya sekitaran 90 menit itupun sudah dengan macetnya. Macet yang rapih, hahahahaha. Dan sepertinya Iki tidak mungkin untuk segera menyusul ke Tokyo Station karena sampai dengan jam 6 sore masih belum bertemu dengan temannya untuk mengambil barang yang dititipkan. Konsekuensi nya adalah saya dan Pra akan berangkat langsung ke Kawaguchiko dan melakukan pendakian hanya berdua keesokan harinya, huaaaaaa. Sayang banget kan yaa, padahal sudah persiapan buat mendaki bertiga dan seruseruan bertiga.
Sesampainya di Tokyo Station yang sangat besar itu, hahaha, buat ketemuan sama Pra aja lumayan lama karena ternyata kita ada di sisi yang berbeda. Kasian Pra yang harus nyari-nyari saya dari sisi selatan ke sisi utara, lumayan jauh juga itu. Dan memang dipastikan Iki baru bisa menyusul keesokan harinya. Sehingga saya dan Pra langsung tancap gas ngejar kereta biar ga terlalu malam sampai Kawaguchiko Station. Berbekal info dari gugel maps dan hyperdia kami langsung tancap jalan menuju peron untuk naik kereta. Nah ternyata naik kereta di Jepang bisa kebagian berdiri juga, ga beda jauh sama di Indonesia waktu masih belum rapih kayak sekarang, hahaha. Nah sedikit berbagi info mengenai kereta di Jepang, kenapa kita bisa kebagian berdiri kayak gitu, karena kita sebelumnya ga mesan tiket untuk tempat duduk. Jadi kereta di Jepang, untuk jarak jauh atau antar kota, khusus tempat duduknya dibagi jadi dua yaitu Reserved Seat dan Unreserved Seat. Nah karena kita gak sempat buat mesen tiket Reserved Seat jadinya kita naik di gerbong khusus Unreserved. Jadi sistemnya yaaa siapa cepat dia dapet tempat duduk. Begonya saya, kalau Pra mah ikut-ikutan saya aja hahaha, saya cek gerbong di belakang itu banyak yang kosong tapi di bordes kok pada berdiri yaa lalu dengan pedenya saya ke gerbong yang kosong itu dan duduk di tempat yang kosong. Kalau dicek dari papan info nya nomor gerbongnya sih itu gerbong Unreserved, yo wess lah duduk saja kalau ada yang naik nanti pindah, GA TAU MALU, hahaha. Dan ternyata di pemberhentian berikutnya ada yang naik dan dia duduk di tempat yang saya dan Pra dudukin, hahaha aduh aduh memalukan. Akhirnya pindah ke bordes lagi dan eh orang-orang yang tadi berdiri udah pada dapet tempat duduk. Baiklah jadi begitu cara bermainnya. Maklum lah yaa baru sampe langsung naik kereta gitu kan ga tau juga rule nya gimana. Di pemberhentian berikutnya saya dan Pra dapat tempat duduk dan bisa dengan tenang menikmati kereta menuju Kawaguchiko Station. Alhamdulillah.
Tumblr media
Sesampainya di Kawaguchiko Station, saya dan Pra sudah ditunggu oleh Kouji-san pemilik apartemen yang kami sewa melalui AirBnB dan diantarkanlah kami menuju apartemen yang jaraknya lumayan dekat dari stasiun. Apartemennya canggih banget, hahaha norak, mesin cuci nya otomatis, kamar mandi nya bisa buat jemur pakaian ada pengatur suhunya gitu, dan toilet pastinya full tombol otomatis. Dapur dan peralatan dapur pun lengkap, microwave ada, kulkas juga ada. Saya pengen banget punya apartemen kayak gitu, minimalis tapi lengkap, semoga deh yaaa. Nah karena panggilan perut yang akhirnya tersadar bahwa sudah semenjak siang hari belum diisi dan pada waktu itu sudah jam 23:00, kebayang kan laparnya, saya dan Pra keluar menuju convenience store, di Jepang biasanya disebut combi, buat beli sedikit makanan pengisi perut dan buat beberapa perbekalan besok saat menanjak.
Seperti rencana awal bahwa kita harus berangkat bis paling pagi jam 6 dan juga demi tercapainya misi mendaki tanpa menginap, dengan badan yang masih pengen bobo kami paksakan untuk berangkat menuju stasiun bukan untuk naik kereta tapi untuk naik bis menuju titik start pendakian, Fuji Subaru Line 5th Station. Bis menuju Fuji Subaru Line 5th ada di Bus Stop No.7, nah katanya sih di Jepang itu di depan stasiun itu pasti terminal bis nya. Ah iya karena barang-barang perlengkapan Pra masih tertinggal jadi dia menggunakan beberapa pakaian saya, kebetulan saya bawa terlalu banyak baju juga, hahaha. Ternyata di tempat menunggu bis sudah banyak mengantri para pendaki, bule juga orang Jepang. Tiket untuk pergi dan pulang dari Kawaguchiko St – Fuji Subaru Line 5th Station adalah 2.100 yen, tiket ini berlaku untuk dua hari sehingga untuk mereka yang berencana untuk menginap masih bisa menggunakan tiket ini keesokan harinya. Nah highlight dari pendakian Gunung Fuji adalah dengan menggunakan tongkat kayu. Dan ini salah satu penyesalan saya, ga ikutan beli tongkat kayak orang-orang lain. Jadi di sana dijual tongkat kayu guna membantu pendakian dan juga guna mendapatkan cap di tiap pos saat pendakian. Harga tongkatnya sih 1.000 yen kerasa mahal kalau dihitung-hitung hanya untuk sebuah tongkat, tapi akhirnya saya menyesal juga gak beli, hahaha. Dan untuk mendapatkan cap di tiap pos mengeluarkan 300 yen. Saya berjumpa dengan beberapa orang yang menggunakan tongkat dan hampir mendapatkan keselurah cap, dan tongkatnya keren pisan, huhuhu saya mau. Saran saya sih kalau mendaki Gunung Fuji, kudu musti beli tongkat begitu dan cap sebanyak-banyaknya, hahaha. Tapi beli tongkatnya yang kecil aja, kenapa eh kenapa, karena kemungkinan nanti bermasalah kalau bawa pulang tongkat yang panjang, tidak dibolehkan oleh Airline.
Tumblr media
Perjalanan pendakian pun dimulai, dimulai dengan HUJAN. Dan ternyata sepanjang perjalanan sampai puncak hujan nya tidak berhenti, awet banget. Dengan perlengkapan seadanya kami pun kebasahan. Terutama saya yang sok-sokan ga mau pake jas hujan, basah deh sebadan-badan. Huaaaaa dingin pisannnn. Trek Gunung Fuji menurut saya sudah sangat well-made, pemisahan antara trek menanjak dan saat turun, juga tempat peristirahatan yang baik. Nah salah satu tambahan alasan kenapa kami tidak memutuskan untuk menginap adalah karena biaya untuk menginap yang, menurut kami, mahal yaitu 5.000 yen. Dan tambah 1.500 yen jika ingin include sarapan. Nah sebenarnya ada alternatif lain untuk tidak menginap tapi tetap ingin mendapatkan sunrise nya yaitu dengan menunggu di puncak, sehingga disarankan start menanjak saat sore atau malam dan sampai di puncak sekitar jam 3 atau 4 lalu menunggu sunrise. Tapi ngebayangin dinginnya saja sudah gugur duluan saya, hahaha. Sunrise dan puncak itu hanya bonus bukan?! Yang terpenting tetap perjalanan pendakian dan keselamatan. Cieelleeeh gaya bener gw, hahaha.
Selanjutnya biarkan poto yang berbicara yaaa, hehehe. Namanya pendakian hampir sama dimana-mana, perjuangan menaklukan diri sendiri untuk terus mengambil langkah satu lagi-satu lagi-satu lagi, menurut saya sih ga pernah mendaki gunung itu berarti menaklukan gunung, mendaki gunung itu menaklukkan diri sendiri, menaklukkan ego dan berjuang untuk percaya bahwa kita mampu. Makanya saya senang, hehe. Here we areeee....
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Nah saya sama Pra gak sempat untuk ke puncak sesungguhnya yang ketinggiannya 3.776 mdpl. Karena lumayan makan waktu buat kesananya dan belum buat kembali ke jalurnya ini. Gak begitu full menikmati sih kesannya. Jadi kerasa sangat terburu-buru tapi it’s okay mungkin suatu saat harus kembali ke sini lagi, hehe.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ada beberapa poto yang cerah kan yaa, alhamdulillah. Kayak dikasih hadiah sudah berusaha dengan gagah mendaki, alhamdulillah. Jadi sesampainya di puncak, saya dan Pra beristirahat di basecamp puncaknya, makan udon sekalian menghangatkan diri. Karena badan saya yang sudah basah seluruhnya jadi saat diam beristirahat dinginnya baru sangat terasa dan saya pun sangat menggigil, hahaha. Kalau lagi kondisi kayak gitu pasti yang kepikiran, “udah ah ga akan mau naik gunung lagi.”, eh tapinya tetep aja besok besok masih ngegunung, hahaha. Yang menarik adalah meskipun di puncak tapi sinyal internet masih ada dan eng-ing-eng ada POKE GYM di puncak nya dan tentu saja saya berhasil menguasai, walaupun cuma sesaat. Terus pas saya lihat-lihat ternyata sepanjang jalur menanjak ada poke stop di tiap pos peristirahatan dan saya menyesal menanjak tidak sambil maen pokemon, hahaha.
Saat perjalanan turun saya sedikit meng-abusing Pra karena Pra mulai terlihat kelelahan terutama kakinya yang sudah terasa sangat melelahkan. Saya selalu dorong, “ayok Pra harus cepet biar gak ketinggalan bis, ayok pra, ayok pra..”, berasa jahat banget itu saya. Kadang saya duluan jauh tapi ternyata kejauhan akhirnya saya menahan diri untuk selalu di belakang Pra biar bisa ngabuburu, hahaha. Mohon maap yak Pra. Gomenne. Alhamdulillah kita sampai gak terlalu malam di pos awal dan bisa naik bis untuk pulang ke Kawaguchiko Station. Dan Iki juga sudah beristirahat ganteng di apartemen menunggu saya dan Pra pulang, dia sempat jalan-jalan ke sekitaran Kawaguchiko saat sampai siang harinya. Sayang banget deh Iki ga bisa nanjak bareng tapi beruntung ga nanjak dan kehujanan sepanjang perjalanan nanjak, hahaha.
Tumblr media
Kalau ditanya mau lagi gak nanjak Gunung Fuji jawabannya apa coba, waktu pas kedinginan mah jawabannya, “GAK MAU LAGI GW NANJAK FUJI”, eh pas udah siap istirahat di apartemen mah, “Kapan-kapan harus coba pas cuacanya lagi cerah dan beli tongkat nya.”, hahaha manusia memang yaaa.
Keesokan hari nya kami bertiga berangkat pulang menuju Tokyo dan dikarenakan Iki sudah berkeliling area Kawaguchiko dan Pra juga sudah pernah waktu kunjungan sebelumnya jadi kami berpisah, saya mau sebentar berkeliling area Kawaguchiko dan mereka berangkat terlebih dahulu menuju Tokyo. Ada apa sih di sekitaran area Kawaguchiko?! Yang paling terkenal itu Lake Kawaguchiko, 800m dari Kawaguchiko Station jadi tinggal jalan sekitar 10 menit sampe deh. Di situ ada ropeway buat memandang Gunung Fuji dan juga Lake Kawaguchiko tapi karena waktu saya terbatas saya skip deh naik ropeway nya. Jalan-jalan menyusuri Lake Kawaguchiko dan kembali ke stasiun untuk berangkat menuju Tokyo. Matta nee Fuji-san ^^
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ah iya hampir lupa, itu gantungan kayunya dikasih saat kita bayar 1.000 yen untuk biaya administrasi pendakian Gunung Fuji. Keren gak?! Hehehe.
0 notes
shinigami890 · 9 years ago
Text
jalan-jalan (ke) Jepang
Tumblr media
Tumblr nya udah berdebu, banyak jaring laba-labanya, hahaha. Bahkan ga pernah dipake ngeposting poto. Meskipun gitu masih sering scrolling timeline, baca tumblr yang kece-kece penuh inspirasi. Ah tumblr emang tempat favorit untuk bercerita. Nah mumpung nih lagi ada kemauan buat nulis, marilah kita eksekusi. Perjalanan sebulan yang lalu ke Jepang. Horeeeee Jepang o^^o
Jadi dalam rangka mengisi libur semesteran yang lalu saya diperkenankan untuk berkunjung ke Jepang. Alhamdulillah. Rencana awal banget itu, pokoknya mau ke luar negeri mau perdana make paspor yang dibikin pas libur semester yang sebelumnya. Yang pertama kepikir adalah mau jalan-jalan keliling ASEAN, dari Batam ke Singapura ke Malaysia ke Thailand ke Kamboja ampe ke Vietnam. Kan terdengar seru yak?! Lumayan kan dua minggu bisa terpakai dengan maksimal kalau jadi jalan-jalan keliling ASEAN itu. Nah karena terkendala start nya mau dari Batam atau mesawat ke Vietnam dulu, akhirnya ga kebeli tiket pesawatnya dan rencana tinggallah rencana.
Sekitaran dua bulan menjelang liburan semester, ada beberapa teman smp yang berniat untuk bermain ke Jepang sekaligus ada yang mau ikut summer course di salah satu universitas di sana. Wah keren juga yaa mereka bisa ke Jepang bareng. Nah yang mau summer course ini namanya Iki dan temen satu lagi yang udah pernah ke Jepang tapi pengen berangkat lagi namanya Pra. Iki ini adalah orang yang ngeracunin buat baca manga One Piece yang sampe sekarang belum tamat. Bisa dibilang ngebuka pintu saya untuk memasuki dunia kejepang-jepangan, hahaha.
Beberapa minggu kemudian tiba-tiba keingetan kalau ada teman sd yang lagi kuliah di Jepang, eh seru juga yaa kalau berkunjung gitu terus nginep di tempatnya dia. Nah nge-line deh saya siangnya nanya-nanya memungkinkah untuk berkunjung, menginap, dan menyusahkan, hahaha. Ternyata dia bilang oke oke saja untuk dikunjungi, diinapi dan disusahkan. Woooh lampu hijau banget kan yaa, langsung deh nanya sama teman smp yang mau berangkat juga, kapan jadwal mereka berangkat, mungkin bisa berbarengan juga. Dan kebetulan mereka mau berangkat di tanggal pas saya libur semesteran, cuma beda beberapa hari. Cek tiket di traveloka, sudah tidak mungkin mengharapkan promo, tapi ada smart combo dari traveloka yang bikin harganya jadi lumayan terjangkau. Daaaan tanpa pikir panjang saya pesanlah tiket pesawat malam itu juga, hahahahahaha. Absurd banget dah beneran spontan mesen tiket, oke jadi nanti gw berangkat, hahaha. Semenjak memesan tiket, malam-malam berikutnya saya ga bisa tidur saking senengnya mikirin mau jalan-jalan ke Jepang. I am just such a child.
Bareng sama teman smp ngerencanain mau kemana aja nanti di sana, enaknya ngapain, gimana ketemuannya, karena mereka berangkat terlebih dahulu, nginap di mana. Jujur karena saya sudah keseringan jalan-jalan sendirian dan biasanya kalau sendirian yaaa tinggal mesen aja gitu ga perlu pake bahas, ini gimana, kayaknya sih tempatnya enak, harganya kemahalan, dan lainnya, jadi rada lumayan melatih menahan diri untuk ikutan ritme bareng-bareng memutuskan. Serunya barengan kan di situ, hehe rame merumuskan itin.
Nah rencana awal adalah saya maen bareng sama teman smp terus berkunjung ke teman sd dan numpang di dia sampai pulang. Simpel kan yaa?! Simpel banget memang itu. Namun yaa karena kekurang informasi nya saya, baru sadar setelah liat-liat bahwa tempat tinggal teman sd saya itu di Kanazawa, lumayan jauh sekitar 400 km dari Tokyo. Dan tiket Kanazawa-Tokyo itu mahal, baik kereta maupun pesawat. Naik shinkansen sih dari Tokyo cuma 2 jam 30 menit sampai Kanazawa tapi harganya itu lhoo, PP 28.000 yen. Karena pulangnya saya dari bandara di Tokyo, mau ga mau kudu balik ke Tokyo lagi. Dilema sangat. Akhirnya saya memutuskan untuk beli JR Pass (Japan Rail Pass) biar bisa naik shinkansen gratis kemana aja selama 14 hari. Tapi yaa ada harga yang harus dibayar untuk itu, 46.000 yen (T_T). Tapi yaa biarinlah paling ngga, ngga akan pusing mikirin duit transport di sana. Jadi Tokyo-Kanazawa PP udah beres tuh, ga perlu dipikirin lagi karena shinkansen nya udah ke-cover sama JR Pass. Yang jadi pikiran berikutnya adalah karena akan beli JR Pass yang mahalnya selangit itu, jadi mau ga mau harus memaksimalkan penggunaannya dong. Kalau cuma dipake PP Tokyo-Kanazawa doang kan cuma 28.000 yen sedangkan belinya aja jauh lebih mahal. Bisa ditambah PP Tokyo-Osaka biar ga rugirugi amat, harga shinkansen nya PP 29.000 yen. Nah kalau gitu kan udah lebih dari harga beli JR Pass nya, sudah BEP lah. Break Even Point. Ga rugi rugi amat udah beli JR Pass yang mahal itu, hahaha. Mental Indonseia banget yaa ga mau rugi, duh jadi malu. Nanti akibat JR Pass ini akhirnya saya cuma nginap sehari di tempat teman sd saya, sisanya jalan-jalan ke daerah utara Jepang sampai ke daerah selatannya, naik shinkansen dan kereta lainnya. Biar BEP ;)
Tumblr media
Selain JR Pass, persiapan lain yang saya beli adalah menyewa pocket wi-fi selama 15 hari dan kartu Pasmo untuk kartu naik kereta subway nya Tokyo. Dan baru sadar saya ga pernah moto itu pocket wi-fi padahal dia sudah mendampingi dengan setia selama 15 hari, menghubungkan saya dengan gugel maps yang membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan ga pake nyasar. Huhuhu egois ternyata saya. Gomenne pocket wi-fi >_<
Untuk paspor, dari awal saya membuat paspor memang sudah diniatkan untuk membuat e-passport karena akan mendapatkan kemudahan pengurusan visa jika akan berkunjung ke Jepang. Padahal saat awal membuat tidak ada bayangan akan secepat ini bisa berangkat ke Jepang. Dan memang pengurusan visa waiver untuk visa kunjungan ke Jepang hanya membutuhkan satu hari kerja di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Hanya dengan melampirkan selembar surat sebagai pengajuan visa waiver dan e-passport itu sendiri, taraaaa besoknya sudah bisa diambil dengan visa sudah tertempel. Dengan visa waiver kita bisa mengunjungi Jepang untuk 3 tahun ke depan dengan jangka waktu kunjungan 15 hari. Jadi kalau mau ke Jepang lagi tinggal cusss aja, ga perlu ngajuin visa buat tiga tahun ke depan. Uhuy banget kan yaa.
Niat awalnya mau nulis tentang mendaki Gunung Fuji eh malah persiapan berangkat aja udah banyak juga yaa. Next post deh yaa. See yaa ^^
Tumblr media Tumblr media
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media
“Dan karena kebiasaan itu, kata ‘proyek’ pun kini memiliki tekanan arti yang khas. Yakni semacam kegiatan resmi, tapi bisa direkayasa agar tercipta ruang untuk jalan pintaa menjadi kaya. Maka apa saja bisa diproyekkan.”
dengan mengalami nya langsung memang tidak bisa dipungkiri hal tersebut masih ada dan terjadi. menjaga diri menjadi hal yang penting untuk dilakukan dengan konsekuensi dianggap aneh oleh sekitar.
“Dan dengan mental ‘orang-orang proyek’ yang merjalela di mana-mana, bisakah orang berharap akan terbangun tatanan hidup yang punya masa depan?“
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media
kalau di padasuka ada dua pilihan sarapan favorit.. bubur ayam sd atau kupat tahu padalarang sd.. karena duaduanya jualan di deket sd jadi dikasih imbuhan sd, hahaha.. alih-alih memilih salah satu lebih baik saya makan duaduanya saja 😋😋 kalo di jakarta biasanya gak sarapan.. kalo di sini gak bakal terlewat sarapannya.. dan duaduanya sedia teh tawar haneut 🍵sedappp.. main-mainlah ke padasuka.. siapa tau betah.. 😆😆 – View on Path.
1 note · View note
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
punya mainan baru.. hahahahahaha.. mari kita bermain 😆😆😆 lalala~~ yeyeye~~
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media
rutinitas baru yang sedang asik untuk dilakukan. sarapan buah. seminggu yang lalu pindah kamar ke lantai atas dan jadinya lebih sering duduk-duduk di balkon nya. karena di kamarnya panas apalagi kalau malem.
buahnya beli di ibu yang jual sayuran. udah dipotong sebagian gitu. lumayan murah juga harganya, pepaya 3000; melon 2500; semangka 2500. sebenarnya ini sangat mendukung kalau mau food combining tapi apa daya perut saya memang terlalu karet. buah-buahan saja cuma cukup sampai jam10an kemudian lanjut makan soto, huaaa gak jadi ngemat nya deh 😩
ah iya mimpi saya pengen dapet kosan yang di lantai atas dan ada balkonnya akhirnya terwujud. alhamdulillah yaaa sesuatu. hahaha. seneng banget nget nget ini bisa terwujud #anaknyabahagiaitusederhana
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Quote
jangan meragukan, nanti kamu balik diragukan.
jangan meragukan cita-citamu, nanti kamu balik diragukan cita-citamu. jangan meragukan cintamu, nanti kamu balik diragukan cintamu. jangan meragukan Tuhanmu, nanti kamu balik diragukan Tuhanmu. (si)apapun yang diragukan, akan balik meragukan.
meragukan itu seperti berprasangka buruk. meyakini itu seperti berprasangka baik dan bersiap untuk yang buruk, namun tetap percaya bahwa yang buruk datang karena alasan yang baik, tujuan yang baik.
hidup ini terlalu singkat untuk dijalani sambil meragu-ragu. hidup ini punya terlalu banyak keputusan yang harus diambil, yang jika dibuat dengan keragu-raguan, bisa membahayakan hidup itu sendiri.
hati-hati dengan prasangkamu.
(via prawitamutia)
meyakini 😣😣😣
340 notes · View notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
motoran perdana Naik Motor Cihuy.. setelah sekian lama akhirnya keinginan babeh buat motoran ramean terwujud.. makasih babeh helmi.. gokil abiss memang babeh 🙌🙌🙌
perjalanan ke puncak.. total jarak yang ditempuh sekitar 215km.. lumayan juga.. next motoran harus lebih jauh, hahaha..
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
idul adha di kampung halaman.. alhamdulillah.. makin sini makin keren pengurusan kurban dkm masjid komplek.. berasa makin pro.. cuma sepertinya masih kurang keterlibatan anak-anak mudanya dalam kepanitian.. seperti saya yang seharusnya ikutan gabung 😷
foto sama de aldi.. anak tetangga yang lagi seneng ngulang kalimat apa yang kita ucap.. kenapa kamu lucu sekali de aldiii 😘
0 notes
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
hari kedua orientasi udah berani mengeluarkan senjata andalan, tongsis!! hahahaha. kelakuan memang hen kamu 😙 di hari kedua orientasi ini kami mendapatkan dua materi. yang pertama materi karya tulis ilmiah. ini yang salah satu akan kami lakukan menjelang kelulusan nanti, membuat karya tulis ilmiah berupa skripsi. dan saya degdegan banget karena gak kebayang bisakah mengerjakan yang namanya skripsi apalagi program studinya akuntansi. yang kedua materi plagiarisme. sebenarnya plagiarisme ini menurut saya berawal dari kebiasaan. kebiasaan kita atau mungkin hanya saya di sini yang menganggap bahwa mencontek di waktu sekolah itu adalah hal yang biasa sehingga ini terbawa sampai ke jenjang perguran tinggi. padahal ini dalam konteks penulisan karya tulis ilmiah, kata pemateri nya masih banyak yang kedapatan melakukan plagiarisme pada saat penyusunan skripsi. jujur saya sendiri merasa sangat tidak mampu untuk membuat karya tulis ilmiah pada saat ini. menulis curhatan harian saja selalu tertunda apalagi tulisan yang terkonstruksi dengan baik 😖 namun saya berdoa semoga saya bisa membiasakan untuk menulis sesuai kaidah penulisan karya ilmiah dan menjadi terbiasa dan malah menjadi ketagihan. semoga diberi kekuatan untuk berusaha menulis. dan semoga bisa menjaga diri untuk tidak melakukan plagiarisme. aamiin 🙏
1 note · View note
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bismillah... Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan belajar D IV – Akuntansi di PKN STAN. Yap sekarang STAN namanya sudah berubah jadi ada PKN nya alias Politeknik Keuangan Negara. Kesempatan yang sungguh tidak saya duga karena pada awalnya saya hanya sekedar ikut-ikutan test nya saja. Namun setelah lulus test tahap 1 maka harapan dan keinginan untuk diterima menjadi sangat besar. Dengan program studi yang tersedia hanya akuntansi, membuat saya sedikit ragu untuk serius mengikuti test pada awalnya. Namun siapa yang tahu rencana Allah swt., Yang Maha Perencana pada akhirnya saya diperkenankan untuk berkesempatan kembali belajar. Terima Kasih Ya Allah, alhamdulillah. Dengan ini berarti saya meninggalkan kantor saya untuk waktu yang lumayan lama, dua setengah tahun. Meninggalkan Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (dulu namanya PLI – Penyuluhan dan Layanan Informasi) yang sudah menjadi tempat bekerja dengan penuh kenyamanan dengan suasana kekeluargaan. Terima kasih Pak Helmy yang sudah menampung saya, hahaha. Juga tementemen PLI lainnya, terima kasih. Banyak hal yang saya pelajari selama satu tahun saya di PLI. Mohon maaf atas salah perbuatan dan kata selama ini. Satu tahun di PLI merupakan satu tahun yang menyenangkan. Terima kasih buat semuanya. Mohon doanya agar saya bisa lulus D IV ini. Selamat ulang tahun juga, beh.. moga selalu diberi yang terbaik di kehidupannya.. See you again at 2018 ^^ teman-teman PLI. Padahal mah nanti juga sering mampir dan maen bareng, hahahaha. Biar dramatis ceritanya gitu.
1 note · View note
shinigami890 · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bandung 22-23 Agustus 2015
0 notes